S
PENTINGNYAREKONTRUKSISEJARAH
Oleh:Mirhan.AN
(DosenFakultasUshuluddinIAINAntasariBanjarimasin)
Abstract:
Penulisan sejarah tidak bisa dipisahkan dengan ilmu-ilmu sosial
tertentu,sebabbanyakdatatentangsosial,budaya,politik dan
lain-lain yang sangat mendukung dalam penulisan sejarah. Tanpa
dukungan tersebut penulisan sejarah tidak lebih lengkap atau
objektif.
Keyword:Rekonstruksi,Sejarah,Objektif
I. PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
ejarahmerupakansalahsatudisiplinilmutertua,dansecaraformalsudah mulaidiajarkandiuniversitas-universitasEropa,mulaidariOxfordhingga Gottingenpadaabadke-17danke-18.Namunkemunculanilmusejarahbaruterasa padaabadke-19bersamaandenganilmu-ilmusociallainnya.1
Gustave Schmoller (1838-1917) di Jerman dan James Harvey Robinson (1856-1917) yang menaruh perhatian kepada kebudayaan dan masyarakat yang pengembangannya banyak meminjam konsep-konsep dan teori-teori ilmu social dalamsejarah.2
Sejarah adalah ilmu empiris yang bertolak memulai kajiannya sebagai objeknya adalah masyarakat. Demikian juga ilmu-ilmu sosial lainnya seperti sosiologi,ilmupolitik,antropologi,ekonomi,demografidll.
Dalam makalahini akandiuraikantentangfungsiilmu socialsebagaiilmu Bantudalamrekontruksisejarah.
II. PEMBAHASAN
A. RuangLingkupIlmuSejarahdanIlmuSosial
Faktor manusia dalam perspektif sejarah sangatlah esensial, karena berdasarkankesadarannyamanusiamemilikinilaihistories,yakniselaluberkembang dalam rangkamengejawantahkandiri secaramanusiawi. Olehkarena itu realisasi aktivitas manusia bersifat simbolis dan mengandung makna. Dengan demikian peristiwa sejarah bukan hanya bersifat fisik, tetapi peristiwa yang penuhmakna sepanjangwaktuyangmeliputipertumbuhan,kejayaandankeruntuhan.3
peristiwa masa lampau. Sesuai dengan pemaham,an arti sejarah (history) yang berasaldaribahasaYunani(historia) yangberartipengetahuantentanggejala-gejala alam terutama umat manusia yang bersifat kronologis. Tetapi dalam perkembangannyasejarahhanyaterbataspadaaktivitasmanusiayangberhubungan dengankejadian-kejadiantertentuyangunikyangdisusunsecarakronologistentang masalalu padamasyarakat tertentu. Sejarah sebetulnya sejajar denganilmu-ilmu social lainnya seperti sosiologi,ilmu polotik, danantropologi. Hanyasaja sejarah mempunyaifokusperhatianyangsangatterkaitdenganwaktu.4
Dengan demikian tidak mengherankan bahkan muncul beberapa kategori sejarah yang terkait dengan suatu disiplin ilmu, misalnya "sejarah sosial" yang muncultahun1950-an,meskipunsebelumPerang DuniaII sudahada.Sejarahsosial ini dipelopori oleh Lucie dan Marc Bloch (1958) dengan terbitnya majalah
ComparativeStudyonSocietyandHistory, diAmerika,InggrisdandaratanEropa
berkembang dan sebagai pusatnya adalah Prancis. Garapan sejarah social sangat beranekaragam,terkaitdengansejarah(sosialekonomi),kelas-kelassosial,terutama kelasburuh.Halinikarenasuatukelassosial tertentutetapmerupakansejarahdari sebuahunit masyarakatdenganruanglingkup danwaktu yangtertentu dantetap mempertimbangkansuatukeunikan.5
Sejarah kebudayaan ini mempunyai peranan yang penting, karena hanya dengan melihatkemasalalu kitaakandapatmembangunmasadepanlebihbaik. Selabihnyasejarahjugamenawarkancarapandangyangkritismengenaimasalalu. Banyak tulisan tentangmanusiadanabudayadari kajianantropologi, filsafat dan jurnalisme, akan tetapi kajian ini merupakanpengamatankontemporermasakini atauuraianbudayasecaraideal.Pemgamataninimelupakansejarahmasalalusebuah kenyataanhistoriesyangmemberigambarantipeidealkenyataanhistoris.6
