• Tidak ada hasil yang ditemukan

MITIGASI BENCANA KERUSAKAN LAHAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MITIGASI BENCANA KERUSAKAN LAHAN"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Meraih masa depan berkualitas bersama Sekolah Pascasarjana IPB

Ketua Program Studi / Koordinator Mayor:

Baba Barus, Dr

Staf Pengajar :

Atang Sutandi, Dr Komarsa Gandasasmita, Dr Baba Barus, Dr Kukuh Murtilaksono, Prof Dr Boedi Tjahjono, Dr Muhammad Ardiansyah, Dr Budi Mulyanto, Prof, Dr Oteng Haridjaja, Dr

Darmawan, Dr Santun Risma Pandapotan Sitorus, Prof Dr Dwi Putro Tejo Baskoro, Dr Suriadarma Tarigan, Dr

Ernan Rustiadi, Dr Suwardi, Dr Euis Sunarti, Dr Syaiful Anwar, Dr Gunawan Djajakirana, Dr Untung Sudadi, Dr Khursatul Munibah, Dr Widiatmaka, Dr

Tujuan Pendidikan :

Program Studi Mitigasi Bencana Kerusakan Lahan merupakan Sekolah Pasca Sarjana yang bersifat akademik dengan tujuan menghasilkan ahli kebencanaan dan upaya mitigasi yang :

1. Secara teknis mampu melakukan penilaian dan analisis risiko bencana dan pemetaannya terkait dengan bencana yang terjadi secara alami dan atau buatan, dan melakukan perencanaan untuk mencegah terjadinya kerugian dan kerusakan yang besar, baik sebelum terjadi bencana, pada saat kejadian, dan setelah bencana terjadi, dan selanjutnya melakukan perencanaan perbaikan kerusakan lahan yang ditimbulkan bencana.

2. Secara substansi mampu menguasai faktor penyebab bencana, kondisi kritis yang ada, status aktual, dampak yang ditimbulkan, dan respons dari masyarakat, swasta, pemerintah dalam kaitannya dengan kejadian bencana

Kompetensi Lulusan :

Menjadi ahli mitigasi bencana kerusakan lahan yang mampu mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor penyebab bencana kerusakan lahan, proses dan kondisi yang ada, dampak dan responnya, serta memberikan solusi perbaikan dan kebijakan untuk menekan kerugian yang disebabkan oleh bencana kerusakan lahan

MITIGASI BENCANA KERUSAKAN

(2)

KURIKULUM

Program Magister Sains

Kode Mata Kuliah SKS Semester

Mata Kuliah Wajib SPs (6 SKS)

PPS 500 Bahasa Inggris 3 Ganjil

TSL 500 Geostatistik 3 Genap

Mata Kuliah Wajib Mayor (30 SKS)

TSL 504 Geobiofisik wilayah 3(3-0) Ganjil

TSL 508 Bahaya Alam 2(2-0) Ganjil

TSL 532 Kerusakan Lahan dan Pencemaran 3(3-0) Ganjil

TSL 550 Penginderaan Jauh 3(2-3) Ganjil

TSL 551 Sistem Informasi Geografis 3(2-3) Genap

TSL 600 Teknik Mitigasi Bencana 3(3-0) Genap

TSL 50A Metodologi Penelitian Perencanaan Wilayah 2(2-0) Genap

TSL 606 Manajemen Risiko Bencana 3(2-3) Ganjil

TSL 601 Kolokium 1 Ganjil/ Genap

PPS 690 Seminar 1 Ganjil/ Genap

PPS 699 Penelitian dan Tesis 6 Ganjil/ Genap

Mata Kuliah Minor atau Mata Kuliah Penunjang (6 SKS)

Mahasiswa yang memilih mata kuliah penunjang menetapkan minimum 6 sks mata kuliah dengan kepala 5 atau 6 yang ada di mayor lain

TSL 553 Penginderaan Jauh Terapan 3(2-3) Genap

TSL 60B Perencanaan Penggunaan Lahan 3(3-0) Ganjil

TSL 607 Kebijakan Pengelolaan Sumberdaya Lahan 3(3-0) Ganjil

TSL 650 Pemodelan Geospasial 3(2-3) Genap

ESL 500 Teknik Evaluasi Ekonomi Sumberdaya Wilayah 3(2-3) Ganjil/Genap

(3)

Meraih masa depan berkualitas bersama Sekolah Pascasarjana IPB

SILABUS MATA KULIAH

TSL 50A Metodologi Penelitian Perencanaan Wilayah 2(2-0) 2

Landasan Filosofis, Falsafah Ilmu. Metodelogi dan Metode Ilmiah. Konsep Penelitian (Definisi, penelitian, etika penelitian, pendekatan ilmiah, dan hipotesis) Rancangan Penelitian kewilayahan, format dan karakteristik data kewilayahan. Pengertian data spasial, teknik penyajian data spasial, vektor dan raster. Pola spasial dari berbagai fenomena/obyek, penentuan lokasi sampel dan contoh-contoh analisis spasial. Penyusunan rencana penelitian, penulisan karya tulis ilmiah dan penyajian ilmiah.

