• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah(RKPD) Provinsi Jawa Barat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Rencana Kerja Pemerintah Daerah(RKPD) Provinsi Jawa Barat"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

Pemerintah Provinsi Jawa Barat

Draft Rancangan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah(RKPD)

Provinsi Jawa Barat

TAHUN 2018

oleh :

KEPALA BAPPEDA Provinsi Jawa Barat

A

27 Maret 2017

Sukses Perencanaan Sukses Implementasi

(2)

SISTEMATIKA PAPARAN

Pendahuluan

Rencana Strategis Jawa Barat

Kebijakan Pembangunan Tahun 2018

Kebijakan Pendanaan Pembangunan Tahun 2018

Mekanisme Pra Musrenbang

1

3

2

4

(3)

Pendahuluan

(4)

VISI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN

2005

2025

DENGAN IMAN DAN TAKWA,

PROVINSI JAWA BARAT TERMAJU DI INDONESIA

TUJUH BIDANG UNGGULAN SEBAGAI PENCIRI

Jawa Barat

TERMAJU DI INDONESIA TAHUN 2025

1.

PENYELENGGARAAN Pemerintahan YANG Bermutu (Beyond the

expectation), Akuntabel dan BERBASIS Ilmu Pengetahuan.

2. Masyarakat Yang Cerdas, Produktif dan Berdaya Saing

TINGGI.

3.

PENGELOLAAN Pertanian dan Kelautan

.

4. Energi Baru dan

TERBAHARUKAN SERTA PENGELOLAAN

SUMBER DAYA AIR.

5. Industri Manufaktur, INDUSTRI JASA dan INDUSTRI KREATIF.

6. Infrastruktur Yang Handal dan Pengelolaan Lingkungan

Hidup

YANG BERIMBANG

Untuk Pembangunan Yang

Berkelanjutan.

7. Pengembangan Budaya Lokal dan Menjadi Destinasi Wisata

DUNIA.

VISI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2005

2025

DAN

VISI PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2013 - 2018

MISI MISI PERTAMA :

Membangun Masyarakat yang Berkualitas dan Berdaya saing

MISI KEDUA :

Membangun Perekonomian yang Kokoh dan Berkeadilan

MISI KETIGA :

Meningkatkan Kinerja Pemerintahan, Profesionalisme Aparatur, dan Perluasan Partisipasi Publik

MISI KEEMPAT :

Mewujudkan Jawa Barat yang Nyaman dan Pembangunan Infrastruktur Strategis yang

Berkelanjutan MISI KE LIMA :

Meningkatkan Kehidupan Sosial, Seni dan Budaya, Peran Pemuda dan Olah Raga serta Pengembangan

Pariwisata dalam Bingkai Kearifan Lokal

VISI PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

TAHUN

2013-2018

(5)

JANJI GUBERNUR JAWA BARAT

1.

PENDIDIKAN

GRATIS SD, SLTP

DAN

SLTA

DI SELURUH JAWA BARAT.

2.

BEASISWA

PENDIDIKAN UNTUK PEMUDA, TENAGA MEDIS, SERTA

KELUARGA ATLIT BERPRESTASI DAN GURU

3.

REVITALISASI

POSYANDU

DAN

DANA OPERASIONAL KADER

POSYANDU

4.

MEMBUKA 2 JUTA LAPANGAN KERJA

BARU

DAN MENCETAK

100.000

WIRAUSAHAWAN BARU

JAWA BARAT

5.

ALOKASI

4 TRILIYUN

UNTUK

INFRASTRUKTUR DESA DAN PERDESAAN

6.

REHABILITASI 100.000

RUMAH

RAKYAT MISKIN

7.

PEMBANGUNAN

PUSAT SENI DAN BUDAYA JAWA BARAT DI

KABUPATEN/ KOTA

(6)

PROVINSI JAWA BARAT

Proyeksi

Perkembangan

Jumlah Penduduk

Kemantapan Jalan

: 98,5% (2016)

Rasio elektrifikasi

: 97,71%

(2016)

Pelayanan Air Minum

: 71,14%

(2016)

Irigasi Kondisi Baik

: 72,60%

(2016)

Sumber: Badan Pusat Statistik dan *Kemendikbud

44,3

Kabupaten/Kota

: 27

Luas

: 3.709.528,44

Ha

Kecamatan

: 626

Kelurahan

: 641

Desa

: 5.321

Penduduk

LPP

(2016)

: 1,43%

Indonesia (2016)

: 258.705.000 Jiwa

Jabar (2016)

: 47.379.389 Jiwa

Penduduk Miskin (2016)

:

8,77 %

Tahun

2029

6

PDRB (2016)

: Rp.

1.652,59

Trilyun (adhb);

PDRB per kapita (2016)

: Rp.34,88 Juta (adhb)

Inflasi (2016)

: 2,75%

LPE (2016)

: 5,67%

IPM (2016)

: 70,19% (Metode Baru Forecast)

RLS (2016)

: 7,90th (

Metode Baru Forecast)

AHH (2016)

: 72,68 th (Metode Baru Forecast)

APK PAUD

: 64.11 % (2014 - 2015)*

APK SD

: 109.42 % (2014 - 2015)*

APK SMP

: 98.91 % (2014 - 2015)*

APK SMA

: 62.11 % (2014 - 2015)*

(7)
(8)

Wilayah Pengembangan (WP)

WP merujuk pada isu strategis kewilayahan yang terbagi dalam 5 (lima) wilayah kerja koordinasi pembangunan :

Wilayah Priangan Timur, Wilayah Cekungan Bandung, Wilayah Purwakarta, Wilayah Bogor dan Wilayah Cirebon

WP ditentukan berdasarkan potensi wilayah, aglomerasi pusat-pusat permukiman perkotaan dan kegiatan produksi serta

perkembangan daerah sekitarnya.

