• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Artikel dari sudut pandang Pena

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Analisis Artikel dari sudut pandang Pena"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

1

A

nalisis Artikel dari sudut pandang Penataan Lingkungan

(Pemkab Banyuwangi Sulap Kawasan Kumuh Kalilo Jadi Kampung Wisata)

Disusun oleh

Nama

:

Yosef Skano Dayan

NPM

:

1731016153

Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Lingkungan

Hidup

Ruang/Hari/Jam

:

P/Senin/19.00

Dosen

:

Dra.Hamidah Rosidanti S, M.EM

Penugasan

:

I (Pertama)

Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi

Lembaga Administari Negara

(2)

2

Sumber : www.detik.com Sabtu 14 Jan 2017, 11:53 WIB

Pemkab Banyuwangi Sulap Kawasan

Kumuh Kalilo Jadi Kampung Wisata

Putri Akmal - detikNews

Foto: Putri Akmal

Jakarta - Penataan dan revitalisasi sungai jadi salah satu fokus kerja Pemkab Banyuwangi. Tak hanya mempercantik dengan berbagai ornamen, tapi juga menggugah kesadaran perilaku hidup bersih dan sehat terus dikerjakan.

Semisal yang dilakukan di Kalilo, sungai legendaris yang membelah wilayah perkotaan Banyuwangi. Berbagai pembudayaan untuk menghargai sungai dilakukan dalam beragam cara. Seperti, menggelar festival kali bersih dan

menyulap sungai menjadi destinasi wisata.

Cara terbaru yang kini dilakoni Pemkab Banyuwangi untuk mengontrol perilaku warga, yaitu seperti pemasangan kamera tersembunyi atau closed circuit television (CCTV). Sudah sepekan ini, 4 buah CCTV pertama dipasang di Kalilo. Kedepan, tak hanya di wilayah kota, pemasangan juga akan dilakukan di sungai lainnya. Prioritasnya di Sungai Kalimati Muncar dan Sungai Rogojampi.

(3)

3

Foto: Putri Akmal

"Semua aktivitas bisa terlihat, mulai dari buang sampah, pembuangan limbah industri rumah tangga sampai yang masih sembunyi-sembunyi kencing dan buang air besar (BAB) di pinggir sungai juga kelihatan. Itu semua terpantau lewat kamera CCTV yang dipasang," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas sambil tertawa ringan ketika berbincang dengan detikcom, Sabtu

(14/1/2017).

Pembudidayaan pola hidup bersih dan sehat, sambung Anas, perlu ada

'pemaksaan' yang terstruktur. Pasalnya kebiasaan sehat itu perlu juga inovasi, di upayakan terus menerus dan tak pernah berhenti di kampanyekan. Apalagi setelah dipasang CCTV, ada 'sanksi sosial' yang bakal diterima warga jika nekat mencemari sungai.

"Kalau masih nekat mencemari sungai akan ditegur dan diumumkan ke publik luas. Nah jika kebiasaan pola hidup bersih warga sudah mulai terbentuk, maka masyarakat sendirilah yang akan merasakan hasilnya. Kawasan jadi lebih bersih, perilaku lebih disiplin dan hidup lebih bersih juga sehat," papar Anas.

(4)

4

menentukan daya saing wisata lantaran wisatawan sangat menikmati daerah yang lingkungannya bersih. Apalagi di Pantai Boom akan dijadikan kawasan dermaga kapal pesiar.

"Sungai-sungai yang bermuara di Pantai Boom harus dijaga benar kebersihannya," singkat Anas.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Husnul Chotimah menambahkan, KaliLo menjadi target utama penanganan. Sebab sungai ini masuk kategori sungai dengan kualitas air terendah yang hanya bisa dipergunakan untuk pertanian dan peternakan saja. Secara ekosistem, daya dukung dan daya tampung Kalilo menurun akibat buangan limbah domestik.

"Untuk itu, sungai ini menjadi prioritas yang kami garap untuk ditingkatkan kualitasnya," tutup Husnul.

Menjamurnya industri rumah tangga seperti industri tahu dan tempe yang berdiri di sekitar bantaran Kalilo juga memiliki tantangan penyelesaian sendiri. Untuk mengurangi limbah domestik sungai mulai dari buang sampah rumah tangga hingga menjadi pembuangan industri rumah tangga tahu dan tempe, Pemkab Banyuwangi tahun ini membangun IPAL komunal untuk pengolahan tahu dan tempe bagi warga di sana.

