Lanjut ke konten
KimiaMath
Blog yang khusus membahas materi pelajaran Kimia dan Matematika.
Cari untuk:
POS-POS TERBARU
Pembuktian Turunan tan x dan cot x
Pembuktian Turunan cos x dan sec x
Pembuktian Turunan sin x dan cosec x
Pembuktian Aturan Pembagian pada Turunan
Menyelesaikan Sistem Persamaan Linear dengan Operasi
Baris Elementer
ARSIP
Agustus 2016 (2)
Juli 2016 (3)
Mei 2016 (4)
Maret 2016 (2)
Februari 2016 (5)
Januari 2016 (2)
Desember 2015 (1)
November 2015 (2)
Oktober 2015 (3)
September 2015 (4)
Agustus 2015 (3)
Juli 2015 (12)
Juni 2015 (7)
Mei 2015 (14)
KATEGORI
Aljabar Linear (2)
Bilangan (7)
Fungsi (3)
Geometri (14)
Kalkulus (8)
Kimia Kelas X (7)
Kimia Kelas XI (8)
Kimia Kelas XII (6)
Kontradiksi (3)
Laporan Praktikum Kimia (5)
Matematika Diskrit (5)
Olimpiade Matematika (3)
Pembuktian (5)
Pembuktian Rumus (13)
Persamaan Kuadrat (5)
Uncategorized (3)
POPULAR POST
Cara Menyetarakan Reaksi Redoks dengan Metode Setengah Reaksi
Menyelesaikan Persamaan Kuadrat dengan Rumus ABC
Menyelesaikan Persamaan Kuadrat dengan Pemfaktoran
Cara Menentukan Bilangan Kuantum
Cara Menentukan Rumus Empiris dan Rumus Molekul Senyawa
Cara Menentukan Kelimpahan Isotop di Alam
Laporan Praktikum Kimia, Titrasi Asam Basa
Laporan Praktikum Kimia, Daya Desak Logam
Cara Membuat Diagram Orbital
FOLLOW BLOG VIA EMAIL
Enter your email address to follow this blog and receive notifications of
new posts by email.
Bergabunglah dengan 146 pengikut lainnya
BLOGROLL
Agung Izzul Haq's Blog
Math Is Beautiful
HALAMAN FACEBOOK
WE’RE ON GOOGLE PLUS
KimiaMathon
Cara Menentukan
Bilangan Kuantum
Bilangan kuantum adalah bilangan yang berkaitan dengan posisi elektron di sekitar inti atom. Bilangan ini menunjukkan letak elektron pada kulit dan subkulit atom, orientasi orbital dalam ruang, serta arah rotasi elektron.
Ada empat bilangan kuantum, yaitu bilangan kuantum utama (n), bilangan kuantum azimut (l), bilangan kuantum magnetik (m), dan bilangan kuantum spin (s).
Bilangan kuantum utama dan bilangan kuantum azimut
Contoh 1
16S memiliki konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4.
Bilangan kuantum ditentukan dari konfigurasi elektron terakhir, jadi cukup perhatikan 3p4.
3p4
Tingkat energi yang saya tandai dengan warna merah adalah bilangan kuantum utama, sehingga n = 3.
Selanjutnya, yang saya beri warna biru menunjukkan bilangan kuantum azimut.
l=0 untuk subkulit s, l=1 untuk subkulit p, l=2 untuk subkulit d, dan l=3 untuk subkulit f.
Karena berada di subkulit p, maka l = 1.
Untuk menentukan nilai bilangan kuantum magnetik dan
bilangan kuantum spin, kita perlu membuat diagram orbital dari 3p4.
↑↓ ↑ ↓ ↑ ↓
-1aa0a+1
Pengisian elektron berakhir pada orbital -1, sehingga m = -1. Elektron terakhir tadi digambarkan dengan anak panah yang menghadap ke bawah, sehingga s = -½.
Contoh 2
22Ti memiliki konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d2.
Perhatikan konfigurasi elektron terakhir, yaitu 3d2.
n = 3, karena tingkat energinya (bilangan yang di sebelah kiri) adalah 3.
Diagram orbital 3d2.
↑
↓ ↑ ↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓
-2aa-1aa0a+1a+2
m = -1, karena elektron terakhir diisikan pada orbital -1.
s = +½, karena elektron terakhir digambarkan dengan anak panah menghadap ke atas.
Tentang iklan-iklan ini
CARA MENENTUKAN
BILANGAN KUANTUM
Misal pada unsur
40
Zr
1. Buat dulu konfigurasi elektronnya
40
Zr = 1s
22s
22p
63s
23p
64s
23d
104p
65s
24d
22. Keempat bilangan kuantum ditentukan dari
konfigurasi elektron terakhir, yaitu
4d
23. Karena Tingkat energi pada konfigurasi
terakhir adalah 4, maka bil.kuantum utama
(n) = 4
4. Karena konfigurasi berakhir di blok d, maka
harga bilangan kuantum azimut
(l) = 2
(
Jika
berakhir di sub kulit s → l=0, p → l=1, d → l=2, f →
l=3, dst..
)
5. Karena berakhir pada blok d, maka jumlah
orbital pada sub kulit d ada
5
, yaitu dari –l, sampai
dengan +l, termasuk 0, yaitu -2, -1, 0, +1, +2, dan
karena jumlah elektron pada konfigurasi terakhir
sebanyak 2, maka panah elektron diisi dari
magnetik -2, dan -1, (yang lain kosong karena
jumlah elektronnya hanya ada 2) maka harga
bilangan kuantum magnetik
(m) = – 1
KESIMPULAN
: dari unsur
40Zr didapat n = 4, l = 2,
m = –1, s = +½
PERIODE
didapat dari tingkat energi tertinggi pada
konfigurasi elektron, yaitu 5 pada 5s
2, sehingga
40Zr
akan berada pada Periode 5.
Sedangkan
GOLONGAN
, karena berakhir di blok d,
maka pasti Golongan B, jumlah elektron pada
5s
2dan 4d
2kemudian di jumlah, yaitu 2 + 2 = 4
ditulis dengan angka romawi (IV), sehingga
40Zr
akan berada pada Golongan IVB
CATATAN UNTUK MENENTUKAN GOLONGAN :
Jika berakhir di sub kulit s atau p, maka golongan
A,
Jika berakhir di sub kulit d, maka golongan B
Jika berakhir di sub kulit f, maka golongan
lantanida / aktinida (jika periode 6 maka lantanida,
dan jika periode 7 aktinida)
KESIMPULAN
:
40
Zr → Periode 5, Golongan IVB
Tentang iklan-iklan ini