Disampaikan oleh
:
• Pileg dan Pilpres 2009 telah berlalu, dan
perempuan diberikan kesempatan untuk
meningkatkan jumlahnya di DPR & DPRD.
• UU.No.2 Tahun 2008 Tentang Partai Politik
dan UU.No.10 Tahun 2008 Tentang Pemilu
anggota DPR, DPD dan DPRD
menganjurkan agar partai politik
menetapkan minimal 30% bagi calon
legislatif perempuan dalam DPR dan DPRD.
Secara Demografis :
Jumlah penduduk perempuan Indonesia lebih
banyak yaitu sekitar 50,88% sedangkan jumlah
penduduk laki-laki hanya sekitar 49,12%.
Sumberdaya Politik :
Realitas politik saat ini malah sebaliknya,
jumlah populasi perempuan lebih besar dari
pada laki-laki, namun institusi perpolitikan
sangat
MASKULIN
tidak otomatis memiliki
sensitive gender.
Kenyataanya sampai saat ini, perempuan
masih merupakan kelompok marjinal yang
secara historis selalu disisihkan dalam dunia
politik dan pada proses-proses pengambilan
keputusan publik
Disisi lain tingkat pengetahuan perempuan
tentang politik sangat berkaitan erat dengan
kesadaran politik perempuan, termasuk
Kendala Yg Dihadapi
Perempuan Dalam Politik :
Kendala dari dalam :
Kurang percaya diri
(self confident);
Kurang berani berperan aktif dalam kegiatan politik;
Pemahaman yang keliru tentang politik yg dipandang
sebagai hal yg kasar, kotor, keras.
Kendala dari luar :
Hambatan dari berbagai norma cultural dan structural yang
tidak menguntungkan perempuan. Masih adanya sekelompok
orang menganggap bahwa yang pantas jadi pemimpin
Oleh sebab itu, perlu upaya
GERAKAN BERSAMA
Pemberdayaan dan penyamaan
persepsi Kader Perempuan Lintas
Partai Politik, khususnya dalam upaya
memantapkan perjuangan perempuan
menghadapi
KAUKUS POLITIK PEREM PUAN
INDONESIA (KPPI)
•
Berlandaskan pada UU.No.2/2008 Tentang Partai Politik dan
UU.No.10/2008 Tentang Pemilu anggota DPR, DPD dan DPRD;
•
KPPI bertekad untuk melakukan upaya-upaya pemberdayaan
terhadap Kader Perempuan Lintas Partai Politik.
•
KPPI yang didirikan t gl 17 Agust us 2000 juga merupakan wadah
koordinasi dan konsolidasi bagi perempuan dan kalangan yang peduli
unt uk menyusun st rat egi lobi, negosiasi dan kampanye public
Pemberdayaan Kader
Politik Perempuan
KPPI
Partisipasi Politik
Perempuan
Kemandirian Kader
Politik Perempuan
PEM BERDAYAAN Polit ik Perempuan:
Adalah proses perubahan dengan
menempatkan kreativitas dan prakarsa
kaum perempuan yang secara sadar
Kemandirian Polit ik Perempuan
Adalah proses kebangkitan kembali dan pengembangan kekuatan pada diri perempuan yang
mungkin sudah hilang karena ketergantungan, exploitasi dan sub-ordinasi.
(
1) Kemandirian Material
Tidak sama dengan konsep sanggup mencukupi kebutuhan dana sendiri. Kemandirian material adalah kemampuan produktif guna memenuhi kebutuhan dana, dan mekanisme untuk dapat bertahan walau kondisi pendanaan minim
(2) Kemandirian Intelektual :
Pembentukan dasar pengetahuan otonom oleh kader perempuan yang memungkinkan mereka
menanggulangi bentuk-bentuk dominasi yang lebih halus sekalipun yang muncul diluar kontrol terhadap pengetahuan itu.
