Manual Standar SPMI Poltekkes Palembang | i
Profesional, Competitive, Independenly
MANUAL STANDAR SPMI
POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG
Revisi : 1
Kode : MSPMI-UPM-001-005
Mulai berlaku: 12 April 2016
UNIT PENJAMINAN MUTU
POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG
Manual Standar SPMI Poltekkes Palembang | ii
Secara umum yang dimaksud dengan penjaminan mutu adalah suatu proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan secara konsisten dan terus-menerus berdasarkan kemampuan internal suatu perguruan tinggi, sehingga pelanggan, dan pihak yang berkepentingan memperoleh kepuasan.
Pelaksanaan penjaminan mutu ini dilaksanakan berdasarkan kemampuan internal Poltekkes Palembang dengan konsep peningkatan atau perbaikan kualitas secara terus menerus. Kegiatan ini akan menyangkut seluruh unit kerja di Poltekkes Palembang, baik yang bersifat akademik maupun non akademik secara terintegrasi, efisien dan efektif. Karena itu, diharapkan semua unit dapat mendukung kegiatan ini dengan cara bekerja sama mengikuti Manual Standar SPMI dan PK/MP (Prosedur Kerja/manual prosedur) yang telah disusun oleh Unit Penjaminan Mutu Poltekkes Palembang.
Atas kesediaan dan kerjasama semua pemangku kepentingan (stakeholders) Poltekkes Palembang, saya ucapkan terima kasih.
Palembang, April 2016 Direktur,
Manual Standar SPMI Poltekkes Palembang | iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR... ii
DAFTAR ISI ...iii
TIM PERUMUS ...v
SK MANUAL STANDAR SPMI ...vi
PENDAHULUAN ………..viii
LUAS LINGKUP MANUAL SPMI……….. viii
FUNGSI MANUAL SPMI……….. ix
MACAM MANUAL SPMI………..……….. ix
I. MANUAL PENETAPAN STANDAR SPMI 1. Visi, Misi Poltekkes...2
2. Ruang lingkup manual dan penggunaannya... 3
3. Tujuan manual... 3
4. Definisi istilah... 3
5. Langkah-langkah atau prosedur... 6
6. Kualifikasi pejabat / petugas yang menjalankan manual... 8
7. Catatan ... 8
8. Referensi ... 8
II. MANUAL PELAKSANAAN STANDAR SPMI 1. Visi, Misi Poltekkes...10
2. Ruang lingkup manual dan penggunaannya... 11
3. Tujuan manual... 11
4. Definisi istilah... 11
5. Langkah-langkah atau prosedur... 12
6. Kualifikasi pejabat / petugas yang menjalankan manual... 13
7. Catatan ... 13
8. Referensi ... 13
III. MANUAL EVALUASI STANDAR SPMI 1. Visi, Misi Poltekkes... 15
2. Ruang lingkup manual dan penggunaannya... 16
3. Tujuan manual... 16
4. Definisi istilah... 16
5. Langkah-langkah atau prosedur... 16
6. Kualifikasi pejabat / petugas yang menjalankan manual...18
7. Catatan ...19
8. Referensi ...19
IV. MANUAL PENGENDALIAN STANDAR SPMI 1. Visi, Misi Poltekkes...21
2. Ruang lingkup manual dan penggunaannya... 22
3. Tujuan manual... 22
4. Definisi istilah... 23
5. Langkah-langkah atau prosedur... 24
6. Kualifikasi pejabat / petugas yang menjalankan manual ... 26
7. Catatan ... 27
Manual Standar SPMI Poltekkes Palembang | v
TIM PERUMUS
MANUAL STANDAR SPMI
1. drg. Nur Adiba Hanum, M.Kes (Pengarah)
2. Eddy Susanto, SKM, M.Kes (Penanggungjawab)
3. M. Taswin, Apt, MM, M.Kes (Penanggungjawab)
4. Yulianto, SKM, M.Kes (Penanggungjawab)
5. Devi Mediarti, SKM, S.Kep, M.Kes (Ketua Tim Perumus)
6. Sri Endriyani, S.Kep, Ns, M.Kep (Anggota)
7. Intan Kumalasari, APP, M.KM (Anggota)
8. Ocktariyana, SST, M.Kes (Anggota)
Manual Standar SPMI Poltekkes Palembang | vi
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG NOMOR : HK.01.03/1.1/ /2016
TENTANG
MANUAL STANDAR SISTIM PENJAMINAN MUTU INTERNAL POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN PALEMBANG
TAHUN 2016
Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Palembang
Menimbang : a. bahwa dalam rangka memenuhi Standar Nasional Pendidikan pendidikan tinggi secara konsisten dan berkelanjutan sebagai wujud akuntabilitas publik kepada pihak yang berkepentingan, dipandang perlu untuk melaksanakan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Poltekkes Palembang.
b. bahwa untuk melaksanakan Sistem Penjaminan Mutu Internal yang tertuang dalam Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Poltekkes Palembang, dipandang perlu menyusun dokumen Manual Standar SPMI
c. bahwa berdasarkan butir a dan b perlu menetapkan Manual Standar SPMI Poltekkes Palembang
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
3. Undang-Undang no 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 No 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia no 5336)
4. Surat keputusan Menteri Kesehatan dan Sosial RI nomor : 298/Menkessos/SK/I/V/2001 tentang pendirian Politeknik Kesehatan Dep.Kes Palembang
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
6. Kementrian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT)- Bahan Pelatihan, Tahun 2010
7. Borang Implementasi Evaluasi Diri, Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi 2009
8. Surat keputusan Menteri Kesehatan RI nomor : OT.02.03/I/4/03440.1 tahun 2008 tentang Pedoman Organisasi dan Tatalaksana Politeknik Kesehatan Departemen Kesehatan
9. Peraturan menteri Kesehatan nomor : 1144/Menkes/Per/VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan
10. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 41 tahun 2012 tentang penyaluran Tunjangan Profesi Dosen di Lingkungan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Manual Standar SPMI Poltekkes Palembang | vii Ditetapkan di : Palembang
Pada Tanggal : April 2016 ---
Direktur,
Drg. Nur Adiba Hanum, M.Kes NIP. 196206021989012001
Kedua : Manual Standar SPMI menjadi rujukan dalam penyusunan, pelaksanaan, pengendalian dan pengembangan Standar SPMI Poltekkes Palembang
Ketiga : Manual Standar SPMI Poltekkes Palembang menjadi rujukan atau pedoman pelaksanaan kegiatan sekaligus pengendali bagi setiap unit kerja dalam merencanakan program kerja dan anggaran , monitoring, evaluasi dan audit internal serta perbaikan mutu secara terus menerus dan berkelanjutan
Keempat : Dalam penetapan pelaksanaan pengendalian dan pengembangan/peningkatan Standar SPMI Poltekkes Palembang, Ketua Unit Penjaminan Mutu Poltekkes Palembang ditugaskan untuk melakukan koordinasi secara sinergis dengan pimpinan-pimpinan unit kerja dalam rangka penjabaran langkah-langkah strategis yang diperlukan demi tercapainya sasaran mutu Poltekkes Palembang yang tertuang dalam Restra Poltekkes Palembang.
Kelima : Unit Penjaminan Mutu ditugaskan untuk menyelenggarakan penjaminan mutu akademik dan non akademik secara keseluruhan di Lingkungan Poltekkes Palembang dengan melakukan monitoring, evaluasi, dan audit internal dalam proses implementasi penjaminan mutu di Lingkungan Poltekkes Palembang
Keenam : Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan ditetapkan dalam ketentuan tersendiri
Ketujuh : Manual Standar SPMI ini akan ditinjau kembali setelah 4 (empat) tahun diberlakukan
Kedelapan Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Manual Standar SPMI Poltekkes Palembang | viii
Berkaitan dengan pemenuhan PP Nomor 19 tahun 2005 tersebut Poltekkes
Palembang telah menyusun Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)
dengan Nomor : HK.01.03/1.1/ /2016
Dalam rangka mewujudkan dan melaksanakan Kebijakan SPMI tersebut diperlukan
pedoman dalam penetapan, pelaksanaan/pemenuhan, pengendalian, dan
pengembangan/peningkatan SPMI, baik bidang akademik maupun non-akademik
yang tertuang dalam Manual Standar SPMI.
Manual Standar SPMI merupakan dokumen tertulis yang berisi petunjuk praktis
mengenai cara, langkah atau prosedur tentang bagaimana Sistem Penjaminan
Mutu Internal (SPMI) ditetapkan, dilaksanakan/dipenuhi, dievaluasi dan
dikembangkan/ditingkatkan mutunya dalam berbagai Standar SPMI secara
berkelanjutan oleh seluruh penyelenggara pendidikan di Lingkungan Poltekkes
Palembang sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya masing- masing.
