• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Discovery Learning Siswa Kelas IV SDN Gedanganak 02

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Discovery Learning Siswa Kelas IV SDN Gedanganak 02"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

18

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gedanganak 02 Semester I tahun pelajaran 2017-2018. SD Negeri Gedanganak 02 di Jalan Sulawesi Nomor 02. SD Negeri Gedanganak 02 berdekatan dengan TK Ar-Rohim.

Subyek penelitian adalah siswa kelas IV SD Negeri Gedanaganak 02, Ungaran, Kab.Semarang, Jawa Tengah. Siswa kelas IV ini berjumlah 26 anak yang terdiri dari 13 siswa perempuan dan 13 siswa laki-laki. Siswa dalam pembelajaran belum aktif karena pembelajaran masih terpusat pada guru (teacher center). Siswa sudah memiliki sikap sosial yang tinggi, salah satunya dengan

selalu mencium tangan kepada guru, berbicara sopan dan ramah.

Setiap kelas diampu oleh 1 guru kelas, 1 guru agama, 1 guru bahasa jawa, 1 guru bahasa inggris, dan 1 guru olahraga. Proses belajar mengajar berlangsung mulai pukul 07.00 sampai dengan 12.10 siang, kecuali pada hari Jum’at yang berlangsung mulai pukul 07.00 sampai dengan 11.00 siang.

Kondisi sosial ekonomi orang tua murid cukup rendah, yakni sebagian besar sebagai buruh dan karyawan swasta. Perhatian dan kesadaran orang tua terhadap pendidikan anak-anaknya juga kurang. Para guru harus lebih semangat dalam pengabdiannya demi kemajuan anak. Masing-masing kelas di sekolah ini telah memiliki jadwal pelajaran yang baik, dan selalu dilaksanakan dengan sistem guru kelas.

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Variabel penelitian terdiri dari :

1. Variabel bebas adalah model pembelajaran Discovery Learning berbantuan media gambar.

2. Variabel terikat adalah hasil belajar siswa. Definisi Operasional

(2)

19

berupa video pembelajaran, setiap siswa mendapatkan name tag berupa gambar. Setiap gambar yang sama duduk dengan berkelompok terdiri dari 4-5kelompok dalam satu kelas. Guru memberikan sembuah gambar dan video sebagai contoh dalam pembelajaran perubahan wujud, guru memancing siswa agar bertanya tentang apa yang di bawa atau yang di tunjukan oleh guru, siswa bersama guru mencari informasi tentang apa yang siswa tanyakan dan melakukan sesitanya jawab agar siswa lebih memahami pembelajaran hari ini. Setelah siswa memhami semua jawaban yang di cari bersama, siswa di persilahkan untuk melalukan percobaan dan mencari informasi tentang pembelajaran hari ini dengan materi perubahan wujud, setelah semua kelompok sudah melakukan percobaan masing-masing kelompok mendiskusikan hail percobaannya. Guru bersama siswa mencocokan jawaban dengan benar. Setelah siswa memperbaiki jawaban yang salah masing-masing siswamenyimpulkan hasil penelitian atau percobaan dan menyimpulkan pembelajaran hari ini.

Hasil belajar kognitif adalah total skor dari hasil pengukuran proses belajar dan hasil belajar dalam pembelajaran IPA materi perubahan wujud.

3.3 Prosedur Penelitian

(3)

20

Gambar 2

PTK Pendekatan Spiral dari Kemmis S. dan Mc. Taggart. S

Berdasarkan Gambar 2, prosedur dalam PTK melalui beberapa siklus, jika pada siklus II masih belum mencapai tujuan penelitian, maka diteruskan ke siklus berikutnya sampai tujuan tercapai. Tahapan penelitian dari setiap siklus adalah sebagai berikut :

1. Siklus I meliputi:

Dalam pelaksanaan siklus I terdapat 3 langkah yaitu: a. Perencanaan Tindakan (planning)

Siklus I, peneliti menyusun rencana tindakan untuk meningkatkan hasil belajar IPA pada materi perubahan wujud melalui kegiatan model suatu karya/model dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Leraning berbantuan media gambar. Adapun

langkah-langkah perencanaan sebagai berikut:

1) Mengidentifikasi masalah dalam pembelajaran yang dilakukan guru sebelumnya.

