• Tidak ada hasil yang ditemukan

DETEKSI DINI FR (udinus)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "DETEKSI DINI FR (udinus)"

Copied!
79
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Surveillance is

the

on going systematic

collection, collation, analysis and

interpretation of data; and the

dissemination of information to

those who need to know in order

(3)

PRINSIP DASAR

Health Care System

Public Health Authority

Data

Informasi

Decision

Action

Feedback

Reporting

(4)

DATA

Health Care System

Public Health Authority

DATA

Informasi

Decision

Action

Feedback

Reporting

(5)

DATA

Health Care System

Public Health Authority

Information

Decision

Action

HEALTH EVENT

Risk faktor

- Life style

- Environment (fisik, biologi,

kimia,

sosial, budaya, ekonomi)

Disease

(6)

DATA

Health Care System

Public Health Authority

Information

Decision

Action

SUMBER DATA

Sistem pencatatan

pelaporan

penyakit

Vital statistik

Survei (Kuesioner)

(7)

DATA

Health Care System

Public Health Authority

Information

Decision

Action

DEFINISI KASUS

Clinical/laboratory

Levels (suspected, probable,

confirmed)

(8)

REPORTING

Health Care System

Public Health Authority

Data

Informasi

Decision

Action

Feedback

REPORTING

(9)

Reporting Faktor risiko, Penyakit &

Kematian

System Yan Kes

Public Health Authority

Data

Information

Decision

Action

Frekuensi

Laporan

(10)

Reporting Faktor risiko, Penyakit &

Kematian

System Yan Kes

Public Health Authority

Data

Information

Decision

Action

Cara

Pelaporan

Tertulis (surat)

Fax

(11)

Dinkes

link

(probable)

Epidemiological

link

(confirmed)

(12)

Dinkes

Plan and Fund Feedback

Analysis and feedback Support

(13)

Analysis & Interpretation

Health Care System

Public Health Authority

Data

Informasi

Decision

Action

Feedback

Reporting

Evaluation

ANALYSIS &

(14)

Analisis & Interpretation

Health Care System

Public Health Authority

Data

Decision

Action

Data karakteristik

Data validasi

(15)

Analisis & Interpretation

Health Care System

Public Health Authority

Data

Decision

Action

Sumber data karakteristik pend.

Tingkat kualitas data karakteris.

Berbagai cara pengumpulan

data karakteristik

(16)

Analisis & Interpreation

System Yan Kes

Public Health Authority

Data

Decision

Action

Missing values

Bias

(17)

Analisis & Interpretation

Health Care System

Public Health Authority

Data

Decision

Action

Person

Place

Time

(18)

Analisis & Interpretation

Health Care System

Public Health Authority

Data

Decision

Action

Menurut Orang

Menurut Tempat

Menurut Waktu

(19)

Decision, Feedback, Action

Health Care System

Public Health Authority

Data

Informasi

DECISION

ACTION

FEEDBACK

Reporting

(20)

DECISION

Health Care System

Public Health Authority

Data

Information

Decision

Decision

- Political Will

(21)

FEEDBACK

Health Care System

Public Health Authority

Data

Information

Decision

Feedback

Buletin Epidemiologi

Laporan

(22)

ACTION

Health Care System

Public Health Authority

Data

Information

Decision

Action

Deteksi dini Fr/

(23)

EVALUATION

Health Care System

Public Health Authority

Data

Informasi

Decision

Action

Feedback

Reporting

(24)

EVALUATION

Health Care System

Public Health Authority

Data

Information

Decision

Action

Evaluasi

Hasil dari surveilans

(25)
(26)

Faktor risiko adalah:

Suatu paparan karakteristik,

tanda dan gejala dari penyakit

yang secara statistik ada

(27)

LATAR BELAKANG

TRANSISI EPIDEMIOLOGI

DERAJAT KES MENINGKAT (UHH MENINGKAT)

TRANSISI

P. TDK MENULAR MENINGKAT TAJAM

(28)

Skema Faktor Risiko PTM

Faktor Genetik Aktifitas Fisik Tingkat Sosial

Pola Makan :

- Tinggi Lemak - Tinggi Kolesterol - Tinggi kalori

- Tinggi garam - Tinggi Glukosa

- Rendah Serat O

b

s Kepribadian

Individu

(29)

Surveilans PTM

Promosi &

Pencegahan

(30)

