JENIS-JENIS
ANGGARAN
Akuntansi Sektor Publik
DIII Unsri
2011
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
(TIU)
Setelah mempelajari materi ini,
mahasiswa dapat memahami:
Karakaterisik
Karakaterisik
Berbagai model atau jenis
anggaran di Indonesia.
Berbagai model atau jenis
TUJUAN INSTRUKSIONAL
KHUSUS (TIK)
Setelah mempelajari materi ini,
mahasiswa akan dapat:
1.
1.
2.
2.
3.
3.
PENGERTIAN AGGARAN
1.
Budget berasal dari kata bougette, yang berarti
kantong kecil atau tas terbuat dari bahan kulit.
1.
Budget berasal dari kata bougette, yang berarti
kantong kecil atau tas terbuat dari bahan kulit.
2. John F. Due (1981) memberikan batasan mengenai
pengertian umum
budget adalah rencana
keuangan
untuk periode tertentu.
2. John F. Due (1981) memberikan batasan mengenai
pengertian umum
budget adalah rencana
keuangan
untuk periode tertentu.
3. Menurut Governmental Accounting Standards Board (GASB) budget adalah; rencana operasi keuangan, yang mencakup estimasi
pengeluaran yang diusulkan, dan sumber pendapatan yang diharapkan untuk membiayainya dlm periode waktu tertentu.
3. Menurut Governmental Accounting Standards Board (GASB) budget adalah; rencana operasi keuangan, yang mencakup estimasi
pengeluaran yang diusulkan, dan sumber pendapatan yang diharapkan untuk membiayainya dlm periode waktu tertentu.
4. Menurut Kerangka Konseptual standar akuntansi
pemerintah anggaran merupakan pedoman tindakan
yang akan dilaksanakan pemerintah meliputi rencana
pendapatan, belanja, transfer (dana Perimbangan)
dan pembiyaan yang diukur dalam satuan moneter
rupiah yang disusun menurut klasifkasi tertentu
secara sistematis untuk satu periode..
FUNGSI ANGGARAN
Secara umum pada setiap organisasi pada
umumnya anggaran berfungsi sebagai;
1. Sebagai media
operasionalisasi
strategi bisnis
1. Sebagai media
operasionalisasi
strategi bisnis
2.
2.
3.
3.
4.
4.
JENIS-JENIS MODEL
ANGGARAN
Secara umum perbedaan
jenis-jenis anggaran dapat dilihat dari
tiga hal:
distribusi
distribusi
fokus institusi dan
fokus institusi dan
Lanjutan…
Terpusat
Partisipatif
Pemerintah atau
organisasi pusatnya
akan melakukan
kontrol proses
anggaran
Pemerintah atau
organisasi pusatnya
akan melakukan
kontrol proses
anggaran
Penyusunan anggaran
dan kontrol terhadap
pengeluaran
melibatkan unit atau
manajer dibawahnya
(tidak hanya
dilakukan sepihak
oleh pusat).
Penyusunan anggaran
dan kontrol terhadap
pengeluaran
melibatkan unit atau
manajer dibawahnya
(tidak hanya
Lanjutan…
Incremental
Redistributive
Mengacu pada alokasi
masa depan dan
anggaran yang baru
diciptakan dengan
menaikkan anggarannya
dengan jumlah
persentase tertentu
Mengacu pada alokasi
masa depan dan
anggaran yang baru
diciptakan dengan
menaikkan anggarannya
dengan jumlah
persentase tertentu
Menilai seluruh alokasi pada
tahun berjalan, dengan
pertimbangan redistribusi
sumberdaya antar unit, proses
anggaran dapat meningkatkan
hubungan antara alokasi dan
kontribusi dan kebutuhan
satiap unit kerja, dan
menjadikan pertimbangan
untuk perubahan keadaan dan
menciptakan hubungan yang
lebih kuat antara sumber daya
dan tujuan stratejiknya
Menilai seluruh alokasi pada
tahun berjalan, dengan
pertimbangan redistribusi
sumberdaya antar unit, proses
anggaran dapat meningkatkan
hubungan antara alokasi dan
kontribusi dan kebutuhan
satiap unit kerja, dan
menjadikan pertimbangan
Lanjutan…
Lanjutan…
Intitusional
Pusat Aktiftas
Menerapkan
organisasi sebagai
fokus sebagai
keseluruhan cara
mengorganisasi data,
mengelola
sumberdaya dan
mengelola
akuntabilitas
Seluruh sumberdaya
di pusatkan atau di
pooled
pada
organisasi bukan per
bagian organisasi
Menerapkan
organisasi sebagai
fokus sebagai
keseluruhan cara
mengorganisasi data,
mengelola
sumberdaya dan
mengelola
akuntabilitas
Seluruh sumberdaya
di pusatkan atau di
pooled
pada
organisasi bukan per
bagian organisasi
Membagi anggaran ke
dalam beberapa
departemen,
program, unit kerja,
atau pusat
pertanggungjawaban
Membagi anggaran ke
dalam beberapa
departemen,
program, unit kerja,
atau pusat
Lanjutan…
Periode Tahun Tunggal
Periode Tahun Jamak
Menerapkan sifat
penganggaran yang
annual atau bersifat
periode tunggal, misal
satu tahun anggaran
saja
Menerapkan sifat
penganggaran yang
annual atau bersifat
periode tunggal, misal
satu tahun anggaran
saja
mendorong manajer
atau pimpinan satuan
kerja untuk
menyimpan uang dan
membuat keputusan
jangka panjang yang
dapat mendukung
atau menguatkan
program yang
dijalankan
mendorong manajer
atau pimpinan satuan
kerja untuk
menyimpan uang dan
membuat keputusan
jangka panjang yang
dapat mendukung
atau menguatkan
program yang
Lanjutan…
Anggaran Organisasional
Anggaran Program
Suatu rincian pendanaan
suatu organisasi untuk
suatu periode, biasanya
satu tahun
Anggaran ini merinci
spesifkasi dana sebagai
antisipasi sumberdaya apa
dan bagaimana sumberdaya
akan dialokasikan ke
departemen atau satuan
kerja, akun yang digunakan
dan berbagai jenis
pengeluarannya
Suatu rincian pendanaan
suatu organisasi untuk
suatu periode, biasanya
satu tahun
Anggaran ini merinci
spesifkasi dana sebagai
antisipasi sumberdaya apa
dan bagaimana sumberdaya
akan dialokasikan ke
departemen atau satuan
kerja, akun yang digunakan
dan berbagai jenis
pengeluarannya
Proposal atau rencana
yang disiapkan untuk
sumber dana yang
khusus yang
memerlukan
kepastian akan
permintaan dana dan
bagaimana dana
tersebut akan
digunakan
Proposal atau rencana
yang disiapkan untuk
sumber dana yang
khusus yang
memerlukan
kepastian akan
permintaan dana dan
bagaimana dana
ANGGARAN PADA ORGANISASI
SEKTOR PUBLIK
Sistem anggaran sektor publik dalam
perkembangannya telah menjadi instrumen
kebijakan multifungsi yang digunakan sebagai alat
untuk mencapai tujuan organisasi.
Anggaran sebagai alat perencanaan kegiatan
publik yang dinyatakan dalam satuan moneter
sekaligus berfungsi sebagai alat pengendalian
Secara garis besar terdapat dua pendekatan
utama yang memiliki perbedaan mendasar dalam
penyusunan anggaran:
1. Anggaran tradisional atau anggaran konvensional; dan
2. Pendekatan baru yang dikenal dengan pendekatan
New Public Management
.
Sistem anggaran sektor publik dalam
perkembangannya telah menjadi instrumen
kebijakan multifungsi yang digunakan sebagai alat
untuk mencapai tujuan organisasi.
Anggaran sebagai alat perencanaan kegiatan
publik yang dinyatakan dalam satuan moneter
sekaligus berfungsi sebagai alat pengendalian
Secara garis besar terdapat dua pendekatan
utama yang memiliki perbedaan mendasar dalam
penyusunan anggaran:
1.
Anggaran tradisional atau anggaran konvensional; dan
2.
Pendekatan baru yang dikenal dengan pendekatan
Model Anggaran Sektor Publik
Anggaran Tradisional
New Public Management (NPM)
Sentralistis
Berorientasi pada input
Tidak terkait dengan
perencanaan jangka panjang
Line-item dan bersifat
incremental
Batasan departemen yang kaku
(rigid department)
Menggunakan aturan klasik:
Vote Accounting
Prinsip anggaran bruto
Bersifat tahunan
Spesifk
Sentralistis
Berorientasi pada input
Tidak terkait dengan
perencanaan jangka panjang
Line-item
dan bersifat
incremental
Batasan departemen yang kaku
(
rigid department
)
Menggunakan aturan klasik:
Vote Accounting
Prinsip anggaran bruto
Bersifat tahunan
Spesifk
Desentralisasi & devolved
management
Berorientasi pada input, output,
dan outcome (value for money)
Utuh dan komprehensif dengan
perencanaan jangka panjang
Berdasarkan sasaran kinerja Lintas Departemen
Zero-Base Budgeting, Planning
Programming Budgeting System
Sistematik dan rasional Bottom-up budgeting Komprehensif
Desentralisasi & devolved
management
Berorientasi pada input, output,
dan outcome (value for money)
Utuh dan komprehensif dengan
perencanaan jangka panjang
Berdasarkan sasaran kinerja
Lintas Departemen
Zero-Base Budgeting, Planning
Programming Budgeting System
Sistematik dan rasional
Contoh:
Anggaran tradisional-line item
Jenis Pengeluaran
Jumlah
Pengeluaran Rutin
I. Belanja Pegawai
II. Belanja Barang
III. Subsidi Daerah Otonom
IV. Pembayaran Bunga & cicilan
Hutang
Rp xxx
Rp xxx
Rp xxx
Rp xxx
Pengeluaran Pembangunan
I. Pembiayaan Rupiah
1 . Bunga Kredit Program
2. Bunga Obl. Restrukturisasi Perbankan
II. Pembiayaan Proyek
KELEMAHAN ANGGARAN
TRADISIONAL
1. Hubungan yang tidak memadai (terputus)
antara anggaran tahunan dengan rencana pembangunan jangka panjang. Sehingga tidak memungkinkan menjaga kesinambungan pembangunan yang sifatnya multiyears.
