• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penyajian laporan Pelaporan Modal Saham

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Penyajian laporan Pelaporan Modal Saham"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PELAPORAN MODAL SAHAM PEMENGAN SAHAM

Secara keseruhan, bagian modal pemengan saham yang tampak dalam neraca berisi komponen modal disetor (modal yang di kontribusi), laba ditahan, yang ditahan, dan saham yang diperoleh kembali. Komponen modal disetor terdiri atas modal saham dan tambahan modal disetor.

Modal saham (yang disajikan sebesar nilai pari) terdiri atas saham preferen, saham biasa, pesanan saham, dan deviden saham yang dapat dibagikan. Yang termasuk sebagai tambahan modal disetor adalah kelebihan harga jual (terbit) saham prefren dan saham biasa di atas nilai parinya, dan kelebihan harga treasruy stocks di harga atas perolehannya. Modal setor dapat berkurang karena adanya piutang pesanan saham yang belum dilunasi oleh pembeli. Bentuk Laporan Keuangan Peseroan terbatas sebagai Berikut :

PT.XXXX

Pesanan Saham Biasa XXXXX

Deviden Saham yang dapat dibagikan XXXXX +

Total modal saham XXXXX

Tambahan Modal Disetor:

Kelebihan di atas nilai pari-saham prefren XXXXX Kelebihan diatas nilai pari- Saham Biasa XXXXX Modal Disetor dari saham yang diperoleh kembali XXXXX +

Total Tambahan Modal disetor XXXXX

Dikurangin Piutang Pesanan Saham Biasa (XXXXX) +

Total Modal Disetor XXXXX

Laba Ditahan XXXXX +

(2)

CONTOH SOAL :

Berikut adalah bagian ekuitas dari neraca PT. Vongola Secondo pada tanggal 01 januari 2009 :

Keterangan Saldo

6% , Saham Preferen, Nilai Pari @Rp.100.000,- (5.000 lembar diotorisasi, 500 lembar diterbitkan dan beredar)

Rp.

50.000.000,-Kelebihan diatas Nilai Pari-Saham Preferen Rp.

5.000.000,-Saham Biasa , Nilai Pari-5.000.000,-Saham Biasa @Rp.5000,-(200.000 lembar diotorisasi, 50.000 lembar diterbitkan dan beredar)

Rp.

250.000.000,-Kelebihan Diatas Nilai Pari-Saham Biasa Rp.

150.000.000,-Laba Ditahan yang Tidak Dicadangkan Rp.

400.000.000,-Transaksi-transaksi yang telah terjadi sepanjang tahun 2009 berkaitan dengan Ekuitas pemegang saham Adalah :

Tanggal Transaksi-transaksi

10 Januari 2009 Membeli kembali 1.000 lembar saham biasa yang beredar dengan harga Rp. 10.000.000,-

28 Febuari 2009 Mengumumkan deviden tunai untuk pemegang saham preferen

31 Maret 2009 Membayar deviden yang telah diumumkan pada tanggal 28 Febuari 2009

30 April 2009 Mengumumkan deviden tunai untuk pemegang saham biasa sebesar Rp. 1.000,- per lembar

31 mei 2009 Membayar deviden yang telah telah diumumkan pada tanggal 30 april 2009 yang lalu 1 Juni 2009 Menerima pesana saham biasa sebanyak 5.000 lembar dengan harga Rp.8.000 per

lembar. Pembayaran dimuka sebesar 20% nya telah diterima 4 Juni 2009 Menjual saham treasury dengan harga Rp. 12.000,- per lembar.

1 Juli 2009 Menerima pembayaran sebesar setengah dari sisa harga pesanan saham biasa pada tanggal 1 juni 2009 yang lalu.

31 Juli 2009 Direksi menyetujui apropriasi (cadangan) laba ditahan untu tidak kepastian sebesar Rp. 100.000.000,-5

1 September 2009 Menerima pembayaran terakhir atas pesanan saham biasa pada tanggal 1 Juni 2009 yang lalu dan diterbitkan sefertikat saham sejumlah yang telah dipesan.

30 September 2009 Menerbitkan 5.000 Lembar saham biasa yang ditukarkan dengan sebidang tanah. Harga pasar saham biasa pada waktu itu sebesar Rp. 11.000,- per lembar.

15 Oktober 2009 Mengumukan 15% Deviden Saham kepada seluruh pemegang Saham biasa. Sebanyak 9.000 lembar. Harga Pasar Saham biasa pada saat ini adalah sebesar Rp.12.000,- per lembar.

31 Desember 2009 Pekiraan Ikhtisar laba rugi dengan saldo kredit sebesar Rp. 166.000.000,- ditutup, demikian juga dengan perkiraan deviden.

Diminta :

a)Buatlah ayat Jurnal yang diperlukan dalam Pembukuan PT. Vongola Secondo unutuk mencatat Seluruh transaksi ekuitas pemegang saham yang Terjadi Sepanjang tahun 2009!

b) Menyusun Laporan laba rugi ditahan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009!

(3)

Solusi : a)

PT. Vongola Secondo Jurnal

2009

Tanggal Akun Debit Kredit

10/01/2009 Saham yang diperoleh kembali

Rp.10.000.000,-Kas

Rp.10.000.000,-28/02/2009 Deviden Tunai

Rp.3.000.000,-Utang Deviden Tunai

Rp.3.000.000,-31/03/2009 Utang Deviden Tunai

Rp.3.000.000,-Kas

Rp.3.000.000,-30/04/2009 Deviden Tunai Rp.

