• Tidak ada hasil yang ditemukan

korelasi tingkat pendidikan orang tua da (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "korelasi tingkat pendidikan orang tua da (1)"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Setiap penelitian diperlukan pendekatan penelitian, hal ini bertujuan

agar data yang diperoleh dapat akurat dan valid. Pendekatan yang digunakan

dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dimana semua data yang

diperoleh dapat dirangkum, dianalisis dan diolah secara statistik.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

korelasi karena penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis yang penulis buat

dari penelitian “Korelasi tingkat pendidikan orang tua dan pola asuh terhadap

kemandirian anak dalam keluarga”. Menurut Suharsimi Arikunto (2013:76),

peneliti ingin mengetahui antara dua fenomena atau lebih, penelitian hubungan

lebih disebut sebagai penelitian korelasi. Korelasi sebab akibat ini adanya

hubungan sebab akibat antara keadaan pertama dan kedua. Keadaan yang pertama

mempunyai pengaruh kepada keadaan kedua.

B. Variabel Penelitian

Erwan Agus Purwanto, dkk (2011:17), menyatakan bahwa variabel

dikatakan sebagai konsep yang mengalami variasi nilai. Ada dua macam variabel

yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas atau independen yaitu

variabel yang mempengaruhi atau menjadi penyebab berubahnya variabel

dependen sehingga variabel bebas akan mempengaruhi variabel terikat. Variabel

(2)

sehingga variabel dependen akan berubah karena adanya suatu perlakuan dari

variabel bebas.

Menurut Sugiyono (2013:61), variabel penelitian adalah suatu atribut

atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulan. Adapun macam-macam variabel dalam penelitian dapat dibedakan

menjadi : Variabel bebas atau independen, yaitu variabel yang mempengaruhi atau

yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen. Variabel

terikat atau dependen, yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat

karena adanya variabel bebas. Variabel kontrol yaitu variabel yang dikendalikan

atau dibuat konstan sehingga hubungan variabel independen terhadap dependen

tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti.

Adapun variabel dalam penelitian ini dapat diuraikan, yaitu :

a. Variabel bebas atau independen, yaitu tingkat pendidikan orang tua dan

pola asuh.

b. Variable terikat atau dependen, yaitu kemandirian anak.

C. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di dua PAUD yaitu PAUD “Roemah Kita” dan

PAUD “Indrya Paramartha” yang berada di kota dan desa hal ini untuk

menghindari adanya kesamaan latar belakang dari orang tua peserta

didik.

(3)

Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2016. D. Populasi Penelitian

Populasi menurut Sugiyono (2013:297,) adalah wilayah generalisasi

yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2013:173), populasi

adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah anak

usia dini di PAUD yaitu 1 PAUD yang terletak di daerah pedesaan yaitu PAUD

“Roemah Kita” dan 1 PAUD yang terletak di daerah perkotaan yaitu PAUD

“Indrya Paramartha” yang nantinya berjumlah 2 PAUD yang akan dijadikan

populasi.

Tabel 4. Jumlah Peserta Didik di PAUD “ Roemah Kita” dan PAUD “Indrya Paramartha”

PAUD Jumlah

Roemah Kita 40

Indrya Paramartha 45

Total 85

Populasi dalam penelitian ini adalah anak yang berada di dua tempat

(4)

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang digunakan peneliti

dalam mengumpulkan data dalam penelitian. Metode pengumpulan data yang

digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kuesioner dan observasi. 1. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2013:199). Kuesioner dalam

penelitian ini berisi pernyataan terkait dengan pola asuh yang diberikan

kepada anak dan aktivitas-aktivitas anak yang ada hubungannya dengan

kemandirian anak dalam keluarga dengan orang tua yang diberikan

kuesioner. . 2. Dokumentasi

Dokumentasi ini digunakan untuk menyelidiki benda-benda tertulis

seperti buku, dokumen, catatan harian dan sebagainya. Metode

dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk

mencari data-data/dokumen yang berkaitan dengan penelitian ini. Data

yang diselidiki yakni mengenai data catatan harian perkembangan

peserta didik yang berkaitan dengan kemandirian anak. Dari metode

dokumentasi ini diperoleh data mengenai perkembangan peserta didik

terkait dengan kemandirian melalui data catatan harian perkembangan

anak.

(5)

Dalam penelitian kuantitatif kualitas instrumen penelitian berkenaan

dengan validitas dan realibilitas instrumen dan kualitas pengumpulan data

berkenaan dengan ketepatan cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data

(sugiyono, 2013:305).

Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2013:192), instrumen adalah

alat pada waktu penelitian menggunakan sesuatu metode.

