PERBANDINGAN HISTOPATOLOGIS KOLAGEN PARUT AKNE DENGAN TERAPI KOMBINASI MICRONEEDLING DAN SUBSISI ANTARA YANG
DISERTAI PLATELET RICH PLASMA DENGAN DISERTAI LARUTAN SALIN FISIOLOGIS
TESIS
Oleh
RINI AMANDA CAROLINA SARAGIH NIM: 087105002
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PERBANDINGAN HISTOPATOLOGIS KOLAGEN PARUT AKNE DENGAN TERAPI KOMBINASI MICRONEEDLING DAN SUBSISI ANTARA YANG
DISERTAI PLATELET RICH PLASMA DENGAN DISERTAI LARUTAN SALIN FISIOLOGIS
TESIS
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Dokter Spesialis dalam Program Pendidikan Dokter Spesialis bidang
Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
Oleh
RINI AMANDA CAROLINA SARAGIH NIM: 087105002
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
HALAMAN PERSETUJUAN
Judul Tesis : Perbandingan histopatologis kolagen parut akne dengan terapi
kombinasi microneedling dan subsisi antara yang disertai platelet rich plasma dengan disertai larutan salin fisiologis
Nama : Rini Amanda Carolina Saragih Nomor Induk : 087105002
Program Studi : Magister Kedokteran Klinik Bidang : Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II
(dr. Remenda Siregar, SpKK) Prof.dr.H.M.Nadjib D. Lubis, SpPA(K)
Ketua Program Studi Ketua Departemen
(dr. Chairiyah Tanjung, SpKK(K)) (Prof.DR.dr.Irma D.Roesyanto-Mahadi,SpKK(K))
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Tesis ini adalah hasil karya penulis sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk
telah penulis nyatakan dengan benar
Nama : Rini Amanda Carolina Saragih NIM : 087105002
i
PERBANDINGAN HISTOPATOLOGIS KOLAGEN PARUT AKNE DENGAN TERAPI KOMBINASI MICRONEEDLING DAN SUBSISI
ANTARA YANG DISERTAI PLATELET RICH PLASMA DENGAN DISERTAI LARUTAN SALIN FISIOLOGIS
ABSTRAK
Akne vulgaris merupakan penyakit pilosebaseus yang umum dan dapat sembuh sendiri, namun sering menimbulkan gejala sisa berupa parut. Pendekatan multimodal untuk parut akne umumnya diperlukan untuk mendapatkan hasil yang memuaskan. Teknik medical microneedling telah terbukti meningkatkan pembentukan jaringan baru dengan mengaktifkan kaskade penyembuhan luka. Platelet rich plasma (PRP) dilaporkan menimbulkan kolagen yang lebih tersusun dibandingkan jaringan dari luka yang tidak diberikan PRP .
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi teknik microneedling dan subsisi disertai pemberian PRP terhadap pembentukan kolagen baru pada parut akne. Dilakukan terapi kombinasi microneedling dan subsisi disertai pemberian PRP di salah satu pipi dan terapi kombinasi microneedling dan subsisi disertai pemberian NaCl 0.9% di pipi lainnya pada 18 subyek penelitian dengan parut akne. Terapi tersebut diulang 4 minggu kemudian. Biopsi plong dilakukan pada salah satu parut akne tipe rolling sebelum terapi pertama, dan pada salah satu parut akne tipe rolling pada masing-masing pipi, 4 minggu setelah terapi kedua, kemudian dilakukan pemeriksaan histopatologi terhadap spesimen yang diperoleh dengan melakukan pewarnaan hematoksilin eosin dan Masson’s trichrome stain.