49.000.000,-Utang Deviden Tunai

Rp.49.000.000,-31/05/2009 Utang Deviden

Rp.49.000.000,-Kas

Rp.49.000.000,-01/06/2009 Piutang Pesanan Saham Biasa Rp.

40.000.000,-Pesanan Saham Biasa

Rp.25.000.000,-Modal disetor dalam Kelebihan diatas Nilai Pari-Biasa

Rp.

15.000.000,-Kas Rp.

8.000.000,-Piutang Pesanan Saham Biasa Rp.

8.000.000,-04/06/2009 Kas

Rp.12.000.000,-Saham yang Diperoleh Kembali

Rp.10.000.000,-Modal Disetor dari Saham yang Diperoleh Kembali

Rp.2.000.000,-01/07/2009 Kas Rp.

16.000.000,-Piutang Pesanan Saham Biasa

Rp.16.000.000,-31/07/2009 Laba ditahan yang tidak Dicadangkan Rp.100.000.000,-Laba yang yang ditahan yang

Dicadangkan Ketidakpastian

Rp.

100.000.000,-01/09/2009 Kas

Rp.16.000.000,-Piutang Pesanan Saham Biasa

Rp.16.000.000,-Pesanan Saham Biasa

RP.25.000.000,-Saham Biasa

Rp.25.000.000,-30/09/2009 Tanah

Rp.55.000.000,-Saham Biasa Rp.

25.000.000,-Modal Disetor dalam Kelebihan di atas Nilai Pari-Biasa

Rp.30.000.000,-15/10/2009 Deviden Saham

RP.108.000.000,-Deviden Saham yang Dapat Dibagikan Rp. 45.000.000,-Modal Disetor dalam Kelebihan di atas

Nilai Pari-Biasa

Rp.63.000.000,-31/12/2009 Iktisar Laba Rugi Rp.

166.000.000,-Laba yang ditahan yang Tidak Dicadangkan

Rp.166.000.000,-Laba yang ditahan yang Tidak Dicadangkan

(4)

Rp.52.000.000,-Deviden Saham

Rp.108.000.000,-b)

PT. Vongola Secondo Laporan Laba Ditahan

Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2009 Laba yang Ditahan yang Tidak Dicadangkan :

Saldo Awal

Rp.400.000.000,-Laba Bersih

Rp.166.000.000,-Deviden Tunai (Rp.52.000.000,-)

Deviden Saham (Rp.108.000.000,-)

Dicadang untuk Ketidakpastian (Rp.100.000.000,-) +

Saldo Akhir

Laba Ditahan yang Dicadangkan :

Saldo Awal Rp.

0,-Dicadangkan untuk Ketidakepastian Rp.100.000.000,- +

Saldo Akhir Rp.100.000.000,- +

Total Laba Ditaha, Akhir Rp.406.000.000,-

c)

PT. Vongola Secondo Neraca (Partial) 31 Desember 2009

Modal Pemegang Saham : Modal Disetor:

6% , Saham Preferen, Nilai Pari

@Rp.100.000,- (5.000 lembar diotorisasi, 500 lembar diterbitkan dan beredar)

Rp.

50.000.000,-Kelebihan diatas Nilai Pari-Saham Preferen Rp. 5.000.000,-Saham Biasa , Nilai Pari-5.000.000,-Saham Biasa

@Rp.5000,-(200.000 lembar diotorisasi, 50.000 lembar diterbitkan dan beredar)

Rp.

250.000.000,-Kelebihan Diatas Nilai Pari-Saham Biasa Rp. 150.000.000,-Deviden Saham yang dapat Dibagikan Rp. 45.000.000,-Modal yang Disetor dari Saham yang

Diperoleh Kembali

Rp.2.000.000,- +

Total Modal Disetor Rp.

Laba Ditahan Rp. 406.000.000,- +

(5)

Rp.1.066.000.000,-DAFTAR PUSTAKA

Hery,S.E,M.Si. 2013. Akuntansi Dasar 1&2. Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia

S.R. Soemarso. 2005. Buku 2, Edisi 5, Revisi Akuntansi Suatu Pengantar,. Jakarta : Salemba 4

Referensi

Dokumen terkait

Dilain pihak tidak dapat dipungkiri bahwa V.S.N Hardware Key Scheme dengan algoritma kriptografi RSA memiliki kelemahan yakni dengan serangan injeksi, namun hal

Kualitas produk makanan dapat disimpulkan dari beberapa pendapat adalah sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan yang bermutu yang

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika Ilmu Pengetahuan Alam. © Annisa Nur Fazrina 2016

(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b untuk Kepala Satuan, Ketua Program Studi, Sekretaris Program

Evaluasi Pemahaman dan Penguasaan

Warung kopi khop yang didirikan oleh Bang Gema tentu saja memiliki beberapa manfaat dan hasil baik untuk pribadi maupun orang lain, diantaranya yaitu :..

[r]

Adalah resistor tiga terminal yang nilai tahanannya dapat diubah dengan cara menggeser (untuk potensio jenis geser) atau memutar (untuk potensio jenis putar) tuasnya,