Instrumen dalam penelitian menggunakan alat ukur dengan modifikasi dari skala

likert. Pengukuran dengan skala likert mempunyai gradasi dari positif sampai

negatif. Pengukuran dengan 4 skala, yaitu SL = selalu, S = sering, KD = kadang,

TP = tidak pernah. Skala pengukuran untuk memberikan bobot penilaian terhadap

variabel pola asuh, dan kemandirian anak dalam keluarga. Skor setiap alternatif

jawaban yang diberikan oleh responden pada pernyataan positif (+) dan

pernyataan negatif (-) dapat dilihat pada tabel 4 berikut ini.

Tabel 4. Skor Alternatif Jawaban

Alternatif Jawaban Skor untuk Pernyataan

Positif Negatif

Selalu (SL) 4 1

Sering (S) 3 2

Kadang (KD) 2 3

Tidak Pernah (TP) 1 4

(6)

Uji validitas digunakan untuk mengukur tingkat kevalidan atau kesahihan

suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu

mengukur apa yang hendak diukur dan dapat mengungkapkan data

variabel yang diteliti secara tepat. Instrumen terkait variabel pola asuh

dan kemandirian anak yang digunakan akan diuji cobakan kepada non

responden yaitu orang tua dari anak PAUD dari 2 PAUD tersebut

sejumlah 30 anak. Pemilihan anak PAUD dari 2 PAUD dalam uji coba ini

dikarenakan memiliki kriteria yang sama dengan responden, yaitu

berumur 3-6 tahun dan bersekolah di tempat yang sama.

Setelah itu, akan dilakukan uji validitas menggunakan rumus korelasi

spearman, yang rumusnya sebagai berikut: ⍴ᵪᵧ=1− 6−ΣD²

N(N2−1)

Keterangan:

⍴ᵪᵧ = koefisien korelasi rho N = jumlah kasus atau sample ΣY = jumlah harga dari skor total

D = selisih ranking antara variabel X & Y untuk tiap obyek 1 & 6 = angka konstan

(Sudjana, 2005:455) Apabila rhitung lebih besar atau sama dengan rtabel pada taraf signifikasi

5%, maka butir pernyataan tersebut valid. Namun, jika rhitung lebih kecil

dari rtabel, maka butir pernyataan tidak valid.

b. Uji Reliabilitas

Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila hasil pengukuran dengan alat

tersebut adalah sama jika pengukuran tersebut dilakukan pada orang yang

sama pada waktu yang berbeda atau pada kelompok yang berbeda pada

(7)

untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama

pula. Skor dalam angket adalah 1 sampai 4 maka untuk uji reliabilitasnya

digunakan rumus Alpha. Adapun rumusnya sebagai berikut:

r11 =

[

k−1k

]

[

1− Σ σ2b

σt2

]

Keterangan:

r11 = reliabilitas instrumen

k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal Σ σb Hasil perhitungan kemudian diinterpretasikan untuk mengetahui apakah

suatu tes reliabel atau tidak dengan menggunakan pedoman yang dapat

dilihat pada tabel 5 berikut ini.

Tabel 6. Pedoman untuk Memberikan Interpretasi terhadap Koefisien Korelasi

5 Antara 0,000-0,200 Sangat rendah (tak berkorelasi) (Suharsimi Arikunto, 2010:319)

Instrumen dikatakan reliabel jika rhitung lebih besar atau sama dengan rtabel.

Sebaliknya jika rhitung lebih kecil dari rtabel instrumen dikatakan tidak reliabel

atau nilai rhitung dikonsultasikan dengan tabel intrepretasi r dengan ketentuan

dikatakan reliabel jika rhitung 0,600 ( Sugiyono, 2010:231). H. Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono (2013:335) teknik analisis data adalah proses mencari

dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan

(8)

kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam

pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat

kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri dan orang lain. a. Uji Prasyarat Analisis

Sebelum dianalisis dengan analisis regresi, maka terlebih dahulu dilakukan

uji prasyarat. Uji prasyarat analisis dalam penelitian ini dimaksudkan untuk

mengetahui apakah data yang dikumpulkan memenuhi syarat untuk

dianalisis.

1) Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah distribusi variabel

bebas dan variabel terikat normal atau tidak. Model regresi yang baik

jika data pada setiap variabelnya normal. Pengajuan ini dapat dilakukan

dengan menggunakan pengujian Kolmogorov- Smirnov dan dilakukan

dengan program SPSS for windows versi 21,0. Kriteria pengambilan

keputusan adalah jika KD lebih dari 0,05 maka data berdistribusi normal

dan sebaliknya jika KD kurang dari 0,05 maka datanya berdistribusi

tidak normal. Rumus Kolmograv-Smirnov sebagai berikut:

KD=1,36

n1+n2

n1n2 Keterangan:

KD = Harga Kolmogorov-Smirnov yang dicari

n1 = Jumlah sampel yang diobservasikan atau dicari n1 = Jumlah sampel yang diharapkan

Uji normalitas merupakan uji prasarat sehingga hasil dari uji normalitas

ini sangat berpengaruh terhadap keberlanjutan analisis data. Oleh

karena itu, data harus berdistribusi normal agar dapat dilakukan analisis

data yang selanjutnya. 2) Uji linieritas

Uji linieitas dimaksud untuk mengetahui apakah terdapat hubungan

(9)

(Y). Untuk mengetahui hubungan linieritas dalam penelitian ini

digunakan uji F pada taraf signifikasi 5% dengan menggunakan rumus

sebagai berikut:

Freg = Harga bilangan F garis regresi RKreg = Rerata kuadrat garis regresi RKreg = Rerata kuadrat residu

(Sutrisno Hadi, 2004:13)

Selanjutnya Fhitung dikonsultasikan dengan Ftabel pada taraf signifakasi

5%. Apabila Fhitung sama dengan atau lebih kecil dari Ftabel maka terdapat

hubungan linier antara variabel bebas terhadap variabel terikat.

Sebaliknya jika Fhitung lebih besar dari Ftabel maka hubungan antara

variabel bebas dengan variabel terikat tidak linier. 3) Uji multikolinearitas

Uji multikolinearitas digunakan untuk memenuhi persyaratan analisis

regresi ganda yaitu untuk mengetahui terjadinya multikolinearitas

dalam hubungan antara variabel bebas. Multikolinearitas antara variabel

(10)

Σ X2 = jumlah variabel X2

variabel bebas ¿ 0,0600 berarti terjadi multikolinearitas dan analisis

data tidak dapat dilanjutkan. b. Uji Hipotesis

1) Analisis Korelasi Spearman

Alat uji statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis asosiatif dua

variabel bila datanya ordinal. Nilai korelasi spearman berada diantara -1

< < 1. Bila nilai = 0 maka berarti tidak ada korelasi atau tidak ada

hubungannya antara variabel independen dengan dependen. Berikut ini

adalah rumus korelasi spearman: ⍴ᵪᵧ=1− 6−ΣD²

N(N2−1)

Keterangan:

⍴ᵪᵧ = koefisien korelasi rho N = jumlah kasus atau sample ΣY = jumlah harga dari skor total

(11)

2) Analisis Chi Square

Teknik statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis bila dalam

populasi terdiri atas dua atau lebih klas dimana data berbentuk nominal

dan sampelnya besar. Berikut ini adalah rumus dasar chi square:

x²=

i=1

k (f

˳fh)² fh

( sugiyono, 2016:107)

Jika probabilitas lebih besar dari signifikansi 0,05 maka tidak terdapat

hubungan yang bermakna antar variabel. Apabila probabilitas lebih

kecil dari signifikansi 0,05 maka terdapat hubungan yang bermakna

antar variabel. Pada penelitian ini yang digunakan untuk membaca

Gambar

Tabel 4. Skor Alternatif Jawaban
Tabel 6. Pedoman untuk Memberikan Interpretasi terhadap KoefisienKorelasi

Referensi

Dokumen terkait

Permasalahan yang muncul dalam penelitian ini ad alah “Apakah positif ada hubungan antara persepsi siswa kepada guru matematika dan minat belajar matematika siswa

Diceriterakan, konon, sudah lama beliau mengembara mencari putra beliau itu tidak juga dijumpai, sampai akhirnya tiba di kawasan Tohlangkir pengembaraan beliau Setibanya di

2) ikhtisar penerimaan hasil investasi disertai nncian dan penjelasan yang menggambarkan jumlah penerimaan hasil investasi dari setiap jenis investasi pada periode

Keterangan ahli yang dilecehakan di dalam sidang pengadilan dalam memberikan keteranganya oleh advokat mempunyai hakikat hak imunitas advokat terkait pertanyaan yang melecehkan

± konsumen; (2) Analisis rantai nilai jagung segar pihak yang diuntungkan yaitu tengkulak karena memperoleh margin pemasaran lebih banyak diantara petani dan

Hasil yang didapatkan yaitu perhitungan waktu kontrak yang dihitung ulang dengan menggunakan metode PERT menghasilkan probabilitas penyelesaian yang sangat kecil, meskipun jumlah

Pemulihan gizi berbasis masyarakat merupakan upaya yang dilakukan masyarakat untuk mengatasi masalah gizi yang dihadapi dengan dibantu oleh tenaga gizi puskesmas dan