BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Mendasarkan pada tujuan tersebut, pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode penelitian evaluatif yang dikembangkan oleh Stufflebeam dengan menggunakan model CIPP (Context, Input, Process, Product). Evaluasi difokuskan pada evaluasi konteks (Context Evaluation), evaluasi input (Input Evaluation), evaluasi proses (Process Evaluation), dan evaluasi produk (Product Evaluation).
3.2 Kehadiran Peneliti
Penelitian dengan pendekatan kualitatif menuntut kehadiran peneliti di lapangan, karena peneliti bertindak sebagai instrumen penelitian sekaligus pengumpulan data. Keuntungan peneliti sebagai instrumen adalah subyek lebih tanggap akan kedatangan peneliti, dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan setting penelitian, keputusan berhubungan dengan penelitian dapat diambil cepat dan terarah. Demikian informasi diperoleh melalui sikap dan cara informasi dalam memberikan informasi. Kehadiran peneliti dilapangan berusaha berinteraksi dengan subyek secara wajar, menyesuaikan diri dengan situasi kondisi yang ada. Hubungan baik antara peneliti dengan subyek sebelum dan selama di lapangan merupakan kunci utama keberhasilan pengumpulan data.
peraturan dan ketentuan berlaku, sehingga penelitian tidak terjadi konflik.
Selama peneliti berada di lapangan memperhatikan beberapa hal berikut : 1) berprilaku luwes, 2) menghormati etika pergaulan yang sudah terbangun, mengikuti peraturan dan ketentuan berlaku, serta berusaha menyesuaikan diri dengan adat kebiasaan subyek peneliti, 3) peneliti berusaha melebur diri kedalam situasi subyek dengan bergaul sewajarnya, agar informan terbuka memberi jawaban pada waktu wawancara dan pengamatan, sehingga data yang diperlukan diperoleh dengan baik, 4) Peneliti mempunyai keterbatasan, maka kehadiran di lapangan memerlukan instrumen bantu dipergunakan dalam penelitian seperti alat tulis.
3.3 Lokasi Penelitian
3.4 Sumber Data Penelitian
Sumber data penelitian adalah manusia dan selain manusia. Manusia sebagai sumber data adalah merupakan informan, yaitu pelaku utama dan bukan pelaku utama. Sumber data manusia penelitian ini berjumlah 14 orang informan, yang terdiri dari 6 orang pelaku utama dan 8 orang bukan pelaku utama. Pelaku utama 6 orang terdiri dari 1 kepala sekolah, 1 wakil kepala sekolah manajemen mutu, 1 wakil kepala sekolah bidang kurikulum, 1 wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, 1 wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana, dan 1 wakil kepala sekolah bidang hubungan masyarakat. Informan manusia bukan pelaku utama adalah perwakilan siswa sebanyak 2 orang, perwakilan guru sebanyak 2 orang, perwakilan pustakawan sebanyak 1 orang, perwakilan tata usaha sebanyak 1 orang dan 2 informan lainnya.
3.5 Desain Evaluasi
Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif dengan pendekatan CIPP (Context, Input, Process, Product) yang menggunakan metode riset evaluasi bertujuan untuk menilai dampak keterlaksanaan suatu program atau efektifitas program. Hal ini sesuai dengan apa yang dijelaskan Sukmadinata (2010: 121) bahwa tujuan riset evaluasi dalam pendidikan adalah untuk merancang, menyempurnakan, dan menguji pelaksanaan suatu praktek pendidikan berupa program, kebijakan, manajemen, regulasi administrasi, kurikulum, pembelajaran, dan praktek penunjang lainnya. Untuk mengetahui lebih jelas perencanaan evaluasi yang akan dilaksanakan, dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut ini :
Tabel 3.1 Tabel Perencanaan Evaluasi
N o
Kompon en
Indikator Jenis Instrumen an terhadap ke bijakan mutu lajaran di SMA
kebijakan mutu
penerapan SMM ISO 9001:2008
3.6 Teknik Pengumpulan Data
dalam proses pengumpulan dan analisisnya. Selanjutnya data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis menurut jenis data dan teknik analisis yang sesuai untuk menjawab pertanyaan penelitian. Data dalam penelitian evaluatif ini dikumpulkan memakai pendekatan CIPP dengan metode kualitatif melalui:
1. Wawancara Mendalam (In-Depth_Interview)
Wawancara yang digunakan untuk mendapatkan informasi bagaimana peran kepala sekolah dalam menerapkan SMM ISO 9001:2008 di SMA N 1 Boja Kendal menggunakan wawancara terbuka dengan fokus pada masalah agar informasi yang dikumpulkan cukup mendalam sesuai dengan karakteristik penilaian kualitatif, yaitu peneliti alat pengumpulan data. Informan yang diwawancarai adalah kepala sekolah, waka SMM, wakasek, guru, pustakawan, tenaga kependidikan, siswa.
