JSIKA Vol. 6, No. 6, Tahun 2016,
ISSN 2338-137X
Page 1
RANCANG BANGUN APLIKASI PENGELOLAAN
ASET TEKNOLOGI INFORMASI PADA
RUMAH SAKIT ISLAM JEMURSARI SURABAYA
Sukirno1)A.B. Tjandrarini2)Nunuk Wahyuningtyas3)
S1 / Jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknologi dan Informatika Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya
Jl. Raya Kedung Baruk 98 Surabaya, 60298
Email: 1)vespa_uki@yahoo.co.id, 2)Asteria@stikom.edu, 3)Nunuk@stikom.edu
Abstract: Islamic Hospital Jemursari Surabaya is one of the agencies that provide health services to the
community. In providing health services for the community, the hospital uses information technology to support the activities of the public service. The problems faced today, namely the recording of information technology assets that are still using Microsoft Excel so that the information obtained can not be uptodate and not archived properly. This resulted in the decision by the management to be blocked. Based on these descriptions, the solution to overcome that by using a specialized desktop application that can be directly accessed client server integrated and accommodated to all stakeholders. Asset management application using the straight-line method is used to manage the entire information technology assets ranging procurement, receipt, repair, removal, shrinkage, until removal. The process of implementation and evaluation of a system that has been carried out, indicates that the application of asset management is able to provide information technology assets comprehensive information relating to the procurement, receipt, repair, removal, shrinkage, deletion and reporting of all transactions, and may provide asset reports are quick and precise , which can be used by management in making decisions.
Keyword: Asset Management, Information Technology, Islamic Hospital Jemursari
Instansi yang bertujuan memberikan pelayanan kesehatan salah satunya adalah Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya yang berlokasi di Jl. Jemursari No. 51-57 Surabaya. Agar rumah sakit dapat memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal, Rumah Sakit membutuhkan suatu aset teknologi informasi untuk menunjang tugas operasional rumah sakit. Karena aset teknologi informasi sangat penting dimana jumlah aset teknologi informasi akan selalu bertambah tiap tahunnya. Menurut Mulyadi (2001), aset tetap adalah kekayaan perusahaan yang memiliki wujud, mempunyai manfaat ekonomi, dan diperoleh oleh perusahaan untuk melaksanakan kegiatan perusahaan. Aset yang harus dikelola dengan baik salah satunya yaitu aset teknologi informasi.
Permasalahan pengelolaan aset teknologi informasi saat ini yang terjadi di Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya adalah pencatatan masih menggunakan Microsoft Excel yang menyebabkan pencatatan data aset teknologi informasi tidak tersimpan dengan benar. Maka rumah sakit mengalami kehilangan data aset teknologi informasi, selain itu rumah sakit mengalami kesulitan dalam melakukan pencarian data, dan laporan yang dihasilkan tidak tepat. Proses perhitungan penyusutan yang kurang benar menyebabkan aset teknologi informasi yang umur ekonomisnya masih bernilai tidak digunakan kembali dan menyebabkan manajemen kesulitan dalam mengetahui aset yang akan dan telah melewati umur ekonomisnya. Selain itu manajemen juga mengalami kesulitan dalam mengetahui informasi tentang jumlah perbaikan aset teknologi informasi dan jenis perbaikan
apa saja yang telah dilakukan sebelumnya. karena tidak adanya pencatatan perbaikan yang pernah dilakukan sebelumnya. Permasalahan lainnya yaitu tidak adanya pencatatan pemindahan aset teknologi informasi sehingga manajemen kesulitan mengetahui informasi pemindahan. Penghapusan aset teknologi informasi yang tidak dicatat dan dikelola dengan benar maka manajemen sulit mengetahui informasi aset teknologi informasi yang telah dihapus.
Berdasarkan uraian tersebut, maka dibuat sebuah aplikasi desktop yang bisa diakses secara client server
dan mampu terintegrasi serta terakomodasi ke semua
stakeholder. Diharapkan aplikasi yang dibangun mampu membantu manajemen mengelola aset teknologi informasi, seperti halnya mencatat dan menyimpan setiap aset teknologi informasi secara lengkap terkait dengan lokasi pengguna, aset yang telah mengalami pemindahan dan perbaikan, serta mencatat jumlah aset teknologi informasi yang telah dihapus dan menyajikan laporan penyusutan pada aset teknologi informasi.
