• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR - Dokumen 1 KTSP edisi revisi kurikulum 2013 terbaru

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KATA PENGANTAR - Dokumen 1 KTSP edisi revisi kurikulum 2013 terbaru"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

DOKUMEN 1

DOKUMEN 1

KURIKULUM

KURIKULUM

SMP

SMP

N 4 Satu Atap

N 4 Satu Atap

Karangrayung

Karangrayung

Alamat : Desa

Gunungtumpeng

(2)

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur Alhamdulillah, kami seluruh stakeholder SMPN 4 Satu atap Karangrayung telah dapat menyelesaikan penyusunan SMPN 4 Satu atap Karangrayung tahun pelajaran 2017-2018. Kurikulum ini disusun oleh seluruh komponen yang ada di sekolah diantaranya Guru, Kepala Sekolah, Komite Sekolah yang penyusunannya tetap berpedoman pada dasar hukum pelaksanaan pendidikan yaitu Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.20 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan, Permendikbud No. 54 tahun 2016 tentang SKL, Permendikbud No 21 tahun 2016 tentang standard isi , Permendikbud No. 22 tahun 2016 ttg Standar Proses, Permendikbud No. 23 tahun 2016 ttg Standar Penilaian. Hal tersebut dikarenakan SMPN 4 Satu Atap Karangrayung merupakan sekolah sasaran implementasi Kurikulum 2013.

Kurikulum ini adalah sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di SMPN 4 Satu Atap Karangrayung tahun pelajaran 2017-2018, yang berisikan Pendahuluan ( Rasional, Visi, Misi, Tujuan Pendidikan ), Pengertian Kurikulum , Analisis SWOT , Struktur Kurikulum, Kalender Pendidikan, Pengembangan Silabus dan Penutup.

Kami menyadari bahwa kurikulum ini masih belum sempurna dan belum bisa menjawab semua permasalahan pelaksanaan pembelajaran di SMPN 4 Satu Atap Karangrayung, oleh karena itu saran dan usul sangat kami harapkan untuk penyempurnaan kurikulum pada tahun berikutnya.

(3)

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PENGESAHAN

Dengan memohon rahmat Tuhan Yang Maha Esa, pada hari Senin tanggal 9 Agustus Tahun 2017 Dokumen 1 Kurikulum SMPN 4 Satu Atap Karangrayung Tahun 2017- 2018 dapat disusun oleh TIM Pengembang Sekolah untuk mendapatkan persetujuan dari pihak-pihak terkait.

Karangrayung, 9 Agustus 2017

Komite Sekolah Kepala Sekolah

Pengurus Cabang Lanud Husein S. SMPN 4 Satu Atap Karangrayung

Jimin Marko, S.Pd .

NIP. 19630716 198405 1 001

Mengetahui, Pengawas Sekolah

Drs.Trisno Haryanto, MM NIP. 19610327 198803 1 006

Diketahui untuk mendapatkan pengesahan : KepalaDinasPendidikan

KabupatenGrobogan

(4)

DAFTAR ISI DAFTAR ISI

Halaman Judul ……….

Kata Pengantar ………... 1

Halaman Pengesahan ……… 2

Daftar Isi ………... 3

Bab I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG... 4

1. RASIONAL... 4

2. DASAR... 4

B. TUJUAN PENGEMBANGAN KURIKULUM... 7

C. PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM ……….. 8

D. Analisis SWOT ……….. 9

Bab II. TUJUAN A. TUJUAN. ……….. 12

1. Tujuan Pendidikan Nasional……….……….. 12

2. Tujuan Pendidikan Dasar……….……….. ...12

B. VISI...……….. 12

C. MISI ... .... ...……… 12

D. TUJUAN SEKOLAH……….…….…….…….………… 12

Bab III. MUATAN KURIKULUM A. STRUKTUR KURIKULUM………...14

B. MUATAN KURIKULUM……….. .17

1. Mata pelajaran...………...17

2. Muatan lokaL...………....17

3. Kegiatan Pengembangan Diri………...………..20

4. Pengembangan Pendidikan Budaya dan kharakter bangsa…...22

5. Beban Belajar………...23

6. Ketuntasan Belajar………...………....24

7. Kenaikan Kelas dan Kelulusan...………....25

8. Pendidikan Kecakapan Hidup………... 26

9. Pendidikan berbasis Keunggulan Lokal Global……… 27

Bab IV KALENDER PENDIDIKAN A. Alokasi Waktu. ……… 28

(5)
(6)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

1. Rasional

a) Pengertian Kurikulum

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.

Kurikulum 2013 yang diberlakukan mulai di sekolah ini pada tahun ajaran 2017/2018 memenuhi kedua dimensi tersebut.

b) Rasional Pengembangan Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan faktor-faktor sebagai berikut:

a. Tantangan Internal

Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan dengan tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan yang meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.

(7)

kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan agar tidak menjadi beban.

b. Tantangan Eksternal

Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi dan berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan perkembangan pendidikan di tingkat internasional. Arus globalisasi akan menggeser pola hidup masyarakat dari agraris dan perniagaan tradisional menjadi masyarakat industri dan perdagangan modern seperti dapat terlihat di World Trade Organization (WTO), Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Community, Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), dan ASEAN Free Trade Area (AFTA). Tantangan eksternal juga terkait dengan pergeseran kekuatan ekonomi dunia, pengaruh dan imbas teknosains serta mutu, investasi, dan transformasi bidang pendidikan. Keikutsertaan Indonesia di dalam studi International Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS) dan Program for International Student Assessment (PISA) sejak tahun 1999 juga menunjukkan bahwa capaian anak-anak Indonesia tidak menggembirakan dalam beberapa kali laporan yang dikeluarkan TIMSS dan PISA. Hal ini disebabkan antara lain banyaknya materi uji yang ditanyakan di TIMSS dan PISA tidak terdapat dalam kurikulum Indonesia.

b. Penyempurnaan Pola Pikir

Kurikulum 2013 dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir sebagai berikut:

1) Pola pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi pembelajaran berpusat pada peserta didik. Peserta didik harus memiliki pilihan-pilihan terhadap materi yang dipelajari untuk memiliki kompetensi yang sama;

2) pola pembelajaran satu arah (interaksi guru-peserta didik) menjadi pembelajaran interaktif (interaktif guru-peserta didik-masyarakat-lingkungan alam, sumber/media lainnya);

(8)

4) Pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran aktif-mencari (pembelajaran siswa aktif mencari semakin diperkuat dengan model pembelajaran pendekatan sains);

5) Pola belajar sendiri menjadi belajar kelompok (berbasis tim);

6) Pola pembelajaran alat tunggalmenjadi pembelajaran berbasis alat multimedia;

7) Pola pembelajaran berbasis massal menjadi kebutuhan pelanggan (users) dengan memperkuat pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap peserta didik;

8) Pola pembelajaran ilmu pengetahuan tunggal (monodiscipline) menjadi pembelajaran ilmu pengetahuan jamak (multidisciplines); dan 9) Pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran kritis.

d. Penguatan Tata Kelola Kurikulum

Pelaksanaan kurikulum selama ini telah menempatkan kurikulum sebagai daftar matapelajaran. Pendekatan Kurikulum 2013 untuk Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah diubah sesuai dengan kurikulum satuan pendidikan. Oleh karena itu dalam Kurikulum 2013 dilakukan penguatan tata kelola sebagai berikut: 1) tata kerja guru yang bersifat individual diubah menjadi tata

kerja yang bersifat kolaboratif;

2) penguatan manajeman sekolah melalui penguatan kemampuan manajemen kepala sekolah sebagai pimpinan kependidikan (educational leader); dan

3) penguatan sarana dan prasarana untuk kepentingan manaj emen dan proses pembelajaran.

e. Penguatan Materi

Penguatan materi dilakukan dengan cara pendalaman dan perluasan materi yang relevan bagi peserta didik.

2. Dasar

Pelaksanaan penyusunan Kurikulum SMP Angkasa Lanud Husein Bandung landasan hukum yang digunakan sebagai pedoman adalah :

(9)

2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005, jo. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan;

3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;

4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah; 5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun

2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah; 6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun

2013 tentang standar isi;

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum;

8. Peraturan Gubernur 57 tahun 2013 tentang Kurikulum Mata Pelajaran Muatan Lokal (Bahasa Jawa) untuk Jenjang Pendididkan SD/SDLB/MI,SMP/SMPLB/MTs Negeri dan Swasta Provinsi Jawa Barat.

9. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah No 420/0295 tentang pedoman penyusunan kalender pendidikan tahun pelajaran 2017/2018

B. Tujuan Pengembangan Kurikulum

Tujuan Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum SMPN 4 Satu Atap Karangrayung adalah :

1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia

Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pem-bentukan kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum dikembangkan yang memungkinkan semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan takwa serta akhlak

2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik.

(10)

3. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keseimbangan tuntutan pembangunan daerah dan nasional.

4. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni

Kurikulum dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan dengan teknologi dan seni.

5. Dinamika perkembangan global

Kurikulum dikembangkan agar peserta didik mampu bersaing secara global dan dapat hidup berdampingan dengan bangsa lain

6. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan

Kurikulum dikembangkan untuk mendorong wawasan dan sikap kebangsaan dan persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

7. Sebagai pedoman penyelenggaraan pembelajaran di SMPN 4 Satu Atap Karangrayung Kurikulum dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan cirikhas SMPN 4 Satu Atap Karangrayung

8. Kurikulum dikembangkan untuk dijadikan pedoman kegiatan pembelajaran baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler di SMPN 4 Satu Atap Karangrayung termasuk didalamnya untuk penyusunan RPS dan RKAS (Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah)

C. Prinsip Pengembangan Kurikulum

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungan secara nasional maupun internasional.

Kurikulum SMPN 4 Satu Atap Karangrayung dikembangkan berdasarkan bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab baik nasional maupun internasional.

2. Beragam dan terpadu

(11)

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni Kurikulum SMPN 4 Satu Atap Karangrayung dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni baik nasional maupun internasional

4. Relevan dengan kebutuhan hidup

Pengembangan kurikulum SMPN 4 Satu Atap Karangrayung dilakukan dengan melibatkan stake holders untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan hidup, kalangan dunia usaha dan dunia kerja baik nasional maupun internasional.

5. Menyeluruh dan berkesinambungan

Substansi kurikulum SMPN 4 Satu Atap Karangrayung mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan. 6. Belajar sepanjang hayat

Kurikulum SMPN 4 Satu Atap Karangrayung diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.