Pola susunan kolagen normal lebih banyak dijumpai setelah terapi kombinasi microneedling dan subsisi disertai pemberian PRP (N=17) dibandingkan dengan setelah terapi kombinasi microneedling dan subsisi disertai pemberian NaCl 0,9% (N=16), namun perbedaan ini tidak bermakna secara statistik (p= 0,889). Perbedaan antara gambaran kepadatan kolagen parut akne sesudah terapi kombinasi microneedling dan subsisi disertai pemberian NaCl 0,9% dengan sesudah terapi kombinasi microneedling dan subsisi disertai pemberian PRP adalah tidak bermakna secara statistik (p=0,291).
ii
HISTOPATHOLOGIC COMPARATION OF COLLAGEN IN ACNE SCARS TREATED WITH MICRONEEDLING AND SUBCISION COMBINATION THERAPY BETWEEN FOLLOWED BY PLATELET RICH PLASMA APPLICATION TO NORMAL SALIN APPLICATION
ABSTRACT
Acne vulgaris is a common and self limited disorder of the pilosebaceous unit, but often causes sequelae with scar formation. Multimodal approach for scar acne is usally needed to get satisfying result. Medical microneedling technique has been shown to increase new tissue formation by activating wound healing cascade. Platelet rich plasma (PRP) was reported promoting more organized collagen compared to tissue from wounds that were not treated with PRP .
This research aimed to investigate effect of microneedling and subcision combination therapy followed by platelet rich plasma application in new collagen formation on acne scar. Microneedling and subcision combination therapy followed by platelet rich plasma application was performed on one cheek and microneedling and subcision combination therapy followed by normal salin application was performed on another cheek of 18 subjects with acne scar. This treatment was repeated next 4 weeks. Punch biopsy was performed on a rolling acne scar before first treatment and on rolling acne scar of each cheek, 4 weeks after second treatment then the specimens examined histopathologically with hematoxyllin eosin stain and Masson’s trichrome stain.
Normal collagen pattern was found in more specimens after microneedling and subcision combination therapy followed by PRP application (N=17) compared to specimens after microneedling and subcision combination therapy followed by normal salin application (N=16), but this was not statistically signifficant (p= 0,889). The collagen density difference between acne scars after microneedling and subcision combination therapy followed by platelet rich plasma application with acne scars after microneedling and subcision combination therapy followed by normal salin application was not statistically signifficant (p=0,291).
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur, hormat, dan kemuliaan penulis panjatkan kehadirat Allah Bapa yang Maha Pengasih lewat PutraNya yang tunggal Tuhan Yesus Kristus, karena hanya atas rahmat dan anugerah-Nya saya dapat menyelesaikan tesis ini yang merupakan persyaratan untuk memperoleh gelar keahlian dalam bidang Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin.
Dalam menjalani pendidikan spesialis ini, berbagai pihak telah turut berperan serta sehingga terlaksananya seluruh rangkaian pendidikan ini. Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya sampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Yang Terhormat :
1. dr. Remenda Siregar, Sp.KK, selaku pembimbing utama tesis ini yang telah bersedia meluangkan waktu, pikiran dan tenaga serta dengan penuh kesabaran selalu membimbing, memberikan nasehat, masukan, koreksi dan motivasi kepada saya selama proses penyusunan tesis ini.
2. Prof.dr.H.M.Najib D. Lubis, SpPA(K), selaku pembimbing kedua tesis ini, yang juga telah bersedia meluangkan waktu, pikiran dan tenaga serta dengan penuh kesabaran selalu membimbing, memberikan nasehat, masukan, koreksi dan motivasi kepada saya selama proses penyusunan tesis ini.
3. Prof. Dr. dr. Irma D. Roesyanto-Mahadi, SpKK (K), sebagai Ketua Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dan juga sebagai guru besar yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti pendidikan spesialis dibidang Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
4. dr. Chairiyah Tanjung, SpKK(K), sebagai Ketua Program Studi Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dan sebagai anggota tim penguji yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti pendidikan spesialis dibidang Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dan yang telah memberikan bimbingan dan koreksi untuk penyempurnaan tesis ini.
5. Bapak Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof. DR. Syahril Pasaribu, SpA(K), DTM&H, yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk dapat melaksanakan studi pada Universitas yang Bapak pimpin.