Aplikasi
Menurut Jogiyanto (2005), aplikasi adalah penggunaan dalam suatu komputer, instruksi (instruction) atau pernyataan (statement) yang disusun sedemikian rupa sehingga komputer dapat memproses
JSIKA Vol. 6, No. 6, Tahun 2016,
ISSN 2338-137X
Page 2
komputer yang dibuat untuk mengerjakan dan melaksanakan tugas khusus dari pengguna. Aplikasi merupakan rangkaian kegiatan atau perintah untuk dieksekusi oleh komputer.
Manajemen Aset
Menurut Hidayat (2012), pengelolaan aset selama masa hidupnya melalui beberapa fase perjalanan yang sering disebut siklus manajemen aset. Siklus manajemen aset ini terbagi menjadi empat siklus utama antara lain :
1. Siklus Pengadaan
Siklus dimana suatu aset dibeli, dibangun atau dibuat.
2. Siklus Operasi
Siklus dimana aset yang digunakan telah ditetapkan seperti siapa unit kerja serta dimana saja aset tersebut digunakan sehingga untuk setiap mutasi yang terjadi perlu dicatat.
3. Siklus Penghapusan
Siklus yang dilakukan ketika umur atau masa pakai suatu aset telah habis, atau sudah rusak, aset tidak diperlukan atau aset hilang.
4. Siklus Perencanaan
Siklus proses lanjutan output informasi dari setiap fase digunakan sebagai input kebutuhan permintaan terhadap aset untuk direncanakan dan dibuat. Berikut gambar fase-fase yang dilalui suatu aset selama masa hidupnya antara lain :
Operasi (Operation)
Penghapusan (Disposal) Pengadaan
(Acuisition)
Perencanaan (Planning)
Gambar 1 Siklus Hidup Pengelolaan Aset Menurut Hidayat (2012).
Metode Penyusutan
Menurut Soemarso (2003), Dasar penyusutan dapat berupa harga perolehan. Nilai maksimum aktiva tetap yang dapat disusutkan adalah harga perolehannya. Tetapi ada kalanya dianggap bahwa setelah habis dipakai, aktiva tetap yang bersangkutan masih mempunyai nilai, yang disebut nilai sisa. Nilai sisa adalah taksiran harga aktiva tetap pada akhir masa manfaat.
Metode yang digunakan garis lurus (straight line method)
Rumus garis lurus dapat dilihat pada rumus 1:
…...(1)
Metode
Waterfall
Menurut Pressman (2015), model waterfall
adalah siklus hidup klasik (classic life cycle), pengembangan perangkat lunak, yang dimulai dengan kebutuhan pengguna dan berlanjut melalui tahapan-tahapan diantaranya perencanaan (planning), kemudian pemodelan (modeling), setelah itu konstruksi (construction), dan penyerahan sistem software kepada pengguna (deployment), yang diakhiri dengan dukungan berkelanjutan pada software yang dihasilkan. Gambar 2 menunjukkan tahapan umum dari model proses
waterfall.
Communication
Project Initiation
Recuirement Gathering Planning
Estimating
Gambar 2 Pengembangan menggunakan model
waterfall menurut Pressman (2015).
Context Diagram
Context diagram ini menggambarkan semua
entity yang berhubungan langsung dengan sistem dan aliran data. Pada context diagram rancang bangun aplikasi pengelolaan aset teknologi informasi terdapat tiga external entity, yaitu Unit, TI, dan Manajer PPRS.
Contect diagram dapat dilihat pada Gambar 3.
Gambar 3 Context Diagram
Diagram Jenjang
Diagram jenjang proses memiliki fungsi sebagai alat rancangan dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem yang berbasis pada fungsi. Tujuan dari pembuatan diagram jenjang adalah untuk memberikan informasi mengenai fungsi-fungsi yang ada di dalam sistem tersebut. Berikut ini adalah diagram jenjang dari rancang bangun aplikasi pengelolaan aset teknologi informasi dapat dilihat pada Gambar 4.
