• Tidak ada hasil yang ditemukan

Objek kajian ilmu politik dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Objek kajian ilmu politik dan "

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

OBJEK KAJIAN ILMU POLITIK

MUH. NAWIR

E12115314

ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLTIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang maha atas segala

limpahan rahmat,taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan makalah ini sesuai dengan waktu yang telah

direncanakan.

Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada

baginda Nabi Muhammad SAW yang telah mambawa kita dari

zaman zahiliah ke zaman yang terang benderang seperti

sekarang ini.

Penulis ucapkan terima kasih kepada Bapak Prof. DR. Armin

Arsyad M.si sebagai pengajar mata kuliah Pengantar Ilmu Politik

yang telah membimbing kami dalam penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari

kesempurnaan. Hanya kepada Allah SWT kita kembalikan semua

urusan dan semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya

bagi penulis dan sahabat lainnya, semoga Allah SWT

meridhoinya.

Makassar,

9 September 2015

(3)

2

DAFTAR ISI

HALAMAN

JUDUL. . . .

. 1

KATA

PENGANTAR . . .

. . . . 2

HALAMAN DAFTAR ISI. . . .

. . . 3

A. PENDAHULUAN . . .

. . . .4

A.1 Gambaran Umum . . . .

. . .

A.2 Dalam

Pembahasan . . . .

. . . . .

A.3 Rumusan

Masalah. . .

. .

(4)

B.1 Objek

Politk. . .

.

B.1.1 Objek Kajian Ilmu

Politik. . .

B.1.2 Objek Materi dan Objek Formal Ilmu-Ilmu

Kenegaraan. . .

C. PEMBAHASAN BAB II

C.2 Metode Ilmu Politik . . . .

. . . .

C.2.1 Metodologi kajian ilmu

poltik. . .

D. KESIMPULAN. . . .

. . . .

DAFTAR PUSTAKA . . . .

. . . .

A.PENDAHULUAN

A.1 Gambaran Umum

(5)

erat dengan ilmu-ilmu sosial tersebut yang objeknya adalah

manusia sebagai anggota kelompok ( group ).

A.2 Dalam Pembahasan

A.2.1 Objek Ilmu Politik

Objek adalah sesuatu yang menjadi pokok pembicaraan. Dengan kata lain, objek merupakan apa yang akan diamati, diteliti, dipelajari, dan dibahas. Dalam penjabarannya, objek itu sendiri terdiri dari objek materi dan objek formal. Setiap objek materi dari sebuah disiplin ilmu bisa saja sama dengan objek materi disiplin ilmu lainnya, karena bersifat umum dan merupakan topik yang dibahas secara global tentang pokok persoalan (subject matter). Sedangkan objek formal lebih bersifat khusus dan spesifik, karena merupakan pusat perhatian (focus of interest) suatu disiplin ilmu pengetahuan.

A.2.2 Metode Ilmu Politik

Metode pada dasarnya adalah dasarnya berarti cara yang

dipergunakan untuk mencapai tujuan. Metode yang berlaku

dalam ilmu politik adalah sama seperti yang berlaku dalamIilmu

Sosial. Maka dalam metode penelitian yang digunakan dalam ilmu

politik juga menyangkut metode induksi dan metode induksi.

A.3 Rumusan Masalah

1. Apa

Sajakakah objek kajian dalam ilmu poiltik?

2. Apa Sajakah objek materi dan objek formal dalam ilmu

kenegaraan?

3. Sebutkan dan jelaskan apa-apa yang menjadi metode dalam

ilmu politik?

(6)