II. LUAS LINGKUP MANUAL SPMI
Dalam rangka implementasi SPMI sebagaimana yang diwajibkan dalam PP No. 19
Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional, perlu dikemukakan bahwa agar
perguruan tinggi senantiasa memenuhi kebutuhan stakeholder yang senantiasa
berkembang, maka SPMI di Perguruan Tinggi juga harus disesuaikan dengan
perkembangan secara berkelanjutan (continuous improvement).
Berkaitan dengan hal tersebut Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang
disusun Poltekkes Palembang meliputi kegiatan SPMI bidang akademik dan non-
akademik yang mengadopsi 8 (delapan) Standar SNP wajib minimal sebagaimana
diatur dalam PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang SNP ditambah dengan 5 (lima)
Standar SPMI lain yang tertuang dalam Kebijakan SPMI Poltekkes Palembang
dengan tujuan memudahkan proses implementasi SPMI dan proses akreditasi
Manual Standar SPMI Poltekkes Palembang | ix Dalam implementasi SPMI tersebut diperlukan panduan atau petunjuk praktis
berupa Manual SPMI sebagai pedoman bagaimana Standar SPMI ditetapkan,
dilaksanakan/dipenuhi, dikendalikan dan dikembangkan/ ditingkatkan mutunya
secara berkelanjutan oleh seluruh penyelenggara di Poltekkes Palembang yang
dilengkapi dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Formulir (Borang).
Implementasi SPMI tersebut melalui suatu tahapan penetapan, pelaksanaan/
pemenuhan, pengendalian dan pengembangan/peningkatan yang secara
berkelanjutan dengan menggunakan model Manajemen Kendali Mutu PDCA yang
mengacu pada Visi, Misi dan Tujuan Poltekkes Palembang, Renstra Poltekkes
Palembang serta Kebijakan SPMI Poltekkes Palembang dalam waktu satu siklus,
yaitu satu tahun atau satu kalender akademik dan diikuti oleh siklus yang sama pada
tahun- tahun berikutnya
III. FUNGSI MANUAL SPMI
Dokumen Manual SPMI Poltekkes Palembang berfungsi sebagai :
1. Petunjuk bagaimana merancang dan menyusun, menetapkan,
melaksanakan/memenuhi, mengendalikan dan mengembangkan/
meningkatkan Standar SPMI.
2. Pemandu para pejabat struktural dan atau seluruh unit kerja karyawan
akademik dan karyawan non akademik dalam melaksanakan SPMI sesuai
dengan tugas, wewenang dan tanggungjawabnya masing-masing untuk
mewujudkan terciptanya budaya mutu.
3. Petunjuk bagaimana kriteria, standar dan sasaran dikembangkan ditetapkan
dalam Standar SPMI dikendalikan dan ditingkatkan mutunya secara
berkelanjutan
IV. MACAM MANUAL SPMI
Pada dasarnya Manual SPMI Poltekkes Palembang berkaitan dengan pentahapan
bagaimana penetapan, pelaksanaan/pemenuhan, pengendalian dan
pengembangan/peningkatan Standar SPMI diimplementasikan di Poltekkes
Palembang.
1. Tahap Penetapan Standar SPMI
Tahap penetapan standar SPMI merupakan tahapan ketika seluruh Standar SPMI
bidang akademik dan non-akademik di tingkat Poltekkes dirancang, disusun, dan
Manual Standar SPMI Poltekkes Palembang | x
Nasional Pendidikan dan dalam Pasal 91 ayat (2) PP No. 19 Tahun 2005 yang
menetapkan bahwa setiap satuan pendidikan tinggi wajib memenuhi kedelapan
kelompok standar tersebut atau melampauinya. Selain 8 standar minimal SNP,
Poltekkes Palembang menetapkan 5 (lima) standar lain yang mengacu pada
Rencana Strategis (Renstra) Poltekkes Palembang 2015-2018 yang tertuang dalam
Kebijakan SPMI Poltekkes Palembang.
2. Tahap Pelaksanaan/Pemenuhan Standar SPMI
Pelaksanaan/Pemenuhan standar adalah ukuran, spesifikasi, patokan
sebagaimana dinyatakan dalam pernyataan standar yang harus dipatuhi,
dikerjakan, dipenuhi pencapaiannya.
Tahap pelaksanaan/pemenuhan standar merupakan tahapan ketika isi seluruh
standar diimplementasikan dalam kegiatan penyelenggaraan pendidikan di
tingkat Poltekkes, Jurusan, Prodi, Bagian, Sub. Bagian, dan Unit-unit, termasuk di
dalamnya seluruh pejabat struktural, tenaga pendidik (dosen) dan tenaga
kependidikan, karyawan non-dosen, mahasiswa dan alumni dalam
melaksanakan tugas, wewenang dan tanggungjawabnya masing-masing.
Pelaksanaan standar SPMI mengacu pada siklus manajemen SPMI Poltekkes
Palembang yang diawali dengan satu siklus kegiatan SPMI dalam waktu tahun
kalender akademik dan diikuti oleh siklus yang sama pada tahun-tahun
berikutnya.
Pemenuhan Standar SPMI menghasilkan suatu kegiatan yang seluruh isi standar
dilaksanakan dengan mengacu pada Standar Operasional Prosedur (SOP) dan
Formulir (Borang) yang telah ditetapkan dalam usaha pemenuhan dan
pencapaiaan, tujuan dan sasaran Standar SPMI yang telah ditetapkan.
3. Tahap Evaluasi dan Pengendalian Standar.
Tahap Pengendalian standar merupakan tahapan ketika seluruh isi standar yang
Manual Standar SPMI Poltekkes Palembang | xi termasuk di dalamnya seluruh pejabat struktural, tenaga pendidik (dosen) dan
tenaga kependidikan, karyawan non- dosen, mahasiswa dan alumni dalam
melaksanakan tugas, wewenang dan tanggungjawabnya memerlukan pemantauan
atau pengawasan, pengecekan atau pemeriksaan dan evaluasi secara rutin dan
terus-menerus.
Pengawasan dan pemantauan terhadap pelaksanaan/pemenuhan SPMI dilakukan
oleh UPM, Tim Monitoring dan Evaluasi, serta Tim Audit Internal, dengan tujuan
agar pelaksanaan SPMI tidak menyimpang dengan Standar SPMI yang telah
ditetapkan. Pengawasan atau pemantauan dilakukan secara paralel atau
bersamaan dengan pelaksanaan/pemenuhan Standar SPMI.
Evaluasi atau penilaian hasil implementasi SPMI yang dilaksanakan oleh
masing-masing unit kerja/bersama- sama UPM untuk mengukur ketercapaian dan
kesesuaian hasil pelaksanaan dengan Standar SPMI yang Poltekkes Palembang.
4. Tahap Pengembangan/Peningkatan Standar
Pengembangan/Peningkatan Standar adalah pemanfaatan hasil monitoring,
evaluasi, dan audit internal setelah dilakukan tindakan koreksi. Bila implementasi
koreksi tersebut sesuai dengan ketentuan standar yang telah ditetapkan, maka
tahap selanjutnya dengan berdasarkan pada siklus SPMI, dilakukan
pengembangan/peningkatan standar secara berkelanjutan (Continuous
Improvement).
Tahap pengembangan/peningkatan Standar SPMI merupakan tahapan ketika
pelaksanaan Standar SPMI dalam siklus kalender akademik telah dikaji ulang
untuk ditingkatkan mutunya, dan ditetapkan Standar SPMI baru untuk
dilaksanakan pada siklus dan tahun akademik berikutnya.
Penentuan pengembangan/peningkatan Standar SPMI di tahun berikutnnya
didasarkan pada hasil Audit Internal yang dilaksanakan oleh UPM, Tim Monitoring
dan Evaluasi, serta Tim Audit Internal dengan melakukan pemeriksaan dan
mengaudit pelaksanaan Standar SPMI di seluruh unit kerja serta benchmarking.