2. Pendekatan incremental menyebabkan
sejumlah besar pengeluaran tidak pernah dievaluasi secara menyeluruh efektivitasnya.
3. Lebih berorientasi pada input daripada
output. Hal tersebut menyebabkan anggaran tradisional tidak dapat dijadikan sebagai alat untuk membuat kebijakan dan pilihan sumber daya atau memonitor kinerja. Kinerja dievaluasi dalam bentuk apakah dana telah habis dibelanjakan, bukan apakah tujuan telah tercapai.
4. Sekat-sekat antar departemen yang kaku
membuat tujuan nasional secara keseluruhan sulit dicapai. Keadaan tersebut berpeluang menimbulkan konfik, overlapping, kesenjangan, dan persaingan antar departemen.
1. Hubungan yang tidak memadai (terputus)
antara anggaran tahunan dengan rencana pembangunan jangka panjang. Sehingga tidak memungkinkan menjaga kesinambungan pembangunan yang sifatnya multiyears.
2. Pendekatan incremental menyebabkan
sejumlah besar pengeluaran tidak pernah dievaluasi secara menyeluruh efektivitasnya.
3. Lebih berorientasi pada input daripada
output. Hal tersebut menyebabkan anggaran tradisional tidak dapat dijadikan sebagai alat untuk membuat kebijakan dan pilihan sumber daya atau memonitor kinerja. Kinerja dievaluasi dalam bentuk apakah dana telah habis dibelanjakan, bukan apakah tujuan telah tercapai.
4. Sekat-sekat antar departemen yang kaku
membuat tujuan nasional secara keseluruhan sulit dicapai. Keadaan tersebut berpeluang menimbulkan konfik, overlapping, kesenjangan, dan persaingan antar departemen.
5. Adanya fragmentasi antara anggaran rutin
dan anggaran modal/investasi.
6. Anggaran tradisional bersifat tahunan.
Anggaran tahunan tersebut sebenarnya terlalu pendek, terutama untuk proyek modal dan hal tersebut dapat mendorong praktik-praktik yang tidak diinginkan (korupsi dan kolusi).
7. Sentralisasi penyiapan anggaran, ditambah
dengan informasi yang tidak memadai menyebabkan lemahnya perencanaan anggaran. Sebagai akibatnya adalah
munculnya budget padding atau budgetary slack. Hal ini karena anggaran menjadi tidak mencerminkan kebutuhan sesungguhnya bagi unit operasional.
8. Persetujuan anggaran yang terlambat,
sehingga gagal memberikan mekanisme pengendalian untuk pengeluaran yang sesuai, seperti seringnya dilakukan revisi anggaran dan “manipulasi anggaran.”
9. Aliran informasi (sistem informasi fnansial)
yang tidak memadai yang menjadi dasar mekanisme pengendalian rutin,
mengidentifkasi masalah dan tindakan.
5. Adanya fragmentasi antara anggaran rutin dan anggaran modal/investasi.
6. Anggaran tradisional bersifat tahunan. Anggaran tahunan tersebut sebenarnya terlalu pendek, terutama untuk proyek modal dan hal tersebut dapat mendorong praktik-praktik yang tidak diinginkan (korupsi dan kolusi).
7. Sentralisasi penyiapan anggaran, ditambah dengan informasi yang tidak memadai menyebabkan lemahnya perencanaan anggaran. Sebagai akibatnya adalah
munculnya budget padding atau budgetary slack. Hal ini karena anggaran menjadi tidak mencerminkan kebutuhan sesungguhnya bagi unit operasional.
