• Tidak ada hasil yang ditemukan

SITARO RAKOREV PROVINSI 2017 revisiA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "SITARO RAKOREV PROVINSI 2017 revisiA"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SIAU

TAGULANDANG BIARO

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PENELITIAN

DAN PENGEMBANGAN DAERAH

(BAPPELITBANGDA)

(2)

V I S I 2013 - 2018

KABUPATEN BAHARI

YANG SEMAKIN

(3)

1. Mewujudkan kepemerintahan yang

menjunjung supremasi hukum, demokratis,

professional, melayani, rukun dan damai;

2. Mewujudkan pelayanan pendidikan dan

kesehatan yang semakin berkualitas, serta

memberdayakan masyarakat;

3. Mewujudkan perekonomian yang handal

berbasis potensi bahari, pertanian (PALA),

dan pariwisata serta iklim investasi dan

kesempatan berusaha yang semakin Kondusif;

4. Mewujudkan infrastruktur publik yang

semakin berkualitas, meningkatkan

aksebilitas transportasi, telekomunikasi,

Energi listrik, air bersih, dan pemeratan

pembangunan hingga ke perkampungan,

pesisir dan pulau-pulau kecil terluar;

5. Mewujudkan lingkungan hidup yang asri,

lestari, serta aman dari berbagai resiko

bencana.

(4)

TEMA DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN

DAERAH TAHUN

2016

OPTIMALISASI

PENGELOLAAN

POTENSI

BAHARI,

KOMODITAS

UNGGULAN

DAERAH, DAN

PENINGKATAN

INFRASTRUKTUR

1. Peningkatan Sarana dan

Prasarana Dasar Masyarakat

Serta Peningkatan Produksi

dan Kualitas Potensi Unggulan

Daerah.

2. Peningkatan Peran Serta

Masyarakat Dalam

Pembangunan, Pariwisata dan

Budaya, Penanggulangan

Kemiskinan, Pengelolaan

Lingkungan Hidup dan Mitigasi

Bencana.

3. Peningkatan Mutu Kualitas

Pendidikan, Pelayanan

Kesahatan, dan Pengembangan

Teknologi Informasi

4. Peningkatan Kapasitas Sumber

Daya Manusia, Tata Kelola

Birokrasi dan Pelayanan Publik.

TEMA

(5)

KINERJA APBD DAN APBN TAHUN 2016

NO URAIAN JUMLAH (RP) REALISASI %

A PENDAPATAN 709.003.596.434,00 654.269.725.412,00 92,28

B BELANJA 759.731.026.087,91 679.802.407.595,00 89,48

I BELANJA TIDAK LANGSUNG 318.334.582.459,91 299.941.589.679,00 94,22

II BELANJA LANGSUNG 441.396.443.628,00 379.860.817.916,00 86,06

C PEMBIAYAAN DAERAH 50.727.429.653,91 (2.333.929.848,00) (4,60)

I PENERIMAAN 53.534.621.669,91 17.071.770,00 0,03

II PENGELUARAN 2.807.192.016,00 2.351.001.618,00 83,75

NO URAIAN JUMLAH (RP) REALISASI %

A. TUGAS PEMBANTUAN 7.869.903.000,00 7.725.117.700,00 97,56

B. DAK 244.506.932.000,00 182.642.688.175,00 78,86

APBD

(6)

PERTUMBUHAN

EKONOMI (

FLUKT.

)

2013

2014

2015

A. INDIKATOR MAKRO PEMBANGUNAN DAERAH

PDRB PER KAPITA

(

NAIK

)

ANGKA HARAPAN

HIDUP

(

NAIK

)

TINGKAT

PENGANGGURAN

(

NAIK

)

KEMISKINAN

(

TURUN

)

IPM

(

NAIK

)

EVALUASI CAPAIAN PEMBANGUNAN KABUPATEN /

KOTA

8.02 %

7,56%

7,01 %

Rp 23.980.000

Rp 20.915.000

Rp 18.780.411

69,24

69,29

69,59

63,91

64,35

65,00

4,71 %

4,21 %

6,21 %

11,36 %

11,08 %

10,93 %

2016*

7,12%

25.870.000

70,00

65,55

6,10%

(7)

B. CAPAIAN PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA

1. SEKTOR PENDIDIKAN

RATA-RATA LAMA SEKOLAH

(

NAIK

)

8.09 THN

0, 99 THN

8,34 THN

2013

2014

2015

ANGKA PUTUS SEKOLAH

SD 7 – 12 Thn

2016*

8,46 THN

ANGKA PUTUS SEKOLAH

SMP 13– 15 Thn

ANGKA PUTUS SEKOLAH

SMA 16 – 18 Thn

0,30 THN

0,30

THN

26,17 THN

3,88 THN

8,18 THN

5,67 THN

28,21 THN

0,26 THN

4,07 THN

24,56 THN

0,28 THN

4,11 THN

(8)