2) Menganalisis dan merumuskan masalah.

(4)

21

4) Menyiapkan perangkat pembelajaran (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar kerja siswa, lembar observasi, media pembelajaran, dan alat evaluasi) dan tim pengamat atau tim observasi. Guru kelas meminta supaya yang mengimplementasikan model pembelajaran Discovery Learning berbantuan media gambar adalah peneliti. Guru kelas bersedia menjadi observer penelitian, yang sebelum pelaksanaan guru mempelajari langkah-langkah dalam model pembelajaran Discovery Learning berbantuan media gambar. Peneliti bersedia,

karena sudah mengetahui karakter siswa kelas IV SD Negeri Gedanganak 02.

5) Dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tercantum: I. Standar Kompetensi : 6. Memahami beragam sifat dan

perubahan wujud benda serta berbagai cara penggunaan berdasarkan sifatnya

II. Kompetensi Dasar :

6.1 Mengidentifikasi wujud benda padat, cair, dan gas memiliki sifat tertentu

6.2 Mendeskripsikan terjadinya perubahan wujud cair menjadi padat, padat menjadi cair, cair menjadi gas, gas menjadi cair dan padatmenjadi gas.

III. Indikator Kinerja:

(5)

22

b. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Pertemuan I

1) Melaksanakan penelitian sesuai langkah-langkah perencanaan yang sudah dilakukan.

2) Penerapan model pembelajaran Discovery Learning media gambar yang dimulai dengan pemberian topik benda untuk dengan menggunakan media gambar, meneliti, berdiskusi kelompok.

3) Pengamatan terhadap setiap langkah-langkah kegiatan pembelajaran, apakah sudah sesuai rencana pelaksanaan pembelajaran atau belu sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran oleh observer yaitu guru kelas.

4) Memperhatikan alokasi waktu yang ada dengan banyaknya kegiatan yang dilaksanakan.

Pertemuan II

1) Melaksanakan penelitian sesuai langkah-langkah perencanaan yang sudah dilakukan.

2) Penerapan model pembelajaran Discovery Learning berbantuan media gambar yang dimulai dengan pemberian topik perubahan benda menggunakan media gambar, meneliti, berdiskusi kelompok.

3) Pengamatan terhadap setiap langkah-langkah kegiatan pembelajaran, apakah sudah sesuai rencana pelaksanaan pembelajaran atau belum sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran oleh observer yaitu guru kelas. 4) Memperhatikan alokasi waktu yang ada dengan banyaknya

kegiatan yang dilaksanakan. Tahap Pengamatan/Observasi

(6)

23

pembelajaran Discovery Leraning berbantuan media gambar yang diterapkan oleh peneliti sebagai pengajar maupun siswa dalam melakukan proses pembelajaran dan tes formatif untuk mengukur tingkat hasil belajar IPA pada materi penyesuaian diri makhluk hidup menggunakan model pembelajaran Discavery Learning berbantuan media gambar.

c. Refleksi

Pada tahap refleksi ini merupakan aktivitas yang dilakukan observer dan pengajar untuk melihat berbagai kekurangan yang dilaksanakan peneliti sebagai pengajar selama pelaksanaan pembelajaran, yaitu dengan cara menganalisis hasil soal evaluasi dan lembar observasi sehingga akan diketahui berhasil atau tidaknya kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan. Hasil refleksi ini berguna untuk menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan dan sebagai dasar pertimbangan untuk menyusun rencana kegiatan pada siklus II. Siklus II dilaksanakan untuk menetapkan pembelajaran selanjutnya.