Selanjutnya, melaporkan hasil audit, serta memberikan rekomendasi kepada
unit yang bersangkutan dan melaporkan kepada Direktur untuk ditindaklanjuti
Manual Penetapan Standar SPMI | 1
STATUS NAMA/JABATAN TANGGAL TANDA TANGAN
Dirumuskan oleh Devi Mediariti, S.Pd, S.Kep, M.Kes Ka. Unit Penjaminan Mutu
14 Maret 2016
Diperiksa oleh Eddy Susanto, SKM.,MKes Pembantu Direktur I
28 Maret 2016
Disetujui oleh Drg. Nur Adiba Hanum.,MKes Direktur
12 April 2016
Disahkan Oleh Drg. Nur Adiba Hanum.,MKes Direktur
12 April 2016
Dikendalikan Oleh Devi Mediariti, S.Pd, S.Kep, M.Kes Ka. Unit Penjaminan Mutu
MANUAL PENETAPAN STANDAR
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
(SPMI)
Kode :
MSPMI-UPM-001 Revisi : 1 Tanggal : 12 April 2016 Halaman : 2 / 34
Manual Penetapan Standar SPMI | 2
I. VISI DAN MISI POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG
1. VISI POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG
Sebagai Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan yang unggul, profesional, mandiri
dan Kompetitif di tingkat Nasional Tahun 2020.
2. MISI POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG
a. Meningkatkan kualitas pendidikan, (pengajaran, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat) sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
dibidang kesehatan.
b. Mengembangkan “Poltekkes Kemenkes Palembang Go Digital”dalam rangka
melaksanakan pelayanan prima yang cepat, tepat, akurat dan aman.
c. Meningkatkan pengelolaan pendidikan yang profesional dan akuntabel.
d. Mengembangkan kemitraan secara berkelanjutan dengan lembaga
pemerintah, swasta dan masyarakat dalam mendukung pelaksanaan Tri
Dharma Perguruan Tinggi.
3. TUJUAN POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG
a. Terwujudnya lulusan Poltekkes Kemenkes Palembang yang siap bekerja dan
berdaya saing tinggi, yang memiliki kemampuan akademik dan keunggulan
keterampilan yang mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi
sehingga mampu bekerja secara profesional dan mandiri sesuai
kompetensinya serta berkarakter, jujur, adil, beretika dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
b. Terwujudnya Poltekkes Kemenkes Palembang menjadi Institusi pendidikan
modern yang mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi global
sehingga terwujudnya kepuasan civitas akademika dan stake holder melalui
pelayanan Prima.
c. Terwujudnya Poltekkes Kemenkes Palembang yang kuat dengan terbentuknya
tatakelola yang efisien, akuntabel, transparan, berkeadilan dan terintegrasi
antar bidang.
d. Terwujudnya Poltekkes Kemenkes Palembang yang unggul melalui terjalinnya
kemitraan yang luas baik dengan institusi dalam negeri dan luar negeri dalam
Manual Penetapan Standar SPMI | 3
II. TUJUAN MANUAL
Standar diperlukan sebagai acuan dasar dalam pelaksanaan SPMI dalam rangka
mewujudkan visi dan misi Poltekkes Palembang. Acuan dasar tersebut meliputi
kriteria minimal dari berbagai aspek yang terkait dengan penyelenggaraan
pendidikan di Poltekkes Palembang agar dapat meningkatkan kinerja dalam
memberikan pelayanan pendidikan dan sebagai perangkat untuk terwujudnya
budaya mutu di Poltekkes Palembang. Penetapan Standar SPMI dimaksudkan pula
sebagai acuan dalam merancang, merumuskan dan menetapkan berbagai standar di
tingkat Institusi, Jurusan, Prodi, bagian, sub. Bagian, unit-unit, sub unit dalam upaya
peningkatan mutu secara terus-menerus dan berkelanjutan sehingga budaya mutu
tercipta di Poltekkes Palembang
III. LUAS LINGKUP MANUAL DAN PENGGUNAANNYA
Secara umum luas lingkup manual penetapan Standar SPMI mencakup aspek kegiatan
pendidikan tinggi yang meliputi penjaminan mutu akademik dan non-akademik
sebagai dasar implementasi SPMI di seluruh unit kerja penyelenggaraan pendidikan
di Poltekkes Palembang
Standar SPMI yang ditetapkan mencakup pernyataan kualitatif dan atau kuantitatif
yang dapat diukur pencapaian atau pemenuhannya oleh seluruh unit kerja sebagai
pelaksana penjaminan mutu di Poltekkes Palembang yang disertai dengan indikator
pencapaian dengan mengacu pada perundang-undangan yang berlaku.
Manual penetapan standar SPMI diperlukan ketika standar SPMI pertama kali
dirancang, dirumuskan dan ditetapkan dan berlaku untuk semua standar sampai
disahkan oleh Direktur
IV. DEFINISI ISTILAH
1. Mutu : Keseluruhan karakteristik produk yang menunjukkan kemampuannya
dalam memenuhi permintaan atau persyaratan yang ditetapkan stakeholder,
baik yang tersurat (dalam bentuk pedoman) maupun yang tersirat.
2. Pejaminan Mutu : Proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan
perguruan tinggi secara konsisten dan berkelanjutan sehingga pihak-pihak yang
MANUAL PENETAPAN STANDAR
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
(SPMI)
Kode :
MSPMI-UPM-001 Revisi : 1 Tanggal : 12 April 2016 Halaman : 4 / 34
Manual Penetapan Standar SPMI | 4
3. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) : Kegiatan sistemik penjaminan mutu
penyelenggaraan pendidikan tinggi yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi
(internally driven), dalam rangka pengawasan penyelenggaraan pendidikan
tinggi secara berkelanjutan (continuous improvement ).
4. Kebijakan : Pernyataan tertulis yang menjelaskan pemikiran, sikap, pandangan
dari institusi tentang suatu hal.
5. Kebijakan SPMI : Dokumen tertulis yang berisi garis besar penjelasan tentang
bagaimana SPMI di Poltekkes Palembang ditetapkan, dilaksanakan/dipenuhi,
dikendalikan dan dikembangkan/ ditingkatkan dalam penyelenggaraan
pelayanan pendidikan sehingga budaya mutu dapat tercapai.
6. Manual SPMI : Dokumen tertulis yang berisi petunjuk praktis mengenai
panduan bagaimana penetapan, pelaksanaan/ pemenuhan, pengendalian dan
pengembangan/peningkatan standar SPMI diimplementasikan.
7. Standar SPMI : Dokumen tertulis yang berisi kriteria, patokan, ukuran,
spesifikasi tentang sesuatu yang harus dicapai atau dipenuhi.
8. Merancang Standar : olah pikir untuk menghasilkan standar tentang hal apa
yang dibutuhkan dalam SPMI. Kegiatan ini dapat berupa elaborasi/ penjabaran
24 standar nasional pendidikan menjadi berbagai standar lain yang mengatur
berbagai aspek secara lebih rinci.
9. Merumuskan Standar : Menuliskan isi setiap standar dalam bentuk pernyataan
dengan menggunakan rumus ABCD (Audience, Behaviour, Competence dan
Degree).
10. Menetapkan Standar : Tindakan berupa persetujuan dan pengesahan standar
sehingga standar dinyatakan berlaku.
11. Melaksanakan Standar : Mengerjakan, mematuhi, dan memenuhi ukuran,
spesifikasi, aturan sebagaimana dinyatakan dalam isi standar.
12. Standar Operasional Prosedur (SOP) : Uraian tentang urutan atau
langkah-langkah untuk mencapai standar yang telah ditetapkan yang ditulis secara
sistematis, kronologis, logis dan koheren.
13. Formulir (Borang) : Dokumen tertulis yang berfungsi untuk mencatat/merekam
kegiatan yang harus dilaksanakan untuk memenuhi isi standar dan Standar
Manual Penetapan Standar SPMI | 5
14. Monitoring : Tindakan mengamati suatu proses atau kegiatan penyelenggaraan
pendidikan untuk mengetahui apakah proses atau kegiatan penyelenggaraan
pendidikan berjalan sesuai dengan apa yang seharusnya dilaksanakan sesuai isi
standar SPMI yang telah ditetapkan.
15. Evaluasi : Tindahan mengecek atau mengaudit secara detil semua aspek
penyelenggaraan pendidikan yang dilakukan secara berkala dengan tujuan
untuk mencocokkan apakah semua aspek penyelenggaraan pendidikan telah
berjalan sesuai dengan isi standar yang telah ditetapkan.
16. Evaluasi standar : Tindakan menilai isi standar didasarkan pada hasil
pelaksanaan isi standar pada waktu sebelumnya dan perkembangan situasi dan
kondisi institusi, tuntutan kebutuhan pemangku kepentingan institusi dan
masyarakat pada umumnya, serta relevansinya dengan visi dan misi Poltekkes
Palembang.
17. Pengembangan atau peningkatan standar : Upaya untuk mengevaluasi dan
memperbaiki mutu dari isi standar SPMI yang dilakukan secara periodik
berdasarkan siklus standar secara berkelanjutan.