WP mengacu pada skenario pengembangan wilayah sesuai target pencapaian

penataan ruang dan arah

pengembangan ekonomi.

I. WP BODEBEKPUNJUR

II. WP PURWASUKA

III. WP KK CEKUNGAN BANDUNG

IV. WP CIAYUMAJAKUNING

V. WP PRIATIM & PANGANDARAN

VI. WP SUKABUMI, dsk

I

II

III

IV

V VI

Rencana Pengembangan Wilayah Jawa Barat

(9)

Wilayah Pengembangan

I

II

III

IV

V VI

FOKUS PENGEMBANGAN KAB/KOTA DI WP BODEBEKPUNJUR

Kota Bogor, Depok dan Bekasi

Kota satelit untuk mendorong pengembangan PKN Kawasan Perkotaan

Jakarta

Simpul pelayanan dan jasa perkotaan

perdagangan dan jasa serta industri padat tenaga kerja

Kabupaten Bogor, Bekasi

Kawasan penyangga dalam sistem PKN Kawasan Perkotaan Jakarta

Industri ramah lingkungan (tidak banyak menggunakan air tanah)

Kawasan Puncak (Bogor-Cianjur)

Fokus pada kegiatan rehabilitasi dan revitalisasi kawasan lindung

kawasan penyangga dalam sistem PKN Kawasan Perkotaan Jakarta

TEMA PENGEMBANGAN WP

BODEBEKPUNJUR :

Mengendalikan Perkembangan

Rencana Pengembangan

BODEBEKPUNJUR

9

(10)

INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR

• Pembangunan Waduk Ciawi, Narogong, Genteng, Sodong, Tanjung, Parung Badak, Cijuray, dan Cidurian di Kab. Bogor dan Waduk Limo di Kota Depok; • Revitalisasi dan optimalisasi fungsi waduk dan danau/situ; Pengembangan infrastruktur pengendali banjir; dan Peningkatan kondisi jaringan irigasi.

Infrastruktur permukiman

• Pengembangan hunian vertikal di Kawasan Perkotaan Bodebek dan Pengembangan kawasan siap bangun atau lingkungan siap bangun;

• Peningkatan ketersediaan air bersih perkotaan dan pengembangan Instalasi Pengolahan Air (IPA)/Water Treatment Plant (WTP) di Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Bogor; • Pembangunan Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah Regional Nambo dengan cakupan pelayanan untuk wilayah Kabupaten Bogor, Kota Bogor dan Kota

Depok;

• Pembangunan kawasan olahraga terpadu di PKN, PKW dan pembangunan sarana olahraga di PKL; • Pembangunan Rumah Sakit Tipe A di PKN, Rumah Sakit Tipe B di PKW dan Rumah Sakit Tipe C di PKL; • Pembangunan Pasar Induk Regional di Kabupaten Bogor.

1

• Pembangunan jalan tol Bogor Ring Road, Depok-Antasari, Jagorawi-Cinere,

Cimanggis-Cibitung, Cikarang-Tanjungpriok, Bekasi-Cawang-Kampung Melayu dan Serpong-Cinere;

• Pembangunan jalan lingkar Leuwiliang di Kabupaten Bogor; dan

• Peningkatan kapasitas dan kondisi ruas jalan strategis. (PUNCAK DUA – TRANS YOGI)

INFRASTRUKTUR PERHUBUNGAN

• Pengembangan Pelabuhan Laut di Kab. Bekasi;

• Penyediaan terminal tipe A di Kota Bogor, Kab. Bekasi dan Kota Depok;

• Peningkatan rel ganda KA Perkotaan Manggarai-Cikarang dan Parung Panjang-Tenjo;

• Pengembangan KA Perkotaan Jabodetabek

• Peningkatan Jalur KA antara Kota Bogor-Sukabumi

• Pengembangan Shortcut jalur KA Perkotaan Parungpanjang-Citayam • Optimalisasi fungsi Pangkalan Udara Atang Sanjaya di Kab. Bogor; • Pengembangan angkutan massal perkotaan; dan

• Peningkatan fasilitas dan prasarana lalu lintas angkutan jalan.

Infrastruktur energi

• Pengembangan lapangan panas bumi eksisting di lapangan panas bumi Awi Bengkok dan Gunung Salak di Kabupaten Bogor;

• Pengembangan prospek panas bumi di lapangan panas bumi Ciseeng dan Gunung Pancar di Kabupaten Bogor, serta lapangan panas bumi Gunung Gede-Pangrango di Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur;

• Pengembangan pemanfaatan sampah sebagai energi di TPA di Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kota Bogor dan Kota Depok;

• Pengembangan pipanisasi gas regional dan gas kota di Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi;

• Pengembangan pemanfaatan energi terbarukan berupa energi air skala kecil, energi surya, energi angin dan bio-energi;

• Pengembangan pemanfaatan gas alam di Kabupaten Bekasi (SPPBE, LNG Terminal, PLTG, dan LPG plant);

• Pengembangan Desa mandiri energi.

(11)

TIGA METROPOLITAN DAN PUSAT PERTUMBUHAN DI JAWA BARAT

SEBAGAI PENGHELA EKONOMI, KESEJAHTERAAN, MODERNISASI DAN KEBERLANJUTAN BAGI SELURUH MASYARAKAT JAWA BARAT

B

ODEBEK

KOTA BOGOR| KAB. BOGOR|

KOTA DEPOK|KOTA BEKASI|

KAB. BEKASI| KAB KARAWANG|

KAB. PURWAKARTA|

BANDUNG RAYA

KOTA BANDUNG| KOTA CIMAHI|

KAB. BANDUNG BARAT|

KAB. BANDUNG| KAB. SUMEDANG

CIREBON RAYA

KOTA CIREBON| KAB. CIREBON|

KAB. KUNINGAN| KAB. MAJALENGKA|

KAB. INDRAMAYU

METROPOLITAN

BODEBEK

METROPOLITAN

CIREBON

RAYA

METROPOLITAN

BANDUNG

RAYA

PUSAT PERTUMBUHAN

RANCABUAYA

PUSAT PERTUMBUHAN

PALABUHANRATU

PUSAT PERTUMBUHAN

PANGANDARAN

SUMBER: Analisis Tim WJPMDM Tahun 2011, 2012, 2013; Data SP Tahun 2010; GIS Bappeda Jabar 2020

(12)

PROVINSI JABAR

Pembangunan wilayah perbatasan provinsi

melalui konsep

Equal Treatment

,

tahap

pertama dengan fokus desa/kelurahan

perbatasan

dan

tahap

kedua

dengan

fokus kecamatan perbatasan

Kegiatan kewenangan desa/kelurahan atau

kab/kota

melalui

bantuan

keuangan,

kegiatan

kewenangan

provinsi

melalui

CPCL kegiatan (

OPD Provinsi menyediakan

alokasi

khusus

untuk

pembangunan

perbatasan

)

PROVINSI DKI JAKARTA

PROVINSI JAWA BARAT

KEL. MARUNDA

DS. SEGARA MAKMUR

PROVINSI DKI JAKARTA

PROVINSI JAWA BARAT

KECAMATAN CILINCING JAKARTA

UTARA

KECAMATAN TARUMAJAYA

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERBATASAN PROVINSI JAWA BARAT

(13)

Kebijakan Pembangunan Tahun 2018

(14)

TAHAPAN PEMBANGUNAN

Tahapan Pembangunan Jangka Panjang

Penataan dan

persiapan

pranata

pendukung

melalui kualitas

sumber daya

manusia

Jawa Barat

Disegala

Bidang

2005-2008

2008-2013

2013-2018

2018-2023

2023-2025

Tahapan Pembangunan Jangka Menengah

Tahap

Awal Mencapai

Kemandirian

(15)

a. Meningkatnya kualitas iklim usaha dan investasi.

b. Meningkatnya jumlah serapan angkatan kerja.

c. Meningkatnya jumlah tenaga kerja yang memiliki

sertifikat keahlian.

d. Meningkatnya mutu, desain produk dan pemasaran

usaha.

e. Mengembangkan

Pariwisata

dan

Perlindungan

Budaya Lokal.

4. Peningkatan iklim investasi, daya saing usaha

dan pariwisata

7. Politik Hukum dan Tata Kelola Pemerintahan

2. Akses dan kualitas pelayanan kesehatan

3. Penyediaan

infrastruktur

layanan dasar

permukiman dan infrastruktur strategis di

perkotaan dan perdesaan

I. Akses dan kualitas pendidikan serta

keagamaan

PRIORITAS PEMBANGUNAN

PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018

5. Peningkatan ketahanan pangan, energi dan

sumberdaya air

6. Peningkatan kapasitas Koperasi, Usaha

Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM) dan

Daya Saing Industri

8. Pengelolaan sumber daya alam dan

penanggulangan bencana

9. Penanggulangan kemiskinan

10. Peningkatan penataan ruang daerah (F)

11. Peningkatan Kualitas kependudukan

a. Wajib belajar 12 tahun. b. Pendidikan Vokasional.

c. Penyelenggaraan pendidikan khusus (SLB) dan Pendidikan Inklusif.

d. Meningkatnya kompetensi dan kesejahteraan guru. e. Penyelenggaraan Program Studi Di luar Kampus Utama

(PSDKU)/Multikampus.

f. Peningkatan kualitas dan daya saing pendidikan menengah. g. Peningkatan sarana dan prasarana olah raga di Jawa Barat h. Peningkatan sarana dan prasarana pusat seni dan budaya di

Jawa Barat.

i. Meningkatnya akses dan kualitas keagamaan

a. Peningkatan Pelayanan Kesehatan ibu dan anak. b. Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular

dan tidak menular.

c. Peningkatan kesehatan lingkungan dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

d. Peningkatan kualitas, kuantitas dan kesejahteraan tenaga kesehatan.

e. Dukungan pembiayaan kesehatan secara tepat sasaran dan tepat guna

a. Meningkatnya jumlah cakupan layanan

air bersih dan sanitasi,

b. Meningkatnya jumlah cakupan layanan

pengelolaan sampah perkotaan

regional.

c. Meningkatnya jumlah rumah layak huni

serta meningkatnya kualitas lingkungan

perumahan.

d. Meningkatnya kondisi dan capaian

infrastruktur jalan dan perhubungan.

a. Tersedianya cadangan pangan yang memadai dan pemenuhan protein hewani.

b. Meningkatkan distribusi, informasi harga dan akses pangan. c. Meningkatnya pengawasan dan pembinaan keamanan pangan. d. Meningkatnya kelembagaan dan kompetensi sumber daya

tenaga penyuluh yang berorientasi agribisnis.

