• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kelompok 3 Pengakuan pendapatan metode cicilan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Kelompok 3 Pengakuan pendapatan metode cicilan"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II

Makalah

Disusununtukmemenuhitugas

Mata kuliahAkuntansiKeuanganMenengah II yang dibinaoleh

Maria Suryaningsih, SE, M.Ak

Dibuatoleh :

KelompokIII

1. ZulhamEfendi

(1603501021)

2. FirhanSaefa Jamil

(1603501034)

3. RestyHarmenawati

(1603501038)

4.

TitaPuspita

(1603501042

)

STIE MUHAMMADIYAH JAKARTA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

2017/2018

KATA PENGANTAR

(2)

menyelesaikan tugas makalah Akuntansi Keuangan Menengah II. Makalah Akuntansi Keuangan Menengah ini berisi mengenai pengakuan pendapatan setelah penyerahan.

Dengan disusunnya makalah ini, kami mengharapkan bahwa apa yang kami sampaikan kepada para pembaca dapat diterima dengan baik dan juga bisa terus disampaikan kepada orang lain, tidak pula kami juga berterima kasih kepada para teman-teman yang sudah membantu kami dalam penyusunan makalah, dan kami berterima kasih kepada dosen mata kuliah akuntansi keuangan menengah II, Ibu Maria Suryaningsih, SE, M.Ak yang telah menuntun kita hingga tersusun makalah ini dengan baik.

Mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan atau pembahasan materi, kritik, dan saran pembaca sangat kami harapkan, yang nantinya akan membangun kami untuk menjadi lebih baik lagi dalam penulian makalah.

Jakarta, 1 April 2018

(3)

DAFTAR ISI

BAB I...4

PENDAHULUAN...4

2.1 Rumusan Masalah...4

BAB II...6

PEMBAHASAN...6

BAB III...14

BAB IV...15

PENUTUP...15

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Akuntasi memang sangat dibutuhkan oleh setiap perusahaan karena dengan Akuntansi kita bisa memantau kinerja perusahaan dan kondisi perusahaan yang kita jalani, apakah memperoleh laba atau menderita kerugian dengan akuntansi kitapun dapat penjualan, penghasilan jasa(fees), bunga, dividen,royalti dan sewa.Menurut PSAK nomor 23 paragraf 6 adalah sebagai berikut: Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal perusahaan selama suatu periode bila arus masuk itu mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal.Pengakuan Pendapatan Transaksi Penjualan Produk dibagi menjadi empat yaitu :

1. Pengakuan pendapatan pada saat penjualan (penyerahan) 2. Pengakuan pendapatan sebelum penyerahan

3. Pengakuan pendapatan setelah penyerahan

4. Pengakuan pendapatan untuk transaksi penjualan khusus (konsinyasi)

Disini kami akan membahas tentang pengakuan pendapatan settelah penyerahan dengan 3 metode yaitu metode penjualan cicilan, metode cost recovery, dan metode deposit.

2.1Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengakuan pendapatan setelah penyerahan ?

2. Apa saja metode yang pakai dalam Pengakuan pendapatan setelah penyerahan ? 3. Bagaimana cara pengakuan pendapatan dengan metode penjualan cicilan ? 4. Bagaimana cara pengakuan pendapatan dengan metode cost recovery ?

5. Dan Bagaimana pula pengakuan pendapatan dengan menggunakan metode deposit ?

(5)

3.1 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan ditulis dan disusunya makalah ini sebagai berikut :

1. Memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi keuangan Menengah II.

2. Guna memperdalam pembahasan-pembahasan yang telah diberikan oleh dosen, baik melalui metode face to face maupun rangkuman pembahasan materi yang telah dibuat melalui SAP.

3. Menambah wawasan untuk kami pribadi dan para pembaca.

(6)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengakuan Pendapatan

Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal entitas selama suatu periode jika arus masuk tersebut mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal.

 PrinsipPengakuanPendapatan

Permasalahanutamadalamakuntansiuntukpendapatanadalahmenentukansaatpengak uanpendapatan. Padaprinsippengakuanpendapatan (revenue recognation principle), umumnyapendapatandiakuipadasaat (1) direalisasikanataudapatdirealisasikandan (2) dihasilkan (earned). Maksuddaripernyataantersebutadalahbahwa:

 Empattransaksipendapatantelahdiakuisesuaidenganprinsip di atas, yaitu :

(7)

2.2 Metode pejualan cicilan

Metode penjualan cicilan adalah metode pengakuan pendapatan yang lebih menekankan PENAGIHAN daripada penjualan. Metode ini mengakui laba pada periode penagihan dan bukan pada saat penjualan. Ungkapan penjualan cicilan biasanya digunakan oleh akuntan dan lainnya untuk menjelaskan suatu jenis penjualan yang pembayarannya diwajibkan dalam periode cicilan selama periode waktu yang diperpanjang.

(8)

Lalu apa kelemahan metode penjualan cicilan ? Karena pembayaran produk yang dijual itu tersebar selama periode yang panjang, resiko kerugian dari perkiraan yang tidak dapat ditagih lebih besar daripada transaksi penjualan cicilan daripada penjualan biasa.

Metode Penetapan Laba Kotor Pada Penjualan Cicilan

Adapun langkah-langkah dalam prosedur untuk menangguhkan laba kotor dalam metode penjualan angsuran sebagai berikut :

1. Untuk penjualan dalam satu tahun

 Laba kotor yang tidak direalisasi harus ditangguhkan sampai tahun-tahun berikutnya.  Selama setahun, catat baik penjualan maupun harga pokok penjualan dengan cara

yang biasa, dengan menggunakan perkiraan khusus yang akan dijelaskan kemudian, lalu hitung tingkat laba kotor dalam kegiatan transaksi penjualan cicilan.

 Pada akhir tahun, terapkan tingkat laba kotor ke penagihan kas pada penjualan cicilan tahun berjalan untuk mendapatkan laba kotor yang direalisasi.

2. Untuk penjualan yang dibuat pada tahun sebelumnya

 Tingkat laba kotor untuk masing-masing tahun penjualan harus diterapkan pada penagihan kas dari piutang dagang yang dihasilkan dari masing-masing tahun penjualan tersebut untuk mendapatkan laba kotor yang direalisasi.

Contoh Metode Penjualan Cicilan

Untuk mengilustrasikan metode cicilan dalam akuntansi penjualan barang dagang, gunakan data berikut :

(9)

Perhitungan realisasi laba kotor yang ditangguhkan untuk tahun 2002 adalah sebagai berikut :

(10)
(11)

2.3Metode Cost Recovery atau Pemulihan Biaya

Metode pemulihan biaya adalah metode pengakuan pendapatan dimana tidak ada laba yang diakui sampai pembayaran kas oleh pembeli melebihi harga pokok barang dagang yang dijual. Sesudah semua kas dipulihkan kembali, setiap tambahan kas yang ditagih akan dimasukkan sebagai laba termasuk perhitungan laba-rugi selama periode penjualan. Harga pokok penjualan dan laba kotor baik jumlah (kalau ada) yang diakui sepanjang periode maupun jumlah yang ditangguhkan akan di oof set terhadap piutang yang berkaitan dikurangi dengan penagihan di neraca.

Contoh:

(12)

1986 18.000

1987 12.000

1988 6.000

Apabila metode penutupan biaya digunakan dan pembayaran sesuai dengan jadual yang telah ditentukan, penerimaan kas, pendapatan, biaya, dan laba kotor diakui sebagai berikut:

1986 1987 1988

Kas yang diterima 18.000 12.000 6.000 Pendapatan yang diakui 36.000 0 0

Biaya barang terjual 25.000 0 0

Laba Kotor ditangguhkan 11.000 11.000 6.000 Laba kotor diakui 0 5.000 6.000 saldo laba kotor ditangguhkan 11.000 6.000 0

Jurnal untuk mencatat transaksi tersebut pada tahun 1986 adalah sebagai berikut:

1986

Pada saat penjualan:

Piutang Angsuran 36.000

Penjualan Angsuran 36.000

(untuk mencatat hasil penjualan angsuran)

Biaya Barang yang Terjual 25.000

Persediaan Barang 25.000

(untuk mencatat biaya barang yang terjual)

Kas 18.000

Piutang Angsuran 18.000

(untuk mencatat penerimaan kas dari piutang angsuran)

Pada akhir tahun:

(13)

Biaya Barang yang Terjual 25.000 Laba Kotor Ditangguhkan 11.000

(untuk menutup penjualan dan biaya barang yang terjual serta mencatat laba kotor yang ditangguhkan)

Pada tahun 1987 dan 1988, laba kotor ditangguhkan akan direalisasi setelah penerimaan kas melebihi jumlah biaya dengan jurnal sebagai berikut:

1987

Kas 12.000

Piutang Angsuran 12.000

(untuk mencatat penerimaan kas dari piutang angsuran)

Laba Kotor Ditangguhkan 5.000

Laba Kotor Direalisasi 5.000

(untuk mengakui laba kotor karena penerimaan kas pada tahun 1987 telah melebihi biaya)

1988

Kas 6.000

Piutang Angsuran 6.000

(untuk mencatat penerimaan kas dari piutang angsuran)

Laba Kotor Ditangguhkan 6.000

Laba Kotor Direalisasi 6.000

(untuk mengakui laba kotor krn kas 1988)

2.4Metode Deposit

Di perusahaan-perusahaan pengembang real estate, ada kalanya terjadi transaksi penjualan property dengan kondisi tertentu. Misalnya:

“Pembeli membayar uang muka sebesar 30%, akan tetapi berhak untuk menerima kembali uang muka tersebut jika pembeli memutuskan untuk membatalkan pembelian sampai pada batas waktu tertentu.”

Untuk penjualan seperti ini, pengembang tidak dibenarkan untuk mengakui pendapatan (atas penjualan tersebut), sampai dengan batas waktu masa berlakunya pembatalan terlewati. Untuk sementara, uang muka yang diterima tersebut diakui sebagai “Perskot” (Deposit) dalam kelompok kewajiban di Neraca.

Itulahpengakuan pendapatan dengan metode perskot (deposit method).

BAB III

(14)

Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal entitas selama suatu periode jika arus masuk tersebut mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal.

Metode penjualan cicilan adalah metode pengakuan pendapatan yang lebih menekankan PENAGIHAN daripada penjualan. Metode ini mengakui laba pada periode penagihan dan bukan pada saat penjualan. Ungkapan penjualan cicilan biasanya digunakan oleh akuntan dan lainnya untuk menjelaskan suatu jenis penjualan yang pembayarannya diwajibkan dalam periode cicilan selam periode waktu yang diperpanjang.

Metode pemulihan biaya adalah metode pengakuan pendapatan dimana tidak ada laba yang diakui sampai pembayaran kas oleh pembeli melebihi harga pokok barang dagang yang dijual. Sesudah semua kas dipulihkan kembali, setiap tambahan kas yang ditagih akan dimasukkan sebagai laba termasuk perhitungan laba-rugi selama periode penjualan. Harga pokok penjualan dan laba kotor baik jumlah (kalau ada) yang diakui sepanjang periode maupun jumlah yang ditangguhkan akan di oof set terhadap piutang yang berkaitan dikurangi dengan penagihan di neraca.

(15)

BAB IV

PENUTUP

Demikian yang dapat kami paparkanmengenaimateri yang menjadipokokbahasandalammakalahini,

tentunyamasihbanyakkekurangandankelemahannya,

kerenaterbatasnyapengetahuandankurangnyarujukanataureferensi yang adahubungannyadenganjudulmakalahini.

(16)

DAFTAR PUSTAKA

http://www.materiakuntansi.com/pengakuan-pendapatan-metode-penjualan-cicilan/

http://sistem-akuntansi1000.blogspot.co.id/2012/09/prinsip-pengakuan-pendapatan.html

http://www.materiakuntansi.com/pengertian-metode-pemulihan-biaya/

http://www.praktisi.ac.id/?op=news&v=129

https://www.google.co.id/search?

q=metode+penjualan+cicilan&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjVobqfnI7aAhXE ro8KHYNpDEYQ_AUICigB&biw=1366&bih=647

https://www.google.co.id/search?

biw=1366&bih=647&tbm=isch&sa=1&ei=eju7WtKRO8nuUsuKs7AC&q=metode+pemulihan+

Referensi

Dokumen terkait

 Biaya kontrak biasanya diakui sebagai beban dalam laba rugi pada periode akuntansi di mana pekerjaan yang berhubungan dilakukan.. Metode kontrak selesai, artinya pendapatan

Pengakuan pendapatan (revenue) dikemukan di dalam Standar Akuntansi Keuangan (2009:23) adalah Pendapatan diakui dalam laporan rugi laba kalau kenaikan manfaat

Dan pada pengakuan laba kotor sejalan dengan realisasi penerimaan kas adalah dalam metode ini laba kotor diakui diakui sesuai dengan realisasi penerimaan kas dari penjualan

Metta Karuna Jaya dalam laporan laba rugi, pengungkapan sudah sesuai dengan SAK ETAP bahwa jumlah setiap kategori pendapatan yang diakui selama periode, termasuk

Laba kotor diakui dalam periode penjualan angsuran terjadi, tanpa memperhatikan apakah pembayarannya sudah diterima atau belum.. Syarat

Pengakuan pendapatan (revenue) dikemukan di dalam Standar Akuntansi Keuangan (2009:23) adalah Pendapatan diakui dalam laporan rugi laba kalau kenaikan manfaat

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia pengakuan beban adalah sebagai berikut: Beban diakui dalam laporan laba rugi kalau penurunan manfaat ekonomi masa depan yang berkaitan dengan

Pendapatan yang diakui dalam laporan laba rugi harus dikeluarkan sesuai dengan aturan akuntansi, seperti pengungkapan pendapatan sebelum pengungkapan biaya Pendapatan yang diakui dalam