Informasi Menu Manajer PPRS
Informasi Menu Unit
Informasi Menu IT Menampilkan Form Penyusutan
Menampilkan Form Pemindahan Menampilkan Form Persetujuan Peng hapusan
Menampilkan Form Persetujuan Peng adaan
Menampilkan Form Penerimaan
Menampilakan Form Perbaikan Data Persetujuan Peng adaan
Menyetujui Data Persetujuan Peng adaan
Data Persetujuan Peng hapusan
Menyetujui Data Persetujuan Peng hapusan
Daftar Aset Yang Disusutkan
Memilih Aset Yang disusutkan
Daftar Aset Yang dipindah
Memilih Aset Yang dipindahkan
Daftar Peng usul Yang Dipilih
Memilih Peng usul
Daftar Unit Yang Dipilih
Memilih Unit
Jenis Perbaikan yang Dipilih
Memilih Jenis Perbaikan Daftar Unit Yang Dipilih
Memilih Unit
Daftar Aset Yang Dipilih Memilih Aset
Aset Yang Dipiliih Memilih Aset
Daftar Aset Yang Dipilih
Memilih Aset Laporan Usulan Pengadaan
Laporan Usulan Penghapusan
Daftar Unit Daftar Pegawai Daftar Jabatan Departemen
Daftar Departemen Daftar jabatan Daftar Spesifikasi
Daftar Merk Daftar Kategori
Daftar Aset TI
Data Jabatan Departemen Data Unit Data Peg awai Data Departemen Data Jabatan Data Spesifikasi Data Merk Data Kateg ori Data Aset TI
Informasi Login Gag al Data Login Informasi Login Gag al Data Login
Informasi Login Gag al Data Login
Laporan Aset TI Keseluruhan
Menolak Data Persetujuan Peng hapusan
Nilai Sisa Perkiraan Umur Aset Laporan Penerimaan
Monolak Data Persetujuan Peng adaan
Laporan Penyusutan Laporan Pemindahan
Laporan Peng adaan Laporan Perbaikan
Laporan Peng hapusan
Usulan Peng hapusanData Pemindahan Data Perbaikan Hasil Penerimaan Data Usulan Peng adaan
0
Rancang Bang un Aplikasi Peng elolaan Aset Teknologi Informasi
+
Manajer PPRS
Unit
JSIKA Vol. 6, No. 6, Tahun 2016,
ISSN 2338-137X
Page 3
0
Aplikasi Pengelolaan Aset Teknologi Informasi
6
Pemindahan 1
Mengecek Hak Akses
2
Mengelola Data Master
Gambar 4 Diagran Jenjang Level 0 Aplikasi Pengelolaan Aset TI
Data Flow Diagram
(
DFD)
Level
0
Data Flow Diagram (DFD) level 0 merupakan hasil decompose dari context diagram, yang menjelaskan lebih detil lagi terhadap setiap aliran proses di dalamnya. Tiap proses didalamnya membuat hubungan yang saling terkait satu sama lain sehingga membentuk aliran proses yang menggambarkan proses pengelolaan aset TI. Pada Gambar 5 merupakan DFD
level 0 yang dibagi menjadi sembilan proses.
Gambar 5 DFD Level 0
Conceptual Data Model
Conceptual Data Model (CDM) menggambarkan keseluruhan konsep struktur basis data yang dirancang untuk rancang bangun aplikasi pengelolaan aset teknologi informasi, dijelaskan bahwa sistem di instasi ini memiliki 17 entity yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya menyediakan data yang dibutuhkan. Conceptual Data Model dapat dilihat pada Gambar 6.
Gambar 6 Conceptual Data Model (CDM)
Pyshical Data Model
Pyshical Data Model (PDM) ini merupakan hasil generate dari CDM dan gambaran dari struktur
database dari aplikasi pengelolaan aset teknologi informasi yang telah dibangun. Physical Data Model
dapat dilihat pada Gambar 7.
