• Tidak ada hasil yang ditemukan

PPT Gerak Harmonik Teredam Pada Pegas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PPT Gerak Harmonik Teredam Pada Pegas"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

GERAK 

HARMONIK 

TEREDAM 

PADA PEGAS

Kelompok 7 :

Ambarwati T.

14030224010

Fendik Dwiatmoko

14030224018

Tiara Sarah Dewi

14030224022

Nur Azizah Qomaria 14030224030

Roby Tristiantoro

14030224033

Abdul Adhiem

14030224038

(2)

Pendahuluan

– Tidak semua gerak periodik

mengalami osilasi sempurna.

– Suatu titik tertentu, gerak

periodik

akan

mengalami

pelemahan

pada

akhirnya

menjadi nol.

– Gerak seperti ini disebut

sebagai

getaran

harmonik

teredam.

(3)

GERAK HARMONIK YANG 

TEREDAM

– Bila energi mekanik gerak osilasi berkurang

berkurang terhadap waktu, gerak dikatakan

teredam

.

– Pada semua gerak osilasi yang sebenarnya, energi

mekanik

terdisipasi

karena adanya suatu gaya

gesekan.

– Bila dibiarkan, sebuah pegas atau bandul akhirnya

berhenti berosilasi.

(4)

GERAK HARMONIS TEREDAM PADA PEGAS

Ketika sistem yang bergetar mulai bergerak, sistem tersebut bergetar dengan frekuensi alaminya. Bagaimanapun, sistem bisa memiliki gaya eksternal yang bekerja padanya yang mempunyai frekuansi sendiri, berarti kita mendapatkan getaran yang dipaksakan.

Untuk getaran yang dipaksakan, amplitudo getaran ternyata bergantung pada perbedaan antara f dan f0 dan merupakan maksimum ketika frekuensi gaya eksternal sama dengan frekuensi alami sistem-yaitu, ketika f = f0 .

F

0

=

 

(5)

o Salah satu contoh gerak harmonis teredam pada pegas :

pegas mobil dan peredam kejut untuk memberikan peredaman sehingga mobil tidak akan terlambung ke atas dan ke bawah tanpa henti.

o Grafik yang menunjukkan osilasi redaman :

(6)

Osilasi

benda

teredam

karena

pengaduk yang terendam dalam

cairan. Laju kehilangan energi dapat

bervariasi dengan mengubah ukuran

pengaduk atau kekentalan cairan.

Meskipun

analisis

terinci

gaya

teredam untuk sistem ini cukup

rumit, kita sering dapat menyajikan

gaya seperti itu dengan suatu

persamaan empirik yang bersesuaian

dengan

hasil

eksperimen

dan

pengolahan

matematisnya

relatif

sederhana.

(7)

Bentuk Matematis Gerak 

Teredam

– Gerak teredam umumnya dipengaruhi oleh gaya gesekan:

Fgesekan = bv

Untuk gerak pada gambar sebelumnya, maka

(8)

Bentuk Matematis Gerak 

Teredam

– Amplitudo menurun secara eksponensial, sehingga

Dan

(9)

Karakteristik Gerak Teredam 

Bentuk umum gerak teredam

Derivatif pertama dan kedua:

Sehingga bentuk persamaan gerak teredam adalah

(10)

Dengan menghilangkan faktor x, akan diperoleh:

Penyelesaian akar persamaan di atas adalah:

Untuk melihat karakteristik gerak teredam kita akan mengambil nilai:

(11)

Keadaan teredam kuat  (D > 0) 

(12)

Keadaan teredam kritis  (D = 0) 

(13)
(14)

Keadaan teredam lemah (D < 0) 

(15)

Contoh peredaman dalam 

kehidupan sehari­hari

1.Over-dumping : Peredaman pada pintu

ruangan yang

ber AC

2.Critical-dumping : Pengereman pada

kendaraan

bermotor saat

melewati polisi tidur

3.Underdumped : Pengereman pada becak

saat

melewati polisi tidur

Referensi

Dokumen terkait

Tampilan awal Physics Education Technology PhET Tampilan awal simulasi PhET materi ayunan bandul Tampilan awal simulasi PhET materi pegas Gaya pemulih yang bekerja pada suatu benda

Grafik Simpangan terhadap Waktu untuk Osilasi Paksa Teredam Sistem Pegas dengan Beban Bermassa tidak Konstan dalam Kondisi Tunak. Gambar 7, 8, dan 9 merupakan

Hal tersebut juga menunjukkan bahwa mahasiswa mampu membedakan gerak harmonik mana yang dipengaruhi oleh gaya hambat konstan (gaya gesek) dan mana yang dipengaruhi oleh

Grafik simpangan terhadap waktu untuk osilasi paksa teredam sistem pegas dengan beban bermassa tidak konstan dalam kondisi sesaat setelah crash ada kemiripan dengan

Pada topik gerak harmonik sederhana, berbagai alternatif metode eksperimen juga diperkenalkan, misalnya oleh Khotimah, SN, dkk, yang menggunakan sensor gaya dan pegas,

Pada pemecahan masalah dilakukan langkah- langkah sebagai berikut: (1) Memodelkan sistem sistem gerak pada rangkaian pegas gandeng dengan peredam dan gaya luar dengan

Sistem mekanik yang terdiri dari tabung, pegas dan beban di modelkan untuk menyerap energi gelombang laut menjadi energi osilasi pegas-beban kemudian dengan

Pada topik gerak harmonik sederhana, berbagai alternatif metode eksperimen juga diperkenalkan, misalnya oleh Khotimah, SN, dkk, yang menggunakan sensor gaya dan pegas,