• Tidak ada hasil yang ditemukan

LIGHTING DESIGN Trend dan Inovasi pada T

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LIGHTING DESIGN Trend dan Inovasi pada T"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Kapita Selekta

LIGHTING DESIGN

Trend dan Inovasi pada Teknologi Pencahayaan

Dosen Utama: Hartini, MA

Dosen Seminar: Adi Ismanto M.T

Disusun Oleh: Benita Teressa P. / DI-A / 615130152

FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN

UNIVERSITAS TARUMANAGARA

JAKARTA

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas limpahan

karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan benar. Melalu mata

kuliah umum seminar yang saya hadiri minggu lalu, sehingga saya dapat

menyelesaikan tugas mandiri ini tepat pada waktunya. Penulis sangat tertarik untuk

mengajukan Judul : Lighting Design

Banyak kesulitan dan hambatan yang saya hadapi dalam membuat tugas mandiri

ini tapi dengan semangat dan kegigihan serta arahan, sehingga saya mampu

menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik, oleh karena itu pada kesempatan ini,

saya mengucapkan terima kasih kepada Bu Hartini sebagai dosen pengampu dan

Pak Adi Sumanto selaku pembicara pada seminar tersebut.

Saya menyimpulkan bahwa tugas mandiri ini masih belum sempurna, oleh

karena itu saya menerima saran dan kritik, guna kesempurnaan tugas makalah ini

dan bermanfaat bagi saya dan pembaca pada umumnya.

Jakarta, 1 September 2015

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……… i

KATA PENGANTAR………..………. ii

DAFTAR ISI……… iii

BAB I PENDAHULUAN……….. 1

1. Latar Belakang……… 1

2. Rumusan Masalah………. 2

BAB II PEMBAHASAN………..………..……….. 3

1. Pengertian Design Lighting………...……….….. 3

2. Trend dan Inovasi dalam Teknologi Lighting...………...……. 4

3. Pengertian Dynamic Lighting………..………. 5

4. LED……….…. 6

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……….. 10

DAFTAR PUTAKA………...………. 11

(4)

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Lighting adalah seni pengaturan cahaya dengan mempergunakan peralatan

pencahayaan agar kamera mampu melihat obyek dengan jelas, dan menciptakan

ilusi sehingga penonton mendapatkan kesan adanya jarak, ruang, waktu dan

suasana dari suatu kejadian yang dipertunjukkan dalam sebuah film. Seperti halnya

mata manusia, kamera membutuhkan cahaya yang cukup agar bisa berfungsi

secara efektif. Dengan pencahayaan, penonton akan bisa melihat seperti apa

bentuk obyek, di mana dia saling berhubungan dengan obyek lainnya, dengan

lingkungannya, dan kapan peristiwa itu terjadi. Banyak hal yang bisa dikerjakan

bekaitan dengan peran tata cahaya tetapi fungsi dasar tata cahaya antara lain

berfungsi sebagai:

a.Lighting sebagai Penerangan

Inilah fungsi paling mendasar dari tata cahaya. Lampu memberi penerangan

pada pemain dan setiap objek yang ada di dalam setting. Istilah penerangan disini

bukan hanya sekedar memberi efek terang sehingga bisa dilihat tetapi juga

membantu kerja kamera agar lebih optima kerjanya.

b.Lighting Sebagai Pembentuk Dimensi

Dengan tata cahaya kedalaman sebuah objek dapat dicitrakan. Dimensi

dapat diciptakan dengan membagi sisi gelap dan terang suatu objek yang disinari

sehingga memunculkan gradasi warna yang tipis. Jika semua objek diterangi

dengan intensitas yang sama maka gambar yang akan tertangkap oleh kamera

menjadi datar. Dengan pengaturan tingkat intensitas serta pemilahan sisi gelap dan

terang maka dimensi subyek dan gambar akan muncul. Gambar yang mulanya

terlihat dua dimensi bisa lebih memiliki kedalaman bidang. Cahaya sebagai

pembentuk dimensi bisa menunjukan pemisahan antara background dengan objek

(5)

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka saya merumuskan rumusan

masalah yang ada pada makalah lighting design sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan lighting design ?

