• Tidak ada hasil yang ditemukan

INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Pola Lokasi (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Pola Lokasi (1)"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Teori Hotelling (1929)

(3)

Teori Hotelling (1929)

Asumsi-asumsi yang dikemukakan dalam teori ini adalah:

Konsumen tersebar secara merata di sepanjang areal pasar.Harga jual produk adalah sama untuk setiap produsen. Tarif biaya produk persatuan unit dan jarak adalah tetap •Tingkat kualifikasi penjual dan pembeli adalah sebanding.

•Setiap produsen mampu melayani segenap kebutuhan pasar.

•Sumber biaya yang timbul tergantung pada situasi lokasi.

•Perbedaan laba dan rugi bagi perusahaan hanya didasarkan pada letak lokasi sumber material (lokasi pemasok bahan mentah).

•Tidak ada kemampuan penjual untuk melakukan deferensiasi tingkat harga di pasar kecuali hanya faktor transportasi.

(4)

Locational Interdependence

Locational Interdependence, Pada kondisi inelastic demand:

Industri A pertama kali memasuki market, kemudian

industri B berkompetisi dengan A.

Jika keduanya berlokasi di tengah, maka market area

terbagi sama dari kedua industry.

Jika B berpindah ke kanan, harga di kanan lebih

rendah dibandingkan dengan harga di tengah.

Jika, demand-nya inelastic (membeli produk pada

(5)

Locational Interdependence

(6)

Locational Interdependence

Locational Interdependence, Pada kondisi elastic demand.

Dua industri A dan B berkolusi memonopoli pasar dan

berlokasi pada posisi kuartil.

Keduanya membagi market area sama luasnya

Perbandingan dengan lokasi di tengah, biaya angkut di lokasi kuartil lebih besar dibadingkan dengan lokasi yang di tengah.

Keuntungan berlokasi di kuartil melebihi berbagai

kemungkinan alternatif lainnya.

Pemikiran Hotteling dikritik oleh Devletoglou (1965)

(7)

Locational Interdependence

(8)

PASAR MONOPOLI

Monopoli adalah suatu keadaan dimana didalam

pasar hanya ada satu penjual sehingga tidak ada

pihak lain yang menyainginya.

Ini disebut

(9)

PASAR MONOPOLI

(10)

Bentuk Pasar Monopoli

1. Pasar monopoli murni yaitu bentuk pasar yang

ekstrim, contohnya PLN, PAM, PT. Kereta Api

dll.

(11)

Ciri-Ciri Pasar Monopoli

1. Pasar monopoli adalah industri satu perusahaan dari defenisi monopoli telah diketahui bahwa hanya ada satu saja perusahaan dalam industri tersebut.

2. Tidak mempunyai barang pengganti yang mirip Barang yang dihasilkan perusahaan monopoli dapat digantikan oleh barang lain yang ada dalam pasar.

3. Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industry.

4. Dapat mempengaruhi penentuan harga Oleh karena perusahaan monopoli merupakan satu-satunya penjual di dalam pasar, maka penentuan harga dapat dikuasainya.

(12)

Ciri – ciri pasar monopoli yang lain adalah:

1. Hanya ada satu produsen yang menguasai penawaran 2. Penampilan baik dalam bentuk lokasi penjualan

maupun service merupakan upaya mendapatkan laba maximum.

(13)

Faktor-Faktor Yang Menimbulkan Monopoli

1. Perusahaan monopoli mempunyai suatu sumber daya tertentu yang unik dan tidak dimiliki oleh perusahaan lain.

2. Perusahaan monopoli pada umumnya dapat menikmati skala ekonomi (economics of scale) hingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi.

(14)

Peraturan yang mewujudkan kekuasaan monopoli

1. Peraturan patent dan hak cipta.

Hak cipta atau hak paten adalah suatu jaminan hukum untuk menghindari penjiplakan.

2. Hak usaha eksklusif

(15)

Beberapa faktor lainnya yang menyebabkan timbulnya pasar monopoli

1. Ukuran pasar yang sangat kecil sehingga dengan satu produsen saja sudah dapat mencukupi permintaan pasar.

2. Produsen menerapkan kebijaksanaan penetapan harga (limit pricing policy). 3. Adanya penguasaan bahan mentah.

4. Adanya penguasaan teknik produksi tertentu. 5. Adanya lisensi.

6. Adanya monopoli yang diperoleh secara alamiah (tidak perlu adanya patent atau lisensi).

7. Hasil pembinaan mutu dan spesifikasi yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain, sehingga lama kelamaan timbul kepercayaan masyarakat untuk selalu menggunakan produk tersebut.

(16)

Daya Monopoli (Monopoly Power) dan Indeks Lerner

(17)

Daya Monopoli (Monopoly Power) dan Indeks Lerner

Lerner Index

L = Indeks Lerner P = Harga Output

MC = Biaya Marjinal

Referensi

Dokumen terkait

 Tidak ada perusahaan yang dapat membuat barang subsitusi yang sempurna  Rintangan cukup kuat (barriers to entry) untuk masuk ke pasar monopoli  Pembeli tidak punya pilihan

Ketika pasar sudah keluar dari monopoli karena adanya pesaing yang masuk, maka pelanggan tidak hanya mempunyai kebutuhan (needs) dan keinginan (wants) tetapi

Ciri lainnya adalah tidak terdapatnya barang pengganti yang memiliki persamaan dengan produk monopolis; dan adanya hambatan yang besar untuk dapat masuk ke dalam

Karena dalam pasar monopoli tidak ada perusahaan yang keluar atau masuk pasar, maka laba monopoli ini bisa diperoleh tidak hanya dalam jangka pendek, tapi juga

Oleh karena itu jika hal tersebut diterapkan maka ada kemungkinan para petani tidak tertarik membawa barang/komoditas yang dihasilkan untuk dipasarkan ke pasar lelang,

arena dalam pasar monopoli tidak  ada perusahaan yang keluar atau masuk pasar, maka laba monopoli ini bisa diperoleh tidak hanya dalam jangka pendek, tapi juga dalam jangka

Karena terdapat kebebasan untuk masuk ke dan keluar dari pasar, maka pasar dapat menciptakan harga yang kompetitif karena perusahaan yang tidak efisien akan keluar dan digantikan

Persaingan monopoli melanggar hak negatif karena monopoli membuat perusahaan lain memasuki pasar dan memaksa pembeli untuk membeli barang yang tidak mereka inginkan.. Monopoli juga