Surveillance is
the
on going systematic
collection, collation, analysis and
interpretation of data; and the
dissemination of information to
those who need to know in order
PRINSIP DASAR
Health Care System
Public Health Authority
Data
Informasi
Decision
Action
Feedback
Reporting
DATA
Health Care System
Public Health Authority
DATA
Informasi
Decision
Action
Feedback
Reporting
DATA
Health Care System
Public Health Authority
Information
Decision
Action
HEALTH EVENT
•
Risk faktor
- Life style
- Environment (fisik, biologi,
kimia,
sosial, budaya, ekonomi)
•
Disease
DATA
Health Care System
Public Health Authority
Information
Decision
Action
SUMBER DATA
•
Sistem pencatatan
pelaporan
penyakit
•
Vital statistik
•
Survei (Kuesioner)
DATA
Health Care System
Public Health Authority
Information
Decision
Action
DEFINISI KASUS
•
Clinical/laboratory
•
Levels (suspected, probable,
confirmed)
REPORTING
Health Care System
Public Health Authority
Data
Informasi
Decision
Action
Feedback
REPORTING
Reporting Faktor risiko, Penyakit &
Kematian
System Yan Kes
Public Health Authority
Data
Information
Decision
Action
Frekuensi
Laporan
Reporting Faktor risiko, Penyakit &
Kematian
System Yan Kes
Public Health Authority
Data
Information
Decision
Action
Cara
Pelaporan
•
Tertulis (surat)
•
Fax
Dinkes
link
(probable)
Epidemiological
link
(confirmed)
Dinkes
Plan and Fund Feedback
Analysis and feedback Support
Analysis & Interpretation
Health Care System
Public Health Authority
Data
Informasi
Decision
Action
Feedback
Reporting
Evaluation
ANALYSIS &
Analisis & Interpretation
Health Care System
Public Health Authority
Data
Decision
Action
•
Data karakteristik
•
Data validasi
Analisis & Interpretation
Health Care System
Public Health Authority
Data
Decision
Action
•
Sumber data karakteristik pend.
•
Tingkat kualitas data karakteris.
•
Berbagai cara pengumpulan
data karakteristik
Analisis & Interpreation
System Yan Kes
Public Health Authority
Data
Decision
Action
•
Missing values
•
Bias
Analisis & Interpretation
Health Care System
Public Health Authority
Data
Decision
Action
•
Person
•
Place
•
Time
Analisis & Interpretation
Health Care System
Public Health Authority
Data
Decision
Action
•
Menurut Orang
•
Menurut Tempat
•
Menurut Waktu
Decision, Feedback, Action
Health Care System
Public Health Authority
Data
Informasi
DECISION
ACTION
FEEDBACK
Reporting
DECISION
Health Care System
Public Health Authority
Data
Information
Decision
Decision
- Political Will
FEEDBACK
Health Care System
Public Health Authority
Data
Information
Decision
Feedback
•
Buletin Epidemiologi
•
Laporan
ACTION
Health Care System
Public Health Authority
Data
Information
Decision
Action
•
Deteksi dini Fr/
EVALUATION
Health Care System
Public Health Authority
Data
Informasi
Decision
Action
Feedback
Reporting
EVALUATION
Health Care System
Public Health Authority
Data
Information
Decision
Action
Evaluasi
•
Hasil dari surveilans
Faktor risiko adalah:
Suatu paparan karakteristik,
tanda dan gejala dari penyakit
yang secara statistik ada
LATAR BELAKANG
TRANSISI EPIDEMIOLOGI
DERAJAT KES MENINGKAT (UHH MENINGKAT)
TRANSISI
P. TDK MENULAR MENINGKAT TAJAM
Skema Faktor Risiko PTM
Faktor Genetik Aktifitas Fisik Tingkat Sosial
Pola Makan :
- Tinggi Lemak - Tinggi Kolesterol - Tinggi kalori
- Tinggi garam - Tinggi Glukosa
- Rendah Serat O
b
s Kepribadian
Individu
Surveilans PTM
Promosi &
Pencegahan
JEJA-RING
JEJARING P2-PTM DI KABUPATEN /KOTA
DinKes(P2P, Yankes, Kesmas, Gizi, Promkes, Kesling)
Sektor terkait (Diknas,Sosial, Pertanian,Agama,Kependudukan, Bapeda,Bid LH, Perindag)
ORMAS (PKK, LPM, FKD, KADIN KONI,MUI,KJS,PERSADIA,
LLI,APINDO, IWAPI,YKI)
Org.Profesi (IDI, IBI, IAKMI, PPNI, PERKENI, dll)
SWASTA (Kadin, Forum RS Swasta, Apindo, Industri)
TUJUAN SURVEILANS PTM
Terselenggaranya surveilans secara
konsisten & berkesinambungan dlm
rangka penc. & penangg. Ptm scr
terpadu, efisien, efektif dan merata
Kerjasama pemerintah, swasta & masy.
