ANALISA DESKRIPTIF
EFEKTIVITAS EVALUASI MBS DENGAN PENDEKATAN
BSC TERHADAP PENINGKATAN MUTU SEKOLAH DI
SMAN 5 YOGYAKARTA
Analisa Output Descriptives
Deskripsi dari Hasil Penjumlahan Kuesioner
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
EvaluasiMBS 63 92 124 107.51 7.490
Valid N (listwise) 63
Tabel di atas merupakan keterangan penjumlahan dari semua item “pengaruh evaluasi MBS dengan pendekatann BSC terhadap peningkatan mutu sekolah di SMAN 5 Yogyakarta”. Dari tabel “Descriptive Statistics” dapat dijelaskan bahwa jumlah responden (N) sebanyak 63 siswa. Hasil dari pengisian kuesioner dari semua responden diperoleh total skor minimum sebesar 92 dan total skor maksimum sebesar 124 dengan rata-rata 107,51 dan standar deviasi 7,490.
Deskripsi dari Hasil Pengindeksan Penjumlahan Kuesioner
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
IndeksEvaluasiMBS 63 .74 1.00 .8670 .06040
Valid N (listwise) 63
Analisa Output Frequencies
Std. Error of Mean .47941 .42901 .46235
Median 42.0000 36.0000 28.0000
Mode 39.00 34.00 26.00
Std. Deviation 3.80516 3.40514 3.66981
Variance 14.479 11.595 13.467
Skewness .613 .240 .719
Std. Error of Skewness .302 .302 .302
Kurtosis 1.199 -1.049 2.117
Std. Error of Kurtosis .595 .595 .595
Range 21.00 13.00 22.00
Minimum 34.00 31.00 18.00
Maximum 55.00 44.00 40.00
Sum 2637.00 2317.00 1819.00
N adalah jumlah data , dalam hal ini jumlah data yang valid untuk variabel X1 (MBS), variabel X2 (BSC), dan variabel Y (mutu sekolah) ada 63
responden dan tidak ada data yang hilang(missing).
Mean (rata-rata) variabel X1 (MBS) adalah 41,8571, variabel X2 (BSC)
adalah 36,7778, variabel Y (mutu sekolah) adalah 28,8730.
Standard error of mean variabel X1 (MBS) adalah 47491, variabel X2
(BSC) adalah 42901, variabel Y (mutu sekolah) adalah 46235.
Median (nilai tengah) variabel X1 (MBS) adalah 42,0000, variabel X2
Mode (nilai yang sering muncul) variabel X1 (MBS) adalah 39,00, variabel X2
(BSC) adalah 34,00 , variabel Y (mutu sekolah) adalah 29,00.
Standard deviation variabel X1 (MBS) adalah 3,80616, variabel X2 (BSC)
adalah 3,40514, variabel Y (mutu sekolah) adalah 66,981.
Variance (varian data dari kelipatan standar deviasi) untuk variabel X1 (MBS)
diperoleh nilai sebesar 14,479, variabel X2 (BSC) diperoleh nilai sebesar
11,595, variabel Y (mutu sekolah) diperoleh nilai sebesar 13,467.
Skewness (ukuran distribusi data) yang digunakan untuk mengukur distribusi
data normal atau tidak normal dengan menghitung rasio skewness dengan standard error of skewness dan kriteria data berdistribusi normal bernilai antara -2 sampai 2. Variabel X1 (MBS) memiliki rasio sebesar 0,613/0,302 =
2,02 (dibulatkan menjadi 2) maka distribusi data dianggap normal. Variabel X2 (BSC) memiliki rasio sebesar 0,240/0,302 = 0,79 maka distribusi data
dianggap normal. Variabel Y (mutu sekolah) memiliki rasio sebesar 0,719/0,302 = 2,38 maka dianggap distribusi data dianggap tidak normal.
Kurtosis (ukuran distribusi data) kegunaannya sama seperti skewness.
Variabel X1 (MBS) memiliki rasio sebesar 1,119/0,595 = 1,88 maka distribusi
data dianggap normal. Variabel X2 (BSC) memiliki rasio sebesar
-1,049/0,595 = -1,76 maka distribusi data dianggap normal. Variabel Y (mutu sekolah) memiliki rasio sebesar 2,117/0,595 = 3,55 maka distribusi data dianggap tidak normal.
Range (rentang data) untuk variabel X1 (MBS) adalah 21, variabel X2 (BSC)
adalah 13, dan variabel Y (mutu sekolah) adalah 22.
Minimum (nilai terendah) untuk variabel X1 (MBS) adalah 34, variabel X2
(BSC) adalah 31, dan variabel Y (mutu sekolah) adalah 18.
