Teori Hotelling (1929)
Teori Hotelling (1929)
Asumsi-asumsi yang dikemukakan dalam teori ini adalah:
•Konsumen tersebar secara merata di sepanjang areal pasar. •Harga jual produk adalah sama untuk setiap produsen. •Tarif biaya produk persatuan unit dan jarak adalah tetap •Tingkat kualifikasi penjual dan pembeli adalah sebanding.
•Setiap produsen mampu melayani segenap kebutuhan pasar.
•Sumber biaya yang timbul tergantung pada situasi lokasi.
•Perbedaan laba dan rugi bagi perusahaan hanya didasarkan pada letak lokasi sumber material (lokasi pemasok bahan mentah).
•Tidak ada kemampuan penjual untuk melakukan deferensiasi tingkat harga di pasar kecuali hanya faktor transportasi.
Locational Interdependence
Locational Interdependence, Pada kondisi inelastic demand:
Industri A pertama kali memasuki market, kemudian
industri B berkompetisi dengan A.
Jika keduanya berlokasi di tengah, maka market area
terbagi sama dari kedua industry.
Jika B berpindah ke kanan, harga di kanan lebih
rendah dibandingkan dengan harga di tengah.
Jika, demand-nya inelastic (membeli produk pada
Locational Interdependence
Locational Interdependence
Locational Interdependence, Pada kondisi elastic demand.
Dua industri A dan B berkolusi memonopoli pasar dan
berlokasi pada posisi kuartil.
Keduanya membagi market area sama luasnya
Perbandingan dengan lokasi di tengah, biaya angkut di lokasi kuartil lebih besar dibadingkan dengan lokasi yang di tengah.
Keuntungan berlokasi di kuartil melebihi berbagai
kemungkinan alternatif lainnya.
Pemikiran Hotteling dikritik oleh Devletoglou (1965)
Locational Interdependence
PASAR MONOPOLI
Monopoli adalah suatu keadaan dimana didalam
pasar hanya ada satu penjual sehingga tidak ada
pihak lain yang menyainginya.
Ini disebut
PASAR MONOPOLI
Bentuk Pasar Monopoli
1. Pasar monopoli murni yaitu bentuk pasar yang
ekstrim, contohnya PLN, PAM, PT. Kereta Api
dll.
Ciri-Ciri Pasar Monopoli
1. Pasar monopoli adalah industri satu perusahaan dari defenisi monopoli telah diketahui bahwa hanya ada satu saja perusahaan dalam industri tersebut.
2. Tidak mempunyai barang pengganti yang mirip Barang yang dihasilkan perusahaan monopoli dapat digantikan oleh barang lain yang ada dalam pasar.
3. Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industry.
4. Dapat mempengaruhi penentuan harga Oleh karena perusahaan monopoli merupakan satu-satunya penjual di dalam pasar, maka penentuan harga dapat dikuasainya.
Ciri – ciri pasar monopoli yang lain adalah:
1. Hanya ada satu produsen yang menguasai penawaran 2. Penampilan baik dalam bentuk lokasi penjualan
maupun service merupakan upaya mendapatkan laba maximum.
Faktor-Faktor Yang Menimbulkan Monopoli
1. Perusahaan monopoli mempunyai suatu sumber daya tertentu yang unik dan tidak dimiliki oleh perusahaan lain.
2. Perusahaan monopoli pada umumnya dapat menikmati skala ekonomi (economics of scale) hingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi.
Peraturan yang mewujudkan kekuasaan monopoli
1. Peraturan patent dan hak cipta.
Hak cipta atau hak paten adalah suatu jaminan hukum untuk menghindari penjiplakan.
2. Hak usaha eksklusif
Beberapa faktor lainnya yang menyebabkan timbulnya pasar monopoli
1. Ukuran pasar yang sangat kecil sehingga dengan satu produsen saja sudah dapat mencukupi permintaan pasar.
2. Produsen menerapkan kebijaksanaan penetapan harga (limit pricing policy). 3. Adanya penguasaan bahan mentah.
4. Adanya penguasaan teknik produksi tertentu. 5. Adanya lisensi.
6. Adanya monopoli yang diperoleh secara alamiah (tidak perlu adanya patent atau lisensi).
7. Hasil pembinaan mutu dan spesifikasi yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain, sehingga lama kelamaan timbul kepercayaan masyarakat untuk selalu menggunakan produk tersebut.
Daya Monopoli (Monopoly Power) dan Indeks Lerner
Daya Monopoli (Monopoly Power) dan Indeks Lerner
Lerner Index
L = Indeks Lerner P = Harga Output
MC = Biaya Marjinal