• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pasar persaingan sempurna

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pasar persaingan sempurna"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Pasar persaingan sempurna

Pasar persaingan sempurna

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Belum Diperiksa

Belum Diperiksa

Pasar persaingan sempurna

Pasar persaingan sempurna(( perfect competition perfect competition) adalah sebuah jenis) adalah sebuah jenis pasar pasar dengan jumlah penjual dandengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk

pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Harga terbentuk melalui mekanismeyang dijual bersifat homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara

pasar dan hasil interaksi antara penawaranpenawarandandanpermintaanpermintaansehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidaksehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat memengaruhi harga dan hanya berperan sebagai penerima harga (

dapat memengaruhi harga dan hanya berperan sebagai penerima harga ( price-taker  price-taker ). Barang dan jasa yang). Barang dan jasa yang dijual di pasar ini bersifat homogen dan tidak dapat

dijual di pasar ini bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan. Semua produk terlihat identik. Pembeli tidakdibedakan. Semua produk terlihat identik. Pembeli tidak dapat membedakan apakah suatu barang berasal dari

dapat membedakan apakah suatu barang berasal dari produsen A, produsen B, atau produsen C? produsen A, produsen B, atau produsen C? OlehOleh karena itu, promosi dengan iklan tidak akan memberikan pengaruh

karena itu, promosi dengan iklan tidak akan memberikan pengaruh terhadap penjualan produk.terhadap penjualan produk.

Pasar persaingan sempurna adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan penawaran Pasar persaingan sempurna adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan penawaran yang ditandai oleh jumlah konsumen dan produsen sangat banyak dan tidak terbatas.

yang ditandai oleh jumlah konsumen dan produsen sangat banyak dan tidak terbatas.

Ciri-ciri pokok persaingan sempurna adalah sebagai berikut: Ciri-ciri pokok persaingan sempurna adalah sebagai berikut: Banyak penjual dan pembeli

Banyak penjual dan pembeli Dalam pasar

Dalam pasar persapersaingan sempurna pengaruh individual sangat relatif ingan sempurna pengaruh individual sangat relatif kecilkecil. . DengaDengan n demikdemikian,ian, pen

penjual jual indindiviividu du tidtidak ak memmempunpunyai yai penpengargaruh uh terterhadhadap ap harharga ga penpenjuajualan lan mermereka eka karkarena ena harhargaga tersebut ditentukan oleh kondisi permintaan dan

tersebut ditentukan oleh kondisi permintaan dan penawaran.penawaran.

Produk-produk Homogen Produk-produk Homogen

Dalam pasar persaingan sempurna, produk yang ditawarkan oleh para penjual yang saling bersaing Dalam pasar persaingan sempurna, produk yang ditawarkan oleh para penjual yang saling bersaing adalah identik. Artinya produk tersebut secara fisik sama dan menurut anggapan konsumen semua adalah identik. Artinya produk tersebut secara fisik sama dan menurut anggapan konsumen semua produk tersebut serba sama antara satu dengan

produk tersebut serba sama antara satu dengan yang lain.yang lain. Pasar yang bebas dimasuki dan ditinggalkan

Pasar yang bebas dimasuki dan ditinggalkan

Oleh karene seorang produsen/ penjual hanya menghasilakan sebagian kecil saja dari barang/jasa Oleh karene seorang produsen/ penjual hanya menghasilakan sebagian kecil saja dari barang/jasa yan

yang g ditditawaawarkarkan, n, makmaka a proprodusdusen en dapdapat at sajsaja a menmeninginggalgalkan kan paspasar ar dendengan gan dendengan gan mudmudah ah dandan memasuki kembali

memasuki kembali

Konsumen mengatuhui kondisi pasar  Konsumen mengatuhui kondisi pasar 

Kondisi pasar diketahui olehkonsumen sangat baik sehingga konsumen tidak dapat melakukan Kondisi pasar diketahui olehkonsumen sangat baik sehingga konsumen tidak dapat melakukan hal-hal yang bertentangan dengan kondisi

hal yang bertentangan dengan kondisi pasar tersebut.pasar tersebut.

Faktor-faktor produksi bergerak bebas Faktor-faktor produksi bergerak bebas

Faktor-faktor produksi dalam pasar persaingan sempurna dapat ebrgerak bebas karena banyaknya Faktor-faktor produksi dalam pasar persaingan sempurna dapat ebrgerak bebas karena banyaknya

(2)

penjual dan pembeli.

Tidak ada campur tangan pemerintah

Harga ditentukan oleh mekanisme permintaan dan penawaran sehingga pemerintah tidak dapat ikut campur dlam penentuan harga.

Konsekuensi dan ciri-ciri persaingan sempurna adalah sebagai berikut: Masing-masing penjual hanya berperan sebagai penerima harga

Kurva permintaan yang dihadapi oleh setiap penjual secara individual berbeda dengan kurva permintaan pasar 

Produsen tidak perlu bersaing karena adanya homogenitas barang dan banyaknya produsen.

Penjual tidak mungkin melakukan persaingan harga dengan maksut merebut pasar karena harga dalaha sesuatu yang harus diterima oleh masing-masing produsen.

Barang yang ditawarkan penjual akan laku berapun jumlahnya tanpa mengalami penurunan harga. Bentuk pasar persaingan sempurna sangat sulit ditemui dalam kehidupan sehari-hari, namun sangat bermanfaat untuk mempelajari konsep-konsep pasar lainnya dalam ilmu ekonomi.

Kebaikan pasar persaingan sempurna? Tidak terdapat kegiatan saling menyaingi antar penjual ? Penjual tidak mungkin melakukan perebutan harga karena harga dalah suatu yang harus diterima oleh para produsen.

Barang yang akan ditawarkan penjual akan laku berapapun jumlahnya tanpa mengalami penurunan harga.

Informasi tentang pasar telahdiketahui oleh saingan usaha dan usaha untuk menyaingi perusahaan lainnya tidak akan menghasilkan apa-apa.

Kelemahan-kelemahan pasar persaingan sempurna Pasar eprsaingan sempurna sulit dijumpai karena,

Homogenitas barang adalah syarat yang sulit dilaksanakan karena konsumen sering datang ke pasar heterogen.

Harga tidak dapat ditawar lagi

Adanya kemajuan IPTEK menyebabkan adanya persaingan produk dalam hal kualitas dan kuantitas antar produsen.

Keuntungan yang didapt oleh pedagang sudah dapat diprediksi karena harga tidak dapat dipengaruhi oleh pedagang

Black market dapat muncul sewaktu-waktu. (berbagai sumber)

Pasar persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai suatu struktur pasar atau industri dimana ada banyak penjual dan pembeli,dan setiap penjual atau pun pembeli tidak dapat mempengaruhi pasar.