Maximum (nilai tertinggi) untuk variabel X1 (MBS) adalah 55, variabel X2
Tingkat Efektivitas Evaluasi MBS dengan Pendekatan BSC
Keterangan : 1,00 = Tidak Efektif dan 2,00 = Efektif Efektivitas Evaluasi MBS
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Efektif 29 46.0 46.0 46.0
Efektif 34 54.0 54.0 100.0
Total 63 100.0 100.0
Analisa Output Crosstabs (Tabel Silang)
Pemetaan antara Jurusan dan Tingkat Efektivitas Evaluasi MBS dengan Pendekatan BSC terhadap Peningkatan Mutu Sekolah
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Jurusan * Tingkat Efektivitas 63 100.0% 0 .0% 63 100.0%
Tabel “case processing summary” di atas menunjukkan pemetaan jurusan di SMAN 5 Yogyakarta dengan tingkat efektivitas evaluasi MBS dengan pendekatan BSC terhadap peningkatan mutu sekolah di SMAN 5 Yogyakarta. Dari infromasi tabel di atas diperoleh jumlah responden sebanyak 63 siswa yang telah mengisi kuesioner dengan tingkat kevalidan responden sebesar 100%.
Jurusan * Tingkat Efektivitas Crosstabulation
Tingkat Efektivitas
Total Tidak Efektif Efektif
Jurusan IPA Count 6 18 24
% within Jurusan 25.0% 75.0% 100.0%
IPS Count 23 16 39
% within Jurusan 59.0% 41.0% 100.0%
Total Count 29 34 63
% within Jurusan 46.0% 54.0% 100.0%
efektif dengan persentase 59% dan 16 siswa menyatakan efektif dengan persentase 41%. Total jumlah responden dari jurusan IPS sebanyak 63 siswa. Kemudian dapat disimpulkan dari keseluruhan total responden bahwa tingkat efektivitas di SMAN 5 Yogyakarta yang menilai efektif sebanyak 34 siswa dengan persentase sebesar 54% dan sisanya sebanyak 29 siswa menilai tidak efektif dengan persentase sebesar 46%.
Pemetaan antara Jurusan dengan Jenis Kelamin Responden
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Jurusan * Jenis Kelamin 63 100.0% 0 .0% 63 100.0%
Tabel “case processing summary” di atas menunjukkan pemetaan jurusan di SMAN 5 Yogyakarta dengan jenis kelamin di SMAN 5 Yogyakarta. Dari infromasi tabel di atas diperoleh jumlah responden sebanyak 63 siswa yang telah mengisi kuesioner dengan tingkat kevalidan responden sebesar 100%.
Jurusan * Jenis Kelamin Crosstabulation
Jenis Kelamin
Total Laki-laki Perempuan
Jurusan IPA Count 7 17 24
% within Jurusan 29.2% 70.8% 100.0%
IPS Count 17 22 39
% within Jurusan 43.6% 56.4% 100.0%
Total Count 24 39 63
% within Jurusan 38.1% 61.9% 100.0%
siswa dengan persentase sebesar 70,8% dengan total responden sebanyak 24 siswa. Sedangkan responden jurusan IPS yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 17 siswa dengan persentase sebesar 43,6% dan yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 22 siswa dengan persentase sebesar 56.4% dengan total responden sebanyak 39 siswa. Secara keseluruhan jumlah responden yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 24 siswa dengan persentase sebesar 38,1% dan jumlah responden yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 39 siswa dengan persentase sebesar 61,9% dengan total responden sebanyak 63 siswa.
Pemetaan antara Jurusan dengan Usia/Umur Responden
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Jurusan * Usia 63 100.0% 0 .0% 63 100.0%
Tabel “case processing summary” di atas menunjukkan pemetaan jurusan di SMAN 5 Yogyakarta dengan usia/umur responden di SMAN 5 Yogyakarta. Dari infromasi tabel di atas diperoleh jumlah responden sebanyak 63 siswa yang telah mengisi kuesioner dengan tingkat kevalidan responden sebesar 100%.
Jurusan * Usia Crosstabulation
Usia
Total 16 17 18
Jurusan IPA Count 2 16 6 24
% within Jurusan 8.3% 66.7% 25.0% 100.0%
IPS Count 2 29 8 39
% within Jurusan 5.1% 74.4% 20.5% 100.0%
Total Count 4 45 14 63
% within Jurusan 6.3% 71.4% 22.2% 100.0%
Grafik dari Hasil Olah Data
Secara umum jumlah responden di SMAN 5 Yogyakarta lebih didominasi oleh responden yang berjenis kelamin perempuan daripada responden yang berjenis kelamin laki-laki.
Secara umum jumlah responden di SMAN 5 Yogyakarta terdiri dari responden yang berusia 16 tahun, 17 tahun, dan 18 tahun. Tetapi jumlah responden didominasi oleh responden yang berusia 17 tahun. Didikuti oleh responden yang berusia 18 tahun dan jumlah responden paling sedikit adalah responden yang berusia 16 tahun.