Sejarah politik, memang pada mulanya politik adalah tulang punggung sejarah(politicisthebackboneofhistory),mengapademikian?karenatekssejarah berisi rentetan kejadian-kejadian mengenai raja, Negara, bangsa, pemerintahan parlemen,pemberontakan,kelompok-kelompokkepentingan(militer,partai, ulama, bangsawandanpetani)sertainteraksidalamkekuatankelompok-kelompoktersebut dalamperebutankekuasaan.7
Perkembanganpadaabadke20,kalausejarahterbatashanyasejarahpolitik, makasejarahakanmenjadisempit,olehsebabitusetelahitumunculpengembangan yang sangat meluas spesialisasi-spesialisai dalam sejarah. Seperti sejarah kota, sejarah kriminalitas, sejarah pendidikan,sejarah lokah, sejarah intelektual, sejarah ilmu, prospografi(biografi kolektif), sejarah militer, sejarah psikologis, sejarah mentalitasdll.8
Perbedaanpokokdari ilmu sejarahdenganilmu-ilmu sosial lainnya adalah bahwa sejarah itu memanjang dalam waktu, sedangkan ilmu-ilmu sosial meluas dalam ruang. Sesuai makna semula sejarah (syajarah) bermakna pohon. Sejarah meneliti pertumbuhandanperkembamngannya,sedangkanilmu sosial menggarap penampangnya,pohonyangairdansinarmataharicukup,makapohonakantumbuh subur. Sejarah menekankanproses, sedangilmu-ilmu sosial menekankan struktur. Maka dalamperkembanganselanjutnyaadaistilah pendekatanmultidisipliner dan interdisipliner.9
Memang suatu kenyataan kemajuan yang dicapai oleh ilmu sosial sangat mempengaruhiilmu sejarah,adapendekatanmasing-masingnya.Penggunaan ilmu-ilmusocialdalampenelitiansejarah.Sebaliknyailmu-ilmusocialdenganpendekatan sejarah.
Sebenarnyaperdebataninisudahlamaberlangsung,apakahsejarahtermasuh humaniura atau ilmu-ilmu social atau sejarahberdiri sendiri. Salah satu mungkin benarataukeduanyabenar,denganalasanbahwasejarahdapatmemilikisifat ilmu-ilmusosialdanmendapatkemajuan,akantetapisejarahtetapmemperhatikanpada masa lampau, baik tindakan individu atau masyarakatsecara khusus atau unik menurutgarisperkembangan.10
Sejarah danilmu-ilmu sosial mempunyaihubungantimbale balik, sejarah diuntungkanolehilmu-ilmu sosial danjugasebaliknya. Sejarahlahir karenailmu sosialmeskipunsejarahpunyacarasendirimenghadapiobjeknya.Topik-topikbaru ilmusejarahmunculkarenailmusosial,akantetapiyangperludiperhatikanadalah tujuan masing-masingnya. Tujuan sejarah adalah mempelajari hal-hal yang unik, tunggal,ideografis,telahterjadi.Sedangkanilmusosialtertujukepadayangbersifat umum. Pendekatannya, sejarah memanjang dalam waktu, sedangkan ilmu sosial melebardalamruang.Sejarahmementingkanproses,sedangilmusosialmenekankan struktur.11
Bagisarjanailmusosial,sejarahadalahsejarahsosial,tanpamempersoalkan apakah para sejarawan menggolongkannyasebagai sejarah sosial, sejarah politik, sejarahekonomi, sejarahagamadanlain-lain. Dengandemikianbagimerekatidak adakategoripenelitiansejarahyangsemata-mataditujukanpadamasalalu.Metode barudalammempelajarisejarahbertujuanuntukmemenuhiilmu-ilmusosialsebagai tugasahli sosiologi,ahli antropologi, ahli psikologikemasyarakatandanlain-lain. Sedangkanseorangsejarawanyangbekerjadengancarainimempergunakancaradan teknik ilmu sosial, makaia mestimenolehkemasalampauuntuk mencari bukti-buktidandenganmetodesejarawan..12
Dengan demikian yang membedakan adalah metodedan cara pendekatan serta fokus perhatian, sejarah memanjang dalam waktu sedangkan ilmu sosial melebardalamruangtentangstruktur-strukturmasyarakat.