(3)

I. Ciri-ciri pasar persaingan sempurna antara lain :

1. Perusahaan adalah price taker 

Price taker atau Pengambil harga artinya suatu perusahaan yang ada di dalam pasar tidak dapat menentukan atau mengubah harga pasar. Apa pun tindakan perusahaan di dalam pasar tidak akan menimbulkan perubahan ke atas harga pasar yang berlaku. Harga pasar ditentukan oleh interaksi antara keseluruhan pembeli dan keseluruhan penjual.

2. Tiap perusahaan mudah keluar atau masuk

Sekiranya perusahaan rugi,dan ingin meninggalkan industri tersebut,maka langkah ini dengan mudah dilakukan. Sebaliknya apabila ada perusahaan yang ingin melakukan kegiatan di industri itu,produsen dengan mudah melakukan kegiatan yang diinginkannya.

3. Menghasilkan barang homogen

Maksudnya adalah tidak terdapat perbedaan yang nyata diantara barang-barang yang dihasilkan suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Sehingga barang-barang ini tidak mudah dibeda-bedakan. Karenanya,pembeli tidak dapat membedakan manakah produksi dari perusahaan A dan manakah produksi dari perusahaan B.

4. Pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai pasar 

Dalam pasar persaingan sempurna ini dimisalkan bahwa jumlah pembeli adalah sangat banyak. Tapi dimisalkan juga kalau mereka memiliki pengetahuan yang sama mengenai keadaan pasar,yaitu mereka mengetahui tingkat harga yang berlaku dan perubahan-perubahan ke atas harga tersebut. Dampaknya,para produsen tidak bisa menjual produknya dengan harga yang lebih tinggi dari harga pasar.

Sumber: http://id.shvoong.com/business-management/1971685-ciri-ciri-pasar-pesaingan-sempurna/#ixzz1Pd5Sog00

Ciri-ciri pasar persaingan sempurna

Pasar persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai suatu struktur pasar atau industri dimana

terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual atau pun pembeli tidak dapat

mempengaruhi keadaan di pasar.

Ciri-ciri selengkapnya dari pasar persaingan sempurna adalah seperti yang diuraikan

dibawah ini :



 Perusahaan adalah pengambil harga

Pengambil harga atau

 price taker 

 berarti suatu perusahan yang ada di dalam pasar 

tidak dapat menentukan atau mengubah harga pasar. Apa pun tindakan perusahaan dalam

 pasar, ia tidak akan menimbulkan perubahan ke atas harga pasar yang berlaku. Harga

 barang di pasar ditentukan oleh interaksi diantara keseluruhan produsen dan keseluruhan

 pembeli. Seorang produsen terlalu kecil peranannya didalam pasar sehingga tidak dapat

mempengaruhi penentuan harga atau tingkat produksi dipasar. Peranannya sangat kecil

tersebut disebabkan karena jumlah produksi yang diciptakan produsen merupakan

sebagian kecil saja dari keseluruhan jumlah barang yang dihasilkan dan diperjual-belikan.



Setiap perusahaan mudah keluar atau masuk 

(4)

Sekiranya perusahaan mengalami kerugian, dan ingin meninggalkan industri

tersebut, langkah ini dapat dengan mudah dilakukan. Sebaliknya apabila ada produsen

yang ingin melakukan kegiatan di industri tersebut, produsen tersebut dapat dengan

mudah melakukan kegiatan yang diinginkannya tersebut. Sama sekali tidak terdapat

hambatan-hambatan, baik secara legal maupun dalam bentuk lain secara keuangan atau

secara kemampuan teknologi, misalnya kepada perusahaan-perusahaan untuk memasuki

atau meninggalkan bidang usaha tersebut.

Menghasilkan barang serupa

Barang yang dihasilkan berbagai perusahaan tidak mudah untuk dibeda-bedakan.

Barang yang dihasilkan sangat sama atau serupa. Tidak terdapat perbedaan yang nyata

diantara barang yang dihasilkan suatu perusahaan lainnya. Barang seperti itu dinamakan

dengan istilah barang

identical 

atau

homogenous.

Karena barang-barang tersebut adalah

sangat serupa para pembeli tidak dapat membedakan yang mana dihasilkan produsen A

atau B atau produsen yang lainnya. Barang yang dihasilkan seorang produsen merupakan

 pengganti sempurna kepda barang yang dihasilkan oleh produsen-produsen lain. Sebagai

akibat dari efek ini, tidak ada gunanya kepada perusahaan-perusahaan untuk melakukan

persaingan

yang

berbentuk

persaingan

bukan

harga

atau

nonprice competition

atau

  persaingan dengan misalnya melakukan iklan dan

 promosi penjualan.

Cara ini tidak efektif untuk menaikkan penjualan karena pembeli

mengetahui bahwa barang-barang yang dihasilkan berbagai produsen dalam industri

tersebut tidak ada bedanya sama sekali.

Terdapat banyak perusahaan di pasar 

Sifat inilah yang menyebabkan perusahaan tidak mempunyai kekuasaan untuk mengubah

harga. Sifat ini meliputi dua aspek, yaitu jumlah perusahaan sangat banyak dan

masing-masing perusahaan adalah relative kecil kalau dibandingkan dengan keseluruhan jumlah

 perusahaan di dalam pasar. Sebagai akibatnya produksi setiap perusahaan adalah sangat

sedikit kalau dibandingkan dengan jumlah produksi dalam industri tersebut,. Sifat ini

menyebabkan apa pun yang dilakukan perusahaan, seperti menaikkan atau menurunkan

harga dan menaikkan atau menurunkan produksi, sedikit pun ia tidak mempengaruhi

harga yang berlaku dalam pasar/industri tersebut.



 Pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai pasar 

Dalam pasar persaingan sempurna juga dimisalkan bahwa jumlah pembeli adalah sangat

  banyak. Namun demikian dimisalkan pula bahwa masing-masing pembeli tersebut

mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai keadaan dipasar, yaitu mereka

mengetahui tingkat harga yang berlaku dan perubahan-perubahan ke atas harga tersebut.

Akibatnya para produsen tidak dapat menjual barangnya dengan harga yang lebih tinggi

dari yang berlaku di pasar.