Dan untuk mengkontrol kualitas air sungai, Pemkab Banyuwangi menyiapkan Peraturan Bupati (Perbup) yang mengatur tentang pengawasan sungai.

(5)

5

BAB I

RINGKASAN KASUS

Kawasan Permukiman Kalilo adalah kawasan permukiman yang terletak di.

Sebelumnya Sungai Kalilo ini dikenal dengan pemukiman Kampung Kemasan

Lebakyang lingkungannya gelap, seram tanpa penerangan. Wilayah ini

berseberanganlangsung dengan Kampung Lokanten, kawasan ini juga dulunya

jadi langganan banjir jika musim penghujan tiba

Ketika hujan deras, aliran sungai meluap ke pemukiman hingga mencapai lutut

orang dewasa. Sebab, ketika itu budaya buang sampah sembarangan sudah

terjadi turun temurun atau sudah jadi kebiasaan, pendangkalan sungai akibat

sampah yang menggunung tak bisa terhindarkan.

Dalam perkembangannya, kawasan ini dipengaruhi oleh interaksi kawasan

perdagangan tersebut. Yang menjadi pertanyaan disini adalah: mengapa

kawasan ini menjadi kumuh dan faktor apa saja yang mempengaruhinya?

Analisis kajian secara kualitatif menjelaskan ada dua alasan dari pernyataan

tersebut yaitu pengaruh dari dalam dan luar kawasan tersebut. Pengaruh dari

dalam yaitu: karakteristik hunian,penghuni dan sarana dan prasarana.

Karakteristik hunian yaitu kondisi rumah yang tidak sehat baik, pencahayaan,

udara dan toilet serta bersifat temporer, dimana tidak diperbaiki dengan baik.

Hal inisangat rentan terhadap kebakaran. Karakteristik penghuni: masyarakat

(6)

6

bidang informal sektor. Karakteristik sarana dan prasarana seperti air bersih,

sanitasi, jalan lingkungan dan drainase di kawasan ini kondisinya juga minim.

Sedangkan pengaruh dari luar kawasan Kalilo antara lain adalah

regulasi/peraturan.

Sedangkan pada analisis kuantitatif dilakukan dengan metode analisis regresi

dan diperoleh hasil bahwa faktor yang mempunyai pengaruh kuat penyebab

Kawasan Permukiman Kalilo menjadi kumuh adalah tingkat penghasilan, status

kepemilikan hunian, dan lama tinggal.

Dari hasil analisis studi dapat disimpulkan bahwa faktor yang menyebabkan

kawasan Kalilo menjadi kumuh adalah faktor tingkat penghasilan, status

kepemilikan hunian,perilaku penduduk, dan lama tinggal. Dari hasil analisis

tersebut, maka direkomendasikanlah kepada Pemerintah Daerah

Bannyuwangi upaya perbaikan kualitas lingkungan perumahan dan

permukiman di kawasan Kalilo ke arah yang lebih baik. Salah satu diantaranya

adalah penataan kawasan melalui pembangunan Revitalisasi Kawasan

(7)

7

BAB II

ANALISA PENATAAN LINGKUNGAN HIDUP

A. Definisi Penataan Lingkuan Hidup

Apa yang dimaksud dengan penataan lingkungan?

Penataan lingkungan adalah rangkaian kegiatan menata kawasan tertentu agar

bermanfaat secara optimal berdasarkan ketentuan dalam rencana tata ruang

wilayah. Sebuah kawasan tertentu akan terlihat sebagai kawasan tersebut,

apabila kondisi lingkungannya ditata dan dipelihara dengan baik sesuai dengan

peran dan fungsinya dan sesuai dengan kawasan tersebut.Misalnya lingkungan

di sekolah ,jika tertata rapih ,asri ,bersih dan tertib maka dapat melahirkan

suasana seperti sekolah pada umumnya.