2. Siklus II meliputi:

Pada siklus II, langkah-langkah kerja yang dilakukan oleh peneliti sama persis dengan yang dilakukan pada siklus I, yaitu dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning berbantuan media gambar, namun terdapat perbedaan pada kompetensi dasar dan indikator pembelajaran. Siklus ini merupakan upaya hasil refleksi dari siklus I atau penyempurnaan dari kekurangan dan kelemahan yang dilakukan pada siklus I.

3.4 Jenis Data, Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

(7)

24

sekunder berasal dari deskripsi atau catatan-catatan temuan selama berlangsungnya perbaikan pembelajaran pada pra siklus, siklus I dan siklus II.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan non tes berupa observasi.

Teknik Tes

Teknik tes yang digunakan oleh peneliti untuk menguji subyek mendapatkan data tentang hasil belajar peserta didik, alat yang digunakan untuk mengumpulkan data yang akan diuji dalam penelitian ini adalah tes formatif dalam bentuk tes pilihan ganda yang diberikan diakhir siklus. Tes diberikan kepada siswa secara individu untuk mengetahui kemampuan kognitif siswa. Sebelum dibuat instrumen maka sebelumnya disusun kisi-kisi soal. Kisi-kisi merupakan deskripsi kompetensi dan materi yang akan diujikan. Tujuan kisi-kisi adalah untuk menentukan ruang lingkup dan sebagai petunjuk dalam penulisan soal. Untuk kisi-kisi soal lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 5 dan 6.

Tabel 5

Kisi-kisi Soal Tes Hasil Belajar Siklus I

Standart Kompetensi : 6.1 Mengidentifikasi wujud benda padat, cair, dan gas memiliki sifat tertentu

KD Indikator Butir Soal

6.1 Mengidentifikasi wujud benda padat, cair,

dan gas memiliki sifat tertentu

1. Menjelaskan wujud benda (padat, cair dan gas )

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10,

11

2. Menyebutkan sifat-sifat padat, cair dan gas dengan benar

(8)

25

3. Menyebutkan contoh benda padat, cair, dan gas yang ada disekitar

28, 29, 30,

Kisi-kisi Soal Tes Hasil Belajar Siklus II

Standar Kompetensi : 6.2 Mendeskripsikan terjadinya perubahan wujud cair menjadi padat, padat menjadi cair, cair menjadi gas, gas

menjadi cair dan padatmenjadi gas.

KD Indikator Butir Soal

6.2 Mendeskripsikan terjadinya perubahan wujud cair menjadi padat, padat menjadi cair, cair menjadi gas, gas menjadi cair dan padatmenjadi gas.

1. Mengidentifikasi perubahan wujud benda yang kembali ke wujud semula

1, 2, 3, 4,

(9)

26

3. Menyebutkan contoh perubahan wujud benda

37, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 47, 48, 49, 50

Jumlah 50

Teknik Non Tes a. Observasi

Observasi pengamatan guru dan siswa di dalam kelas saat pembelajaran merupakan kegiatan pengamatan secara langsung. Gejala-gejala subyek yang diselidiki dalam segenap aktivitas guru dan siswa dalam kegiatann pembelajaran Discavery Learning berbantuan media gambar dengan menggunakan lembar

observasi. Lembar observasi ini berfungsi sebagai tolak ukur dan refleksi untuk guru setelah mengajar di setiap siklus dan pertemuan, sehingga guru mengetahui kekurangan dan kelebihan dalam mengajar dan peran siswa dalam pembelajaran sudah sesuai atau belum dengan langkah-langkah model pembelajaran Discavery Learning berbantuan media gambar. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 7 dan 8.

Tabel 7

Kisi-kisi Lembar Observasi Pengajar dalam Kegiatan Pembelajaran Menggunakan Model Pembelajaran Discovery Learning Berbantuan Media

Gambar

NO ASPEK INDIKATOR GURU KETERANGAN

YA TIDAK

1. Kegiatan Awal 1. Guru bersama siswa berdo’a menurut keyakinan masing-masing yang dipimpin oleh ketua kelas

(10)

27

kepada siswa untuk lebih giat dalam belajar,

4. Guru memberikan apersepsi kepada siswa

5. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

2. Kegiatan Inti Eksplorasi

6. Guru menyamapaikan materi sifat berbagai wujud benda melalui gambar yang ada di power point

7. Guru meminta siswa untuk melihat benda sekitar yang bersifat padat, cair, dan gas 8. Guru meminta utuk

melakukan pengamatan terhadap benda-benda di sekitar dan menuliskan sifat-sifat benda

Elaburasi

9. Guru membagi siswa menjadi 7 kelompok belajar 10.Setiap kelompok

mendapatkan lembar kerja siswa (LKS)

11.Setiap kelompok melakukan penelitian

(11)

28

Konfirmasi

13.Perwakilan dari setiap kelompok mempresentasikan hasil penelitiannya di depan kelas

14.Siswa diberi kesempatan oleh guru untuk bertanya apabila ada materi yang belum dipahami

15.Guru memberi umpan balik atau penjelasan kepada siswa mengenai materi yang ditanyakan oleh siswa ( bila ada materi yang ditayakan)

3. Kegiatan Akhir 16.Siswa bersama guru membuat rangkuman/simpulan materi pelajaran secara keseluruhan. 17. Siswa mengerjakan soal

evaluasi secara individu. 18. Guru memberikan soal

pengayaan kepada siswa yang sudah tuntas dan soal remidi bagi yang belum tuntas

19. Guru memberikan siswa pekerjaan rumah/PR.

20. Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

(12)

29

Tabel 8

Kisi-kisi Lembar Observasi Pengajar dalam Kegiatan Pembelajaran Menggunakan Model Pembelajaran Discavery Learning Berbantuan Media

Gambar

NO ASPEK INDIKATOR GURU KETERANGAN

YA TIDAK

4. Kegiatan Awal  Guru bersama siswa berdo’a menurut keyakinan masing-masing yang dipimpin oleh ketua kelas

 Guru mengabsen siswa  Guru memberikan motivasi

kepada siswa untuk lebih giat dalam belajar,

 Guru memberikan apersepsi kepada siswa dengan menyakan siapa yang pernah kebun buah ?

 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

5. Kegiatan Inti Eksplorasi

 Siswa bersama guru menyiapkan LKS, alat dan bahan yang dibutuhkan untuk kegiatan percobaan.

(13)

30

 Siswa diberikan tugas oleh guru untuk melakukan percobaan tentang macam-macam perubahan wujud benda di dalam kelompoknya masing-masing dengan alat dan bahan yang telah disediakan sesuai instruksi yang disampaikan.

 Siswa secara individu dan berkelompok mengisi LKS berdasarkan hasil percobaan dan pengamatan yang telah dilakukan di dalam kelompok, lalu dikumpulkan dan dipilih salah satu

kelompok untuk

mempresentasikan hasil kerja kelompoknya

Elaburasi

(14)

31

Konfirmasi

 Siswa memperhatikan gambar contoh proses perubahan wujud benda yang tempelkan guru di depan kelas.

 Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami.  Siswa mendengarkan

penjelasan guru mengenai penekanan dan penguatan pada hal-hal yang belum dipahami.

6. Kegiatan Akhir  Siswa memberikan kesimpulan tentang materi pelajaran yang telah diperolehnya pada hari ini.  Siswa mengerjakan soal

evaluasi pembelajaran.  Siswa bersama guru

merefleksi pembelajaran untuk hari ini.

b. Dokumentasi

(15)

32

mengenai siswa kelas IV SD Negeri Gedanganak 02 dalam pembelajaran yang telah dilakukan pada materi perubahan wujud benda.

3.5 Instrumen Pengumpulan Data

Uji Validitas Soal

Validitas menurut Sudijono, A, dalam Wardani, Naniek Sulistya dan Slameto (2012:87), adalah ketepatan mengukur yang dimiliki oleh sebutir soal untukmengukur apa yang seharusnya. Sebutir soal dapat dikatakan telah memiliki validitas yang tinggi atau valid, apabila skor yang bersangkutan memiliki kesesuaian ataukesejajaran arah dengan skor totalnya atau dalam bahasa statistik, ada korelasi positifyang signifikan antara skor soal dengan skor totalnya.

