Peran Sarjana Kesehatan Masyarakat dalam Masyarakat Secara Epistemologi, Ontologis, dan Aksiologis
Kinanti Amalial Rizky / 101711133191 (IKM C) Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Airlangga
Filsafat adalah ilmu yang berusaha mencari sebab yang sedalam-dalamnya bagi segala sesuatu berdasarkan pikiran atau rasio. Filsafat sesungguhnya adalah metode, yaitu cara, kecenderungan, sikap bertanya tentang segala sesuatu. Filsafat dianggap sebagai sesuatu yang bermula dari pertanyaan dan berakhir dengan pertanyaan. Sistem pemikiran yang di tuntut untuk terbuka: terbuka untuk dipertanyakan dan dipersoalkan kembali.
Pertama, filsafat dipahami sebagai upaya, proses, metode, cara, dambaan untuk terus mencari kebenaran. Dambaan ini muncul dalam sikap kritis untuk selalu mempersoalkan apa saja untuk sampai pada kebenaran paling akhir yang paling mendalam. Kedua, filsafat dilihat sebagai upaya yang memahami konsep atau ide-ide. Dengan bertanya, orang lalu berpikir tentang apa yang ditanyakan. Dengan bertanaya orang berusaha menemukan jawaban atas apa yang di tanyakan. Maka, muncul ide atau konsep tertentu yang dapat menjawab
pertanyaan tadi.
Nah, kita sendiri sebagai calon sarjana kesehatan masyarakat heran mengapa kita mempelajari filsafat? Apa yang diperoleh dari mempelajari filsafat? Sebelum lanjut menjelaskan tentang filsafat saya akan menjelaskan mengenai kesehatan masyarakat.
Menurut Winslow, ilmu kesehatan masyarakat yaitu ilmu dan seni mencegah penyakit, memperpanjang hidup, meningkatkan kesehatan fisik dan mental, dan efisiensi melalui usaha masyarakat yang terorganisir untuk meningkatkan sanitasi lingkungan, kontrol infeksi di
masyarakat, pendidikan individu tentang kebersihan perorangan, pengorganisasian pelayanan medis dan perawatan, untuk diagnosa dini, pencegahan penyakit dan pengembangan aspek sosial yang akan mendukung agar setiap orang di masyarakat mempunyai standar kehidupan yang kuat untuk menjaga kesehatannya.
Mari kita mulai untuk membahas peranan filsafat untuk calon/sarjana Kesehatan Masyarakat.
1. Ontologi
Ontologi merupakan salah satu kajian filsafat. Studi tersebut membahas keberadaan sesuatu yang bersifat konkret.Ontologi membahas realitas atau suatu entitas dengan apa adanya. Pembahasan mengenai ontologi berarti membahas kebenaran suatu fakta. Untuk mendapatkan kebenaran itu, ontologi memerlukan proses bagaimana realitas tersebut dapat diakui kebenarannya. Untuk itu proses tersebut memerlukan dasar pola berfikir, dan pola berfikir didasarkan pada bagaimana ilmu pengetahuan digunakan sebagai dasar pembahasan realitas.
Kita sebagai calon/sarjana Kesehatan Masyarakat yang ilmu dan pengetahuannya lebih dari masyarakat. Dituntut untuk bisa mengenali penyakit yang ada di masyarakat, kita
memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai penyakit. Edukasi itu meliputi gejala apa yang akan dirasakan masyarakat apabila terkena penyakit tertentu. Kita juga menerapkan cara berpikir masyarakat dari paradigma sakit menuju paradigm sehat. Selama ini yang kita ketahui masyarakat tidak seberapa peduli dengan lingkungannya, kesehatannya, apa yang mereka konsumsi, kebiasaan sehari-hari, dan mereka menunggu mengandalkan pengobatan atau menunggu sakit dahulu. Sesuai dengan tugas kita yaitu preventif yang artinya mencegah atau mengambil tindakan prosedur kesehatan masyarakat untuk mencegah dari pada mengobati (profilaksis).
