• Tidak ada hasil yang ditemukan

T2__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Supervisi Klinis Kepala Sekolah Untuk Meningkatkan Kinerja Mengajar Guru Di SMP Negeri 2 Pringapusabupaten Semarang T2 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T2__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Supervisi Klinis Kepala Sekolah Untuk Meningkatkan Kinerja Mengajar Guru Di SMP Negeri 2 Pringapusabupaten Semarang T2 BAB III"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1

Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian

Berdasarkan bidangnya, penelitian ini dapat

digolongkan ke dalam penelitian pendidikan, karena

penelitian

ini

berupaya

mencari

jawaban

dari

problematik pendidikan. Penulis ingin mengetahui

apakah supervisi klinis yang dilakukan kepala sekolah

dapat meningkatkan kinerja mengajar guru.

(2)

3.2

Metode

dan

Pengumpulan

Data

Penelitian

3.2.1 Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian

eksperimen. Metode penelitian ekperimen dapat

diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan

untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap

yang lain dalam kondisi yang terkendalikan (Sugiyono

2013 : 107). Dengan kata lain, penelitian eksperimen

digunakan untuk mencari seberapa besar pengaruh

perlakuan tertentu terhadap kelompok eksperimen,

sedangkan kelompok lain (kelompok kontrol) tidak

diberi perlakuan.

Adapun jenis ekperimen pada penelitian ini yaitu

ekperimen semu (

quasi experimental design

), hal ini

dilihat dari subyek ekperimen yang tidak dilakukan

secara random baik kelompok kontrol maupun

kelompok

eksperimen.

Langkah-langkah

yang

ditempuh dalam pengambilan sampel penelitian ini

yaitu pertama, melakukan uji kesetaraan terhadap

seluruh guru. Uji kesetaraan menggunakan bantuan

(3)

Guru yang menjadi sampel penelitian kelompok

eksperimen adalah guru SMP Negeri 2 Pringapus

berjumlah 3 orang guru, sedangkan guru yag menjadi

sampel penelitian kelompok kontrol adalah SMP Negeri

3 Bringin berjumlah 3 orang guru. Kedua kelompok

ini, baik kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

memiliki kesetaraan dalam jumlah gender, kesetaraan

masa kerja, pangkat, golongan/ruang, dan latar

belakang pendidikan yang berhubungan dengan

matapelajaran yang diampu.

3.2.2

Pengumpulan Data

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data

yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat

pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden

untuk

menjawabnya

(Sugiyono,

2013).

Teknik

pengumpulan data dengan observasi digunakan bila

penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses

kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang

diamati tidak terlalu besar (Sugiyono, 2013).

(4)

disusun oleh Hanif (2004) dalam penelitiannya

“Teacher Stress, Job Performance and Self Efficacy of

Women School Teachers”

. Metode observasi ini

dilengkapi dengan instrumen yang berupa format

observasi. Yang akan diobservasi dalam supervisi

klinis adalah kemampuan guru dalam mengelola

pembelajaran.

3.2.3 Pengukuran Variabel Penelitian

Variabel yang dikaji dalam penelitian ini adalah

variabel bebas (

independent variable

) yaitu supervisi

klinis kepala sekolah dan variabel terikat (

dependent

variable

) yaitu kinerja mengajar guru.

Agar dapat diperoleh data dan variabel dapat

diukur, maka variabel perlu diturunkan ke dalam

penyusunan indikator empirik. Untuk memudahkan

dalam penyusunan indikator empirik maka variabel

diberikan definisi konsep. Dalam penelitian ini

terdapat dua konsep, yaitu supervisi klinis dan kinerja

mengajar guru. Tiap konsep akan dturunkan dalam

sub konsep, dan sub konsep akan diturunkan lagi

dalam indikator empirik, dari indikator empirik ini

baru didapatkan item dari variabel.

(5)

1.

Tahap Pertemuan Pendahuluan (

Planing

conference)

Konsep :

Dalam tahap ini supervisor dan

guru

bersama-sama

membicarakan

rencana

ketrampilan

yang

akan

diobservasi dan dicatat. Tahap ini

memberikan kesempatan kepada

guru

dan

supervisor

untuk

mengidentifikasi perhatian utama

guru

kemudian

menterjemahkannya

ke

dalam

bentuk tingkah laku yang dapat

diamati.

Dibicarakan

dan

ditentukan

juga

jenis

data

mengajar yang akan diobservasi

dan

dicatat

selama

pelajaran

berlangsung.

