MENJADIKAN INVESTASI SYARIAH SEBAGAI GAYA HIDUP Maulidia Amri1
Seperti yang banyak telah kita ketahui mengenai apa itu investasi, investasi merupakan bentuk penahanan diri untuk tidak menggunakan hartanya atau modalnya, melainkan menggunakannya di masa depan untuk mendapatkan keuntungan atau manfaat dari modal tersebut di masa depan, atau biasa disebut menanam modal. Lantas bagaimana dengan investasi syariah, pada surah An Nisa ayat 5-6 telah dikatakan, bahwa Allah SWT menegaskan harta sebagai salah satu titipan-Nya untuk dikelola dengan baik dan professional berdasarkan pengetahuan. Dan pengelolaan harta harus terjaga dari maisir (spekulasi), gharar (ketidakjelasan), dan riba
(tambahan). Untuk itu investasi sangat dianjurkan dalam agama Islam.
Akan tetapi, pada faktanya masih banyak masyarakat Indonesia tidak paham mengenai apa itu investasi, dan bagaimana cara memulai investasi. Karena pada prakteknya masyarakat masih banyak yang lebih memilih untuk mendepositkan atau menabung kelebihan dananya daripada untuk di investasikan. Berdasarkan data terakhir dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bahwa jumlah masyarakat yang menginvestasikan dananya di pasar modal BEI (Bursa Efek Indonesia) kurang dari 1% dari jumlah seluruh masyarakat di Indonesia, padahal Indonesia merupakan negara yang memiliki pasar modal yang menjajikan, terlebih sudah cukup lama hadir jenis-jenis saham yang syariah untuk memberikan ruang yang sangat luas bagi masyarakat Indonesia yang mayoritas adalah agama Islam untuk menginvetasikan dananya di pasar modal. Untuk itu investasi di Indonesia masih sangat menjajikan, bahkan harus dijadikan sebagai gaya hidup masyarakat Indonesia saat ini yang tidak hanya menyentuh masyarakat kelas menengah atas, investasi juga dapat menyentuh kalangan menengah dan kebawah.
Akan lebih baik jika kita mengetahui apa saja jenis-jenis investasi itu, agar kedepaannya kita tidak perlu khawatir dan bingung untuk memulai suatu investasi, Pada buku Hukum Investasi
di Indonesia karya Salim HS dan Budi Sutrisno: 2008, membagi beberapa jenis investasi menurut sumber dan cara penanamannya, yaitu:
1. Investasi berdasarkan Asetnya
Jenis investasi berdasarkan asset merupakan penggolongan investasi dari aspek modal atau kekayaan. Investasi berdasarkan asetnya terbagi atas dua jenis, yaitu real asset dan
financial asset.
2. Investasi berdasarkan Pengaruhnya
Jenis investasi menurut pengaruhnya merupakan investasi yang didasarkan pada factor-faktor yang mempengaruhi atau tidak berpengaruh dari kegiatan investasi. Jenis investasi berdasarkan pengaruhnya dapat dibagi lagi menjadi dua macam, yaitu investasi
autonomous (berdiri sendiri) dan investasi Induces (mempengaruhi atau menyebabkan) 3. Investasi berdasarkan Sumber Pembiayaannya
Jeni investasi ini berdasarkan sumber pembiayaannya merupakan investasi yang didasarkan pada asal-usul investasi yang diperoleh. Jenis investasi ini dapat dibagi lagi menjadi dua macam, yaitu investasi yang bersumber dari modal asing dan investasi yang bersumber dari modal dalam negeri.
4. Investasi berdasar bentuknya
Jenis investasi berdasar bentuknya merupakan investasi yang didasarkan pada cara menanamkan investasinya. Jenis investasi in dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu investasi portofolio dan investasi langsung.
6. Investasi dalam jaringan
7. Investasi dalam bentuk barang antic 8. Investasi dalam website
Terdapat banyak sekali cara dan jalan untuk dapat melakukan investasi, meskipun sebagai pemula tidak ada kata terlambat untuk berinvestasi. Kali ini penulis ingin memberikan sedikit cara bagaimana memulai suatu investasi bagi pemula, dan bisa dijadikan gaya hidup untuk semua masyarakat di Indonesia, pemuda Indonesia saling bahu membahu mengajak kawannya untuk melakukan investasi. Ada dua jenis investasi yang sangat mudah dijangkau bagi pemula yang ingin berinvestasi, dan tentunya agar hidup lebih berkah dan sesuai dengan syariat Islam, alangkah baiknya untuk melakukan investasi di investasi Syariah. Dua jenis investasi yang penulis sarankan adalah berinvestasi di Logam Mulia atau Emas dan di Reksadana Syariah.
Logam mulia atau emas bersifat sangat liquid. Mengapa demikian karena jika dibutuhkan sewaktu-waktu atau dalam keadaan mendesak, maka emas tersebut dapat segera dengan mudah diuangkan, dengan menjual di toko emas atau menaruh di pegadaian dan tentunya emas memiliki sifat yang tahan terhadap inflasi. Untuk itu bagi siapun yang ingin memulai investasi dapat memulai dengan membeli atau mencicil emas perlahan-lahan. Dan sangat cocok dijadikan sebagai gaya hidup masyarakat Indonesia sekarang, untuk tidak menghambur-hamburkan uangnya untuk sesuatu yang tidak bermanfaat, maka dengan sedikit demi sedikit membeli emas, tidak terasa akan menanam suatu manfaat untuk dapat digunakan di masa depan.
sangat universal karena dengan modal Rp 100.000 sudah dapat memulai berinvestasi di reksadana syariah. Dan yang terpenting adalah adanya pengelolaan zakat.
Namun demikian semua jenis investasi apapun bentuk nya kembali pada niat awal kita sebagai seorang muslim. Segala bentuk investasi setidaknya memiliki tujuan yang jelas, apakah kelak untuk pendidika, kesehatan, dan lain sebagainya. Meskipun seorang pemula, investasi juga harus di dasari pengetahuan yang cukup akan investasi yang akan di pilihnya. Sebagaimana dalam Islam terdapat prinsip-prinsip dalam berinvestasi yaitu, tidak mencari rizky yang haram, tidak mendzalimi dan tidak di dzalimi, pendistribusian yang adil, terhindar dari maisir, gharar, dan riba,
serta atas adanya keridhaan.
~Wallahu A’lam~ DAFTAR REFERENSI
Salim HS dan Budi Sutrisno. 2008. Hukum Investasi di Indonesia. Jakarta: PT Raja Grafindo.
www.sahamok.com
www.ojk.go.id
Nama : Maulidia Amri
NIM : 1506813993
Progam : KTTI/ Ekonomi dan Keuangan Syariah