Strategis Pembangunan Gampong Meunasah Rayeuk Melalui Pengelolaan Dana Desa Sebagai Wujud Pemberdayaan
Ekonomi Masyarakat Gampong
Putri Marzaniar ( 160802053) Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh
email: bananputri@gmail.com
Strategi merupakan suatu cara yang digunakan dalam menjalankan organisasi sehingga apa yang diinginkan organisasi akan dapat dicapai sesuai dengan misi dan tujuan organisasi tersebut.1 Setiap strategis pembangunan baik
di provinsi, daerah maupun desa diarahkan pada pertumbuhan ekonomi masyarakat. Pemerintah berusaha untuk menciptakan inovasi-inovasi baru dalam perencanaan pembangunan yang berdampak pada kesejahteraan masyarakatnya. Alokasi Dana Desa dimaksudkan untuk membiayai sebagian program Pemerintahan Desa dalam melaksanakan kegiatan pemberdayaan kelembagaan desa, pemberian tunjangan aparatur pemerintah desa serta pemberian dana pembangunan. Sasaran dari pemberian Alokasi Dana Desa adalah guna mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan desa yang aspiratif dan partisipatif.2
Penyerapan isu-isu di desa memperlihatkan prioritas kebutuhan desa, prioritas pembangunan desa dan prioritas kegiatan desa. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No.114 tahun 2014 menyatakan bahwa ruang lingkup pembangunan desa meliputi bidang penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan desa, dan pemberdayaan masyarakat desa. Prioritas, program, kegiatan, dan kebutuhan pembangunan desa dirumuskan berdasarkan penilaian terhadap kebutuhan masyarakat desa yang meliputi, peningkatan kualitas dan akses terhadap pelayanan dasar, pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur dan lingkungan berdasarkan kemampuan teknis dan sumber daya lokal yang tersedia, pengembangan ekonomi pertanian berskala produktif, pengembangan dan pemanfaatan teknologi tepat guna untuk kemajuan
1
Fred David, R, Manajemen Strategi. Edisi kesepuluh ( Jakarta : Salemba Empat, 2006),. Hlm. 43. 2
ekonomi dan peningkatan kualitas ketertiban dan ketenteraman masyarakat desa berdasarkan kebutuhan masyarakat desa.3
Strategi pembangunan ekonomi merupakan suatu tindakan terhadap pemilihan atas faktor–faktor yang akan dijadikan faktor utama penentu jalannya proses pertumbuhan. Terdapat Beberapa strategis pembangunan ekonomi yaitu :
a. Strategi Pertumbuhan, pertumbuhan ekonomi menjadi kriteria utama bagi pengukuran keberhasilan pembangunan. Pertumbuhan ekonomi dianggap sebagai sebuah hasil pembangunan jika dapat dinikmati oleh masyarakat kelas bawah melalui proses trickle down effect atau melalui tindakan pemerintah mendistribusikan hasil pembangunan.
b. Strategi Pembangunan dengan Pemerataan, ketimpangan sosial antar golongan masyarakat memunculkan alternatif baru berupa strategi pembangunan pemerataan. Strategi ini dikemukakan oleh Ilma Aldeman dan
Morris. Yang menonjol pada pertumbuhan pemerataan ini adalah ditekannya peningkatan pembangunan melalui teknik social engineering, yaitu melalui penyusunan rencana induk, paket program terpadu dan lain sebagainya. Dengan kata lain, pembangunan masih diselenggarakan atas dasar persepsi, instrumen yang ditentukan dari dan oleh mereka yang berada di bangku kekuasaan.
c. Strategi Ketergantungan, teori ini muncul dari pertemuan ahli-ahli ekonomi Amerika Latin pada tahun 1965 di Mexico City yang menjelaskan dasar-dasar kemiskinan yang di derita oleh negara-negara berkembang, khususnya negara-negara Amerika Latin. Pada tahun 1965 muncul konsep strategi ketergantungan yang di sebabkan oleh ketidaksempurnaan strategi pertumbuhan dan strategi pembangunan dengan pemerataan. Menurut konsep ini bahwa kemiskinan di negara–negara berkembang disebabkan karena adanya ketergantungan negara tersebut dari pihak/negara lainnya. Oleh karena itu jika suatu negara ingin terbebas dari kemiskinan dan keterbelakangan ekonomi, negara tersebut harus mengarahkan upaya pembangunan ekonominya pada usaha melepaskan diri dari ketergantungan pihak lain.
d. Strategi Pendekatan Kebutuhan Pokok, sasaran strategi ini menjelaskan bagaimana menanggulangi kemiskinan secara masal. Strategi ini dikembangkan oleh Organisasi Perburuhan Sedunia (ILO) pada tahun 1975.