Tabel 3.1

Indikator Empirik Supervisi Klinis

Tahap Pertemuan Pendahuluan

Sub konsep Indikator empirik Item

1. Mengadakan pertemuan guru dalam suasana yang menyenangkan, tidak

”mengancam”

1.1.Mengajukan kalimat untuk membuka suasana keakraban. 1.2.Menanyakan

kondisi

1. Selamat pagi/siang Bapak/Ibu 2. Bagaimana

(6)

Sub konsep Indikator empirik Item

menakuti kesehatan guru 1.3.Menjelaskan

maksud diadakan pertemuan tersebut.

ini bertujuan ....

2. Menentukan bersama segi yang harus diamati selama pelajaran

berlangsung dan cara mencatat hasil observasi

hambatan atau kekurangan di dalam pelajaran dan

menentukan segi mana saja yang perlu diamati selama pelajaran berlangsung.

4. Silakan

Bapak/Ibu bisa menceritakan hambatan yang Bapak/Ibu rasakan selama pelajaran yang Bapak/Ibu lakukan ! 5. Segi mana saja

yang perlu saya amati selama pelajaran untuk membantu untuk melihat segi-segi atau

sub-ketrampilan yang akan diperbaiki atau disempurnakan yang dirasakan perlu mendapat perbaikan atau penyempurnaan .

(7)

Sub konsep Indikator empirik Item

kesepakatan tentang segi-segi atau sub ketrampilan yang akan diperbaiki atau disempurnakan. 4. Bersama guru

membuat perencanaan supervisi

4.1.Mengajak guru untuk

membuat perencanaan kegiatan supervisi

8.Sesuai dengan kesepakatan tentang segi-segi atau sub ketrampilan yang akan kita perbaiki, kita buat

perencanaan kegiatan supervisi.

2.

Tahap

Pengamatan

Mengajar

(

Classroom observation

)

(8)

ini menjadi perencanaan pelajaran),

(7) mengajar kelompok kecil dan

perorangan

(jika

kegiatan

ini

menjadi perencanaan pelajaran),

dan (8) menutup pelajaran.

Tabel 3.2

Indikator Empirik Supervisi Klinis

Tahap Pengamatan Mengajar

Sub Konsep Indikator Empirik Item

1. Ketrampilan membuka pelajaran

1.1. Menarik perhatian peserta didik 1.2. Memberi

motivasi awal 1.3. Memberi

apersepsi 1.4. Menyampaikan

kompetensi dasar dan tujuan

pembelajaran yang akan diberikan 1.5. Menyampaikan

skenario pembelajaran yang akan dilakukan dan memberikan acuan bahan materi

pembelajaran

1. Guru

mengkondisikan peserta didik untuk

mempersiapkan diri dalam pembelajaran 2. Guru memberi

motivasi awal 3. Guru melakukan

apersepsi 4. Guru

menyampaikan KD dan tujuan pembelajaran 5. Guru

menyampaikan skenario

pembelajaran yang akan dilakukan dan memberikan acuan bahan materi

(9)

Sub Konsep Indikator Empirik Item

2. Ketrampilan bertanya

2.1. Bertanya

dengan jelas, singkat dan menggunakan acuan

2.2. Penyebaran dan pindah gilir bertanya

dengan pemberian tuntunan yang jelas

2.3. Menyampaikan pertanyaan 2.4. Menyampaikan

pertanyaan

7. Guru melakukan penyebaran dan pindah gilir bertanya dengan pemberian

tuntunan yang jelas

8. Guru

menyampaikan pertanyaan menuntun ke arah kompetensi tujuan

taksonomi Blom mencakup

aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi

3. Ketrampilan memberi c. Gestural d. Contact

(10)

Sub Konsep Indikator Empirik Item

3.2.Memuji jawaban yang diberikan peserta didik meskipun

jawabannya masih perlu disempurnakan 3.3.Menyatakan

jawaban peserta didik tepat sekali sambil

memandang ke arahnya

3.4.Menyatakan bangga pada prestasi peserta didik dan memberikan dorongan untuk dapat

menampilakan yang terbaik di hari-hari

berikutnya 3.5.Memberikan

tepuk tangan kepada setiap peserta didik yang menjawab dengan benar 3.6.Menepuk

pundak/jabat tangan/mengang kat tangan peserta didik yang telah berhasil

menjawab dengan benar

11. Guru memuji jawaban yang diberikan peserta didik meskipun jawabannya masih perlu disempurnakan 12. Guru

menyatakan jawaban peserta didik tepat sekali prestasi peserta didik dan memberikan dorongan untuk dapat kepada setiap peserta didik yang menjawab dengan benar 15. Guru menepuk

pundak/jabat tangan/mengang kat tangan peserta didik yang telah berhasil

(11)

