• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKAWINAN DAN PERCERAIAN TANPA PROSEDUR DI KECAMATAN TANJUNG GADANG KABUPATEN SIJUNJUNG MENURUT HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERKAWINAN DAN PERCERAIAN TANPA PROSEDUR DI KECAMATAN TANJUNG GADANG KABUPATEN SIJUNJUNG MENURUT HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PERKAWINAN DAN PERCERAIAN TANPA PROSEDUR

DI KECAMATAN TANJUNG GADANG KABUPATEN SIJUNJUNG MENURUT

HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Hukum Pada Jurusan Hukum Keluarga Islam

Oleh

NOVI JUMIATI 1313010038

JURUSAN HUKUM KELUARGA ISLAM/ AL-AHWAL ASY SYAKSIYYAH

FAKULTAS SYARIAHUNIVERSITASISLAM NEGERI (UIN)

IMAM BONJOL PADANG

(2)
(3)
(4)

iv

(5)
(6)

vi ABSTRAK

Skripsi ini berjudul Perkawinan Dan Perceraian Tanpa Prosedur Di Kecamatan Tanjung Gadang Kabupaten Sijunjung Menurut Hukum Positif Dan Hukum Islam. Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi oleh adanya beberapa masyarakat Kecamatan Tanjung Gadang Kabupaten Sijunjung yang melakukan perkawinan dan perceraian yang tidak sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan ada juga tidak sah menurut hukum Islam, yang mana para pihak tersebut bisa melakukan perkawinan yang kedua secara tercatat dan pihak KUA juga mengeluarkan akta nikahnya, sedangkan mereka belum sah bercerai dengan suami/ istrinya yang pertama menurut hukum Islam dan Undang-undang Perkawinan yang berlaku di Indonesia, yakni tanpa adanya akta cerai dari Pengadilan Agama. Adapun pertanyaan penelitian dalam skripsi ini adalah bagaimana tata cara perkawinan dan perceraian masyarakat Tanjung Gadang? mengapa bisa terjadi perkawinan dan perceraian tanpa prosedur? apa alasan PPN dan KUA Kecamatan Tanjung Gadang Mencatatkan dan mengeluarkan akta nikah pada pernikahan kedua para pihak tersebut?, dan bagaimana cara para pihak tersebut untuk melakukan nikah tercatat keduakalinya tanpa akta cerai dari Pengadilan Agama?. Dalam menyelesaikan masalah ini penulis menggunakan penelitian lapangan ( field Research), , yang datanya dari pasangan yang melakukan perkawinan dan perceraian tanpa prosedur, Kepala KUA Kecamatan Tanjung Gadang, Pengadilan Agama Sijujung, Niniak Mamak, dan Masyarakat. Sedangkan data tambahan (sekunder) yang diperoleh dari buku-buku dan data-data yang berkaitan dengan tema permasalahan yang dirasa perlu. Adapun kesimpulannya Tata cara perkawinan masyarakat Tanjung Gadang adalah dengan cara memilih jodoh, marambah.Maantaan tando, manakok hari, mengurus persyaratan di KUA, akad perkawinan dan walimatul ‘urs, sedangkan tata cara perceraian masyarakat Tanjung Gadang pada umumnya tidak melakukan perceraian di Pengadilan Agama, namun dengan cara pergi si suami/ istri dari tempat kediaman bersama dan dengan cara mempertemukan antara niniak mamak suami dan istri, Alasan terjadinya perkawinan tanpa prosedur di Kecamatan Tanjung Gadang karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang perkawinan, faktor internal, sedangkan alasan terjadinya perceraian tanpa prosedur karena faktor ekonomi, masalah waktu, faktor perselingkuhan, pendidikan dan kurangnya akan kesadaran hukum. Alasan PPN KUA Kecamatan Tanjung Gadang mau mengeluarkan akta nikahnya kembali karena administrasinya lengkap dan pihak KUA tidak mengetahui kalau pasangan tersebut telah memanipulasi data. Cara para pihak untuk bisa nikah tercatat kembali dengan membuat surat keterangan kematian suami/ istri dari kantor Wali Nagari Tanjung Gadang dan Tanjung Lolo.

(7)

vii ABSTRACT

This thesis entitled Marriage And Divorce Without Procedure In Tanjung Gadang Subdistrict Sijunjung Regency According to Positive Law And Islamic Law. The writing of this thesis is motivated by the existence of some communities of Tanjung Gadang Sub-district of Sijunjung Regency who engage in marriage and divorce which is not in accordance with the applicable Legislation and there is also illegitimate according to Islamic law, in which the parties can conduct the second marriage recorded and the KUA also issued a marriage certificate, while they are not legally divorced from their first husband / wife according to Islamic law and the applicable marriage law in Indonesia, ie without a divorce certificate from the Religious Court. The research question in this thesis is how the marriage and divorce procedures of the community of Tanjung Gadang? why can marriage and divorce go without a procedure? what is the reason for VAT and KUA of Tanjung Gadang Sub-district? Register and issue the marriage certificate on the second marriage of the parties ?, and how do the parties to conduct the marriage recorded secondly without the divorce certificate from the Religious Court ?. In solving this problem the authors use field research (field Research),, the data of couples who do marriage and divorce without procedure, Head of KUA District Tanjung Gadang, Sijujung Religious Court, Niniak Mamak, and Society. While additional data (secondary) obtained from the books and data relating to the theme of the problems deemed necessary. The conclusion The marriage procedure of the community of Tanjung Gadang is by choosing a mate, marambah. Maantaan tando, manakok hari, taking care of the requirements in KUA, marriage contract and walimatul 'urs, whereas the divorce procedure of the general public of Tanjung Gadang does not divorce in the Religious Court, but by way of the husband / wife from the residence together and by way of meeting between niniak mamak husband and wife, The reason for the marriage without procedure in the District of Tanjung Gadang due to lack of knowledge about marriage, internal factors, while the reasons for the divorce without procedures due to economic factors, time problems, factors of infidelity, education and lack of legal awareness. The reason of VAT of KUA of Tanjung Gadang Subdistrict is to issue the marriage certificate because the administration is complete and KUA does not know that the couple has manipulated the data. The ways of the parties to get married are recorded again by making certificate of death of husband / wife from the office of Wali Nagari Tanjung Gadang and Tanjung Lolo.

(8)

viii

KATA PENGANTAR

ِمْيِحَرلا ِنمْحَرلا ِللها ِمْسِب

Puji syukur penulis persembahkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia_Nya, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam buat Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah berhasil membimbing kita para umatnya dari alam yang penuh kebodohan menuju alam yang penuh dengan pengetahuan seperti yang kita rasakan pada saat sekarang ini, sehinga penulis telah mampu menyelesaikan skripsi ini. Dengan judul: “(Perkawinan Dan Perceraian

Tanpa Prosedur Di Kecamatan Tanjung Gadang Kabupaten Sijunjung

Menurut Hukum Positif Dan Hukum Islam)”. Skripsi ini adalah salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Hukum (SH) di Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang.

Dengan selesainya penelitian ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ayahanda (Jamaludin) dan Ibunda (Nursini) atas jasanya, kesabaran, do’a dan yang telah bersusah payah membesarkan, mendidik dan memotivasi penulis untuk terus berjuang menuntut ilmu dan tidak boleh berputus asa dalam mencapai cita-cita.

Selanjutnya penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari banyak pihak, sehingga pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati dan penuh rasa hormat penulis menghanturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Rektor UIN Imam Bonjol Padang Dr. Eka Putra Wirman, M.Ag dan Wakil Rektor UIN Imam Bonjol Padang yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas kepada penulis untuk menuntut ilmu.

2. Bapak dekan fakultas Syari’ah, Dr. H. Muchlis Bahar, Lc. M.Ag

Beserta Wakil Dekan I, Wakil Dekan II dan Wakil Dekan III.

3. Bapak Zulfan, S.HI, MH sebagai Ketua Jurusan Hukum Keluarga dan Sekretaris Jurusan Bapak Toni Markos, M.Ag yang telah memberikan nasehat-nasehat berharga dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

4. Dosen Pembimbing Akademik Bapak Prof. DR. H. Makmur Syarif, SH. M.Ag sekaligus Pembimbing I dan bapak Muhammad Arif, MH sebagai pembimbing II yang telah memberikan arahan dan motivasi kepada penulis dari awal masuk kuliah hingga akhir penulisan skripsi ini, Dan juga kepada ibuk Dr. Elfia, M.Ag sebagai penguji I dan ibuk Masna Yunita, SH. M.Hum sebagai penguji II

5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Syari’ah UIN Imam Bonjol Padang

terimakasih atas semua ilmu yang telah diberikan kepada penulis. 6. Kepada Bapak dan ibuk Pegawai perpustakaan Institut, Fakultas

(9)

ix

7. Kepada keluarga besar, Rasnadian beserta keluarga, Trispianti beserta keluarga. Rita Diana beserta keluarga, dan terkhusus kepada kakanda Irsal SIQ,. SPdi yang selalu menasehati, memberikan masukan, dan mendoakan ananda, tanpa mereka ananda tidak akan bisa meraih gelar Sarjana Hukum ini.

8. Sahabat-sahabat penulis (Mela, Wiwik, Gani, Atik, feni, Rahmi, Dina, inop, karim, ropis, Zera, Erma dan Endang). Hanya terimakasih yang dapat penulis ucapakan dan semoga sukses dan tetap semangat mengahadapi masa depan yang baik.

9. Teman seperjuangan Hukum Keluarga Bp 13, yang telah melewati suka dan duka bersama selama 4 tahun ini, dan juga telah memberikan dorongan dan motivasi.

Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini tentu ada kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, dengan hati yang terbuka dan lapang dada, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar terbentuk karya-karya ilmiah yang lebih bermutu dan berbobot.

Padang, 28 Agustus 2017

Wassalam, Penulis

(10)

x DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ... iii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iv

HALAMAN PENGESAHAN ... v

1.3.Pertanyaan Penelitian ... 12

1.4.Signifikansi Penelitian ... 12

1.5.Study Literatur ... 13

1.6.Kerangka Teori ... 14

1.7.Metode Penelitian ... 16

BAB II PERKAWINAN MENURUT HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM 2.1. Pengertians Perkawinan Menurut Hukum Positif dan Hukum Islam . ... 19

2.2. Rukun Dan Syarat Perkawinan Menurut Hukum Positif Dan Hukum ... 26

2.3.Prosedur Atau Tata Cara Perkawinan Menurut Hukum Positif Dan Hukum Islam ... 30

BAB III PERCERAIAN MENURUT HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM 3.1.1. Pengertian Perceraian Menurut Hukum Positif dan Hukum Islam ... 34

3.2. Rukun dan Syarat Perceraian Menurut Hukum Positif Dan Hukum Islam ... 42

3.3.Prosedur Atau Tata Cara Perceraian Menurut Hukum Positif Dan Hukum Islam ... 45

BAB IV PANDANGAN HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM TERHADAP KASUS PERKAWINAN DAN PERCERAIAN TANPA PROSEDUR DI KECAMATAN TANJUNG GADANG KABUPATEN SIJUNJUNG 4.1. Tata Cara Perkawinan Dan Perceraian Masyarakat Kecamatan Tanjung Gadang Kabupaten Sijunjung ... 51

(11)

xi

4.3. Alasan Pegawai Pencatat Nikah Dan KUA Kecamatan Tanjung Gadang Mencatatkan Dan Mengeluarkan Akta Nikah Pada Perkawinan Yang Kedua Para Pihak Tersebut ... 60 4.4.Cara Para Pihak Untuk Bisa Melakukan Nikah Tercatat

Keduakalinya Tanpa Akta Cerai Dari Pengadilan Agama ... 61 4.5.Analisa Penulis ... 66

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan ... 75 5.2. Saran ... 76

DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

Namun harus di ingat bahwa pengambilan kasus kematian pada Riskesdas 2007 adalah dengan cara sampling sedangkan basil Kota Metro adalah melalui peningkatan sistem

Hasilnya berupa daftar (list) posko dengan alamatnya. Hal ini sangat kurang efisien, jika yang bertanya adalah para relawan yang berasal dari luar daerah tersebut, karena

i g ttint r+.e should held study tour regularly in order the other shrdents who never join the study tour can follow this program.) Because this program is good for

Kelebihan dari progran javascrib dengan tampilan yang dinamis, javascript memudahkan pengakses nya untuk menggunakan perangkat apapun dalam menggunakan dan mengakses

1 Penetapan %asil kritis dan amang nilai kritis 2 4aftar in,entaris alat  Bukti kalirasi alat " 4aftar reagensia esensial $ Penetapan rentang nilai

secara langsung terhadap pertumbuhan aset dan secara tidak langsung melalui kesempatan inves- tasi. Pada sebelum krisis baik pengaruh langsung maupun tidak langsung terbukti,

Selanjutnya, hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan koneksi matematis siswa yang pembelajarannya menggunakan model Guide Discovery lebih baik daripada