7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

Kurikulum SMPN 4 Satu Atap Karangrayung dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional, daerah, untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Antara kedua kepentingan tersebut harus saling mengisi, memberdayakan sejalan dengan falsafah negara kita Bhinneka Tunggal Ika dalam kerangka NKRI

8. Mampu bersaing di dunia Internasional

Kurikulum SMPN 4 Satu Atap Karangrayung dikembangkan agar peserta didik mampu bersaing di dunia internasional secara global dalam berbagai bidang.

3. Analisis SWOT

ANALISIS SWOT IMPLEMENTASI

(12)

No Fungsi dan Faktor Kondisi Ideal Kondisi Nyata

Kesiapan Sia

p Tidak 1 Fungsi Perencanaan

Kurikulum 2013 1. Faktor Internal 1.1 Komite Sekolah Pendidikan dan jenjang S-1

berpendidikan S-1

(100%) dan

mengajar sesuai dengan latar

1.5 Biaya Tepenuhi Belum semuanya

terpenuhi v

2. Faktor Eksternal 2.1 Dinas Pendidikan

Belum mendukung secara optimal

2.1 Dinas Pendidikan Kota /Kab. 2.2 Dewan Pendidikan 2.3 Organisasi Profesi

2.4 Lingkungan Masyarakat

Belum mendukung secara optimal

Belum mendukung secara optimal

(13)

No Fungsi dan Faktor Kondisi Ideal Kondisi Nyata

Kesiapan Sia

p Tidak 2.1 Dinas Pendidikan

Kota /Kab. 2.2 Dewan Pendidikan 2.3 Lingkungan

Masyarakat

Mendukung

Mendukung Terpenuhi

Mendukung

Mendukung Terpenuhi

V

(14)

BAB II

TUJUAN

A. TUJUAN

1. Tujuan Pendidikan Nasional

Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman, bertakwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, bertanggung jawab, dan demokratis.

2. Tujuan Pendidikan Dasar

Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan yang lebih lanjut.

B. Visi

SMPN 4 Satu Atap Karangrayung memiliki visi

’’BERFIKIR CERDAS, BERPERILAKU SANTUN DAN BERKETERAMPILAN”

C. Misi

a. Menyiapkan generasi yang cerdas dan terampil untuk menyongsong masa depan.

b. Mempersiapkan siswa menjadi generasi yang santun dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

c. Menanamkan rasa sosial kepada siswa sehingga menjadi manusia yang peduli terhadap sesama dan lingkungan sekitarnya.

d. Menyiapkan generasi yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

D. Tujuan Sekolah

Tujuan yang ingin dicapai di SMP N 4 Satu Atap Karangrayung secara bertahap akan dimonitoring, dievaluasi, dan dikendalikan setiap kurun waktu 3 (satu) tahun. Tujuan yang dimaksud adalah sebagai berikut:

(15)

b. Meningkatnya persentase lulusan yang diterima di sekolah negeri (SMA/SMK/MA) sekurang-kurangnya 100 % dari lulusan;

c. Tersedianya media pembelajaran standar yang diperlukan; d. Terlaksanannya progam 3 S (senyum, salam, sapa);

e. Terlaksananya program 7 K (Keamanan, Ketertiban, Keindahan, Kebersihan, Kenyamanan, Kerindangan, Kekeluargaan) sehingga sekolah menjadi kondusif;

f. Terlaksananya pelayanan yang optimal kepada semua pihak yang memerlukan berdasarkan SAS (Sistem Administrasi Sekolah);

g. Terjalinnya kerja sama antarwarga/keluarga besar sekolah dan lingkungkan sekitar ;

(16)

BAB III

MUATAN KURIKULUM

A. Struktur Kurikulum 1. Kompetensi Inti

Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga. Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:

a. Kompetensi Inti-1 (KI- 1) untuk kompetensi inti sikap spiritual; b. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial; c. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan d. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.

Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang SMPN 4 Satu Atap Karangrayung dapat dilihat pada Tabel berikut.

Tabel 1 : Kompetensi Inti SMPN 4 Satu Atap Karangrayung

(17)

3. Memahami mengarang) sesuai

dengan yang

(18)

pelajaran. Kompetensi dasar dibagi menjadi empat kelompok sesuai dengan pengelompokkan kompetensi inti sebagai berikut:

a. kelompok 1: kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalam rangka menjabarkan KI- 1;

b. kelompok 2: kelompok kompetensi dasar sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-2;

c. kelompok 3: kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3; dan

d. kelompok 4: kelompok kompetensi dasar keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4.

Struktur Kurikulum SMPN 4 Satu atap Karangrayung

Komponen Kelas dan Alokasi Waktu

VII VIII IX

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama dan Budi

Pekerti 3 2 2

2. Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan 3 2 2

3. Bahasa Indonesia

6 4 4

4. Matematika 5 6 5

5. Ilmu Pengetahuan Alam 5 6 7

6. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4

7. Bahasa Inggris 4 4 4

B. Mata Pelajaran

9. Seni Budaya 3 2 2

10. PendidikanJasmani, Olahj Raga,

dan Kesehatan 3 2 2

11. Prakarya 2

12. Bahasa Jawa 2 2

13. TIK/keterampilan 2 2

B. Bimbingan Konseling C. Pengembangan Diri

a. Keagamaan

b. Olahraga dan Seni Budaya

Voli

Drumband

(19)

Komponen Kelas dan Alokasi Waktu

VII VIII IX

c. Pramuka

Jumlah 38 36 36

B. MUATAN KURIKULUM

1. Mata pelajaran

Berdasarkan kompetensi inti disusun matapelajaran dan alokasi waktu yang sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan. Susunan matapelajaran dan alokasi waktu untuk SMPN 4 Satu Atap Karangrayung sebagaimana tabel berikut.