Aspek dasar yang dapat mundukung konsep penataan lingkungan hidup antara

lain :

1. Keindahan

2. Kenyamanan

3. Kerindangan

4. Kebersihan

Hal-hal yang membuat kondisi penataan lingkungan mengalami kerusakan :

1. Proses perencanaan tata ruang belum aspiratif dan akomodatif serta

(8)

8

2. Masih lemahnya mekanisme dan kontrol terhadap pengendalian (Check

and balance) pemanfaatan ruang;

3. Kurangnya sosialisasi mengenai tata kota/ruang/lingkungan kepada

masyarakat;

4. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga/memelihara lingkungan

sekitar;

5. Efek pemanasan global sebagai dampak yang ditimbulkan oleh berbagai

kegiatan pembangunan yang tidak ramah lingkungan

6. Perubahan fungsi dan tatanan lingkungan; penurunan daya dukung

lingkungan; penurunan mutu lingkungan; pengurasan dan penyusutan

keanekaragaman fauna dan flora; adanya ketidakterpaduan pengelolaan

sumberdaya manusia, sumberdaya alam, dan sumberdaya buatan dalam

pengelolaan lingkungan hidup; kurang optimalnya pemanfaatan ruang

wilayah; perusakan dan pencemaran lingkungan; rendahnya peranserta

masyarakat; kurang lengkap dan kurang konsistennya sistem informasi

lingkungan; belum terintegrasinya ekonomi lingkungan dalam perhitungan

investasi pembangunan; belum berkembangnya ilmu pengetahuan dan

teknologi pengelolaan lingkungan; lemahnya penegakan hukum untuk

(9)

9

Bagaimana manfaat dari penataan lingkungan?

Tujuan atau manfaat dari penataan lingkungan antara lain :

1. Agar terciptanya pengelolaan lingkungan secara terencana,rasional,dan

optimal sesuai dengan daya dukungnya.

2. Agar terwujudnya keseimbangan tata guna lahan dengan daya dukung

lingkungan.

3. Agar terciptanya kelestarian mutu lingkungan dan kesejahteraan

makhluk hidup.

B. Penataan Kawasan Kumuh Kalilo

Wajah baru warna warni kini bisa dinikmati pengunjung jika melintas di

kawasan Sungai Kalilo. Seluruh bangunan dan dinding di sepanjang bantaran

sungai dipulihkan dan diartistik ulang. Hasilnya, wajah kota ini jadi cantik dan

menarik.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mempunyai misi agar sungai harus

bersih dan menjadi wajah Banyuwangi yang mencerminkan budaya

masyarakatnya. Kebersihan sungai ini sebagai upaya mendorong daya saing

pariwisata. Di banyak negara maju seperti Korea dan Prancis sungai menjadi

bagian penting kota yang sangat dijaga kebersihannya dan menjadi simbol

(10)

10

Setelah kawasan Sungai Kalilo di revitalisasi menjadi kawasan wisata

pemukiman warna warni, lokasi ini mendadak jadi tempat kunjungan wisata.

Lokasinya yang ada di tengah kota dengan warna warni tembok mencolok,

sungai yang bersih, ornamen-ornamen hias dan jembatan kecil penghubung

sekarang menjelma jadi spot selfie favorit para penghobi foto.

Anak-anak kecil dan remaja juga tak sungkan lagi ketika bermain air dengan ban

bekas. Air sungai yang mengalir deras itu kini tak lagi membawa aliran sampah

lagi ke pemukiman warga.

Pola hidup sehat dengan beragam pembudayaan dan perubahan perilaku

masyarakat kini juga mulai berdampak positif pada perilaku bersih warga.

Kebiasaan warga yang biasanya membuang sampah industri dan rumah tangga

ke sungai mulai berangsur hilang. Bahkan warga yang memiliki kebiasaan buang

air besar (BAB) di sungai kini mulai berkurang.

Setelah ada perubahan perilaku bersih dan sehat oleh warga sekitar bantaran

Kalilo, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas akan membuat program

merombak tampilan sungai legendaris yang membelah wilayah kota

Banyuwangi. Tak hanya dilengkapi ornamen cantik sebagai spot selfie, Kalilo

juga akan dilengkapi dengan anjungan. Pengunjung bisa menyusuri tepi sungai

(11)

11

Masyarakat setempat juga bisa berkreasi dengan membuka usaha seperti

wahana permainan air, penjualan suvenir, ikan, makanan minuman khas yang

sehat dan higienis. Dan ada pojok baca unik yang akan disiapkan di kawasan

Kalilo.

Kalilo saat ini jadi sungai yang di revitalisasi total dan jadi percontohan bagi

kawasan-kawasan sungai lainnya di Banyuwangi. Secara bertahap, langkah ini

dikembangkan juga ke sungai-sungai lainnya di Banyuwangi. Prioritasnya

seperti Sungai Kalimati Muncar dan Sungai Rogojampi.