18. Siklus Standar : Durasi atau masa berlakunya standar SPMI dengan aspek yang
telah diatur di dalamnya
19. Dampak : Menggambarkan apakah yang dilakukan menghasilkan perubahan dari
kondisi awal ke kondisi baru seperti yang telah ditetapkan sebelumnya.
20. Audit Internal : kegiatan pemeriksaan kepatuhan yang secara internal berfungsi
mengukur dan mengevaluasi SPMI di Poltekkes Palembang dengan cara
menyediakan analisis, penilaian dan rekomendasi yang berhubungan dengan
kegiatan-kegiatan SPMI yang dilakukan oleh Auditor Internal Poltekkes Palembang
untuk memeriksa apakah seluruh standar telah dicapai atau dipenuhi oleh setiap
unit kerja di Poltekkes Palembang.
21. Rekomendasi : Tindakan memberikan perbaikan yang dirumuskan berdasarkan
hasil proses audit mutu internal. Hasil tersebut dikomunikasikan kepada unit
yang diaudit untuk ditindaklanjuti.
22. Kaji Ulang : menganalisis hasil temuan dan rekomendasi dari kegiatan audit
internal sebagai dasar tindakan koreksi untuk perbaikan dan atau peningkatan
pada siklus berikutnya dalam upaya peningkatan mutu berkelanjutan
MANUAL PENETAPAN STANDAR
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
(SPMI)
Kode :
MSPMI-UPM-001 Revisi : 1 Tanggal : 12 April 2016 Halaman : 6 / 34
Manual Penetapan Standar SPMI | 6
23. Benchmarking : Upaya pembandingan standar, baik antar internal organisasi maupun dengan standar eksternal secara berkelanjutan, dengan tujuan
peningkatan mutu.
24. Studi pelacakan/ tracer study: kegiatan penelusuran atau pelacakan terhadap
alumni untuk mendapatkan informasi dan umpan balik atas relevansi kurikulum
dan kebutuhan pasar kerja.
25. Stakeholders adalah individu, kelompok maupun komunitas dan masyarakat baik secara keseluruhan maupun secara parsial yang memiliki hubungan serta
kepentingan terhadap Poltekkes Kemenkes Palembang
V. LANGKAH-LANGKAH ATAU PROSEDUR
1. Standar mutu yang disusun harus mengacu pada Visi, Misi dan Tujuan Poltekkes
Palembang serta dirumuskan dengan mempertimbangkan kondisi dan
kemampuan unit kerja
2. Standar mutu disusun dan ditetapkan secara berjenjang, mulai dari tingkat
Direktorat, Jurusan, program studi, unit/ bagian dan sebagainya sesuai kebutuhan
3. Tiap jenjang unit kerja yang akan menetapkan standar perlu melakukan kajian
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku terkait standar yang akan
disusun.
4. Dasar perumusan standar dapat berupa peraturan perundang-undangan terkait,
hasil evaluasi diri tentang kinerja yang sedang berjalan, masukan dari
stakeholder, hasil benchmarking, dan atau hasil studi pelacakan (tracer study)
5. Standar yang akan ditetapkan oleh suatu unit kerja tidak boleh bertentangan
dengan standar mutu sejenis atau yang terkait yang telah ditetapkan oleh unit
kerja pada jenjang diatasnya.
6. Unit kerja yang akan menetapkan standar perlu melakukan evaluasi diri terkait
dengan standar yang akan disusun dan ditetapkan.
7. Unit kerja membentuk tim sesuai dengan jenis standar yang akan disusun
beranggota antara lain unsur pimpinan unit kerja, unsur dosen, tenaga
kependidikan. Jika diperlukan, tim juga dapat menyertakan stakeholders
Manual Penetapan Standar SPMI | 7
8. Tim melakukan analisis kebutuhan standar untuk menentukan ruang lingkup,
jenis dan kriteria standar. Analisis kebutuhan juga dapat dilakukan berdasarkan
hasil pemantauan dan evaluasi kinerja pada siklus penjaminan mutu sebelumnya.
9. Melakukan sosialisasi untuk mendapat umpan balik dan diuji peluang
implementabilitasnya sehingga benar-benar dapat digunakan sebagai acuan
dalam implementasi SPMI.
10.Standar mutu disahkan oleh pemimpin unit kerja dan pemimpin unit kerja pada
jenjang diatasnya.
11.Standar pada tingkat Jurusan disahkan oleh ketua jurusan.
12.Standar pada tingkat Direktorat disahkan oleh Direktur setelah mendapat
persetujuan Senat Poltekkes Palembang.
13.Setelah disahkan, standar harus disosialisasikan dan dipublikasikan secara
terbuka kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
14.Perumusan standar harus mengikuti kaidah ABCD (Audience, Behavior,
Competence dan Degree) yang berarti:
Audience : Menyiapkan siapa pelaku atau pengelola standar, siapa
yang bertanggungjawab/ ditugasi dalam pencapaian standar
tersebut.
Behaviour : Menjelaskan kondisi/ keadaan, tindakan, perilaku,yang
bersifat “should be” yang harus selalu dapat diukur.
Competence : Menjelaskan target/ sasaran/ tugas/ materi/ objek dalam
perilaku (behavior) yang telah dirumuskan.
Degree : Menetapkan waktu/ periode yang harus dicapai untuk
mencapai atau melakukan tindakan/ perilaku pada standar
tersebut
Jika standar dinyatakan dalam struktur kalimat lengkap, A adalah subjek, B berada
MANUAL PENETAPAN STANDAR
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
(SPMI)
Kode :
MSPMI-UPM-001 Revisi : 1 Tanggal : 12 April 2016 Halaman : 8 / 34
Manual Penetapan Standar SPMI | 8
VI. KUALIFIKASI PEJABAT / PETUGAS YANG MENJALANKAN MANUAL
Unit Penjaminan Mutu sebagai koordinator dengan melibatkan pimpinan Poltekkes
Kemenkes Palembang dan semua unit kerja, serta dosen dan tenaga kependidikan,
masing-masing sesuai tugas, kewenangan dan bidang keahliannya.
VII. CATATAN
Template standar, peraturan-peraturan terkait.
VIII. REFERENSI
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi.
2. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49
tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50
tahun 2014 tentang Penjaminan Mutu.
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 87
tahun 2014 tentang Akreditasi.
5. Pedoman Sistem Penjaminan Mutu pendidikan Tinggi. Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi, 2014.
Manual Pelaksanaan Standar SPMI | 9
STATUS NAMA/JABATAN TANGGAL TANDA TANGAN
Dirumuskan oleh Devi Mediariti, S.Pd, S.Kep, M.Kes Ka. Unit Penjaminan Mutu
14 Maret 2016
Diperiksa oleh Eddy Susanto, SKM.,MKes Pembantu Direktur I
28 Maret 2016
Disetujui oleh Drg. Nur Adiba Hanum.,MKes Direktur
12 April 2016
Disahkan Oleh Drg. Nur Adiba Hanum.,MKes Direktur
12 April 2016
Dikendalikan Oleh Devi Mediariti, S.Pd, S.Kep, M.Kes Ka. Unit Penjaminan Mutu
MANUAL PELAKSANAAN STANDAR
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
(SPMI)
Kode :
MSPMI-UPM-002 Revisi : 1 Tanggal : 12 April 2016 Halaman : 10 / 34
Manual Pelaksanaan Standar SPMI | 10
I. VISI DAN MISI POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG
1. VISI POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG
Sebagai Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan yang unggul, profesional, mandiri
dan Kompetitif di tingkat Nasional Tahun 2020.
2. MISI POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG
a. Meningkatkan kualitas pendidikan, (pengajaran, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat) sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
dibidang kesehatan.
b. Mengembangkan “Poltekkes Kemenkes Palembang Go Digital”dalam rangka
melaksanakan pelayanan prima yang cepat, tepat, akurat dan aman.
c. Meningkatkan pengelolaan pendidikan yang profesional dan akuntabel.
d. Mengembangkan kemitraan secara berkelanjutan dengan lembaga
pemerintah, swasta dan masyarakat dalam mendukung pelaksanaan Tri
Dharma Perguruan Tinggi.