e. Meningkatnya produksi, inovasi dan nilai tambah hasil pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan nonkayu, kelautan dan perikanan.

f. Meningkatnya jumlah cakupan listrik rumah tangga. g. Meningkatnya kondisi dan cakupan pelayanan infrastruktur

irigasi.

h. Meningkatnya ketersediaan dan pelayanan air baku. i. Meningkatkan pemanfaatan energi baru dan terbarukan.

a. Meningkatnya akses terhadap modal,

pemasaran dan fungsi intermediasi

perbankan.

b. Pemanfaatan teknologi tepat guna

semakin berkembang.

c. Meningkatnya jumlah dan kualitas

wirausahawan.

d. Industri manufaktur dan industri kreatif

semakin berkembang.

a. Peningkatan Penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (good governance and clean governance).

b. Peningkatan pelayanan public dan kualitas tata kelola pemerintah berbasis TIK.

c. Peningkatan kesadaran hokum antar umat beragama

d. Dukungan dan fasilitasi pilkada yang langsung, umum, bebas dan rahasia (LUBER) dan Jujur Adil

a. Meningkatnya penanganan rehabilitasi lahan

kritis serta konservasi air, hutan dan lahan.

b. Menurunnya tingkat pencemaran air, udara,

dan tanah.

c. Meningkatnya upaya penanggulangan

bencana.

a. Pengurangan beban penduduk miskin dan rentan.

b. Penciptaan lapang kerja dengan memperbesar investasi padat karya c. Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil

d. Perluasan Pelayanan Dasar

a.

Meningkatnya kualitas perencanaan ruang.

b.

Meningkatnya konsistensi pemanfaatan ruang sesuai

dengan rencana tata ruang.

c.

Meningkatnya kualitas pengendalian pemanfaatan.

a. Meningkatnya ketahanan keluarga.

b. Terselenggaranya Pengarusutamaan Gender

(PUG).

(16)

PRIORITAS PEMBANGUNAN :

2. AKSES DAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN

SASARAN PRIORITAS

2.1 Peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak

KEGIATAN PRIORITAS

1. Pembangunan Puskesmas PONED

3. dst

2. Pengadaan Alat Kesehatan

...

INDIKASI KEGIATAN

2.1.3 Perluasan pelayanan kesehatan bagi

penduduk di daerah

Highlight

Indikasi Kegiatan :

2.1.3 Perluasan Pelayanan Kesehatan

(17)

PRIORITAS PEMBANGUNAN :

2. AKSES DAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN

SASARAN PRIORITAS

2.1 Peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak

KEGIATAN PRIORITAS

1. Pembangunan Puskesmas PONED

3. dst

2. Pengadaan Alat Kesehatan

...

INDIKASI LOKASI

INDIKASI KEGIATAN

2.1.3 Perluasan pelayanan kesehatan bagi

penduduk di daerah

Highlight

Indikasi Kegiatan :

2.1.3 Perluasan Pelayanan Kesehatan

17

Hanya ada 2 Desa di Kota Depok yang memiliki puskesmas

dengan fasilitas rawat inap.

KECAMATAN

DESA

SUKMA JAYA

MEKAR JAYA

(18)

PRIORITAS PEMBANGUNAN :

2. AKSES DAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN

SASARAN PRIORITAS

2.1 Peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak

KEGIATAN PRIORITAS

1. Pembangunan Puskesmas PONED

3. dst

2. Pengadaan Alat Kesehatan

...

INDIKASI LOKASI

INDIKASI KEGIATAN

2.1.3 Perluasan pelayanan kesehatan bagi

penduduk di daerah

Highlight

Indikasi Kegiatan :

2.1.3 Perluasan Pelayanan Kesehatan

Setiap Puskesmas di

Kota Cirebon belum

memiliki Fasilitas

Rawat Inap

ADA SEBANYAK 60 DESA DI KOTA BOGOR YANG BELUM

MEMILIKI PUSKESMAS DENGAN FASILITAS RAWAT INAP.

(19)

PRIORITAS PEMBANGUNAN :

2. AKSES DAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN

SASARAN PRIORITAS

2.1 Peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak

KEGIATAN PRIORITAS

1. Pembangunan Puskesmas PONED

3. dst

2. Pengadaan Alat Kesehatan

...

INDIKASI LOKASI

INDIKASI KEGIATAN

2.1.3 Perluasan pelayanan kesehatan bagi

penduduk di daerah

Highlight

Indikasi Kegiatan :

2.1.3 Perluasan Pelayanan Kesehatan

Kabupaten Cianjur

(20)

PRIORITAS PEMBANGUNAN :

2. AKSES DAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN

SASARAN PRIORITAS

2.1 Peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak

KEGIATAN PRIORITAS

1. Pembangunan Puskesmas PONED

3. dst

2. Pengadaan Alat Kesehatan

...

