BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam makalah ini akan diperhatikan proses dan pola pembangunan ekonomi dunia yang dimulai sejak permulaan abad-19 dan implikasinnya terhadap perbedaan tingkat perkembangan diberbagai negara. Semenjak tahun 1820-an negara-negara di Eropa, Amerika utara, Australia dan Newzaland, secara terus menerus telah mengalami tingkab pertumtuhan ekonomi dan melebihi tingkat pertambahan penduduk. Sebagai akibatnya pendapatan perkapita negara-negara tersetut, yany sekarany tergolong sebagai negara maju, semakin meningkat dan perekonomiannya semakin berkembang sesudah perang dunia II taraf kemakmuran mereka telah mencapai tingkat yang sangat tinggi.
Di kebanyakan negara Asia dan Afrika yang pada periode1820 hingga perang Dunia II sebagian merupakan daerah terjajah (seperti India, negara kita, dan Ghana) dan sebagian lainnya mempunyai pemerintahan sendiri (seperti China dan Thailand) pembangunan ekonomi hampir tidak ada. Perekonomian berkembang dengan sangat lambat dan taraf hidup masyarakatnya tidak banyak berkembang. Di kebanyakan negara Amerika Latin, pertumbuhan ekonominya lebih pesat dari pada di Asia dan Afrika, tetapi tidak secepat seperti di negara maju. Keadaan ini menyebabkan taraf hidup di negara Amerika Latin tidak banyak berbeda dengan yang dicapai di Asia dan negara Afrika yang relatif kaya.
Dengan menggunakan data yang diperoleh dari berbagai studi empiris mengenai sejarah perkembangan ekonomi di berbagai negara, makalah ini akan menerangkan bagaimana perekonomian dunia telah berkembang dalam dua abad belakangan ini, dalam implikasi dalam tingkat pertumbuhan ekonomi yang berbeda di negara maju dan negara berkembang terhadap “ jurang pembangunyan”
PEMBAHASAN
A. Proses pembangunan ekonomi dunia gambaran umum
Peradaban manusia telah mulai berkembang berpuluh-puluh abad nyang lalu pada zaman keemasan kerajaan mesir purba dan romawi, pembangunan ekonomi telah ada. Akan tetapi, pembangunan itu tidak terus berlanjut karena negara-negara yang telah mngalami perkembangan pada masa lalu pada akhirnya mengalami kehancuran dan kemunduran.
Embrio dari proses pembangunan ekonomi dunia yang berkelanjutan dimulai pada masa penduduk berbagai negara Eropa yang di pelopori oleh orang Spanyol dan Portugis mulai menjelajahi daerah-daerah ditimur jauh, Asia Tenggara dan benua Amerika. Kegiatan ini bermula diabad ke-15. Hasil kegiatan ini, segolongan masyarakat mulai menikmati kekayaan yang lebih tinggi dan mendorong peningkatan permintaan terhadap barang pertanian dan industri. Pada abad ke-16 dan ke-17 mulai berkembang industri yang bersifat pesanan, yaitu membuat barang industsri yang di pesan para pedagang dan oleh mereka akan di jual kepada langganannya. Kemajuan sektor industri mulai berkembang dengan lebih cepat apabila terdapat kemajuan teknologi dalam teknik memproduksi. Hal inilah yang mendorong terjadinya episode dalam perkembangan ekonomi dunia yang dikenal sebagai Revolusi Industri yang bermula diinggris pada akhir abad ke-18.
Perkembangan Penduduk, Pendapatan Nasional dan Per Kapita Dunia
Periode Pertumban Penduduk
B. PEMBANGUNAN EKONOMI DI BERBAGAI NEGARA
Disamping secara umum menunjukkan gambaran mengenai pemmbangunan ekonomi dunia yang berlaku semenjak 1820, study Angus Maddison menunjukkan pula perkembangan Produ Domestik Broto(PDB) dan pendapatan per kapita di 56 negara du dunia di Negara maju dan Negara berkembang. Berdasarkan study tersebut di bawah ini di kemukakan dalam studi tersebut dalam bagian ini akan diterangkan.
o Nilai pendapatan per kapita Negara – Negara tersebut pada tahun – tahun terpilih di antara tahun 1820 – 1992
o Tingkat (persentase) kenaikan pendapatan per kapita pada setiap periode.
Data Tahun 1820
Pada tahun 1820 Indonesia mempunyai pendapatan per kapita sebesar US$641 yang berarti lebih tinggi dari Cina dan tidak banyak berbeda dengan Jepang, dan kira – kira setengah dari pendapatan per kapita rata – rata Eropa.
Data ahun 1913
Satu tahun sebelum Perang Dunia I Meletus. Perang akan memperngaruhi tingkat kemakmuran masyarakat. Inggris tetap merupakan Negara yang paling tinggi pendapatan per kapita. Namun ada beberapa Negara yang pendapatan per kapitanya melebihi Inggris yaitu Australia, New Zealand, dan Amerika Serikat. Berarti ketiga Negara tersebut merukapak Negara yang paking makmur di dunia.
Data Tahun 1950
Pada tahun 1950 negara yang disebut oleh Maddison sebagai “western offshore” yaitu Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan New Zealand merupakan Negara yang termakmur di dunia. Salah satu factor yang menyebeabkan hal itu adalah karena Negara – Negara tersebut tidak secara langsung terlibat dalam Perang Dunia II, sehingga dapat terus berkembang. Sedangkan pada masa itu di Asia hanya ada dua Negara yang pendapatan per kapitanya di atas US$1.000.
Data Tahun 1992
pertambahan per kapitannya adalah Bangladesh, Myanmar, India, dan Pakistan. Pada umumnya, Negara di Afrika tidak menunjukkan prestasi pembangunan yang membangakan.
Tingkan Pertambahan Per Kapita Dalam Periode 1820 – 1992 Tingkan Pertambahan Per Kapita di Eropa Barat
Dalam periode 1820 – 1870, hanya empat Negara ynag tingkat pertambahan rata – ratanya melebihi satu persen yaitu Belgia, Inggris, Belanda, dan Jerman. Pertumbuhan per kapita merosot apabila dibandingkan periode 1950 – 1973 tapi lebih cepat dati periode sebelumnya 1950. Pada tahun 1973 – 92, tingkat pertambahan rata – rata di Swiss hanya meningkat sebesar 0,8%dan Negara lain tingkanya kurang dari 3.
Tingkat Pertambahan Per Kapita di Western Offshore
Dalam periode 1950 – 73 dan 1973 – 92 pertumbuhan pendapat per kapita Negara Western Offshore lebih lambat dari Eropa Barat.
Tingkat Pertambahan Per Kapita di Eropa Selatan
Untuk Negara Eropa Selatan secara keseluruhan, semenjak Perang Dunia II polanya adalah seperti di Negara Eropa Barat, yaitu berkembang dengan sengat cepat pada 1950 – 73, tetapi walaupun masih cepat tingkat pertumbuhan merosot dalam periode 1973 – 90.
Tingkat Pertambahan Per Kapita di Eropa Timur
Pada periode 1820 – 1870 dan 1870 – 1913 pendapatan per kapita di Rusia tingkat kenaikannya sangat rendah, dan keadanan ini merupakan salah satu factor yang menimbulkan revolusi oktober pada tahun 1917 dan pengambilalihan pemerintah oleh pihak komunis. Ternyata pada periode 1950-1973 pembangunan ekonomi mereka cukup berhasil, karena dapat mencapai secepat seperti yang dicapai oleh Negara Eropa Barat dan lebih tinggi dari yang dicapai oleh Negara Westrn Offshore
Dalam periode 1973 – 92, Negara – Negara di Amerika Latin mengalami pertumbuhan ekonomi yang sangat lambat (dibawah 2%) atau mengalami kemunduran – yaitu pendapatan perkapitanya merosot (Argentina, Peru, dan Venezuela).