Sub Konsep Indikator Empirik Item

4. Ketrampilan melakukan variasi dalam mengajar

4.1.Gaya mengajar untuk

mengarahkan perhatian siswa untuk belajar 4.2.Kejelasan suara

guru, kontak pandang dan gerak badan pada saat mengajar

4.3.Pola interaksi yang dibangun guru sebagai variasi interaksi dan aktivitas belajar,

mengarah pada pencapaian kompetensi 4.4.Mengunakan

model, strategi, pendekatan, metode dan teknik

pembelajaran sesuai dengan skenario

pembelajaran yang dirancang dalam RPP

16. Gaya mengajar yang dilakukan guru untuk mengarahkan perhatian siswa untuk belajar 17. Kejelasan suara

guru, kontak pandang dan gerak badan pada saat mengajar

18. Pola interaksi yang dibangun guru sebagai variasi interaksi dan aktivitas belajar,

mengarah pada pencapaian kompetensi 19. Guru

mengunakan model, strategi, pendekatan, metode dan teknik

pembelajaran sesuai dengan skenario

pembelajaran yang dirancang dalam RPP 5. Ketrampilan

(12)

Sub Konsep Indikator Empirik Item

5.2.Menggunakan contoh dengan pola berpikir deduktif dan induktif sesuai dengan

kebutuhan materi pelajaran 5.3.Pengorganisasian

penyampaian materi yang jelas dengan

meggunakan struktur sajian yang terukur dan memberikan ekhtisar materi yang mudah dipahami

5.4.Memberi refleksi untuk contoh dengan pola berpikir deduktif dan induktif sesuai dengan

kebutuhan materi pelajaran 22. Guru struktur sajian yang terukur dan memberikan ekhtisar materi yang mudah dipahami

23. Guru memberi refleksi untuk meluruskan konsep-konsep yang telah dipelajari

6. Ketrampilan memimpin kelompok kecil dalam mengajar (jika kegiatan ini masuk dalam

perencanaan pelajaran)

6.1.Menentukan topik atau masalah diskusi yang jelas dan mudah

dipahami peserta didik 6.2.Memberikan

informasi pendahuluan yang jelas mengenai

mekanisme dan waktu diskusi

24. Guru

menentukan topik atau masalah diskusi yang jelas dan mudah

dipahami peserta didik 25. Guru

(13)

Sub Konsep Indikator Empirik Item

6.3.Menentukan jumlah anggota dalam setiap kelompok

6.4.Menandai

perubahan yang menyimpang dari

tujuan/masalah yang

didiskusikan dan meluruskan konsepnya sesuai dengan materi diskusi 6.5.Merangkum

hasil

pembicaraan pada tahap-tahap tertentu dalam diskusi

26. Guru

menentukan jumlah anggota dalam setiap kelompok

27. Guru menandai perubahan yang menyimpang dari

tujuan/masalah yang

didiskusikan dan meluruskan konsepnya sesuai dengan materi diskusi 28. Guru

merangkum hasil

pembicaraan pada tahap-tahap tertentu dalam diskusi 7. Ketrampilan

mengajar

7.1.Menciptakan hubungan interpersonal antara guru dengan peserta didik dalam kelompok kecil secara

menyenangkan, efektif dan akrab

7.2.Mendesain aktivitas

peserta didik dalam belajar sesuai dengan kemampuan dan minat peserta didik dengan peserta didik dalam kelompok kecil secara

menyenangkan, efektif dan akrab

30. Guru mendesain aktivitas

(14)

Sub Konsep Indikator Empirik Item

7.3.Memberi

bantuan kepada peserta didik sesuai dengan kebutuhan peserta didik 7.4.Mengorganisasi

cara belajar peserta didik, menjadi nara sumber,

memotivasi peserta didik dalam belajar, memjadi

vasilitator dalam belajar dan sebagai partisipasian dalam kelompok belajar peserta didik