Gambar 7 Phisical Data Model (PDM)
Hasil Dan Pembahasan
Pembahasan aplikasi pengelolaan aset teknologi informasi yang telah dibangun ini akan dijelaskan mengenai penggunaan dari aplikasi tersebut. Aplikasi yang dibangun berupa tampilan dan fungsi kontrol aplikasi.
Data Aset Dibaca
Data Spesifikasi Dibaca Data Jabatan Departemen Dibaca
Data Departemen Dibaca Data Jabatan Dibaca Data Merk Dibaca
Data Kategori Dibaca Data Pegawai Dibaca
Data Unit Dibaca Data Unit Diubah
[Informasi Menu Manajer PPRS]
[Informasi Menu IT] [Informasi Menu Unit]
Data Jabtan Departemen Diubah Data Jabatan Diubah
Data Departemen Diubah
Data Spesifikasi Diubah Data Merk Diubah
Data Kategori Diubah
Data Aset ti Diubah Data Pegawai Diubah
Data jabatan Dibaca
Data Perbaikan Dibaca Data Aset Dibaca
Data Pengadaan Aset Dept Dibaca Data Penerimaan Dibaca Data Penerimaan Disimpan
Data Pengadaan Dibaca
Data Perbaikan Disimpan
Data Penyusutan Dibaca
Data PenyusutanDisimpan Data Pemindahan Dibaca
Detil Pemindahan Dibaca
Data Penghapusan Dibaca Data Penghapusan Disimpan Detil Pemindahan Disimpan Data PemindahanDisimpan
Data Pegawai Disimapan
Data Jabatan Departemen Disimpan Data jabatan Disimpan
Data Departemen Disimpan
Data Spesifikasi Disimpan Data unit Disimpan Data Pegawai Disimpan
Data Aset Disimpan
Data kategori Disimpan Data Merk Disimpan
Data Pengadaan Disimpan Data Pengadaan Aset Dept Disimpan
[Menampilkan Form Persetujuan Pengadaan] [Daftar Unit Yang Dipilih]
[Memilih Unit]
[Data Persetujuan Penghapusan] [Menampilkan Form Persetujuan Penghapusan]
[Daftar Aset Yang Dipilih] [Menyetujui Data Persetujuan Penghapusan]
[Memilih Aset] [Menyetujui Data Persetujuan Pengadaan]
[Data Persetujuan Pengadaan] [Daftar Unit Yang Dipilih]
[Memilih Unit] [Memilih Aset Yang dipindahkan]
[Menampilkan Form Pemindahan] [Memilih Pengusul] [Daftar Pengusul Yang Dipilih] [Daftar Aset Yang dipindah]
[Menampilkan Form Penyusutan] [Daftar Aset Yang Disusutkan] [Memilih Aset Yang disusutkan] [Memilih Aset]
[Aset Yang Dipiliih] [Menampilkan Form Penerimaan]
[Memilih Aset] [Menampilakan Form Perbaikan] [Jenis Perbaikan yang Dipilih] [Daftar Aset Yang Dipilih] [Memilih Jenis Perbaikan]
[Laporan Usulan Penghapusan] [Laporan Usulan Pengadaan] [Laporan Aset TI Keseluruhan] [Laporan Penerimaan]
[Perkiraan Umur Aset] [Nilai Sisa] [Data Pemindahan]
[Hasil Penerimaan]
[Monolak Data Persetujuan Pengadaan] [Menolak Data Persetujuan Penghapusan] [Usulan Penghapusan]
[Data Usulan Pengadaan]
[Data Perbaikan]
[Daftar Jabatan Departemen] [Daftar Pegawai] [Daftar Merk] [Data Unit]
[Daftar Aset TI] [Daftar Spesifikasi] [Daftar Departemen] [Daftar Kategori] [Daftar jabatan] [Data Aset TI]
[Data Merk] [Data Jabatan] [Data Departemen] [Data Pegawai]
[Daftar Unit] [Data Jabatan Departemen]
[Data Spesifikasi] [Data Kategori]
[Informasi Login Gagal] [Informasi Login Gagal]
[Informasi Login Gagal] [Data Login]