Analisis yang digunakan untuk menguji keabsahan dan kevalidan butir soal adalah menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas dengan menggunakan programSPSS versi 16.0.

Kriteria untuk koefisien validitas instrumen Wardani, Naniek Sulistya dan Slameto (2012:344), memberikan rentang indeks validitas, secara rinci disajikan padaTabel 9.

Tabel 9

Kriteria Indeks Validitas

Sumber : Wardani Naniek Sulistya dan Slameto (2012:34)

Uji instrumen butir soal untuk siklus I dan siklus II dilakukan pada 26 siswa di SD Negeri Gedanganak 02 dikelas IV. Butir soal terdiri dari 50 butir dan berbentuk pilihan ganda. Distribusi uji validitas siklus I dan sikus II dengan bantuan SPSS versi 16.0 disajikan melalui Tabel 10 dan Tabel 11.

No Indeks Kriteria

1 0,81-1,00 Sangat tinggi

2 0,61-0,80 Tinggi

3 0,41-0,60 Cukup

4 0,21-0,40 Rendah

(16)

33

Tabel 10

Distribusi Uji Validitas Butir Soal Siklus I

(17)

34

VAR00025 27.21 11.911 .292 .081

VAR00026 27.54 11.563 .345 .058

VAR00027 27.54 12.433 .088 .125

VAR00028 27.54 12.868 -.034 .155

VAR00029 27.62 12.505 .077 .128

VAR00030 26.96 12.998 .000 .144

VAR00031 27.33 11.623 .335 .062

VAR00032 27.29 12.824 -.017 .151

VAR00033 27.46 13.216 -.129 .179

VAR00034 27.29 11.433 .409 .045

VAR00035 27.21 12.172 .204 .101

VAR00036 27.38 11.114 .486 .019

VAR00037 27.21 13.042 -.075 .162

VAR00038 27.33 13.275 -.145 .181

VAR00039 27.46 13.737 -.264 .211

VAR00040 27.38 12.853 -.030 .154

VAR00041 27.38 13.027 -.078 .166

VAR00042 27.46 13.563 -.220 .200

VAR00043 27.38 12.245 .142 .111

VAR00044 27.38 12.592 .043 .136

VAR00045 27.46 12.868 -.036 .156

VAR00046 27.33 13.101 -.097 .170

VAR00047 27.42 13.819 -.285 .215

VAR00048 27.46 14.259 -.395 .240

VAR00049 27.42 12.862 -.034 .155

VAR00050 27.46 12.868 -.036 .156

(18)

35

Tabel 11

Distribusi Uji Validitas Butir Soal Siklus II

(19)

36

VAR00028 32.38 50.566 .405 .803

VAR00029 32.27 51.165 .339 .806

VAR00030 32.31 51.102 .339 .806

VAR00031 32.31 53.902 -.054 .817

VAR00032 32.38 53.126 .050 .814

VAR00033 32.31 53.742 -.032 .816

VAR00034 32.31 52.862 .090 .813

VAR00035 32.38 52.246 .170 .810

VAR00036 32.35 50.955 .354 .805

VAR00037 32.15 52.695 .140 .811

VAR00038 32.19 53.042 .077 .813

VAR00039 32.31 52.142 .191 .810

VAR00040 32.31 52.782 .101 .812

VAR00041 32.35 57.595 -.536 .830

VAR00042 32.27 53.085 .061 .813

VAR00043 32.42 51.614 .257 .808

VAR00044 32.38 56.486 -.391 .826

VAR00045 32.38 53.846 -.047 .817

VAR00046 32.27 53.485 .005 .815

VAR00047 32.35 52.475 .140 .811

VAR00048 32.00 53.840 -.040 .813

VAR00049 32.27 53.645 -.018 .816

VAR00050 32.35 51.835 .229 .809

Sumber: Olahan SPSS

Reliabilitas Instrumen Penelitian

Wardani, Naniek Sulistya dan Slameto (2012:344) menyatakan bahwa reliabilitas (ajeg) tes adalah kemampuan alat ukur untuk memberikan hasil pengukuran yang konstan atau ajeg.

