1. MENGEMBANGKAN DAN MENGAKHIRI SEBUAH BISNIS
Dalam perjalanan sebuah bisnis, wirausahawan harus menyadari bahwa segala sesuatu tidak ada yang mudah, sesuai rencana, terus tumbuh, dan tidak berubah. Keadaan terburuk yang bisa atau mungkin dihadapi oleh wirausahawan dalam mengembangkan usaha (ekspansi usaha) bisa terjadi kapan pun juga.
Beberapa jenis keadaan yang sering terjadi ketika bisnis sedang berjalan (diperkenalkan), yaitu : 1. Kestabilan usaha dan mempertahankannya
2. Ekspansi dan mengembangkan usahanya
3. Penciutan usaha dan mengambil langkah pernaikan 4. Kombinasi anatar ekspansi dan penciutan usaha 5. Menutup dan keluar dari bisnis
Terjadinya kesenjangan (gap) antara pertumbuhan bisnis yang diharapkan dengan yang dialami akan sangat menentukan pilihan strategi mana yang harus diambil agar bisnis bisa selamat atau keluar dari usaha tanpa masalah yang berarti. Salah satu strategi saving the profit saat bisnis sedang tumbuh (growth) dengn pesat perlu dilakukan karena akan sangat membantu wirausahawan dalam mengatasi kesulitan saat bisnisnya harus diciutkan dan dihentikan untuk keluar dari bisnis
1.1 Pilhan Strategi
Pilihan strategi itu adalah salah satu keputusan yang harus dilakukan oleh seseorang wirausahawan ketika menghadapi sebuah keadaan,, dan pilihan strategi bisa berupa kebijakan atau bisa berupa intuisi dari wirausahawan atau manajemen yang mungkin sangat berperan dalam proses pengambilan keputusan.
Salah satu teknik analisa yang bisa digunakan dan telah dikembangkan oleh banyak
pengusaha sukses untuk membantu menentukan pilihan strategi adalah analisa dengan teknik Boston Consulting Group dengan membuat matrik portofolio sebagai berikut :
STARS
Question Mark
Cash Cow DOG
Tingkat Pertumbuhan Bisnis
Rendah
Tinggi
Tinggi Rendah
Dari gambar diatas, terdapat 4 portofolio strategi yang terdiri dari stars, question Marks, Cash cow, dan dog. Pilihan strategi dapat diterangkan sebagai berikut :
POSISI 1 : STARS-PELUANG UNTUK INVESTASI
Pada posisi ini, tingkat pertumbuhan bisnis sedang tinggi-tingginya yang didukung oleh posisi yang kuat dalam persaingan usaha dipasar sehingga keadaan seperti iu akan membuat bisnis membutuhkan dana yang besar untuk mempertahankan posisi pertumbuhan dan persaingan dengan memanfaatkan pertumbuhan jumlah laba yang cukup besar.
POSISI 2 : CASH COWS-STABIL
Pada posisi ini, produk dan bisnis sedang tumbuh tetapi posisi produk dan bisnis dalam persaingan yang sangat tnggi, sehingga bisa dikatakan kondisi ini pangsa padsarnya tinggi tetapi pertumbuhan bisnisnya rendah
POSISI 3: QUESTION MARKS-BURUK DAN PERLU INOVASI
Pada posisi ini, pertumbuhan bisnis tinggi tetapiposisi persaingan dipasar rendah. Kondisi ini adalah keadaan perusahaan yang cukup buruk dikarenakan kebutuhan dana yang besar untuk pertumbuhan yang tinggi namun posisi persaingan tidak sesuai dengan pertumbuhan
bisnisnya.
POSISI 4: DOSG-PENCIUTAN atau KELUAR DARI BISNIS (EXIT)
Kondisi ini adalah kondisi yang paling buruk dari semua keadaan yang ada. Dikarenakan tingkay petumbuhan bisnis yang rendah dan ditambah lagi oleh posisi persaingan dipasar yang rendah. Bis wirusahawan mempunyai sisa dana dari tabungan hasil pertumbuhan bisnisnya, maka akan bisa menolong. Namun, jika tidak ada dana yang tersedia bank pun akan sulit membantu karena tingkat pertumbuhan bisnisnya rendah
1.2 Strategi Pengembangan Usaha
Dalam strategi mengembangkan usaha (ekspanis), perlu diperhatikan faktor-faktor tentang :
1. Kebutuhan modal untuk ekspansi hingga tumbuh 2. Analisa risiko kegagalan bisnis
3. Analisa tingkat keuntungan (IRR) dan waktu pengembalian investasinya (payback period) serta diprediksi arus kasnya saat memutuskna berinvestasi di bisnis
4. Tren pasar dan berapa lama pertumbuhan bisnisnya 5. Tingkat kesulitas operasional bisninya
6. Faktor-faktor perubahan dan pengubahnya
7. Kebutuhan SDM dan ketrampilannya, yaitu kemudahan untuk mendapatkannya
Setelah yakin bahwa keputusan untuk mengembangkan bisnis itu adalah keputusan yang tepat, maka langkah selanjutnya adalah alternatif-alternatif pengembangan bisnis (ekspansi) erdasarkan produk, organisasi, skala usaha, dan inovasinya.