8. Persetujuan anggaran yang terlambat, sehingga gagal memberikan mekanisme pengendalian untuk pengeluaran yang sesuai, seperti seringnya dilakukan revisi anggaran dan “manipulasi anggaran.” 9. Aliran informasi (sistem informasi fnansial)
yang tidak memadai yang menjadi dasar mekanisme pengendalian rutin,
MODEL ANGGARAN SEKTOR
PUBLIK-ERA NPM
Model penyusunan Anggaran pada
era New Public Management
antara lain;
Anggaran kinerja
(performance based
budgeting)
Anggaran kinerja
(performance based
budgeting)
Zero based budgeting
Zero based budgeting
Planning, programming &
budgeting system
ANGGARAN KINERJA
Anggaran dg pendekatan kinerja
menekankan konsep
value for money
&
pengawasan atas kinerja output
Dominasi pemerintah dpt diawasi &
dikendalikan mll
internal cost
awareness
, audit keuangan & kinerja,
serta evaluasi kinerja eksternal
Sistem anggaran kinerja mrp sistem yg
mencakup penyusunan program &
tolok ukur kinerja sbg instrumen utk
mencapai tujuan & sasaran
Anggaran dg pendekatan kinerja
menekankan konsep
value for money
&
pengawasan atas kinerja output
Dominasi pemerintah dpt diawasi &
dikendalikan mll
internal cost
awareness
, audit keuangan & kinerja,
serta evaluasi kinerja eksternal
Sistem anggaran kinerja mrp sistem yg
mencakup penyusunan program &
Anggaran ZBB
Proses implementasi ZBB
, tiga
tahapan:
◦
Identifkasi unit-unit keputusan
◦
Penentuan paket-paket keputusan
Paket keputusan
mutually-exclusive
adl
paket-paket keputusan yg memiliki fungsi
yg sama
Paket keputusan
incremental
;
merefeksikan tingkat usaha yg berbeda
◦
Meranking dan mengevaluasi
keputusan
Proses implementasi ZBB
, tiga
tahapan:
◦
Identifkasi unit-unit keputusan
◦
Penentuan paket-paket keputusan
Paket keputusan
mutually-exclusive
adl
paket-paket keputusan yg memiliki fungsi
yg sama
Paket keputusan
incremental
;
merefeksikan tingkat usaha yg berbeda
ZERO BASED BUDGETING (ZBB)
Keunggulan
Kelemahan
Jika ZBB dilaksanakan dg baik
maka dpt menghasilkan alokasi sumber daya scr lebih efsien
ZBB berfokus pada value for money
Memudahkan identifkasi tjdnya
inefsiensi & ketidakefektivan biaya
meningkatkan pengetahuan &
motivasi staf & manajer
Meningkatkan partisipasi
manajemen level bawah dlm proses penyusunan anggaran
Mrp cara yg sistematik utk
menggeser status quo &
mendorong organisasi utk selalu menguji alternatif aktivitas & pola perilaku biaya serta tingkat pengeluaran
Jika ZBB dilaksanakan dg baik
maka dpt menghasilkan alokasi sumber daya scr lebih efsien
ZBB berfokus pada value for
money
Memudahkan identifkasi tjdnya
inefsiensi & ketidakefektivan biaya
meningkatkan pengetahuan &
motivasi staf & manajer
Meningkatkan partisipasi
manajemen level bawah dlm proses penyusunan anggaran
Mrp cara yg sistematik utk
menggeser status quo &
mendorong organisasi utk selalu menguji alternatif aktivitas & pola perilaku biaya serta tingkat pengeluaran
Time consuming, terlalu teoritis & tak
praktis, membutuhkan biaya besar, & hasilkan kertas kerja yg menumpuk krn pembuatan paket keputusan
ZBB cenderung menekankan manfaat jk
pendek
Implementasi ZBB membutuhkan
teknologi maju
Masalah terbesar ZBB adl proses
meranking & mereview paket keputusan yg mrp pekerjaan melelahkan &
membosankan shg dpt mempengaruhi keputusan
Peranking paket keputusan
membutuhkan staf yg mpy keahlian yg tak mungkin dimiliki organisasi. Dlm perankingan seringkali muncul
pertimbangan subyektif dan tekanan politik
Memungkinkan munculnya kesan yg
keliru bhw semua paket keputusan hrs masuk dlm anggaran
Implementasi ZBB menimbulkan masalah
keperilakuan dlm organisasi
Time consuming, terlalu teoritis & tak
praktis, membutuhkan biaya besar, & hasilkan kertas kerja yg menumpuk krn pembuatan paket keputusan
ZBB cenderung menekankan manfaat jk
pendek
Implementasi ZBB membutuhkan
teknologi maju
Masalah terbesar ZBB adl proses
meranking & mereview paket keputusan yg mrp pekerjaan melelahkan &
membosankan shg dpt mempengaruhi keputusan
Peranking paket keputusan
membutuhkan staf yg mpy keahlian yg tak mungkin dimiliki organisasi. Dlm perankingan seringkali muncul
pertimbangan subyektif dan tekanan politik
Memungkinkan munculnya kesan yg
keliru bhw semua paket keputusan hrs masuk dlm anggaran
Implementasi ZBB menimbulkan masalah
Anggaran PPBS
PPBS adl
teknik penganggaran yg berorientasi pd
output & tujuan, penekanan utamanya adl alokasi
sumber daya berdasrkan analisis ekonomi
Proses Implementasi PPBS
,
Tahapan
implementasi PPBS sbb:
◦
Menentukan tujuan umum organisasi & tujuan unit
organisasi dg jelas
◦
Mengidentifkasi program & kegiatan utk mencapai tujuan
◦
Mengevaluasi berbagai alternatif program dg menghitung
cost-beneft
◦