JEJA-RING

JEJARING P2-PTM DI KABUPATEN /KOTA

DinKes(P2P, Yankes, Kesmas, Gizi, Promkes, Kesling)

Sektor terkait (Diknas,Sosial, Pertanian,Agama,Kependudukan, Bapeda,Bid LH, Perindag)

ORMAS (PKK, LPM, FKD, KADIN KONI,MUI,KJS,PERSADIA,

LLI,APINDO, IWAPI,YKI)

Org.Profesi (IDI, IBI, IAKMI, PPNI, PERKENI, dll)

SWASTA (Kadin, Forum RS Swasta, Apindo, Industri)

(31)

TUJUAN SURVEILANS PTM

Terselenggaranya surveilans secara

konsisten & berkesinambungan dlm

rangka penc. & penangg. Ptm scr

terpadu, efisien, efektif dan merata

Kerjasama pemerintah, swasta & masy.

Turunkan morbiditas, disabilitas,

mortalitas

(32)

TUJUAN SURVEILANS PTM

Informasi data

Identifikasi faktor risiko

Informasi kematian

Cara/model pencegahan faktor risiko

Evaluasi pengendalian faktor risiko

(33)

KEBIJAKAN SURVEILANS PTM

Surveillance PTM terdiri dari :

Surveilans Faktor Risiko

Surveilans / Registri Penyakit

Surveilans Kematian

Surveilans FR adalah prioritas dengan

manfaatkan sistem yang sudah ada

Surveilans FR dikembangkan dalam

survei Kesehatan Daerah

(34)

Tdk dpt diubah

Umur, genetik,

anatomi

Dpt diubah :

Kebiasaan rokok,

OR, dll

(35)

Kriteria Faktor Risiko Ptm

Sebabkan dampak besar thp

morbiditas & mortalitas

Ada bukti dampak faktor risiko

Aplikatif

(36)

Kuesioner

Tinggi, Berat, Pinggang

Glukosa darah, Kolesterol

Konsep Step (WHO)

Core

Ekspansi Opsional

Maximilian de Courten - Surveillance, NMH

(37)

Tiga Level untuk Tiap Step

pada

Surveilans Faktor Risiko

(38)

Penyakit

jantung koroner

Stroke

Diabetes komplik.Penyakit

pembuluh darah

Kanker

Penyakit paru  obstruksi kronis

Titik Akhir

Titik Akhir

Faktor Risiko /

Penyakit Antara

Aktifitas Fisik

Faktor Risiko

Perilaku

TembakauGizi

Alkohol

Aktifitas Fisik

Risiko Yg Melekat

Umur, Sex Keturunan

Risiko Yg Melekat

Umur, Sex Keturunan

Kondisi

Sosio-economi, Budaya & Lingkungan

Kondisi

Sosio-economi, Budaya & Lingkungan

Faktor Risiko PTM

dan Titik Akhir

(39)

Surveilans PTM :

UNSUR DASAR

Jaringan dari orang yang bermotivasi kuat

Definisi faktor risiko & kasus serta

mekanisme pelaporan yang jelas

Sistem Komunikasi yang efektif

Dasar epidemiologi yang kuat

Umpan balik dan reaksi cepat

(40)

Syarat/Alasan Untuk Melakukan

Surveilans PTM

Merupakan masalah kesehatan masy

Dapat dilakukan tindakan

Apakah data yang diperlukan tersedia

Apakah upaya yang akan dilakukan cukup

(41)

INDIKATOR SURVEILANS PTM

S

pecific

M

easurable

A

ction oriented

R

ealistic

(42)

Surveilans PTM :

FUNGSI

CORE FUNCTION

Detection

Reporting

Investigation &

confirmation

Analysis & interpretation

Action / response

SUPPORT FUNCTION

Training

Supervision

Resources

(43)

Pola Makan Tidak

Tambahan (Bahan Perasa, Pengawet, Pewarna Buatan, Zat Kimia Bahaya lainnya)

Makanan Kurang Calsium

Diabetes Mellitus / Kencing Manis

Hiperlipidemi/ Lemak Darah

Tinggi Obesitas/ Kegemukan

Hipertensi/ Tekanan Darah

Tinggi

Kanker Usus

Osteoporosis/ Keropos Tulang

Radikal Bebas/ Berbagai Jenis

Kanker

1

(44)

