36
BAB IV
PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN
4.1 Deskripsi Subyek Penelitian
Penulis mengambil tempat penelitian di UKSW mahasiswa BK
angkatan 2014. Deskripsi subjek yang dijelaskan mencakup 56 mahasiswa
dengan rincian data terdiri dari 22 laki-laki dan 34 perempuan.
4.2 Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan mulai dari hari selasa tanggal 5
September 2017 hingga rabu 13 September 2017. Jumlah subjek yang
digunakan pada penelitian ini adalah mahasiswa BK UKSW angkatan
2014 yang berjumlah 56 mahasiswa.
Penulis menyebarkan skala pola asuh permisif dan skala disiplin
belajar. Skala tersebut diberikan langsung kepada subjek penelitian dan
penulis mengawasi pengisian instrumen tersebut untuk memastikan subjek
mengisi sesuai keadaan sesungguhnya.
4.3 Analisis Deskriptif Variabel Penelitian
Hasil pengukuran deskriptif pola asuh permisif dan disiplin belajar
merangkum gambaran data yang telah diklasifikasikan berdasarkan 4
kategori yaitu sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju.
Deskripsi statistik dengan ukuran skor minimum, maksimum, mean dan
37 4.3.1 Analisis Deskriptif pola asuh permisif
Tabel 4.1
Statistik Deskriptif Variabel pola asuh permisif *)
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
pola_asuh_permisif 56 70,00 123,00 96,1964 14,00054
Valid N (listwise) 56
*) dicopy langsung dari berkas SPSS for windows versi 20.0
Tabel 4.1 menunjukkan skor pola asuh permissif mahasiswa BK
UKSW angkatan 2014 yang berjumlah 56 mahasiswa. Bergerak dari skor
terendah yaitu 70 sampai skor tertinggi 123. Rata-rata skor (mean) sebesar
96,19 dan simpangan baku (SD) sebesar 14,000.
Pengukuran interval variabel penelitian ini menggunakan rumus:
*dibulatkan menjadi 13
Setelah dilakukan penyusunan interval maka selanjutnya pemberian
kategori setiap skoring pada masing-masing responden, sebagai berikut:
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Pola Asuh Permisif Mahasiswa BK UKSW Angkatan 2014
38 Dari tabel 4.2 diketahui bahwa variabel pola asuh permisifmahasiswa
BK UKSW angkatan 2014 yang berjumlah 56 mahasiswa diperoleh hasil
sebesar 19,6% dengan jumlah 25 mahasiswa berada pada kategori sangat
setuju. Sebesar 30,4% dengan jumlah 17 mahasiswa berada pada kategori
setuju. Sebesar 26,8% dengan jumlah 15 mahasiswa berada pada kategori
tidak setuju, dan sebesar 2,2% dengan jumlah 13 mahasiswa berada pada
kategori sangat tidak setuju.
Sementara itu, uji normalitas terhadap variabel pola asuh permisif
didapatkan hasil sebagai berikut:
Tabel 4.3
Uji Normalitas pola asuh permisif*)
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova
Statistic Df Sig.
pola_asuh_permi
sif ,115 56 ,062
a. Lilliefors Significance Correction
*) dicopy langsung dari berkas SPSS for windows versi 20
Pada tabel 4.3 diperoleh nilai Asymp. Sig. (2-tailed) 0,62>0,050
sehingga dapat disimpulkan bahwa data skor pola asuh permisif
39 Kenormalan penyebaran skor pola asuh permisif pada sampel
penelitian dapat divisualisasikan dalam bentuk grafik histogram sebagai
berikut:
Gambar 4.1
Grafik Histogram Uji Normalitas pola asuh permisif *)
*) dicopy langsung dari berkas SPSS for windows versi 20
Pada gambar 4.1 menunjukkan mean sebesar 96,20 dan standar
deviasi sebesar 14,001.
4.3.2 Analisis Deskriptif Variabel Disiplin Belajar Tabel 4.4
Statistik Deskriptif Disiplin Belajar *)
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
disiplin_belajar 56 125,00 175,00 148,6250 11,49792
Valid N (listwise) 56
*) dicopy langsung dari berkas SPSS for windows versi 20
Tabel 4.4 menunjukkan skor disiplin belajar mahasiswa BK UKSW
40 yaitu 125 sampai skor tertinggi 175. Rata-rata skor (mean) sebesar 148,62 dan
simpangan baku (SD) sebesar 11,492.
Pengukuran interval variabel penelitian ini menggunakan rumus:
*dibulatkan menjadi 12
Setelah dilakukan penyusunan interval maka selanjutnya pemberian
kategori setiap skoring pada masing-masing responden, sebagai berikut:
Tabel 4.5
Distribusi Frekuensi Disiplin Belajar Mahasiswa BK Angkatan 2014 Kategori Rentang Skor Frekuensi (f) Persentase (%)
Sangat tinggi 125-136 9 16,1
Tinggi 137-148 18 32,1
Sedang 149-160 21 37,5
Rendah 161-175 8 14,3
Jumlah 56 100
Dari tabel 4.5 diketahui bahwa aspek disiplin belajar mahasiswa
UKSW BK angkatan 2014 yang berjumlah 56 mahasiswa diperoleh hasil
sebesar 16,1% dengan jumlah 9 mahasiswa berada pada kategori sangat
setuju. Sebesar 32,1% dengan jumlah 18 mahasiswa berada pada kategori
setuju. Sebesar 37,5% dengan jumlah 21 mahasiswa berada pada kategori
tidak setuju, dan sebesar 14,3% dengan jumlah 8 mahasiswa berada pada
kategori sangat tidak setuju.