bersifat diakronis (memanjang dalam waktu), menambahdimensi baru bagi ilmu sosial.13
Dengan demikian bahwa ilmu sejarah dan ilmu-ilmu sosial dapat saling membantu, akan tetapi masing-masing mempunyai tujuan . Sejarah bertujuan mempelajarihal-halyangunikmasalaludenganbatasanwaktutertentusedamgkan ilmu-ilmusosialmemaparkanhal-halyangumumdansifatnyamelebardalamruang menekankankepadastruktur-struktur.
B. KegunaanIlmu-IlmuSosialuntukSejarah
Sejarah komtemporerlahir dari perkembanganilmu-ilmu sosial, misalnya yang sudah menjadi disiplin tertentu, sejarah sosial, sejarah ekonomi, sejarah kebudayaan, sejarah politik dan lain-lain. Semua ini menjadi bukti bagaimana pengaruhilmu-ilmusosialpadasejarah.Setidaknyaadaempatmacampengaruhilmu sosialpadasejarah:(1)konsep;(2)teori;(3)permasalahan;dan(4)pendekatan.14
Dari segi konsep ( gagasanatau ide), sejarawan sadar atau tidak banyak menggunakankonsepilmusosial.AbharGonggongdalamDisertasitentangKahar Muzakkar dengan menggunakan konsep local politics untuk menjelaskan pribadi KaharMuzakkar,memakaikonsepsirikdarietnopsychologyyangberartihargadiri ataumartabat.15
Darisegi teori yangberarti kaedahyangmendasarisuatugejala,misalnya T.Ibrahim Alfian dalambuku" PerangdiJalanAllah ", menerangkanperangAceh denganteori"collectivebehavior"dariNeilJ Smelser.Dijelasksnbahwapadateori tersebut prilaku kolektif dapat timbul melalui dua syarat, yakni ketegangan structural dan keyakinan yang tersebar. Ada keteganganantara orang Aceh dan pemerintah colonial, antara muslim dan non muslim yang menghasilkan perang sabil.16
Dari segi permasalahan, sejarah banyak mengangkat topik-topik sosial, seperti mobilits sosial, kriminalitas, migrasi gerakan petani, budaya istana dll. ContohbukuSartonoKartodirdjo,etal, " PerkembanganPeradabanPriyai" adalah merupakanpermasalahelitedalampemerintahankolonial,kemunculannya, lambing-lambangnyasertaperubahan-perubahan.17
Dari segi pendekatannya,tulisan sejarahyang melibatkan penelitian suatu gejala sejarah dengan jangka yang relatif panjang tentu melibatkan aspek ekonomimasyarakat atau politiktentu memakai pendekatan ilmu sosial. Isalnya Kuntowijoyo " Social Change in Agrarian Society Madura , 1850-1940" memaparkanMadurayangberubahdaripatrimonialismekekolonialisme.18
Dalam penulisan sejarah setidaknya menggunakanduametodologis yaitu: pertama,keharusanmemakaimetodestudisejarahyanglebihproblemoriented,dan kedua, penjelasan serta penelaahan sejarah didasarkan pada analisis yang social scientific.19
Pendekatan ini digunakan dalam rangka penggambaran tentang peristiwa masalalu, makadi dalamnyaterungkapsegi-segisosialdariperistiwayangdikaji, yangditujuadalahtindakanindividuberkenaandenganperistiwa-peristiwakolektif, motif atau faktor peristiwa. Misalnya gerakan petani, gerakan protes, gerakan keagamaan, aliran dan lain-lain. Pendekatan prilaku berkenaan dengan actor pimpinan, latarbelakangdaninterpretasigerakanwaktu itu. Pembahasannyajuga perlu diungkap kondisi struktur sosial, pranata kepercayaan, factor pendukung, mobilisasipendukung,tindakanperlawanandanlain-lain.20
Penelitiansejarahpergerakanatasbantuansosiologiitubiasanyadapatpula membantu mengungkapproses-prosessosial kausalitas pergerakan dan perubahan sosial.