B.1 Objek Ilmu Politik

B.1.1 Objek Kajian Ilmu Politik

Politik telah lama diakui sebagai sebuah disiplin ilmu pengetahuan sosial yang berdiri sendiri karena politik dinilai telah memenuhi kriteria sebagai sebuah disiplin ilmu. Perlu digaris bawahi bahwa salah satu syarat untuk bisa dikatakan sebagai sebuah disiplin ilmu adalah adanya objek. Sementara itu, objek adalah sesuatu yang menjadi pokok pembicaraan. Dengan kata lain, objek merupakan apa yang akan diamati, diteliti, dipelajari, dan dibahas. Dalam penjabarannya, objek itu sendiri terdiri dari objek materi dan objek formal. Setiap objek materi dari sebuah disiplin ilmu bisa saja sama dengan objek materi disiplin ilmu lainnya, karena bersifat umum dan merupakan topik yang dibahas secara global tentang pokok persoalan (subject matter). Sedangkan objek formal lebih bersifat khusus dan spesifik, karena merupakan pusat perhatian (focus of interest) suatu disiplin ilmu pengetahuan. Objek formal berbeda pada masing-masing disiplin ilmu karena perbedaan sudut pandang, yaitu meninjau sasarannya hanya dari suatu sudut pandang dengan caranya yang khas dan khusus. Jadi, yang membedakan suatu disiplin ilmu dengan disiplin ilmu lainnya adalah objek formalnya, walaupun objek materinya sama. Berikut ini ilustrasi adanya titik persamaan dan perbedaan antara ilmu politik dengan ilmu-ilmu kenegaraan lainnya dari perspektif objek materi dan objek formalnya.

B.1.2. Objek Materi dan Objek Formal Ilmu-ilmu Kenegaraan

No. Nama Disiplin Ilmu Pengetahuan

Objek Materi

Objek Formal

1. Ilmu Politik Negara Kekuasaan,pressure

(7)

koordinasi

C. PEMBAHASAN BAB II

C.1. METODE ILMU POLITIK

C.1.1. Metodologi Kajian Ilmu Politik

Metode pada dasarnya adalah dasarnya berarti cra yang dipergunakan untuk mencapai tujuan. Metodologi merupakan ilmu pengetahuan tentang cara untuk mengerjakan sesuatu agar diperoleh pengertian ilmiah terhadap suatu pengetahuan yang benar. Prof. Noeng Muhadjir mengatakan bahwa metodologi membahas konsep-konsep teoretis berbagai cara, dengan membicarakan berbagai kelebihan dan kekurangannyaMenurut Stuart A. Rice dalam Method in Social Sciences, a Case Book

(1931) metode yang berlaku pada ilmu politik adalah sama seperti yang berlaku pada umumnya dalam ilmu sosial. Maka dalam metode penelitian yang digunakan dalamilmu politik juga menyangkut metode induksi dan deduksi.

 Induksi Metode

Yaitu suatu metode yang menarik kesimpulan dari data dan fakta yang diperoleh. Misalnya sebelum mengambil sebuah kesimpulan terkait dengan permasalahan politik, maka terlebih dahulu kita harus mengumpulkan seperangkat fakta dan data tentang pengaruh sebuah kekuasaan, sehingga kita dapat menentukan akan dibawa kemana suatu negara. Biasanya penggunaan metode induksi ini lebih banyak digunakan dalam penelitian-penelitian kuantitatif. Selanjutnya menurut Iswara (1974: 54) yang termasuk dalam metode induksi tersebut mencakup metode dekskriptif, metode analisis,metode evaluatif, metode klasifikasi, dan metode perbandingan.

 Metode Deduksi

Yaitu suatu metode yang menganalisis fakta dan data yang diperoleh dengan cara menguraikannya. Oleh karena itu, cara penganalisisan fakta dan data dimaksimalkan potensi akal agar tercipta kerasionalan. Dengan demikian akan dapat ditentukan apakah kita membutuhkan pemerintahan yang demokratik atau tirani dalam mengatur suatu negara.

 Metode Dialektis

(8)

sehingga dengan demikian tidak terjadi ketimpangan. Sebaliknya diharapkan tercipta saling pengenalan diri, keterbukaan dan akseptabilitas.

 Metode Filosofis

Yaitu suatu metode yang mengkaji sedalam-dalamnya segala sesuatu, sehingga sampai pada inti hakikatnya. Misalnya cara pengkajian kebenaran ilmu politik, maka segala sesuatu yang berkenaan dengan keberadaan suatu partai harus ditelusuri sampai pada substansinya, yang sub-komponennya meliputi: kualitas, kuantitas, kedudukan, wujud, ruang, waktu, aksi, dan relasi suatu negara.

 Metode Perbandingan

Yaitu suatu metode yang mengukur sesuatu berdasarkan perbedaan dan persamaan sesuatu tersebut dengan sesuatu yang lain yang sejenis. Misalnya dengan cara membuat kriteria pengukuran suatu kelompok kepentingan untuk menentukan berbagai sudut pandang.