Tingkat Pertumbuhan Per Kapita di Asia
Dalam periode 1820-1913 data kenaikan pendapatan per kapita hanya dicapai pada beberapa Negara berikut: Cina, India, Jepang, Indonesia dan Thailand. Data yang ada menunjukkan hingga tahun 1870 negara – Negara tersebut masih belum berkembang. Pembangunan ekonomi di lima Negara tersebut baru mulai berjalan pada tahun 1870 dan dipelopori oleh Jepang dan seterusnya diikuti oleh Indonesia dan China dengan tingkat pertambahan pendapatan per kapita rata – rata berturut – turut sebesar 1,4%, 0,8% , dan 0,6% dalam periode 1870 – 1913. Dalam periode 1973-1992 pada umumnya Negara Asia mengalami perkembangan yang lebih baik dari Negara maju. Negara Asia lain –kecuali Myammar dan Filipina(yang hanya berkembang sebesar 1,3% dan 0,7%)- pada umumnya mengalami perembangan per kapita sekitar 2%. Dengan demikian secara umum dapat disimpulkan bahwa Negara – Negara Asia telah mampu melepaskan diri dari keterbelakangannya dan dapat menciptakan perkembangan ekonomi yang lebih pesat dari Negara – Negara berkembang lainnya di Amerika Latin, di Negara transisi yaitu bekas Negara – Negara komunis dan di Eropa Selatan. Maka, pada akhirnya tingkat pendapatan per kapita Filipina jauh lebih rendah dari Negara Asia lainnya yang mengalami perkembangan yang pesat.
Tingkat Pertumbuhan Per Kapita di Afrika
Hanya 4 negara yang secara konsisten mencapai pertambahan dalam per kapitanya, yaitu Mesir (2,7% dan 3,8%) Kenya (1,9% da 0,6%) , Maroko (0,1% dan 1,8%) , Nigeria (3,2% dan 0,1%). Negara lainnya tingkat pendapatan per kapitanya adalah negatif – yaitu perekonomiannya stagnan atau menagalami kemunduran.
Perbedaan tingkat pembangunan yang telah terjadi pada permulaan abad ke- 19, dan perbedaan kelajuan perkembangan pendapatan per kapita yang terus berlangsung semenjak masa tersebut, menyebebkan “jurang pembangunan”-atau perbedaan tingkat pembangunan dan taraf hidup masyarakat- diantara Negara berkembang menjadi semakin tambah lebar, Bagaimanakah ciri pelebaran pembangunan tersebut. Beberapa studi telah dilakukan untuk memberikan gambaran tentang bagaimana perbedaan dalam kecepatan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi di berbagai negara telah menimbulkan perbedaan tingkat kemaknumn dan pembangunan di berbagai kawasan utama di dunia. Untuk melihaat gambaran tentang cirri perubahan jurang pembangunan tersebut.
Beberapa studi telah dilakukan untuk memberi gambaran tentang bagaimana perbedaan dalam kecepatan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi di berbagai negara telah menimbulkan perbedaan tingkat kemakmuran dan pembangunan di berbagai kawasan utama didunia. Untuk melihat gambaran tentang ciri perubahan jurang pembangunan tersebut akan diterangkan studi yang dilakukan oleh kuznets, zimmerman, dan angus maddison.
Jurang pembangunan Hingga Pertengahan Abad Kedua Puluh
Di bagian ini akan diterangkan studi Kuznets dan Zimmerman yang menggambarkan perubahan perbedaan tingkat pembangunan dan perubahannya yang, berlaku di antara pertengahan abab ke-19 pertengahan abad ke-20. Kuznets merupakan, ahli ekonomi yang mempelopori studi sperti itu. Karena itu hasil Studinya masih sangat sederhana. Gambaran yang lebih lengkap dikemukakan oleh Zimmerman, dan Agus Maddison.
Kuznets membuat perbandingan laju pembangunan ekonomi dari akhir abad yang lalu di empat daerah berikut: (i) "Negara-negara Baru", yaitu negara-negara yang diciptakan oleh bangsa-bangsa Eropa Barat seperti Amerika Scrikat, Kanada, Australia, dan Selandia Baru; (ii) Eropa Barat, yaitu negara-negara Perancis Austria, Jerman, Swiss, dan negara-negara Eropa Utara; (iii) daerah Eropa lainnya, yaitu Eropa Selatan dan Eropa Timur; dan (iv) Rusia. Data yang diperbandingkannva adalah data pendapatan per kapita di keempat daerah tersebut pada tahun-tahun 1894-95, 1938, dan 1949. Untuk tujuan analisisnva data pendapatan per kapita yang dikumpulkannya itu diubah menjadi dalam bentuk angka indeks. pendapatan per kapita daerah Eropa lainnya, untuk masing-masing tahun di atas dijadikan sebagai dasar perbandingan dan diberi angka indeks 100. Angka indeks pendapatan per kapita di daerah lainnya ditentukan berdasarkan kepada perbandingan di antara pendapatan per kapita daerah yang hcrsangkutan dengan pendapatan per kapita daerash Eropa lainnva.