2. PendekatanAntropologis
Antara sosiologi dan antropologi sama-sama mempelajari masyarakat, terutama bentuk sosial dan strukturnya yang berwujud pada individu dan masyarakatatauprilakusosial.Hanyapendekatannyayangberbeda,antropologilebih diarahkanpadasegibudaya.21
Dengandemikianantropologiyangmempelajaritentangmanusia,tingkah lakunya,denganmerekontruksiasal-usul,perkembangandanpenyebarandankontak antar budaya dalam kurun waktu tertentu. Data yang diperoleh adalah data etnografis, setelah dianalisis, makaakan diperoleh gambaransejarah kebudayaan sukutertentu.
Beberapadatadanmetodeantropologisdapatdigunakandalampenulisan sejarah:
a. Asimilasi
Budayasalingmempengaruhidalamkontakantarkelompok.Unsur budaya asingbisaditerimabilasesuai,terintegrasidalambudayamasyarakattertentu,atau tidakberubahtetapsepertiadanyadanditerimaolehmasyarakat.22
b. Fungsionalmasyarakat
Mendiskripsikankebudayaanberdasardarisuatukelompokmasyarakatyang dipandang sebagai suatu system ekologi, system sosial, pandangan hidup dan penyesuaiankepribadian.
c. Fungsionalmitos
Mitologi ceritra gaib berisi ide, pikiran, pandanganhidupmenjadi sumber motivasikegiatanfisikdanspiritualmasyarakat.Inisebagaikunciuntukmemahami prinsipyangberlakuuntukmengertimasyarakatdankebudayaan.
d. Metodesilsilah
Metodeiniuntukmemahamiterminilogikekerabatandalambahasatertentu dalam menganalisis system kekerabatan. Data ini dapat menjadi bahan dasar menyusunsejarahmasyarakat.23
3. PendekatanPolitik
sejarahadalahidentikdenganpolitik, alasannyaadalahsejarahditulislebihbanyak tentangkejadianpolitik,tentangperang,tindakantokohpolitikdanlain-lain.24
Disamping itu sejarawan memerlukan ilmu Bantu(ilmu penghubung). Diantaranyaadalah:
1) Philology(ilmubahasa-bahasa).
Ilmu ini sangat penting diketahui oleh sejarawan karena bahasa adalah menyangkut budaya. Maka untuk memahami suatu masyarakat tertentu dengan kebudayaannya, peninggalan-peninggalannya, bahasa menunjukkan periodeataumasatertentu.MisalnyadiIndonesiabeberapakali mengalami perubahanejaanjugabahasaIndoonesiabanyakmenggunakanserapanbaik dari bahasaArab ataubahasaInggris. Ilmu bahasa-bahasaini jugapenting karenasumbersejarahadaberupatulisandanlisan.Bangsadanetnistertentu menggunakan bahasamereka sendiri sehingga inilah pentingnya philology bagisejarawan.25
2.Numismatics(ilmumatauangdanmedali)
Sejarawan memerlukan juga ilmu pengetahuan tentang mata uang dan medali.Haliniberkaitandenganperiodesasi.Matauangyangdigunakandari zaman ke zaman selalu ada perubahan oleh bangsa-bangsa didunia juga berkaitandenganinterpretasi.Peninggalanpurbakalaseringmenyisakanmata uang.Makadenganmatauangtersebutdapatdilakukananalisasejarah. Demikian jugailmu denganilmu-ilmualatlainnyamisalnya heraldry(ilmu alat pengabsahan kekuasaan, genealogi, upacara), sigillogy( ilmu tentang segel)danchronology(ilmutentangurutanperistiwa). Semuailmu-ilmuini sangatmembantudalampenulisabsejarah.26