3. TUJUAN POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG
a. Terwujudnya lulusan Poltekkes Kemenkes Palembang yang siap bekerja dan
berdaya saing tinggi, yang memiliki kemampuan akademik dan keunggulan
keterampilan yang mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi
sehingga mampu bekerja secara profesional dan mandiri sesuai
kompetensinya serta berkarakter, jujur, adil, beretika dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
b. Terwujudnya Poltekkes Kemenkes Palembang menjadi Institusi pendidikan
modern yang mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi global
sehingga terwujudnya kepuasan civitas akademika dan stake holder melalui
pelayanan Prima.
c. Terwujudnya Poltekkes Kemenkes Palembang yang kuat dengan terbentuknya
tatakelola yang efisien, akuntabel, transparan, berkeadilan dan terintegrasi
Manual Pelaksanaan Standar SPMI | 11
d. Terwujudnya Poltekkes Kemenkes Palembang yang unggul melalui terjalinnya
kemitraan yang luas baik dengan institusi dalam negeri dan luar negeri dalam
penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi.
II. TUJUAN MANUAL
Pelaksanaan standar diperlukan sebagai pemenuhan implementasi Standar SPMI
yang telah ditetapkan dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi di tingkat institusi,
jurusan, Prodi, bagian, Sub. Bagian, Unit Pelaksana, sub unit dalam upaya
meningkatkan kinerja dalam rangka peningkatan proses penyelenggaran dan
peningkatan mutu serta sebagai perangkat untuk terwujudnya budaya mutu dalam
penyelenggaraan pendidikan di Poltekkes Palembang secara terus- menerus dan
berkelanjutan sehingga budaya mutu tercipta di Poltekkes Palembang
III. LUAS LINGKUP MANUAL DAN PENGGUNAANNYA
Berdasarkan penetapan Standar SPMI, maka seluruh isi Standar SPMI harus
dilaksanakan/dipenuhi dengan diimplementasikan dalam kegiatan penyelenggaraan
pendidikan di Poltekkes Palembang dengan berpedoman pada Manual Pelaksanaan
Standar SPMI.
Manual Pelaksanaan/Pemenuhan Standar SPMI diperlukan ketika standar SPMI
diimpementasikan dalam kegiatan penyelenggaraan pendidikan oleh seluruh unit
kerja di Poltekkes Palembang pada semua tingkatan baik tingkat Poltekkes, Jurusan,
Prodi, Sub. Bagian, Unit, sub unit, Organisasi mahasiswa dan alumni, maupun
sumber daya akademik dan non-akademik.
IV. DEFINISI ISTILAH
1. Melaksanakan standar: ukuran, spesifikasi, patokan sebagaimana dinyatakan
dalam pernyataan standar harus dipatuhi, dikerjakan dan dipenuhi
pencapaiannya.
2. Prosedur kerja: uraian tentang urutan langkah untuk mencapai sesuatu yang
ditulis secara sistematis, kronologis, logis dan koheren.
MANUAL PELAKSANAAN STANDAR
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
(SPMI)
Kode :
MSPMI-UPM-002 Revisi : 1 Tanggal : 12 April 2016 Halaman : 12 / 34
Manual Pelaksanaan Standar SPMI | 12
V. LANGKAH-LANGKAH ATAU PROSEDUR
1. Melakukan persiapan teknis dan atau administratif pelaksanaan standar SPMI
yang disesuaikan dengan isi standar.
2. Menyiapkan prosedur kerja/ Standar Operasional Prosedur (SOP), instruksi kerja
atau sejenisnya sesuai dengan isi standar untuk pelaksanaan isi standar yang
telah ditetapkan.
3. Melakukan sosialisasi Standar SPMI yang diberlakukan kepada seluruh pejabat
struktural, karyawan akademik (dosen dan tenaga kependidikan) dan karyawan
non-akademik (karyawan administrasi, sopir, dan satpam), serta mahasiswa dan
alumni secara periodik dan konsisten.
4. Melaksanakan kegiatan penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan isi
standar SPMI yang telah ditetapkan sebagai tolok ukur pencapaian/pemenuhan
Standar SPMI.
Tahapan pelaksanaan Standar SPMI dapat digambarkan sebagai berikut :
- Unit Penjaminan Mutu melakukan persiapan teknis dan administratif untuk keperluan pelaksanaan isi standar
- WMM dan UPM melakukan koordinasi dengan Jurusan, Prodi, Sub. Bagian, Unit-Unit di seluruh Unit Kerja Poltekkes Palembang
-WMM-Unit Penjaminan Mutu, bersama dengan Tim Perumus, menyusun Manual Prosedur/PK/SOP/IK yang terkait dengan masing-masing standar SPMI
- Direktur beserta Unit Penjaminan Mutu mensosialisasikan isi standar kepada seluruh pejabat struktural, dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa.
- Seluruh jurusan dan prodi melaksanakan standar SPMI berpedoman pada standar yang telah ditetapkan.
Manual Pelaksanaan Standar SPMI | 13
VI. KUALIFIKASI PEJABAT / PETUGAS YANG MENJALANKAN MANUAL
Pihak-pihak yang harus melaksanakan penetapan Standar SPMI adalah
1. Pejabat struktural dengan bidang pekerjaan yang diatur berdasarkan tugas pokok dan fungsinya dalam standar yang diberlakukan, dan/ atau mereka yang secara eksplisit disebut dalam pernyataan standar yang bersangkutan
2. Karyawan akademik (dosen dan tenaga kependidikan) dan karyawan non akademik (karyawan administrasi, sopir dan satpam) berdasarkan tugas dan fungsinya dalam standar yang diberlakukan.
3. Mahasiswa dan alumni berdasarkan tugas dan fungsinya dalam standar yang diberlakukan
VII. CATATAN
Daftar prosedur kerja.
VIII. REFERENSI
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi.
2. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 tahun
2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50 tahun
2014 tentang Penjaminan Mutu.
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 87 tahun
2014 tentang Akreditasi.
5. Pedoman Sistem Penjaminan Mutu pendidikan Tinggi. Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi, 2014.
MANUAL EVALUASI STANDAR
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
(SPMI)
Kode :
MSPMI-UPM-003 Revisi : 1 Tanggal : 12 April 2016 Halaman : 14 / 34
Manual Evaluasi Standar SPMI | 14
STATUS NAMA/JABATAN TANGGAL TANDA TANGAN
Dirumuskan oleh Devi Mediariti, S.Pd, S.Kep, M.Kes
Ka. Unit Penjaminan Mutu
14 Maret 2016
Diperiksa oleh Eddy Susanto, SKM.,MKes
Pembantu Direktur I
28 Maret 2016
Disetujui oleh Drg. Nur Adiba Hanum.,MKes
Direktur
12 April 2016
Disahkan Oleh Drg. Nur Adiba Hanum.,MKes
Direktur
12 April 2016
Dikendalikan Oleh Devi Mediariti, S.Pd, S.Kep, M.Kes
Ka. Unit Penjaminan Mutu
Manual Evaluasi Standar SPMI | 15
I. VISI DAN MISI POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG
1. VISI POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG
Sebagai Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan yang unggul, profesional, mandiri
dan Kompetitif di tingkat Nasional Tahun 2020.
2. MISI POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG
a. Meningkatkan kualitas pendidikan, (pengajaran, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat) sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
dibidang kesehatan.
b. Mengembangkan “Poltekkes Kemenkes Palembang Go Digital”dalam rangka
melaksanakan pelayanan prima yang cepat, tepat, akurat dan aman.
c. Meningkatkan pengelolaan pendidikan yang profesional dan akuntabel.
d. Mengembangkan kemitraan secara berkelanjutan dengan lembaga
pemerintah, swasta dan masyarakat dalam mendukung pelaksanaan Tri
Dharma Perguruan Tinggi.
3. TUJUAN POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG
a. Terwujudnya lulusan Poltekkes Kemenkes Palembang yang siap bekerja dan
berdaya saing tinggi, yang memiliki kemampuan akademik dan keunggulan
keterampilan yang mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi
sehingga mampu bekerja secara profesional dan mandiri sesuai
kompetensinya serta berkarakter, jujur, adil, beretika dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
b. Terwujudnya Poltekkes Kemenkes Palembang menjadi Institusi pendidikan
modern yang mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi global
sehingga terwujudnya kepuasan civitas akademika dan stake holder melalui
pelayanan Prima.
c. Terwujudnya Poltekkes Kemenkes Palembang yang kuat dengan terbentuknya
tatakelola yang efisien, akuntabel, transparan, berkeadilan dan terintegrasi
MANUAL EVALUASI STANDAR
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
(SPMI)
Kode :
MSPMI-UPM-003 Revisi : 1 Tanggal : 12 April 2016 Halaman : 16 / 34
Manual Evaluasi Standar SPMI | 16
d. Terwujudnya Poltekkes Kemenkes Palembang yang unggul melalui terjalinnya
kemitraan yang luas baik dengan institusi dalam negeri dan luar negeri dalam
penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi.