6. Bapak Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Prof. dr. Gontar A. Siregar, SpPD-KGEH, yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis di Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
7. dr. Oratna Ginting, SpKK, dan dr. Kristo A. Nababan, SpKK sebagai anggota tim penguji, yang telah memberikan bimbingan dan koreksi untuk penyempurnaan tesis ini.
iv
mengikuti pendidikan spesialis di bidang Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
9. Para Guru Besar, Prof. Dr. dr. Marwali Harahap, SpKK (K), Prof. dr. Mansur A. Nasution, SpKK (K), serta seluruh staf pengajar di Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FK USU, RSUP. H. Adam Malik Medan dan RSU Dr. Pirngadi Medan yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, yang telah membantu dan membimbing saya selama mengikuti pendidikan ini.
10.Bapak Direktur RSUP. H. Adam Malik Medan dan Direktur RSU Dr. Pirngadi Medan yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas kepada saya selama menjalani pendidikan keahlian ini.
11.Seluruh staf/pegawai dan perawat di Bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin, baik di RSUP. H. Adam Malik Medan, RSU Dr. Pirngadi Medan, atas bantuan, dukungan, dan kerjasama yang baik selama ini. 12.Orang tua saya yang tersayang, drg. Reny J. Purba, yang dengan penuh
cinta kasih, keikhlasan, doa, kesabaran, dan pengorbanan yang luar biasa untuk mengasuh, mendidik, dan membesarkan saya, dan tidak bosan-bosannya memotivasi saya untuk terus melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Kiranya hanya Tuhan yang Maha Kuasa yang dapat membalas segalanya.
13.Suami saya tercinta, Dian M.J. Kaban, SH, terima kasih yang setulus-tulusnya atas segala pengorbanan, kesabaran dan pengertiannya serta untuk selalu memberikan dukungan, doa, semangat, bantuan disetiap saat hingga saya dapat menyelesaikan pendidikan ini.
14.Anak saya yang tersayang, Adrian Raja Erbinar Kaban, semua jerih payah ini untukmu sayang.
15.Abang dan adik saya tercinta, dr. Sonny G.R. Saragih, Mked(Neurosurg.) dan dr. Rina Amalia C. Saragih, Mked(Ped), SpA, adik-adik ipar saya Anggereni G. Kaban, SP dan Prima O. Kaban, SE. Terima kasih atas doa dan dukungan yang telah diberikan kepada saya selama ini.
16.Teman seangkatan saya, dr. Ahmad Fajar, Mked(KK),SpKK, dr. Nova Z. Lubis, dr. Wahyuni W. Suhoyo, dr. Irina Damayanti, dr. Cut Putri H, terima kasih untuk kerja sama, kebersamaan, waktu dan kenangan yang tidak akan pernah terlupakan selama menjalani pendidikan ini.
17.dr. Khairur Rahmah, SpKK, terima kasih untuk kerja sama yang baik dan kebersamaan dalam masa pendidikan dan melaksanakan penelitian untuk tesis ini.
18.dr. Dina A. Dalimunthe, Mked(KK), SpKK, dr. Rudyn R. Panjaitan, Mked(KK), SpKK, dr. Olivia Anggrenni, dr. Sufina Nasution, dr. Khairina N, SpKK, dr. Riana M. Sinaga, SpKK, dr. Deryne Anggia, Mked(KK), SpKK, dr. Herlin Novita Pane, Mked(KK), SpKK, dr. Sri Naita, Mked(KK), SpKK, yang telah menjadi menjadi teman berbagi cerita suka dan duka selama menjalani masa pendidikan dan penyelesaian tesis ini. 19.Semua teman-teman PPDS Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas
v
20.Seluruh keluarga dan handai tolan yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu, baik secara langsung maupun tidak langsung, yang telah banyak memberikan bantuan, baik moril maupun materil, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Saya menyadari bahwa tesis ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan tesis ini. Kiranya tesis ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Akhir kata, dengan penuh kerendahan hati, izinkanlah saya untuk menyampaikan permohonan maaf yang setulus-tulusnya atas segala kesalahan, kekhilafan dan kekurangan yang telah saya lakukan selama proses penyusunan tesis dan selama saya menjalani pendidikan. Semoga segala bantuan, dorongan dan petunjuk yang telah diberikan kepada saya selama mengikuti pendidikan, kiranya mendapat balasan yang berlipat ganda dari Tuhan yang Maha Kuasa.