4. Geografi.
Sejarawan juga memerlukan ilmu pengetahuan geografi. Sejarah tidak terlepasdengantempattertentu,daerahtertentuatauNegaratertentu.Maka pengetahuan tentanggeografi ini membantusejarawandalam menentukan sesuat peninggalan atau sumber sejaran dimiliki oleh bangsa atau suku tertentu dan daerah yang tepat. Misalnya lontara .Bagi sejarawan dapat mengingatbahwalontarahanyaterdapatdiSulawesi.
Di sampingitujugageografimempengaruhibudayamanusia,baikberkaitan denganmatapencahrian(ekonomi),misalnyanelayandidaerahpantai,petani di daerahdaratan, pengusaha,pedagangdi perkotaan. Oleh sebab itu ada sejarahpedesaanatausejarahpetani,sejarahekonomipedesaan,adasejarah perkotaan.27
III.CLOSING
Endnotes:
1
AdamKuper&JessicaKuper,ThesocialSciencesEncyclopedia,diterjemahkanolehHaris Munandar (etal)denganjudulEnsiklopedi Ilmu-IlmuSosial, Jakarta: PT.RajaGrafindoPersada, 2000,h.440.
2
LihatIbid.
3
DudungAbdurrahman,MetodePenelitianSejarah,Jakarta:PT.LogosWacanaIlmu,1999, h.2.
4
Lihatibid. 5
Kuntowijoyo,MetodologiSejarah,Yokyakarta:PT.TiaraWacana,2003,h.39–40. 6
Multidisipliner adalahbila peneliti menggunkanbanyakilmu untukmenganalisis suatu masalah,sedangkaninterdisipliner,bilailmuanmenggunakanilmunyasendiri-sendiriuntukmeneliti masalah yang sama, akan tetapi pada umumnya mereka menggunakan interdisipliner, apalagi berkenaandengansejarah.
10
LouisGottschalk,UnderstandingHistory, A PrimerofHistoricalMethod, diterjemahkan oleh Nugroho Notosusanto denganjudul Mengerti Sejarah: Pengantar Metode Sejarah, Jakarta: YayasanPenerbitU.I,1975,h.20.
11
Kontowijoyo,PengantarIlmuSejarah(Yogyakarta:PT.BintangPustaka,2005),h.108. 12
TaufikAbdullah&AbdurrahmanSurjomihardjo,IlmuSejarahdanHistoriografi,Arahdan
Perspektif,Jakarta:PT.Gramedia,1985,h.137.
13
Kuntowijoyo,op.cit.,h.109. 14
DudungAbdurrahman,op.cit.,h.10. 20
Kuntowijoyo,Pengantar,op.cit.,h.85. 26
Lihatibid. 27
DAFTARPUSTAKA
AdamKuper&JessicaKuper,ThesocialSciencesEncyclopedia,diterjemahkanoleh HarisMunandar (etal) denganjudulEnsiklopediIlmu-IlmuSosial,Jakarta: PT.RajaGrafindoPersada,2000
DudungAbdurrahman,MetodePenelitianSejarah, Jakarta:PT> LogosWacanaIlmu, 1999
Kontowijoyo,PengantarIlmuSejarah(Yogyakarta:PT.BintangPustaka,2005) Kuntowijoyo,MetodologiSejarah,Yokyakarta:PT.TiaraWacana,2003
Louis Gottschalk, Understanding History, A Primer of Historical Method, diterjemahkan oleh Nugroho Notosusanto denganjudul Mengerti Sejarah:
PengantarMetodeSejarah,Jakarta:YayasanPenerbitU.I,1975
Taufik Abdullah & Abdurrahman Surjomihardjo, Ilmu Sejarah dan Historiografi,