• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode Qiyas sbg metode pengambilan kepu (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Metode Qiyas sbg metode pengambilan kepu (1)"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Metode Qiyas

Devi Ninggarwati 20120430072 Irma Nurul Anwar 20120430076

(2)

Pengertian Qiyas

Qiyas adalah menyamakan ketentuan hukum suatu kasus yang tidak disebutkan dalam nash, dengan ketentuan hukum suatu kasus yang

(3)

Rukun-Rukun Qiyas

(4)

Ashal لص لاا( ا ) yang berarti pokok, yaitu suatu peristiwa yang telah ditetapkan hukumnya

berdasar nash. Ashal disebut juga maqis ‘alaih (yang menjadi ukuran) atau musyabbah bih

(5)

Fara’ (عرف لااا ) yang berarti cabang, yaitu suatu peristiwa yang belum ditetapkan hukumnya karena tidak ada nash yang dapat dijadikan sebagai dasar. Fara’ disebut juga maqis (yang diukur) atau musyabbah (yang diserupakan) atau mahmul (yang dibandingkan);

(6)

Hukum ashal (مكح لااا ) yaitu hukum dari ashal yang telah ditetapkan berdasar nash dan

hukum itu pula yang akan ditetapkan pada fara’ seandainya ada persamaan ‘illatnya;

(7)

‘IIIat (ةلع لااا ) yaitu suatu sifat yang ada pada ashal dan sifat itu yang dicari pada fara’.

Seandainya sifat ada pula pada fara’, maka persamaan sifat itu menjadi dasar untuk

menetapkan hukum fara’ sama dengan hukum ashal.

(8)

Macam-Macam Qiyas

1. Qiyas ‘illat, ialah qiyas yang mempersamakan ashal dengan fara’ karena keduanya mempunyai persamaan ‘illat. Qiyas ‘illat terbagi:

Qiyas jali (jelas) ialah qiyas yang ‘illatnya berdasarkan dalil yang pasti,

tidak ada kemungkinan lain selain dari ‘illat yang ditunjukkan oleh dalil itu.

Qiyas khofi (samar) ialah qiyas yang ‘ilIatnya mungkin dijadikan ‘illat

dan mungkin pula tidak dijadikan ‘illat,

2. Qiyas dalalah ialah qiyas yang ‘illatnya tidak disebut, tetapi merupakan petunjuk yang menunjukkan adanya ‘illat untuk menetapkan sesuatu

hukum dari suatu peristiwa.

3. Qiyas syibih ialah qiyas yang fara’ dapat diqiyaskan kepada dua ashal atau lebih, tetapi diambil ashal yang lebih banyak persamaannya

(9)

Syarat-syarat Qiyas

1. Ashal dan fara’, berupa kejadian atau peristiwa.

2. Hukum ashal ada beberapa syarat yang diperlukan bagi hukum ashal, yaitu:

Hukum ashal itu hendaklah hukum syara’ yang amali yang telah

ditetapkan hukumnya berdasarkan nash,

‘Illat hukum ashal itu adalah ‘illat yang dapat dicapai oleh akal,

Hukum ashal itu tidak merupakan hukum pengecualian atau

hukum yang berlaku khusus untuk satu peristiwa atau kejadian tertentu.

‘Illat ialah suatu sifat yang ada pada ashal yang sifat itu menjadi

(10)

lanjutan

Fara’ yang belum ditetapkan hukumnya, seperti menghabiskan harta anak yatim merupakan suatu sifat yang terdapat pada perbuatan memakan harta anak yatim yang menjadi dasar untuk menetapkan haram hukum menjual harta anak yatim

(11)

Kehujjahan Qiyas

Jumhur ulama kaum muslimin sepakat bahwa qiyas merupakan hujjah syar’i dan termasuk sumber hukum yang keempat dari sumber hukum yang lain. Apabila tidak terdapat

hukum dalam suatu masalah baik dengan nash ataupun ijma’ dan yang kemudian ditetapkan hukumnya dengan cara analogi dengan

(12)
(13)

         Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan

taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. kemudian jika

kamu berlainan Pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia

kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu

benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu

(14)