ILO menekankan bahwa kebutuhan pokok manusia tidak mungkin dapat dipengaruhi jika pendapatan masih rendah akibat kemiskinan yang
3
bersumber pada pengangguran. Oleh karena itu sebaiknya usaha-usaha diarahkan pada penciptaan lapangan kerja, peningkatan pemenuhan kebutuhan pokok dan sejenisnya.4
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Aceh (LPMA) adakan panen raya bibit padi IF8 bersama Dinas Pertanian Aceh dan tim sergap mabes TNI serta masyarakat dan petani pedalaman Nisam pada hari Selasa, 17 April 2018. LPMA dan pemerintah Aceh melakukan panen perdana bibit padi IF8 di Gampong Meunasah Rayek Kecamatan Nisam, Kabupaten Aceh Utara. Hasil panen padi IF8 tersebut sangat memuaskan setelah pengambilan ubinan oleh tim penyuluh petani Kecamatan Nisam dibantu oleh penyuluh dari kelompok tani Siugenta Gampong Meunasah Rayek Kecamatan Nisam Kabupaten Aceh Utara, hasil varietas IF8 dengan jumlah 88 rumpun. Berat ubinan 6.905 kg x 1600: total 11.048 ton/Ha.5
Program bantuan merupakan wujud peranan LPMA sebagai sebuah LSM dalam memberikan pemberdayaan dan pembinaan kepada masyarakat dalam hal pembangunan gampong. Hal ini merupakan salah satu upaya menumbuhkan semangat para petani dalam bertani. Pada tanggal 9 juli 2018, bibit padi IF8 telah mampu mengantar Gampong Meunasah Rayek, Nisam, Aceh Utara dalam meraih prestasinya Juara 1 Tingkat Provinsi Aceh bidang Pengelolaan Dana Desa tahun 2017/2018 dan perberdayaan Ekonomi Masyarakat.6
Prestasi ini dijadikan sebuah strategis oleh Geuchik dalam meningkatkan Pendapatan Asli Gampong sebagai upaya untuk mewujudkan pelaksanaan pembangunan gampong yang aspiratif dan partisipatif. Memprioritaskan pengelolaan dana gampong kedalam pemberdayaan masyarakat tani dan menetapkan bibit padi IF8 sebagai produk unggulan gampong yang akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Gampong. Segala hal penganggaran dan pembiayaan dapat dilakukan melalui Alokasi Dana Gampong sebagai modal BUMG dan bukan semata-mata kepada pembangunan fisik saja namun juga untuk menghantarkan Gampong Meunasah Rayeuk menjadi gampong terbaik di sektor pertanian tingkat Provinsi Aceh untuk tahun-tahun berikutnya.
Program pembangunan gampong harus disesuaikan dengan potensi yang di miliki oleh gampong tersebut seperti kegemaran masyarakat dalam bertani. Keberhasilan Gampong Meunasah Rayeuk meraih juara satu tingkat provinsi dalam pengelolan dana gampong merupakan wujud dari perencanaan
4
Suroso,P. C, Perekonomian Indonesia (Jakarta: Pt Gramedia Pustaka, 1997),. Hlm. 167-168. 5
Portalsatu. Lpma Panen Raya Bibit Padi If8, Seribuan Masyarakat Hadir. 18 April 2018. 6
pembangunan gampong yang efektif. Dalam perencanaan pembangunan gampong Geuchik mengambil inisiatif dan memanfaatkan bantuan LPMA sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat dan mendorong semangat dan minat masyarakat gampong untuk lebih mencintai kegemarannya dalam bertani. Semangat bertani ini dapat menjadikan Gampong Meunasah Rayeuk sebagai salah satu gampong produksi padi unggulan di Aceh.
Kondisi ini jika dikaitkan dengan empat teori strategis pembangunan ekonomi yang dipaparkan Suroso sangatlah berkesinambungan. Pada teori pertama menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi dianggap sebagai sebuah hasil pembangunan jika dapat dinikmati oleh masyarakat kelas bawah melalui proses trickle down effect atau melalui tindakan pemerintah mendistribusikan hasil pembangunan. Pengelolaan BUMG Meunasah Rayeuk telah memberikan
multiplayer effect bagi gampong dalam mencapai prestasinya, secara tidak langsung pertumbuhan ekonomi Gampong Meunasah Rayeuk menurut teori ini sudah dapat diwujudkan karena pertumbuhan ekonomi gampong sudah mulai tumbuh dan pendistribusian pembangunan yang diupayakan oleh apartur gampong dapat diwujudkan serta dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat tani melalui BUMG ini telah membuka peluang kerja bagi para petani, semangat bertani dan pendapatan ekonomi setiap individu masyarakat dapat diperoleh.