 Metode Sejarah

Yaitu suatu metode yang menganalisis kenyataan perjalanan waktu. Misalnya dengan cara mengkaji ulang setiap bagian yang menjadi sifat dan hakikat suatu negara, lalu membandingkannya antara sistem sekarang yang kita lalui dengan sistem politik yang pernah ada di waktu yang lampau, atau suatu sistem dikaji perubahannya dari waktu ke waktu pertumbuhan dan perkembangannya.

 Metode Fungsional

Yaitu suatu metode yang dalam proses penyelidikannya membahas tentang objek dan gejala, dalam hal ini objek atau subjek politik. Misalnya tentang fungsi dan pengaruh suatu kelompok, baik yang negatif maupun positif terhadap penyelenggaraan roda politik pemerintahan.

 Metode Sistematis

Yaitu suatu metode yang berangkat dari perhimpunan bahan-bahan secara teratur, berkesinambungan, saling terkait satu sama lain, serta memiliki kesatuan arah tujuan. Jadi dapat dilukiskan keseluruhan uraian-uraian, mulai dari nilai-nilai luhur pendirian suatu negara yang pada dasarnya untuk memakmurkan warga negaranya, sampai pada evaluasi keberadaan negara tersebut ditinjau dari aspek etika, estetika, dan logika politik.

(9)

Yaitu suatu metode yang menitikberatkan pada segi yuridis. Penggunaan cara ini mengandalkan keserasian dalam negara, sehingga melahirkan kewajiban antara pemerintah dengan rakyatnya, yang berupa aturan yang harus diikuti, baik dalam bentuk norma kesusilaan maupun aturan tingkah laku lainnya yang pada gilirannya nanti akan semakin mengikat keberadaannya dalam kehidupan bernegara.

 Metode Sinkretis

Yaitu suatu metode yang menggabungkan berbagai faktor. Dengan cara ini, berbagai faktor seperti: data, aliran, keilmuan, budaya, dan sistem disatukan untuk melahirkan pemikiran yang objektif. Misalnya usaha penolakan keras terhadap sekularisme, yaitu ilmu-ilmu kerohanian di satu pihak, digabung pemakaiannya dengan ilmu-ilmu kenegaraan di lain pihak.

D. KESIMPULAN

D.1 Objek ilmu politik

objek adalah sesuatu yang menjadi pokok pembicaraan. Dengan kata lain, objek merupakan apa yang akan diamati, diteliti, dipelajari, dan dibahas. Dalam

penjabarannya, objek itu sendiri terdiri dari objek materi dan objek formal. Setiap objek materi dari sebuah disiplin ilmu bisa saja sama dengan objek materi disiplin ilmu

lainnya, karena bersifat umum dan merupakan topik yang dibahas secara global tentang pokok persoalan (subject matter).

D.2 Metode ilmu politik

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Ilmupemerintahannkri.blogspot.com/2013/09/objek-dan-metode-ilmu-politik-tugas-iii.html (online web)

Referensi

Dokumen terkait

buktian bahwa kesusastraan bukan saja layak dikenal (penting) tetapi juga sama sekali berbeda dari ilmu-ilmu lain (bisa mandiri)... Lebih-lebih lagi: karena objek suatu ilmu

Inilah yang membedakan program Trijaya News Round Up dari program berita di radio lainnya, yakni topik yang dibahas lebih beragam, bahkan topik ringan pun bisa diangkat

Namun, selanjutnya dalam critical review ini penulis ingin memfokuskan masalah yang dibahas dan ditanggapi pada tiga landasan dalam konteks ilmu sosial

Menurut (Chaer dan Agustina, 2010, hlm.2) sosiolinguistik merupakan cabang ilmu yang bersifat interdisipliner dengan ilmu sosiologi, dengan objek penelitian hubungan antara

Oleh karena itu, dalam pertemuan di mata kuliah ini akan dibahas terkait dengan konsepsi etik dan meta etik, pentingnya etika dalam ilmu politik, subjek dalam etika, civil

Objek kajian arkeologi adalah materi budaya, hal ini menjadi pembeda dengan disiplin ilmu lain yang masih berhubungan erat satu sama lain seperti ilmu sejarah dan antropologi..

Melalui pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia, siswa/mahasiswa dapat belajar materi pelajaran lainnya, karena topik yang dibahas dalam berkomunikasi diintegrasikan

Dengan demikian, dalam aturan Islam, kategori barang temuan sama saja seperti dalam persoalan lain yang berhubungan dengan sistem mu’amalah, dimana perhatian pada objek kebendaan,