(5)

Pasar persaingan sempurna memiliki bebarapa kebaikan dibandingkan pasar-pasar yang lainnya

antara lain :

1

. Persaingan sempurna memaksimumkan efisiensi

Sebelum menerangkan kebaikan dari pasar persaingan sempurna ditinjau dari sudut

efisiensi, terlebih dahulu akan diterangkan dua konsep efisiensi yaitu:

a. Efisiensi produktif : Untuk mencapai efisiensi produktif harus dipenuhi dua syarat. Yang

 pertama, untuk setiap tingkat produksi, biaya yang dikeluarkan adalah yang paling

minimum. Untuk menghasilkan suatu tingkat produksi berbagai corak gabungan

faktor-faktor produksi dapat digunakan. Gabungan yang paling efisien adalah

gabungan yang mengeluarkan biaya yang paling sedikit. Syarat ini harus dipenuhi

 pada setiap tingkat produksi. Syarat yang kedua, industri secara keseluruhan harus

memproduksi barang pada biaya rata-rata yang paling rendah, yaitu pada waktu

kurva AC mencapai titik yang paling rendah. Apabila suatu industri mencapai

keadaan tersebut maka tingkat produksinya dikatakan mencapai tingkat efisiensi

 produksi yang optimal, dan biaya produksi yang paling minimal.

 b. Efisiensi Alokatif 

Untuk melihat apakah efisiesi alokatif dicapai atau tidak, perlulah dilihat apakah

alokasi sumber-sumber daya keberbagi kegiatan ekonomi/produksi telah dicapai

tingkat yang maksimum atau belum. Alokasi sumber-sumber daya mencapai

efisiensi yang maksimum apabila dipenuhi syarat berikut : harga setiap barang sama

dengan biaya marjinal untuk memproduksi barang tersebut. Berarti untuk setiap

kegiatan ekonomi, produksi harus terus dilakukan sehingga tercapai keadaan

dimana harga=biaya marjinal. Dengan cara ini produksi berbagai macam barang

dalam perekonomian akan memaksimumkan kesejahteraan masyarakat.

Efisiensi dalam persaingan sempurna

Didalam persaingan sempurna, kedua jenis efisiensi ynag dijelaskan diatas akan selalu wujud.

Telah dijelaskan bahwa didalam jangka panjang perusahaan dalam persaingan sempurna akan

mendapat untung normal, dan untung normal ini akan dicapai apabila biaya produksi adalah yang

 paling minimum. Dengan demikian, sesuai dengan arti efisiensi produktif yang telah dijelaskan

dalam jangka panjang efisiensi produktif selalu dicapai oleh perushaan dalam persaingan

sempurna.

Telah juga dijelaskan bahwa dalam persaingan sempurna harga = hasil penjualan marjinal. Dan

didalam memaksimumkan keuntungan syaratnya adalah hasil penjualan marjinal = biaya

marjinal. Dengan demikian didalam jangka panjang keadaan ini berlaku: harga = hasil penjualan

marjinal = biaya marjinal. Kesamaan ini membuktikan bahwa pasar persaingan sempurna juga

mencapai efisiensi alokatif.

Dari kenyataan bahwa efisiensi produktif dan efisiensi alokatif dicapai didalam pasar persaingan

sempurna.

(6)

2. Kebebasan bertindak dan memilih

Persaingan sempurna menghindari wujudnya konsentrasi kekuasaan di segolonan kecil

masyarakat. Pada umumnya orang berkeyakinan bahwa konsentrasi semacam itu akan

membatasi kebebasan seseorang dalam melakukan kegiatannya dan memilih pekerjaan yang

disukainya. Juga kebebasaannya untuk memilih barang yang dikonsumsikannya menjadi lebih

terbatas.

Didalam pasar yang bebas tidak seorang pun mempunyai kekuasaan dalam menentukan harga,

  jumlah produksi dan jenis barang yang diproduksikan. Begitu pula dalam menentukan

 bagaimana faktor-faktor produksi digunakan dalam masyarakat, efisiensilah yang menjadi factor 

yang menentukan pengalokasinya. Tidak seorang pun mempunyai kekuasan untuk menentukan

corak pengalokasiannya. Selanjutnya dengan adanya kebebasaan untuk memproduksikan

 berbagai jenis barang maka masyarakat dapat mempunyai pilihan yang lebih banyak terhadap

 barang-barang dan jasa-jasa yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhannya. Dan masyarakat

mempunyai kebebasan yang penuh keatas corak pilihan yang akan dibuatnya dalam

menggunakan factor-faktor produksi yang mereka miliki.

Disamping memiliki kebaikan-kebaikan, pasar persaingan sempurna juga memiliki

keburukan-keburukan antara lain :

1. Persaingan sempurna tidak mendorong inovasi

Dalam pasar persaingan sempurna teknologi dapat dicontoh dengan mudah oleh

 perusahaan lain. Sebagai akibatnya suatu perusahaan tidak dapat meemperoleh keuntungan yang

kekal dari mengembangkan teknologi dan teknik memproduksi yang baru tersebut. Oleh sebab

itulah keuntungan dalam jangka panjang hanyalah berupa keuntungan normal, Karena walaupun

 pada mulanya suatu perusahaan dapat menaikkan efisiensi dan menurunkan biaya,

perusahaan- perusahaan lain dalam waktu singkat juga dapat berbuat demikian. Ketidakkekalan keuntungan

dari mengembangkan teknologi ini menyebabkan perusahaan-perusahaan tidak terdorong untuk 

melakukan perkembangan teknologi dan inovasi.

Disamping oleh alasan yang disebutkan diatas, segolongan ahli ekonomi juga berpendapat

kemajuan teknologi adalah terbatas dipasar persaingan sempurna karena perusahaan-perusahan

yang kecil ukurannya tidak akan mampu untuk membuat penyelidikan untuk mengembangkan

teknologi yang lebih baik. Penyelidikan seperti itu sering kali sangat mahal biayanya dan tidak 

dapat dipikul oleh perusahaan yang kecil ukurannya.

2. Persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya sosial 

Didalam menilai efisiensi perusahaan yang diperhatikan adalah cara perusahaan itu

menggunakan sumber-sumber daya. Ditinjau dari sudut pandangnan perusahaan, penggunaannya

mungkimn sangat efisien. Akan tetapi, ditinjau dari sudut kepentingan masyarakat, adakalanya

merugikan.

(7)

Karena barang yang dihasilkan perusahaan-perusahan adalah 100 persen sama, konsumen

mempunyai pilihan yang terbatas untuk menentukan barang yang akan dikonsumsinya.

4. Biaya dalam pasar persaingan sempurna mungkin lebih tinggi

Didalam mengatakan biaya produksi dalam pasar persaingan sempurna adalah paling

minimum,tersirat (yang tidak dinyatakan)pemisalan bahwa biaya produksi tidak berbeda.

Pemisalan ini tidak selalu benar. Perusahaan-perusahaan dalam bentuk pasar lainnya mungkin

dapat mengurangi biaya produksi sebagai akibat menikmati skala ekonomi,perkembangan

teknologi dan inovasi.

5. Distribusi pendapatan tidak selalu rata

Suatu corak distribusi pendapatan tertentu menimbulkan suatu pola

permintaan tertentu dalam masyarakat. Pola permintaan tersebut akan

menentukan bentuk pengalokasian sumber-sumber daya. Ini berarti

distribusi pendapatan menentukan bagaimana bentuk dari penggunaan

sumber-sumber daya yang efisien. Kalau distribusi pendapatan tidak merata

maka penggunaan sumber-sumber daya (yang dialokasikan secara efisien)

akan lebih banyak digunakan untuk kepentingan golongan kaya.