II. TUJUAN MANUAL
Untuk mengevaluasi pelaksanaan standar sehingga isi standar dapat tercapai/
terpenuhi.
III. LUAS LINGKUP MANUAL DAN PENGGUNAANNYA
Manual ini berlaku:
1. Ketika pelaksanaan isi standar memerlukan pemantauan atau pengawasan,
pengecekan atau pemeriksaan, dan evaluasi secara rutin dan terus-menerus.
2. Untuk seluruh standar.
IV. DEFINISI ISTILAH
1. Pemantauan atau monitoring: mengamati suatu proses atau kegiatan dengan
maksud untuk mengetahui apakah proses atau kegiatan tersebut berjalan sesuai
dengan apa yang diharuskan dalam isi standar.
2. Pemeriksaan/ evaluasi: mengecek atau mengaudit secara detil semua aspek dari
penyelenggaraan pendidikan yang dilakukan secara berkala, untuk mencocokkan
apakah semua aspek penyelenggaraan pendidikan tersebut telah berjalan sesuai
dengan isi standar.
V. LANGKAH-LANGKAH ATAU PROSEDUR
Evaluasi pelaksanaan dilakukan untuk mengevaluasi arah SPMI. Evaluasi kebijakan
SPMI harus dilaksanakan secara keseluruhan tiap tiga tahun sekali. Evaluasi
inplementasi SPMI dilakukan tiap semester untuk akademik dan tiap triwulan,
semester dan tahunan untuk non-akademik baik dalam bentuk laporan kinerja,
EPSBED,SIMAK,SIMPEG,SIMKA,SIMKEU maupun dalam bentuk lain yang disepakati.
Evaluasi kesesuaian mutu baik standar maupun prosedur dilakukan melalui
pelaksanaan Audit Mutu Internal dan Eksternal serta Evaluasi Diri.
Manual Evaluasi Standar SPMI | 17
1. Kebijakan SPMI, merupakan aspek yang dievaluasi secara mendasar tentang arah
dan sasaran mutu dalam kebijakan SPMI. Kebijakan SPMI dipengaruhi oleh
peraturan perundang-undangan yang berlaku, perkembangan visi, misi serta
pencapaian renstra.
2. Manual Mutu, berupa dokumen yang menjabarkan pengorganisasian dan
prosedur pelaksanaan jurusan dan program studi.
3. Standar SPMI, berupa dokumen mutu yang harus dapat diukur atau dinilai dan
merupakan hasil kesepakatan bersama. Standar mutu, baik akademik maupun
manajemen yang ditetapkan merupakan acuan target dalam penyelenggaraan
proses-proses dan pelaksanaan kegiatan-kegiatan akademik maupun manajemen.
4. Pemantauan dan Audit Mutu Internal, meliputi audit mutu internal yang
dilakukan di tingkat direktorat, jurusan dan program studi.
5. Evaluasi Diri, dilakukan oleh Unit Penjaminan Mutu, atau tim evaluasi standar
yang ditunjuk oleh direktur.
6. Rumusan Koreksi atau Rekomendasi Tindakan Perbaikan, didasarkan pada
temuan hasil kegiatan monitoring dan Audit Mutu Internal.
7. Implementasi program dan kegiatan untuk peningkatan mutu berkelanjutan
(Qontinous Quality Improvement) di semua jurusan dan program studi.
Langkah-langkah pelaksanaan atau prosedur evaluasi :
1. Melakukan pemantauan secara periodik terhadap pelaksanaan isi standar dalam
semua aspek penyelenggaraan pendidikan.
2. Melakukan pencatatan semua temuan berupa penyimpangan, kelalaian,
kesalahan, atau sejenisnya dari penyelenggaraan pendidikan yang tidak sesuai
dengan isi standar.
3. Melakukan pencatatan bila ditemukan ketidaklengkapan dokumen seperti
prosedur kerja, formulir dan sebagainya dari setiap standar yang telah
dilaksanakan.
4. Melakukan pemeriksaan dan mencari penyebab terjadinya penyimpangan dari isi
standar, atau bila isi standar gagal dicapai.
5. Melakukan perbaikan terhadap setiap pelanggaran atau penyimpangan.
6. Membuat laporan tertulis secara periodik tentang semua hal yang menyangkut
MANUAL EVALUASI STANDAR
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
(SPMI)
Kode :
MSPMI-UPM-003 Revisi : 1 Tanggal : 12 April 2016 Halaman : 18 / 34
Manual Evaluasi Standar SPMI | 18
7. Membuat laporan hasil dari evaluasi pelaksanaan standar kepada pimpinan unit
kerja dan pimpinan Poltekkes Palembang, disertai saran dan rekomendasi.
Tahap pemantauan dan evaluasi ketercapaian standar salah satunya diacapai melalui
pelaksanaan program dan kegiatan di Poltekkes Kemenkes Palembang berjalan
sesuai rencana, dengan prosedur yang benar serta mengarah pada pencapaian
standar yang telah ditentukan.
Mekanisme Audit Mutu Internal dalam implementasi SPMI adalah :
1. Audit Mutu Internal dapat dilakukan pada aspek akademik maupun non
akademik dan dilaksanakan pada semua jurusan dan program studi.
2. Audit internal non akademik dilaksanakan setiap semester ( 6 bulan sekali).
3. Cakupan Audit Mutu Internal ditetapkan berdasarkan hasil audit sebelumnya dan
hasil evaluasi diri atau atas keperluan tertentu.
4. Personal yang telah mendapat kewenangan audit yang dapat melakukan audit
atas koordinasi Unit Penjaminan Mutu.
5. Kewenangan auditor dinyatakan dalam bentuk Sertifikat Auditor.
6. Hasil dan rekomendasi Audit Mutu Internal harus ditindaklanjuti oleh pimpinan
unit kerja dan tindak lanjut rekomendasi yang dilakukan dilaporkan kepada
pimpinan unit kerja pada jenjang diatasnya.
7. Laporan audit internal harus dapat diakses oleh pimpinan unit kerja yang diaudit
serta pimpinan unit kerja pada jenjang diatasnya.
8. Mekanisme rinci pelaksanaan audit mutu internal harus diuraikan pada Standar
Operasional Audit Mutu Internal.
VI. KUALIFIKASI PEJABAT / PETUGAS YANG MENJALANKAN MANUAL
Pejabat dengan bidang pekerjaan yang diatur oleh standar yang bersangkutan, dan/
atau mereka yang secara eksplisit disebut dalam pernyataan standar yang
Manual Evaluasi Standar SPMI | 19
VII. CATATAN
Prosedur kerja audit mutu internal, formulir borang hasil pemeriksaan/ temuan audit,
formulir evaluasi diri.
VIII. REFERENSI
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi.
2. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 tahun
2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50 tahun
2014 tentang Penjaminan Mutu.
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 87 tahun
2014 tentang Akreditasi.
5. Pedoman Sistem Penjaminan Mutu pendidikan Tinggi. Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi, 2014.
MANUAL PENGENDALIAN STANDAR
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
(SPMI)
Kode :MSPMI-UPM-004 Revisi : 1 Tanggal : 12 April 2016 Halaman : 20 / 34
Manual Pengendalian Standar SPMI | 20
STATUS NAMA/JABATAN TANGGAL TANDA TANGAN
Dirumuskan oleh Devi Mediariti, S.Pd, S.Kep, M.Kes Ka. Unit Penjaminan Mutu
14 Maret 2016
Diperiksa oleh Eddy Susanto, SKM.,MKes
Pembantu Direktur I
28 Maret 2016
Disetujui oleh Drg. Nur Adiba Hanum.,MKes
Direktur
12 April 2016
Disahkan Oleh Drg. Nur Adiba Hanum.,MKes
Direktur
12 April 2016
Dikendalikan Oleh Devi Mediariti, S.Pd, S.Kep, M.Kes Ka. Unit Penjaminan Mutu
Manual Pengendalian Standar SPMI | 21
I. VISI DAN MISI POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG
1. VISI POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG
Sebagai Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan yang unggul, profesional, mandiri
dan Kompetitif di tingkat Nasional Tahun 2020.
2. MISI POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG
a. Meningkatkan kualitas pendidikan, (pengajaran, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat) sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
dibidang kesehatan.
b. Mengembangkan “Poltekkes Kemenkes Palembang Go Digital”dalam rangka
melaksanakan pelayanan prima yang cepat, tepat, akurat dan aman.
c. Meningkatkan pengelolaan pendidikan yang profesional dan akuntabel.
d. Mengembangkan kemitraan secara berkelanjutan dengan lembaga
pemerintah, swasta dan masyarakat dalam mendukung pelaksanaan Tri
Dharma Perguruan Tinggi.
