• Tidak ada hasil yang ditemukan

PARASITOLOGI DAN ENTOMOLOGI KESEHATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PARASITOLOGI DAN ENTOMOLOGI KESEHATAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PARASITOLOGI DAN

ENTOMOLOGI KESEHATAN

Ketua Program studi/Koordinator Mayor:

drh. Upik Kesumawati Hadi, MS., Ph.D.

Staf Pengajar:

DR.drh. Ahmad Arif Amin Prof. Drh. Singgih H. Sigit, MSc.PhD DR.drh. Dwi Jayanti Gunandini, MSi DR.drh. Sri Murtini, MSi

DR.drh. Elok Budi Retnani, MSi drh. Surachmi Setyaningsih, MSc.,Ph.D. drh. Fadjar Satrija, MSc., Ph.D. DR.drh. Susi Soviana, MSi

drh. F.X. Koesharto, MSc., Ph.D. drh. Umi Cahyaningsih, MS., Ph.D. drh. Risa Tiuria, MSi., Ph.D. drh. Upik Kesumawati Hadi, MS., Ph.D. Prof.DR.Drh.Retno Damayanti S, MS. DR.drh.Yusuf Ridwan, MSi

Tujuan Pendidikan:

Menghasilkan lulusan magister dan doktor bidang Parasitologi dan Entomologi Kesehatan (PS. PEK) yang handal dan kompeten serta mampu menyesuaikan dengan berbagai perubahan kondisi lingkungan biologis dan sosial budaya terkini.

Kompetensi Lulusan S2:

Kemampuan mengidentifikasi, menganalisis dan mengevaluasi permasalahan berkaitan dengan penyakit yang disebabkan oleh parasit (cacing/helmin, protozoa dan arthropoda) serta penyakit tular vektor guna mendukung terwujudnya kesehatan hewan dan manusia serta lingkungan secara berkelanjutan

Kompetensi Lulusan S3:

(2)

KURIKULUM

Program Magister Sains

Kode

Mata Kuliah

SKS

Semester

Mata Kuliah Wajib SPs (6 SKS)

PPS 500 Bahasa Inggris untuk Penelitian 3(2-3) 1

STK 511 Analisis Statistik 3(2-3) 1

Mata Kuliah Wajib Mayor (24 SKS)

IPH 532 Biologi dan Klasifikasi Parasit 4(3-3) 1

IPH 500 Metodologi Penelitian & Penulisan Ilmiah 2(2-0) 2

IPH 530 Ekologi Parasit 2(2-0) 2

IPH 531 Teknik Parasitologi 2(1-3) 2

IPH 630 Pengendalian Serangga Kesehatan 3(2-3) 3

IPH 631 Pengendalian endoparasit 3(2-3) 3

PPS 601 Kolokium 1 3

PPS 690 Seminar 1 4

PPS 699 Penelitian dan Tesis 6 4

Mata Kuliah Pilihan Mayor (9-11 SKS)

Pilihan Mayor (A) : Entomologi Kesehatan

IPH 533 Struktur dan Fungsi Alat Tubuh Serangga 3(2-3) 1

IPH 632 Arthropoda Pengganggu Kesehatan 3(2-3) 2

IPH 633 Biosistematik Nyamuk 3(2-3) 3

IPH 634 Penyakit Tular Vektor 2(2-0) 3

Pilihan Mayor (B) : Parasitologi

IPH 635 Imunoparasitologi 3(2-3) 2

IPH 636 Parasit Zoonotik 3(2-3) 2

IPH 637 Kemoterapi Penyakit Parasitik 3(2-3) 2

TOTAL SKS 39 - 41

Mata Kuliah Minor

Minor 1 : Bioekologi Parasit

IPH 532 Biologi dan Klasifikasi Parasit 4 (3-3) 1

IPH 530 Ekologi Parasit 2 (2-0) 2

(3)

Program Doktor

Kode

Mata Kuliah

SKS

Semester

Mata Kuliah Wajib SPs (2 SKS)

PPS 702 Pengantar Falsafah Sains 2(2-0) 1

Mata Kuliah Wajib Mayor (26 SKS)

IPH 730 Entomologi Kesehatan Lanjut 3(2-3) 1

IPH 731 Helmintologi Lanjut 3(2-3) 2

IPH 732 Protozoologi Lanjut 3(2-3) 2

IPH 733 Kevektoran dan transmisi penyakit 3(2-3) 3

PPS 701 Kolokium 1 3

PPS 790 Seminar 1 4-6

PPS 799 Disertasi 12 6

Mata Kuliah Pilihan Mayor 9 SKS

Pilihan Mayor (A) : Entomologi Kesehatan

IPH 734 Akarologi Kesehatan Lanjut 3(2-3) 1

IPH 735 Serangga Lingkungan Permukiman 3(2-3) 2

IPH 736 Pestisida untuk Serangga Kesehatan 3(2-3) 3

IPH 701 Arbovirologi 3(2-3) 3

Jumlah SKS Minimum 37

SILABUS MATA KULIAH

IPH 530 Ekologi Parasit 2(2-0) 2

Mempelajari fenomena hubungan parasit inang mulai dari parasitiasis sampai dengan parasitosis, hubungan parasit dengan lingkungannya baik dengan lingkungan mikro di dalam inang dan lingkungan makro di luar tubuh inang dan faktor-faktor pendukung maupun penghambat populasi