Mengembangkan Usaha (Ekspansi) dengan Membesarkan Pasar
Ditinjau dari pasarnya, strategi ekspansi bisa dibagi menjadi 4 jenis, yaitu :
3. Ekspansi ke pasar yang baru di luar industrinya 4. Ekspansi ke pasar international (go international)
Untuk kepentingan strategi pengembangan pasar maka perlu dilakukan strategi, yaitu : 1. Mengembangkan pasar dari sisi produknya
Adalah langkah yang paling memungkinkan untuk dilakukan pertama kali karena produk utamanya telah diperkenalkan dan sudah tumbuh . jenis-jenisnya adalah :
a. Memperbesar variasi produk
Misalnya : melalui kemasan botol, sachet, tube, gelas, dll b. Melalui kategori produk.
Misalnya :kategori untuk remaja, kategori untuk anak-anak, dll c. Berdasarkan lini produk
Misalnya : untuk produk herbal untuk produk tanpa pengawet d. Berdasarkan fungsinya
Misalnya : produk untuk rambutkering, untuk rambut berminyak, dll e. Menentukan produk baru dengan pasar yang baru
Dengan mengembangkan produk, maka diharapkan penjualan akan meningkat karena pasar yang dibidiknya semakin berkembang dan variatif.
2. Mengembangkan pasar dari sisi sistem penjualannya
Bnyak strategi mengembangkan pasar yang dilakukan mengembangkan sistem penjualannya, antara lain :
a. Mengembangkan sistem distribusi penjualan kedalam (internal), antara lain :
mengembangkan sendiri, yaitu :
- membuka cabang baru dikota-kota besar
- membuka outlet, agen, atau sejenisnya atas dana sendiri - membuka jalur ditribusi sendiri
mengembangkan melalui kerja sama dengan pihak lain, yaitu : - melakukan kerja sama distribusi dengan perusahaan lain
- melakukan kerja sama roduksi dengan pihak lain untuk memperbesar kapasitas produksi
- mencari agen-agen penjualan di kota-kota besar untuk mengembangkan pasarnya
- joint venture atau kerja sama permodalan membuat distributor dalam meningkatkan penjualan
b. mengembangkan sistem jaringan pemasaran dengan pihak lain, antara lain :
membuat jaringan pemasaran secara berjenjang , yaitu MLM (multi level
marketing) di mana konsumen adalah pemasar (ranting pemasaran) dan distributor sekaligus
membuat, menyusun, merencanakan sistem franchising dengan menjual jaringan,
standar operasional,, merek produk, nama perusahaan, dll
sub-kontraktor sebagian dan seluruh proses pemasaran.
Kerjasama operasional atau outsourcing untuk bagian dari kegiatan pemasaran. c. Mengembangkan pasar dengan menggabungkan bisnis yang lain dalm satu industri
Cara yang tepat untuk memperbesar pasar bila modalnya cukup dan ingin menjadi besar adalah :
Akuisisi (mengambil alih bisnis lain)
Dengan mengakuisisi, maka secara otomatis pasar dari perusahaan yang diakuisisi menjadi miliknya.
Merger (menggabungkan dua badan usaha atau lebih)
Kasusnya hampir sama dengan akuisisi, tetap posisi keuangan dan merek antara perusahaan A dengan perusahaan B tidak jauh beda, bisa sama atau lebih besar disalah satu perusahaan namun keduanya sepakat untuk melakukan merger, ada beberapa kasus :
- A + B = C, C = merek baru yang ditentukan oleh perusahaan A - A + B = AB, AB = merek yang baru (penggabungan kedua nama) - A + B = D, D = merek baru yang disepakati bersama
Ada 3 motif perusahaan untuk melakukan merger, yaitu :
Untuk meningkatkan nilai saham perusahaan
Untuk meningkatkan pertumbuhan perusahaan
Untuk melakukan sinergi dan memperkuat satu sama lain.
3. Mengembangkan pasar dengan strategi integrasi (penyatuan) Ada 2 jenis strategi integrasi, yaitu :
a. Integrasi vertikal b. Integrasi horizontal
4. Mengembangkan pasar dengan sinergisme
Melakukan pengembangan pasar dengan cara mengadakan perjanjian kerja sama antara dua perusahaan yang berbeda pasar dengan tujuan swap market atau tukar pasar dan memperkuat satu sama lainnya karena keduanya mempunyai keistimewaan. Contoh, mobil dengan asuransi, rumah sakit dengan asuransi.
1.3 Strategi Mengembangkan Bisnis dengan Cara Kerja Sama untuk Mencapai Puncak Salah satu cara untuk mengembangkan bisnisnya adalah dengan cara mengembangkan skala organisasinya. Ada beberapa strategi yang sering digunakan oleh pebisnis-pebisnis saat ini, yaitu :
1. Membeli bisnis lain diluar industrinya 2. Menemukan bisnis baru dan memasukannya 3. Melakukan aliansi strategis atau usaha patungan
Ada 3 jenis aliansi strategis, yaitu : - Strategi jaringan laba-laba
- Strategi berjalan bersama-berpisah
- Strategi aliansi secara berurutan atau peningkatan aliansi.
Melakukan Sinergisme (Kerja Sama saling menguatkan)
Sinergi dapat dikembangkan melalui ekspansi internal untuk membebaskan
organisasinya, sinergi itu terjadi bila kekuatan-kekuatan perusahaan yang bersinergi dapat menutupi kelemahan-kelemahan yang terjadi.
Ada beberapa jenis sinergi dalam bisnis, yaitu : 1. Sinergisme penjualan