Kekurangaktifan

Fisik & Olah Raga

Obesitas/Kegemukan

Diabetes Mellitus/ Kencing Manis

Hipertensi/Tekanan Darah Tinggi

Hipercholesterolemia/ Tinggi Kolesterol Darah

(45)

Merokok

(Smoking)

Penyakit Jantung dan Pembuluh

Darah

Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular

3

Diabetes Mellitus

(46)
(47)

Deteksi dini faktor risiko merupakan suatu

proses sistematis, terus-menerus dan

berkesinambungan yang meliputi

pengumpulan data faktor risiko yang

langsung bisa dilakukan intervensi/

tindakan, selanjutnya dilakukan analisis

data dan interpretasi untuk kemudian

(48)

Langkah Deteksi Dini

Faktor Risiko PTM

Langkah 1: Penilaian dengan kuesioner

misalnya merokok, pola makan, aktivitas/olah

raga, dll.

Langkah 2: Penilaian dengan kuesioner dan

ukuran fisik misalnya pengukuran tinggi badan,

berat badan, tekanan darah, index massa tubuh,

dll.

Langkah 3: Penilaian berdasar kuesioner,

(49)

Memperhatikan Masalah PTM di Masyarakat

Angka kesakitan & kematian

Faktor Risiko PTM Tidak Memberikan Gejala

Menggunakan Sumberdaya Masyarakat

Memberdayakan Potensi Masyarakat

Sesuai dengan Kebutuhan Masyarakat

Sesuai dengan Budaya & Kebiasaan Masyarakat

Pemerintah hanya Motivator, Fasilitator

dan Kendali Mutu

(50)

Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu)

Penyakit Tidak Menular di

Masyarakat

APAKAH ITU ???

(51)

Adalah bentuk peran serta masyarakat (Kelompok

Masy, Organisasi, Industri, Kampus dll)

Upaya promotif-preventif untuk Mendeteksi dan

Pengendalian dini keberadaan faktor risiko

bersama PTM secara terpadu

Pada orang dewasa

25 tahun ke atas

Melalui penyelenggaraan kegiatan :

-

Monitoring faktor risiko bersama PTM secara rutin-periodik

- Konseling faktor risiko PTM

Diet, Akt. Fisik, Merokok, Stres

- Penyuluhan/Dialog interaktif

Sesuai Masalah Terbanyak

- Aktifitas fisik bersama

Olah Raga, Kerja Bakti

- Rujukan Kasus Faktor Risiko

Sesuai Kriteria Klinis

Upaya Pencegahan Primer Pada Kelompok

(52)

Tujuan & Manfaat Penyelenggaraan

Pos Pembinaan Terpadu PTM

Mawas Diri  Faktor risiko PTM yg kurang menimbulkan gejala

secara bersamaan dpt terdeteksi & terkendali secara dini

Membudayakan Gaya Hidup Sehat dalam lingkungan yg kondusif

Mudah Dijangkau  Diselenggarakan di lingkungan tempat tinggal

masyarakat/lingkungan tempat kerja dgn jadual waktu yang disepakati

Murah Dilaksanakan  Dilakukan oleh masyarakat secara kolektif

dgn biaya yg disepakati/sesuai kemampuan masyarakat

Metodologis & Bermakna secara klinis

 Kegiatan dpt dipertanggung jawabkan secara medis

 Dilaksanakan oleh kader khusus dan bertanggung jawab yg telah

(53)

Pendaftaran

Kader

Pengukuran Fisik & Biokimia

Tinggi badan, Berat badan, Tekanan darah, IMT, Lemak

Tubuh & Perut, Kolesterol Glukosa, Asam urat, dll

Kader, paramedis

Kader Kader Paramedis Public health

Dokter

Pendaftaran, Pemberian Nomor Kode Kunjungan,

dll

Pos Pembinaan Terpadu PTM

Kader, paramedis

Wawancara

Pengisian Kartu Monitoring Faktor

Risiko PTM

Pelayanan Konseling

Penyuluhan perorangan tentang pola makan,

bahaya asap rokok, olahraga, stres, PHBS, dll

Pencatatan Pelaporan

Pengisian KMR-PTM, Kartu pelaporan

(54)

Monitoring Faktor Risiko PTM

Pemantauan secara rutin & periodik

 Rutin

Pemeriksaan kondisi kesehatan diupayakan

menjadi kebiasaan meski tidak dalam kondisi sakit

Periodik

Pemeriksaan kesehatan dilakukan secara

(55)