Sementara itu, uji normalitas terhadap variabel disiplin belajar
41 Tabel 4.6
Uji Normalitas Disiplin Belajar*)
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova
Statistic Df Sig.
disiplin_bel
ajar ,067 56 ,200
*
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
*) dicopy langsung dari berkas SPSS for windows versi 20
Tabel 4.6 mendeskripsikan hasil uji statistik terhadap penyebaran data
skor disiplin belajar. Hasil analisis menunjukkan Asymp. Sig. (2-tailed)
0,200 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data skor disiplin belajar
berdistribusi normal.
Kenormalan penyebaran skor disiplin belajar pada sampel penelitian
dapat divisualisasikan dalam bentuk grafik histogram sebagai berikut:
Gambar 4.2
Grafik Histogram Uji Normalitas Disiplin Belajar *)
42 Pada grafik 4.2 menunjukkan mean sebesar 148,62 dan standar
deviasi sebesar 11,498.
4.4 Analisis Regresi Linier
Untuk mengetahui pengaruh antara variabel pola asuh permisif
terhadap variabel disiplin belajar, pengolahan data dilakukan dengan
menggunakan teknik analisis regresi linier sederhana dengan bantuan SPSS
for windows versi 20 dengan memakai taraf signifikansi 5% adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.7
Hasil Analisis Regresi Linier
Pola asuh permisif Terhadap Disiplin Belajar
Model Summary
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 179,917 9,974 18,039 ,000
43
a. Dependent Variable: disiplin_belajar
*) dicopy langsung dari berkas SPSS for windows versi 20
Berdasarkan data Model Summary pada tabel 4.7 dapat diketahui
bahwa nilai dari Adjusted R Squarenya adalah 0,141 yang berarti 14,1%.
Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel pola asuh permisif memberikan
sumbangsih terhadap disiplin belajar sebesar 14,1% dan untuk 85,9% oleh
faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Untuk hasil tersebut
karena terlalu kecil sehingga dapat diabaikan.
Berdasarkan data Anova pada tabel 4.7 dapat diketahui hasil nilai F
hitung = 10.08 dengan tingkat probabilitas signifikansi 0.003, dengan
derajat kebebasan (dk) penyebut (n-m-1) = 54. Sehingga untuk nilai F
tabelnya dapat diperoleh hasil 4,02, oleh karena itu nilai F hitung lebih
kecil dibandingkan dengan F tabel (10,08>4,02) maka dapat disimpulkan
bahwa terdapat pengaruh secara simultan pola asuh permisif terhadap
disiplin belajar mahasiswa. Sedangkan untuk tingkat probabilitasnya
0.003 sehingga lebih kecil dari 0.05 (0.003<0.05) maka dapat dikatakan
juga bahwa terdapat pengaruh secara simultan pola asuh permisif terhadap
disiplin belajar siswa.
Berdasarkan data Coefficients pada tabel 4.7, dapat diketahui bahwa T
hitung = -3.170 dengan tingkat signifikansi 0.05 dan dk (derajat
kebebasan) n-2 yaitu 56 – 2 = 54 dengan menggunakan uji dua pihak
sehingga nilai T tabel = 2,0, karena nilai T hitung lebih kecil dari T tabel
44 hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh pola asuh
permisif terhadap disiplin belajar adalah dapat diterima. Artinya, ada
pengaruh yang signifikan pola asuh permisifterhadap disiplin belajar.
4.5 Uji Hipotesis
Hipotesis yang dirumuskan pada Bab II sebagai berikut:
“Ada pengaruh yang signifikan pola asuh permisif terhadap disiplin
belajar pada nahasiswa UKSW BK angkatan 2014”. Hasil analisis
menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan pola asuh permisif
terhadap disiplin belajar pada mahasiswa UKSW BK angkatan 2014,
sehingga hipotesis yang diajukan penulis, (diterima).
4.6 Pembahasan
Pola asuh permisif adalah pola asuh yang ditandai dengan adanya
kebebasan tanpa batas pada anaknya untuk berperilaku sesuai dengan
keinginannya sendiri. Orang tua tidak pernah memberi aturan dan
pengarahan kepada anak. Semua keputusan diserahkan kepada anak tanpa
pertimbangan dari orang tua. Anak tidak tahu apakah perilakunya benar
atau salah karena orang tua tidak pernah membenarkan atau menyalahkan
anak. Akibatnya anak akan berperilaku sesuai dengan keinginannya
sendiri, tidak peduli apakah hal itu sesuai dengan norma masyarakat atau
tidak. Dengan pola asuh seperti ini, anak mendapatkan kebebasan
sebanyak mungkin dari orang tua.