ANGKA KEMATIAN IBU

(

FLUKTUATIF

)

2. SEKTOR KESEHATAN

ANGKA KEMATIAN BAYI

(

FLUKTUATIF

)

ANGKA KEMATIAN

BALITA (

TURUN

)

BALITA GIZI

BURUK (

TURUN

)

B. CAPAIAN PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA

1

4

3

2014

2015

2016

3

1

3

1

2

2

2

1

(9)

NO INDIKATOR

2015

2016

TARGET REALISASI KET. TARGET REALISASI KET.

1 2 6 7 8 9

E INFRASTRUKTUR

1 PANJANG RUAS JALAN KABUPATEN (KM) 277 212,86 Perlu usaha

keras 280 223,47 Perlu usaha keras

2 PANJANG RUAS JALAN PROVINSI (KM) 15 7 Perlu dukungan provinsi 20 7 Perlu dukungan provinsi

3 PANJANG RUAS JALAN NASIONAL (KM) 10 0 Perlu dukungan pusat 10 0 Perlu dukungan pusat

4 PANJANG DRAINASE (M) 5.121,10 10.790,87 Melebihi Target 6.122,30 11.929,58 Melebihi Target

5 PANJANG TALUD/TURAP/

BRONJONG 3.715 1.468,7

Perlu usaha

keras 4.009 1.927,9 Perlu usaha keras

6 NORMALISASI SUNGAI 4.326 3.082,79 Perlu usaha

keras 4.718 5.142,76 Tercapai

7 PEMECAH OMBAK/PENAHAN

PANTAI 7.180 2.565,31

Perlu usaha

keras 7.545 3.307,41 Perlu usaha keras

Sumber : BPS

Sitaro

Sumber : Dinas PU Kab. Kepulauan Sitaro

(10)

PRODUKSI PERIKANAN

TANGKAP (TON)

D. CAPAIAN PEMBANGUNAN ketahanan pangan

PRODUKSI

UBI KAYU (TON)

2013

2014

2015

PRODUKSI

JAGUNG (TON)

216

288

167

1290

1.381

1.544

15.800

16.083

16.883

2016*

17.746

1.548

(11)

PRODUKSI

KELAPA (TON)

E. CAPAIAN PEMBANGUNAN AGRIBISNIS

PRODUKTIVITAS

KELAPA (TON/HA)

PRODUKSI

CENGKEH (TON)

PRODUKTIVITAS

CENGKEH (TON/HA)

PRODUKSI

PALA (TON)

PRODUKTIVITAS

PALA (TON/HA)

2013

2014

2015

3.324,2

4

3.248,93

3096,56

0,75

0,56

0,64

316,17

373,19

373,83

0,43

0,50

0,50

3.426,5

5

5445,81

5001,37

0,78

1,01

0,92

2016*

3112,15

0,59

401,60

0,54

6130,76

(12)

PERMASALAHAN & TINDAK LANJUT

NO MASALAH TINDAK LANJUT PENYELESAIAN

KABUPATEN PROVINSI PUSAT

1 AKSESIBILITAS TRANSPORTASI JALAN MENUJU BANDARA PIHISE SANGAT

TERBATAS.

1. Merencanakan pembangunan jalan Ulu – Pihise melalui pesisir pantai dan mengusulkan peningkatan

status jalan Ulu – Pihise menjadi jalan nasional. 2. Mengusulkan

peningkatan

status jalan Ulu – Pihise menjadi jalan nasional

Memfasilitasi pembangunan jalan Ulu – Pihise melalui pesisir pantai dan peningkatan

status jalan Ulu – Pihise menjadi jalan nasional

Pembangunan jalan nasional Ulu – Pihise melalui pesisir pantai dan peningkatan

status jalan Ulu – Pihise menjadi jalan nasional

2 HAMBATAN DALAM

PELAKSANAAN KEGIATAN

PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR TERKAIT

KONDISI TOPOGRAFI WILAYAH DAN KAWASAN YANG BERBUKIT DAN TERJAL, SERTA RAWAN BENCANA

1. Penyiapan lahan dengan

melakukan cut and fill pada daerah terjal 2. Reklamasi

pantai.