Anjuran Jangka Waktu Pemantauan

Faktor Risiko

Orang Sehat

Penderita

(56)

Pencegahan & Pengendalian

Faktor Risiko PTM

Pada orang sehat

Agar faktor risiko tetap terjaga

dalam kondisi normal

Pada orang dgn Faktor Risiko

Mengembalikan

kondisi yg berisiko kepada kondisi yang normal

Pada pasien PTM

Mengendalikan faktor risiko pada

(57)

Kiteria Klinis Faktor Risiko PTM

Faktor Risiko

Baik

Sedang

Buruk

Gula darah puasa

< 90

90 – 109

110

Gula darah 2 jam stlh puasa

< 90

90 – 179

³

180

Gula darah sewaktu

< 90

90 – 199

³

200

Kolesterol

< 150

150 – 199

³

200

Trigliserid

< 150

-

150

Tekanan darah

< 130/85

130-139/85-89

140/90

Ideks massa tubuh

18,5 - 24,9

25 – 27

> 27

Lemak perut

1 – 9

10 – 14

15

Lemak tubuh laki-laki

10 – 20

20,1 – 25

> 25

Lemak tubuh perempuan

20 – 30

30,1 – 35

> 35

Rasio lingping-ping

L < 0,95

P < 0,85

-L

0,95

(58)

Penyelenggaraan

Pos Pembinaan Terpadu PTM

Oleh & untuk kelompok masyarakat yang aktif

Manajemen & pembiayaan :

Kesepakatan “Rembug Warga”

Dipertanggungjawabkan kepada masyarakat

Jadual & Jenis Kegiatan ditetapkan masyarakat

Integrasi dengan pencapaian Desa Siaga

Bermitra dgn

stakeholder

Desa Siaga (LPM, FKD, PKK,

Koperasi, Klinik Swasta, Dewan Masjid dll)

Dilegitimasi & difasilitasi oleh Desa/Kelurahan setempat

Difasilitasi oleh Puskesmas, Dinas Kesehatan, sektor dan

(59)

Desa/Kel

Pos Pembinaan Terpadu P2TM

(60)

Tenaga yg Diperlukan

Koordinator

Tokoh/Ketua Kelompok Masyarakat

Motivator

Anggota Kel. Masy yg Aktif & Komunikatif

Kader Kesehatan Terlatih

Edukator/konselor Terlatih

Panutan Masyarakat dlm berperilaku hidup sehat

Komunikatif

Administrator

(61)

Peralatan / Sarana yg Diperlukan

Tempat Berkumpul

Lima set meja-kursi

Pengukur tinggi badan

Timbangan berat badan

Pita pengukur badan

Alat pengukur glokosan, kolesterol dan trigliserid

Bodyfat analizer

Tensi meter

Buku Identitas Peserta

Kartu Monitoring faktor risiko PTM (KMR-PTM)

Formulir pencatatan & pelaporan ke puskesmas dan

(62)

Monitoring Kegiatan Pos Pembinaan Terpadu P2PTM

 Pencatatan & Pelaporan Faktor Risiko Individu pd KMR-PTM

 Oleh Kader

 Mawas Diri Individu

 Pencatatan dan pelaporan faktor risiko pada formulir pencatatan dan

pelaporan untuk dilaporkan ke puskesmas dan dinas kesehatan  Oleh Kader

 Mawas Diri Kelompok

 Pencatatan & Pelaporan Tumbuh-Kembang Posbindu PTM

 Oleh Puskesmas

 Evaluasi untuk pembinaan & Fasilitasi

 Penyelenggaraan Forum Komunikasi Posbindu PTM

 Tukar menukar pengalaman & informasi

 Identifikasi faktor pendukung & penghambat

 Oleh Puskesmas di tingkat kelurahan 1 tahun sekali

 Oleh Dinkes di tingkat kecamatan 1 tahun sekali

 Penyelenggaraan lomba Kader & poskegiatan terpadu PTM Teladan

(63)

SUSTAINABILITAS

Ada Penanggung Jawab program yang terstruktur

di

setiap tingkat

- Dinkes Propinsi

- Dinkes Kota/Kabupaten

- Puskesmas Kecamatan/Kelurahan

Program disesuaikan dengan visi-misi pembangunan

daerah

Dikaitkan dengan peningkatan

(64)

