FAKTOR RISIKO INFEKSI SALURAN KEMIH PADA NEONATUS DI RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN
WILLY SANTOSO 097103030 / IKA
PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK - SPESIALIS ILMU KESEHATAN ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKTOR RISIKO INFEKSI SALURAN KEMIH PADA NEONATUS DI RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN
TESIS
Untuk Memperoleh Gelar Magister Kedokteran Klinik (Anak) Dalam Program Magister Kedokteran Klinik
Konsentrasi Kesehatan Anak
Pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
WILLY SANTOSO 097103030 /IKA
PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK - SPESIALIS ILMU KESEHATAN ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Judul Penelitian : Faktor Risiko Infeksi Saluran Kemih pada Neonatus di RSUP Haji Adam Malik Medan
Nama Mahasiswa : Willy Santoso Nomor Induk Mahasiswa : 097103030
Program Magister : Magister Kedokteran Klinik Konsentrasi : Ilmu Kesehatan Anak
Menyetujui Komisi Pembimbing
Prof. dr. Hj. Rafita Ramayati, SpA(K) Ketua
dr. Johannes H. Saing, SpA(K) Anggota
Ketua Program Magister Dekan
Tanggal lulus : 4 Juni 2014
PERNYATAAN
FAKTOR RISIKO INFEKSI SALURAN KEMIH PADA NEONATUS DI RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN
TESIS
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini, tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dijadikan acuan dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan, 5 Juni 2014
Telah diuji pada Tanggal: 4 Juni 2014
PANITIA PENGUJI TESIS
KETUA : Prof. dr. Hj. Rafita Ramayati, Sp.A(K) …………. Anggota : dr. Johannes H. Saing, Sp.A(K) ………….
dr. Tina L. Tobing, Sp.A(K) ………….
dr. Rita E. Rusli, Sp.A(K) ………….
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya serta telah memberikan kesempatan kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan penulisan tesis ini.
Tesis ini dibuat untuk memenuhi persyaratan dan merupakan tugas akhir
pendidikan magister Kedokteran Klinik Konsentrasi Ilmu Kesehatan Anak di
FK-USU / RSUP H. Adam Malik Medan.
Penulis menyadari penelitian dan penulisan tesis ini masih jauh dari
kesempurnaan sebagaimana yang diharapkan, oleh sebab itu dengan segala
kerendahan hati penulis mengharapkan masukan yang berharga dari semua
pihak di masa yang akan datang.
Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis menyatakan
penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Pembimbing utama Prof. dr. Rafita Ramayati,SpA(K), dr. Johannes H.
Saing, SpA (K), Prof. Dr. Rusdidjas, SpA (K), Dr. dr. Oke Rina
Ramayani, SpA, dr. Rosmayanti, SpAdan dr. Beatrix Siregar,
MKed(Ped), SpA yang telah memberikan bimbingan,bantuan serta
saran-saran yang sangat berharga dalam pelaksanaan penelitian dan
2. Dr. Hj. Melda Deliana, SpA(K) selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Dokter Spesialis Anak FK-USU, dan dr. Beby Syofiani Hasibuan,
SpA(K), sebagai Sekretaris Program Studi yang telah banyak
membantu dalam menyelesaikan tesis ini.
3. Prof. dr. H. Munar Lubis, SpA(K), selaku Ketua Departemen Ilmu
Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran USU/RSUP H. Adam Malik
Medan yang telah memberikan bantuan dalam penyelesaian tesis ini.
4. Dr. Tina L Tobing, SpA(K), dr. Rita E. Rusli, SpA(K), dr. Selvi Navianti,
SpA(K) dan dr. Ricke Loesnihari, Mked (ClinPath), SpPK(K), yang
sudah membimbing saya dalam penyelesaian tesis ini.
5. Seluruh staf pengajar di Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK USU /
RSUP H. Adam Malik Medan yang telah memberikan sumbangan
pikiran dalampelaksanaan penelitian dan penulisan tesis ini.
6. Kepada seluruh pasien beserta orangtuanya yang menjadi sampel
penilitian saya yang telah bersedia membantu saya dalam penelitian
ini.
7. Teman-teman yang tidak mungkin bisa saya lupakan yang telah
membantu saya dalam keseluruhan penelitian maupun penyelesaian
tesis inidr. Pertin Sianturi, SpA(K), dr. Paulina K. Bangun, Mked(Ped),
SpA, dr. Nezman, dr. Dermawan, dr. Edy Irawan, dr. Indra, dr. Alfred
serta sahabat-sahabat MeCo. Terimakasih untuk kebersamaan kita
dalam menjalani pendidikan selama ini.
8. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang
telah memberikan bantuan dalam terlaksananya penelitian serta
penulisan tesis ini.