Struktur Kurikulum SMPN 4 Satu Atap Karangrayung

Komponen Kelas dan Alokasi Waktu

VII VIII IX

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama dan Budi

Pekerti 3 2 2

2. Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan 3 2 2

3. Bahasa Indonesia

6 4 4

4. Matematika 5 6 5

5. Ilmu Pengetahuan Alam 5 6 7

6. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4

7. Bahasa Inggris 4 4 4

C. Mata Pelajaran

14. Seni Budaya 3 2 2

15. PendidikanJasmani, Olah Raga,

dan Kesehatan 3 2 2

16. Prakarya 2

17. Bahasa Jawa * 2 2

18. TIK/keterampilan* 2 2

D. Bimbingan Konseling E. Pengembangan Diri

d. Keagamaan

(20)

Komponen Kelas dan Alokasi Waktu

VII VIII IX

Drumband

Seni Tari f. Pramuka

Jumlah 38 36 36

Keterangan:

Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur kurikulum diatas, terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler SMPN 4 Satu Atap Karangrayung antara lain Pramuka (Wajib), Drum band, Voli dan Tari

Kegiatan ekstra kurikuler seperti Pramuka (terutama), Drum band, Voli dan tari adalah dalam rangka mendukung pembentukan kompetensi sikap sosial peserta didik, terutamanya adalah sikap peduli. Disamping itu juga dapat dipergunakan sebagai wadah dalam penguatan pembelajaran berbasis pengamatan maupun dalam usaha memperkuat kompetensi keterampilannya dalam ranah konkrit. Dengan demikian kegiatan ekstra kurikuler ini dapat dirancang sebagai pendukung kegiatan kurikuler.

Matapelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.

Bahasa Daerah sebagai muatan lokal diajarkan secara terpisah karena daerah merasa perlu untuk memisahkannya. SMPN 4 Satu Atap Karangrayung menambah 2 jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan.

(21)

2. Muatan Lokal

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri. Muatan lokal merupakan mata pelajaran, sehingga sekolah harus mengembangkan Kompetensi inti /Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang diselenggarakan. Sekolah dapat menyelenggarakan satu mata pelajaran muatan lokal setiap semester, atau dua mata pelajaran muatan lokal dalam satu tahun.

Matapelajaran Bahasa Jawa adalah muatan lokal Provinsi Jawa Tengah berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor. 57 tahun 2013 tentang tentang Pembelajaran Muatan Lokal bahasa Jawa pada Jenjang Pendididkan SD/SDLB/MI,SMP/SMPLB/MTs Swasta dan Swasta Provinsi Jawa Tengah

Muatan lokal yang diterapkan di SMP N 4 Satu Atap Karangrayung adalah Bahasa Jawa sesuai dengan Pergub tersebut . Wajib bagi semua peserta didik kelas 7 sampai dengan kelas 9. Alokasi waktu 2 jam pelajaran.

3. Pengembangan Diri

Kegiatan pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat. Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan dalam bentuk bimbingan konseling dan kegiatan ekstrakurikuler.

Pengembangan diri terdiri atas 2 (dua) bentuk kegiatan, yaitu terprogram dan tidak terprogram.

a. Kegiatan pengembangan diri secara terprogram dilaksanakan dengan perencanaan khusus dalam kurun waktu tertentu untuk memenuhi kebutuhan peserta didik secara individual, kelompok, dan atau klasikal melalui penyelenggaraan kegiatan sebagai berikut ini.

Kegiatan Pelaksanaan

Layanan dan kegiatan pendukung konseling

 Individual

 Kelompok: tatap muka guru BP masuk ke kelas

Ekstrakurikuler Kepramukaan

Olah raga Voli

(22)

Kegiatan Pelaksanaan

meliputi drum band dan seni tari

b. Kegiatan pengembangan diri secara tidak terprogram dapat dilaksanakan sebagai berikut. terjadwal dalam kejadian khusus

 Memberi dan menjawab salam

 Meminta maaf

 Berterima kasih

 Mengunjungi orang yang sakit

 Membuang sampah pada tempatnya

 Menolong orang yang sedang dalam kesusahan

 Melerai pertengkaran Keteladanan,

adalah kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari

 Performa guru

 Mengambil sampah yang berserakan

 Cara berbicara yang sopan

 Mengucapkan terima kasih

 Meminta maaf

 Menghargai pendapat orang lain

 Memberikan kesempatan terhadap pendapat yang berbeda

 Mendahulukan kesempatan kepada orang tua

 Penugasan peserta didik secara bergilir

 Menaati tata tertib (disiplin, taat waktu, taat pada peraturan)

 Memberi salam ketika bertemu

 Berpakaian rapi dan bersih

 Menepati janji

 Memberikan penghargaan kepada orang yang berprestasi

 Berperilaku santun

 Pengendalian diri yang baik

 Memuji pada orang yang jujur

 Mengakui kebenaran orang lain

 Mengakui kesalahan diri sendiri

 Berani mengambil keputusan

(23)

