• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI PENGADUAN MASYARAKAT PA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SISTEM INFORMASI PENGADUAN MASYARAKAT PA"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI PENGADUAN MASYARAKAT

PADA DEWAN PERS INDONESIA

Dedi Manholik1, Agus Junaidi2

1STMIK Nusa Mandiri Jakarta

e-mail: dedy.kholik@gmail.com

2AMIK BSI Jakarta

e-mail: agus.asj@bsi.ac.id

Abstrak

Dewan pers merupakan salah satu lembaga negara yang menangani kasus pers di Indonesia. Kasus-kasus pers selama ini dilaporkan oleh masyarakat dengan cara mendatangi dan menuliskan keluhan melalui administrasi yang ada pada dewan Pers. Hal ini tentu menyulitkan jika ada masyarakat yang ingin mengajukan pengaduan tetapi terkendala dengan jarak yang jauh atau tidak mempunyai waktu untuk mengadukan permasalahannya. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat aplikasi pengaduan di Dewan Pers agar masyarakat dapat mengadukan permasalahan tentang pers tanpa dibatasi tempat dan waktu. Untuk membuat aplikasi pengaduan ini dibutuhkan beberapa metode pengumpulan data yaitu studi pustaka, observasi dan wawancara Sedangkan tahapan dalam penelitian meliputi analisa kebutuhan, desain, pembuatan kode program aplikasi, pengujian dan implementasi sistem yang sudah dibuat.. Aplikasi berbasis web ini dikembangkan dengan bahasa pemrograman PHP dan untuk mengatur database digunakan MySQL. Pada web pengaduan masyarakat telah dibuat suatu sistem yang memiliki fasilitas seperti registrasi pengadu, input tuntutan, pembahasan dan tindak lanjut dan mencetak laporan. Sistem ini telah diuji menggunakan model pengujian blackbox dan kedepannya dapat dikembangkan lebih lanjut untuk dapat menangani proses yang lebih kompleks. Dengan demikian penelitian ini akan memudahkan masyarakat untuk mengadukan permasalahan tentang pers diwilayah Negara Indonesia kapanpun dan dimanapun.

Keywords: pengaduan, pers, web, aplikasi

1. Pendahuluan

Peningkatan pelayanan publik adalah salah satu reformasi birokrasi peningkatan pelayanan masyarakat. Selama ini dapat dikatakan bahwa, kualitas pelayanan publik masih dalam kondisi memprihatinkan. Hal ini dapat dibuktikan dengan begitu banyaknya pengaduan masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik, yang diajukan secara langsung kepada unit pelayanan publik dan aparatnya. Dimana kebutuhan pengelolaan data dapat menghasilkan informasi secara cepat dan tepat yang sangat diperlukan, namun melihat dari perkembangan teknologi yang cepat ini belum terlalu sepenuhnya dimanfaatkan oleh pemerintah, salah satu contohnya adalah dalam bidang pelayanan

untuk masyarakat khususnya dalam

melayani pengaduhan atau keluhan dari masyarakat. Masyarakat saat ini bisa melakukan pengaduan atau keluhan melalui Dewan Pers, namun masyarakat tidak tahu

sejauh mana proses yang pengaduannya ditanggapi, mereka tidak tahu apakah pengaduan atau keluhan yang mereka adukan sampai ke pihak yang berhubungan atau tidak, sehingga mereka tidak tahu apakah pihak yang berhubungan merespon pengaduhan atau keluhan yang mereka adukan. “Pelayanan publik adalah segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan publik. Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, aparatur

pemerintah bertanggung jawab untuk

memberikan pelayanan yang terbaik secara efektif dan efisien kepada masyarakat dalam

rangka menciptakan kesejahteraan

masyarakat”, (Monoarfa, 2012) .

Kemajuan dibidang teknologi, komputer,

dan telekomunikasi telah mendukung

perkembangan internet. Dengan internet

(2)

memperoleh informasi apapun, untuk menunjang aktivitas bisnisnya, yang membuat segalanya jadi lebih mudah dan menjadikan segalanya jadi lebih cepat,

termasuk salah satunya sebagai

penyampaian informasi.

Menurut Holle (2011) “Pemerintahan di seluruh dunia pada saat ini menghadapi "tekanan" dari berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan meningkatkan partisipasi aktif dalam pemberian informasi bagi masyarakat serta dituntut untuk lebih efektif. Hal tersebut

menyebabkan e-Government atau

pemerintahan berbasis elektronik semakin berperan penting bagi semua pengambil

keputusan” .

Untuk mengatasi masalah tersebut agar lebih mudah dan efisien dalam melakukan pengaduan atau keluhan, Dewan Pers

selaku lembaga yang menangani

permasalahan media di Indonesia membuat sebuah modul untuk membantu masyarakat dalam melakukan pengaduan atau keluhan dari masyarakat, modul tersebut berupa laman web yang bisa diakses oleh masyarakat secara langsung dan nantinya pengaduan dan keluhan dari masyarakat akan ditangani langsung oleh admin media center yang secara khusus diadakan oleh

Dewan Pers. “Pelayanan publik yang

diberikan harus sesuai dengan indikator dan prinsip-prinsip dalam pelayanan publik, sehingga bisa memenuhi dimensi kualitas

pelayanan publik” (Oktariyanda, Zauhar, &

Rochmah).

Beberapa permasalahan yang selama ini ada dalam pengaduan masyarakat pada Dewan Pers dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Masyarakat bisa memberikan masukan dan pertanyaan pada Dewan Pers tetapi tidak mendapatkan respon dan balasan. 2. Banyaknya permasalahan yang terjadi di

masyarakat yang terkait dengan

pemberitaan oleh media.

3. Masyarakat masih sulit dalam

menyampaikan pengaduan kepada

Dewan Pers.

4. Staf pengelola pengaduan masyarakat mengalami kesulitan dalam mengolah data yang terlalu banyak.

2. Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan metode kuantitatif dengan cara menyebarkan pertanyaan (questioner)

kepada responden pengguna web. Menurut Hasibuan (2007) “Penelitian kuantitatif pada dasarnya merupakan suatu pengamatan yang melibatkan suatu ciri tertentu, berupa

perhitungan, angka atau kuantitas.”

Dalam memperoleh data-data sebagai bahan penyusunan penelitian, penulis telah

mengumpulkan data-data dari hasil

pengamatan dengan melakukan metode pengumpulan data dengan cara:

a. Wawancara

Wawancara adalah suatu metode penelitian dengan cara melalukan sesi tanya jawab secara langsung dengan objek penelitian. Dalam metode ini, penulis melakukan wawancara dengan Bp. Imam Wahyudi selaku anggota Dewan dan Bapak Ismanto bagian pengaduan, agar informasi yang

didapatkan dapat membantu dalam

perancangan program yang akan dibangun untuk lembaga tersebut.

b. Observasi

Metode ini merupakan cara pengumpulan data secara langsung dengan mengamati objek penelitian di Dewan Pes pada bagian Pengaduan.

c. Studi Pustaka

Penelitian ini ditunjang oleh beberapa jurnal, buku-buku yang berisi teori-teori yang berkaitan dengan masalah yang dibahas serta catatan-catatan kuliah dan penunjang lainnya. Pada metode ini, penulis mendapat banyak bahan masukan tentang bagaimana merancang atau mengembangan suatu sistem informasi menurut para ahlinya.

Penelitian ini mempunyai tahapan yang sesuai dengan teori waterfall (Pressman, 2010) seperti pada gambar berikut:

Sumber: Pressman (2010)

Gambar 1. Tahapan waterfall

3. Pembahasan

Sistem informasi pengaduan masyarakat ini dibuat menggunakan metode waterfall atau

(3)

A. Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)

Admin dapat login kemudian mengganti password, mengelola aduan masyarakat,

mengubah serta memasukan data

pengaduan, mengelola info-info lain yang akan diposting ke website utama, melihat data pengaduan yang masuk. User dapat

melakukan registrasi pengaduan,

mengadukan kasus. Admin dapat login serta melihat data teradu yang telah mengisi form pengaduan.

Sistem pengaduan secara online berbasis

web dimana yang mengadukan ke Dewan Pers tidak perlu datang ke kantor Dewan Pers. Pengadu melakukan pengaduan melalui media browser. Berikut ini spesifikasi kebutuhan (system requirement) dari system Pengaduan Dewan Pers.

Halaman User:

A1. User dapat regstrasi data.

A2. Sistem pengadu dapat menginput jenis aduan.

A3. Pengadu dapat menginput tuntutan. A4. Pengadu dapat mengupload berkas A5. Pengadu dapat menerima notifikasi

apakah berkas yang dikirim sudah sesuai atau belum.

A6. Pengadu dapat mengetahui status aduan.

Halaman Anggota Dewan:

B1. Anggota Dewan dapat regstrasi data.

B2. Sistem Anggota Dewan dapat

menginput jenis aduan.

B3. Anggota Dewan dapat menginput tuntutan.

B4. Anggota Dewan dapat mengupload

berkas

B5. Anggota Dewan dapat menerima

notifikasi apakah berkas yang dikirim sudah sesuai atau belum.

B6. Anggota Dewan dapat mengetahui status aduan.

