• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KI"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2014, 2 (4): 833-845 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id © Copyright 2014

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP

KINERJA KARYAWAN PADA PT. BUKIT MAKMUR

MANDIRI UTAMA SITE KIDECO JAYA AGUNG

BATU KAJANG KABUPATEN PASER

Jajang Adiftiya 1

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan pada PT. Bukit Makmur Mandiri Utama Site Kideco Jaya Agung Batu Kajang Kabupaten Paser. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik parametris, yaitu analisis regresi sederhana, koefisien korelasi product moment, dan koefisien determenasi. Berdasarkan analisis persamaan regresi sederhana dan pengujian hipotesis diketahui bahwa terdapat pengaruh antara komitmen organisasi (X) dengan kinerja karyawan (Y), hal ini terbukti dengan nilai persamaan regresi sederhana sebesar Y = 13,387+0,382X. Dan untuk perhitungan nilai korelasi memiliki hubungan yang rendah, hal ini dibuktikan dengan r = 0,287 sesuai dengan nilai interpretasi yang dikemukakan Sugiyono berada di interval (0,20 – 0,3999). Dan nilai koefisien determinasi sebesar 8% artinya pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan sebesar 8% dan sisanya 92% dipengaruhi oleh variabel yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Dari hasil penelitian ini penulis menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan pada PT. Bukit Makmur Mandiri Utama Site Kideco Jaya Agung Batu Kajang Kabupaten Paser. Namun memiliki tingkat hubungan yang rendah. Oleh karena itu komitmen organisasi dalam diri karyawan harus terus ditingkatkan.

Kata Kunci: Komitmen organisasi, kinerja karyawan, dan analisis regresi sederhana

Pendahuluan

Keterkaitan karyawan terhadap organisasi/perusahaan dikenal dengan istilah komitmen organisasi. Karyawan dengan komitmen yang tinggi diharapkan

(2)

akan memperlihatkan kinerja yang optimal. Komitmen mencakup penerimaan dan kepercayaan akan nilai dan tujuan organisasi,perasaan keterlibatan, dan rasa kesetiaan terhadap organisasi. Komitmen organisasi menunjukan keyakinan dan dukungan yang kuat terhadap nilai dan sasaran yang ingin dicapai organisasi. Dengan kata lain komitmen organisasi adalah rasa keterikatan dan dukungan penuh terhadap organisasi dan tujuan-tujuannya. Karyawan yang memiliki komitmen terhadap organisasinya akan memberikan seluruh kemampuannya untuk organisasi dimana dia berada agar organisasi tersebut terus berjalan kearah yang lebih baik. Komitmen organisasi membuat karyawan lebih berhati-hati dan/teliti dalam melaksakanan tanggungjawab pekerjaan mereka. Beberapa alasan mengapa organisasi harus melakukan berbagai usaha untuk meningkatkan derajat komitmen organisasi dalam diri karyawan. Pertama, semakin tinggi tingkat komitmen karyawan maka akan semakin tinggi pula usaha karyawan untuk mengerjakan pekerjaannya. Kedua, semakin tinggi tingkat komitmen karyawan terhadap organisasi/perusahaan semakin tinggi pula produktivitasnya. Ketiga, dengan adanya komitmen pengunduran diri karyawan akan berkurang, perusaahaan jadi tidak perlu membuang waktu dan biaya yang tinggi untuk melakukan pergantian karyawan. Keempat, dengan adanya komitmen tidak diperlukan adanya pengawasan dan proses pemantauan yang kaku, menyita banyak waktu dan mahal.

Karyawan merupakan aset terbesar dalam setiap organisasi/perusahaan. Kinerja perusahaan sangat tergantung bagaimana kinerja karyawannya, kinerja karyawan yang baik tentu akan berdampak positif bagi kinerja perusahaan begitupun sebaliiknya. Alenia di atas telah menjelaskan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan salah satunya adalah komitmen organisasi. komitmen seperti hubungan psikologis antara karyawan dengan perusahaan, jika karyawan telah memiliki komitmen maka karyawan akan mencurahkan segala kemampuan dan sumber daya untu meningkatkan kemajuan perusahaan tentunya ini berdampak pada kinerja karyawan sendiri.