Turunkan morbiditas, disabilitas,
mortalitas
TUJUAN SURVEILANS PTM
Informasi data
Identifikasi faktor risiko
Informasi kematian
Cara/model pencegahan faktor risiko
Evaluasi pengendalian faktor risiko
KEBIJAKAN SURVEILANS PTM
Surveillance PTM terdiri dari :
Surveilans Faktor Risiko
Surveilans / Registri Penyakit
Surveilans Kematian
Surveilans FR adalah prioritas dengan
manfaatkan sistem yang sudah ada
Surveilans FR dikembangkan dalam
survei Kesehatan Daerah
Tdk dpt diubah
Umur, genetik,
anatomi
Dpt diubah :
Kebiasaan rokok,
OR, dll
Kriteria Faktor Risiko Ptm
Sebabkan dampak besar thp
morbiditas & mortalitas
Ada bukti dampak faktor risiko
Aplikatif
Kuesioner
Tinggi, Berat, Pinggang
Glukosa darah, Kolesterol
Konsep Step (WHO)
Core
Ekspansi Opsional
Maximilian de Courten - Surveillance, NMH
Tiga Level untuk Tiap Step
pada
Surveilans Faktor Risiko
•Penyakit
jantung koroner
•Stroke
•Diabetes komplik. •Penyakit
pembuluh darah
•Kanker
•Penyakit paru obstruksi kronis
Titik Akhir
Titik Akhir
Faktor Risiko /
Penyakit Antara
• Aktifitas Fisik
Faktor Risiko
Perilaku
• Tembakau • Gizi
• Alkohol
• Aktifitas Fisik
Risiko Yg Melekat
• Umur, Sex • Keturunan
Risiko Yg Melekat
• Umur, Sex • Keturunan
Kondisi
Sosio-economi, Budaya & Lingkungan
Kondisi
Sosio-economi, Budaya & Lingkungan
Faktor Risiko PTM
dan Titik Akhir
Surveilans PTM :
UNSUR DASAR
Jaringan dari orang yang bermotivasi kuat
Definisi faktor risiko & kasus serta
mekanisme pelaporan yang jelas
Sistem Komunikasi yang efektif
Dasar epidemiologi yang kuat
Umpan balik dan reaksi cepat
Syarat/Alasan Untuk Melakukan
Surveilans PTM
Merupakan masalah kesehatan masy
Dapat dilakukan tindakan
Apakah data yang diperlukan tersedia
Apakah upaya yang akan dilakukan cukup
INDIKATOR SURVEILANS PTM
S
pecific
M
easurable
A
ction oriented
R
ealistic
Surveilans PTM :
FUNGSI
CORE FUNCTION
Detection
Reporting
Investigation &
confirmation
Analysis & interpretation
Action / response
SUPPORT FUNCTION
Training
Supervision
Resources
Pola Makan Tidak
Tambahan (Bahan Perasa, Pengawet, Pewarna Buatan, Zat Kimia Bahaya lainnya)Makanan Kurang Calsium
Diabetes Mellitus / Kencing Manis
Hiperlipidemi/ Lemak Darah
Tinggi Obesitas/ Kegemukan
Hipertensi/ Tekanan Darah
Tinggi
Kanker Usus
Osteoporosis/ Keropos Tulang
Radikal Bebas/ Berbagai Jenis
Kanker
1
Kekurangaktifan
Fisik & Olah Raga
Obesitas/Kegemukan
Diabetes Mellitus/ Kencing Manis
Hipertensi/Tekanan Darah Tinggi
Hipercholesterolemia/ Tinggi Kolesterol Darah
Merokok
(Smoking)
Penyakit Jantung dan Pembuluh
Darah
Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular
3
Diabetes Mellitus
Deteksi dini faktor risiko merupakan suatu
proses sistematis, terus-menerus dan
berkesinambungan yang meliputi
pengumpulan data faktor risiko yang
langsung bisa dilakukan intervensi/
tindakan, selanjutnya dilakukan analisis
data dan interpretasi untuk kemudian
Langkah Deteksi Dini
Faktor Risiko PTM
Langkah 1: Penilaian dengan kuesioner
misalnya merokok, pola makan, aktivitas/olah
raga, dll.
Langkah 2: Penilaian dengan kuesioner dan
ukuran fisik misalnya pengukuran tinggi badan,
berat badan, tekanan darah, index massa tubuh,
dll.
Langkah 3: Penilaian berdasar kuesioner,
Memperhatikan Masalah PTM di Masyarakat
Angka kesakitan & kematian
Faktor Risiko PTM Tidak Memberikan Gejala
Menggunakan Sumberdaya Masyarakat
Memberdayakan Potensi Masyarakat
Sesuai dengan Kebutuhan Masyarakat
Sesuai dengan Budaya & Kebiasaan Masyarakat
Pemerintah hanya Motivator, Fasilitator
dan Kendali Mutu
Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu)
Penyakit Tidak Menular di
Masyarakat
APAKAH ITU ???
Adalah bentuk peran serta masyarakat (Kelompok
Masy, Organisasi, Industri, Kampus dll)
Upaya promotif-preventif untuk Mendeteksi dan
Pengendalian dini keberadaan faktor risiko
bersama PTM secara terpadu
Pada orang dewasa
25 tahun ke atas
Melalui penyelenggaraan kegiatan :
-
Monitoring faktor risiko bersama PTM secara rutin-periodik
- Konseling faktor risiko PTM
Diet, Akt. Fisik, Merokok, Stres
- Penyuluhan/Dialog interaktif
Sesuai Masalah Terbanyak
- Aktifitas fisik bersama
Olah Raga, Kerja Bakti
- Rujukan Kasus Faktor Risiko
Sesuai Kriteria Klinis
Upaya Pencegahan Primer Pada Kelompok
Tujuan & Manfaat Penyelenggaraan
Pos Pembinaan Terpadu PTM
Mawas Diri Faktor risiko PTM yg kurang menimbulkan gejalasecara bersamaan dpt terdeteksi & terkendali secara dini
Membudayakan Gaya Hidup Sehat dalam lingkungan yg kondusif
Mudah Dijangkau Diselenggarakan di lingkungan tempat tinggalmasyarakat/lingkungan tempat kerja dgn jadual waktu yang disepakati
Murah Dilaksanakan Dilakukan oleh masyarakat secara kolektifdgn biaya yg disepakati/sesuai kemampuan masyarakat
Metodologis & Bermakna secara klinis Kegiatan dpt dipertanggung jawabkan secara medis
Dilaksanakan oleh kader khusus dan bertanggung jawab yg telah
Pendaftaran
Kader
Pengukuran Fisik & Biokimia
Tinggi badan, Berat badan, Tekanan darah, IMT, Lemak
Tubuh & Perut, Kolesterol Glukosa, Asam urat, dll
Kader, paramedis
Kader Kader Paramedis Public health
Dokter
Pendaftaran, Pemberian Nomor Kode Kunjungan,
dll
Pos Pembinaan Terpadu PTM
Kader, paramedis
Wawancara
Pengisian Kartu Monitoring Faktor
Risiko PTM
Pelayanan Konseling
Penyuluhan perorangan tentang pola makan,
bahaya asap rokok, olahraga, stres, PHBS, dll
Pencatatan Pelaporan
Pengisian KMR-PTM, Kartu pelaporan
Monitoring Faktor Risiko PTM
Pemantauan secara rutin & periodik
Rutin
Pemeriksaan kondisi kesehatan diupayakan
menjadi kebiasaan meski tidak dalam kondisi sakit
Periodik
Pemeriksaan kesehatan dilakukan secara
Anjuran Jangka Waktu Pemantauan
Faktor Risiko
Orang Sehat
Penderita
Pencegahan & Pengendalian
Faktor Risiko PTM
Pada orang sehat
Agar faktor risiko tetap terjaga
dalam kondisi normal
Pada orang dgn Faktor Risiko
Mengembalikan
kondisi yg berisiko kepada kondisi yang normal
Pada pasien PTM
Mengendalikan faktor risiko pada
Kiteria Klinis Faktor Risiko PTM
Faktor Risiko
Baik
Sedang
Buruk
Gula darah puasa
< 90
90 – 109
110
Gula darah 2 jam stlh puasa
< 90
90 – 179
³180
Gula darah sewaktu
< 90
90 – 199
³200
Kolesterol
< 150
150 – 199
³200
Trigliserid
< 150
-
150
Tekanan darah
< 130/85
130-139/85-89
140/90
Ideks massa tubuh
18,5 - 24,9
25 – 27
> 27
Lemak perut
1 – 9
10 – 14
15
Lemak tubuh laki-laki
10 – 20
20,1 – 25
> 25
Lemak tubuh perempuan
20 – 30
30,1 – 35
> 35
Rasio lingping-ping
L < 0,95
P < 0,85
-L
0,95
Penyelenggaraan
Pos Pembinaan Terpadu PTM
Oleh & untuk kelompok masyarakat yang aktif
Manajemen & pembiayaan :
Kesepakatan “Rembug Warga”
Dipertanggungjawabkan kepada masyarakat
Jadual & Jenis Kegiatan ditetapkan masyarakat
Integrasi dengan pencapaian Desa Siaga
Bermitra dgn
stakeholder
Desa Siaga (LPM, FKD, PKK,
Koperasi, Klinik Swasta, Dewan Masjid dll)
Dilegitimasi & difasilitasi oleh Desa/Kelurahan setempat
Difasilitasi oleh Puskesmas, Dinas Kesehatan, sektor dan
Desa/Kel
Pos Pembinaan Terpadu P2TM
Tenaga yg Diperlukan
Koordinator
Tokoh/Ketua Kelompok Masyarakat
Motivator
Anggota Kel. Masy yg Aktif & Komunikatif
Kader Kesehatan Terlatih
Edukator/konselor Terlatih
Panutan Masyarakat dlm berperilaku hidup sehat
Komunikatif
Administrator
Peralatan / Sarana yg Diperlukan
Tempat Berkumpul
Lima set meja-kursi
Pengukur tinggi badan
Timbangan berat badan
Pita pengukur badan
Alat pengukur glokosan, kolesterol dan trigliserid
Bodyfat analizer
Tensi meter
Buku Identitas Peserta
Kartu Monitoring faktor risiko PTM (KMR-PTM)
Formulir pencatatan & pelaporan ke puskesmas dan
Monitoring Kegiatan Pos Pembinaan Terpadu P2PTM
Pencatatan & Pelaporan Faktor Risiko Individu pd KMR-PTM
Oleh Kader
Mawas Diri Individu
Pencatatan dan pelaporan faktor risiko pada formulir pencatatan dan
pelaporan untuk dilaporkan ke puskesmas dan dinas kesehatan Oleh Kader
Mawas Diri Kelompok
Pencatatan & Pelaporan Tumbuh-Kembang Posbindu PTM
Oleh Puskesmas
Evaluasi untuk pembinaan & Fasilitasi
Penyelenggaraan Forum Komunikasi Posbindu PTM
Tukar menukar pengalaman & informasi
Identifikasi faktor pendukung & penghambat
Oleh Puskesmas di tingkat kelurahan 1 tahun sekali
Oleh Dinkes di tingkat kecamatan 1 tahun sekali
Penyelenggaraan lomba Kader & poskegiatan terpadu PTM Teladan
SUSTAINABILITAS
Ada Penanggung Jawab program yang terstruktur
di
setiap tingkat
- Dinkes Propinsi
- Dinkes Kota/Kabupaten
- Puskesmas Kecamatan/Kelurahan
Program disesuaikan dengan visi-misi pembangunan
daerah
Dikaitkan dengan peningkatan
PERAN PENANGGUNG JAWAB PROGRAM
TINGKAT/UNIT PERANAN
Tkt Masy (PKK, Toma,
Melaksanakan kegiatan pos deteksi dini faktor risiko PTM (susuai dengan tugas yg ada
pada masing-masing kegiatan/meja)
Membina kegiatan pos deteksi dini faktor risiko PTM di masyarakat Memonitor kegiatan pos deteksi dini faktor risiko PTM di masyarakat Menyelenggarakan pos deteksi dini faktor risiko PTM di masyarakat Memfasilitasi keg kegiatan pos deteksi dini faktor risiko PTM
Mengevaluasi keg pos deteksi dini faktor risiko PTM
Memfasilitasi kegiatan pos deteksi dini faktor risiko PTM Advokasi & Aksi Bersama Mengembangkan Jejaring pos deteksi dini faktor risiko PTM di Tingkat kab/kota
Mengadvokasi penyelenggaraan pos deteksi dini faktor risiko PTM di Kab/Kota Memonitor & Mengevaluasi pos deteksi dini faktor risiko PTM di Kabupaten/Kota Mengembangkan Jejaring P2PTM di Tingkat propinsi
Upaya Menumbuhkembangkan Kegiatan
Pos Pembinaan Terpadu PTM
TUMBUH :
Mengintegrasikan upaya Posbindu PTM pada
wadah kegiatan masyarakat yang telah ada
KEMBANG :
Meningkatkan fungsi Posbindu PTM dari
strata yang lebih rendah menjadi strata
Kategorisasi Tingkat Perkembangan Posbindu PTM
Indikator Pratama Madya Purnama Mandiri
Penyelenggaraan kegiatan 1–2 kali setahun 3– 4 kali setahun 5 – 6 kali setahun 6 kali
setahun Cakupan monitoring
obesitas Cakupan monitoring
tekanan darah Cakupan monitoring
glukosa darah Cakupan monitoring
koleterol darah
Konseling Tidak ada Ada, baru
tentang diet
Tentang diet & merokok
Seluruh masalah PTM
Cak.OlahRaga 2kali/minggu 50 %
sasaran
>50%-60 % ssrn >60%-75 % ssrn 75 %
sasaran Cakupan Peserta :
Usia > 55 tahun
Pembiayaan kesehatan 50% Masy 50 %-75%Masy >75%-90%Masy 90% Masy.