31. Guru memberi bantuan kepada peserta didik sesuai dengan kebutuhan peserta didik 32. Guru

mengorganisasi cara belajar peserta didik, menjadi nara sumber,

memotivasi peserta didik dalam belajar, memjadi

vasilitator dalam belajar dan sebagai partisipasian dalam kelompok belajar peserta didik

8. Ketrampilan menutup Pelajaran

8.1.Meninjau

kembali materi pelajaran yang telah disajikan 8.2.Memberi

kesempatan peserta didik untuk bertanya tetang materi pelajaran yang telah disajikan 8.3.Mengadakan

evaluasi apakah pelajaran yang telah disajikan menghasilkan aplikasi ide baru

33. Guru meninjau kembali materi pelajaran yang telah disajikan 34. Guru memberi

kesempatan peserta didik untuk bertanya tetang materi pelajaran yang telah disajikan 35. Guru

(15)

Sub Konsep Indikator Empirik Item

8.4.Memberikan kesimpulan dari materi pelajaran yang telah disajikan

8.5.Memberikan tugas baik individu maupun kelompok

sebagai tindak lanjut

8.6.Menginformasika n materi yang akan diberikan dipertemuan berikutnya 8.7.Memberikan

motivasi kepada peserta didik untuk selalu belajar

8.8.Menutup

pelajaran dengan selalu mengucap syukur atas kebesaran dan kenikmatan Tuhan yang telah diberikan kepada kita semuanya

36. Guru

memberikan kesimpulan dari materi pelajaran yang telah disajikan

37. Guru

memberikan tugas baik individu maupun kelompok

sebagai tindak lanjut

38. Guru

menginformasika n materi yang akan diberikan dipertemuan berikutnya 39. Guru

memberikan motivasi kepada peserta didik untuk selalu belajar

(16)

3.

Tahap

Pertemuan

Balikan

(

Feedback

converence

)

Konsep :

Fungsi

balikan

dalam

hubungannya dengan supervisi

klinis adalah untuk menolong

guru

mempertimbangkan

perubahan

atau

lebih

tepat

peningkatan dalam tingkah laku

mengajar.

Balikan

merupakan

suatu

informasi kepada

guru

tentang

bagaimana

guru

mempengaruhi siswanya dalam

kegiatan

belajar

mengajar.

Dilanjutkan

dengan

mendiskusikan

hasil

analisis

balikan

dan

menyimpulkan

bersama hasil pembicaraan.

Tabel 3.3

Indikator Empirik Supervisi Klinis

Tahap Pertemuan Balikan

Sub Konsep Indikator Empirik Item

1. Menentukan langkah-langkah dalam pertemuan balikan

1.1. Menanyakan perasaan guru secara umum 1.2. Mereviu tujuan

pelajaran

1.3. Mereviu target yang akan dicapai guru

1. Bagaimana perasaan anda setelah

(17)

Sub Konsep Indikator Empirik Item

1.4. Mengingatkan kembali kontrak 1.5. Menunjukkan/

memberikan balikan tentang target

1.6. Memberikan guru waktu untuk

menganalisis 1.7. Menanyakan perasaan guru 1.8. Meminta guru

untuk

menganalisis hasil pelajaran 1.9. Mendiskusikan hasil analisis tersebut (1.8) 1.10.Menanyakan

perasaan guru mengenai hasil pelajaran

1.11.Menyimpulkan hasil

pembicaraan tentang pengajaran 1.12.Mendorong guru

untuk membuat rencana-rencana mengajar di masa yang akan datang

2. Apa yang menjadi tujuan dari anda tentukan tercapai ?

4. Coba anda ingat kembali apa yang menjadi

kesepakatan kita sebelumnya.

kesepakatan kita adalah

7. Bagaimana menurut

pendapat anda ? 8. Coba anda

(18)

Sub Konsep Indikator Empirik Item

9. Dari hasil pembelajaran tersebut kita diskusikan bersama. 10. Bagaimana

perasaan anda mengenai hasil pembelajaran tersebut ?

11. Dapat kita simpulkan hasil pembelajaran yang telah anda sajikan adalah : a. ....

b. .... c. .... dst

12. Dari kesimpulan hasil

pembalajaran yang sudah anda sajikan, kita buat

(19)

Untuk instrumen kinerja mengajar guru, penulis

mengadaptasi dari skala kinerja guru (

teacher job

performance scale

) yang disusun oleh Hanif (2004)

dalam penelitiannya

“Teacher Stress, Job Performance

and Self Efficacy of Women School Teachers”

. Penulis

mengambil indikator yang hanya mengukur kinerja

mengajar guru.