3. TUJUAN POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG
a. Terwujudnya lulusan Poltekkes Kemenkes Palembang yang siap bekerja dan
berdaya saing tinggi, yang memiliki kemampuan akademik dan keunggulan
keterampilan yang mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi
sehingga mampu bekerja secara profesional dan mandiri sesuai
kompetensinya serta berkarakter, jujur, adil, beretika dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
b. Terwujudnya Poltekkes Kemenkes Palembang menjadi Institusi pendidikan
modern yang mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi global
sehingga terwujudnya kepuasan civitas akademika dan stake holder melalui
pelayanan Prima.
c. Terwujudnya Poltekkes Kemenkes Palembang yang kuat dengan terbentuknya
tatakelola yang efisien, akuntabel, transparan, berkeadilan dan terintegrasi
MANUAL PENGENDALIAN STANDAR
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
(SPMI)
Kode :MSPMI-UPM-004 Revisi : 1 Tanggal : 12 April 2016 Halaman : 22 / 34
Manual Pengendalian Standar SPMI | 22
d. Terwujudnya Poltekkes Kemenkes Palembang yang unggul melalui terjalinnya
kemitraan yang luas baik dengan institusi dalam negeri dan luar negeri dalam
penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi.
II. TUJUAN MANUAL
Pengendalian Standar SPMI bertujuan mengukur kesesuaian dan ketercapaian
pelaksanaan standar, dibandingkan dengan standar SPMI yang telah ditetapkan
sehingga standar SPMI yang ditetapkan tercapai atau terpenuhi.
Pengendalian Standar SPMI bertujuan pula sebagai sarana dalam upaya
meningkatkan kinerja peningkatan proses penyelenggaraan dan peningkatan mutu,
serta sebagai perangkat untuk terwujudnya budaya mutu dalam penyelenggaraan
pendidikan di Poltekkes Palembang secara terus-menerus dan berkelanjutan.
Selain itu, pengendalian Standar SPMI merupakan manajemen kendali mutu untuk
mengevaluasi implementasi standar mutu secara periodik dan menjaga keberlanjutan
kualitas yang diikuti dengan peningkatan standar SPMI. Evaluasi tersebut meliputi
pengendalian atau pengecekan kesesuaian pelaksanaan standar dengan standar yang
telah ditetapkan, serta penetapan standar baru setelah melalui kaji ulang
III. LUAS LINGKUP MANUAL DAN PENGGUNAANNYA
1. Secara umum pengendalian standar SPMI merupakan tindakan mengevaluasi
pelaksanaan/pemenuhan isi standar oleh seluruh tingkatan mulai dari Poltekkes,
Jurusan, Prodi, Sub. Bagian, Unit-unit dan Sub Unit.
2. Pengendalian Standar SPMI diperlukan ketika standar SPMI yang dilaksanakan
memerlukan monitoring/pemantauan dan pengawasan, pengecekan atau
pemeriksaan dan evaluasi secara periodik dan terus- menerus.
3. Pengendalian SPMI dilaksanakan secara paralel atau bersamaan dalam suatu
siklus penjaminan mutu internal, minimal setiap 1 (satu) tahun sekali dalam
tahun kalender akademik di seluruh unit kerja Poltekkes Palembang, yang
Manual Pengendalian Standar SPMI | 23
IV. DEFINISI ISTILAH
1. Pengendalian: mengamati respon atas suatu proses atau kegiatan yang dilakukan
sebagai tindak lanjut dari evaluasi pelaksanaan isi standar.
2. Pemeriksaan: mengecek atau mengaudit secara detil semua aspek dari
penyelenggaraan pendidikan yang dilakukan secara berkala, untuk mencocokkan
apakah semua aspek penyelenggaraan pendidikan tersebut telah berjalan sesuai
dengan isi standar, dilaksanakan sebelum tahap pengendalian.
3. Monitoring : Tindakan mengamati suatu proses atau kegiatan penyelenggaraan
pendidikan untuk mengetahui apakah proses atau kegiatan penyelenggaraan
pendidikan berjalan sesuai dengan apa yang seharusnya dilaksanakan sesuai isi
standar SPMI yang telah ditetapkan.
4. Evaluasi : Tindahan mengecek atau mengaudit secara detil semua aspek
penyelenggaraan pendidikan yang dilakukan secara berkala dengan tujuan untuk
mencocokkan apakah semua aspek penyelenggaraan pendidikan telah berjalan
sesuai dengan isi standar yang telah ditetapkan.
5. Evaluasi standar : Tindakan menilai isi standar didasarkan pada hasil
pelaksanaan isi standar pada waktu sebelumnya dan perkembangan situasi dan
kondisi institusi, tuntutan kebutuhan pemangku kepentingan institusi dan
masyarakat pada umumnya, serta relevansinya dengan visi dan misi Poltekkes
Palembang.
6. Audit Internal : kegiatan pemeriksaan kepatuhan yang secara internal berfungsi
mengukur dan mengevaluasi SPMI di Poltekkes Palembang dengan cara menyediakan
analisis, penilaian dan rekomendasi yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan SPMI
yang dilakukan oleh Auditor Internal Poltekkes Palembang untuk memeriksa apakah
seluruh standar telah dicapai atau dipenuhi oleh setiap unit kerja di Poltekkes
Palembang.
7. Rekomendasi : Tindakan memberikan perbaikan yang dirumuskan berdasarkan
hasil proses audit mutu internal. Hasil tersebut dikomunikasikan kepada unit
yang diaudit untuk ditindaklanjuti.
8. Kaji Ulang : menganalisis hasil temuan dan rekomendasi dari kegiatan audit
internal sebagai dasar tindakan koreksi untuk perbaikan dan atau peningkatan
pada siklus berikutnya dalam upaya peningkatan mutu berkelanjutan
MANUAL PENGENDALIAN STANDAR
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
(SPMI)
Kode :MSPMI-UPM-004 Revisi : 1 Tanggal : 12 April 2016 Halaman : 24 / 34
Manual Pengendalian Standar SPMI | 24
9. Benchmarking : Upaya pembandingan standar, baik antar internal organisasi
maupun dengan standar eksternal secara berkelanjutan, dengan tujuan
peningkatan mutu.
V. LANGKAH-LANGKAH ATAU PROSEDUR
Pengendalian Standar SPMI dilakukan baik dengan cara Monitoring dan Evaluasi,
maupun dengan cara Audit Internal. Pengendalian Standar SPMI yang dilakukan
dengan cara monitoring dan evaluasi, melalui langkah-langkah atau prosedur sebagai
berikut
1. Melakukan pemantauan secara periodik (harian, mingguan, bulanan, atau
semesteran) terhadap pelaksanaan isi standar dalam semua aspek kegiatan
penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan program kerja yang telah ditetapkan.
2. Jika hasil evaluasi menunjukkan bahwa pelaksanaan isi standar telah sesuai
dengan yang direncanakan dan isi standar dapat terpenuhi, Poltekkes Kemenkes
Palembang melakukan upaya agar hal tersebut dapat berjalan sebagaimana
mestinya
3. Jika dalam evaluasi pelaksanaan standar ditemukan kekeliruan, ketidaktepatan,
kekurangan atau kelemahan yang dapat menyebabkan tidak tercapainya isi
standar maka harus dilakukan tindakan korektif atau perbaikan untuk
memastikan pemenuhan isi standar.
4. Melakukan pencatatan atau rekaman atas semua temuan berupa
penyimpangan, kelalaian, kesalahan, atau sejenisnya dari pelaksanaan kegiatan
penyelenggaraan pendidikan dibandingkan dengan isi standar SPMI.
5. Melakukan pencatatan bila ditemukan ketidak-lengkapan dokumen, seperti
prosedur kerja dan formulir(borang) dari setiap standar yang telah dilaksanakan.
6. Melakukan pemeriksaan dan mempelajari alasan atau penyebab terjadinya
penyimpangan dari isi standar atau bila isi standar tidak tercapai.
7. Melakukan tindakan korektif terhadap setiap pelanggaraan atau penyimpangan
dari isi standar.
8. Melakukan pencatatan atau rekaman tindakan korektif.
9. Melakukan pemantauan terus-menerus efek dari tindakan korektif tersebut, untuk
Manual Pengendalian Standar SPMI | 25
dengan isi standar.
10. Melakukan pembuatan laporan tertulis secara periodik tentang hal-hal yang
menyangkut pengendalian standar kepada UPM.