(20)

37

Assesmen Pembelajaran SD Wardani, Naniek Sulistya, dkk (2012:346) seperti yangdisajikan dalam Tabel 12.

Tabel 12

Kriteria Indeks Reliabilitas

No Indeks Kriteria

1. 0,80-1,00 Sangat Reliabel

2. <0,80-0,60 Reliabel

3. <0,60-0,40 Cukup Reliabel

4. <0,40-0,20 Agak Reliabel

5. <0,20 Kurang Reliabel

Sumber : Wardani, Naniek Sulistya, dkk (2012:346)

Uji reliabilitas butir soal berbentuk pilihan ganda, terdiri dari 50 butir soal dilakukan pada siswa kelas IV SD Negeri Gedanganak 02 berjumlah 26 siswa. Adapun hasil yang diperoleh dari siklus I adalah Cronbach’s Alpha sebesar 0, 806, artinya reliabilitas soal sangat tinggi sehingga instrumen butir soal siklus I digunakan dalam penelitian. Sedangkan hasil uji reliabilitas instrumen butir soal siklus II diperoleh Cronbach’s Alpha sebesar 0,845, artinya reliabilitas butir soal siklus II sangat tinggi, sehingga instrumen butir soal siklus I digunakan dalam penelitian. Untuk lebih rinciakan disajikan distribusi reliabilitas instrumen butir soal siklus I dan siklus II melaluiTabel 13.

Tabel 13

Distribusi Reliabilitas Instrumen Butir Soal Siklus I dan Siklus II

Siklus Jumlah Soal Cronbach’s Alpha Kriteria

1 50 0,806 Sangat Reliabel

2 50 0,845 Sangat Reliabel

Sumber : Olahan SPSS

(21)

38

3.6 Indikator Kinerja

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini apabila jumlah siswa yang mencapai KKM ≥ 70 (tuntas) sebanyak ≥ 85 % dari seluruh siswa kelas IV SD Negeri Gedanganak 02 Kab.Semarang.

3.7 Teknik Analisis Data

Gambar

Gambar 2 PTK Pendekatan Spiral dari Kemmis S. dan Mc. Taggart. S
gambar apabila ketuntasan siswa mencapai 85% dari
gambar yang dimulai dengan pemberian topik benda untuk
Tabel 5 Kisi-kisi Soal Tes Hasil Belajar Siklus I
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pernyataan ini memberikan suatu bentuk keterampilan berpikir kritis dimulai dengan melakukan proses analisis suatu kasus kemudian memberikan gagasan sesuai dengan

The model above shows there are exogen constructs and endogen constructs.. First exogen construct is service quality which was postulated having positive relation

• Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat,

 Analogamente,  nella  creazione  del   prodotto  culturale,  «prima  ancora  di  arrivare  alla  riproduzione  seriale   di  singole  unità  identiche  (il  giornale,

means song can help student to increase and memorable the word using song, because for students elementary school leam vocabulary using song Is very fun and easy to remember.. Songs

Pendidikan di dalam suatu organisasi adalah suatu proses pengembangan kemampuan ke arah yang diinginkan oleh organisasi yang bersangkutan (Notoadmodjo, 1992). Bidan

Pada hasil penelitian, setelah pemberian teknik relaksasi nafas dalam secara signifikan menurunkan intensitas nyeri sesuai dengan teori Priharjo (2003, dalam Jayanthi,

Lingkungan masyarakat, dari hal ini peneliti mendapat data bahwa banyak masyarakat yang mendukung mahasiswa dalam mempersiapkan diri menjadi guru dengan prosentase