B7. Anggota Dewan dapat mengubah dan melihat status pegaduan

B8. Anggota Dewan dapat mengetaui,

mengecek dan menaprove data

pengaduan.

B9. Anggota dewn dapat melakukan

pembahasan atau tindak lanjut.

B10. Anggota Dewan dapat menerima

notifikasi pengaduan yang belum

ditindak lanjuti dalam 10 hari

B11. Anggota Dewan dapat mendownload dan mencetak laporan.

B12. Anggota Dewan dapat dapat melihat analisa/statistik perbandingan jumlah

kasus yang terjadi saat ini serta perusahaan yang paling banyak kasus. B. Desain

Desain program menggunakan Adobe

Dreamweaver CS6 untuk memudahkan

proses pembuatannya digunakan

Cascading Style Sheet (CSS) serta Unified Modeling Language (Sukamto & Shalahuddin, 2011) dan ERD.

Gambar 2. Use case diagram pengaduan

Gambar 3. Activity diagram pengaduan online

uc Use Case Diagram

Pengadu input email

Registrasi data pengadu

Cetak Laporan

Anggota Dew an Cek Formulir

Pengaduan

Aprov al Isi Formulir Pengaduan

Input Tunutan

Input j enis Aduan

Input Berkas «include»

«extend» «extend» «include»

«extend» «extend»

act Activ ity Diagram Pengaduan Online

Pengadu Anggota Dw an

Start

Registrasi Data Pengadu

Input Jenis Aduan

Kirim Data Cek Data

Lengkap

Notifikasi Email

Proses Aprov al

Penginputan Pembahasan

Penyel esai an Lengkapi Data

End T

Y

(4)

C. Code Generation

Code Generation dalam pembuatan web

ini penulis menggunakan bahasa

pemrograman yaitu PHP dan MySQL,

dan program ini merupakan

pemrograman terstruktur, dimana pada suatu tindakan atau metode untuk mengorganisasikan dan membuat kode-kode program supaya mudah untuk dimengerti.

Kode program pada pengaduan masyarakat pada dewan pers adalah:

<?php

echo $head_kasusbaru; ?>

<div class="col-md-12">

<div class="box box-info">

<div class="box-header with-border">

<h4 class="box-title">

<?php echo $judul_aksi;?> </h4>

</div>

<div class="box-body">

<!-- kolom 1 --> <div class="row"> <div class="col-md-12">

<form class="form-horizontal" name='form1' method="post" action="<?php echo $target;?>">

<input type="hidden" name="token" value="<?php echo $token;?>">

<div class="form-group">

<label class="col-sm-4 control-label">Tanggal diterima</label>

<div class="input-group date col-sm-7">

<input type="text" class="form-control" name="tglditerima" required id="tglditerima" value="<?php echo $tglterima;?>" placeholder="Tgl Diterima">

<div class="input-group-addon">

<i class="fa fa-calendar"></i> </div>

</div>

<!-- /.input group --> </div>

<!-- /.form group -->

<div class="form-group">

<label for="noagenda" class="col-sm-4 control-label">Nomor Agenda</label>

<div class="col-sm-7 input-group">

<input type="text" name="noagenda" value="<?php echo $noagenda?>" class="form-control" id="noagenda" placeholder="Nomor Agenda" required>

<span class="input-group-addon"> <i class="fa fa-folder-open"></i> </span>

</div> </div>

Sedangkan tampilan (user interface) dapat dijelaskan sebagai berikut:

Gambar 4. Form pendaftaran

(5)

Gambar 6. Beranda Admin kasus pengaduan

D. Testing

Tahap ini merupakan tahap uji coba sistem agar dapat diketahui apakah sistem berjalan sesuai yang diharapkan agar dapat melihat kekurangan sebelum

sistem siap dioperasikan dengan

Blackbox testing.

Tabel 1. Pengujian menu login member

Skenario

Pengujian Test case

Hasil yang

Tabel 2. Pengujian menu daftar member

Skenario Jenis kelamin: laki-laki field teratas dengan pesan Jenis kelamin: laki-laki

Menyediakan apa saja yang dibutuhkan untuk mendukung agar sistem dapat

berjalan lebih dengan baik dan

mengantisipasi hal-hal yang tak terduga baik software maupun hardware serta

hosting.

Publikasi situs web Dewan Pers di internet

dengan alamat URL

www.dewanpers.or.id/pengaduan proses

(6)

dengan alamat URL www.idhostinger.co.id rincian detail akan diberikan oleh whois.net atas request nama domain yang ingin kita ketahui kepemilikannya. Mengingat ukuran total dari situs web yang hanya kurang dari

15 Mega Byte, maka kapasitas yang dipilih ialah sebesar 25 Mega Byte, perkiraan pemilihan kapasitas ini karena selain untuk menyimpan file-file situs web juga berfungsi sebagai akun e-mail.