Pemilihan program yg memiliki manfaat besar dg biaya
kecil
◦
Alokasi sumber daya ke setiap program yg disetujui
Program yg disusun hrs terkait dg tujuan organisasi &
tersebar ke seluruh bagian organisasi
PPBS adl
teknik penganggaran yg berorientasi pd
output & tujuan, penekanan utamanya adl alokasi
sumber daya berdasrkan analisis ekonomi
Proses Implementasi PPBS
,
Tahapan
implementasi PPBS sbb:
◦
Menentukan tujuan umum organisasi & tujuan unit
organisasi dg jelas
◦
Mengidentifkasi program & kegiatan utk mencapai tujuan
◦
Mengevaluasi berbagai alternatif program dg menghitung
cost-beneft
◦
Pemilihan program yg memiliki manfaat besar dg biaya
kecil
◦
Alokasi sumber daya ke setiap program yg disetujui
Program yg disusun hrs terkait dg tujuan organisasi &
Lanjutan…
Karakteristik PPBS
Berfokus pd tujuan dan aktivitas program untuk
mencapai tujuan
Berorientasi masa depan shg scr eksplisit
menjelaskan implikasi thdp tahun anggaran yad
Mempertimbangkan semua biaya yg terjadi
Analisis scr sistematik atas berbagai alternatif
program, meliputi
◦
identifkasi tujuan
◦
identifkasi scr sistematik alternatif program utk mencapai
tujuan
◦
estimasi biaya total setiap alternatif program
◦
estimasi manfaat/hasil yg ingin diperoleh dr setiap
alternatif program
Karakteristik PPBS
Berfokus pd tujuan dan aktivitas program untuk
mencapai tujuan
Berorientasi masa depan shg scr eksplisit
menjelaskan implikasi thdp tahun anggaran yad
Mempertimbangkan semua biaya yg terjadi
Analisis scr sistematik atas berbagai alternatif
program, meliputi
◦
identifkasi tujuan
◦
identifkasi scr sistematik alternatif program utk mencapai
tujuan
◦
estimasi biaya total setiap alternatif program
PPBS
Kelebihan
Kelemahan
Memudahkan pendelegasian tgg jwb dr manajemen puncak ke menengah Dlm jk panjang mengurangi beban
kerja
memperbaiki kualitas pelayanan mll pendekatan sadar biaya (cost
consciousness/aareness) dlm perencanaan program
Lintas departemen shg
meningkatkan komunikasi, koordinasi & kerja sama antar departemen
Eliminasi program overlapping atau bertentangan dg pencapaian tujuan Aplikasikan teori marginal utility;
mendorong alokasi sumber daya optimal
Memudahkan pendelegasian tgg jwb
dr manajemen puncak ke menengah
Dlm jk panjang mengurangi beban
kerja
memperbaiki kualitas pelayanan mll
pendekatan sadar biaya (cost consciousness/aareness) dlm perencanaan program
Lintas departemen shg
meningkatkan komunikasi, koordinasi & kerja sama antar departemen
Eliminasi program overlapping atau
bertentangan dg pencapaian tujuan
Aplikasikan teori marginal utility;
mendorong alokasi sumber daya optimal
Membutuhkan sistem informasi canggih, ketersediaan data, adanya sistem
pengukuran dan staf yg berkapabilitas tinggi Membutuhkan biaya besar krn
membutuhkan teknologi yg canggih Scr teori bagus, ttp sulit
mengimplementasikan
Abaikan realitas politik & organisasi sbg kumpulan manusia yg kompleks
Teknik anggaran yg statistically oriented shg kurang tajam mengukur efektivitas program & hanya tepat mengukur bbrp program ttt
Pengaplikasiannya menghadapi
masalah teknis; sulit mengalokasikan biaya krn sifat kegiatan/program yg lintas
departemen. Sementara itu sistem akuntansi berdasarkan departemen bukan program
Membutuhkan sistem informasi canggih,
ketersediaan data, adanya sistem
pengukuran dan staf yg berkapabilitas tinggi
Membutuhkan biaya besar krn
membutuhkan teknologi yg canggih
Scr teori bagus, ttp sulit mengimplementasikan
Abaikan realitas politik & organisasi sbg
kumpulan manusia yg kompleks
Teknik anggaran yg statistically oriented
shg kurang tajam mengukur efektivitas program & hanya tepat mengukur bbrp program ttt
Pengaplikasiannya menghadapi
masalah teknis; sulit mengalokasikan biaya krn sifat kegiatan/program yg lintas
Bagan
Konsep PPBS
Pendekatan Sistem Perencanaan, Program dan Anggaran
Terpadu
(
Planning,Programming, and Budgeting System—
PPBS)..
cont’dPerenca naan Perenca
naan
Pembuat an Pembuat
an
Pengang garan Pengang
garan Impleme
ntasi Impleme
ntasi Penguku
ran Penguku
ran
Pengambil an keputusan Pengambil
Tahapan dalam PPBS
Pendekatan Sistem Perencanaan, Program dan Anggaran Terpadu
Departemen atau
object of expenditure
Keamanan Pendidikan Kesehatan Transportasi Total Walikota
Perencanaan kota Personalia
Kantor keuangan Kantor anggaran Kepolisian
Pemadam kebakaran
TOTAL
Pendekatan Sistem Perencanaan, Program dan Anggaran
Terpadu
(
Planning,Programming, and Budgeting System—
PPBS)..
cont’dContoh
ARTI PENTING ANGGARAN DI
SEKTOR PUBLIK
Anggaran merupakan alat terpenting bagi pemerintah
untuk mengarahkan pembangunan sosial-ekonomi,
menjamin kesinambungan, dan meningkatkan
kualitas hidup masyarakat.