(3)

seperti biaya pengobatan gratis diseluruh rumah sakit yang telah bekerja sama yang ada di Indonesia, memberikan sumbangan pernikahan, memberikan beasiswa. Semestinya ini berdampak sangat besar pada produktivitas karyawan PT. Bukit Makmur Mandiri Utama. Namun berdasarkan pengamatan sementara ditemukan bahwa masih terdapat karyawan yang belum memiliki komitmen akan tujuan dan nilai perusahaan, masih ada karyawan yang mengalami keterlambatan masuk kerja dan ada juga setelah karyawan cuti, karyawan menambah sendiri waktu cuti secara ilegal/membolos selain itu target pekerjaan yang telah ditetapkan untuk setiap pekerjaan masih belum sepenuhnya mencapai target sehingga hal tersebut berpengaruh terhadap pencapaian produksi perusahaan.

Berikut adalah penilaian perusahaan mengenai tingkat absensi kehadiran baik karyawan kantor dan lapangan. Persentase kehadiran karyawan di tahun 2013 adala 94% dengan rincian sakit 2%, izin 3%, tanpa keterangan 1% total ketidak hadiran 6%. Erat kaitannya kedisiplinan dan absteinsme dengan komitmen organisasi. Atas dasar hasil pengamatan ini peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai komitmen organisasi dalam diri karyawan terhadap kinerja karyawan. Komitmen organisasi berkaitan pula dengan turnover karyawan. Turnover yang tinggi akan mengakibatkan produktifitas dan kinerja perusahaan terganggu.

Berdasarkan data yang didapat oleh penulis dari PT. Bukit Makmur Mandiri Utama Site Kideco Jaya Agung Kabupaten Paser bahwa pada tahun 2010 tingkat turnover karyawan adalah 1.42%, tahun 2011 sebesar 1.16%, tahun 2012 sebesar 0.96 %, dan tahun 2013 sebesar 0.32% dengan rata-rata sebesar 0.96% (lampiran). Hal ini berarti tingkat turnover karyawan dari PT. Bukit Makmur Mandiri Utama Site Kideco Jaya Agung Kabupaten Paser tergolong rendah, ini harus terus dipertahankan agar tidak mengganggu produktifitas dan kinerja perusahaan.

Terdapatnya permasalahan berikut semakin menarik minat peneliti untuk terus mendalami dan dilakukan penelitian dan dari permasalahan berikut dilakukan bentuk penelitian dengan Judul “Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bukit Makmur Mandiri Utama Site Kideco Jaya Agung Batu Kajang Kabupaten Paser”.

Kerangka Dasar Teori

Pengertian Organisasi

Robins (2009:5) menyatakan bahwa organisasi adalah satuan sosial yang terkoordinasi secara sadar, terdiri dari dua orang atau lebih yang berfungsi atas dasar yang relatif kontinu untuk mencapai suatu tujuan atau serangkaian tujuan bersama.

Perilaku Organisasi

(4)

struktur terhadap perilaku manusia di dalam organisasi dengan tujuan meningkatkan efektivitas organisasi.

Komitmen Organisasi

Ivancevich, Konopasuke dan Matteson (2007:234) menjelaskan komitmen organisasi sebagai rasa identifikasi dengan tujuan organisasi, perasaan terlibat dalam tugas-tugas organisasi dan perasaan setia terhadap organisasi.

Faktor Yang Mempengaruhi Komitmen Organisasi

Steers dan Porter dalam Sopiah (2008:163) mengemukakan ada sejumlah faktor yang mempengaruhi komitmen karyawan pada organisasi, yaitu:

a. Faktor personal yang meliputi job expextatious, psychological contract, job choice factors, karakteristik personal. Keseluruhan faktor ini akan membentuk komitmen awal.

b. Faktor organisasi, meliputi initial works experiences, job scope, supervision, goal consistency organizational. Semua faktor itu akan membentuk atau memunculkan tanggungjawab.

c. Non-organizational factors, yang meliputi availability of alternative jobs. Faktor yang bukan berasal dari dalam organisasi, misalnya ada tidaknya alternatif pekerjaan lain. Jika ada dan lebih baik, tentu karyawan akan meninggalkannya.

