• Tidak ada hasil yang ditemukan

ABSTRAK ANALISIS PERBANDINGAN PERLAKUAN BEA DAN CUKAI DI KAWASAN BERIKAT DENGAN PERLAKUAN BEA DAN CUKAI DI KAWASAN NON BERIKAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "ABSTRAK ANALISIS PERBANDINGAN PERLAKUAN BEA DAN CUKAI DI KAWASAN BERIKAT DENGAN PERLAKUAN BEA DAN CUKAI DI KAWASAN NON BERIKAT"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

a SKRIPSI

ANALISIS PERBANDINGAN PERLAKUAN BEA DAN CUKAI DI KAWASAN BERIKAT DENGAN PERLAKUAN BEA DAN CUKAI DI

KAWASAN NON BERIKAT

OLEH

OCTARINA YUHANI 110503145

PROGRAM STUDI AKUNTANSI DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

a PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi saya yang berjudul “Analisis Perbandingan Perlakuan Bea dan Cukai di Kawasan Berikat dengan Perlakuan Bea Dan Cukai di Kawasan Non Berikat” adalah benar hasil karya tulis saya sendiri yang disusun sebagai tugas akademik guna menyelesaikan beban akademik pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

Bagian atau data tertentu yang saya peroleh dari perusahaan atau lembaga, dan/atau saya kutip dari hasl karya orang lain telah mendapat izin, dan/atau dituliskan sumbernya sesuai dengan norma, kaidah, dan etika penulisan ilmiah.

Apabila kemudian hari ditemukan adanya kecurangan dan plagiat dalam skripsi ini, saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Medan, April 2015 Penulis

(3)

i ABSTRAK

ANALISIS PERBANDINGAN PERLAKUAN BEA DAN CUKAI DI KAWASAN BERIKAT DENGAN PERLAKUAN BEA DAN CUKAI DI

KAWASAN NON BERIKAT

Persaingan perdagangan internasional yang semakin ketat, membuat pemerintah memberikan fasilitas kawasan berikat yang merupakan fasilitas perpajakan dan prosedur pemasukan barang yang diberikan bagi perusahaan yang produk utamanya berorientasi ekspor, hal ini juga upaya pemerintah dalam mensiasati peningkatan daya saing industri dalam negeri pada kancah perdagangan internasional. Sebagai suatu kebijakan, pemerintah mengharapkan fasilitas kawasan berikat dapat memberikan pengaruh positif bagi industri dalam negeri khususnya dan masyarakat umumnya, sedangkan dari sisi pengusaha, fasilitas kawasan berikat dapat meningkatkan kemampuan perusahaan dalam kualitas dan kuantitas produk yang pada akhirnya dapat meningkatkan keuntungan perusahaan.

Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan membaca dan memahami buku-buku referensi, artikel, jurnal, surat keputusan, dan undang-undang yang relevan. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif yang bersifat deskriptif.

Berdasarkan hasil penelitian, fasilitas kawasan berikat menunjukan pengaruh yang positif terhadap perkembangan suatu perusahaan. Perusahaan yang berada pada Kawasan Berikat akan menerima lebih banyak kemudahan dalam hal Pabean dan Cukai serta perpajakan seperti pembebasan bea masuk, fasilitas perpajakan berupa tidak dipungut Pajak Penghasilan Pasal 22 Undang-Undang Pajak Penghasilan, dan/atau pembebasan cukai dan kemudahan perizinan yang secara tidak langsung mengurangi pengeluaran pembayaran pajak, Bea dan Cukai yang berdampak positif pada laporan keuangan. Sebagai suatu kebijakan pemerintah yang berpengaruh positif bagi industri dalam negeri dan masyarakat, fasilitas kawasan berikat perlu ditingkatkan lagi untuk mendukung program pemerintah lainnya.

