MEMAHAMI KARAKTER MANUSIA MELALUI SISI PSIKOLOGIS
DALAM NOVEL ‘5 CM’ KARYA DONNY DHIRGANTORO
Diajukan untuk Memenuhi Tugas
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Guru Pengampu
: Fuji Hidjriyati, M.Pd.
Oleh:
Sartika Noor Rachmi
NIS 11780
Kelas XII IPA 4
Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin
SMA Negeri 1 Banjarmasin
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Setiap manusia memiliki karakter yang berbeda. Ada yang temperamental, ada yang periang, ada yang pendiam dan masih banyak lagi. Karakter atau kepribadian
seseorang biasanya dipengaruhi oleh lingkungan di sekitarnya terutama keluarga. Orang
tua yang cenderung menghina anaknya dan tidak pernah memberikan pujian akan
berpengaruh pada kondisi psikologis anaknya. Si anak akan menjadi pribadi yang
pemberontak. Orang tua yang selalu menekankan etika atau tata krama, akan membuat
anaknya cenderung menjadi pribadi yang menyenangkan bagi orang lain. Ia akan mudah
beradaptasi dan menghargai setiap perbedaan dengan orang lain.
Orang tua yang humoris biasanya akan mewariskan sikap yang sama kepada
anaknya. Si anak akan menjadi pribadi penghibur bagi temannya. Ia akan memberi
kebahagiaan dengan kata-kata yang dia berikan untuk menghibur temannya yang
bersedih. Anak seperti ini biasanya disukai karena ia mampu membuat orang lain tertawa.
Namun, terkadang sifat humorisnya bisa disalahtafsirkan bahwa dia menyepelekan orang
lain yang sensitif terhadap isi humornya.
Sebaliknya, anak yang sensitif biasanya dibesarkan oleh orang tua yang jarang
mengungkapkan kasih sayang. Dia akan mudah tersinggung, meski untuk hal yang sepele
sekalipun. Anak ini cenderung memilih teman yang hanya mau mengerti dia tanpa dia
dengan teman-temannya. Ia sendiri yang bersifat eksklusif. Justru hal ini yang membuat
dia dijauhi oleh teman-temannya.
Ada juga anak yang dibesarkan dari keluarga yang religius. Si anak akan menjadi
pribadi yang kuat secara moral dan spiritualnya. Dia tidak mudah frustasi, tergoda oleh
pergaulan yang tidak baik di sekitarnya. Si anak juga akan mudah membedakan mana
yang baik dan yang tidak baik. Sehingga dia menjadi pribadi yang menjadi contoh
teladan bagi teman-temannya maupun orang di sekitarnya.
Anak yang dibesarkan dari keluarga yang egaliter atau cenderung memberi
kebebasan kepada anaknya, maka akan berpengaruh juga pada kepribadiannya. Anak
cenderung melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan norma yang berlaku dalam
masyarakat.
Anak yang dibesarkan oleh keluarga dekat tetapi tidak dibesarkan orang tua
kandung juga memiliki karakter yang berbeda. Misalnya dia dibesarkan oleh kakek dan
neneknya, paman atau bibinya. Bisa juga anak yang dibesarkan di Panti Asuhan. Anak
yang dibesarkan seperti ini ada beberapa hal yang memengaruhinya. Jika pengaruh
lingkungan terdekatnya baik, si anak tetap akan menjadi pribadi yang kuat atau tahan
mental. Sebaliknya, jika anak dipengaruhi lingkungan yang yang tidak baik, maka dia
akan menjadi lemah mental. Mudah rapuh, tidak tetap pendirian dan mudah dipengaruhi
orang lain.
Pondasi dasar pembentuk karakter anak adalah orang tua. Sekolah pertama bagi
anak adalah orang tua dan keluarganya. Bahkan bagi seorang anak, sejak dalam janin, ia
belajar pola tertentu dari ibunya. Jika seorang ibu yang hamil karakternya kuat dan
ditunjang wawasan pengetahuannya yang luas, ia akan mengajak anaknya belajar sejak
dalam kandungan. Sebaliknya, seorang ibu yang tidak siap mental saat hamil, anaknya
perempuan harus benar-benar menjaga kandungannya agar menjadi keturunan terbaik
yang menjaga keluarganya.
Berdasarkan pemaparan di atas, penulis tertarik membuat penelitian berjudul “Memahami Karakter Manusia Melalui Sisi Psikologis dalam Novel 5 Cm Karya Dhonny
Dhirgantoro.”
1.2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1.2.1 Apa saja karakter tokoh dalam dalam Novel 5 Cm Karya Dhonny
Dhirgantoro?”
1.2.2 Siapa tokoh yang memiliki karakter yang paling dominan dalam….
1.2.3 Mengapa perbedaan karakter tokoh dapat menyebabkan konflik?
1.2.4 Bagaimana para tokoh dapat menyatukan karakter yang berbeda?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1.3.1 Mendeskripsikan karakter tokoh dalam dalam Novel “5 Cm “Karya
Dhonny Dhirgantoro.
1.3.2 Mendeskripsikan tokoh yang memiliki karakter yang paling dominan
1.3.3
1.3.4
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah:
1.4.1 Bagi Siswa: Memelopori Gerakan Literasi di sekolah dengan mengembangkan kemampuan membaca sekaligus kemampuan menulis siswa.
1.4.2 Bagi Guru: Mengajak siswa untuk gemar membaca dan menulis. Kemampuan membaca dan menulis siswa menjadi pendukung Gerakan Literasi di sekolah.
1.4.3 Bagi Sekolah: Sebagai tindak lanjut kegiatan atau program yang digalakkan sekolah. Dengan demikian, program guru dan siswa bersinergi dengan program sekolah. banyak. Sedangkan memahami mengandung arti mengerti benar; mengetahui benar (1988: 636).
Anton M. Moeliono dalam KBBI kata paham mengandung arti pengetahuan banyak. Sedangkan memahami mengandung arti mengerti benar; mengetahui benar (1988: 636).
Kata paham mengandung arti pengetahuan banyak. Sedangakan memahami mengandung arti mengerti benar; mengetahui benar (http://kamuselektronik.com. Diunduh pada Senin, 29 Agustus 2016. Pukul 10.40.21).
Kata paham mengandung arti pengetahuan banyak. Sedangakan memahami mengandung arti mengerti benar; mengetahui benar (Dikutip dari Harian Banjarmasin Post. Edisi II hal 1. Kolom 10 .Senin, 29 Agustus 2016).
2.2 Pengertian Analisis
Analisis mengandung arti penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dsb) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab musabab, duduk perkaranya, dsb) ((Moeliono, dkk. 1988: 32).
2.2 Pengertian Karakter
Karakter: sifat-sifat kejiwaaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lain; tabiat; watak (Moeliono, dkk. 1988: 389).
2.3 Pengertian Psikologi
Ilmu penegtahuan tentang gejala dan kegiatan-kegiatan jiwa (Moeliono, dkk. 1988: 704).
2.4 Pengertian Psikologis
Psikologis mengandung arti bersifat kejiwaan (Moeliono, dkk. 1988: 704).
2.5 Pengertian Novel
Novel mengandung arti karangan prosa yang panjang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang-orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku (Moeliono, dkk. 1988: 618).
2.6 Pengertian Intrinsik
2.6.1 Pengertian Alur
2.6.2 Pengertian Penokohan
2.6 Pengertian Ekstrinsik