Kata kunci: metode ilmiah, data kewilayahan

Komarsa Gandasasmita Setia Hadi

TSL 504 Geobiofisik Wilayah 3(3-0) 1

Mata kuliah ini mempelajari unsur-unsur pokok geobiofisik wilayah: sumberdaya bumi termasuk tanah, air, iklim; dan sumberdaya hayati termasuk flora dan fauna; identifikasi potensi sumberdaya geobiofisik wilayah; mencari, mengumpulkan dan menggunakan informasi geobiofisik wilayah; kekuatan dan kelemahan data spasial dan data tabular; serta evaluasi potensi dan daya dukung geobiofisik wilayah untuk perencanaan pembangunan wilayah.

Suwardi Budi Mulyanto Gunawan Djajakirana

TSL 508 Bahaya Proses Alam 2(2-0) 1

Mata kuliah ini membicarakan tentang ancaman bahaya kerusakan alam yang berasal dari proses-proses alam baik endogenik maupun eksogenik serta klimatik, seperti angin, gelombang laut, kekeringan, kebakaran, banjir, longsor, letusan gunung api, maupun gempa bumi dan tsunami. Pemahaman terhadap proses-proses ini sangat penting untuk berbagai kajian, seperti analisis dampak lingkungan, perencanaan wilayah, mitigasi bencana alam, dan sebagainya.

(4)

TSL 532 Kerusakan Lahan dan Pencemaran 3(3-0) 1

Kerusakan lahan dan pencemaran mencakup semua kerusakan yang disebabkan oleh perilaku manusia dalam mengelola sumberdaya lahan seperti erosi, pencemaran akibat pertanian, industri, kekeringan dan banjir; dan lainnya. Berbagai proses detil tentang kejadian akan diuraikan sehingga dapat memudahkan dalam proses perencanaan pencegahan maupun untuk kegiatan rehabilitasi akibat suatu bencana kerusakan lahan.

Dwi PutroTejo Baskoro Syaiful Anwar

Untung Sudadi Darmawan

TSL 553 Penginderaan Jauh Terapan 3(2-3) 2

Matakuliah ini mencakup Penginderaan Jauh Lingkungan, Fisika Dasar Penginderaan Jauh, Sensor untuk Pemantauan Lingkungan, Wahana Sensor, Analisis dan Interpretasi Foto Udara, Penanganan Data Digital Penginderaan Jauh. Aplikasi Penginderaan Jauh Optik untuk Iklim dan Meteorologi, Tanah dan Landform, Analisis Penutup/Penggunaan Lahan dan Perubahannya, dan untuk Bencana Alam. Aplikasi Penginderaan Jauh Radar, Analisis dan Interpretasi Data Radar untuk Bencana Alam dan Lingkungan, dan Masalah dan Prospek Penginderaan Jauh serta program aplikasi Penginderaan Jauh untuk Bencana Alam dan Lingkungan di Indonesia

Muhammad Ardiansyah Komarsa Gandasasmita Khursatul Munibah

TSL 60B Perencanaan Penggunaan Lahan 3(3-0) 2

Pembangunan Berkelanjutan: konsep dan isu dalam kaitannya dengan pertanian. Membahas Teori Perencanaan, Proses Perencanaan, Model Proses Perencanaan, konsep berkelanjutan, pengertian penggunaan lahan dan perencanaan penggunaan lahan, Ruang lingkup, fungsi dan prinsip-prinsip perencanaan penggunaan lahan, Tahapan dalam perencanaan penggunaan lahan, Perencanaan penggunaan lahan untuk pembangunan pertanian berkelanjutan, wilayah perdesaan dan transmigrasi. Perencanaan penggunaan lahan wilayah perkotaan, perencanaan penggunaan lahan dan perencanaan tata ruang, integrasi evaluasi lahan dan analisis sistem usahatani untuk perencanaan penggunaan lahan. Tinjauan Perencanaan penggunaan lahan di berbagai negara dan di Indonesia

(5)

Meraih masa depan berkualitas bersama Sekolah Pascasarjana IPB

TSL 606 Manejemen Risiko Bencana 3(2-3) 3

Manajemen resiko bencana mencakup komponen penanggulangan /penekanan kerugian dan korban yang diakibatkan oleh kerusahan lahan dan bahaya alami, yang dimulai dari kejadian sebelum bencana, yang didalamnya terdapat komponen penilaian bahaya dan resiko, upaya mitigasi seperti perencanaan penggunaan lahan dan wilayah, dan konstruksi sarana dan sistem pengelolaan lahan, sistem deteksi dini, perencanaan sistem tanggap darurat), pada saat kejadian bencana (implementasi sistem tanggap darurat dan pertolongan pertama, metode perhitungan biaya kerugian), pada saat pasca kejadian bencana (upaya pemulihan ekonomi, rekonstruksi dan rehabilitasi, dan strategi pengembangan). Pemahaman konsep secara komprehensif dalam kaitan dengan kelembagaan dan upaya untuk melibatkan partisipasi masyarakat, dan upaya pencegahan akan lebih ditonjolkan.