Anggaran diperlukan karena adanya kebutuhan dan
keinginan masyarakat yang tidak terbatas dan terus
berkembang, sedangkan sumber daya yang ada
terbatas. Anggaran diperlukan karena adanya
masalah keterbatasan sumber daya (
scarcity of
resources
), pilihan (
choice
), dan
trade ofs.
Anggaran diperlukan untuk meyakinkan bahwa
FUNGSI ANGGARAN DI SEKTOR
PUBLIK
Anggaran sektor publik
mempunyai beberapa fungsi
utama, yaitu:
(1) sebagai alat perencanaan,
(1) sebagai alat perencanaan,
(2) alat pengendalian,
(2) alat pengendalian,
(3) alat kebijakan fskal,
(3) alat kebijakan fskal,
(4) alat politik,
(4) alat politik,
(5) alat koordinasi dan
komunikasi,
(5) alat koordinasi dan
komunikasi,
(6) alat penilaian kinerja, dan
(6) alat penilaian kinerja, dan
ANGGARAN
SEBAGAI ALAT
PERENCANAAN
LANJUTAN….
Anggaran sebagai alat perencanaan digunakan untuk:
merumuskan tujuan serta sasaran kebijakan sebagai suatu media perenatara
agar pelaksanaan tujuan dan sasaran sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan;
Perencanaan juga dapat digunakan untuk menyusunan berbagai program dan
kegiatan dalam periode waktu tertentu. Perencanaan berbagai program dan kegiatan ditujukan untuk mencapai tujuan organisasi serta merencanakan alternatif sumber pembiayaannya;
Setelah program dan kegiatan tersusun maka perlu rencana dana untuk
mendanai program dan kegiatan tersebut yang dituangkan dalam bentuk
anggaran dan mengalokasikan berbagai sumber dana pada berbagai program dan kegiatan yang telah disusun dalam bentuk dana atau belanja untuk
program dan kegiatan; dan
Perencanaan perlu diukur agar pelaksanaan program da kegiatan menjadi
terukur dan dapat dinilai. Untuk itu perlu menentukan indikator kinerja dan tingkat pencapaian strategi perencaan.
Anggaran sebagai alat perencanaan digunakan untuk:
merumuskan tujuan serta sasaran kebijakan sebagai suatu media perenatara
agar pelaksanaan tujuan dan sasaran sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan;
Perencanaan juga dapat digunakan untuk menyusunan berbagai program dan
kegiatan dalam periode waktu tertentu. Perencanaan berbagai program dan kegiatan ditujukan untuk mencapai tujuan organisasi serta merencanakan alternatif sumber pembiayaannya;
Setelah program dan kegiatan tersusun maka perlu rencana dana untuk
mendanai program dan kegiatan tersebut yang dituangkan dalam bentuk
anggaran dan mengalokasikan berbagai sumber dana pada berbagai program dan kegiatan yang telah disusun dalam bentuk dana atau belanja untuk
program dan kegiatan; dan
Perencanaan perlu diukur agar pelaksanaan program da kegiatan menjadi
ANGGARAN
SEBAGAI ALAT PENGENDALI
LANJUTAN
Anggaran sebagai instrumen pengendalian digunakan untuk
menghindari adanya;
◦ overspending,◦ underspending dan
◦ salah sasaran (misappropriation) dalam pengalokasian anggaran pada bidang lain yang bukan merupakan prioritas.
Sebagai alat pengendalian manajerial anggaran sektor publik
digunakan untuk meyakinkan bahwa pemerintah mempunyai
uang yang cukup untuk memenuhi kewajibannya.
Pengendalian anggaran digunakan untuk memberi informasi
dan meyakinkan legislatif bahwa pemerintah bekerja secara
efesien, tanpa ada korupsi dan pemborosan.
Anggaran sebagai instrumen pengendalian digunakan untuk
menghindari adanya;
◦ overspending,
◦ underspending dan
◦ salah sasaran (misappropriation) dalam pengalokasian anggaran pada bidang lain yang bukan merupakan prioritas.
Sebagai alat pengendalian manajerial anggaran sektor publik
digunakan untuk meyakinkan bahwa pemerintah mempunyai
uang yang cukup untuk memenuhi kewajibannya.
Pengendalian anggaran digunakan untuk memberi informasi
ANGGARAN
SEBAGAI ALAT FISKAL
Lanjutan…
Anggaran sebagai alat kebijakan fskal
pemerintah digunakan untuk menstabilkan
ekonomi dan mendorong pertumbuhan
ekonomi.
Anggaran sebagai alat kebijakan fskal
digunakan untuk melakukan kontrol atas
pertumbuhan ekonomi agar tetap dalam
koridor nilai atau angka pertgumbuhan
yang telah dirumuskan.
