PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI
APLIKASI PERSEDIAAN BARANG
( STUDI KASUS : PT. BANTEN TIRTA KHARISMA )
Ariefianto Wahyu SetiadiAdvensius Johanes Siregar, SE., Akt, MM.
Anak Agung Gde Agung. ST.,MM
ProgramStudiKomputerisasiAkuntansi PoliteknikTelkomBandung
2010
ABSTRAK
PT.Banten Tirta Kharisma berlokasi berlokasi di Jalan Raya Anyer, kec Anyer Lor Serang Banten merupakan suatu perusahaan penjualan air minum galon yang berumur cukup muda. Selama ini, sistem pencatatan persediaan barang masih dilakukan secara manual. Memproses data manual akan menyebabkan keterlambatan perusahaan dalam proses penjualan.
Karena alasan ini, setiap perusahaan untuk keberhasilan dan juga mengembangkan satu faktor yang memberikan kontribusi adalah dengan menggunakan sistem informasi yang baik yang sudah menggunakan komputer sebagai alat. Pada perusahaan air ini sendiri sudah menggunakan media komputer untuk menyimpan data tetapi belum menggunakan sistem informasi khusus agar mengurangi suatu kesalahan pada data yang sama dan data up-to-date.
Sistem informasi dibuat berbasis desktop dengan teknik pemograman terstruktur, menggunakan bahasa pemograman Visual Basic dan basis data Microsoft Access.
Sistem informasi ini disediakan bagi perusahaan ini guna memberikan kemudahan penyampaian informasi dari pegawai gudang ke direktur mengenai pencatatan persediaan barang dan penjualan barang tersebut. Serta dapat memberikan solusi kecepatan, ketepatan dan keakuratan dalam melaksanakan pengolahan data pencatatan persediaan barang dan penjualan agar mendapat hasil yang optimal.
Kata Kunci : Persediaan Barang, Penjualan, Visual Basic, Microsoft Access
1 PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Perkembangan ekonomi di Indonesia pada saat ini sangat pesat, hal ini terbukti dengan adanya bidang-bidang usaha baru yang bermunculan. Dengan adanya bidang usaha baru dapat mengatasi permasalahan negeri ini, yaitu pengangguran.
Dampak dari kemunculan adanya usaha baru saat ini membuat setiap perusahaan melakukan perbaikan agar menjadi yang terbaik. Untuk melakukan upaya tersebut tentu sangat membutuhkan biaya yang cukup besar. Karena itu, untuk mengatasinya memerlukan adanya
pembaruan sistem dari manual menjadi sistem yang terkomputerisasi.
setelah itu dilanjutkan penghitungan persediaan barang dan total penjualan.
Untuk mengatasi permasalahan sistem persediaan barang pada PT. BANTEN TIRTA KHARISMA tentunya memerlukan perubahan sistem, maka penulis ingin membuat aplikasi yang menggunakan Visual Basic dengan Ms. Access untuk media penyimpanan, sebagai Proyek Akhir penulis dengan judul “Perancangan dan Implementasi Aplikasi Persediaan Barang ( Studi Kasus : PT.Banten Tirta Kharisma )”.
1.2 RumusanMasalah
Adapun perumusan masalah mengenai perancangan aplikasi adalah membantu pihak perusahaan dalam pencatatan persediaan barang pada PT. Banten Tirta Kharisma.
1.3 Tujuan
Mengimplementasikan system yang baru ini untuk menghasilkan laporan kepada pihak perusahaan antara lain laporan penjualan, laporan persediaan, dan laporan data pelanggan.
1.4 BatasanMasalah
Agar penulisan proyek akhir ini tidak menyimpang jauh dari judul yang di ambil, maka penulis hanya membahas memberikan batasan sebagai berikut.
1. Penulis hanya membahas alur penerimaan barang dari pabrik dan pengiriman barang ke pelanggan PT. Banten Tirta Kharisma.
2. Aplikasi ini hanya untuk pengelola persediaan barang gudang PT. Banten Tirta Kharisma.
Aplikasi ini untuk mengetahui laporan penjualan, laporan persediaan, dan data pelanggan yang di dapat dari perhitungan barang yang terjual PT. Banten Tirta Kharisma.
1.5 MetodologiPenelitian
Pengembangan Terhadap Sistem menggunakan metode pendekatan waterfall. Pendekatan ini dipilih karena pendekatan ini mempunyai struktur yang jelas dan terarah dalam setiap tahapan perancangan dan implementasinya. Secara umum metodologi pengembangan sistem ini dibagi menjadi beberapa tahapan, antara lain:
1. Perencanaan 4. Pengujian
2. Perancangan 5.Implementasi
3. Coding 6. Pemeliharaan
2 TINJAUANPUSTAKA
2.1 Profile Perusahaan
PT Banten Tirta Kharisma dengan bangga memperkenalkan produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) berkualitas dengan merk D’BANTEN. Air minum D’Banten adalah pilihan yang tepat karena diambil 100% dari mata air pegunungan diproses secara hieginies serta dibawah pengawasan yang ketat dan tersertifikasi.