(4)

ii ABSTRACT

COMPARATIVE ANALYSIS OF TREATMENT OF CUSTOMS AND EXCISE IN THE BONDED ZONE WITH TREATMENT OF CUSTOMS AND EXCISE IN

THE NON-BONDED

International trade competition intensifies, making government provide bonded zone which is a tax facilities and procedures for the importation of goods given company mainly export-oriented products, it is also the government's efforts to anticipate an increase in the competitiveness of domestic industry in the international trade arena. As a matter of policy, the government expects the bonded area facilities can provide a positive influence to the domestic industry in particular and society in general, while on the side of employers, the bonded area facilities can improve the ability of companies in the quality and quantity of products, which in turn can increase company profits.

Secondary data collection is done by reading and understanding the reference books, articles, journals, decrees, and relevant legislation. Data analysis method used is qualitative data analysis is descriptive.

Based on this research, facilities bonded area showed a positive influence on the development of a company. Companies that are in the bonded zone will receive more convenience in terms of the Customs and Excise and taxation such as exemption from import duty, tax facilities are free of income tax in the form of Article 22 of the Income Tax Act, and / or the release of excise and licensing facilities that are not directly reduce spending tax payments, Customs and Excise which have a positive impact on the financial statements. As a positive influence government policy for the domestic industry and the community, the bonded area facilities need to be improved to support other government programs.

(5)

iii KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. Karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Perbandingan Perlakuan Bea Dan Cukai Di Kawasan Berikat Dengan Perlakuan Bea Dan Cukai Di Kawasan Non Berikat”. Skripsi ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Penulis telah banyak menerima bimbingan, saran, motivasi, dan doa dari berbagai pihak selama penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih pada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan bimbingan, yaitu kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac, Ak. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Syafruddin Ginting Sugihen, MAFIS, Ak. selaku Ketua Departemen Akuntansi dan Bapak Hotmal Ja’far, M.M, Ak. selaku Sekretaris Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Drs. Firman Syarif, M.Si, Ak. selaku Ketua Progrram Studi S1 Akuntansi dan Ibu Dra. Mutia Ismail, M.M, Ak. selaku Sekretaris Program Studi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara sekaligus sebagai Dosen Penguji yang telah berkenan memberikan saran perbaikannya. 4. Bapak Drs. Arifin Hamzah, M.M, Ak. selaku dosen pembimbing yang telah

meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan dari awal hingga selesainya skripsi ini dan Bapak Drs. Sucipto, M.M, Ak. selaku dosen pembanding yang telah memberikan saran dalam penyelesaian skripsi ini. 5. Teristimewa kepada kedua orang tua penulis yang tercinta, Ayahanda

(6)

iv 6. Terkhusus bagi para guru yang telah mendidik penulis di tingkat SD, SMP,

dan SMA, para dosen di FEB USU, tarbiyah yang sudah memberikan warna yang luar biasa bagi hidup penulis, Murobbiyah dan teman-teman halaqah sejak SMP hingga saat ini, adik-adik binaan, BP2M Baiturrahmah FEB USU, Forum Studi Ekonomi Islam (FoSEI) USU, Tri Tami, Pramudita Rianti, Nadia Nurraihan, Auliya Tamimi, teman-teman S1 Akuntansi FEB USU angkatan 2011, serta seluruh staf Departemen Akuntansi yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna karena keterbatasan penulis dalam hal pengetahuan dan pengulasan skripsi. Penulis mengharapkan saran yang membangun sehingga skripsi ini dapat dijadikan acuan dalam penulisan karya-karya ilmiah selanjutnya. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.