Anggaran sebagai alat kebijakan fskal
pemerintah digunakan untuk menstabilkan
ekonomi dan mendorong pertumbuhan
ekonomi.
ANGGARAN
SEBAGAI ALAT POLITIK
LANJUTAN…
Anggaran digunakan untuk
memutuskan prioritas-prioritas
Program dan kegiatan dan
kebutuhan keuangan terhadap
pelaksanaan prioritas tersebut.
Anggaran digunakan untuk
memutuskan prioritas-prioritas
Program dan kegiatan dan
ANGGARAN SEBAGAI
ALAT KOORDINASI
DAN KOMUNIKASI
Lanjutan…
Anggaran publik merupakan alat koordinasi
antar bagian dalam pemerintahan. Anggaran
publik yang disusun dengan baik akan mampu
mendeteksi terjadinya inkonsistensi suatu unit
kerja dalam pencapaian tujuan organisasi.
Di samping itu, anggaran publik juga berfungsi
sebagai alat komunikasi antar unit kerja dalam
lingkungan eksekutif. Anggaran harus
dikomunikasikan ke seluruh bagian organisasi
untuk dilaksanakan.
Anggaran publik merupakan alat koordinasi
antar bagian dalam pemerintahan. Anggaran
publik yang disusun dengan baik akan mampu
mendeteksi terjadinya inkonsistensi suatu unit
kerja dalam pencapaian tujuan organisasi.
Di samping itu, anggaran publik juga berfungsi
sebagai alat komunikasi antar unit kerja dalam
lingkungan eksekutif. Anggaran harus
ANGGARAN SEBAGAI
ALAT PENILAIAN KINERJA
(PERFORMANCE
MEASUREMENT TOOL)
Lanjutan…
Anggaran merupakan wujud komitmen dari
budget holder (eksekutif) kepada pemberi
wewenang (legislatif).
Kinerja eksekutif akan dinilai berdasarkan
pencapaian target anggaran dan efsiensi
pelaksanaan anggaran.
Kinerja manajer publik dinilai berdasarkan
berapa yang berhasil ia capai dikaitkan
dengan anggaran yang telah ditetapkan.
Anggaran merupakan wujud komitmen dari
budget holder
(eksekutif) kepada pemberi
wewenang (legislatif).
Kinerja eksekutif akan dinilai berdasarkan
pencapaian target anggaran dan efsiensi
pelaksanaan anggaran.
Kinerja manajer publik dinilai berdasarkan
ANGGARAN SEBAGAI
ALAT MOTIVASI
(
MOTIVATION TOOL
)
Anggaran dapat digunakan sebagai alat untuk
memotivasi manajer dan stafnya agar bekerja secara
ekonomis, efektif, dan efsien dalam mencapai target
dan tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Agar dapat memotivasi pegawai, anggaran
hendaknya bersifat challenging but attainable atau
demanding but achieveable. Maksudnya adalah
target anggaran hendaknya jangan terlalu tinggi
sehingga tidak dapat dipenuhi, namun juga jangan
terlalu rendah sehingga terlalu mudah untuk dicapai.
Anggaran dapat digunakan sebagai alat untuk
memotivasi manajer dan stafnya agar bekerja secara
ekonomis, efektif, dan efsien dalam mencapai target
dan tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Agar dapat memotivasi pegawai, anggaran
hendaknya bersifat challenging but attainable atau
demanding but achieveable. Maksudnya adalah
1. Perencanaan
Tujuan Dan sasaran
(aim dan objectives)
1. Perencanaan
Tujuan Dan sasaran
(aim dan objectives)
2. Perencanaan
Operasional
2. Perencanaan
Operasional
3. Budgeting
3. Budgeting
4. Pengendalian
dan Pengukuran
4. Pengendalian
dan Pengukuran
5. Pelaporan,
analisis, dan
Umpan Balik
5. Pelaporan,
analisis, dan
Umpan Balik
Revisi Tujuan
Revisi Perencanaan
Operasional
Revisi Budget
Action
PENGAWASAN ANGGARAN
Pengawasan anggaran secara
kelembagaan dibagi dalam 2 bagian
yaitu:
◦
Pengawasan intern, yaitu pengawasan
yang dilakukan oleh unit inspeksi yang
betugas melakukan pengawasan di
lingkungan departemen
yangbersangkutan.
◦
Pengawasan ekstern, yaitu pengawasan
yang dilakukan oleh aparatur
pengawasan dari luar departemen.
Pengawasan anggaran secara
kelembagaan dibagi dalam 2 bagian
yaitu:
◦
Pengawasan intern, yaitu pengawasan
yang dilakukan oleh unit inspeksi yang
betugas melakukan pengawasan di
lingkungan departemen
yangbersangkutan.
◦
Pengawasan ekstern, yaitu pengawasan
yang dilakukan oleh aparatur
LANJUTAN…
Menurut subyeknya, pengawasan dapat dibagi
menjadi:
1. Pengawasan melekat (waskat), yaitu pengawasan
yang dilakukan oleh pimpinan terhadap bawahannya.