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diambil dari karya tulis ini adalah :



Pasar persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai suatu struktur pasar atau industri

dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual atau pun pembeli tidak 

dapat mempengaruhi keadaan di pasar.



Ciri-ciri dari pasar persaingan sempurna adalah

a. Perusahaan adalah pengambil harga

 b. Setiap perusahaan mudah keluar atau masuk 

c. Menghasilkan barang yang serupa

d. Terdapat banyak perusahaan di pasar 

(8)



Kebaikan dan keburukan dari pasar persaingan sempurna

Kebaikannya :

a. Persaingan sempurna memaksimumkan efisiensi

 b. Kebebasan bertindak dan memilih

Keburukannya :

a. Persaingan sempurna tidak mendorong inovasi

 b. Persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya social

c. Membatasi pilihan konsumen

d. Biaya produksi dalam persaingan sempurna mungkin lebih tinggi

e. Distribusi pendapatn tidak selalu merata

Bentuk-Bentuk Struktur Pasar Konsumen - Persaingan Sempurna,

Monopolistik, Oligopoli dan Monopoli

Tue, 09/05/2006 - 12:58am — godam64

Bentuk-Bentuk Struktur Pasar Konsumen - Persaingan Sempurna, Monopolistik, Oligopoli dan Monopoli

1. Pasar Persaingan Sempurna

Jenis pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak. Contoh produknya adalah seperti beras, gandum, batubara, kentang, dan lain-lain. Sifat-sifat pasar persaingan sempurna :

- Jumlah penjual dan pembeli banyak

- Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain - Penjual bersifat pengambil harga (price taker)

- Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand and supply) - Posisi tawar konsumen kuat

- Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata - Sensitif terhadap perubahan harga

(9)

2. Pasar Monopolistik

Struktur pasar monopolistik terjadi manakala jumlah produsen atau penjual banyak dengan produk yang serupa/sejenis, namun di mana konsumen produk tersebut berbeda-beda antara produsen yang satu dengan yang lain. Contoh produknya adalah seperti makanan ringan (snack), nasi goreng,

pulpen, buku, dan sebagainya. Sifat-sifat pasar monopolistik : - Untuk unggul diperlukan keunggulan bersaing yang berbeda - Mirip dengan pasar persaingan sempurna

- Brand yang menjadi ciri khas produk berbeda-beda

- Produsen atau penjual hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga - Relatif mudah keluar masuk pasar

3. Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah area. Contoh industri yang termasuk oligopoli adalah industri semen di Indonesia, industri mobil di Amerika Serikat, dan sebagainya. Sifat-sifat pasar oligopoli :

- Harga produk yang dijual relatif sama

- Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses - Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang besar - Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain

4. Pasar Monopoli

Pasar monopoli akan terjadi jika di dalam pasar konsumen hanya terdiri dari satu produsen atau penjual. Contohnya seperti microsoft windows, perusahaan listrik negara (pln), perusahaan kereta api (perumka), dan lain sebagainya. Sifat-sifat pasar monopoli :

- Hanya terdapat satu penjual atau produsen

- Harga dan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan dikuasai oleh perusahaan monopoli - Umumnya monopoli dijalankan oleh pemerintah untuk kepentingan hajat hi dup orang banyak - Sangat sulit untuk masuk ke pasar karena peraturan undang-undang maupun butuh sumber daya yang sulit didapat

- Hanya ada satu jenis produk tanpa adanya alternatif pilihan - Tidak butuh strategi dan promosi untuk sukses

Tambahan :

- Monopsoni adalah kebalikan dari monopoli, yaitu di mana hanya terdapat satu pembeli saja yang membeli produk yang dihasilkan.

- Monopoli adalah sesuatu yang dilarang di Republik Indonesia yang diperkuat dengan undang-undang anti monopoli.

Monopoli

(10)

Pasar monopoli timbul akibat adanya praktek monopoli, yaitu pemusatan kekuatan ekonomi oleh satu pelaku usaha/penjual yang mengakibatkan dikuasainya produksi dan atau pemasaran atas barang dan  jasa tertentu sehingga menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan dapat merugikan kepentingan

umum.

Berarti yang dimaksud dengan pasar monopoli adalah suatu bentuk hubungan antara permintaan dan penawaran yang dikuasai oleh satu pelaku ekonomi terhadap permintaan seluruh konsumen. Di dalam pasal 1 angka 1 UU Antimonopoli, monopoli didefinisikan suatu penguasaan atas produksi dan/atau pemasaran barang dan/atau atas penggunaan jasa tertentu oleh satu pelaku usaha atau satu kelompok usaha.

Walaupun di pasar monopoli penjual tidak memiliki saingan, belum tentu ia dapat memperoleh keuntungan yang besar, hal ini mungkin saja terjadi bila biaya produksi berada di atas harga pasar. Sehingga kurva permintaan yang ada di monopoli sama dengan kurva permintaan pasar. Di mana pada kurva permintaan pasar, kurva penerimaan rata-rata (AR) dan kurva penerimaan marginal (MR) dapat ditentukan. Bagi perusahaan monopolis, kurva penerimaan marginal (MR) lebih rendah dari harga, karena penjual harus menurunkan harga dengan tujuan barangnya dapat terjual.

Pada saat sekarang perusahaan yang seratus persen bersifat monopoli jarang ditemui, mungkin hanya beberapa komoditi jasa seperti telepon, gas, air dan listrik yang benar-benar dikuasai oleh penjual tunggal (di Indonesia dipegang oleh perusahaan pemerintah). Tetapi merekapun harus menghadapi persaingan dari industri lain, dan untuk jangka panjang tidak ada perusahaan yang benar-benar bebas dari serangan pesaing, artinya kemungkinan pasar monopoli tidak akan ada lagi.

(11)

Pasar monopoli dapat dicirikan oleh beberapa hal berikut ini, diantaranya:

1. Hanya terdapat satu penjual/produsen yang menguasai seluruh penawaran atas barang dan  jasa tertentu

2. Barang dan jasa yang dijual tidak memiliki substitusi yang dekat, artinya tidak ada barang yang dapat menggantikan fungsi dari barang tersebut. Contoh: tidak ada barang pengganti yang bersamaan sifatnya dengan listrik, yang ada hanya barang pengganti yang berbeda sifatnya seperti gas.

3. Pasar/bidang usaha tidak dapat dimasuki oleh pihak lain

4. Penentuan harga dilakukan dan dikuasai oleh perusahaan, maka perusahaan monopoli disebut sebagai perusahaan penentu harga ( price setter ).