Mengecek Hak Akses
+
2
Mengelola Data Master
+ 11PENGADAAN
ASET DEPT
KODEPEGAWAI = KODEPEGAWAI
KODEUNIT = UNI_KODEUNIT KODEUNIT = KODEUNIT
KODEUNIT = KODEUNIT
NOSPEK = NOSPEK KODEKATEGORI = KODEKATEGORI KODEMERK = KODEMERK KODEKATEGORI = KODEKATEGORI
KODEPENERIMA = KODEPENERIMA KODEUNIT = KODEUNIT
KODEDEPARTEMEN = KODEDEPARTEMEN
KODEMERK = KODEMERK NOASET = NOASET
NOASET = NOASET KODEPERBAIKAN = KODEPERBAIKAN
KODEUNIT = KODEUNIT NOASET = NOASET
NOPINDAH = NOPINDAH NOASET = NOASET
NOSPEK = NOSPEK KODEASET = KODEASET
KODEKATEGORI = KODEKATEGORI
KODEDEPARTEMEN = KODEDEPARTEMEN
KODEASET = KODEASET KODEPENGADAAN = KODEPENGADAAN
KODEPEGAWAI = KODEPEGAWAI KODEJABATANDEPARTEMEN = KODEJABATANDEPARTEMENKODEJABATAN = KODEJABATAN
JABATAN KODEJABATANvarchar(10) NAMAJABATAN varchar(20)
JABATANDEPARTEMEN KODEJABATANDEPARTEM EN varchar(10) KODEJABATAN varchar(10) KODEDEPARTEMEN varchar(10) NAMABAGIAN varchar(20)
PEGAWAI KODEPEGAWAI varchar(10) KODEJABATANDEPARTEM EN varchar(10) NAMAPEGAWAI varchar(20) JENISKELAMIN varchar(10) ALAMATPEGAWAI varchar(20) TEM PAT varchar(10) TGLLAHIR datetime KODEM ERK varchar(10) NAMAASET varchar(20) LABELASET varchar(10) NILAI numeric(5) KETASET varchar(20) MASAM ANFAATint NILAISISA int AKUM ULASIPENYUSUTANint
KATEGORI
NOASET varchar(20) PEM INDAHAN NOPINDAH varchar(10) KODEUNIT varchar(10) TGLPINDAH datetime UNI_KODEUNIT varchar(10) KODEPEGAWAI varchar(10) ALASANPEM INDAHANvarchar(50) PENGHAPUSAN JUM LAHSUSUT int
DETIL_PERBAIKAN KODEM ERK varchar(10) NAMAMERK varchar(20) KODEM ERK varchar(10)
JSIKA Vol. 6, No. 6, Tahun 2016,
ISSN 2338-137X
Page 4
Form
Login
login digunakan sebelum menggunakan aplikasi. Pengguna memasukkan username dan password dan sistem akan melakukan validasi.
Gambar 8 FormLogin
Form
Menu Utama
Proses ini berisi menu utama dari aplikasi pengelolaan aset teknologi informasi.
Gambar 9 Form Menu Utama
Form
Transaksi Usulan Pengadaan Aset TI
Proses ini menjelaskan tentang usulan pengadaan oleh unit yang diinputkan oleh petugas bagian unit.
Gambar 10 Form Transaksi Usulan Pengadaan
Form
Transaksi Pengadaan Aset TI
Proses ini menjelaskan mengenai proses persetujuan pengadaan setelah dilakukan usulan pengadaan oleh bagian unit
Gambar 11 Form Transaksi Pengadaan
Form
Transaksi Penerimaan Aset TI
Proses ini menjelaskan mengenai proses penerimaan setelah dilakukan pengadaan, apakah sesuai dengan proses pengadaan.
Gambar 12 Form Transaksi Penerimaan
Form
Transaksi Perbaikan Aset TI
Proses ini menjelaskan mengenai proses perbaikan aset teknologi informasi yang dilakukan oleh bagian IT.
Gambar 13 Form Transaksi Perbaikan
Form
Transaksi Pemindahan Aset TI
JSIKA Vol. 6, No. 6, Tahun 2016,
ISSN 2338-137X
Page 5
Gambar 14 Form Transaksi Pemindahan
Form
Transaksi Penyusutan Aset TI
Proses ini menjelaskan mengenai proses penyusutan aset teknologi informasi yang dilakukan oleh bagian IT.