2. Pengawasan fungsional (wasnal) yaitu pengawasan
yang dilakukan oleh institusi.
3. Pengawasan legislatif (wasleg) yaitu pengawasan
yang dilakukan oleh dewan legislatif. Di Indonesia,
BPK merupakan lembaga tinggi negara yang
melakukan pengawasan terhadap pemerintah.
4. Pengawasan masyarakat, yaitu pengawasan yang
dilakukan oleh masyarakat yang disampaikan secara
lisan maupun tertulis kepada pemerintah.
Menurut subyeknya, pengawasan dapat dibagi
menjadi:
1. Pengawasan melekat (waskat), yaitu pengawasan
yang dilakukan oleh pimpinan terhadap bawahannya.
2. Pengawasan fungsional (wasnal) yaitu pengawasan
yang dilakukan oleh institusi.
3. Pengawasan legislatif (wasleg) yaitu pengawasan
yang dilakukan oleh dewan legislatif. Di Indonesia,
BPK merupakan lembaga tinggi negara yang
melakukan pengawasan terhadap pemerintah.
Lanjutan…
Menurut Cara pengawsan;
Pengawasan langsung,
yaitu pengawasan yang
dilakukan on the spot
melalui inspeksi, sidak,
maupun pemeriksaan.
Pengawasan tidak
langsung, yaitu
pengawasan yang
dilakukan berdasarkan
laporan dari pejabat yang
bersangkutan, aparat
pengawasan fungsional,
aparat pengawasan
legislatif, atau dari
masyarakat.
Menurut Cara pengawsan;
Pengawasan langsung,
yaitu pengawasan yang
dilakukan
on the spot
melalui inspeksi, sidak,
maupun pemeriksaan.
Pengawasan tidak
langsung, yaitu
pengawasan yang
dilakukan berdasarkan
laporan dari pejabat yang
bersangkutan, aparat
pengawasan fungsional,
aparat pengawasan
legislatif, atau dari
masyarakat.
Menurut waktunya,
pengawasan dapat dibagi
menjadi:
Pengawasan sebelum
kegiatan dimulai, yang
disebut sebagai
pengawasan preventif
Pengawasan selama
kegiatan dilaksanakan,
yang disebut sebagai
pengawasan represif.
Pengawasan setelah
kegiatan dilaksanakan,
yang disebut sebagai
post
audit.
Menurut waktunya,
pengawasan dapat dibagi
menjadi:
Pengawasan sebelum
kegiatan dimulai, yang
disebut sebagai
pengawasan preventif
Pengawasan selama
kegiatan dilaksanakan,
yang disebut sebagai
pengawasan represif.
Pengawasan setelah
PEMERIKSAAN DAN
PERTANGGUNGJAWABAN
ANGGARAN
Siklus terakhir dari anggaran adalah pemeriksaan dan
pertanggungjawaban atas efektiftas anggaran khususnya
penggunaan pendapatan publik. Jika dimungkinkan, pihak eksekutif harus dapat melaporkan pelaksanaan kebijakan fskalnya secara lengkap. Agar proses pemeriksaan atas pertanggungjawabandapat dengan mudah dilakukan.
Laporan ini harus diaudit secara reguler oleh badan independen
semacam Auditor General (di Indonesia disebut BPK) yang memiliki kapasitas untuk melakukan pemeriksaan yang akurat dan
tepatwaktu.
Fungsi pemeriksaan dari lembaga legislatif tidak dimaksudkan
untuk menekan pihak eksekutif atau sekedar mencari-cari
kesalahan pejabat publik. Tapi lebih ditekankan pada bagaimana memanfaatkan seluruh kekayaan publik pada porsi yang paling menguntungkan ekonomi negara.
Manajemen anggaran modern lebih menekankan pada perlunya
sosialisasi dan distribusi informasi mengenai anggaran publik agar lebih dapat ditingkatkan efektiftas dan efsiensi prosesnya.
Siklus terakhir dari anggaran adalah pemeriksaan dan
pertanggungjawaban atas efektiftas anggaran khususnya
penggunaan pendapatan publik. Jika dimungkinkan, pihak eksekutif harus dapat melaporkan pelaksanaan kebijakan fskalnya secara lengkap. Agar proses pemeriksaan atas pertanggungjawabandapat dengan mudah dilakukan.
Laporan ini harus diaudit secara reguler oleh badan independen
semacam Auditor General (di Indonesia disebut BPK) yang memiliki kapasitas untuk melakukan pemeriksaan yang akurat dan
tepatwaktu.
Fungsi pemeriksaan dari lembaga legislatif tidak dimaksudkan
untuk menekan pihak eksekutif atau sekedar mencari-cari
kesalahan pejabat publik. Tapi lebih ditekankan pada bagaimana memanfaatkan seluruh kekayaan publik pada porsi yang paling menguntungkan ekonomi negara.
Manajemen anggaran modern lebih menekankan pada perlunya