11. Membuat laporkan hasil evaluasi Standar SPMI kepada direktur untuk
ditindaklanjuti.
Secara garis besar tahapan pengendalian Standar SPMI yang dilakukan dengan cara
monitoring dan evaluasi digambarkan sebagai berikut :
Wakil Manajemen Mutu – UPM berkoordinasi dengan Sub. Bagian dan Unit terkait untuk melakukan monitoring dan evaluasi
Tim Monitoring dan Evaluasi melakukan pemantauan atau monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan Standar SPMI secara berkala sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Tim Monitoring dan Evaluasi melakukan pencatatan, pemeriksaan terhadap pelaksanaan standar SPMI di masing-masing unit kerja, apakah fakta di lapangan telah sesuai dengan apa yang dituliskan dalam isi standar.
Tim Monitoring dan Evaluasi mempelajari hasil temuan temuan pelaksanaan Standar SPMI dan kelengkaan dokumen SPMI
Tim Monitoring dan Evaluasi melakukan tindakan koreksi baik terhadap setiap penyimpangan pelaksanaan standar SPMI maupun ketidaklengkapan dokumen terkait dengan pelaksanaan Standar SPMI.
Tim Monitoring dan Evaluasi mengadakan rapat dengan WMM-UPM untuk menyimpulkan sebab-sebab terjadinya penyimpangan dan ketidaklengkapan dokumen terkait.
Tim Monitoring dan Evaluasi membuat laporan tertulis tentang hasil monitoring dan evaluasi disampaikan kepada Pimpinan Unit Kerja dan UPM
UPM menindaklanjuti hasil laporan dan membuat lapoan tertulis kepada Direktur.
Pengendalian Standar SPMI yang dilakukan dengan cara Audit Internal, melalui suatu
langkah-langkah atau prosedur sebagai berikut :
1. Melakukan audit internal terhadap dokumen SPMI dalam rangka
penyelenggaraan pendidikan di Poltekkes Palembang dengan mengacu pada
Manual Prosedur (SOP) Audit Internal dan Formulir (Borang) audit yang telah
ditetapkan secara berkala dan disahkan oleh surat keputusan atau atas
permintaan pimpinan Poltekkes Palembang, dan atau unit kerja.
2. Mengkomunikasikan jadwal visitasi kegiatan audit internal kepada unit kerja
sebagai Auditi. SPMI & Kelengkapan Dokumen SPMI
Pengambilan tindakan korektif terhadap setiap penyimpangan
Pelaksanaan Standar SPMI
MANUAL PENGENDALIAN STANDAR
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
(SPMI)
Kode :MSPMI-UPM-004 Revisi : 1 Tanggal : 12 April 2016 Halaman : 26 / 34
Manual Pengendalian Standar SPMI | 26
3. Melakukan pencatatan atau rekaman atas semua temuan melalui wawancara,
pemeriksaan dokumen, rekaman aktivitas dan keadaan lokasi secara
komprehensif.
4. Melakukan diskusi hasil temuan audit internal dengan Auditi untuk
mendapatkan persetujuan atas hasil temuan. Temuan penyimpangan dan atau
ketidaklengkapan dokumen harus segera diperbaiki dalam jangka waktu yang
disepakati antara Tim Audit Internal dengan Auditi.
5. Membuat laporan kepada UPM untuk diteruskan kepada Direktur disertai
dengan tindakan koreksi dan rekomendasi.
Secara garis besar tahapan pengendalian Standar SPMI yang dilakukan dengan cara
Audit Internal digambarkan sebagai berikut :
Direktur melalui UPM membentuk Tim Audit Internal
Tim Audit Internal membuat perencanaan Audit untuk setiap unit kerja di Poltekkes Palembang secara periodik dan atau berdasaran permintaan pimpinan Poltekkes Palembang dan atau Unit Kerja sebagai Auditi
Tim Audit Internal menyampaikan jadwal audit kepada Auditi
Tim Audit Internal melakukan pencatatan atau rekaman atas semua temuan hasil wawancara, pemeriksaaan dokumen, rekaman aktivitas dan keadaan di lokasi Auditi
Tim Audit Internal mempelajari hasil temuan temuan :
- Penyebab terjadinya penyimpangan dari isi standar, atau bila isi standar gagal dicapai/dipenuhi.
- Penyebab terjadinya ketidaklengkapan dokumen terkait dengan Standar SPMI.
Tim Audit Internal melakukan diskusi hasil temuan Audit dengan Auditi untuk mendapatakan persetujuan atas hasil temuan. Temuan penyimpangan dan atau ketidaklengkapan dokumen harus segera diperbaiki dalam jangka waktu yang disepakati antara Tim Audit Internal dan Auditi unit kerja.
Tim Audit Internal membuat laporan tertulis hasil audit disertai dengan rekomendasi kepada Pimpinan Unit Kerja dan UPM.
UPM menindaklanjuti hasil laporan Tim Audit Internal untuk diteruskan kepada direktur
direktur menindaklanjuti laporan Audit Internal.
VI. KUALIFIKASI PEJABAT / PETUGAS YANG MENJALANKAN MANUAL
Pihak-pihak yang harus menjalankan pengendalian Standar SPMI adalah :
1. UPM, ADAK, ADUM, serta Tim Audit Internal
2. Pejabat struktural dengan bidang pekerjaan yang diatur oleh standar yang
bersangkutan.
3. Mereka yang secara eksplisit disebut dalam pernyataan standar yang
Manual Pengendalian Standar SPMI | 27
VII. CATATAN
Prosedur kerja audit mutu internal, formulir borang hasil pemeriksaan/ temuan audit,
formulir evaluasi diri.
VIII. REFERENSI
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi.
2. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49
tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50
tahun 2014 tentang Penjaminan Mutu.
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 87
tahun 2014 tentang Akreditasi.
5. Tim pengembangan SPMI-PT “Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan
Tinggi’, Dirjen Dikti, 2014.
MANUAL PENINGKATAN STANDAR
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
(SPMI)
Kode :
MSPMI-UPM-005 Revisi : 1 Tanggal : 12 April 2016 Halaman : 28 / 34
Manual Peningkatan Standar SPMI | 28
STATUS NAMA/JABATAN TANGGAL TANDA TANGAN
Dirumuskan oleh Devi Mediariti, S.Pd, S.Kep, M.Kes Ka. Unit Penjaminan Mutu
14 Maret 2016
Diperiksa oleh Eddy Susanto, SKM.,MKes Pembantu Direktur I
28 Maret 2016
Disetujui oleh Drg. Nur Adiba Hanum.,MKes Direktur
12 April 2016
Disahkan Oleh Drg. Nur Adiba Hanum.,MKes Direktur
12 April 2016
Dikendalikan Oleh Devi Mediariti, S.Pd, S.Kep, M.Kes Ka. Unit Penjaminan Mutu
Manual Peningkatan Standar SPMI | 29
1. VISI POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG
Sebagai Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan yang unggul, profesional, mandiri
dan Kompetitif di tingkat Nasional Tahun 2020.
2. MISI POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG
a. Meningkatkan kualitas pendidikan, (pengajaran, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat) sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
dibidang kesehatan.
b. Mengembangkan “Poltekkes Kemenkes Palembang Go Digital”dalam rangka
melaksanakan pelayanan prima yang cepat, tepat, akurat dan aman.
c. Meningkatkan pengelolaan pendidikan yang profesional dan akuntabel.
d. Mengembangkan kemitraan secara berkelanjutan dengan lembaga
pemerintah, swasta dan masyarakat dalam mendukung pelaksanaan Tri
Dharma Perguruan Tinggi.
3. TUJUAN POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG
a. Terwujudnya lulusan Poltekkes Kemenkes Palembang yang siap bekerja dan
berdaya saing tinggi, yang memiliki kemampuan akademik dan keunggulan
keterampilan yang mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi
sehingga mampu bekerja secara profesional dan mandiri sesuai
kompetensinya serta berkarakter, jujur, adil, beretika dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
b. Terwujudnya Poltekkes Kemenkes Palembang menjadi Institusi pendidikan
modern yang mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi global
sehingga terwujudnya kepuasan civitas akademika dan stake holder melalui
pelayanan Prima.
c. Terwujudnya Poltekkes Kemenkes Palembang yang kuat dengan terbentuknya
tatakelola yang efisien, akuntabel, transparan, berkeadilan dan terintegrasi
antar bidang.
d. Terwujudnya Poltekkes Kemenkes Palembang yang unggul melalui terjalinnya
kemitraan yang luas baik dengan institusi dalam negeri dan luar negeri dalam