Masalah yang ingin diungkap dalam penelitian ini adalah apakah ada
45 belajar mahasiswa UKSW BK angkatan 2014. Berdasarkan data yang
diperoleh dari hasil penelitian kemudian diolah dengan menggunakan
program SPSS, dapat dijadikan dasar untuk menjawab hipotesis yang
diajukan yaitu “Ada pengaruh yang signifikan pola asuh permisif terhadap
disiplin belajar mahasiswa UKSW BK angkatan 2014”
Hasil pengujian hiipotesis memperoleh nilai f hitung pola asuh
permisif terhadap disiplin belajar sebesar 10.08 (>4.02) dan t hitung
sebesar -3.170 (<2,0) dengan signifikansi = 0,003 diterima pada taraf
signifikansi 5% (<0,05). Hal ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh
pola asuh permisif terhadap disiplin belajar mahasiswa UKSW BK
angkatan 2014.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, terdapat beberapa kemungkinan
yang terjadi sehingga menyebabkan hasil penelitian menyatakan bahwa
terdapat pengaruh antara pola asuh permisif terhadap disiplin belajar
mahasiswa UKSW BK angkatan 2014 : adanya kemungkinan kesalahan
dalam penyusunan konsep dan landasan teori pola asuh permisif ataupun
disiplin belajar, adanya kemungkinan kesalahan dalam penyusunan
instrumen dan penentuan populasi serta sampel yang akan digunakan
dalam penelitian, proses pengisian instrumen, dan yang terakhir adanya
kemungkinan kesalahan dalam mengolah dan menganalisis data.
Hasil penelitian ini secara implisit menyatakan bahwa pola asuh
permisif memiliki pengaruh terhadap disiplin belajar mahasiswa. Dari
46 tergantung pada faktor pola asuh permisif saja melainkan dipengaruhi juga
oleh faktor-faktor lainnya. Antara lain kesadaran diri, mengikuti dan
menaati peraturan, alat pendidikan, hukuman, teladan, lingkungan dan
latihan berdisiplin (Tu’u. 2004)
Bisa dikatakan bahwa mahasiswa memiliki kesadaran diri yang baik
untuk menaati peraturan yang ada di rumah maupun di kampus.
mahasiswa sadar akan posisinya sebagai seorang pelajar, dan tugas utama
seorang pelajar adalah belajar. mahaiswa dapat mengatur waktunya,
sehingga meskipun mahasiswa UKSW BK angkatan 2014 ada pengaruh
pola asuh permisif terhadap disiplin belajar, namun siswa juga tetap
menjalankan tugas utamanya. Hal ini sependapat dengan Tu’u (2004)
kesadaran diri menjadi salah satu factor yang mempengaruhi disiplin
belajar mahasiswa.
Tu’u (2004) mengatakan bahwa faktor teladan disiplin sangat penting
bagi disiplin mahasiswa. Perbuatan dan tindakan langsung kerap kali lebih
besar pengaruhnya dibandingkan dengan hanya kata-kata. Karena itu,
orang tua, dosen dapat menjadi contoh yang tepat bagi mahasiswa.
Adanya teladan dari dosen BK UKSW yang sangat disiplin di
kampus, beliau tepat waktu dalam mengajar dan materi yang di sampaikan
sesuai dengan kurikulum. serta sistem di kampus yang baik maka dapat
dikatakan bahwa lingkungan UKSW termasuk dalam lingkungan yang
berdisiplin. Seperti yang dikatakan oleh Tu’u (2004) bahwa lingkungan
47 dibandingkan dengan lingkungan yang belum menerapkan disiplin. Bila
berada di lingkungan yang berdisiplin, seseorang akan terbawa oleh
lingkungan tersebut. Ketika mahasiswa melihat secara langsung
orang-orang yang memiliki disiplin belajar maka mahasiswa lebih mudah
menirunya. Karena seseorang lebih mudah meniru apa yang dilihatnya
daripada apa yang mereka dengar.
Hasil penelitian ini relevan dengan Adelia Rosari (2014) dalam
penelitiannya yang berjudul “Hubungan Antara Pola Asuh Permisif Orang
Tua Dengan Prokrastinasi Akademik Siswa Kelas X SMA Verius Bandar
Lampung” hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif
signifikan antara pola asuh permisif dengan prokrastinasi akademik pada
siswa kelas X SMA Xaverius Bandar Lampung dengan koefisien korelasi
(r) sebesar 0,216 dan signifikansi sebesar 0,009 (p<0,01).
Menurut Ferrari et.al (1995) Prokratinasi adalah setiap perbuatan
untuk menunda mengerjakan tugas tanpa mempermasalahkan tujuan dan
alasan penundaan.
Relevansinya adalah ketika seseorang menunda-nunda pekerjaan atau
tugas akademik, seseorang bias di katakana tidak disiplin. Begitu juga
seseorang yang mengerjakan pekerjaanya secara tepat waktu bisa di