2. Bagaimana cara mempelajari lighting design ?

3. Bagaimana hubungan tred dengan teknologi pada lighting ?

4. Apa perbedaan lighting di indoor dengan lighting di outdoor ?

5. Apa yang dimasksud dengan dynamic lighting ?

6. Mengapa desainer lebih memilih LED ?

3. Tujuan Pembahasan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka saya merumuskan tujuan

pembahasan yang ada pada makalah lighting design sebagai berikut:

1. Mengetahui pengertian dari lighting design dari sisi desainer

2. Memahami lebih dalam bagaimana cara-cara menguasai lighting design

3. Memahami hubungan dari trend kini dengan teknologi pada lighting

4. Dapat membedakan lighting indoor dan lighting outdoor

5. Mengetahui dan mengerti yang dimaksud dynamic lighting

(6)

PEMBAHASAN

1. Pengertian Lighting Design

Design adalah selalu menggunakan cara memecahkan masalah (problem

solving). Lighting adalah sebuah illuminasi cahaya alami dan buatan.

Jadi Lighting Design yaitu, sebuah praktek dan aplikasi (penerapan)

menggunakan metode-metode arsitektural/desain, ergonomi, dan efesiensi energi

untuk menciptakan dan meningkatkan ruang fisik (problem solving), dengan

illuminasi/cahaya yang mencapai beberapa efek fungsi dan estetika. Sehingga pada

dasarnya desain sangat memperbaiki kehidupan manusia.

Lighting design di pelajari pada perkuliahaan jurusan asitektur dan juga desain

interior, yang di dalamnya mencakup mata kuliah lighting design. Dengan

presentase 90% anak arsitektur, desain interior, dan engineering. Sedangkan 10%

untuk para autodidak.

Ada beberapa universitas atau tempat yang sangat terkenal dan handal untuk

memperlajari lighting design secara mendalam di dalam negri maupun luar negri,

yaitu:

 ITB, UI

 Politecnico Di Milano ( 1 year program, 3 semester 4 bulan)

Dengan project base: - Project 1 : Design Luminer (w/ new material) -Project 2 : Lighting Design (interior)

-Project 3 : Lighting Design (Fasade / Landsacpe)

 HTII (diberi materi-materi dasar untuk menjadi lighting designer lalu dapat sertivikatnya)

(7)

2. Trend dan Inovasi dalam Teknologi Lighting

Inovasi adalah suatu tindakan kreatif yang lebih baik maupun lebih efektif dari

suatu produk, jasa / pelayanan, teknologi, atau ide yang diterima oleh publik.

Dengan demikian di dalam inovasi membutuhkan sikap-sikap yang kreatif.

Kreativitas sendiri adalah suatu tindakan yang nyata yang mengubah ide baru

dan imajinatif menjadi kenyataan. Bilamana anda mempunyai ide yang baru namun

belum menciptanya anda belum bisa disebuat kreatif.Berinovasi membutuhkan pola

pikir yang berbeda dari cara kita berpikir sehingga dapat mencipta suatu hal baru,

suatu trend baru

Pada zaman modern ini membuat segala hal berubah, terutama dalam hal

teknologi, pekerjaan, maupun kehidupan (lifestyle).

Aktivitas waktu dulu:

- Secara rutin

- Pekerjaan secara individual

- Terisolasi

- Dengan waktu yang ditentukan.

Sedangkan aktivitas sekarang dan untuk seterusnya:

- Lebih kreatif

-Pekerjaan secara team/group

- Berinteraktif

-Lama waktunya bisa 24 jam.