(3) Kemandirian M anajemen :
Partisipasi Politik Perempuan :
Partisipasi Politik
Perempuan adalah proses
aktif, inisiatif diambil oleh
perempuan itu sendiri,
dibimbing oleh cara berpikir
mereka sendiri, dengan
menggunakan sarana dan
proses (lembaga dan
mekanisme) dimana
mereka dapat menegaskan
kontrol secara efektif
UPAYA – UPAYA PEREM PUAN DALAM PARTAI
POLITIK
Peningkat an Kapabilit as
( Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Sosialdan Kecerdasan Spiritual )
Peningkat an Aksept abilit as
( Organisasi, di M asyarakat, Aktor kunci )
Peningkat an Public Relat ion
( hub dg media. Jadilah publlik figur, menjadi king maker )
Peningkatan Leadership
ISU
SUARA TERBANYAK
PEM ILU 2009
Sistem suara terbanyak
dianggap melanggar UU
Pemilu dan di sisi lain
GOLKAR, Demokrat , PAN
dianggap t idak konsisten
karena telah
memperjuangkan 30% BPP
dalam pansus RUU Pemilu
sebelumnya
SIKAP POLITIK PARTAI
Sistem suara
terbanyak sama sekali t idak melanggar UU Pemilu
melainkan menyiasat i dengan menggunakan pasal
218 yang memperbolehkan calon terpilih
mengundurkan diri
Partai Polit ik menerapkan kebijakan calon terpilih
dengan suara terbanyak dengan alasan:
M endorong perw ujudan demokrasi yang
menerapkan sistem keterwakilan rakyat
sehingga caleg t idak lagi berorientasi pada
pimpinan partai melainkan ke rakyat
ISU
SISTEM PEM ILU
Sist em Pemilu
proporsional t erbuka yang
dit erapkan pada pemilu
2009 menggiring
t erjadinya sist em
mult ipart ai banyak dan
menyebabkan
ket idakadilan dalam
perolehan kursi Pemilu
(dimungkinkan meraih
kursi di bawah nilai BPP)
SIKAP POLITIK PARTAI
Sistem proporsional terbuka dengan penetapan
calon terpilih dengan suara terbanyak sepert i
yang diterapkan oleh P. DEM OKRAT, Partai
GOLKAR, PAN pada saat ini sudah
mengarah/ embrio kepada sistem Pemilu distrik
•
Kelemahan sistem proporsional terbuka
berwakil banyak mengakibat kan
terjadinya
persaingan sesama caleg satu partai
dalam sat u
dapil yang sama
•
Sikap partai mendukung sistem Pemilu yang
demokrat is dengan
orientasi pada keterwakilan
rakyat sepenuhnya
, idealnya yait u
sistem distrik
dimana dalam
setiap dapil hanya ada satu
wakil (kursi)
•
Partai memandang perlu adanya
kajian
mendalam
mengenai sistem pemilu dist rik
ISU
PENYEDERHANA
AN JUM LAH
PARPOL DI
PARLEM EN
Sist em mult ipart ai
banyak,
menimbulkan iklim
polit ik nasional yang
kurang kondusif
(biaya polit ik t inggi,
kejenuhan
masyarakat , euphoria
polit ik)
SIKAP POLITIK PARTAI
•
Part ai besar m endorong t erjadinya
penyederhaan jum lah parpol
•
Dilakukan dengan cara
demokratis
m enggunakan sist em
electoral
threshold dan parliamentary
threshold
yang diukur pada set iap
Pemilu
•
Hal t ersebut akan m endorong
t erbent uknya sist em
multipartai
sederhana
•
M anfaat m ult ipart ai sederhana:
M em perkuat sist em
presidensial
M enjam in st abilit as polit ik
unt uk m ew ujudkan
Program yang dilakukan KPPI
Pembent ukan KPPI di 28 Provinsi
Pelat ihan Charact er Building
1.
Pelat ihan unt uk pelat ih (TOT)
2.
Pelat ihan Canvassing
3.
Pendidikan Fundraising dan Pelat ihan Bedah Anggaran
4.
Ket rampilan Polit ik dan Public Speaking
5.
Pelat ihan unt uk pemberdayaan perempuan di bidang polit ik
6.
Civic educat ion
7.
Vot er educat ion
Berbagai kegiat an yang dit empuh unt uk
mencapai t ujuan it u ant ara lain adalah:
1.
Pengenalan pada sist em pemilu, UU dan juklak pemilu, dan soal-soal
t eknis lainnya;
2.
Diskusi dan pendidikan polit ik sebagai sarana mengorganisir kaum
perempuan yang memiliki mot ivasi unt uk bergabung dalam part ai polit ik
di Indonesia;
3.
Pemberian lat ihan dan dukungan bagi kaum perempuan yang
mencalonkan diri unt uk menjadi legislat if melalui Pemilu.
4.
Pengembangan kelompok int i yang berfungsi memenuhi syarat -syarat
t eknis yang berkait an dengan masalah pemilu.
5.
Perencanaan, koordinasi dan implement asi kampanye unt uk mendukung
pencalonan perempuan polit ik
M ITRA KERJA dan JARINGAN KPPI
Penguat an Personal
•
Polit isi Perempuan di DPR-RI
•
Polit isi Perempuan di DPRD I/ II
•
Akt ifis perempuan Lint as Parpol
Penguat an kelembagaan :
•
Kement erian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak
•
Lembaga Pemerint ah
Road Show KPPI
•
DPP Partai Golkar
1. Golkar sangat m em perhat ikan iklim perpolit ikan yang dijalani oleh perem puan
2. Berjanji sem aksim al m ungkin m engusung keterwakilan perem puan di st rukt ur dan rekruit m en caleg
3. Afirm asi harus diiringi naskah akadem ik yang bisa m eyakinkan partai terhadap kapasitas polit isi perem puan
Unsur Partai Hanura yang ikut m endam pingi kunjungan KPPI dan M asyarakat Sipil :
1. DR Idrus M arham ( Sekjen DPP. Partai Golkar )
2. Agun Gunarsa ( Ket ua DPP .PG )
3. Nurul Arifin ( Wakil Sekjen DPP.PG
4. DR Ulla Nuchrawat i ( Sekjen KPPG )
Road Show KPPI
DPP. PKS
1. Tidak m enafikan kebijakan kuota polit ik 30% kaum perem puan karena m erupakan kebijakan yang dirancang, dirum uskan, diput uskan dan disahkan oleh para wakil rakyat yang duduk di legislat if. PK Sejahtera juga m endukung kebijakan tersebut dem i
m eningkat kan kepekaan warga negara Indonesia khususnya perem puan terhadap problem at ika um at .
1. PK Sejahtera m enyadari, bahwa am anah m enjadi anggota lagislat if it u t idaklah ringan, baik bagi laki-laki m aupun perem puan. Diharapkan siapapun yang m enjadi caleg
lageslat if dan kedepannya m enjadi anggota lagislat if, benar-benar m em perjuangkan aspirasi kaum perem puan dan berkont ribusi nyata dalam m engawal proses reform asi di Indonesia bukan just ru terjbak dalam kepent ingan pribadi/ golongan/ partai, pem busukan
Unsur Partai yang m enerim a :
Hj. Anis Byarwat i ( Ket ua Bidang Perem puan )
Road Show KPPI
DPP Partai HANURA
1. Dalam st rukt ur partai perempuan telah lebih dari 30% quota
2. Hanura memiliki 1000 anggota DPRD tersebar di seluruh Indonesia
3. Afirmasi tetap harus dilanjut kan dengan isu yg substant if diberbagai sektor ( legislat if, eksekut if, yudikat if )
4. DPP P. Hanura tdk akan menandatangani SK kepengurusan di t ingkat Provinsi/ Kab/ Kota apabila t idak memenuhi 30% keterwakilan perempuan
Unsur Partai Hanura yang ikut mendampingi :
1. DR Dossy Iskandar ( Sekjen DPP. Partai HANURA ) 2. Ir Tari Siwi Utami ( Ket ua OKK )
3. Saifurnaja ( Wakil Sekjen Bidang Organisasi ) 4. Pita ( Ket ua Srikandi HANURA )