INDIKASI LOKASI

INDIKASI KEGIATAN

2.1.3 Perluasan pelayanan kesehatan bagi

penduduk di daerah

Highlight

Indikasi Kegiatan :

2.1.3 Perluasan Pelayanan Kesehatan

Kota Sukabumi

(21)

Kebijakan Umum 2018

21

Sukses Perencanaan Sukses Implementasi

Penyelesaian janji Gubernur

Penyelesaian target indikator kinerja daerah akhir RPJMD 2013

2018

Penyelesaian proyek-proyek besar dan monumental : TPA

Sampah Regional Nambo, BOCIMI (Bogor-Ciawi-Sukabumi)

Pendukungan Pelaksanaan Pilkada Serentak : Kabupaten

Bogor, Kota Bogor, Kota Sukabumi

Pendukungan dan Penuntasan kegiatan unggulan Provinsi

(22)
(23)

Realisasi Pendapatan pada APBD Tahun 2015 dan 2016 serta Asumsi Pendapatan pada

Pendanaan Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 dan Tahun 2019

NO Uraian

Jumlah Realisasi Tahun

20151)

Realisasi Tahun

20162) Target Tahun 2017

3) Proyeksi/Target pada

Tahun 20184)

Proyeksi/Target pada Tahun 20195)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1.1 Pendapatan asli daerah 16.263.235.947.268 17.042.895.113.672 16.524.120.917.766 17.291.103.241.703 17.499.967.689.273

1.1.1 Pajak daerah 14.617.071.393.160 15.727.483.589.791 15.238.472.081.401 15.975.171.140.898 15.975.171.140.898 1.1.2 Retribusi daerah

73.459.165.719 73.504.738.396 58.245.147.484 66.522.563.284 77.986.047.181 1.1.3 Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang

dipisahkan 281.661.628.120 322.402.263.906 323.443.062.831 323.455.535.490 359.881.943.018 1.1.4 Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah 1.291.043.760.269 919.504.521.579

903.960.626.050 925.954.002.031 1.086.928.558.176

1.2 Dana perimbangan 2.506.877.511.840 10.622.671.443.683 13.987.089.323.786 13.672.548.390.450 13.728.221.725.946

1.2.1 Dana bagi hasil pajak/Bagi hasil bukan

pajak 1.184.319.132.840 1.778.216.936.253 1.723.660.213.174 1.522.016.972.450 1.577.690.307.946 1.2.2 Dana alokasi umum 1.303.654.355.000 1.248.112.171.860 2.992.041.500.612 2.879.143.808.000 2.879.143.808.000 1.2.3 Dana alokasi khusus

18.904.024.000 7.596.342.335.570 9.271.387.610.000 9.271.387.610.000 9.271.387.610.000

1.3 Lain-lain pendapatan daerah yang sah 5.470.332.306.542

28.468.563.504 29.690.800.000 30.688.960.000 29.690.800.000

1.3.1 Hibah

22.954.678.042 23.468.563.504 22.190.800.000 23.188.960.000 22.190.800.000 1.3.2 Dana darurat

1.3.3 Bagi hasil pajak dari provinsi dan dari pemerintah daerah lainnya

1.3.4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 5.447.377.628.500

5.000.000.000 7.500.000.000 7.500.000.000 7.500.000.000 1.3.5 Bantuan Keuangan dari provinsi

pemerintah daerah lainnya**)

JUMLAH PENDAPATAN DAERAH (1.1

+1.2+1.3) 24.240.445.765.650 27.694.035.120.859 30.540.901.041.552 30.994.340.592.153 31.257.880.215.220 Keterangan: :

1) Perda Pertanggujawaban Pelaksanaan APBD TA. 2015

2) Rancangan Perda Pertanggungjawabaan APBD TA 2016 (unaudited)

(24)

NO Uraian

Jumlah

Realisasi Tahun 20151) Realisasi Tahun

20162) Target Tahun 2017

3) Proyeksi/Target pada

Tahun 20184)

Proyeksi/Target pada Tahun 20195) (1) (2) (3) (4) (5) (5) (6)

2.1 Belanja Tidak Langsung 19.256.546.459.502 21.748.500.856.927 26.208.737.552.163 24.602.228.899.777 24.631.668.383.666

2.1.1 Belanja pegawai 1.671.495.456.741 1.835.034.707.679 5.054.514.042.136 5.180.876.893.189 5.310.398.815.519 2.1.2 Belanja bunga

-2.1.3 Belanja subsidi

18.990.870.500 14.999.772.000 15.000.000.000 15.000.000.000 15.000.000.000 2.1.4 Belanja hibah 6.826.862.952.000 9.854.923.609.133 10.382.158.831.892 9.493.601.919.371 9.464.759.984.128 2.1.5 Belanja bantuan sosial

3.048.750.000 9.940.000.000 38.479.445.000 25.000.000.000 25.000.000.000 2.1.6

Belanja bagi hasil kepada

Provinsi/Kabupaten/kota dan Pemerintah Desa*

6.406.192.657.944 6.393.271.239.759 6.408.516.456.981 6.672.326.053.429 6.481.866.958.757

2.1.7

Belanja Bantuan Keuangan kepada

Provinsi/Kabupaten/kota dan Pemerintahan Desa*

4.329.955.772.317 3.640.311.644.356 4.249.268.776.154 3.155.424.033.789 3.274.642.625.262 2.1.8 Belanja tidak terduga

-19.884.000 60.800.000.000 60.000.000.000 60.000.000.000

A JUMLAH BELANJA TIDAK LANGSUNG 19.256.546.459.502 21.748.500.856.927 26.208.737.552.163 24.602.228.899.777 6.626.211.831.554

2.2 Belanja Langsung

5.329.323.600.272 5.873.464.633.880 6.220.288.489.389 6.392.111.692.376 6.626.211.831.554 B JUMLAH BELANJA LANGSUNG

5.329.323.600.272 5.873.464.633.880 6.220.288.489.389 6.392.111.692.376

C TOTAL JUMLAH BELANJA 24.585.870.059.774 27.621.965.490.807 32.429.026.041.552 30.994.340.592.153 31.257.880.215.220

Realisasi Belanja pada APBD Tahun 2015 dan 2016 serta Asumsi Belanja pada

Pendanaan Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 dan Tahun 2019

Keterangan: :