Medan, September 2013 Penulis
vi
vii
3.8 Alat, Bahan dan Cara Kerja ... 25
3.8.1 Alat dan bahan ... 25
3.8.2 Cara kerja ... 28
3.9 Kerangka Operasional ... 34
3.10 Definisi Operasional ... 34
3.11 Pengolahan dan Analisis Data ... 36
3.12 Ethical clearance ... 37
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 38
4.1 Karakteristik Subyek Penelitian ... 38
4.2 Perbandingan Gambaran Histopatologis Susunan Kolagen ... 40
4.3 Perbandingan Gambaran Histopatologis Kepadatan Kolagen ... 44
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ... 49
5.1 Kesimpulan ... 49
5.2 Saran ... 50
viii
Sel-sel inflamasi dan protease ... Faktor-fator pertumbuhan dalam penyembuhan luka ... Karakteristik subyek penelitian berdasarkan kelompok usia ... Karakteristik subyek penelitan berdasarkan jenis kelamin ... Perbandingan gambaran histopatologi susunan kolagen parut akne antara sesudah terapi kombinasi microneedling dan subsisi disertai pemberian PRP dengan sesudah terapi kombinasi microneedling dan subsisi disertai pemberian NaCl 0,9% ... Perbandingan gambaran histopatologi susunan kolagen parut akne antara sebelum terapi dengan sesudah terapi kombinasi microneedling dan subsisi disertai pemberian PRP ... Perbandingan gambaran histopatologi susunan kolagen parut akne antara sebelum terapi dengan sesudah terapi kombinasi microneedling dan subsisi disertai pemberian NaCl 0,9% ... Perbandingan gambaran histopatologi kepadatan kolagen parut akne antara sesudah terapi kombinasi microneedling dan subsisi disertai pemberian NaCl 0,9% dengan sesudah terapi kombinasi microneedling dan subsisi disertai pemberian PRP ... Perbandingan gambaran histopatologi kepadatan kolagen parut akne antara sebelum terapi dengan sesudah terapi kombinasi microneedling dan subsisi disertai pemberian PRP ... Perbandingan gambaran histopatologi kepadatan kolagen parut akne antara sebelum terapi dengan sesudah terapi kombinasi microneedling dan subsisi disertai pemberian NaCl 0,9% ...
ix Sintesis, degradasi, dan regulasi kolagen pada perbaikan luka ... Roller yang digunakan pada terapi microneedling ... Gambaran histopatologi kulit yang menunjukkan tempat tusukan jarum ... Gambaran histopatologi sebelum dan sesudah terapi microneedling ... Platelet rich plasma (PRP) ... Pola susunan kolagen ... Gambaran histopatologi sesudah terapi kombinasi microneedling dan subsisi disertai pemberian PRP ... Gambaran histopatologi sesudah terapi kombinasi microneedling dan subsisi disertai pemberian NaCl 0,9% ...
x
DAFTAR LAMPIRAN
No Judul Halaman
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Naskah Penjelasan kepada Pasien / Orangtua/ Keluarga Pasien ... Lembar Persetujuan Setelah Penjelasan (Informed Consent) ... Status Sampel Penelitian ... Persetujuan Komite Etik ... Data Penelitian ... Analisis Statistik ... Daftar Riwayat Hidup ...
xi
DAFTAR SINGKATAN
ADP =Adenosine Diphospate
EGF = Epidermal Growth Factor FGF = Fibroblast Growth Factor
HE = Hematoksilin Eosin
HIV = Human Immunodefficiency Virus IGF = Insulin-like Growth Factor
KGF = Keratinocyte Growth Factor MMP = Matrix Metalloproteinase
MT1-MMP = Membrane Type 1-Matrix Metalloproteinase MTS = Masson’s Trichrome Stain
NaCl = Natrium Klorida
PAF = Platelet-Activating Factor PDGF = Platelet-derived Growth Factor PRP = Platelet Rich Plasma