Sekarang Kalilo ramai dijadikan tempat selfie dan kini juga dipasang CCTV.

Sekarang tak ada lagi warga yang berani buang sampah sembarangan, apalagi

buang hajat atau BAB dipinggir sungai.

Warga berharap jika seiring perubahan kemasan Kalilo yang makin berseri ini

dibarengi dengan ketersediaan peralatan pembuangan sampah yang memadai.

Warga juga dengan sukarela mau membayar iuran untuk petugas kebersihan

asalkan lingkungannya bisa lebih bersih. Warga menginginkan ada petugas

lagi, ada gerobak sampah yang ngambilin sampah-sampah ini, jadi lingkungan

bersih terus. Tampilan depan Kalilo mulai cantik dan bersih, saat ini

trotoar-trotoar di kawasan sepanjang Kalilo belum ramah bagi pejalan kaki. Sebagai

(12)

12

sepanjang pinggir kali mulai ikut berbenah dengan membersihkan los dan

bangku-bangku warung. Hal itu tak lebih agar warung kaki lima mereka lebih

(13)

13

BAB III

KESIMPULAN

Saran /Rekomendasi Untuk Pemerintah Daerah Banyuwangi :

a) Pengembangan dan fasilitator UKM (Usaha Kecil Masyarakat) bagi

pengembangusaha kecil di Kawasan Kalilo yang sudah menjadi tempat

tujuan wisata dengan upaya peningkatan pendapatan masyarakat.

Pengembangan UKM diarahkan mampu memberikan keringanan kredit

usaha dan mampu memperluas jaringan pemasaran produksi.

b) Perlu dilakukan program Konsolidasi Lahan di Kawasan Kalilo

terutama bagi lahan-lahan yang tidak layak untuk dijadikan tempat

hunian/kawasan tergenang apabila banjir. Tahap awal program

konsolidasi lahan perlu diawali dengan sosialisasi kepada warga.

.

Saran/Rekomendasi Bagi Masyarakat Setempat

a) Pemuka/tokoh masyarakat/Ketua RT setempat perlu mengadakan

jadwal rutin kegiatan kebersihan lingkungan permukiman bagi tiap-tiap

penghuni,

b) Bersedia memelihara dan menjaga segala bentuk sarana dan prasarana

yangdisediakan dan menggunakannya secara arif bijaksana.

c) Mematuhi segala bentuk kebijakan pemerintah dalam kaitannya

(14)

14

Daftar Pustaka

 https://news.detik.com/jawatimur/3395989/pemkab-banyuwangi-sulap-kawasan-kumuh-kalilo-jadi-kampung-wisata

 https://news.detik.com/jawatimur/3396296/ini-langkah-banyuwangi-percantik-pemukiman-di-sungai-kalilo

 Waktu Karo Sekali ; Idup Suhady , “Pengantar Administrasi Lingkungan; STIA-LAN : Jakarta., 2003

(15)
(16)
(17)

Referensi

Dokumen terkait

By adopting a robust in-situ user self-calibration approach to model the systematic errors of the accelerometer, gyroscope, and magnetometer simultaneously in a

Skripsi ini adalah hasil penelitian lapangan yang terjadi di Desa Bulus Kecamatan Bandung Kabupaten Tulungagung dalam menolak rencana perkawinan wanita hamil

Hal ini penting berkaitan dengan langkah antisipasi terhadap ketidak puasan pasien terhadap pelayanan yang diberikan dan kaitannya dengan aspek hukum

Wildan SD Mutiara Anak Soleh 2 SIDOARJO JAWA TIMUR 230 02-02-0470 Shafira Putri Delia SD Mutiara Anak Soleh 2 SIDOARJO JAWA TIMUR 231 23-02--427 NIMAS AYU MUTHIA IRMAIZA SD

Lebih lanjut, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Djuanda (2008) dengan judul penelitian “Studi tentang Penerapan Pendekatan Komunikatif dan Pendekatan Terpadu

Mereka menggunakan metode dakwah yang kompromi, hal ini bisa dilihat melalui perkembangan Islam di Jawa, dimana ia mengalami proses yang cukup unik karena Islam berhadapan

melakukan reifikasi terhadap sistem negara-bangsa. Bagian ini berusaha untuk membaca teori imperialisme baru sebagai usaha untuk. mengatasi permasalahan di atas. Makalah ini

(2-tailed) < 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak sehingga diambil kesimpulan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada selisih pre-test hasil