Konsep :

Faktor yang menentukan kinerja

mengajar

guru

adalah

kualitas

mengajar

yang

dipengaruhi

oleh

fakor-faktor

:

gaya

mengajar,

pengetahuan tentang mata pelajaran

dan ketrampilan mengajar

Tabel 3.4

Indikator Empirik Skala Kinerja Mengajar Guru

Sub Konsep Indikator Empirik Item

1. Gaya mengajar

1.1. Menggunakan gaya mengajar yang berbeda-beda dalam pembelajaran 1.2. Mengajar untuk

materi yang sulit

dilaksanakan dengan mudah 1.3. Tidak

melakukan ketidak adilan dalam

memberikan nilai

1. Saya

menggunakan gaya mengajar yang berbeda dalam pembelajaran 2. Saya tidak

mengalami

hambatan dalam memberikan

materi yang dianggap sulit oleh peserta didik 3. Saya memberikan

(20)

Sub Konsep Indikator Empirik Item

1.4. Datang di kelas tepat waktu 1.5. Tidak

melakukan pekerjaan

tambahan selain mengajar pada waktu di kelas 1.6. Memelihara tata

krama di kelas 1.7. Memotivasi

peserta didik untuk ambil bagian dalam kegiatan lain 1.8. Akan

menghubungi orang tua peserta didik untuk

pengembangan peserta didik

4. Saya datang di kelas untuk mengajar dengan tepat waktu

5. Saya tidak melakukan

pekerjaan

tambahan selain mengajar pada waktu di kelas 6. Saya berusaha

memelihara tata krama di kelas 7. Saya memotivasi

peserta didik untuk mengambil bagian dalam kegiatan lain 8. Saya akan

menghubungi orang tua peserta didik guna pengembangan peserta didik 2.

Pengetahu-an tentPengetahu-ang mata pelajaran

2.1.Kebanyakan siswa dari kelas yang diajar saya mendapatkan nilai yang bagus 2.2.Menjawab semua

pertanyaan

peserta didik di kelas dengan sebaik mungkin

9. Saat pembelajaran saya, kebanyakan peserta didik mendapatkan nilai yang bagus

10. Saya mencoba menjawab semua pertanyaan peserta didik di kelas

3.1.Mengajar sesuai kapasitas peserta didik

(21)

Sub Konsep Indikator Empirik Item

3.2.Melakukan persiapan

mengajar sejak dari rumah

3.3.Tidak

mempengaruhi kegiatan belajar di kelas dengan kegiatan

ektrakurikuler 3.4.Menyelesaikan

silabus tepat waktu di kelas 3.5.Membantu

peserta didik dalam masalah lain selain masalah

pendidikan

12. Guru melakukan persiapan untuk mengajar sejak dari rumah

13. Guru tidak mempengaruhi kegiatan belajar peserta didik di kelas dengan kegiatan

ekstrakurikuler 14. Guru dapat

menyelasaikan silabus

pembelajaran di kelas dengan tepat waktu

15. Guru membantu peserta didik dalam masalah lain, selain masalah

pendidikan

3.2.4 Uji Coba Instrumen Penelitian

Instrumen

penelitian

yang

telah

disusun

selanjutnya diujicobakan untuk mengetahui kualitas

instrumen tentang validitas dan reliabilitasnya. Dalam

penelitian ini, instrumen yang diujicobakan hanya

instrumen kinerja mengajar guru.

(22)

yang tidak valid selanjutnya diubah diperbaiki dan

diujikan lagi.

Pengukuran

reliabilitas

instrumen

dalam

penelitian ini mengunakan

Alpha Cronbach.

Besarnya

koefisien alpha merupakan tolok ukur dari tingkat

reliabilitasnya. Kriteria reliabilitas dalam penelitian ini

menggunakan pedoman dari George dan Mallery

(1995) yaitu :

α > 0,9

: Sangat Bagus

α > 0,8

: Bagus

α > 0,7

: Dapat diterima

α > 0,6

: Diragukan

α > 0,5

: Jelek

α

< 0,5

: Tidak dapat diterima

(23)

Tabel 3.5

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Tahap Uji Coba Variabel Kinerja Mengajar Guru

Item R Validitas Butir _1 0.519 Valid Butir _2 0.358 Valid Butir _3 0.519 Valid Butir _4 0.620 Valid Butir _5 0.662 Valid Butir _6 0.568 Valid Butir _7 0.419 Valid Butir _8 0.483 Valid Butir _9 0.389 Valid Butir _10 0.509 Valid Butir _11 0.415 Valid Butir _12 0.519 Valid Butir _13 0.625 Valid Butir _14 0.601 Valid Butir _15 0.393 Valid

Alpha Cronbach 0,859

(24)

seluruh r-hitung besarnya di atas r-tabel, maka

seluruh item dan instrumen ini dinyatakan valid. Hasil

uji coba reliabilitas kinerja mengajar guru diketahui

nilai

Alpha

Cronbach

sebesar

0,859.