Pengukuran Komitmen Organisasi

Robbins dan Judge (2009:101) menjelaskan 3 item yang digunakan untuk mengukur komitmen karyawan pada organisasi, yaitu:

a. Komitmen afektif (Affective commitment).

Terjadi apabila karyawan ingin menjadi bagian dari organisasi karena adanya ikatan emosional.

b. Komitmen Berkelanjutan (Continuance commitment).

Muncul apabila karyawan tetap bertahan pada suatu organisasi karena membutuhkn gaji dan keuntungan-keuntungan lain, atau karena karyawan tersebut tidak menemukan pekerjaan lain.

c. Komitmen Normatif (Normative commitment).

Timbul dari nilai-nilai dalam diri karyawan. Karyawan bertahan menjadi anggota organisasi karena adanya kesadaran bahwa komitmen terhadap organisasi merupakan hal yang seharusnya dilakukan.

Kinerja Karyawan

Mangkunegara (200:67) berpendapat kinerja karyawan adalah prestasi kerja hasil kerja (output) baik kualitas maupun kuantitas yang dicapai karyawan dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan kepadanya.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja

Menurut Sopiah (2008:23) kinerja dapat dipengaruhi oleh effort (usaha), ability (kemampuan) dan situasi lingkungan.

(5)

Usaha individu diwujudkan dalam bentuk motivasi.Motivasi adalah kekuatan yang dimiliki seseorang dan kekuatan tersebut melahirkan intensitas dan ketekunan yang dilakukan sukarela.

b. Kemampuan (Ability)

Ability individu diwujudkan dalam bentuk kompetensi. c. Situasi Lingkungan

Lingkungan bisa memiliki dampak yang positif atau sebaliknya. Pengukuran Kinerja

Dharma (2009:24) menjelaskan untuk mengukur variabel kinerja karyawan digunakan dimensi kuantitas kerja dan kualitas kerja sebagai berikut:

a. Quantity of work (kuantitas kerja), yaitu jumlah hasil kerja yang didapat dalam suatu periode waktu yang ditentukan.

b. Quality of work (kualitas kerja), yaitu kualitas kerja yang dicapai berdasarkan syarat-syarat kesesuaian dan kesiapannya.

c. Timeliness (ketepatan waktu), kegiatan tersebut dapat diselesaikan, atau suatu hasil produksi dapat dicapai, pada permulaan waktu yang ditetapkan bersamaan

Manfaat Penilaian Kinerja

Rivai dan Basri (2005:55) menerangkan ada 3 pihak yang mendapatkan manfaat dari penilaian kinerja adalah sebagai berikut :

a. Manfaat bagi karyawan yang dinilai

Bagi karyawan yang dinilai, keuntungan pelaksanaan kinerja adalah antara lain :

1. Meningkatkan motivasi

2. Meningkatkan kepuasaan kerja

3. Adanya kejelasan standar hasil yang diharapkan mereka 4. Umpan balik dari kinerja lalu yang akurat dan konstruktif 5. Pengetahuan tentang kelemahan menjadi lebih besar b. Manfaat bagi penilai (supervisor/manajer/penyelia)

Manfaat pelaksanaan kinerja bagi penilai antara lain adalah sebagai berikut :

1. Kesempatan untuk mengukur dan mengidentifikasikan kecenderungan kinerja karyawan untuk perbaikan manajemen selanjutnya

2. Kesempatan untuk mengembangkan pandangan umum tentang pekerjaan individu dan departemen yang lengkap

3. Memberikan peluang untuk mengembangkan suatu sistem pengawasan yang baik

c. Manfaat bagi perusahaan

Adapun manfaat bagi perusahaan adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan kualitas komunikasi

(6)

3. Meningkatakan keharmonisan hubungan dalan pencapaian tujuan perusahaan

Hubungan Komitmen Organisasi Dengan Kinerja Karyawan

Carsten dan Spector dalam Sopiah (2008:179) mengatakan bahwa semakin tinggi komitmen organisasi maka akan berdampak pada karyawan akan tetap tinggal dalam organisasi dan akan selalu meningkatkan kinerjanya.

