Bab 2
Tinjauan Pustaka
2.1
Penelitian Terdahulu
Pada penelitian lainnya yang berjudul “Steganography in Mobile Phone Over Bluetooth”, dibahas mengenai metode pengiriman pesan secara tersembunyi, melalui bluetooth. Pada penelitian tersebut diperoleh kesimpulan bahwa aplikasi yang dikembangkan dapat menghasilkan citra digital tersisipi yang tidak dapat dibedakan dengan citra digital semula, selain itu juga disimpulkan aplikasi steganografi dapat dikembangkan pada smartphone dan pertukaran informasi dilakukan melalui bluetooth. (Baker & Nori, 2013).
Berdasarkan penelitian-penelitian yang telah dilakukan tentang pengamanan gambar menggunakan steganografi pada lingkungan mobile, maka dilakukan penelitian yang bertujuan untuk menyembunyikan pesan rahasia pada citra digital untuk kemudian dikirimkan melalui internet.
2.2
Landasan Teori
Bab ini berisi landasan teori yang digunakan dalam penelitian, seperti perangkat mobile, Steganografi, metode Least significant Bit, Android dan PNG, yang akan dijelaskan sebagai berikut.
2.2.1 Perangkat Mobile
telah banyak beredar perangkat mobile yang memiliki bentuk dan ukuran serta mempunyai keunggulan maupun kelemahan-masing masing perangkat. Namun dalam perkembangannya perangkat mobile mempunyai kesamaan karakteristik untuk mendukung kegiatan-kegiatan masyarakat pada saat ini. Karakteristik tersebut diantaranya adalah :
- Ukuran.
Ukuran yang minimalis atau kecil lebih digemari karena mudah dibawa kemana saja dan tidak membutuhkan ruang penyimpanan yang besar sehingga dapat mendukung mobilitas masyarakat yang semakin tinggi pada saat ini. - Random Access Memory yang terbatas.
Pada perkembangannya, perangkat mobile belum dapat mendukung pengunaan Random Access Memory (RAM) yang besar seperti pada perangkat desktop, sehingga perkembangan aplikasi mobile yang beredar pada saat ini harus memperhatikan dan menyesuaikan kapasitas RAM yang ditanamkan pada perangkat mobile tersebut. Pada saat ini sudah banyak beredar perangkat yang mempunyai kapasitas RAM 2 MB sehingga memungkinkan perangkat untuk melakukan multitasking dan menjalankan aplikasi yang membutuhkan kapasitas RAM yang tinggi.
- Daya Rendah
ditopang dengan kapasitas daya baterai yang disediakan oleh vendor perangkat mobile itu sendiri. Untuk pemakaian perangkat mobile saat ini rata-rata daya yang dibutuhkan adala 2000-3000 MaH agar perangkat mobile dapat menyala aktif selama 10-12 jam.
- Konektivitas yang terbatas
Hampir semua perangkat mobile saat ini hanya menggunakan koneksi wireless agar dapat terhubung dengan jaringan. Pada saat ini koneksi wireless perangkat mobile sudah mendukung jaringan generasi ke-empat atau 4G yang memungkinkan perangkat mobile untuk melakukan transfer data dengan kecepatan hingga 250 Mbps.
Perangkat mobile memiliki beberapa kelebihan di antaranya :
- Interface yang user friendly.
- Tersedia banyak aplikasi untuk berbagai macam sistem operasi.
- Mudah tersambung dengan perangkat mobile lain.
2.2.2 Steganografi
Steganografi adalah suatu cara atau metode yang digunakan untuk menyisisipkan pesan rahasia kedalam suatu media atau file tanpa mengubah karakteristik file atau media pembawa tersebut baik secara kualitas dan struktur.
disebut penyisipan (embedding) dan proses pengembalian data ke bentuk semula disebut ekstrasi (extraction). Kedua proses ini dilakukan dengan menggunakan sebuah kata kunci rahasia yang akan digunakan di dalam prosesnya untuk meningkatkan keamanan data. Untuk lebih jelas mengenai konsep steganografi dapat dilihat pada Gambar 2.1.
Gambar 2.1 Bagan Proses Steganografi (Gusmayuda)
memproses dengan suatu algoritma maka akan terbentuk suatu file citra digital yang disebut Stego Image sebagai pembawa pesan, selanjutnya pada proses pengiriman data, file stego image yang akan dikirimkan, sehingga data secara aman telah tersembunyi di dalam citra.
Steganografi dapat digunakan untuk berbagai macam alasan, beberapa di antaranya untuk alasan yang baik, namun dapat juga untuk alasan yang tidak baik. Untuk tujuan legitimasi dapat digunakan pengamanan seperti citra dengan watermarking dengan alasan untuk perlindungan hak cipta. Digital watermark (yang juga dikenal dengan fingerprinting, yang dikhususkan untuk hal-hal menyangkut copyright) sangat mirip dengan steganografikarena menggunakan metode penyembunyian dalam arsip, yang muncul sebagai bagian asli dari arsip tersebut dan tidak mudah dideteksi oleh kebanyakan orang.