Kegiatan Contoh

 Melindungi kaum yang lemah

 Membantu kaum yang fakir

 Sabar mendengarkan orang lain

 Mengunjungi teman yang sakit

 Membela kehormatan bangsa

 Mengembalikan barang yang bukan miliknya

 Antri

 Mendamaikan

Jenis Pengembangan Diri yang ditetapkan SMP adalah sebagai berikut ini. Jenis Pengembangan

Diri Nilai-nilaiditanamkan yang Strategi A. Bimbingan Konseling

(BK) Kemandirian Percaya diri

Kerja sama

2. Olahraga  Sportifitas

 Menghargai

Perlombaan olah raga

 Cinta tanah air

 Semangat kebangsaan

 Latihan rutin

 Mengikuti drum band

 Berkompetisi internal dan eksternal

(24)

Pada prinsipnya, pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa tidak dimasukkan sebagai pokok bahasan tetapi terintegrasi ke dalam mata pelajaran, pengembangan diri dan budaya sekolah. Guru dan sekolah perlu mengintegrasikan nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa ke dalam Kurikulum 2013, silabus dan RPP yang sudah ada. Indikator nilai-nilai budaya dan karakter bangsa ada dua jenis yaitu (1) indikator sekolah dan kelas, dan (2) indikator untuk mata pelajaran.

Indikator sekolah dan kelas adalah penanda yang digunakan oleh kepala sekolah, guru dan personalia sekolah dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi sekolah sebagai lembaga pelaksana pendidikan budaya dan karakter bangsa. Indikator ini berkenaan juga dengan kegiatan sekolah yang diprogramkan dan kegiatan sekolah sehari-hari (rutin). Indikator mata pelajaran menggambarkan perilaku afektif seorang peserta didik berkenaan dengan mata pelajaran tertentu. Perilaku yang dikembangkan dalam indikator pendidikan budaya dan karakter bangsa bersifat progresif, artinya, perilaku tersebut berkembang semakin komplek antara satu jenjang kelas dengan jenjang kelas di atasnya, bahkan dalam jenjang kelas yang sama. Guru memiliki kebebasan dalam menentukan berapa lama suatu perilaku harus dikembangkan sebelum ditingkatkan ke perilaku yang lebih kompleks.

Pembelajaran pendidikan budaya dan karakter bangsa menggunakan pendekatan proses belajar aktif dan berpusat pada anak, dilakukan melalui berbagai kegiatan di kelas, sekolah, dan masyarakat. Di kelas dikembangkan melalui kegiatan belajar yang biasa dilakukan guru dengan cara integrasi. Di sekolah dikembangkan dengan upaya pengkondisian atau perencanaan sejak awal tahun pelajaran, dan dimasukkan ke Kalender Akademik dan yang dilakukan sehari-hari sebagai bagian dari budaya sekolah sehingga peserta didik memiliki kesempatan untuk memunculkan perilaku yang menunjukkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa. Di masyarakat dikembangkan melalui kegiatan ekstra kurikuler dengan melakukan kunjungan ke tempat-tempat yang menumbuhkan rasa cinta tanah air dan melakukan pengabdian masyarakat untuk menumbuhkan kepedulian dan kesetiakawanan sosial.

(25)

suatu persoalan atau kejadian yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan nilai yang dimilikinya.

Dari hasil pengamatan, catatan anekdotal, tugas, laporan, dan sebagainya guru dapat memberikan kesimpulannya/pertimbangan yang dinyatakan dalam pernyataan kualitatif sebagai berikut ini.

BT : Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda- tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator). MT :Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan

adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten)

MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten)

MK : Membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten)

e) Alokasi Waktu

Untuk kelas 7 dan kelas 8 diberikan 2 jam pelajaran (ekuivalen 2 x 40 menit) Untuk kelas 9 semester II diberi kegiatan Bimbingan Belajar secara intensif untuk persiapan menghadapi UN

5. Beban Belajar

a. Beban belajar menggunakan sistim paket dengan beban belajar maksimal 40 jam pelajaran per minggu untuk Kurikulum 2013 dan 32 jam pelajaran untuk kurikulum 2006 dengan maksimal penambahan jam tambahan dalam jam pembelajaran per minggu.

c. Beban belajar satu minggu Kelas VII = 40 jp, VIII dan IX adalah 36 jam pembelajaran termasuk Bahasa Jawa

d. Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 40 menit.

(26)

f. Beban belajar di kelas IX pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu.

g. Beban belajar di kelas IX pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan paling banyak 16 minggu.

h. Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling banyak 40 minggu.

PEMBAGIAN JAM

RABU KAMIS JUMAT SABTU

1 07.30-2 08.10-08.50 08.10-08.50 08.10-08.50 08.10-08.50 08.10-08.50 08.10-08.50

3 08.50-09.30 08.50-09.30 08.50-09.30 08.50-09.30 08.50-09.30 08.50-09.30 Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat 4 09.45

-Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat 7 11.20

-Senin Jam 7 Upacara bendera rutin

Jumat jam 7 Shalat Jumat Berjamaah

6. Ketuntasan Belajar

Ketuntasan belajar setiap mata pelajaran ditentukan oleh kelompok guru mata pelajaran dengan mempertimbangkan materi esensial, kompleksitas, intake siswa, dan daya dukung dalam penyelenggaraan pembelajaran. REKAP KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)

Komponen KKM

Pendidikan Agama 70 70 70

(27)