Sehingga

instrumen ini dinyatakan reliabel dalam katagori

bagus.

3.2.5

Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah

data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif

diperoleh dari hasil pretest dan postest kinerja

mengajar

guru.

Pengolahan

data

kuantitatif

menggunakan bantuan

SPSS versi 16.0 for Windows.

Data kualitatif diperoleh dari hasil pelaksanaan

supervisi klinis yang dilakukan oleh kepala sekolah.

Kedua jenis data tersebut diolah dan dianalisis guna

memperoleh

kesimpulan

dari

hasil

penelitian.

Langkah-langkah dalam pengolahan data adalah :

3.2.5.1 Diskripsi data

(25)

didasarkan pada skor rerata ideal (Mi) dan simpangan

baku ideal (Sdi).

3.2.5.2 Perbedaan

Pada langkah ini terdapat dua analisis :

a.

Analisis yang pertama adalah menguji perbedaan

kinerja

mengajar

guru

antara

kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol dari hasil

pretest kinerja mengajar guru. Pengujiannya

dengan

menggunakan

t-test

.

Hasil

yang

diharapkan tidak terdapat perbedaan yang

signifikan antara kinerja mengajar guru kelompok

eksperimen dengan kelompok kontrol (Sugiyono,

2013). Dalam hal ini penulis menggunakan

Kolmogorov-Smirnov

untuk 1

sample K-S

program

SPSS versi 16.0 for Windows

.

b.

Analisis yang kedua adalah menguji hipotesis

yang diajukan. Dalam hal ini hipotesis yang

diajukan adalah : “

supervisi klinis dapat

meningkatkan secara signifikan kinerja mengajar

guru “.

(26)

kelompok eksperimen lebih besar dari hasil

postest kelompok kontrol, maka supervisi klinis

secara signifikan terjadi peningkatan kinerja

mengajar guru. Sebaliknya jika hasil postest

kelompok eksperimen lebih kecil dari hasil postest

kelompok kontrol, maka supervisi klinis secara

signifikan terjadi penurunan terhadap kinerja

mengajar guru (Sugiyono, 2013). Dalam hal ini

penulis menggunakan

Paired Samples T-Test

Gambar

Tabel 3.1 Indikator Empirik Supervisi Klinis
Indikator Empirik Supervisi Klinis Tabel 3.3 Tahap Pertemuan Balikan
Indikator Empirik Skala Kinerja Mengajar Guru Tabel 3.4
tabel. Jika r-hitung lebih besar dari r-tabel dan

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, proses pengeboran pada sumur FZH- 10 trayek 12¼” menggunakan sistem sirkulasi lumpur Kla Shield (HPWBM) yang terdapat Ultrahib

Methods : The methanol plant extracts were screened over three bioassays viz., cytotoxicity on HepG2 human hepatocellular carcinoma cell line assessed by MTT method,

Abstract: The antimicrobial activities of the methanolic extracts of Euphorbia hirta L leaves, flowers, stems and roots were evaluated against some medically important bacteria

Sumber daya manusia merupakan tokoh sentral dalam organisasi maupun perusahaan.Agar aktivitas manajemen berjalan dengan baik, perusahaan harus memiliki karyawan yang

Keluarga Pr juga meiliki kekhasan tersendiri dimana anak tidak hanya diikutsertakan dalam kegiatan ibadah keluarga bersama tetapi orang tua selalu merangkul anak sehingga anaknya

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pentingnya faktor – faktor yang dapat mempengaruhi turnover intention. Karena pada perkembangan bisnis yang dinamis ini

user berbeda telah berhasil berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Dari tabel diatas dapat diketahui

Nesse contexto, a espécie Centrolobium tomentosum , Fabaceae, conhecida popularmente como Araribá ou Araruva, tem sido empregada na medicina popular brasileira como