Pendaftaran nama domain

www.dewanpers.or.id/pengaduan dan

hosting menggunakan jasa perusahaan penyedia layanan server hosting, yaitu master website yang bisa diakses di alamat URL www.idhostinger.co.id, dengan rincian untuk biaya registrasi nama domain sebesar Rp.90.000,- (Sembilan puluh ribu rupiah) untuk satu tahun dan sewa hosting selama 3

bulan sebesar Rp.29.940,- (duapuluh

sembilan ribu sembilan ratus empat puluh rupiah) sehingga total keseluruhan biaya sebesar Rp.359.280,- (tigaratus limapuluh sembilan ribu dua ratus delapan puluh rupiah) untuk 1 tahun.

Dengan membuat aplikasi pengaduan

Dewan Pers yang berupa situs web maka

masyarakat dapat mengadukan

permasalahan tentang pers tanpa dibatasi

tempat dan waktu sehingga dengan

penelitian ini masyarakat mempunyai

kemudahan untuk mengadukan

permasalahan tentang pers diwilayah

Negara Indonesia kapanpun dan

dimanapun.

4. Simpulan

Setelah penulis memperhatikan uraian-uraian dari bab-bab sebelumnya dapat diambil beberapa kesimpulan di antaranya : (1) Aplikasi Pengaduanpada Dewan Pers ini dapat memudahkan setiap pengadu untuk

mengadukan masalah yang berkaitan

dengan kasus pers ke Dewan Pers, (2) Aplikasi Pengaduanpada Dewan Pers akan lebih memudahkan admin dalam mengelola data-data pengaduan yang masuk, (3) Aplikasi Pengaduan pada Dewan Pers ini dapat mebantu anggota Dewan pers untuk memutuskan berbagai macam penyelesaian pengaduan dari masyarakat.

Untuk penelitian selanjutnya dapat

ditambahkan menu pengaduan yang lebih variatif sehingga Dewan Pers segera dapat

menindaklanjuti sesuai dengan tipe

pengaduan masing-masing.

Referensi

Hasibuan, Z. A. (2007). Metode Penelitian Pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi. Jakarta: Fasilkom UI.

Holle, E. S. (2011). Pelayanan Publik Melalui Electronic Government: Upaya Meminimalisir Praktek Maladministrasi Dalam Meningkatkan Public Service.

Sasi, 21-30.

Monoarfa, H. (2012). Efektivitas dan Efisiensi Penyelenggaraan Pelayanan

Publik: Suatu Tinjauan Kinerja

Lembaga Pemerintahan. Jurnal Pelangi Ilmu, 5, 882-891.

Oktariyanda, T. A., Zauhar, S., & Rochmah, S. (n.d.).

Pressman, R. S. (2010). Software

Engineering. California: Mc-Graw Hill.

Sukamto, R. A., & Shalahuddin. (2011).

Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur dan Berorientasi Objek).

Gambar

Gambar 1. Tahapan waterfall
Gambar 2. Use case diagram pengaduan
Gambar 4. Form pendaftaran
Tabel 2. Pengujian menu daftar member

Referensi

Dokumen terkait

- Menggunakan variabel depeden hasil belajar mahasiswa, sedangkan penelitian sekarang menggunakan nilai Pengantar Akuntansi II.. - Penelitian terdahulu Pengambilan

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 63 ayat 1 di atas bahwa penilaian dalam pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah atas terdiri dari

Hasil uji F menunjukkan bahwa kompensasi, motivasi dan lingkungan kerja secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja karyawan, yang dapat dilihat dari F

Deskripsi hasil penelitian tindakan kelas yang berjudul “Peningkatan Aktivitas Pembelajaran Bahasa Indonesia melalui Metode Kerja Kelompok di.. Data yang diperoleh

Motor bakar yaitu motor yang sumber tenaganya diperoleh dari hasil pembakaran gas yang terdapat diruang bakar. Motor bensin yaitu motor yang gas pembakarnya berasal dari

pria obesitas, setiap kenaikan 10 poin di HBI Rata dikaitkan dengan kemungkinan 4% lebih rendah memiliki tinggi puasa insulin dan kadar kolesterol LDL tinggi dan 3% lebih rendah

Simulasi ini dilakukan untuk melihat efektivitas dari kebijakan peningkatan harga gula tingkat petani 30 persen dan peningkatan stok dalam melindungi industri

Pada sub dimensi control, cara pengambilan keputusan yang dilakukan dalam perusahaan untuk menghindarkan dari konflik dalam perencanaan suksesi adalah dalam sistem