Kewarganegaraan

Bahasa Indonesia 70 70 70

Bahasa Inggris 67 67 67

Matematika 67 67 67

Ilmu Pengetahuan Alam 67 67 67

Ilmu Pengetahuan Sosial 70 70 70

Seni Budaya 75 75 75

Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

75 75 75

Prakarya 75

Keterampilan / Teknologi Informasi

75 75

Muatan lokal 75 75 75

Berdasarkan perhitungan Penentuan Kriteria Ketuntasan Minimal dari masing-masing mata pelajaran, maka pihak sekolah menentukan KKM untuk Satuan Pendidikan 67. Hal tersebut didasarkan pada KKM terrendah yang telah ditetapkan oleh masing-masing guru mata pelajaran

6. Kenaikan Kelas dan kelulusan

Kriteria kenaikan kelas diatur sebagai berikut. a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.

b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan.

c. Nilai yang tidak tuntas maksimal 3 mata pelajaran dengan memperhatikan nilai rapor pada semester I dan semester II

d. Kenaikan kelas mempertimbangkan juga kehadiran di kelas mencapai minimal 90%, kecuali sakit dengan keterangan dokter atau bencana alam. e. Hal-hal yang belum tercantum dalam point a sampai d akan diputuskan

dalam rapat pleno.

f. Penentuan nilai akhir raport = (NH + m + N)/3

(28)

M : Nilai mid

N : nilai ulangan akhir semester

Kriteria kelulusan diatur sebagai berikut. a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.

b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan.

c. Lulus Ujian Sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.

d. Mengikuti Ujian Nasional.

e. Di sekolah kami, kelulusan juga mempertimbangkan kehadiran di kelas mencapai minimal 90%.

7. Pendidikan Kecakapan Hidup

a. Kurikulum SMP N 4 Satu Atap Karangrayung memasukkan pendidikan kecakapan hidup, yang mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik dan/atau kecakapan vokasional.

b. Pendidikan kecakapan hidup dapat merupakan bagian integral dari pendidikan semua mata pelajaran dan/atau berupa paket/modul yang direncanakan secara khusus.

c. Pendidikan kecakapan hidup dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan yang bersangkutan dan/atau dari satuan pendidikan formal lain dan/atau nonformal.

Untuk memperjelas uraian tersebut berikut ini ditampilkan tabel tentang kecakapan hidup

No. Kecakapan

Hidup Jenis Mata Pelajaran 1 Pribadi Membaca Al-Quran Pend. Agama

Islam 2 Sosial Pengumpulan dana sosial IPS 3 Sosial Membersihkan sampah di sekitar

sekolah

PKn

4 Vokasional Berpidato Bahasa Indonesia 5 Vokasional Reportase Bahasa Indonesia 6 Vokasional Story telling Bahasa Inggris 7 Vokasional Bermain band (alat musik) Seni Budaya

(29)

a. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-lain, yang semuanya bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik. b. Kurikulum SMP N 4 Satu Atap Karangrayung memasukkan pendidikan berbasis

keunggulan lokal berupa pendidikan keterampilan menjahit (tata busana) yang sudah berjalan sejak 2010.

c. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global merupakan bagian dari mata pelajaran dan juga dapat menjadi mata pelajaran muatan lokal.

d. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dapat diperoleh peserta didik melalui kegiatan pembiasaan, ekstrakurikuler, pendidikan dan pelatihan, dan atau dari satuan pendidikan formal/nonformal lain yang sudah memperoleh akreditasi.

Untuk lebih jelasnya berikut ini tabel keunggulan lokal dan global yang dikembangkan di SMP N 4 Satu Atap Karangrayung

Tabel Materi Keunggulan Lokal dan Global

No. Keunggulan Lokal Keunggulan Global Keterangan

1 Keterampilan tata busana aplikasi pada taplak meja, menjahit baju seragam, menjahit celana seragam

Mengakses internet untuk siswa kelas IX

(30)

BAB IV

KALENDER PENDIDIKAN

Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan dengan mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun ajaran. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektir belajar, waktu pembelajaran efektir dan hari libur.

A. Alokasi Waktu

Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

Waktu pemebelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu melipiti jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.

Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang imaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.

Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainya tertera pada tabel:

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan 1 Minggu efektif

belajar 39 minggu

Digunakan untuk kegiatan pembelaran efektif

2 Jeda tengah

semester 2 minggu Satu minggu setiap semester

3 Jada antar

semester 2 minggu Antara semester I dan II 4

Libur akhir tahun

pelajaran 4 minggu

Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran

5 Hari libur

keagamaan 4 minggu Libur awal dan akhir romadonLibur hari raya idhul fitri 6 Hari libur umum/

nasional 2 minggu

Disesuaikan dengan peraturan pemerintah

(terlampir)

B. Penetapan Kalender Pendidikan

(31)

2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan keputusan Meneri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan Hari Raya Keagamaan, Kepala Daerah Tingkat Kota, dan Sekolah dapat menetapkan hari libur khusus.

3. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh sekolah berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada dokumen standar isi ini dengan memperhatikan ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah 4. Hari beljar efektif adalah hari belajar yang betul-betul digunakan untuk

kegiatan pembelajaran, sesuai dengan tuntutan kurikulum.

