• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teori Fungsionalisme Struktural dalam Me (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Teori Fungsionalisme Struktural dalam Me (1)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Teori Fungsionalisme Struktural dalam Memahami Munculnya Pekerja Anak. Teori Fungsionalisme Struktural meupakan bagian dari paradigma Fakta Sosial, yang meneliti barang sesuatu dan Fakta Sosial yang terlihat maupun yang tidak terlihat. Teori ini juga menjelaskan bahwa masyarakat merupakan suatu sistem sosial yang terdiri atas bagian-bagian atau elemen-elemen yang saling berkaitan, saling menyatu dalam keteraturan dan keseimbangan. Perubahan yang terjadi pada satu bagian akan menyebabkan perubahan terhadap bagian yang lain. Asumsi dasarnya adalah bahwa setiap struktur sosial dan sistem sosial terdapat bagian atau elemen bersifat fungsional terhadap bagian atau elemen yang lain. sebaliknya jika tidak fungsional maka struktur itu tidak akan ada atau akan hilang dengan sendirinya (George Ritzer, 2010:21). Teori ini juga menjelaskan bahwa struktur sosial dan institusi sosial berhubungan dengan fungsi dari fakta-fakta sosial. Fungsi dalam teori ini berkaitan dengan akibat-akibat yang dapat diamati dalam proses adaptasi atau penyesuaian suatu sistem. Menurut Robert K Merton penganut teori ini, berpendapat bahwa obyek analisa sosiologi adalah fakta sosial seperti: peranan sosial, pola-pola institusional, proses sosial, organisasi kelompok, pengendalian sosial dan lain-lain (George Ritzer, 2010:22).

Peneliti melihat kemungkinan bahwa dalam konteks penelitian ini masalah timbulnya pekerja anak merupakan fakta sosial dan sistem sosial yang sudah terbentuk (terinstitusionalisasi) yang berkaitan dengan adanya struktur dan institusi sosial di sekelilingnya. Bagian-bagian atau elemen-elemen dalam konteks masalah ini adalah pekerja anak, keluarga, masyarakat. Anak masuk dalam struktur dalam keluarga dan masyarakat, anak memiliki peran dan posisi dalam kelarga dan masyarakat. Sebaliknya juga keluarga (ayah, ibu, saudara, dll) memiliki peran dan posisi, masyarakat (tetangga, teman, tokoh masyarakat) juga memiliki peran dan posisi yang memberi pengaruh terhadap pekerja anak. Anak juga terikat dengan nilai, norma dan budaya yang ada di keluarga dan masyarakat. Peneliti mencoba menjelaskan bagaimana institusi-institusi sosisl yang ada di masyarakat terutama institusi keluarga dan budaya yang mempengaruhi munculnya pekerja anak.

(2)

Referensi

Dokumen terkait

(Outlet Pemesan) Bagian Pembelian (Outlet Pemesan) (Outlet Pemasok) Supervisor (Outlet Pemasok) Bagian Gudang Bagian Pembelian (Outlet Pemasok) Supplier Mulai Dokumen Pesanan

Sedangkan analisa hasil simulasi yang dilakukan lima tahun sekali menunjukkan perencanaan pengembangan jaringan transmisi yang harus dilakukan yaitu, pada tahun

Dalam pengolahan dan pengubahan skor mentah menjadi skor standar atau nilai, yaitu ada dua cara yang dapat ditempuh, yaitu: Bahwa pengolahan dan pengubahan skor

Penjualan merupakan salah satu kegiatan paling penting dalam setiap usaha terutama yang bergerak dibidang perdagangan. Untuk membantu dan mengawasi kegiatan penjualan maka

(empat puluh persen) terbawah tumbuh sangat rendah sementara penduduk 20% (dua puluh persen) terkaya mencatat pertumbuhan konsumsi yang meningkat pesat. Oleh karena

Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan elemen-elemen yang saling berhubungan, saling mempengaruhi serta saling berkaitan satu dengan yang lainnya dalam melakukan

Kepatuhan Wajib Pajak dapat diartikan sebagai ketaatan Wajib Pajak dalam melaksanakan ketentuan perpajakan yang berlaku yang taat dan memenuhi kewajiban perpajakan