Perusahaan memiliki proses produksi dan produk D’BANTEN telah melalui proses audit yang dilakukan oleh Departemen Perindustrian dan Perdagangan RI, Departemen Kesehatan RI melalui Badan Pengendalian Obat dan Makanan (BPOM) RI, demikian juga audit yang dilakukan oleh Majelis Ulama Indonesia sehingga telah mendapatkan sertifikat tersebut.
2.2 Persediaan Barang
Persediaan barang adalah barang-barang yang dimiliki untuk dijual kembali atau memproduksi barang-barang yang akan di jual. Istilah yang digunakan untuk menujukkan barang-barang tang dimiliki oleh suatu perusahaan tergantung pada jenis usaha perusahaan. Istilah yang digunakan dapat dibedakan untuk usaha dagang yaitu perusahaan yang membeli barang dan menjualnya kembali tanpa mengadakan perubahan bentuk barang, dan perusahaan manufaktur yaitu perusahaan yang membeli bahan dan mengubah bentuk untuk dijual.
Dalam perusahaan manufaktur persediaan manufaktur persediaan barang terdiri dari beberapa jenis yaitu :
1. Bahan baku dan bahan penolong, barang yang akan menjadi bagian dari produk jadi yang dengan mudah dapat diiikuti biayanya. Sedangkan bahan penolong merupakan barang – barang yang juga menjadi bagian dari produk jadi tetapi jumlahnya relatif kecil atau sulit diikuti biayanya.
2.3 Pengertian Penjualan
Menurut Joel G. Siegel yang diterjamahkan oleh Moh Kudi, “Penjualan adalah penerimaan yang diperoleh dari pengiriman barang dagangan atau dari penyerahan pelayanan dalam bursa sebagai barang pertimbangan. Pertimbangan ini dapat dalam bentuk tunai peralatan kas atau harta lainnya. Pendapatan diperoleh pada saat penjualan, karena terjadi pertukaran, harga jual dapat ditetapkan dan bebannya diketahui : penjualan Tunai dan Kredit
2.4 Pengertian Sistem
terpadu. Berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu[3].
2.5 Perancangan Sistem
Perancangan perangkat lunak didefinisikan sebagai proses mendefinisikan suatu model atau rancangan perangkat lunak dengan menggunakan teknik dan prinsip tertentu sedemikian hingga model atau rancangan tersebut dapat diwujudkan menjadi perangkat lunak. Proses perancangan merupakan serangkaian langkah yang memungkinkan seorang designer menggambarkan semua aspek perangkat lunak yang dibangun.
2.5.1 Flowchart
Merupakan alat bantu yang digunakan untuk menerangkan logika program, berupa suatu bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program[3]. Bagan alir program dibuat dengan simbol-simbol standar
2.5.2 DFD
Data Flow Diagram adalah diagram untuk mengambarkan arus data didalam system terstruktur dan jelas yang dikembangkan secara logika. Data Flow Diagram sangat membantu sekali dalam berkomonikasi dengan pemakai system untuk memahami secara logika[3].
2.5.3 ERD
Entity Relationship Diagram adalah suatu penyajian data dengan mengunakanEntity dan Relationship[3].
2.6 Visual Basic
Visual Basic adalah salah satu bahasa pemrograman komputer. Bahasa pemrograman adalah perintah-perintah yang dimengerti oleh computer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Bahasa pemrograman visual basic, yang dikembangkan oleh microsoft sejak tahun 1991, merupakan pengembangan dari pendahulunya, yaitu bahasa pemrograman BASIC (Beginner's All-purpose Symbolic Instruction Code) yang dikembangkan pada era 1950-an. Visual basic merupakan salah satu development tool, yaitu alat bantu untuk membuat berbagai macam program komputer, khususnya yang menggunakan system operasi windows. Visual basic merupakan turunan bahasa basic dan menawarkan pengembangan aplikasi komputer berbasis grafik dengan cepat, akses ke basis data dengan menggunakan kontrol activex dan objek activex[4].
2.7 Microsoft Access
Microsoft Access adalah program database unggulan dari Microsoft Office yang dibuat untuk membantu user
yang sama sekali kurang mendalami tentang pemrograman database, dimana di Microsoft Access tersebut bisa menggunakan fasilitas Wizard untuk membantu pembuatan tabel, query, form,report maupun page.