TABEL2.5
perbandingan Relatif pendapatan per Kapita di "Negara-negara Baru", Eropa Barat, Daerah Eropa Lain, dan Rusia Tahun 1894-95, 1938, dan 1949*
Daerah 1894-95 1938 1949
1 Negara-negar baru 301 325 625
2 Eropa Barat 186 207 225
3 Daerah Eropa Lainnya 100 100 100
4 Rusia 65 79 142
Angka indek dalam table diatas ditentukan berdasarkan perbandingan nilai pendapatanperkapita masing-masing daerah dengan pendapatan perkapita di daerah Eropa lainnya.
Sumber S. Kuznets, Economic Growth and structure, oxford & IBH, New Dehli, 1969
1. Pertambahan pendaptan per-kapita di “Negar-negar baru” adalah lebih cepat kalau dibandingkgkan dengan kedua daerah di Eropa
2. Di antara kedua daerah di Eropa, Eropa Barat adalah daerah yang lebih cepat mengalami kebutuhan
3. Laju pertambahan pendapata per-kapita di Rusia sedikit lebih cepat dari yang terjadi di “Negara-negara baru”
Kuznets selanjutnay menganalisis perkembangan yang tcriadi di Asia, Afrika, dan Amerika Latin berdasarkan kcpada pengamatan terhadap kcadaan di daerah-daerah tersebut pada permulaan tahun 1950-an. Menurut taksirannya, "Negara-negara Baru" dan negara-negara di kedua daerah di Eropa mencapai perkembarigan secepat 10 sampai 20 persen dalam setiap dasawarsa dalam 50 sampai 80 tahun sebelurn Perang Dunia 11. Perkembangan yang, demikian cepatnya tidak terjadi di Asia, Afrika, dan Animerika Latin kecuali di Jepang dan mungkin juga di Afrika Selatan. Ketiadaan pembangunan di ketiga daerah ini menyebabkan jurang kesejahteraan di antara kcempat golongan daerah yang telah dilakukan di atas di satu pihak, derigan daerah-daerah Asia, Afrika) dan Amerika Latin di lain pihak, makin lama makin menjadi bertambah besar.
b. Hasil Studi Zimmerman
antara tahun 1860-1960 pendapatan per kapita dunia telah menigkat dari sebesar U$90 menjadi US$400. Kenaikan ini berarti di antara kedua masa tersebut, pendapatan per kapita dunia mengalami perkembangan rata-rata 1,52%
Mengenai corak perkembangan ekonomi dunia di antara tahun-tahn tersebut, sifa-sifatnya adalah seperti dirumuskan di bawah ini:
1. Di tiga daerah, yaitu Amerika Utara, Rusia, dan jepang, tingkat pertambahan pendapatan per kapita melebihi tingkat pertumbuhan rata-rata pendapatan per kapita dunia. Berarti kulga daerah itu meupakan daerah yang perkembangannya paling resat di dalam satu abad belakangan ini. Di Rusia, perkembangan pesat baru berlaku dalam periode 1913-60. Dalam periode ini Rusia merupakan Negara yang paling cepat berkembang dinuai.
2. Lajunya tingkat petambahan pendaptan per-kapita di Erpa Barat, Eropa Selatan dan Amerika Latin berada dibawah perkembangan rata-rata dunia pada tahun 1860-1913 tetapi mendekati atau melebihinya pada periode 1913-1960 untuk periode 1860-1960.