Sekarang banyak desainer yang mendesain cahaya yang lebih dynamic

(berubah-ubah), jadi tidak monoton atau bosan dengan situasi di sekelilingnya.

Saat di indoor, lighting sebagai alat (tools) untuk marketing (quantity functional

dan quantity emotional. Sedangkan saat di outdoor, desainer membuat perkotaan di

buat lebih indah dan lebih menarik dengan lighting yang di desain pada saat malam

(8)

3. Pengertian Dynamic Lighting

Dynamic lighting dalah teknik dan konsep pencahayaan yang menampilkan

komposisi yang berbeda-beda dalam waktu melalui perubahan warna, ritme, dan

dimming.

Dynamic lighting secara alami dapat kita lihat dan rasakan pada pencahayaan

alami yang senantiasa berubah-ubah baik dari segi brightness dan suhu warna

cahaya yang sangat mempengaruhi kehidupan kita. Konsep dynamic lighting yang

bersumber dari efek positif natural daylight memberikan fakta nyata bahwa kita

mempunyai kebutuhan perubahan dan pilihan suasana yang mempengaruhi

kegiatan kita dalam suaru ruang.

Teknologi LED memungkinkan para desainer untuk mewujudkan imajinasinya

menjadi kenyataan. Penggunaan pencahayaan secara dinamis, kombinasi antara

teknologi LED dan program control membuka pintu baru pada konsep desain.

Dynamic lighting dapat dikontrol dengan programmer yang dapat mengatur warna

dan cahaya yang dikeluarkan dan efek perubahayan warna.

Dengan dynamic lighting dihasilkan cahaya monokromatik (warna) lebih efektif

mempengaruhi emosional dan psikologis dibandingkan cahaya putih. Melihat para

desain pencahayaan, warna digunakan untuk perhatian orang. Dynamic lighting

menghadirkan suasana yang berbeda seiring dengan perubahan warna.

Mengapa memilih Dynamic Lighting ? Berikut ini berbagai alasan desain dalam

pemilihan dynamic lighting, antara lain:

-Berbuhungan dengan keadaan di luar (outside). Berasal dari temperature dan

brightness dari cahaya matahari.

-Lebih fleksibel

-Nyaman

-Lebih menggunakan emosi (emotions)

(9)

4. LED

Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen

elektronika yang dapat memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan

tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan

semikonduktor. Warna-warna Cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung pada

jenis bahan semikonduktor yang dipergunakannya. LED juga dapat memancarkan

sinar inframerah yang tidak tampak oleh mata seperti yang sering kita jumpai pada

Remote Control TV ataupun Remote Control perangkat elektronik lainnya.

Bentuk LED mirip dengan sebuah bohlam (bola lampu) yang kecil dan dapat

dipasangkan dengan mudah ke dalam berbagai perangkat elektronika. Berbeda

dengan Lampu Pijar, LED tidak memerlukan pembakaran filamen sehingga tidak

menimbulkan panas dalam menghasilkan cahaya. Oleh karena itu, saat ini LED

(Light Emitting Diode) yang bentuknya kecil telah banyak digunakan sebagai lampu

penerang dalam LCD TV yang mengganti lampu tube.

a.Cara Kerja LED (Light Emitting Diode)

Seperti dikatakan sebelumnya, LED merupakan keluarga dari Dioda yang

terbuat dari Semikonduktor. Cara kerjanya pun hampir sama dengan Dioda yang

memiliki dua kutub yaitu kutub Positif (P) dan Kutub Negatif (N). LED hanya akan

memancarkan cahaya apabila dialiri tegangan maju (bias forward) dari Anoda

menuju ke Katoda.