2.8 Microsoft Visio
Microsoft Visio (atau sering disebut Visio) adalah sebuah program aplikasi komputer yang sering digunakan untuk membuat diagram, diagram alir (flowchart), brainstorm, dan skema jaringan yang dirilis oleh Microsoft Corporation. Aplikasi ini menggunakan grafik vektor untuk membuat diagram-diagramnya[6].
2.8 Crystal Report
Crystal Report merupakan program yang dapat digunakan untuk membuat, menganalisis dan menerjemahkan informasi yang terkandung dalam database atau program kedalam berbagai jenis laporan yang sangat flexibel.
3. ANALISISKEBUTUHAN DANPERANCANGAN
Bab ini membahas kebutuhan dalam pembangunan perangkat dan perancangan meliputi :perancangan sistem, perancangan antarmuka, perancangan basisdata.
3.1 KebutuhanPerangkatKeras
Spesifikasi perangkat keras yang dipakai untuk membangun sistem ini adalah:
a. Processor Inel Dual Core 1.5 ghz
b. RAM 1GB
c. Hard disk 80 GB
3.2 KebutuhanPerangkatLunak
Beberapa perangkat lunak yang digunakan dalam pembangunan sistem, di antaranya
a. Operating system windows 7
b. Software : crystal report, Power Designer, Visual Basic
c.
Basisdata :Ms. Accessd. Analisa dan Perancangan : Microsoft Office dan Visio 2007
User & Password Sistem 1 Aplikasi Persediaan
Barang +
Direktur Karyawan
bahwa terdapat 2 entitas utama yang berhubungan dengan sistem yaitu karyawan dan direktur.
3.4 Perancangan Antarmuka
Pada desain antarmuka untuk karyawan dan direktur, halaman utama adalah login, untuk masuk pada menu utama masing-masing pada perusahaan PT.Banten Tirta Kharisma
3.5 Design Antarmuka
Pada aplikasi ini ada 7 macam antar muka form yakni antar muka form untuk login, input data pelanggan, input data barang, input data transaksi, laporan pelanggan, laporan penjualan, dan laporan persediaan barang.
3.6 Perancangan Basis Data
3.6.1 Entity Relationship
Barang IdBarang
JumlahMasuk
TanggalMasuk JamMasuk
HppUnit
TotalHpp Customer
IdCustomer
NamaCustomer
Tipe Alamat
NoTelp
Membeli 1
n
User
Password NamaUser
n
n Mendaftarkan
1 n
Menginputkan
Tanggal
Waktu BarangMasuk
BarangKeluar
StockAkhir
@IdBarang @NamaUser
4. Implementasi dan Pengujian
4.1 Implementasi
4.1.1 Implementasi Antarmuka Sistem
Terdapat 7 tampilan menu dalam aplikasi ini. Satu tampilan login, tiga tampilan untuk input data pelanggan, barang, dan transaksi. Terakhir adalah tampilan laporan penjualan, barang, dan pelanggan.
5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Beberapa kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut :
1. Aplikasi persediaan barang dapat menyimpan data-data yang dimasukkan dengan aman di dalam database.
2. Proses pendaftaran pelanggan, penginputan data barang, dan pencatatan transaksi penjualan diharapkan lebih tidak memakan waktu dibandingkan menggunakan system sebelumnya
Aplikasi ini dapat mencetak laporan penjualan, persediaan barang, dan pelanggan.
5.2 Saran
Saran bagi para pembaca, diantaranya :
2.
Diharapkan kedepannya aplikasi ini memiliki fitur-fitur seperti retur penjualan, pembayaran hutang, dan pencarian pembayaran hutang.REFERENSI
[1.] Baridwan,Zaki.2004,Intermediate Accounting, Yogyakarta:BPFE
[2.] Halvorson, Michael.2000,Microsoft Visual Basic 6.0 Profesional Step By Step, Jakarta:Elex Media Computindo
[3.] Haryanto, Imam.2007.Membuat Database Dengan MS Office Access, Jakarta:Informatika
[4.] http://lecturer.ukdw.ac.id/othie/softwareprocess.p df, didownload 03 Juni 2010
[5.] http://storage.jakstik.ac.id/students/full%20paper/ penulisan%20ilmiah/30403128/BAB%20II.pdf, didownload 03 Juni 2010
[6.] Madcoms.2010.Seri Panduan Pemograman database Visual basic 6.0 Dengan Crystal Reports.Surabaya:Andi Publisher
[7.] Sugianto, Mikael.Ms Visio 2007 Membuat Beragam Desain Diagram & Flowchart.Jakarta:Salemba4
[8.] Swastika, Windra.2008.VB&MySql Proyek Membuat General Ledger,Jakarta:Dian Rakyat
[9.]
Warsono, Sony.2009.Akuntansi Pengantar 1,Berbasis Matematika ”Siklus Akuntansi di
Perusahaan Jasa, Dagang, dan