PERAN PENANGGUNG JAWAB PROGRAM

TINGKAT/UNIT PERANAN

Tkt Masy (PKK, Toma,

Melaksanakan kegiatan pos deteksi dini faktor risiko PTM (susuai dengan tugas yg ada

pada masing-masing kegiatan/meja)

Membina kegiatan pos deteksi dini faktor risiko PTM di masyarakat Memonitor kegiatan pos deteksi dini faktor risiko PTM di masyarakat Menyelenggarakan pos deteksi dini faktor risiko PTM di masyarakat Memfasilitasi keg kegiatan pos deteksi dini faktor risiko PTM

Mengevaluasi keg pos deteksi dini faktor risiko PTM

Memfasilitasi kegiatan pos deteksi dini faktor risiko PTM  Advokasi & Aksi Bersama Mengembangkan Jejaring pos deteksi dini faktor risiko PTM di Tingkat kab/kota

Mengadvokasi penyelenggaraan pos deteksi dini faktor risiko PTM di Kab/Kota Memonitor & Mengevaluasi pos deteksi dini faktor risiko PTM di Kabupaten/Kota Mengembangkan Jejaring P2PTM di Tingkat propinsi

(65)

Upaya Menumbuhkembangkan Kegiatan

Pos Pembinaan Terpadu PTM

TUMBUH :

Mengintegrasikan upaya Posbindu PTM pada

wadah kegiatan masyarakat yang telah ada

KEMBANG :

Meningkatkan fungsi Posbindu PTM dari

strata yang lebih rendah menjadi strata

(66)

Kategorisasi Tingkat Perkembangan Posbindu PTM

Indikator Pratama Madya Purnama Mandiri

Penyelenggaraan kegiatan 1–2 kali setahun 3– 4 kali setahun 5 – 6 kali setahun 6 kali

setahun Cakupan monitoring

obesitas Cakupan monitoring

tekanan darah Cakupan monitoring

glukosa darah Cakupan monitoring

koleterol darah

Konseling Tidak ada Ada, baru

tentang diet

Tentang diet & merokok

Seluruh masalah PTM

Cak.OlahRaga 2kali/minggu 50 %

sasaran

>50%-60 % ssrn >60%-75 % ssrn 75 %

sasaran Cakupan Peserta :

Usia > 55 tahun

Pembiayaan kesehatan 50% Masy 50 %-75%Masy >75%-90%Masy90% Masy.

Peserta mandiri <50 % 50 % - 60 % 61 % - 75 % 75 %

(67)

Langkah Menumbuhkembangkan Posbindu

PTM

Pada Petugas Puskesmas & Dinkes difasilitasi Pusat/Prop

(Selanjutnya Oleh Dinkes)

 Disseminasi Masalah PTM (Hasil Surveilens FR Berbasis masyarakat)  Disseminasi P2PTM Berbasis Masyarakat

 Peningkatan kapasitas petugas kesehatan di Puskesmas (dokter, perawat, ahli

kesehatan masyarakat, ahli gizi, dll)

- Penatalaksanaan Faktor Risiko Kasus PTM

- Perencanaan Monitoring & Evaluasi Posbindu PTM - Penggerakan Peran Serta Masyarakat

 Fasilitasi prasarana & sarana Yankesdu PTM di Puskesmas

 Distribusi Alat & Obat, Hari/Jam Yan PTM, lama pemberian obat

(68)

Di Masyarakat Oleh Puskesmas difasilitasi Dinkes

 Identifikasi Perkumpulan Masyarakat yg Aktif dgn jumlah

anggota banyak

 Disseminasi Masalah PTM & Manfaat Posbindu PTM

 Perencanaan Tumbuh-Kembang Posbindu

 Rembug Warga Membangun Kesepakatan & Kepengurusan

 Peningkatan Kapasitas Kader, Konselor, Koordinator :

- Masalah PTM & Pencegahannya

- Pengaturan Diet Sehat dgn Kalori Seimbang - Cara dan Manfaat Aktifitas Fisik

- Manajemen Stres

- Pengendalian Merokok - Metode Edukasi

- Manajemen Posbindu PTM & Pencatatan-Pelaporan

 Fasilitasi Penyelenggaran Posbindu PTM  Monev Tumbuh-Kembang Posbindu PTM

(69)

Prevalensi PTM akan berangsur

mengalami penurunan dengan

intervensi faktor risiko bersama

secara terintegrasi

(70)