Dwi Jayanti Gunandini Staf

IPH 531 Teknik Parasitologi 2(1-3) 2

(4)

spesimen parasit, serta metode infeksi buatan untuk keperluan parasitologi

Mempelajari berbagai aspek bioekologi dan klasifikasi Parasit pada hewan dan manusia yang meliputi Arthropoda, Cacing (Helmin) dan Protozoa. Dibahas pula beberapa kaidah dasar dalam taksonomi dan sistematika hewan

F.X. Koesharto Risa Tiuria Umi Cahyaningsih

IPH 533 Struktur dan Fungsi Alat Tubuh Serangga 3(2-1) 1

Mempelajari bentuk dan susunan tubuh serangga, fungsi faali berbagai bagian dan sistem dalam tubuh serangga. Praktikum diberikan agar mahasiswa dapat mengenal bentuk dan susunan tubuh eksternal dan internal serta fungsi faali berbagai organ dalam sistem tubuh serangga

Dwi Jayanti Gunandini Ahmad Arif Amin Upik Kesumawati Hadi

IPH 630 Pengendalian Serangga Kesehatan 3(2-1) 3

Mempelajari falsafah, strategi, pendekatan serta cara pengendalian vektor dan serangga kesehatan lainnya. Berbagai cara dan pendekatan pengendalian serangga dibahas secara kritis, terutama yang digunakan dalam dunia kesehatan dan veteriner

Upik Kesumawati Hadi Dwi Jayanti Gunandini FX Koesharto Singgih H. Sigit

IPH 631 Pengendalian Endoparasit 3(2-3) 3

Mempelajari falsafah, strategi, pendekatan serta cara pengendalian infeksi endoparasit (helmin dan protozoa) yang didasarkan pada pengetahuan tentang biologi dan epidemiologi helmin dan protozoa. Metode pengendalian yang akan diulas meliputi penataan manajemen kesehatan, penggunaan obat dan bahan alami yang memiliki khasiat anti parasit, serta telaah tentang pengembangan metode pengendalian alternatif seperti pengembangan vaksin dan pengendalian hayati. Titik berat diberikan pada endoparasit yang mengancam kesehatan masyarakat serta parasit yang membawa kerugian ekonomis yang besar pada peternakan

(5)

IPH 632 Arthropoda Pengganggu Kesehatan 3(2-1) 2

Mempelajari morfologi dan bioekologi serta peranan serangga, tungau dan caplak yang mengganggu kesehatan manusia. Praktikum diberikan agar mahasiswa dapat mengenal morfologi dan bioekologi serangga, caplak dan tungau pengganggu kesehatan manusia

Upik Kesumawati Hadi Dwi Jayanti Gunandini FX Koesharto Singgih H. Sigit Susi Soviana

IPH 633 Biosistematik Nyamuk 3(2-3) 3

Mempelajari sistematika nyamuk dalam kaitannya dengan morfologi, fisiologi, genetika serta habitat dalam perubahan yang terjadi dalam biosfer

Upik Kesumawati Hadi F.X. Koesharto

IPH 634 Penyakit Tular Vektor 2(2-0) 3

Mempelajari dinamika penularan penyakit yang ditularkan oleh serangga vector. Praktikum diberikan agar mahasiswa dapat menganalisis dinamika penularan dan strategi pengendalian penyakit tular vektor

Susi Soviana Upik Kesumawati Hadi Rita Kusriastuti Winarno

IPH 635 Imunoparasitologi 3(2-3) 2

Mempelajari interaksi parasit-induk semang yang dimanifestasikan dalam mekanisme tanggap kebal inang terhadap parasit cacing dan protozoa serta peranannya dalam hubungan parasit inang. Secara khusus akan dibahas mekanisme pertahanan selaput lendir dan sistem tubuh lainnya, serta berbagai strategi pengelakan parasit terhadap pertahanan inang

Risa Tiuria Staf

IPH 636 Parasit Zoonotik 3(2-3) 2

(6)

diagnosis infeksi yang umum digunakan. Penekanan diberikan pada parasit-parasit yang bersifat zoonotik serta yang ditularkan oleh arthropoda

Umi Cahyaningsih Staf

IPH 637 Kemoterapi Penyakit Parasitik 3(2-3) 2

Mempelajari penggolongan dan mekanisme kerja berbagai bahan anti parasitik, bentuk formulasi dan metode aplikasi kemoterapi untuk pengobatan serta pengendalian penyakit parasitik. Pengenalan anti protozoa, antelmintika, insektisida serta akarisida yang umum digunakan. Perencanaan program pengendalian penyakit parasitik dengan kemoterapi, serta pertimbangan aspek ekonomi dalam aplikasinya. Dipelajari pula resistensi parasit, toksisitas dan kemungkinan timbulnya dampak negatif kemoterapi

Fadjar Satrija Staf

IPH 701 Arbovirologi 3(2-3) 3

Pengenalan virus secara umum berikut prinsip dasar imunologi dilanjutkan dengan telaah khusus virus patogen yang ditularkan oleh arthropoda (arbovirus). Disamping itu dibahas pula peran artropoda dalam penularan arbovirus.