2. Epistemiologi
Epistemologi berasal dari kata “Episteme” yaitu pengetahuan dan juga “logos yang bermakna ilmu, uraian atau alasan sehingga secara etimologi, epistemologi dapat diartikan sebagai teori tentang ilmu pengetahuan atau Theory of Knowledge. Epistemologi merupakan sebuah kajian ilmu yang sangat populer dan menjadi hal yang paling menarik. Secara
sederhana Epistemologi merupakan pokok bahasan yang mengkaji tentang pengetahuan serta kaitannya dengan kebenaran yang hakiki. Landasan epistemologi ilmu disebut metode ilmiah; yaitu cara yang dilakukan ilmu dalam menyusun pengetahuan yang benar. Metode ilmiah merupakan prosedur dalam mendapatkan pengetahuan yang disebut ilmu. Dalam pengertian, ilmu pengetahuan tidak hanya berhenti sekedar memuaskan rasa ingin tahu manusia.
Melainkan juga bermaksud membantu manusia dalam memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi manusia dalam hidupnya.
Kita mempelajari filsafat membantu kita dalam melihat masalah, melihat sebabnya, apa akibatnya , dan apa solusinya. Kita sebagai calon/sarjana kesehatan masyarakat harus bisa menentukan masalah di suatu lingkungan, menganalisa masalah atau penyakit di suatu lingkungan, mencari cara untuk mencegah dan mencari solusi untuk suatu masalah tersebut.
3. Aksiologi
Aksiologi merupakan cabang filsafat ilmu yang mempertanyakan bagaimana manusiamenggunakan ilmunya.
mengartika aksiologi sebagai teori nilai yang berkaitan dengan kegunaandari pengetahuan yang diperoleh.
Menurut John Sinclair, dalam lingkup kajian filsafat nilai merujuk pada pemikiran atau suatu sistem seperti politik, sosial dan agama. sedangkan nilai itu sendiri adalah sesuatu yang berharga, yang diidamkan oleh setiap insan. Aksiologi adalah ilmu yang membicarakan tentang tujuan ilmu pengetahuan itu sendiri.Jadi Aksiologi merupakan ilmu yang mempelajari hakikat dan manfaat yang sebenarnya dari pengetahuan, dan sebenarnya ilmu pengetahuan itu tidak ada yang sia-sia kalau kita bisa memanfaatkannya dan tentunya dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan di jalan yang baik pula. Karena akhir-akhir ini banyak sekali yang mempunyai ilmu pengetahuan yang lebih itu dimanfaatkan di jalan yang tidak benar.
Ilmu Aksiologis ini dibutuhkan para calon/sarjana kesehatan masyarakat untuk
menjawab pertanyaan pertanyaan yang atau permasalahan yang dikaji dan menjadi solusi dari sarjana kesehatan masyarakat untuk masyarakat. Jawaban itu bisa berupa ide dan konsep. Sebagai sarjana kesehatan masyarakat kita harus bisa mempromosikan ide-ide, konsep -konsep atau program kesehatan untuk melayani masyarakat dan bertujuan untuk mencegah masyarakat dari penyakit. Kita juga harus berusaha se optimal mungkin dalam berkontribusi di dunia kesehatan Indonesia untuk memajukan Indonesia yang lebih sehat.
Nah, berdasarkan penjelasan tersebut maka saya menarik kesimpulan bahwa kegunaan filsafat dalam ilmu kesehatan masyarakat adalah sebagai suatu tindakan yang dilakukan untuk mencari, meninjau, mengamati dan menyelidiki setiap masalah ataupun
kejadian yang terjadi di masyarakat yang termasuk dalam ruang lingkup kesehatan masyarakat. Masalah tersebut diselidiki secara sistematis dengan lebih dalam untuk mendapatkan
kebenaran, solusi ataupun pencegahannya. Selain itu, dengan berfilsafat kita (khususnya sarjana kesehatan masyarakat) juga berpikir dengan lebih logis dan radikal sehingga setiap ide dan tindakan yang diperbuat dapat lebih terarah dan bermanfaat baik bagi diri sendiri maupun orang lain.
Daftar Pustaka :
- Buku “ilmu pengetahuan sebuah tinjauan filosofis” oleh A. Sonny Keraf Mikhael Dua (hal 14, 15, 16,27)
- https://abraham4544.wordpress.com/umum/ontologi/
- http://www.ahmaddahlan.net/2015/10/hakikat-dan-pengertian-epistemologi-dan-Epistimologi-filsafat-ilmu.html