Ravidi M.H. 112074044 PB 2011
WACANA DAN KONTEKS SITUASI
Bidang Wacana (field of discourse)
Ditetapkan sebagai bahasa melakukan beberapa pekerjaan di beberapa konteks situasi pekerjaan wacana adalah untuk mewakili makna dari konteks situasi. Dalam mewakili makna seperti wacana dapat bervariasi dalam kualitas mereka, terutama dalam kesatuan dan koherensi mereka. Untuk menilai kualitas wacana itu perlu untuk menganalisis konteks situasi yang dapat disimpulkan dari unsur-unsur wacana. Dalam menganalisis konteks situasi yang kita memusatkan perhatian pada tiga komponen atau aspek, yaitu bidang Its wacana, tenor wacana, dan modus wacana. Dalam menganalisis bidang wacana kita perlu mengidentifikasi proses, peserta, dan keadaan yang menyertainya.
Tenor Wacana (tenor of discourse)
Jika wacana lapangan mengacu pada isi wacana yaitu proses, peserta, dan keadaan petugas yang terlibat DALAM wacana, tenor wacana mengacu pada ORANG yang menarik melalui wacana, yaitu orang-orang yang bertanggung jawab produksi, transmisi, dan sifat HUBUNGAN memperoleh antara orang PERAN masing-masing. Hubungan Peran terdiri dari tiga aspek: PERAN relevan AGEN, para STRUKTUR diad yang relevan, dan JARAK SOSIAL relevan. Ketiga aspek hubungan peran yang erat kaitannya dengan apakah atau tidak kegiatan sosial yang melibatkan wacana dilembagakan. Suatu kegiatan yang dilembagakan cenderung untuk melibatkan peran khusus agen, struktur diad hirarkis, dan jarak sosial yang bersandar terhadap tingkat maksimal.
Mode Wacana (mode of discourse)
Modus wacana mengacu pada bagaimana bahasa memainkan perannya dalam kegiatan sosial. Modus wacana terdiri dari tiga komponen atau aspek juga. Mereka BAHASA PERAN, PROSES SHARING, dan MEDIUM. Peran bahasa mungkin konstitutif atau tambahan. Pembagian proses berkisar dari yang paling ACTIVE sampai yang paling PASIF. Berbagi proses berkaitan erat dengan CHANNEL, yang mungkin PHONIC atau GRAPHIC. Komponen, yaitu Medium, dibagi menjadi BICARA MEDIUM dan TERTULIS MEDIUM. Sedang mengacu pada bagaimana unsur-unsur linguistik diatur dalam wacana.
Wacana dan Bidang Wacana
Ravidi M.H. 112074044 PB 2011
Masing-masing jenis proses melibatkan jenis tertentu peserta. Jenis peserta meliputi: Aktor-Target/Pasien, Senser-Fenomena, pembawa-Atribut, Diidentifikasi-Identifier, Behaver, Sayer-Target, yang ada, Penerima, dan Range. Proses mungkin juga melibatkan keadaan petugas. Elemen situasional meliputi: Luas dan Lokasi di Ruang dan Waktu, Manner, Penyebab, Pendampingan, Materi, dan Peran.
Proses, peserta, dan keadaan yang merupakan isi dari wacana terjalin dengan cara yang koheren, dan disajikan oleh unsur-unsur leksikal dan gramatikal yang sesuai. Dengan mempelajari unsur-unsur leksikal dan gramatikal kita akan mampu menganalisis proses, peserta, dan keadaan yang merupakan bahwa isi wacana.
Wacana dan Tenor Wacana
Jangka waktu wacana direpresentasikan dalam wacana oleh fungsi interpersonal bahasa. Dalam sistem Inggris Interpersonal ada empat fungsi utama pidato, pernyataan yaitu, pertanyaan, penawaran, dan perintah, dengan cara yang addressers dan petutur bertukar informasi serta barang dan jasa dengan cara yang tepat, efektif, dan efisien. Hal ini dimungkinkan dengan mengadakan potongan informasi ke dalam proposisi yang terdiri dari Moods dan Residu. Mood memainkan peran penting dalam interaksi interpersonal karena mewujudkan unsur-unsur penting yang diperlukan dalam pertukaran interpersonal, yaitu orang/subyek, referensi waktu, modalitas, dan polaritas. Operator verbal, yang dalam jumlah yang terbatas tapi cukup memadai dalam fungsi, memungkinkan pembicara dan pendengar untuk berinteraksi secara efektif dan efisien. Dengan bantuan sistem Residu, yang menggabungkan berbagai macam predicators, melengkapi, dan tambahan berarti, addressers dan alamat dapat bertukar hampir semua jenis informasi, barang, dan jasa.
Wacana dan Mode Wacana
Modus wacana, yang merupakan komponen dari konteks situasi yang secara khusus mengacu pada bahasa, diwakili oleh fungsi tekstual bahasa. Tugas komponen tekstual dari sistem semantik adalah untuk mengatur pesan. Dalam konteks kalimat, pesan mengambil bentuk tema ditambah Rheme. Tema merupakan apa yang pembicara ingin fokus pada. Dalam fungsi sebagai titik awal untuk pesan untuk diungkapkan. Oleh karena itu, tema diwakili oleh konstituen kalimat yang menempati posisi depan. Unsur-unsur berikut tema merupakan tema, yaitu unsur-unsur pesan yang berhubungan dengan tema.
Ravidi M.H. 112074044 PB 2011