(Kata kunci : pra bencana, kejadian dan pasca bencana, kelembagaan dan partisipasi/pemberdayaan masyarakat)

(Praktikum : diskusi dan simulasi tentang isu bencana mulai dari kerusakan lingkungan, lahan, kebakaran, dan lain-lain)

Baba Barus Boedi Tjahjono Euis Sunarti

TSL 607 Kebijakan Pengelolaan Sumberdaya Lahan 3(3-0) 3

Materi akan mencakup tentang kebijakan pengelolaan sumber lahan dan lembaganya di Indonesia. Pengelolaan ini akan dikaitkan dengan tanah, air dan hutan yang semuanya dikaitkan dengan unit perencanaan penggunaan lahan, perencanaan tata ruang, pengelolaan daerah aliran sunga, dan lain-lain yang semuanya dikaitkan dengan pentingnya manajemen bencana kerusakan lahan.

Komarsa Gandasasmita Staf IPB dan luar IPB

TSL 600 Teknik Mitigasi Bencana 3(3-0) 2

Berbagai teknik untuk mencegah kerusakan dan pencemaran lahan akan diuraikan mulai dari pendekatan yang bersifat struktural (seperti vegetasi, kimia, fisika), maupun non struktural (seperti kelembagaan, manajemen manusia, dll). Kategori tindakan mitigasi akan diutamakan untuk keperluan pencegahan terjadinya bencana, dan juga materi tentang kegiatan yang bersifat untuk keperluan rehabilitasi baik ke fisik lingkungan maupun ke manusia

(6)

TSL 650 Pemodelan Geospasial 3(2-3) 2

Pemodelan geospasial merupakan sarana sintesa data geospasial dengan memanfaatkan berbagai perangkat lunak teknologi informasi baik yang berbasis atribut maupun spasial. Isi mata kuliah diawali dari konsep pemodelan geospasial, Data geospasial dan lembaga, bentuk dan struktur data spasial dijital, teknologi informasi spasial (GIS, Penginderaan jauh, GPS, database, analisis statistik spasial), sistem pemasukan data geospasial, organisasi dan manajemen data, fungsi-fungsi analisis (klasifikasi/pemetaan tematik, tetangga, keterkaitan, dan tumpang tindih), dan pemodelan dan simulasi (analisis gap, analisis multi kriteria, neraca sumberdaya, daya dukung alam, erosi, kebakaran, longsor dan banjir,dll.), pengembangan produk, berbagai studi kasus perencanaan penggunaan lahan, rawan bencana alam dan pengembangan wilayah.

(Kata kunci : SIG, pemasukan data, manajemen data, permodelan dan simulasi) (Praktikum : pemasukan data, manajemen data, analisis dan pembuatan produk dengan ArcGIS dan/atau ArcView, IDRISI)

Referensi

Dokumen terkait

Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijazah yang

Perencanaan anggaran berisi rencana hasil produksi, sejumlah uang yang dikeluarkan untuk Perencanaan anggaran berisi rencana hasil produksi, sejumlah uang yang dikeluarkan

Begitu juga dengan data yang akan digunakan dalam penelitian ini, data yang digunakan pada penelitian ini adalah kalimat yang mengandung unsur SARA, data tersebut tidak

Berdasarkan data Jumlah Kematian Ibu di provinsi Sulawesi Barat pada tahun 2015 kabupaten Polewali Mandar menjadi kabupaten dengan Penyumbang terbesar Kematian

Dengan Keputusan Presiden Megawati tersebut ternyata pabrik Pulp belum dapat beroperasi karena masyarakat terus melakukan unjuk rasa menentang dioperasikannya pabrik tersebut

33.. fraksi amilosa yang dominan memiliki sebaran bobot molekul traksi 2 mempunyai kecenderungan relatif lebih tinggi membentuk kompleks dengan minyak atau senyawa

Berdasarkan hasil analisis faktor penggunaan APD, lama pemaparan, dan Status Gizi pekerja terhadap kejadian Bronchitis pada pekerja pemecah baru di wilayah kerja

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui respon klinik nikardipin dengan diltiazem intravena dalam menurunkan tekanan darah, mean arterial pressure, dan denyut