Jika melihat pada teori kedua yang menjelaskan bahwa penyelenggaraan pembangunan dapat diselenggarakan berdasarkan instrumen yang ditentukan dari dan oleh mereka yang memangku kekuasaan pada suatu daerah. Maka keberhasilan Gampong Meunasah Rayeuk dalam mengelola dana gampong sehingga dapat mewujudkan pendapatan gampong, didasarkan pada alternatif dan komitmen Geuchiknya dalam menumbuhkan pertumbuhan ekonomi gampong dan mensejahterakan masyarakatnya. Karena pada prinsipnya keberhasilan pembangunan gampong tidak hanya melalui strategis perencanaan yang bagus namun juga ditentukan oleh para eksekutor dalam menyelenggarakan pembangunan yang telah direncanakan.
tidak boleh bergantungan dengan wilayah lainnya. Dan teori keempat menjelaskan ketika kebutuhan masyarakat sudah mampu dipenuhi maka pengangguran dan kemiskinan akan menurun. Pemanfaatan BUMG ini menjadi peluang bagi masyarakat untuk bekerja dan mencari nafkah sehingga mampu memenuhi segala kebutuhan hidupnya.
Struktur perekonomian suatu daerah yang terbelakang bersifat agraris sentris. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar penduduknya adalah masyarakat tani yang tinggal di daerah pendesaan seperti halnya Gampong Meunasah Rayeuk. Keterbelakang ini dapat dilihat dari sebagian petani masih menggunakan cara-cara bertani yang tradisional yang dikuasai dan diwarisi secara turun-menurun. Sehingga hasil produksinya menjadi lambat dan tidak mampu memenuhi kebutuhan orang banyak. Oleh karena itu Geuchik sebagai aparatur gampong melakukan upaya modernisasi pertanian. Memanfaatkan bantuan dari LPMA terhadap pemberian bibit padi IF8 dan kedatangan para pakar tehnik pertanian Bogor untuk membina, mengarahkan dan memotivasi masyarakat gampong dalam mewujudkan modernisasi pertanian. Hal ini akan membantu produksi hasil panen BUMG Meunasah Rayeuk untuk memenuhi kebutuhan pangan seluruh wilayah yang ada di Provinsi Aceh.
Upaya modernisasi pertanian ini telah dilakukan oleh LPMA yang bekerja sama dengan pemerintah pusat serta dinas pertanian dengan memperkenalkan kepada para petani cara bertani yang modern seperti penggunaan mesin-mesin yang sesuai, misalnya alat penyemprot hama dan traktor dalam pengolahan tanah. Mengarahkan masyarakat untuk menggunakan bibit-bibit unggulan yang telah dikembangkan oleh para peneliti pertanian Bogor agar membuahkan hasil panen yang lebih jauh memuaskan. Kemudian juga dapat dilihat dari upaya mengarahkan masyarakat dalam penggunaan sistem irigasi yang lebih baik agar tanaman memperoleh air yang diperlukannya untuk tumbuh dengan baik dan dapat memberikan hasil yang diharapkan serta penggunaan pupuk yang lebih intensif dalam mempertahankan kesuburan tanah dan lain sebagainya.
diberikan Presiden Republik ini menghantarkan semangat kehadiran BUMG dalam mengelola ekonomi Gampong Meunasah Rayeuk. Salah satu program prioritas Presiden Jokowi tentang swasembada pangan hasilnya menyentuh langsung dan dirasakan langung oleh masyarakat Gampong Meunasah Rayek. Hal ini sangat membantu serta jelas pemanfaatan yang dirasakan sejak adanya Alokasi Dana Desa tesebut.
DAFTAR PUSTAKA
Adianto. 2013. Strategi Pembangunan Desa Melalui Program Alokasi Dana Desa Di Kecamatan Logas Tanah Darat Kabupaten Kuantan Singingi. jurnal Ilmiah Administrasi Publik dan Pembangunan. Vol. 4 No. 1.
Alam, Andi Samsu. 2016. Isu-Isu Strategis Dalam Pembangunan Desa di Kecamatan Pitumpanua Kabupaten Wajo. Government: Jurnal Ilmu Pemerintahan Vol. 9 No. 2.
David, R. Fred. 2006. Manajemen Strategi. Edisi kesepuluh. Jakarta : Salemba Empat.
Portal Satu. 2018. Geuchik Gampong Meunasah Rayek: Terima Kasih Indonesia. Portal Satu. 2018. Lpma Panen Raya Bibit Padi If8, Seribuan Masyarakat Hadir. Suroso,P. C. 1997. Perekonomian Indonesia. Jakarta: Pt Gramedia Pustaka.
Sharing Ilmu Antar Mahasiswa Melalui Media Papan Informasi Digital Islamic Sectoral Issue - Anti Mal Administrasi (ISI AMAL)
Akses Hasil Karya Tulis di : pid-fisipuinar.info Bergabung Pada Group Diskusi di :