LED terdiri dari sebuah chip semikonduktor yang di doping sehingga

menciptakan junction P dan N. Yang dimaksud dengan proses doping dalam

semikonduktor adalah proses untuk menambahkan ketidakmurnian (impurity) pada

semikonduktor yang murni sehingga menghasilkan karakteristik kelistrikan yang

diinginkan. Ketika LED dialiri tegangan maju atau bias forward yaitu dari Anoda (P)

menuju ke Katoda (K), Kelebihan Elektron pada N-Type material akan berpindah ke

wilayah yang kelebihan Hole (lubang) yaitu wilayah yang bermuatan positif (P-Type

material). Saat Elektron berjumpa dengan Hole akan melepaskan photon dan

(10)

b.Warna-warna LED (Light Emitting Diode)

Saat ini, LED telah memiliki beranekaragam warna, diantaranya seperti warna

merah, kuning, biru, putih, hijau, jingga dan infra merah. Keanekaragaman Warna

pada LED tersebut tergantung pada wavelength (panjang gelombang) dan senyawa

semikonduktor yang dipergunakannya.

c.Kegunaan LED dalam Kehidupan Sehari-hari

Teknologi LED memiliki berbagai kelebihan seperti tidak menimbulkan panas,

tahan lama, tidak mengandung bahan berbahaya seperti merkuri, dan hemat listrik

serta bentuknya yang kecil ini semakin popular dalam bidang teknologi

pencahayaan. Berbagai produk yang memerlukan cahaya pun mengadopsi teknologi

Light Emitting Diode (LED) ini. Berikut ini beberapa pengaplikasiannya LED dalam

kehidupan sehari-hari.

1. Lampu Penerangan Rumah

2. Lampu Penerangan Jalan

3. Papan Iklan (Advertising)

4. Backlight LCD (TV, Display Handphone, Monitor)

5. Lampu Dekorasi Interior maupun Exterior

6. Lampu Indikator

7. Pemancar Infra Merah pada Remote Control (TV, AC, AV Player)

d.Kelebihan dan Keuntungan Menggunakan LED

 Lampu LED lebih hemat energi

Kelebihan lampu LED yang pertama adalah lampu ini lebih hemat energi. Jika

sebelumnya dibuat pusing akibat tagihan listrik yang membengkak, sekarang

cobalah menggunakan lampu berjenis LED. Sebab, lampu ini memiliki daya

pemakaian listrik yang sangat kecil sehingga dapat mengurangi pemakaian listrik

setiap bulannya. Makanya jangan heran jika lampu LED dikatakan dapat

(11)

 Daya tahan yang lama

Bagi Anda yang tidak suka gonta-ganti lampu di rumah, maka lampu LED adalah

solusinya. Lampu ini cukup tahan lama sehingga tidak harus sering mengganti

lampu yang kerap mati.

Dibanding lampu pijar biasa, lampu LED jauh lebih awet. Jika lampu pijar

rata-rata hanya bisa bertahan 1000 jam pemakaian, maka lampu LED bisa bertahan

hingga 50.000 jam atau jika digunakan 10 jam per hari berarti dapat bertahan hingga

15 sampai 20 tahun lamanya.Ternyata, awetnya lampu LED juga berpengaruh

terhadap kantong. Bayangkan jika menggunakan lampu biasa yang setiap tahun

harus menggantinya. Kan banyak juga uang yang harus keluarkan selama 15 tahun

itu. Namun jika menggunakan LED, paling-paling hanya menggantinya satu kali saja

dalam 15 tahun tersebut.

 Cahaya lampu LED tidak panas

Satu lagi kelebihan lampu LED adalah cahaya yang dihasilkannya tidak panas.

Itu artinya LED tidak akan membuat ruangan di rumah menjadi lebih panas lagi.

Beda kan dengan lampu pijar/neon biasa, yang cahayanya relatif panas.

 Cahaya lampu LED tidak mengandung Ultra Violet

Bagi Anda yang peduli dengan kesehatan, sudah saatnyalah bagi untuk

mengganti lampu biasa di rumah dengan lampu LED. Mengapa? Karena cahaya

lampu LED tidak mengandung sinar UV (Ultra violet) yang dapat merusak mata dan

kulit.