5. Jumlah belajar efektif dalam 1 (satu) tahun pelajaran 213 (dua ratus tigabelas) hari belajar yang digunakan untuk kegiatan pemrbelajaran sesuai kurikulum yamng berlaku.

(32)

PERHITUNGAN HARI BELAJAR SEKOLAH EFEKTIF, PENYERAHAN BUKU LAPORAN, PENILAIAN PERKEMBANGAN LAPORAN HASIL BELAJAR (RAPOR), HARI LIBUR SEKOLAH, HARI LIBUR BULAN ROMADHON/HARI RAYA IDHUL FITRI, PERINGATAN HARI BESAR NASIONAL, DAN PERKIRAAN LIBUR UMUM

(33)

HARI-HARI PERTAMA MASUK SEKOLAH, KEGIATAN TENGAH SEMESTER, ULANGAN UMUM, UJIAN AKHIR NASIONAL, PENYERAHAN RAPOT, UPACARA HARI NASIONAL, LIBUR SEKOLAH, LIBUR UMUM, LIBUR BULAN RAMADHAN, IDHUL FITRI

No Tanggal Kegiatan Kegiatan

1 17 Juli 2017 Hari Pertama Masuk Sekolah

2 17 s.d 22 Juli 2017 Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)/PPDB 3 17 Agustus 2017 Upacara Peringatan HUT RI (KBM Libur)

4 1 September 2017 Libur Hari Raya Idul Adha 1438 H 5 25 - 30 September 2017 Ulangan Umum Tengah Semester 1 6 21 Sepetember 2017 Libur Tahun Baru 1438 Hijriyah 7 30 Oktober 2017 Awal Pelaksanaan Pengayaan Kelas IX

28 Oktober 2017 Upacara Hari Sumpah pemuda 10 November 2017 Upacara Hari besar pahlawan

8 1 Desember 2017 Libur Maulid Nabi Muhammad SAW 9 11 s.d 16 Desember 2017 Penilaian Akhir Semester 1

10 18-22 Desember 2017 Pekan Olah Raga Antar Kelas (PORAK) 12 23 Desember 2017 Pembagian Raport Semester 1

13 25 Desember 2017 Libur Hari Natal 14 25 - 31 Desember 2017 Libur Semester 1

15 1 Januari 2018 Libur Tahun Baru Masehi 2018 16 3 Januari 2018 Hari Pertama Masuk Sekolah Sem. 2 17 8 Januari 2018 Awal Pelaksanaan Pengayaan Sem 2 18 16 Februari 2018 Libur Tahun Baru Imlek 2569 19 26 Feb - 1 Maret 2018 UCUN Ke -1

20 6 - 10 Maret 2018 Perk. Ulangan Umum Tengah Semester 2 21 17 Maret 2018 Libur Hari Raya Nyepi

19 – 11 Maret 2018 UCUN -2

22 30 Maret 2018 Libur Wafat Isa Almasih

23 27 – 29 Maret 2018 Ujian Praktik Kls IX (VII dan VIII KBM) 24 9 - 14 April 2018 Ujian Sekolah dan USBN

25 13 April 2018 Libur Peringatan Isra Mi'raj Nabi Muihammad 26 23 - 26 April 2018 Ujian Nasional SMP (Utama)

27 1 Mei 2018 Libur Hari Buruh Nasional 28 2-3 Mei 2018 Perpisahan Kelas IX

29 7 - 12 Mei 2018 Pekan Olah Raga Antar Kelas (PORAK) 30 10 Mei 2018 Libur Kenaikan Isa Almasih

31 14-16 Mei 2018 Libur Awal Ramdahan 1439 Hijriyah 32 17 - 19 Mei 2018 Keg Penumbuhan Budi Pekerti Kls VII 33 21-23 Mei 2018 Keg Penumbuhan Budi Pekerti Kls VIII 34 24 - 31 Mei 2018 Penilaian Akhir Semester 2

35 29 Mei 2018 Libur Hari Raya Waisak 36 1 Juni 2018 Libur hari lahir Pancasila

37 8 Juni 2018 Pembagian Raport

38 10 -24 Juni 2018 Libur Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijiriyah 39 25 Juni - 15 Juli 2018 Libur Akhr Tahun Pelajaran

(34)

Kalender Pendidikan SMP Negeri 4 Satu Atap Karangrayung Tahun Pelajaran 2017 / 2018

KALANDER KEGIATAN

SMP NEGERI 4 SATU ATAP KARANGRAYUNG TAHUN PELAJARAN 2017/2018

JULI.2017 TANGGAL URAIAN KEGIATAN

Mingg

u 2 9 16 23 30 1 s.d. 15 Libur semester genap Tahun Pelajaran 2017/2018 Senin 3 10 17 24 31 3 s.d. 8 PPDB

Selasa 4 11 18 25 17 s.d 19 Masa orientasi peserta didik baru

Rabu 5 12 19 26

Kamis 6 13 20 27

Jum'at 7 14 21 28 Sabtu 1 8 15 22 29

AGUSTUS. 2017 TANGGAL URAIAN KEGIATAN

Mingg

u 6 13 20 27

Senin 7 14 21 28

Selasa 1 8 15 22 29 17 Upacara HUT RI Rabu 2 9 16 23 30

(35)