1. Pengertian Pasar Monopoli

Pasar Monopoli adalah situasi pasar dimana hanya ada satu penjual produk, dan tidak ada produk lain yang menjadi pengganti (no substitutes) dari produk yang diperdagangkan oleeh si monopolis (monopolis adalah orang yang menjalankan monopoli). Seluruh bagian pasar yang bersangkutan, dia sendirilah yang menguasainya, dengan perkataan lain, di pasar itu tiada terdapat barang lain yang sejenis, sehingga si monopolis tidak perlu mempertimbangkan pengaruh firm lain terhadap ketetapannya mengenai harga maupun jumlah yang diperdagangkan. Mengingat akan hal itu dalam pasar monopoli tidak ada pesaing bagi yang melakukannya.

(12)

Dalam kehidupan perkonomian faktual, jenis pasar monopoli ini sangat jarang tidak mendapat persaingan dari penjual lain. Meskipun dalam suatu pasar misalnya hanya terdapat satu penjual sehingga tidak ada pesaing secara langsung dari penjual lain, tetapi penjual tunggal tersebut akan menghadapi pesaing secara tidak langsung dari penjual lain yang mnghasilkan produk yang dapat merupakan alternatif produk pengganti yang tidak sempurna.

Dalam hal ini kita bisa mengambil contoh PT. Kereta Api Indonesi (PT. KAI). PT. KAI merupakan badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menyelenggarakan jasa transportasi darat. PT. KAI tidak menghadapi persaingan secara langsung dari perusahaan kereta api lainnya karena samapi saat ini memang tidak ada penyelenggara jasa transportasi darat kereta api dari swasta walaupun PT. KAI tidak mengalami persaingan secara langsung tetapi PT. KAI akan menghadapi persaingan secara tidak langsung dari jasa transportasi darat lainnya, misalnya bus. Kereta api jurusan Yogyakarta-Surabaya tidak akan mendapat persaingan secara langsung dari kereta api lainnya. Tetapi akan menghadapi persaingan secara tidak langsung dari bus-bus yang melakukan perjalanan Yogyakarat-Surabaya, dan juga travel.

2. Ciri-ciri Pasar Monopoli

Pasar monopoli mempunyai beberapa ciri, diantaranya:

1. Di dalam pasar hanya terdapat satu penjual. Penjual tunggal berhak menguasai pasar yang dimonoplinya, tanpa ada campur tangan dari pihak manapun.

2. Jenis barang yang diproduksi tidak ada penggantinya (no substitutes) “yang mirip”. Barang yang ada dalam pasar monopoli tidak ada yang sama. Misalnya terdapat monopoli sabun, maka disana hanya ada satu pedagang sabun dan tidak ada pedagang sabun yang lain. tetapi jangan diartikan bahwa tidak ada pedagang lain selain pedagang sabun, misalnya sepatu, rokok, kaset, dan sebagainya, tetap ada. Sebab kesemua pedagang itu bukan merupakan substitut yang baik buat sabun.

3. Ada hambatan atau rintangan (barriers) bagi perusahaan baru yang akan masuk dalam pasar  monopoli. Faktor penghambat ini ada dua macam, yaitu faktor penghambat teknis dan faktor penghambat legal.

• Faktor Penghambat Teknis antara lain:

a Apabila penjual tunggal menghasilkan dan menjual produk dengan kondisi biaya marjinal (marginal cost atau MC) dan biaya rata-rata (Average Cost atau AC) yang menurun pada berbagai kemungkinan tingkat produk. Kondisi MC dan Ac yang menurun terjadi karena penjual dalam menghasilkan produk menggunakan teknologi sehingga kegiatan produksi menjadi efisien. Apabila penjual mampu menghasilkan produk dengan MC dan AC yang menurun maka pen jual dapat menjual produknya dengan harga yang lebih murah. Harga yang lebih murah memaksa penjual lain untuk keluar meninggalkan pasar  tersebut dan apabila monopoli sudah terbentuk akan menyulitkan penjuan lain untuk masuk ke pasar  tersebut karena penjual lain harus menghasilkan pada tingkat produk yang relatif rendah yang akan mengakibatkan biaya produksi yang lebih tinggi.

b Terbatasnya pasar dibandingkan dengan skala produksi penjual. Terbatasnya pasar akan memberikan ruang gerak yang sempit yang hanya akan memberikan ruang hidup yang hanya cukup unuk satu penjual saja. Oleh karena itu, dengan skala produksi penjual yang minimum tetapi terdapat keterbatasan pasar  sehingga permintaan pasar dapat dipenuhi oleh satu penjual saja.

c Penguasaan faktor produksi strategis yang digunakan dalam menghasilkan produk. Misalnya, diantara faktor produksi X1, X2, X3. yang berperan penting dalam menghasilkan produk Q (faktor produksi strategis) adalah X3. jadi apabila ada penjual yang mampu mendapatkan dan menguasai faktor produksi X3 maka penjual tersebut akan menjadi satu-satunya penjual yang mampu menghasilkan dan menjual produk Q. Dengan demikian, di pasar hanya terdapat satu penjual produk Q.

• Faktor pengahambat legal, antara lain:

1. Apabila penjual tunggal mengahasilkan dan menjual produk dengan pemberian hak monopoli oleh pemerintah untuk menghasilkan dan menjual produk tersebut. Dengan pemberian hak monopoli tersebut

(13)

maka akan menutup kemungkinan penjual lain untuk menghasilkan dan menjual produk tersebut.

2. Apabila penjual tunggal menghasilkan produk dengan pemberian hak paten oleh pemerintah untuk menghasilkan produk tersebut. Hak paten adalah hak yang diberikan pemerintah kepada seseorang atau produsen yang telah berhasil menemukan sesuatu yang sangat bermanfaat bagi produsen, seperti menemukan cara berproduksi yang baru, menemukan teknologi baru, dan menemukan faktor produksi baru. Pemberian hak paten oleh pemerintah kepada penjual tersebut berarti akan menutup kemungkinan penjual lain untuk menghasilkan produk tersebut. Pemberian hak paten ini bisa dikatakan lebih bersifat perlindungan dari segi hukum sebagai bentuk pengakuan terhadap karya seseorang.

3. Penjual tunggal menghasilkan produk dengan pemberian hak franchise oleh penjual lain untuk menghasilkan produk dengan merk tersebut di suatu wilayah. Hak franchise adalah hak yang diberikan oleh penjual lain kepada penjual atau produsen untuk menghasilkan produk dengan merk pemberi hak di suatu wilayah. Pemberian hak franchise oleh penjual lain kepada suatu penjual dengan merk pemberi hak di suatu wilayah berarti akan menutup kemungkinan penjual lainnya untuk menghasilkan produk tersebut. Dengan demikian, produsen yang memiliki hak franchise akan menjadi monopolis.