2. Observasi
dalam bentuk penerapan SMM ISO 9001:2008 dalam pelayanan jasa pembelajaran pada terhadap peserta didik. Pelaksanaan pemberian tanggungjawab dan keterlibatan dalam pengambilan keputusan dalam upaya perbaikan mutu sekolah kepada seluruh guru, dan staff karyawan SMA N 1 Boja Kendal.
3. Mencatat Arsip dan Dokumen
Dokumen resmi internal berupa memo, pengumuman, instruksi, aturan suatu lembaga masyarakat tertentu yang digunakan dalam kalangan sendiri, termasuk di dalamnya risalah atau laporan rapat. Dokumen internal dapat menyajikan informasi tentang keadaan, aturan, disiplin dan dapat menentukan petunjuk kepemimpinan (Moleong 2011: 219). Dokumen dalam penelitian ini adalah profil sekolah, kurikulum, sarpras, data prestasi sekolah, dan dokumen penerapan SMM ISO 9001:2008 di SMA N 1 Boja Kendal, bisa dilihat di tabel 3.2.
Tabel 3.2 Data Pendukung
No Jenis Data Sumber Data Teknik 1 Partisipasi kepala
sekolah, waka SMM, wakasek,guru,siswa,TU
Informan, dan Dokumentasi
Wawancara dan Dokumen tasi
2 Program
Pengembangan ISO 9001:2008. Dokumentasi dan Informan
Program Pe ngembangan ISO 9001: 2008, Doku mentasi dan
Informan 3 Pelaksanaan Program
ISO 9001:2008
Informan dan Dokumentasi
Wawancara, Observasi dan Dokumentasi 4 Faktor Penghambat
dan
cara mengatasi
Informan dan Dokumentasi
Wawancara, Observasi dan Dokumentasi 5 Dampak / hasil yang
dicapai Informan, Peris tiwa dan Dokumentasi
Informan , Peristiwa dan Dokumentasi
Wawancara, Observasi dan Dokumentasi
3.7 Teknik Analisi Data
Data Kualitatif terdiri dari banyak kata-kata dan bukan angka-angka, yang deskripsinya memerlukan interprestasi sehingga dapat diketahui makna dari kata-kata tersebut. Analisis adalah proses penyusunan data agar dapat ditafsirkan dan disimpulkan agar mudah dipahami diri sendiri dan orang lain (Nasution 2003: 126). Analisis data harus dilakukan secara berulang-ulang selama dan setelah proses pengumpulan data Data hasil penelitian dianalisis dengan tahapan sebagai berikut:
1. Pengumpulan Data
2. Resuksi Data
Reduksi data merupakan langkah untuk meringkas, merangkum, dan disusun secara sistematis secara terus menerus selama penelitian berlangsung.
3. Penyajian Data
Penyajian data dari hasil penelitian berwujud kata-kata, kalimat, atau paragraf, sehingga data tersebut akan disajikan dalam bentuk teks atau uraian naratif. Data hasil penelitian juga disajikan dalam bentuk tabel dan skema.
4. Penarikan Kesimpulan
Kesimpulan diperoleh semenjak menyususn pencatatan, pola-pola, pernyataan-pernyataan, konfigurasi, arahan sebab akibat dan berbagai proporsi. Kesimpulan dapat dilakukan selama proses penelitian berlangsung.
Gambar 3.2 Langkah Analisis Data berdasarkan Model Iteratif dan Huberman yang dimodifikasi
3.8 Keabsahan Data
Sugiono (2011: 327) menjelaskan bahwa triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada, dengan tujuan untuk mengecek kebenaran data tertentu dengan membandingkan data yang diperoleh dari sumber lain, serta dapat dilakukan dengan menggunakan teknbik yang berbeda. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa cara menguji apakah data itu
Pengumpulan Data
Penyajian Data
Reduksi Data
Penarikan Kesimpulan Sementara
Verivikasi Penarikan Kesimpulan
valid atau tidak valid, dapat menggunakan cara triangulasi.
Triangulasi dilakukan dengan cara:
1. Triangulasi sumber, berarti cara mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama. Dengan kata lain, mempertemukan tiga sumber informasi atau lebih untuk menentukan suatu informasi itu valid atau tidak.
2. Triangulasi teknik atau metode, berarti penelitian menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama.