• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perilaku Organisasi Perilaku Kelompok dalam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Perilaku Organisasi Perilaku Kelompok dalam "

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Perilaku Organisasi

(3)
(4)

Definisi dan Klasifikasi Kelompok

Definisi

Kelompok adalah dua individu atau lebih yang berinteraksi dan saling bergantung, yang saling

bergabung untuk mencapai tujuan tertentu.

Klasifikasi

(5)
(6)

Hal-hal Terkait Kelompok

Peran

Seperangkat pola perilaku yang dihadapkan dari

seseorang yang menduduki posisi tertentu dalam unit sosial.

Norma

Standar perilaku yang dapat diterima yang digunakan bersama oleh kelompok.

Status

Posisi yang didifinisikan secara sosial yang diberikan pada kelompok atau anggota kelompok lain.

Ukuran

Ukuran kelompok yang tidak terlalu besar lebih efektif.

Kekohefisien (Keterpaduan)

(7)

Pengambilan Keputusan Kelompok

Proses pengambilan keputusan kelompok adalah

salah satu corak proses pengambilan keputusan organisasi.

Ciri dari prosesnya ditandai dengan keterlibatan dan

partisipasi dari banyak orang atau anggota organisasi.

(8)

Keunggulan keputusan kelompok

Informasi dan pengetahuan

lebih lengkap

Keragaman pandangan lebih

banyak

Penerimaan keputusan lebih

besar

Legimitasi keputusan lebih

kuat

Kelemahan keputusan kelompok

Memakan waktu

Tekanan untuk sependapat

Dominasi oleh minoritas

(9)
(10)

Perbedaan Kelompok dengan Tim

Tim Tim

sekelompok orang dengan keahlian yang saling

melengkapi yang bekerja sama untuk mencapai tujuan

bersama yang bertanggung jawab dengan memberikan yang terbaik.

Kelompok Kelompok

(11)

Perbedaan Kelompok dengan Tim

Kelompok Kelompok Kerja

suatu kelompok yang

berinteraksi untuk membagi informasi dan keputusan untuk membantu tiap anggota dalam bidang tanggung-jawabnya

Tim Tim Kerja

kelompok dengan upaya-upaya individunya

menghasilkan suatu kinerja yang lebih besar daripada

(12)

Jenis-Jenis Tim

1. Tim penyelesai masalah

2. Tim kerja yang mengelola diri sendiri

(13)

1. Tim Penyelesai Masalah

(14)

2. Tim Kerja yang Mengelola Diri Sendiri

Yaitu kelompok kerja yang terdiri dari 10 sampai 15 orang yang memikul

(15)

3. Tim Lintas Fungsional

Adalah para karyawan yang berasal dari tingkat hierarki yang kurang lebih sama tetapi dari berbagai bidang

(16)

4. Tim Virtual

Adalah tim yang dibentuk yang proses kerjanya menggunakan teknologi komputer untuk

(17)

4. Tim Virtual

Ada tiga faktor yang membedakan tim virtual dengan tim yang

bertemu muka secara langsung, yaitu:

1. Ketiadaan isyarat paraverbal dan nonverbal

2. Konteks sosial yang terbatas 3. Kemampuan untuk mengatasi

(18)

Menciptakan Tim yang Kreatif

1. Konteks

1. Sumber yang memadai

2. Kepemimpinan dan struktur 3. Suasana kepercayaan

(19)

Menciptakan Tim yang Kreatif

2. Komposisi

a. Kemampuan para anggota b. Kepribadian

c. Mengalokasi peran d. Keberagaman

e. Ukuran tim

(20)

Menciptakan Tim yang Kreatif

3. Rancangan kerja

tim yang efektif harus bekerja sama dan menerima tanggung jawab secara kolektif untuk

(21)

Menciptakan Tim yang Kreatif

4. Proses

a. Tujuan umum b. Tujuan khusus c. Efektivitas tim d. Tingkat konflik

(22)

Mengubah Individu Menjadi Pemain Tim

1. Seleksi 2. Pelatihan

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Pancoran yang menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara tingkat

Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan data, analisis data dan pengujian hipotesis diperoleh kesimpulan bahwa Peningkatan adaptive reasoning siswa kategori PS

Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa pencemaran saluran drainase di lingkungan permukiman sekitar Kawasan Pasar Kahayan terjadi akibat limbah

Tujuan pembuatan rancangan percobaan gerak jatuh bebas dengan memanfaatkan rangkaian relai adalah untuk mempermudah pengambilan data berupa waktu jatuh bebas dengan

Hipotesis dalam penelitian ini adalah ditemukan variasi jenis-jenis udang air tawar dari tujuh stasiun yang tersebar di wilayah Kabupaten Aceh Barat.. Penelitian

Transformasi budaya yang terjadi di dalam Stasiun Kereta Api Bandung merupakan akibat dari kebutuhan dan perilaku masyarakat yang berubah atau bergeser menuju arah yang lebih

Pengaruh Rotasi Audit, Fee Audit dan Kompetensi Auditor terhadap Motivasi Auditor da Implikasinya terhadap Kualitas Audit (Studi pada KAP yang Terdaftar di Bank

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa Café X bersaing pada atribut kesegaran bahan-bahan minuman, minuman yang ditawarkan di dalam menu selalu tersedia, rasa makanan