Peserta mandiri <50 % 50 % - 60 % 61 % - 75 % 75 %
Langkah Menumbuhkembangkan Posbindu
PTM
Pada Petugas Puskesmas & Dinkes difasilitasi Pusat/Prop
(Selanjutnya Oleh Dinkes)
Disseminasi Masalah PTM (Hasil Surveilens FR Berbasis masyarakat) Disseminasi P2PTM Berbasis Masyarakat
Peningkatan kapasitas petugas kesehatan di Puskesmas (dokter, perawat, ahli
kesehatan masyarakat, ahli gizi, dll)
- Penatalaksanaan Faktor Risiko Kasus PTM
- Perencanaan Monitoring & Evaluasi Posbindu PTM - Penggerakan Peran Serta Masyarakat
Fasilitasi prasarana & sarana Yankesdu PTM di Puskesmas
Distribusi Alat & Obat, Hari/Jam Yan PTM, lama pemberian obat
Di Masyarakat Oleh Puskesmas difasilitasi Dinkes Identifikasi Perkumpulan Masyarakat yg Aktif dgn jumlah
anggota banyak
Disseminasi Masalah PTM & Manfaat Posbindu PTM
Perencanaan Tumbuh-Kembang Posbindu
Rembug Warga Membangun Kesepakatan & Kepengurusan
Peningkatan Kapasitas Kader, Konselor, Koordinator :
- Masalah PTM & Pencegahannya
- Pengaturan Diet Sehat dgn Kalori Seimbang - Cara dan Manfaat Aktifitas Fisik
- Manajemen Stres
- Pengendalian Merokok - Metode Edukasi
- Manajemen Posbindu PTM & Pencatatan-Pelaporan
Fasilitasi Penyelenggaran Posbindu PTM Monev Tumbuh-Kembang Posbindu PTM
Prevalensi PTM akan berangsur
mengalami penurunan dengan
intervensi faktor risiko bersama
secara terintegrasi
MARI MENUJU MASA MUDA SEHAT
HARI TUA NIKMAT
DENGAN PERILAKU
CERDIK
C
ek kondisi kesehatan anda secara rutin dan teraturE
nyahkan asap rokok dan polusi udara lainnyaR
angsang aktifitas dengan gerak olah raga dan seniD
iet yang sehat dengan kalori seimbangI
stirahat yang cukupProporsi Faktor Risiko & PTM
Posbidu Saras Utami Kab Jepara
EPIDEMIOLOG KESEHATAN
adalah
Seseorang yang diberi tugas, tanggung
jawab, wewenang dan hak secara
penuh oleh pejabat yang berwenang
untuk melakukan kegiatan pengumpulan
data, pengolahan data, analisa dan
interpretasi, melakukan penyelidikan
epidemiologi untuk tindakan
pengamanan penanggulangan
TUGAS POKOK
Melaksanakan kegiatan:
Pengamatan
Penyelidikan
Tindakan pengamanan
Penanggulangan
Penyebaran/penularan penyakit dan faktor-faktor
yang sangat berpengaruh, secara cepat dan tepat
dengan melakukan pengumpulan, pengolahan,
analisa data dan interpretasi data serta
UNSUR DAN SUB UNSUR
KEGIATAN
1.
PENDIDIKAN, meliputi:
Mengikuti pendidikan sekolah dan memperoleh gelar/
ijazah
Mengikuti diklat fungsional di bidang epidemiologi dan
mendapat STTPL
2.
KEGIATAN EPIDEMIOLOGI KESEHATAN, meliputi:
Mempersiapakan pelaksanaan kegiatan epidemiologi
Melakukan pengamatan epidemiologi
Melakukan penyelidikan epidemiologi
Lanjutan….
3. PENGEMBANGAN PROFESI, meliuti:
Membuat karya tulis/ilmiah
Menerjemahkan/menyadur buku
Membimbing epidemiolog kes dibawah jenjang jabatannya
Membuat buku pedoman/juklak/juknis
Mengembangkan teknologi tepat guna
4. KEGIATAN PENUNJANG, meliputi:
Mengajar atau melatih yang berkaitan dengan bid
epidemiologi
Mengikuti seminar/lokakarya
Menjadi anggota organisasi profesi
Menjadi anggota Tim PAK Jabfung Epidemiologi Kesehatan
Melaksanakan kegiatan LS/LP
Memperoleh gelar kesarjanaan lainnya
JENJANG JABATAN EPIDEMIOLOG
KESEHATAN
A.
EPIDEMIOLOG KESEHATAN TRAMPIL, terdiri atas:
1.
Epidemiolog Kesehatan Pelaksana Pemula
2.Epidemiolog Kesehatan Pelaksana
3.
Epidemiolog Kesehatan Pelaksana Lanjutan
4.Epidemiolog Kesehatan Penyelia
B.