Ayat di atas menjadi dasar hukum qiyas, sebab lain adalah perintah supaya menyelidiki tanda-tanda kecenderungan, apa yang

sesungguhnya yang dikehendaki Allah dan Rasul-Nya. Hal ini dapat diperoleh dengan memaksud dari ungkapan ‘kembali kepada Allah dan Rasul’ (dalam masalah khilafiyah), tiada cari illat hukum, yang dinamakan qiyas. Sementara diantara dalil sunnah mengenai qiyas ini berdasar pada hadits Muadz ibn Jabal, yakni ketetapan hukum yang dilakukan oleh Muadz ketika ditanya oleh Rasulullah Saw,

(15)

Contoh Qiyas Dalam Kehidupan Sehari-hari

Terus melakukan sesuatu pekerjaan, seperti mencangkul di sawah, bekerja di kantor, dan sebagainya setelah mendengar azan untuk melakukan shalat Jumat belum ditetapkan hukumnya. Lalu dicari perbuatan lain yang telah

ditetapkan hukumnya berdasar nash dan ada pula

persamaan ‘illatnya, yaitu terus menerus

(16)
(17)

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, apabila 

diserukan (adzan) untuk sembahyang hari Jum'at, maka  hendaklah segera mengingat Allah (shalat Jum'at) dan  meninggalkan jual-beli. Yang demikian itu lebih baik  untukmu jika kamu mengetahui." (al-Jumu'ah: 9)

Antara kedua pekerjaan itu ada persamaan 'illatnya, karena itu dapat pula ditetapkan hukum mengerjakan suatu pekerjaan setelah mendengar adzan Jum'at, yaitu makruh seperti hukum melakukan jual-beli setelah

(18)

Penerapan Qiyas Dalam Ek.Islam

Memahami bunga bank dari aspek legal-formal dan secara induktif, berdasarkan pelarangan terhadap larangan riba yang diambil dari teks (nas), dan tidak perlu dikaitkan dengan aspek moral dalam pengharamannya. Paradigma ini berpegang pada konsep bahwa setiap utang-piutang yang disyaratkan ada tambahan atau manfaat dari modal adalah riba, walaupun tidak berlipat ganda. Oleh karena itu, betapapun kecilnya, suku bunga bank tetap haram. Karena

berdasarkan teori qiyâs, kasus yang akan di-qiyas-kan (fara’) dan

kasus yang di-qiyas-kan (asal) keduanya harus disandarkan pada illat jâlî (illat yang jelas). Dan kedua kasus tersebut (bunga bank dan riba) disatukan oleh illat yang sama, yaitu adanya tambahan atau bunga tanpa disertai imbalan. Dengan demikian, bunga bank sama

Referensi

Dokumen terkait

kepada Tuhan sebagai penciptanya, karena jika Tuhan yang menciptakan dan memberinya kehidupan pada dirinya, maka kedua orang tua adalah yang diberi mandat oleh

Alhamdulillah berkat ‘inayah dan hidayah-Nyalah, penulis telah selesai menyusun karya ilmiah ini untuk memenuhi dan melengkapi syarat-syarat guna memperoleh dan mencapai

Standar ini memuat prosedur untuk melakukan pengukuran statis kadar serat asbes di udara tempat kerja mulai dari tata cara pengambilan contoh sampai dengan analisis

Objek Garapan Batasan Cara Pengerjaan Batas Waktu Deskripsi Luaran tugas yang dihasilkan 1 dan 2 Menyelesaikan soal-soal esai: -Metode Debet dan Kredit -Laporan

Hal ini menunjukan bahwa prosentase sumbangan pengaruh variabel motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik terhadap pemanfaatan internet sebagai media dalam menyelesaikan tugas

Output : Formulir Kosong Pendaftaran Pasang Baru, Surat Penangguhan, Kwitansi, Data Calon Pelanggan PLN, Surat Persetujuan Pemasangan Listrik Yang Blm Di ACC, Surat

Seterusnya, Mohd Haidi (2016), pula telah meneliti pengungkapan peribahasa Melayu dan fungsi peribahasa yang terdapat dalam buku teks Bahasa Melayu sekolah rendah

Penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran berikutnya,