Kepada yang sangat saya cintai dan hormati, orangtua saya dr. Haris
Santoso dan drg.Catherine Setiono atas pengertian serta dukungan yang
sangat besar, terima kasih karena selalu mendoakan saya dan memberikan
bantuan moril dan materil, serta saudara saya Jeffry Santoso dan Stanley
Santoso.Serta yang sangat saya hormati dr. Janice Muliadi yang selalu
mendoakan dan memberikan dorongan serta pengertian selama mengikuti
pendidikan ini.Semoga budi baik yang telah diberikan mendapat imbalan
Tuhan Yang Maha Esa.
Akhirnya penulis mengharapkan semoga penelitian dan tulisan ini
dapat bermanfaat bagi kita semua, Amin.
Medan, 5 Juni 2014
DAFTAR ISI
Lembar persetujuan pembimbing i
Pernyataan ii
Halaman pengesahan tesis iii
Ucapan terima kasih iv
Daftar isi vii
Daftar tabel ix
Daftar gambar x
Daftar singkatan dan lambang xi
Abstrak xii
1.4.2Tujuan khusus 4
1.5 Manfaat penelitian 5
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 6
2.1. Infeksi Saluran Kemih pada Neonatus 6 2.2 Pemeriksaan Laboratorium untuk Skrining ISK 9
2.2.1Laju endap darah 9
2.2.2 C-Reactive Protein 9
2.2.3Mikroskopis 10
2.3 Faktor risiko ISK pada neonatus 11
2.4 Kerangka konsep 14
BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN 15
3.1. Desain 15
3.2. Tempat dan waktu 15
3.3. Populasi dan sampel 15
3.4. Perkiraan besar sampel 16
3.5. Kriteria inklusi dan eksklusi 17
3.5.1 Kriteria inklusi 17
3.10 Indentifikasi variabel 20
3.12 Rencana pengolahan dan analisa data 22
BAB 4. HASIL 23
BAB 5. PEMBAHASAN 28
BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN 33
Daftar pustaka 34
Lampiran 37
1. Personil Penelitian 2. Biaya penelitian 3. Jadwal Penelitian
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1. Karakteristik dasar subjek penelitian 24
Tabel 4.2. Hubungan faktor risiko dengan kejadian ISK (analisa bivariat) 25
Tabel 4.3. Hubungan faktor risiko dengan kejadian ISK (analisa multivariat) 26
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Respon protein fase akut yang melibatkan sitokin
dan hormon lain 11
Gambar 2. Kerangka konsep 14
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG
ISK : Infeksi Saluran Kemih
LED : Laju Endap Darah
CRP : C-reactive Protein
hsCRP : High-sensitivityTest C-reactive Protein
BBLSR : Berat Badan Lahir Sangat Rendah
n : Besar sampel
P : Perkiraan proporsi paparan pada kontrol
R : Odds ratio
Zα : nilai deviasi normal pada tingkat kemaknaan 0.05
Zβ :power / kekuatan
RISK FACTORS OF NEONATAL URINARY TRACT INFECTION AT HAJI ADAM MALIK HOSPITAL MEDAN
Willy Santoso, Rafita Ramayati, Johannes Harlan Saing, Oke Rina Ramayani, Rosmayanti Siregar, Beatrix Siregar
Department of Child Health, Medical School, University of Sumatera Utara/ Haji Adam Malik Hospital
ABSTRACT
Background Urinary tract infections (UTI) are a common source of infection for
children and infants. This disease is one of the causes that are associated with acute
morbidity and chronic conditions that lead to kidney failure at an older age. This
disease can affect neonates since 72 hours of life. The risk factors of UTI are
important for early diagnosis of UTI to prevent further kidney damage.
Objective To determine whether male gender, sepsis, very low birth weight (VLBW),
the use of venous catheters and antibiotics, and ventilators are risk factors for UTI in
neonates at Haji Adam Malik Hospital Medan.
Methods Non-pairing case-control studies conducted in November 2013 - January
2014 at Haji Adam Malik Hospital Medan. The case is a neonate aged three to 28
days diagnosed with UTI and control is a neonate aged three to 28 days who didn’t
suffer UTI. Risk factors were then assessed through medical record. Data were
analyzed using logistic regression.
ResultsThe total number of eligible sample in this study of 60 neonates with each
group of 30 children. Sepsis and VLBW weresignificantly risk factors for UTI with
OR5.301 (95%CI 1.506-18.661) and13.608 (95%CI 1.481-125.047)respectively. Sex,
use of venous catether and antibiotics, and ventilators were not a risk factor for UTI in
neonates.
Conclusion Sepsis and VLBW were associated with an increased risk of UTI in
neonates.