MARI MENUJU MASA MUDA SEHAT

HARI TUA NIKMAT

DENGAN PERILAKU

CERDIK

C

ek kondisi kesehatan anda secara rutin dan teratur

E

nyahkan asap rokok dan polusi udara lainnya

R

angsang aktifitas dengan gerak olah raga dan seni

D

iet yang sehat dengan kalori seimbang

I

stirahat yang cukup

(71)

Proporsi Faktor Risiko & PTM

Posbidu Saras Utami Kab Jepara

(72)
(73)
(74)

EPIDEMIOLOG KESEHATAN

adalah

Seseorang yang diberi tugas, tanggung

jawab, wewenang dan hak secara

penuh oleh pejabat yang berwenang

untuk melakukan kegiatan pengumpulan

data, pengolahan data, analisa dan

interpretasi, melakukan penyelidikan

epidemiologi untuk tindakan

pengamanan penanggulangan

(75)

TUGAS POKOK

Melaksanakan kegiatan:

Pengamatan

Penyelidikan

Tindakan pengamanan

Penanggulangan

Penyebaran/penularan penyakit dan faktor-faktor

yang sangat berpengaruh, secara cepat dan tepat

dengan melakukan pengumpulan, pengolahan,

analisa data dan interpretasi data serta

(76)

UNSUR DAN SUB UNSUR

KEGIATAN

1.

PENDIDIKAN, meliputi:

Mengikuti pendidikan sekolah dan memperoleh gelar/

ijazah

Mengikuti diklat fungsional di bidang epidemiologi dan

mendapat STTPL

2.

KEGIATAN EPIDEMIOLOGI KESEHATAN, meliputi:

Mempersiapakan pelaksanaan kegiatan epidemiologi

Melakukan pengamatan epidemiologi

Melakukan penyelidikan epidemiologi

(77)

Lanjutan….

3. PENGEMBANGAN PROFESI, meliuti:

Membuat karya tulis/ilmiah

Menerjemahkan/menyadur buku

Membimbing epidemiolog kes dibawah jenjang jabatannya

Membuat buku pedoman/juklak/juknis

Mengembangkan teknologi tepat guna

4. KEGIATAN PENUNJANG, meliputi:

Mengajar atau melatih yang berkaitan dengan bid

epidemiologi

Mengikuti seminar/lokakarya

Menjadi anggota organisasi profesi

Menjadi anggota Tim PAK Jabfung Epidemiologi Kesehatan

Melaksanakan kegiatan LS/LP

Memperoleh gelar kesarjanaan lainnya

(78)

JENJANG JABATAN EPIDEMIOLOG

KESEHATAN

A.

EPIDEMIOLOG KESEHATAN TRAMPIL, terdiri atas:

1.

Epidemiolog Kesehatan Pelaksana Pemula

2.

Epidemiolog Kesehatan Pelaksana

3.

Epidemiolog Kesehatan Pelaksana Lanjutan

4.

Epidemiolog Kesehatan Penyelia

B.

EPIDEMIOLOG KESEHATAN AHLI, terdiri atas:

(79)

TERIMAKASIH

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian adalah: (1) profil wajib belajar 9 tahun dapat terlihat dari sisi kependudukan, pembangunan pendidikan, data pokok, pemerataan, mutu, efisiensi,

1) Word of Mouth adalah suatu informasi yang tidak dipengaruhi atau independen dan terpercaya (ketika informasi itu didapatkan dari seorang teman atau keluarga akan terpercaya

Selain adanya perubahan kapasitas ekonomi dan sosial, dampak perkembangan desa wisata terhadap kesejahteraan juga berimbas pada perubahan kondisi lingkungan permukiman..

(4) Disiplin anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bahwa dalam pengelolaan keuangan Desa yang direncanakan merupakan perkiraan yang terukur secara rasional

maka bagai usaha ke arahnya hendaklah terus dijalankan. Antara lain, kerajaan.. mewujudkan banyak dasar bertujuan menerapkan nilai-nilai bagi mengekalkan perpaduan kaum.

Seiring dengan kebutuhan pembangunan perkotaan yang dikeluarkan Pemerintah Kota Jambi, maka salah satu upaya penting yang dilakukan adalah dengan pemahaman persepsi dan

Keputusan Panitera Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 002.A/SK/PAN/I/2013 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 03 Tahun

Pada penciptaan produk puzzle motif batik klasik Yogyakarta ini kayu yang digunakan adalah kayu pule. Pulai atau sering disebut dengan pule adalah nama pohon