Sri Murtini Surachmi Setyaningsih Upik Kesumawati Hadi

IPH 730 Entomologi Kesehatan Lanjut 3(2-3)

Telaah mendalam terhadap berbagai aspek dalam bidang entomologi kesehatan. Pembahasan kritis terhadap permasalahan aktual yang timbul akibat infestasi ektoparasit serta dampaknya terhadap kesehatan masyarakat

Upik Kesumawati Hadi Staf

IPH 731 Helmintologi Lanjut 3(2-3)

Telaah mendalam terhadap berbagai aspek dalam biologi, biokimia, fisiologi, patofisologi helmin dan respon induk semang terhadap infeksi cacing parasit serta manifestasinya ditinjau dari sudut pandang klinis dan ekonomi, serta kesehatan masyarakat

Risa Tiuria Fadjar Satrija

IPH 732 Protozoologi Lanjut 3(2-3)

(7)

Praktikum diberikan untuk menunjang pemahaman mahasiswa dalam perjalanan penyakit akibat protozoa.

Umi Cahyaningsih Staf

IPH 733 Kevektoran dan Transmisi Penyakit 3(2-3)

Mata kuliah ini mempelajari kapasitas vektor dalam kaitannya dengan potensi penularan penyakit. Praktikum diberikan agar mahasiswa dapat menganalisa berbagai faktor yang mempengaruhi potensi serangga sebagai vektor penyakit.

Upik Kesumawati Hadi Singgih H. Sigit

IPH 734 Akarologi Kesehatan Lanjut 3(2-3) 1

Telaah mendalam terhadap berbagai aspek dalam bidang akarologi kesehatan. Pembahasan kritis terhadap permasalahan aktual yang timbul akibat infestasi ektoparasit serta dampaknya terhadap kesehatan masyarakat

F.X. Koesharto Staf

IPH 735 Serangga Lingkungan Pemukiman 3(2-3) 2

Mempelajari masalah infestasi serangga dan tungau di tempat pemukiman manusia, khususnya sebagai pengganggu ketentraman hidup maupun kesehatan. Pengenalan, bioekologi dan cara-cara pengendaliannya

Upik Kesumawati Hadi Staf

IPH 736 Pestisida untuk Serangga Kesehatan 3(2-3) 3

Pengenalan, sifat fisik dan kimiawi, formulasi, aplikasi serta daya kerja pestisida, termasuk berbagai macam atraktan dan repelan, yang biasa digunakan dalam pengendalian serangga di dunia kesehatan dan veteriner

Referensi

Dokumen terkait

DAFTAR NAMA PERUSAHAAN YANG TELAH MENDAPATKAN IZIN USAHA NIAGA UMUM BAHAN BAKAR MINYAK Status Januari 2016 No1. Nama Perusahaan PT Pertamina (Persero) Status

Hal tersebut dapat melindungi pembuluh darah dari kerusakan aterosklerosis.pada penelitian ini menggunakan manusia sebagai subyek penelitiannya, dengan demikian perlu

Berkaitan dengan kesimpulan dari hasil penelitian di atas, maka beberapa saran yang perlu diperhatikan bagi para pembuat pesan media cetak dan peneliti lainnya adalah: (1)

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa yang memiliki gaya kognitif reflektif pada tahap memahami masalah dan melaksanakan penyelesaian masalah tidak menggunakan intuisi,

Fokal infeksi adalah suatu infeksi lokal yang biasanya dalam jangka waktu cukup lama (kronis), dimana hanya melibatkan bagian kecil dari tubuh, yang kemudian dapat menyebabkan

Analisis selanjutnya yang digunakan adalah analisis kebijakan permukiman dan dilakukan survey sosial ekonomi pada lokasi penelitian dengan mengaitkan pendapat masyarakat

Tidak hanya masyarakat awam saja yang tidak mengetahui atau belum mengetahui apa perbedaan dari kedua lembaga tersebut, bahkan yang paling mengagetkan Tomas Lidman adalah

Namun dalam sejarah Israel ada perubahan yang mencolok dari bentuk teokrasi ke bentuk monarki (hierarki kerajaan). 37 Dalam kedua bentuk itu, raja-raja manusia seperti: Daud,