3. Mengusulkan pembuatan jalan dan jembatan dengan

konstruksi yang sesuai daerah rawan bencana

1. Mendukung

kegiatan cut and fill daerah terjal dan reklamasi pantai

2. Membangun jalan dan

jembatan dengan

konstruksi yang sesuai daerah rawan bencana

Membantu

kegiatan cut and fill daerah terjal dan reklamasi pantai lewat

(13)

NO MASALAH TINDAK LANJUT PENYELESAIAN

KABUPATEN PROVINSI PUSAT

3 SEBAGAI DAERAH KEPULAUAN DAN PERBATASAN KAB.KEP. SITARO MENGHADAPI EKONOMI BIAYA TINGGI YANG

BELUM DIIMBANGI DENGAN

PEMBIAYAAN YANG MEMADAI

1. Meningkatkan PAD

2. Menyediakan sarana dan

prasarana untuk meningkatkan mobilisasi

barang dan jasa dalam rangka menekan

ekonomi biaya tinggi

1. Memperbesar dana Transfer ke kab. Kep. Sitaro untuk mengatasi ketimpangan antara

kebutuhan anggaran dan pembiayaan.

2. Mendukung penyediaan sarana dan

prasarana untuk meningkatkan mobilisasi

barang dan jasa dalam rangka menekan

ekonomi biaya tinggi

1. Memperbesar dana Transfer ke kab. Kep. Sitaro untuk mengatasi ketimpangan ketimpangan antara

kebutuhan anggaran dan pembiayaan

2. Mendukung penyediaan sarana dan prasarana untuk

meningkatkan mobilisasi barang dan jasa dalam rangka menekan

ekonomi biaya tinggi

(14)

NO MASALAH TINDAK LANJUT PENYELESAIAN

KABUPATEN PROVINSI PUSAT

4. KETERBATASAN AKSESIBILITAS TRANSPORTASI, KOMUNIKASI DAN INFORMASI,

ENERGI DAN KETERSEDIAAN AIR BERSIH DI DAERAH PESISIR DAN PULAU – PULAU KECIL

1. Peningkatan konektivitas transportasi antar pulau dalam

kabupaten dan ke ibu kota provinsi 2. Usulan

penambahan tower

komunikasi 3. Usulan

penambahan pasokan dan jangkauan layanan listrik 4. Usulan

penambahan kuota dan sub-sub penyalur BBM.

5. Usulan penyediaan sarana

prasarana air bersih

alternatif

1. Memfasilitasi Peningkatan konektivitas transportasi antar pulau

dalam kabupaten dan ke ibu kota provinsi

2. Memfasilitasi Usulan

penambahan tower komunikasi 3. Memfasilitasi

Usulan

penambahan pasokan dan jangkauan layanan listrik 4. Memfasilitasi

Usulan

penambahan kuota dan sub-sub penyalur BBM.

5. Memfasilitasi Usulan

penyediaan

sarana prasarana air bersih

alternatif

1. Menambah konektivitas transportasi antar pulau

dalam kabupaten dan ke ibu kota provinsi

2. Penambahan tower komunikasi 3. Menambah

pasokan dan jangkauan layanan listrik 4. Menambahan

kuota dan sub-sub penyalur BBM.

5. Menambah penyediaan

sarana prasarana air bersih

alternatif

(15)

NO MASALAH TINDAK LANJUT PENYELESAIAN

KABUPATEN PROVINSI PUSAT

5. BELUM MAKSIMAL PEMANFAATAN POTENSI PESISIR DAN PERIKANAN TANGKAP

1. Membentuk kelompok – kelompok

pembudidayaan pesisir

2. Menentukan komoditas budi daya pesisir 3. Menyediakan

akses pasar bagi produk budi daya pesisir

1. Menyediakan sarana dan prasarana perikanan

tangkap berbasis teknologi tepat guna.

2. Membuat regulasi yang mendorong peningkatan aktifitas perikanan tangkap

3. Menyediakan akses pasar bagi produk budi daya pesisir

1. Menyediakan sarana dan prasarana

perikanan tangkap berbasis teknologi tepat guna.

2. Membuat regulasi yang mendorong peningkatan

aktifitas perikanan tangkap

3. Menyediakan akses pasar bagi produk budi daya pesisir

6. PRASARANA FISIK DALAM BIDANG PENDIDIKAN YANG BELUM MEMADAI

1. Meningkatkan kuaitas

prasarana fisik khusus

laboratorium dan

perpustakaan serta prasarana teknologi

informasi internet

2. Mengusulkan prasarana fisik pendidikan biaya tinggi

Memfasilitasi usulan kepada pemerintah pusat untuk peningkatan kualitas prasarana fisik pendidikan kepada pemerintah pusat

1. Menyediakan prasarana fisik pendidikan sesuai dengan usulan kabupaten dan provinsi.

2. Peningkatan Dana Transfer pendidikan DAK fisik

(16)