Steganografi dapat digunakan untuk melakukan perawatan atas kerahasiaan informasi yang berharga, untuk menjaga data tersebut dari kemungkinan sabotasi, pencuri, atau dari pihak yang tidak berwenang. Steganografi juga dapat digunakan untuk alasan yang ilegal apabila seseorang telah mencuri data, mereka dapat menyembunyikan arsip curian ke dalam arsip lain dan mengirimkannya keluar tanpa menimbulkan kecurigaan siapapun karena tampak seperti email atau arsip normal. Begitu pula dengan masalah terorisme, steganografi dapat digunakan oleh para teroris untuk menyamarkan komunikasi mereka dari pihak luar.
2.2.3 Least Significant Bit (LSB)
Pada susunan bit di dalam sebuah byte (1 byte = 8 bit), ada bit yang paling berarti (most significant bit (MSB) dan bit yang paling kurang berarti least significant bit (LSB). Bit yang cocok untuk diganti adalah bit LSB, sebab perubahan tersebut hanya mengubah nilai byte satu lebih tinggi atau satu lebih rendah dari nilai sebelumnya. Misalkan pada cover citra, byte tersebut menyatakan warna merah, maka perubahan satu bit LSB tidak mengubah warna merah tersebut secara berarti, apalagi mata manusia tidak dapat membedakan perubahan yang kecil.
Misalnya, di bawah ini terdapat 3 piksel dari image 24 bitcolor :
(00100111 11101001 11001000) (00100111 11001000 11101001) (11001000 00100111 11101001)
Yang ingin disisipkan adalah huruf L dengan biner 01101100, dengan menyisipkannya ke dalam piksel di atas maka akan dihasilkan
(00100110 11101001 11001001) (00100110 11001001 11101001) (11001000 00100110 11101001)
yang dapat dimodifikasi sehingga pemilihan image harus dilakukan dengan sangat hati-hati, karena perubahan LSB dapat menyebabkan terjadinya perubahan warna yang ditampilkan pada citra.
2.2.4 Android
Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Android menyediakan platform terbuka bagi pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka. Android dipuji sebagai platform mobile pertama yang lengkap, terbuka, dan bebas.
- Lengkap (Complete Platform), para desainer dapat melakukan pendekatan yang komprehensif ketika mereka sedang mengembangkan platform Android. Android merupakan sistem operasi yang aman dan banyak menyediakan tools dalam membangun software dan memungkinkan untuk peluang pengembangan aplikasi. - Terbuka (Open Source Platform), platform Android
disediakan melalui lisensi open source. Pengembang dapat dengan bebas untuk mengembangkan aplikasi. Android sendiri menggunakan Linux Kernel 2.6.
android dapat didistribusikan dan diperdagangkan dalam bentuk apapun.
Beberapa fitur – fitur Android yang paling penting adalah : - Framework Aplikasi yang mendukung penggantian
komponen dan reusable.
- Mesin Virtual Dalvik dioptimalkan untuk perangkat mobile. - Integrated Browser berdasarkan engine open source WebKit. - Grafis yang dioptimalkan dan didukung oleh libraries grafis
2D, grafis 3D berdasarkan spesifikasi opengl ES 1.0 (Opsional akselerasi hardware).
- SQLite untuk penyimpanan data.
- Media Support yang mendukung audio, video, dan gambar (MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF), GSM Telephony (tergantung hardware).
- Bluetooth, EDGE, 3G, dan WIFI (tergantung hardware). - Kamera, GPS, kompas dan accelerometer (tergantung
hardware).
- Lingkungan Development yang lengkap dan kaya termasuk perangkat emulator, tools untuk debugging, profil dan kinerja memori, dan plugin untuk IDE Eclipse.
Gambar 2.2 Arsitektur Android
- Application and Widgets
Dalam layer ini adalah tempat di mana user berhubungan dengan aplikasi saja, di mana biasanya user melakukan download aplikasi kemudian melakukan penginstalan dan menjalankan aplikasi tersebut. Di layer terdapat aplikasi inti termasuk clien email, program SMS, kalender, peta, browser, kontak, dan lain – lain.
- Application Framework
a. Views
b. Content Provider c. Resource Manager d. Notification Manager e. Activity Manager - Libraries
Adalah layer di mana fitur – fitur Android berada. Berjalan di atas kernel, layer ini meliputi berbagai library C/C++ inti. - Android Runtimes
Layer yang membuat aplikasi Android dapat dijalankan di mana dalam prosesnya menggunakan implementasi Linux. Dalvik Virtual Machine (DVM) merupakan mesin yang membentuk dasar kerangka aplikasi Android. Di dalam Android Run Time dibagi menjadi dua bagian yaitu Core Libraries dan Dalvik Virtual Machine.
- Linux Kernel
Linux kernel adalah layer di mana inti dari operating sistem dari Android itu berada. Berisi file – file system yang mengatur sistem processing, memory, resource, drivers, dan sistem – sistem operasi android lainnya. Linux kernel yang digunakan android adalah linux kernel release 2.6.
2.2.5 Portable Network Graphics (PNG)
yang tidak menghilangkan bagian dari citra tersebut (lossless compression).
Format PNG ini diperkenalkan untuk menggantikan format GIF. PNG mempunyai faktor kompresi yang lebih baik dibandingkan dengan GIF (kurang lebih 5%-25% lebih baik dibanding format GIF). Tetapi ada satu fasilitas dari GIF yang tidak terdapat pada PNG format yaitu dukungan terhadap penyimpanan multi format untuk keperluan animasi.