1) Perda Pertanggujawaban Pelaksanaan APBD TA. 2015

2) Rancangan Perda Pertanggungjawabaan APBD TA 2016 (unaudited)

(25)

NO Jenis Penerimaan dan Pengeluaran Pembiayaan Daerah

Jumlah Realisasi Tahun

20151)

Realisasi Tahun

20162) Target Tahun 2017

3) Proyeksi/Target pada

Tahun 20184)

Proyeksi/Target pada Tahun 20195)

-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7

3.1 Penerimaan pembiayaan 4.549.073.508.028

3.649.644.308.514 2.200.000.000.000 -

-3.1.1 Sisa lebih perhitungan anggaran tahun

sebelumnya (SILPA) 4.549.073.508.028 3.484.246.614.428 2.200.000.000.000 -Koreksi (Contra Pos)

3.1.2 Pencairan Dana Cadangan

3.1.3 Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan

3.1.4 Penerimaan pinjaman daerah

3.1.5 Penerimaan kembali pemberian pinjaman - -3.1.6 Penerimaan piutang daerah

Kembali Dana Bergulir

165.397.694.086

JUMLAH PENERIMAAN PEMBIAYAAN 4.549.073.508.028

3.649.644.308.514 2.200.000.000.000 - -3.2 Pengeluaran pembiayaan 660.000.000.000

378.575.000.000 311.875.000.000 -

-3.2.1 Pembentukan dana cadangan

3.2.2 Penyertaan modal (Investasi) daerah 610.000.000.000

378.575.000.000 311.875.000.000 3.2.3 Pembayaran pokok utang

3.2.4 Pemberian pinjaman daerah Kredit Cinta Rakyat

50.000.000.000

JUMLAH PENGELUARAN PEMBIAYAAN 660.000.000.000

378.575.000.000 311.875.000.000 -

-JUMLAH PEMBIAYAAN NETTO 3.889.073.508.028

3.271.069.308.514 1.888.125.000.000 -

-Realisasi Belanja pada APBD Tahun 2015 dan 2016 serta Asumsi Belanja pada

Pendanaan Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 dan Tahun 2019

Keterangan: :

1) Perda Pertanggujawaban Pelaksanaan APBD TA. 2015

2) Rancangan Perda Pertanggungjawabaan APBD TA 2016 (unaudited)

(26)

ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN EKONOMI TAHUN 2018

1.

Peningkatan kesempatan kerja bagi masyarakat, fokus pada perbaikan di bidang industri dan

pertanian

2.

Memantapkan peran lapangan usaha perdagangan, transportasi dan pergudangan serta jasa

lainnya

3.

Membangkitkan lapangan industri pengolahan di Jawa Barat.

4.

Meningkatkan daya saing khususnya lapangan usaha

5.

Membangkitkan kembali lapangan usaha pertanian,

6.

Meningkatkan lingkungan usaha untuk UMK

7.

Pembangunan infrastruktur mengikuti pola pembangunan ekonomi

8.

Peningkatan Daya Saing Industri

9.

Hilirisasi Untuk Mendorong Pertumbuhan Industri

10. Penataan destinasi wisata unggulan Jabar

11. Peningkatan daya saing daerah Provinsi Jawa Barat

12. Penurunan ketimpangan pendapatan

melalui pembangunan yang lebih berkualitas

khususnya di wilayah perkotaan

13. Penataan karakter pertumbuhan ekonomi yang memberi kesempatan luas untuk partisipasi

masyarakat miskin

14. Pertumbuhan Ekonomi

Pro Job, Pro Poor dan Pro Village

Dalam Konteks Masyarakat Agraris

15. Penyiapan skil tenaga kerja untuk mengimbangi struktur PDRB dengan struktur tenaga kerja

16. Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja

(27)

1.

RPJMD 2013-2018, RPJMN 2015-2019, dan

Prioritas Pembangunan, Janji Gubernur

2013-2018, Sustainable Development Goals (SDGs),

Good Governance;

2.

Fungsi pendidikan 20% dari total belanja;

3.

Fungsi kesehatan 10% dari total belanja;

4.

Bantuan keuangan Kab/Kota, bantuan Desa,

Hibah, Bansos dan Subsidi.

5.

Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Bagi Hasil Cukai

Hasil Tembakau (DBHCHT), Bantuan Operasional

Sekolah (BOS) Pusat.

6.

Pendukungan Pelaksanaan Pilkada Serentak

7.

Pendukungan dan Penuntasan kegiatan unggulan

Provinsi

8.

Pendukungan Penyelenggaraan

Asian Games Ke XVIII

9.

Pemberian penghargaan bagi insan olahraga

10. Pembangunan dan pengembangan fasilitas

umum dan social.

1.

Memantapkan Kelembagaan;

2.

Intensifikasi dan ekstensifikasi;

3.

Koordinasi Pusat-Daerah;

4.

Meningkatkan Deviden BUMD;

5.

Meningkatkan kepercayaan masyarakat;

6.

Meningkatkan peran dan fungsi UPT, UPPD dan

Balai Penghasil;

7.

Meningkatkan pengelolaan asset daerah.

A. Penerimaan Pembiayaan

SiLPA Tahunan

B.

Pengeluaran Pembiayaan

1.Penyertaan modal;

(28)

BELANJA DAERAH YANG WAJIB DIDANAI PADA PENDANAAN TAHUN 2018

No.