Medan, April 2015 Penulis

(7)

v

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 7

1.3 Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Manfaat Penelitian ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori ... 9

2.1.1 Perdagangan Internasional ... 9

2.1.2 Organisasi Perdagangan Internasional ... 9

2.1.2.1 GATT ... 10

2.1.8.1 Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu 32 2.1.8.2 Kawasan Industri ... 32

2.1.8.3 Kawasan Ekonomi Khusus ... 33

2.2 Penelitian Terdahulu ... 34

2.3 Kerangka Konseptual ... 36

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian ... 37

3.2 Jenis dan Pendekatan Penelitian ... 37

3.3 Defenisi Variabel Operasional ... 38

3.4 Metode Pengumpulan Data ... 39

3.5 Metode Analisis Data ... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Perlakuan Bea dan Cukai di Kawasan Pabean ... 41

4.1.1 Nilai Transaksi barang Impor ... 41

4.1.2 Perhitungan Bea Masuk ... 46

(8)

vi 4.2.1 Fasilitas PPN dan PPnBM tidak Dipungut antara

Kawasan Berikat dengan Tempat Lain Dalam Daerah

Pabean atau Kawasan Berikat Lainnya ... 49

4.2.2 Fasilitas PPN dan PPnBM tidak Dipungut antara Kawasan Berikat dengan Kawasan Bebas ... 53

4.2.3 Fasilitas PPN dan PPnBM tidak Dipungut antara Kawasan Berikat dengan Luar Daerah Pabean dan Kawasan Berikat Lainnya ... 54

4.2.4 Perlakuan Perpajakan di Beberapa Kawasan Berikat. 56 4.3 Perlakuan Bea dan Cukai di Kawasan tidak berikat ... 62

4.3.1 Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas .. 62

4.3.1.1 KPBPB Sabang ... 63

4.3.1.2 KPBPB Batam ... 66

4.3.1.3 KPBPB Bintan ... 67

4.3.1.4 KPBPB Karimun ... 68

4.3.2 Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu ... 69

4.3.3 Kawasan Industri ... 71

4.3.4 Kawasan Ekonomi Khusus ... 72

4.4 Analisis Perbandingan Perlakuan Bea dan Cukai di Kawasan Berikat dengan Perlakuan Bea dan Cukai di Kawasan Non Berikat ... 75

4.5 Dampak Suatu Kawasan Ditetapkan sebagai Kawasan Berikat ... 87

4.5.1 Dampak Positif Kawasan berikat ... 87

4.5.2 Dampak Negatif Kawasan berikat ... 89

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 91

5.2 Saran ... 92

(9)

vii DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Halaman

2.1 4.1

Penelitian Terdahulu…………... Perlakuan Perpajakan di Kawasan Berikat Pulau Batam, Kawasan Berikat Lainnya, Tempat Penimbunan Berikat Pulau Batam, Bintan dan Karimun, dan Pengembangan Proyek Pulau Bintan Dan Pulau Karimun………

34 57

4.2 Perbandingan Kawasan Berikat dan Kawasan tidak

(10)

viii DAFTAR GAMBAR

No. Gambar

2.1

Judul

Kerangka Konseptual...

Halaman

Referensi

Dokumen terkait

Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Tahun 2012……… Permasalahan Pembangunan

Pengaruh Kredibilitas Merek, Word of Mouth, dan Persepsi Kualitas terhadap Niat Beli pada Luwak White Koffie di Surabaya. 1.2

komentar-komentar siswa pada lem- bar observasi, bahwa siswa merasa senang terhadap cara guru mengajar dan siswa tertarik dengan LKS ber- basis problem solving

Mikrohidro atau yang dimaksud dengan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH), adalah suatu pembangkit listrik skala kecil yang menggunakan tenaga air sebagai tenaga

Zastupnici animacije kao likovne discipline mogu, dakle, ponoviti svoj argument i reći da – bez obzira na općenitije 'vizualno-predočavalačke' srodnosti između animacije i

Pengaruh Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Price Earning Ratio (PER), dan Return on Assets (ROA) terhadap Return Saham Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di

Penelitian ini menggunakan pendekatan komitmen afektif untuk berubah dari Herscovitch dan Meyer (2002) dan mencoba menguji komitmen afektif manajemen sebagai variabel

Lalu dengan perasaan yang masih galau, pemuda itu. segera turun dari atap bis dan