Gambar 15 Form Transaksi Penyusutan
Form
Transaksi Usulan Penghapusan Aset TI
Proses ini menjelaskan proses usulan penghapusan aset teknologi informasi yang dilakukan oleh bagian IT.
Gambar 16 Form Transaksi Usulan Penghapusan
Form
Transaksi Penghapusan Aset TI
Proses ini menjelaskan proses persetujuan penghapusan aset teknologi informasi yang dilakukan oleh manajer PPRS..
Gambar 17 Form Transaksi Penghapusan
Form
Laporan Usulan Pengadaan Aset TI
Gambar 18 merupakan laporan usulan pengadaan aset teknologi informasi.
Gambar 18 Laporan Usulan Pengadaan
Form
Laporan Pengadaan Aset TI
Gambar 19 merupakan laporan pengadaaan aset teknologi informasi.
Gambar 19 Laporan Pengadaan
Form
Laporan Penerimaan Aset TI
Gambar 20 merupakan laporan penerimaan aset teknologi informasi.
JSIKA Vol. 6, No. 6, Tahun 2016,
ISSN 2338-137X
Page 6
Form
Laporan Perbaikan Aset TI
Gambar 21 merupakan laporan perbaikan aset teknologi informasi.
Gambar 21 Laporan Perbaikan
Form
Laporan Pemindahan Aset TI
Gambar 22 merupakan laporan pemindahan aset teknologi informasi.
Gambar 22 Laporan Pemindahan
Form
Laporan Penyusutan Aset TI
Gambar di atas merupakan laporan penyusutan aset teknologi informasi.
Gambar 23 Laporan Penyusutan
Form
Laporan Usulan Penghapusan Aset TI
Gambar 24 merupakan laporan usulan penghapusan aset teknologi informasi.
Gambar 24 Laporan Usulan Penghapusan
Form
Laporan Penghapusan Aset TI
Gambar 25 merupakan laporan penghapusan aset teknologi informasi.
Gambar 25 Laporan Penghapusan
SIMPULAN
Setelah melakukan analisis, perancangan, implementasi, uji coba dan evaluasi terhadap aplikasi pengelolaan aset teknologi informasi pada Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu:
1. Hasil penelitian berupa sebuah aplikasi pengelolaan aset teknologi informasi ini mampu memberikan informasi aset teknologi informasi secara lengkap terkait dengan pengadaan, penerimaan, perbaikan, pemindahan, penyusutan, penghapusan serta laporan dari seluruh transaksi.
2. Aplikasi pengelolaan aset teknologi informasi tetap dapat menyajikan informasi sisa masa pakai serta biaya penyusutan setiap aset.
3. Aplikasi pengelolaan aset teknologi informasi dapat menyajikan informasi mengenai perbaikan yang pernah dilakukan beserta dengan biaya perbaikan.
SARAN
Saran kepada peneliti pengelolaan aset teknologi informasi berikutnya jika ingin mengembangkan aplikasi pengelolaan aset teknologi informasi yang telah dibangun agar menjadi lebih baik adalah sebagai berikut:
JSIKA Vol. 6, No. 6, Tahun 2016,
ISSN 2338-137X
Page 7
2. Aplikasi dapat dikembangkan dalam bentuk aplikasi
Android, agar pengecekan aset teknologi informasi ini bisa dilakukan sewaktu-waktu dan lebih muda diakses.
3. Aplikasi dapat dikembangkan dengan membuat aplikasi manajemen aset secara keseluruhan.
RUJUKAN
Hasan, Alwi, dkk. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Balai Pustaka.
Hidayat, Muchtar. 2012. Manajemen Aset (privat dan publik). Yogyakarta:LaksBang PRESSindo. Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi.
Yogyakarta: ANDI.
Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Edisi Kelima. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.
Pressman, R. 2015. Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisi Buku 1. Yogyakarta: ANDI. Soemarso, S, R. 2003. Akuntansi Suatu Pengantar.