NO MASALAH TINDAK LANJUT PENYELESAIAN

KABUPATEN PROVINSI PUSAT

7. MASIH

RENDAHNYA KUALITAS TENAGA

PENDIDIK (GURU) DAN BELUM

TERSEBAR

SECARA MERATA DI DAERAH

TERPENCIL / PULAU – PULAU

Mengusulkan peningkatan kualitas tenaga pendidik dan kependdikan

mendistribusikan secara merata ke daerah terpencil / pulau – pulau

Membantu mengusulkan

kepada pemerintah pusat untuk

peningkatan kualitas tenaga pendidik dan kependdikan

1. Melakukan kegiatan untuk peningkatan kualitas SDM tenaga pendidik dan kependidkkan

2. Peningkatan Dana Transfer pendidikan DAK non fisik

8. BELUM MEMADAI PRASARANA

KESEHATAN DI RUMAH SAKIT, PUSKESMAS MAUPUN PUSTU

1.

Menganggarka n peningkatan sarana dan prasarana tenaga

kesehatan yang berkualitas

2. Mengusulkan peningkatan sarana dan parsana

Membantu mengusulkan

kepada pemerintah pusat penyediakan prasarana

kesehatan yang berkualitas

Mengakomodir usulan kabupaten dan provinsi

prasarana kesehatan

(17)

NO MASALAH

TINDAK LANJUT PENYELESAIAN

KABUPATEN PROVINSI PUSAT

9. KURANGNYA TENAGA

KESEHATAN DAN BELUM TERSEBAR SECARA MERATA DI DAERAH

TERPENCIL/ PULAU–PULAU SERTA

KETERBATASAN INFRASTRUKTUR KESEHATAN

1. Melakukan peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga kesehatan serta mendistribusika n secara

merata ke daerah terpencil / pulau – pulau 2.Mengusulkan

peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga kesehatan

3.Mengusulkan rumah sakit terapung

Memfasilitasi

usulan peningkatan kuantitas dan

kualitas tenaga kesehatan serta mendistribusikan secara merata ke daerah terpencil / pulau – pulau

1. Melakukan peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga kesehatan serta mendistribusikan secara merata ke daerah terpencil / pulau – pulau

2. Menambah dana transfer untuk peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga kesehatan

3. Menyediakan rumah sakit terapung

(18)

NO MASALAH

TINDAK LANJUT PENYELESAIAN

KABUPATEN PROVINSI PUSAT

10. MASIH LEMAHNYA KOORDINASI DAN KERJASAMA

ANTAR SEKTOR DALAM

PELAKSANAAN PROGRAM / KEGIATAN

PENANGGULANGA N KEMISKINAN DIKARENAKAN PARADIGMA

PENANGGULANGA N KEMISKINAN MASIH DIANGGAP SEKTORAL

Meningkatkan koordinasi dan kerjasama antar sektor dan

menyelaraskan paradigma

penanggulangan kemiskinan

Memaksimalkan koordinasi dengan kabupaten dan mensinergiskan pelaksanaan

program / kegiatan penanggulangan kemiskinan

Meningkatkan

koordinasi dengan provinsi dan

kabupaten serta kerjasama dalam pelaksanaan

program/kegiatan penanggulangan kemiskinan

(19)

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

PAKATITI TUHEMA

PAKANANDU MANGENA

BOLENG BALANG SENGKAHINDO

PEMERINTAH KABUPATEN

KEPULAUAN SIAU

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan adanya faktor-faktor yang melatar belakangi tersebut, dan berbagai elemen promosi yang diterapkan dalam komunikasi pemasaran terhadap brand Chatime Indonesia,

Hasil atau luaran yang dicapai di tahun I adalah (1) Chumplung Adji Craft: 1 unit mesin bubut, 1 unit mesin scroll saw, 1 unit mesin table saw, 2 unit motor listrik, mampu

Nampak disini bahwa untuk dapat melakukan gerakan sematjam ini kita harus dapat mendjamin, bahwa kita menguasai  lautan  dan  udara  jang

Konsep Cinta Muslim ini adalah kajian cinta yang dilakukan secara saintifik dan Islamik dengan menghimpunkan ayat-ayat Qur’an, hadith- hadith Rasulullah SAW,

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan keberadaan logam Cu(II) relatif kecil mempengaruhi persen ekstraksi Pb(II) dalam proses mekanisme transfer Pb(II) dari fasa eksternal ke

tidak ada maka dihitung jumlah sisik pada garis dimana biasa garis rusuk berada. 1enghitungan berakhir pada permulaan pangkal ekor, atau pada ruas tulang  belakang bagian

Demikian ralat Berita Acara ini dibuat dengan tidak merubah substansi/isi berita acara, dan menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari berita acara

Japanese Society Since 1945: Becoming Aware of Child Abuse.. Japan: Beauchamp