Sabtu 5 12 19 26

SEPTEMBER. 2017 TANGGAL URAIAN KEGIATAN

Mingg

u 3 10 17 24

Senin 4 11 18 25 1 Hari raya idul adha Selasa 5 12 19 26

Rabu 6 13 20 27 25 – 30 UTS ganjil

Kamis 7 14 21 28 21 Libur Tahun Baru 1438 Hijriyah Jum'at 1 8 15 22 29

Sabtu 2 9 16 23 30

OKTOBER. 2017 TANGGAL URAIAN KEGIATAN

Mingg

u 1 8 15 22 29

Senin 2 9 16 23 30 2 s.d 4 Jeda tengah semester ganjil

Selasa 3 10 17 24 31 28 Mengikuti Upacara Hari sumpah pemuda Rabu 4 11 18 25 30 Awal Pelaksanaan Pengayaan Kelas IX Kamis 5 12 19 26

Jum'at 6 13 20 27

Sabtu 7 14 21 28

NOPEMBER. 2017 TANGGAL URAIAN KEGIATAN

Mingg

u 5 12 19 26

Senin 6 13 20 27 10 mengikuti upacara hari besar nasional Selasa 7 14 21 28

Rabu 1 8 15 22 29 Kamis 2 9 16 23 30 Jum'at 3 10 17 24 Sabtu 4 11 18 25

DESEMBER. 2017 TANGGAL URAIAN KEGIATAN

Mingg

u 3 10 17 24 31 1 Peringatan maulid nabi Senin 4 11 18 25 10 s.d 14 UAS semester 1

Selasa 5 12 19 26 23 penyerahan raport semester 1 Rabu 6 13 20 27 25 s.d 26 Natal dan cuti bersama Kamis 7 14 21 28 25/12/17- Libur akhir semester ganjil Jum'at 1 8 15 22 29 2/1/2018

Sabtu 2 9 16 23 30

JANUARI. 2018 TANGGAL URAIAN KEGIATAN

Mingg

u 7 14 21 28 1 Libur Tahun Baru 2018

Senin 1 8 15 22 29 3 Awal masuk semester genap

Selasa 2 9 16 23 30 8 Awal kegiatan pengayaan UN semester ganjil Rabu 3 10 17 24 31

(36)

PEBRUARI 2018 TANGGAL URAIAN KEGIATAN

MARET. 2018 TANGGAL URAIAN KEGIATAN

Mingg

u 4 11 18 25 1 UCUN 1

Senin 5 12 19 26 5 s.d 10 UTS semester genap

Selasa 6 13 20 27 12 s.d 15 Jeda tengah Semester genap Rabu 7 14 21 28 19 s.d 21 UCUN 2

Kamis 1 8 15 22 29 27-29 Penilaian praktik kelas ix Jum'at 2 9 16 23 30 30 Libur Wafat isa almasih Sabtu 3 10 17 24 31

APRIL.2018 TANGGAL URAIAN KEGIATAN

Mingg

u 1 8 15 22 29 13 Libur isra miraj

Senin 2 9 16 23 30 21 Mengikuti peringatan hari kartini

Selasa 3 10 17 24 9 s.d 12 USBN

Rabu 4 11 18 25 23 s.d 26 Ujian Nasional Kamis 5 12 19 26

Jum'at 6 13 20 27 Sabtu 7 14 21 28

MEI. 2018 TANGGAL URAIAN KEGIATAN

Mingg

u 6 13 20 27 1 1 Libur Umum Buruh

Senin 7 14 21 28 2 Upacara hardiknas

Selasa 1 8 15 22 29 10 Libur kenaikan isa almasih Rabu 2 9 16 23 30 17 s.d 18 Libur awal puasa

Kamis 3 10 17 24 31 25 s.d 31 UKK / PAT

Jum'at 4 11 18 25 29 Libur Umum Waisak Sabtu 5 12 19 26

JUNI.2018 TANGGAL URAIAN KEGIATAN

Mingg

u 3 10 17 24 31 1 Libur umum lahir pancasila Senin 4 11 18 25 9 Penyerahan Raport ganjil Selasa 5 12 19 26 11 s.d 23 Libur akhir tahun pelajaran

Rabu 6 13 20 27

Kamis 7 14 21 28

(37)

Sabtu 2 9 16 23 30

Karangrayung, 17 Juli 2018

Kepala SMP N 4 Satu Atap Karang Rayung

Marko S,Pd

NIP. 19630716 198405 1 001

BAB V PENUTUP

Penyusunan Kurikulum SMPN 4 Satu Atap Karangrayung ini tentunya tidak terlepas dari dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung sehingga Dokumen 1 Kurikulum SMPN 4 Satu Atap Karangrayung ini dapat tersusun

(38)

situasi lingkungan sekolah, Sehingga tidak tertutup kemungkinan terjadinya revisi untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan pencapaian visi sekolah

Gambar

Tabel 1 : Kompetensi Inti SMPN 4 Satu Atap Karangrayung
Tabel Materi Keunggulan Lokal dan Global

Referensi

Dokumen terkait

(1) Kalender Pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun pelajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu

(1) Kalender Pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun pelajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran,

Kalender Pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun pelajaran yang mencangkup permulaan tahun pelajaran, minggu

Kalender pendidikan telah mengatur waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun pelajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif

(1) Kalender Pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun pelajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu

Kalender Pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu Tahun Ajaran yang mencakup permulaan Tahun Ajaran, minggu

Kalender Pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun pelajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran,

Kalender Pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun pelajaran yang mencangkup permulaan tahun pelajaran, minggu