 Lampu LED lebih ramah lingkungan

Mengapa lampu LED dikatakan ramah lingkungan? Selain bebas sinar UV,

lampu LED tidak mengandung mercury. Perlu ketahui, bahwa zat mercury itu dapat

merusak lapisan ozon dan mengganggu kesehatan manusia. Jika menggunakan

lampu hemat energi biasa dan pecah, maka kandungan mercury di dalamnya dapat

terhirup oleh manusia. Racun mercury tersebut dapat mengganggu pernapasan

(12)

Meskipun lampu LED memiliki banyak kelebihan, tapi tetap saja lampu ini juga

mempunyai kekurangan. Jadi kekurangan lampu led adalah harganya yang bisa jadi

dua kali lebih mahal dibanding lampu hemat energi biasa. Hal inilah yang menjadi

(13)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan :

Dari penjelasan di atas dapat di simpulkan bahwa, pada zaman sekarang

segala hal terlebih lagi dalam hal teknologi semua berubah daru yang dulu. Pekerja

(desainer) lebih kreatif dan inovatif dalam mendesain khususnya desain lighting.

Pengaruh cahaya matahari pun mempunyai pengaruh yang cukup besar dalam

ruangan.

Pemilihan dynamic lighting sangat di minati para desainer, karena dynamic

design mempunyai kontras warna yang berubah-ubah yang membuat mood atau

emosi kita ikut berubah-ubah.

Lampu LED juga nomor 1 bagi desainer, karena mempunya kelebihan dan

keuntungan yang sangat banyak disbanding jenis lampu yang lainnya.

Saran:

Saran dari makalah ini menurut saya adalah kiranya desainer lebih bisa

mengikuti perkembangan zaman kini. Terlebih lagi teknoligi lighting yang selalu maju

dan berubah-ubah. Yang pastinya lebih canggih dan modern dengan harga yang

tidak tentu murah atau standart. Kiranya para desainer lebih bisa memilih tetapi tidak

(14)

DAFTAR PUSTAKA

http://felaen.com/tema-pilihan/203-kreativitas-dan-inovasi-terbaru#.VeWr6pf8PUE

http://www.academia.edu/8030840/TATA_CAHAYA_Lighting_

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, maka pemanfaatan teknologi informasi dalam proses kemas ulang informasi di Perpustakaan Utsman bin Affan Universitas

Berdasarkan hasil analisis lembar observasi diperoleh aktivitas siswa dan guru selama kegiatan pembelajaran fisika dengan menggunakan model Brain Based Learning (BBL)

Disiplin dalam diri siswa merupakan suatu sikap yang harus ada, karena semua siswa diberi kesempatan untuk melakukan apa yang dikehendaki dalam lingkungannya

Berdasarkaan pengertian di atas, penulis menarik kesimpulan bahwa kinerja merupakan kualitas dan kuantitas dari suatu hasil kerja (output) individu maupun kelompok dalam

a. Nilai Pagu Dana s.d. Nilai Pagu Dana di atas Rp. Nilai Pagu Dana di atas Rp. Nilai Pagu Dana di atas Rp. Nilai Pagu Dana di atas Rp. Nilai Pagu Dana di atas Rp. Nilai Pagu Dana

Analisis RCA ini merupakan salah satu metode yang digunakan untuk menentukan daya saing suatu daerah atau keunggulan daerah dalam suatu negara.. Secara matematis indeks RCA

Walaupun Selama ini berbagai kebijakan yang berkaitan dengan masalah pengendalian alih fungsi lahan pertanian pangan ini sudah dibuat,tetapi implementasi dari

Penelitian mengenai Perbedaan Sifat Fisik dan Stabilitas Fisik Deodoran Ekstrak Etanol Daun Beluntas ( Pluchea indica L.) dengan Variasi Jumlah Sorbitan Monooleate