Uraian

Keterangan

A

BELANJA TETAP

1. Belanja Pegawai

2. Belanja Bagi Hasil

B

BELANJA WAJIB

1. Pemenuhan

20%

Fungsi Pendidikan

2. Pemenuhan

10%

Fungsi Kesehatan

3. Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

4. Pendanaan Pemilukada Serentak

5. Belanja Fixedcost

(29)

REKAPITULASI SEBARAN FUNGSI PENDANAAN PADA USULAN

KEGIATAN PERANGKAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018

No.

Fungsi Pendanaan

Jumlah Kegiatan

Jumlah Anggaran

1.

Pendidikan

160

1,277,817,300,000

2.

Kesehatan

146

1,316,138,412,133

3.

Ekonomi

1,219

1,958,040,565,235

4

Infrastruktur

606

8,381,485,261,920

5

Lainnya

3,231

2,901,741,074,306

Jumlah

5,362

15,835,222,613,594

1,000,000,000,000 2,000,000,000,000 3,000,000,000,000 4,000,000,000,000 5,000,000,000,000 6,000,000,000,000 7,000,000,000,000 8,000,000,000,000 9,000,000,000,000

A

x

is

Ti

tl

e

PENDIDIKAN

8%

KESEHATAN

8%

EKONOMI

13%

INFRASTRUKTUR

53%

LAINNYA

(30)

REKAPITULASI JUMLAH USULAN KEGIATAN DAN ANGGARAN

BERDASARKAN KABUPATEN/KOTA TAHUN 2018

No

KABUPATEN/KOTA

TOTAL

KEGIATAN

ANGGARAN

1

Kabupaten Bogor

164

552.419.604.399

2

Kabupaten Sukabumi

62

350.521.766.300

3

Kabupaten Cianjur

138

1.440.224.886.059

4

Kabupaten Bandung

52

763.177.615.368

5

Kabupaten Garut

22

45.762.750.000

6

Kabupaten Tasikmalaya

284

1.807.757.871.750

7

Kabupaten Ciamis

399

978.747.039.723

8

Kabupaten Kuningan

162

580.556.886.000

9

Kabupaten Cirebon

24

256.717.269.000

10 Kabupaten Majalengka

234

1.559.188.368.000

11 Kabupaten Sumedang

177

653.862.921.909

12 Kabupaten Indramayu

105

1.122.124.882.500

13 Kabupaten Subang

99

747.266.833.375

14 Kabupaten Purwakarta

8

7.599.990.000

No

KABUPATEN/KOTA

TOTAL

KEGIATAN

ANGGARAN

15 Kabupaten Karawang

146

1.138.665.233.621

16 Kabupaten Bekasi

5

54.321.460.000

17

Kabupaten Bandung

Barat

57

481.466.866.489

18 Kabupaten Pangandaran

173

806.586.525.950

19 Kota Bogor

34

1.324.325.060.000

20 Kota Sukabumi

58

466.703.996.900

21 Kota Bandung

0

-22 Kota Cirebon

34

584.553.892.914

23 Kota Bekasi

21

320.834.330.000

24 Kota Depok

25

235.448.028.902

25 Kota Cimahi

1

2.000.000.000

26 Kota Tasikmalaya

197

1.209.132.910.500

27 Kota Banjar

70

312.819.099.000

JUMLAH

2751

(31)

No.

Kabupaten/Kota

Jumlah

Kegiatan

Jumlah Anggaran

1.

WKPP BOGOR

481

4.369.643.342.560

2.

WKPP PURWAKARTA

279

2.268.687.846.996

3.

WKPP CIREBON

559

4.103.141.298.414

4

WKPP PRANGAN

BARAT

1432

7.061.313.600.689

Jumlah

2.751

17.802.786.088.659

REKAPITULASI JUMLAH USULAN KEGIATAN DAN ANGGARAN

BERDASARKAN WKPP TAHUN 2018

1,000,000,000,000 2,000,000,000,000 3,000,000,000,000 4,000,000,000,000 5,000,000,000,000 6,000,000,000,000 7,000,000,000,000 8,000,000,000,000

WKPP BOGOR WKPP PURWAKARTA

(32)

REKAPITULASI SEBARAN FUNGSI PENDANAAN PADA USULAN

KEGIATAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018

No.

Fungsi Pendanaan

Jumlah Kegiatan

Jumlah Anggaran

1.

Pendidikan

167

799.146.642.150

2.

Kesehatan

143

2.059.198.754.857

3.

Ekonomi

409

950.347.996.559

4

Infrastruktur

1.468

11.645.734.232.668

5

Lainnya

564

2.348.358.462.425

Jumlah

2.751

17.802.786.088.659

PENDIDIKAN 5%

KESEHATAN

12% EKONOMI

5%

INFRASTRUKTUR 65%

LAINNYA 13%

(33)

No.

Kabupaten/Kota

Jumlah

Kegiatan

Jumlah Anggaran

1.

Kabupaten Bogor

164

552.419.604.399

2.

Kota Bogor

34

1.324.325.060.000

3.