Pendapatan per Kapita clan Persentase Perubahannya antara Tahun 1860-1960 (menurut nilai dollar AS tahun 1952-54)
Daerah Pendapatan per Kapita
Persentase Perubahan Tiap-tiap Tahun
1860 1913 1960 1560-1913 1913-1960 1860-1960 Amerika Utara
tambahan rata-rata pendapatan per kapita dunia, kecepatmi perkembanga yang dicapai o1eh ketiga daerah tersebut sedikit lebih lambat dari kecepatan perkembangan pendapatan per kapita dunia
Pola perkembangan ekonomi dunia seperti yang digambarkan diatas menyebabkan dalam satu abad-yaitu dalam periode 1860-1960-perbedaan tingkat kesejahteraan penduduk diantara diberbagai Negara menjadi semakin tidak seimbang. dalam
Membicarakan tentang perbedaan atau jurang tingakat kesejahteraan, atau lazim disebut jurang pembangunan, perlu kita bedakan antara pengertian jurang tingakat kesejahteraan/jurang pembangunan relative, yang dimaksudkan dengan jurang tingakat kesejahteraan mutlak adalah perbedaan nilai Pendapatan per kapita di antara Negara-negara, sedangkan yang dimaksud dengan jurang tingkat relative adalah perbandingan nilai pendapatan per kapita mereka, dalam gasis besarnya, perubahan dalam corak perbedaan tingakat kesejahteraan mutlak dan relative yang telah terjadi di antara tahun 1860-1960 mengandung cirri-ciri seperti yang diuraikan dibawah ini
Pertama, tanpa kecuali, karena (i) permulaan tahun yang diperbandingkan pendapatan per kapita di Amerika Utara sudah Iebih tinggi dari di daerah-daerah lain kecuali di Oscania dan (ii) tingkat pembangunan ekonomi lebih cepat dari kebanyakan daerah-daerah lain, maka pelebarani jurang tingkat kesejahteraan mutlak berlaku antara Amerika Utara dengan semua daerah-daerah lain di dunia ini.
kedua pada umumnya jurang tingkat kesejahteraan relative antara Amerika Utara dengan daerah-daerah lainnya juga menjadi bertambah lebar. Apakah jurang kesejahteraan relatif antara satu Negara dengan Negara lainnya mengalami pelebaran, tetap atau bertambah sempit, tergantung terhadap perbandingan laju pembangunan ekonomi di Negara-negara itu.
tahun 1860. Keadaan seperti ini timbul karena dalam abab yang lalu telah terdapat pebedaan yang cukup besar dalam pendapatan per kapita mereka.
Pembangunan Dunia dan Jurang Pembangunan: Hasil Studi Maddison
Analisisa Maddison memberikan gambaran yang Iebih terperinci dari yang kemukakan o1eh Kuznets dan Zimmerman dan meliputi jangka masa yang Iebih panjang, yaitu dari tahun 1820 hingga tahun 1992. Data yang diperoleh dari hasil studi Maddison ditunjukkan dalam 2.7. Angka-angka dalam table tersebut menunjukkan pendapatan per kapita berbagai negara, pada berbagai tahun, adalah menurut harga-harga yang berlaku Amerika Serikat pada tahun 1990. Oleh sebab itu, data dalam table tersebut lebih jauh tinggi dari angka yang dikemukakan dalam studi Zimmerman, karena data perkapita yang diperoleh dalam studi Zimmerman dihitung berdasarkan harga-harga di Amerika Scrikat pada tahun 1952-54. Tinakat pertumbuhan ekonomi rata-rata setiap periode, yang berlku diberbagai kawasan dunia, dihitung oleh Hendrik van den Berg dalam bukunya, Economi Growth and Developmant.
a. Jurang Pembangunan pada Tahun 1820
relative hanya sebesar 2,9 kali lipat. Artinya,pendapatan per kapita Eropa Barat hanya 2,9 kali lipat dari pendapatan per kapita di Afrika. Dengan Amerika Latin Berturut-turut adalah 2,1 kali lipat dan 2,3 kali lipat.
Pendapatan per kapita antara tahun 1820 – dan 1950
Dalam perode ini pertumbuhan ekonomi di berbagai kawasan menunjukkan gambaran yang sangat berbeda. Jurang mutlak dan jurang relatife menjadi semakin bertambah lebar.
Pendapatan per kapita antara tahun 1950 dan 1992
BAB III KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Sadono Sukirno Ekonomsi pembangunan: proses, masalah, dan dasar kebijakan, Jakarta kencana, ed 2. 2007
Kuznets, S Modern Economic growth. Yale University Press New Haven. 1973
Kroirun_nisa_blog:materi ekonomi pembangunan BAB 2 perkembangan ekonomi dunia dan jurang pembangunannya_nisa