4. Penjual tunggal ini tidak dipengaruhi dan tidak mempengaruhi harga serta output dari produk-produk lain yang dijual dalam perekonomian.

Namun demikian sangat sulit ditemui bahwa dalam suatu perekonomian yang saling tergantung, ada seseorang yang dapat menjual suatu produk yang tidak ada penggantinya. Tentu saja barang pengganti itu sangat dimungkinkan ada walaupun bentuknya tidak mirip.

3. Penyebab terjadinya monopoli

Ada beberapa hal yang menyebabkan terjadinya monopoli, diantaranya:

1. Adanya penguasa bahan mentah (sumber daya) tertentu. Satu jenis produk tertentu mungkin hanya dapat dihasilkan dengan menggunakan faktor produksi tertentu. Misalnya, Perusahaan Listrik Negara (PLN). Karena listrik merupakan kebutuhan vital masyarakat secara luas, maka penguasaan atau pengelolanya ditangani oleh pemerintah seperti yang tercantum dalam UUD 1945. satu perusahaan yang memiliki tanah atau hutan yang menghasilkan jenis kayu tertentu (ukir misalnya) maka perusahaan tersebut mempunyai kedudukan monopoli untuk produksi kayu ukir.

2. Adanya penguasaan teknik produksi tertentu atau memiliki keunggulan teknologi. Satu produsen yang memiliki teknik atau keunggulan teknologi jauh diatas calon pesaingnya, untuk satu periode tertentu dapat mempunyai kedudukan monopoli. Misalnya penguasaan teknik foto, dulu hanya da pada (kodak), sehingga sampai sekarang orang sering menyebut tustel dengan sebutan kodak. Demikian pula dengan IBM, untuk menyebut komputer. Selama teknik produksi tidak ada yang meniru, maka pasar barang-barang tersebut akan dikuasai oleh si monopolis.

3. Adanya penguasaan hak patent untuk produk tertentu (merupakan unsur yuridis). Untuk mendapatkan hak patent ini biasanya harus didahului oleh adanya suatu penemuan. Satu produsen menemukan cara-cara produksi baru atau menghasilkan produk jenis baru kemudian dimintakan hak patent pada pemerintah. Dalam hal ini produsen mendapatkan monopoli untuk menghasilkan barang tersebut. Misalnya Graham Bell untuk pesawat telepon dan Thomas Edison untuk bola lampu pijar. Hak patent ini diberikan oleh departemen kehakiman dan mempunyai masa berlaku tertentu. Selama jangka waktu tersebut maka tidak ada orang lain yang dapat memproduksi barang yang sama, karena jika memproduksi maka akan dituntut ke pengadilan.

4. Adanya lisensi (izin). Hal ini terjadi karena diperoleh secara institusional (kelembagaan). Misalnya monopoli yang dipegang oleh PT ASTRA Internasional, yaitu monopoli unutk perakitan dan penjualan mobil baru merk TOYOTA.

5. Adanya monopoli yang diperoleh secara alamiah (tidak perlu adanya hak patent atau lisensi). Misalnya karena faktor luas pasar yang terlalu besar sehingga tidak memungkinkan untuk dilayani oleh lebih dari satu penjual. Masuknya perusahaan baru biasanya tidak akan menguntungkan, sebab perusahaan lama yang memegang monopoli sudah mempunyai pengalaman yang lebih luas dan mempunyai kekayaan non material atau good will dari masyarakat. Oleh sebab itu pendatang baru akan dapat bertahan jika

(14)

mempunyai teknologi yang lebih efisien. 4. Harga dan Output pada Pasar Monopoli

Jumlah output yang ditawarkan oleh pengusaha tergantung dari titik optimum usahanya. Keputusan untuk menetapkan output dan harga pada pasar monopoli pada dasarnya sama seperti pada pasar persaingan sempurna. Jadi memaksimumkan perbedaan antara penerimaan total (TR) dan biaya total jangka pendek (SRTC). Atau sama halnya mencari kuantitas produksi yang akan menyamakan antara biaya marjinal (marjinal cost) dengan pendapatan marjinal (marginal Revenue), atau MC = MR.

Gambar 1.1 akan memperlihatkan perbedaan yang menyolok antara model monopoli dan model persaingan sempurna. Perbedaan pada titik bentuk kurva permintaan total (TR). Kurva penerimaan total (TR) pada monopoli berbentuk huruf U terbalik. Hal ini disebabkan oleh sifat permintaan yang dihadapi oleh monopoli, yaitu jika harga diturunkan maka permintaan akan naik, dan sebaliknya jika harga naik maka permintaan akan turun.

Pada gambar 1.1, maksimum laba dicapai pada saat kemiringan kurva TR sama dengan kemiringan kurva-kurva biaya total jangka pendek (SRTC). Padahal, kemiringan TR berarti MR dan kemiringan TC  jangka pendek berarti SRMC (short run marjinal cost). Sehingga dapat kita rumuskan bahwa maksimum

dicapai jika MR = SRMC P SRTC R S TR 0 Q1 Q

gambar 1.1 maksimasi laba monopoli

Pada saat laba maksimum, maka output sebanyak Q1 dan harga ekuilibrium tentunya ditentukan dari kurva permintaanya. Output sebanyak Q1 tersebut ditentukan oleh titik potong antara kurva marjinal Revenue (MR) dan kurva short run marjinal cost (SRMC). Lihat gambar 1.2 berikut:

P

SRMC SRAC P1 A1

C B

MR D 0 Q1 Q

Gambar 1.2 menentukan Output dan harga

pada gambar 1.2, besarnya laba adalah selisih antara penerimaan total (TR) dengan biaya total (TC), yaitu:

TR = P x Q

TR = 0P1 x 0Q1 = 0P1AQ1 TC = AC x Q

TC = 0C x 0Q1 = 0CBQ1

Jadi, lababersih sebesar 0P1AQ1 dikurangi 0CBQ1 = CP1AB. Atau sama dengan laba per unit (CP1) kali  jumlah output (0Q1) = CP1AB.

(15)

Untuk menentukan tingkat harga dan output pada umumnya digunakan analisis marjinal, dan jika analisis ini digunakan, maka dapat disimpulkan posisi monopoli dengan menyatakan bahwa pada tingkat output Q1 maka P > SRAC > MR = SRMC. Sehingga, harga (P) di atas biaya rata-rata ( P > SRMC ), dan ini menunjikkan bahwa laba sudah maksimum, karena MR = MC.

Jika output dinaikkan di atas Q1 maka akan menyebabkan naiknya tambahan biaya total melebihi dari pada naiknya tambahan pendapatan total, sehingga laba akan berkurang. Sebaliknya, jika output kurang dari Q1 maka tambahan penerimaan total akan lebih besa dari pada tambahan biaya total, sehingga laba dapat dinaikkan dengan memperluas output.

5. Diskriminasi Harga

Diskriminasi harga merupakan kebijakan monopolis mengenai harga yang pada dasarnya menetapkan harga yang berbeda kepada konsumen yang berbeda. Tujuan pokoknya adalah untuk menaikkan jumlah keuntungan optimal. Jadi meskipun monopolis mungkin tidak dapat keuntungan dari adanya kenaikan harga., maka ia dapat memperoleh keuntungan dengan menetapkan berbagai tingkat harga pada produk yang sama untuk konsumen yang berbeda.

Ada beberapa sarat yang harus dipenuhi agar kebijakan diskriminasi harga dapat dilaksanakan, diantaranya:

a Jika monopolis mampu memisah-misahkan pasar.

Jika monopolis tidak mampu memisah-misahkan pasar, maka para konsumen akan membeli di pasar  yang memiliki harga rendah, yang lama-kelamaan akan menaikkan harga dan menjualnya dipasar yang memiliki harga tinggi, yang selanjutnya akan menurunkan harga. Sehingga harga dalam kedua pasar itu akan menjadi sama.

b Elastisitas permintaan pada setiap tingkat harga harus berbeda diantara kedua pasar supaya diskriminasi harga tersebut menguntungkan.

Diskriminasi harga dapat dibedakan menjadi tiga:

3. Diskriminasi harga derajat ketiga. Yaitu jika monopolis menetapkan adanya 2 harga yang berbeda pada 2 segmen pasarnya.

4. Diskriminasi harga derajat kedua, yaitu jika monopolis menetapkan lebih dari 2 macam harga untuk lebih dari 2 segmen pasarnya.

5. Diskriminasi harga derajat pertama, yaitu jika berhasil menetapkan harga yang berbeda untuk setiap pembelinya.

Kualifikasi diskriminasi harga ini ditemukan oleh ekonom inggris terkenal A.C. Pigou. Implikasi dari kebijakan diskriminasi harga derajat pertama adalah bahwa semua surplus konsumen jatuh ke tangan monopolis, dan kurva permintaannya sekaligus menjadi kurva pendapatan marjinal (P = D = MR). Gambar dibawah ini akan menyajikan ketiga kualifikasi diskriminasi harga.

P

P1 P2 D 0 a Q

Gambar 1.3 Diskriminasi Harga Derajat Ketiga

(16)

P1 P2 P3 P4

gambar 1.4 Diskriminasi Harga Derajat kedua

P

P0

D 0 a Q

gambar 1.5 Diskriminasi Harga Derajat pertama

bidang yang diaksir adalah bagian surplus yang dikuasai oleh produsen sebagai akibat dari diskriminasi harga. Pada diskriminasi derajat pertama, nampak bahwa surplus konsumen tidak diambil sepenuhnya oleh monopolis. Jadi konsumen tidak memperoleh surplus sama sekali. Ada sebagian pembeli yang sanggup membeli dengan harga di atas P0 kepada pembeli yang mampu ini diadakan perundingan sendiri-sendiri secara terpisah. Karena produsen merupakan satu-satunya penjual, maka hal ini dapat dilaksanakan sebab konsumen tidak dapat menemukan barangnya selain dari monopolis tersebut. Harga tertinggi tentunya akan diterapkan kepada konsumen yang paling mampu. Kepada konsumen yang lebih rendah kemampuan harga akan ditetapkan lebih rendah yang sesuai dengan kemampuannya.

6. Dampak Pasar Monopoli

Produsen monopolis seringkali mendapat cercaan dari masyarakat karena banyak merugikan. Beberapa kerugian yang dialami masyarakat antara lain: produsen monopolis memperoleh keuntungan lebih (excess profit), memberikan layanan yang buruk dan tidak ada reaksi, mengeksploitasi pembeli dan pemilik faktor produksi.

Dalam pasar monopoli yang hanya ada satu penjual dari suatu produk (barang atau jasa) yang tidak mempunyai alternatif produk pengganti, penjual dalam pasar monopoli harus menentukan tingkat harga  jual yang dapat memaksimumkan keuntungan. Penentuan tingkat harga oleh produsen monopolis akan

mengakibatkan penerimaan keuntungan produsen yang lebih dari keuntungan normal karena menerima keuntungan yang lebih besar daripada produsen lainnya. Disamping itu, karena tidak ada produsen yang lain yang menghasilkan produk substitusi maka produsen monopolis dapat saja dengan semaunya untuk tidak memperhatikan saran maupun kritik dari pembeli. Sebagai contoh, kritik dan saran yang berkaitan dengan penigkatan kualitas produk yang dihasilkan tidak akan memperoleh reaksi produsen monopolis karena dengan kualitas yang seperti itupun tetap ada yang membeli produknya.

(17)

Sebagai produsen tunggal yang harus menentukan harga produk yang dihasilkan (price maker), produsen monopolis dapat menentukan harga yang mahal dan akan mengeksploitasi pembeli dan pemilik faktor produksi.

7. Pengaturan Pasar Monopoli Oleh Pemerintah

Karena dalam monopoli kekuasaan pengusaha tunggal pada suatu pasar dapat menjadi semakin besar, maka pemerintah ikut campur dalam sektor yang dikuasai oleh monopolis tersebut untuk mencegah  jangan sampai besarnya kekuasaan tersebut disalah gunakan. Ada beberapa pengaturan atau campur 

tangan pemerintah, antara lain:

a Pemerintah dapat membuat undang undang yang melarang adanya monopoli dan kolusi diantara para pengusaha yang mempunyai akibat yang sama dengan monopoli.

b Pemerintah dapat mengusahan sendiri bidang usaha ini. Misalnya pos, telepon, air, listrik dan sebagainya di tempatkan dalam penguasaan pemerintah, agar kepentingan masyarakat banyak selalu diperhatikan.

c Pemerintah dapat menerapkan pajak progresif atas dasar kecilnya pangsa pasar yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Seorang monopolis murni akan mendapat beban tertinggi karena pangsa pasar yang dikuasainya adalah seratus persen.

d Dengan menetapkan harga tertinggi. Gambar dibawah ini menunjukkan dua buah kemungkinan dari banyak kemungkinan penetapan harga pemerintah

P MC AC PM P1 P2 MR D 0 QM Q1 Q2 Q Gambar 1.6

Monopolis akan menetapkan harga sebesar PM dan menjual outputnya sebanyak QM, maka pemerintah dapat menetapkan harga tertinggi sebesar P1 (sama dengan biaya marginal), dan monopolis masih mendapat untung sebesar di atas normal. Dengan demikian harga menjadi lebih rendah dan kuantitas menjadi lebih banyak, yaitu Q1. konsumen pada keadaan demikian akan mendapatkan kesejahteraan yang semakin besar dengan semakin besarnya surplus konsumen dan semakin besarnya kebutuhan yang dapat dipenuhi karena persediaan barang dipasar yang mampu dibelinya semakin besar.disamping itu, perluasan produksi akan menyebabkan perluasan kesempatan kerja.

Jika usaha ini dikuasai pemerintah, mungkin pemerintah akan menetapkan harga patokan setinggi P2 atau sama dengan biaya rata-rata. Pada harga P2 harga menjadi lebih rendah sehingga akan terjangkau konsumen. Jumlah output menjadi lebih banyak sehingga akan menaikan taraf kehidupan masyarakat. Kesempatan kerja juga akan semakin meluas dengan semakin luasnya jumlah produksi.

BAB III

KESIMPULAN

Pasar Monopoli adalah situasi pasar dimana hanya ada satu penjual produk, dan tidak ada produk lain yang menjadi pengganti (no substitutes) dari produk yang diperdagangkan oleeh si monopolis (monopolis adalah orang yang menjalankan monopoli)

(18)

1. Di dalam pasar hanya terdapat satu penjual. Penjual tunggal berhak menguasai pasar yang dimonoplinya, tanpa ada campur tangan dari pihak manapun.

2. Jenis barang yang diproduksi tidak ada penggantinya (no substitutes) “yang mirip”. Barang yang ada dalam pasar monopoli tidak ada yang sama.

3. Ada hambatan atau rintangan (barriers) bagi perusahaan baru yang akan masuk dalam pasar  monopoli. Faktor penghambat ini ada dua macam, yaitu faktor penghambat teknis dan faktor penghambat legal.

4. Penjual tunggal ini tidak dipengaruhi dan tidak mempengaruhi harga serta output dari produk-produk lain yang dijual dalam perekonomian.

Penyebab terjadinya monopoli antara lain adalah: Adanya penguasa bahan mentah (sumber daya) tertentu, Adanya penguasaan teknik produksi tertentu atau memiliki keunggulan teknologi, Adanya penguasaan hak patent untuk produk tertentu (merupakan unsur yuridis), Adanya lisensi (izin). Hal ini terjadi karena diperoleh secara institusional (kelembagaan), Adanya monopoli yang diperoleh secara alamiah (tidak perlu adanya hak patent atau lisensi)

Informasi tentang biaya dirumuskan dalam fungsi biaya yang perilakunya tidak tergantung pasa, karena prilaku biaya tergantung pada teknologi dan harga input. Informasi pendapatan dari penjual bersumber  dari bentuk permintaan yang dihadapi. Pada monopolis kurva permintaanya miring dari kiri atas ke kanan bawah. Setelah informasi lengkap, maka baru dapat ditentukan harga akan kuantitas dengan mengikuti prosedur pencarian titik optimum, yaitu pada saat MR = SRMC.

Salah satu kebijakan monopolis dalam menentukan harga yaitu dengan melakukan praktek diskriminasi harga. Diskriminasi harga merupakan penetapan harga yang berbeda. Ada beberapa sarat yang harus dipenuhi agar kebijakan diskrimansi harga dapat dilaksanakan, diantaranya:

a Jika monopolis mampu memisah-misahkan pasar.

b Elastisitas permintaan pada setiap tingkat harga harus berbeda diantara kedua pasar supaya diskriminasi harga tersebut menguntungkan.

Diskriminasi harga dapat dibedakan menjadi tiga:

• Diskriminasi harga derajat ketiga. Yaitu jika monopolis menetapkan adanya 2 harga yang berbeda pada 2 segmen pasarnya.

• Diskriminasi harga derajat kedua, yaitu jika monopolis menetapkan lebih dari 2 macam harga untuk lebih dari 2 segmen pasarnya.

• Diskriminasi harga derajat pertama, yaitu jika berhasil menetapkan harga yang berbeda untuk setiap pembelinya.

Ada beberapa pengaturan atau campur tangan pemerintah, antara lain:

a Pemerintah dapat membuat undang undang yang melarang adanya monopoli dan kolusi diantara para pengusaha yang mempunyai akibat yang sama dengan monopoli.

b Pemerintah dapat mengusahan sendiri bidang usaha ini. Misalnya pos, telepon, air, listrik dan sebagainya di tempatkan dalam penguasaan pemerintah, agar kepentingan masyarakat banyak selalu diperhatikan.

c Pemerintah dapat menerapkan pajak progresif atas dasar kecilnya pangsa pasar yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Seorang monopolis murni akan mendapat beban tertinggi karena pangsa pasar yang dikuasainya adalah seratus persen.

d Dengan menetapkan harga tertinggi.

Beberapa kerugian yang dialami masyarakat antara lain: produsen monopolis memperoleh keuntungan lebih (excess profit), memberikan layanan yang buruk dan tidak ada reaksi, mengeksploitasi pembeli dan pemilik faktor produksi. Produsen monopolis dapat saja dengan semaunya untuk tidak memperhatikan saran maupun kritik dari pembeli. Sebagai contoh, kritik dan saran yang berkaitan dengan penigkatan kualitas produk yang dihasilkan tidak akan memperoleh reaksi produsen monopolis karena dengan kualitas yang seperti itupun tetap ada yang membeli produknya. Produsen monopolis dapat menentukan harga yang mahal dan akan mengeksploitasi pembeli dan pemilik faktor produksi

(19)

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini terlihat dengan jelas jika diambil contoh pada lokasi perumahan di Keudah, dimana untuk perjalanan tanpa trafik yang berarti hanya memakan waktu 8.50 (mm:ss) jika

Laporan RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Kutai Kartanegara ini merupakan langkah untuk mewujudkan sinkronisasi Program Bidang Keciptakaryaan dan kerjasama antara Pemerintah

Apabila dilihat dari makna hikou dari koujien dapat dipastikan bahwa kanji hi pada kata hikou memiliki makna untuk menyatakan perbuatan yang tidak baik, terbukti

Selain gejala umum diatas, terdapat istilah lain yang dapat ditemukan pada 20% kasus anak dengan syok septik, yaitu syok septik hangat (warm shock) yang

1) Menggunakan ayat-ayat Al-Qur’an untuk menafsirkan ayat lain. Ini sesuai dengan kesadaran Sayyid Qutb untuk selalu berada dalam alur Al-Qur’an. 2) Menggunakan hadits-hadits

“Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Luas Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial (CSR Disclosure) pada Laporan Tahunan Perusahaan : Study Empiris pada Perusahaan

Penelitian ini dilakukan untuk menentukan akuifer dan lapisan litologi bawah permukaan daerah “x” Kabupaten Gorontalo dengan menggunakan metode Geolistrik

Sebagai komandan batalion militer dalam pasukan yang tugasnya mengamankan presiden, Untung "terpanggil" untuk menyelamatkan presiden dari ancaman para jenderal tersebut