Kabupaten Sukabumi

62

350.521.766.300

4

Kota Sukabumi

58

466.703.996.900

5

Kabupaten Cianjur

138

1.440.224.886.059

6

Kota Depok

25

235.448.028.902

Jumlah

481

4.369.643.342.560

REKAPITULASI JUMLAH USULAN KEGIATAN DAN ANGGARAN

BERDASARKAN KABUPATEN/KOTA DI

WKPP BOGOR

TAHUN 2018

200,000,000,000 400,000,000,000 600,000,000,000 800,000,000,000 1,000,000,000,000 1,200,000,000,000 1,400,000,000,000 1,600,000,000,000

Kabupaten

Bogor Kota Bogor Kabupaten

Sukabumi Kota

Sukabumi Kabupaten

(34)

Mekanisme Pra Musrenbang

(35)

Rancangan Awal RKPD

2018

15 Februari 2017 27 Maret–1 April 2017

Forum Perangkat

Daerah 13 –17 Maret 2017

Tahapan Perencanaan

Provinsi Jawa Barat

Forum Provinsi &

Kab/Kota

21–22 Maret 2017 6 April 2017 10 April 2017 11-13 April 2017

BTL Bottom Up BTL Bottom

Up

BTL Top Down Belanja

Langsung

BTL Bottom Up

BTL Bottom Up

BTL Bottom Up BTL Bottom

Up

Rancangan Akhir RKPD

2018

BTL Bottom Up

(36)

36

Tujuan Pra Musrenbang

A. Membahas dan menyepakati usulan dari

seluruh pemangku kepentingan untuk

menghasilkan kegiatan prioritas Pemerintah

Provinsi Jawa Barat Tahun 2018.

B. Menampung masukan terhadap Rencana Kerja

Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Tahun

2018.

(37)

JADWAL DAN MEKANISME

PRA MUSRENBANG PROVINSI

NO

OUTPUT

1

Daftar usulan Kegiatan Prioritas Kabupaten/Kota yang

mendukung prioritas pembangunan Provinsi Jawa Barat

Tahun 2018 sebagai bahan Rancangan RKPD

2

Berita acara Pra Musrenbang Provinsi Tahun 2017.

37

(38)

MEKANISME PRA MUSRENBANG TAHUN 2017

Sidang

Pleno

Sidang Kelompok

(off line)

Format

Kegiatan

Pembahasan Bidang Bappeda

dengan PD Provinsi dan

Bappeda Kab/Kota

Kegiatan Prioritas Tahun 2018 untuk Bantuan

Kabupaten/Kota (

bottom up

) sesuai dengan

11 Prioritas Pembangunan Tahun 2018

Tata cara Pembahasan:

Membahas Format Kegiatan

Prioritas dan Non Prioritas

Usulan Kab/ Kota Hasil

Telaahan Sementara Bidang

Bappeda Provinsi;

Yang diselaraskan dengan

49 sasaran dari 11 Prioritas

Pembangunan Jawa Barat

Tahun 2018

1. Daftar usulan Kegiatan

Prioritas Kabupaten/Kota

yang mendukung prioritas

pembangunan Provinsi

Jawa Barat Tahun 2018

2. Daftar usulan Kegiatan

Prioritas Kabupaten/Kota

yang tidak mendukung

prioritas pembangunan

Provinsi Jawa Barat Tahun

2018.

3. Berita acara Pra

Musrenbang Provinsi

Tahun 2017.

Output

Bahan

Catatan:

Jika muncul kegiatan baru diluar usulan format

kegiatan prioritas hasil telaahan sementara maka kegiatan

tersebut menjadi list bahan untuk di bahas pada Rakor Bidang

Bappeda Provinsi (3

5 April 2017)

1. Sambutan

Gubernur

(Teleconference);

2. Arahan Kepala

Bappeda Provinsi

38

(39)

TERIMA KASIH

MARI KITA KEMBANGKAN DAN GUNAKAN

SATU DATA

PEMBANGUNAN JAWA BARAT

Informasi lebih lanjut :

Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat

Jalan Diponegoro No.22 Bandung

Telp. (022) 4204483

Bappeda Provinsi Jawa Barat

Jalan. Ir H.Juanda No. 287

Telp. (022) 251 6061, Fax, (022) 2510731

Website : http//www.jabarprov.go.id, www.bappeda.jabarprov.go.id

SMS

JABAR

MEMBANGUN

0811 200 5500

SMS

SATU DATA JABAR

08778 200 5500

Contoh: RLS*JAWA BARAT*2011#

KM-0 Pro Poor JABAR

-ONLINE

RKPD

Jabar

-ONLINE

www.rkpdjabaronline.jabarprov.go.id

Referensi

Dokumen terkait

Risiko pasar dalam investasi ORI dapat dihindari apabila pembeli ORI di Pasar Perdana tidak menjual ORI sampai dengan jatuh tempo dan hanya menjual ORI jika harga jual (pasar)

Menurut World Economic Outlook yang dipublikasikan oleh IMF , pada tahun 2010 perekonomian dunia tumbuh sebesar 5 persen setelah sebelumnya terjerembab ke angka -

Dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan sesuai dengan tujuan perusahaan, maka pimpinan perusahaan berusaha menerapkan gaya kepemimpinan yang efektif, dan

Lebih lanjut, Harimurti dalam Chaer (2002:110) menyatakan bahwa medan makna adalah bagian dari sistem semantik bahasa yang menggambarkan bagian dari bidang

Dalam mempercepat pencapaian program kesehatan ibu, mengurangi angka kema ti an ibu dan meningkatkan akses untuk mendapatkan layanan kesehatan reproduksi, rencana aksi dan

Dengan demikian, perubahan stok ikan pada periode waktu tertentu ditentukan oleh populasi pada awal periode atau secara fungsi disebut sebagai density dependent growth

adalah 0.367, yang berarti 36,7% variabel kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh variabel daya fisik dan perilaku individu sedangkan sisanya sebesar 63,3%

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tukar menukar uang menjelang hari raya Idul Fitri yang banyak terjadi terutama di Pasar Tengah Tanjung