Hipotesis

H0 = Komitmen organisasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan Pada PT.

Bukit Makmur Mandiri Utama Site Kideco Jaya Agung Batu Kajang Kabupaten Paser.

H1 = Komitmen Organisasi tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan

Pada PT. Bukit Makmur Mandiri Utama Site Kideco Jaya Agung Batu Kajang Kabupaten Paser.

Metode Penelitian

Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitan kuantitatif. Sugiyono dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian Bisnis (2012:13) menjelaskan metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Definisi Operasional

1. Komitmen organisasi (variabel X) dalam penelitian ini diukur melalui indikator sebagai berikut:

a. Hasrat untuk bertahan menjadi bagian dari organisasi b. Komitmen berkelanjutan

c. Keinginan untuk bekerja keras

2. Untuk mengukur variabel kinerja karyawan (Y) digunakan indikator: a. Kuantitas kerja karyawan

b. Kualitas kerja karyawan. c. Ketepatan waktu.

Populasi

(7)

Sampel

Agar sampel yang diambil dalam penelitian ini dapat mewakili populasi, maka dapat ditentukan jumlah sampel yang dihitung dengan menggunakan rumus Slovin yang dikutip oleh Husain Umar (2000:287) dengan rumus :

2

1 Ne N n

 

Dimana n = Ukuran sampel N = Ukuran populasi

e = Persen kelonggaran karena ketidaktelitian = 10% Jadi besarnya sampel yang diteliti adalah :

 

0,12

1872 1

1872

 

n

92 , 94

n

Jadi besarnya sampel adalah 94,92 dibulatkan menjadi 95 responden karyawan yang bekerja di PT. Bukit Makmur Mandiri Utama Site Kideco Jaya Agung Batu Kajang.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Observasi.

b. Teknik Kuesioner.

c. Data yang mendukung dan berhubungan dengan penelitian ini. Alat pengukur data

Pengukuran merupakan angka-angka pada suatu variabel. Penelitian ini menggunakan skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian Sugiyono (2012:138).

Teknik Analisis Data

Untuk menganalisis data yang diperoleh dalam rangka pengujian hipotesis peneliti menggunakan statistik parametris. Statistik parametris digunakan untuk menguji parameter populasi melalui statistik, atau menguji ukuran populasi melalui data sampel Sugiyono (2012:208).

Adapun teknik yang digunakan adalah persamaan regresi linier sederhana, rumus korelasi product moment, dan koefisien determinasi (r2).

Persamaan regresi ini digunakan untuk memprediksi bentuk pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan. Adapun rumus dari regresi linier sederhana adalah sebagai berikut:

Y = a + bX Dimana :

Y = variabel terikat

(8)

b = koefisien arah regresi X = variabel bebas

Nilai a adalah konstanta dan nilai b adalah koefisien regresi untuk variabel X.

Selanjutnya untuk menghitung hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan analisis koefisien korelasi dengan rumus korelasi product moment sebagai berikut :



Koefisien determinasi yaitu kuadrat kofisien korelasi Agus (2007:167). Uji ini bertujuan untuk mengetahui persentase variabel total dalam variabel tidak bebas yang mampu dijelaskan oleh variabel bebas dalam suatu penelitian. r2 ini terletak

diantara 0 dan 1, jika r2 = 1 hal ini berarti garis regresi yang dicocokan

menjelaskan 100% variasi dalam variabel tidak bebas. sebaliknya jika r2 = 0 maka

model tersebut tidak dapat menjelaskan sedikitpun variasi dalam variabel tidak bebas.

Hasil Penelitian

Gambaran Umum Perusahaan

Sebelum penulis menyajikan data hasil penelitian, terlebih dahulu mengumpulkan data–data dari masing-masing variabel untuk dijabarkan lagi kedalam bentuk kuesioner yang mana jawaban dari setiap responden diberikan nilai atau skor sesuai dengan tingkatnya.

PT. Bukit Makmur Mandiri Utama site Kideco Jaya Agung Batu Kajang terletak di Kabupaten Paser Provinsi Kalimantan Timur. Kabupaten Paser merupakan wilayah Propinsi Kalimantan Timur yang terletak paling selatan, tepatnya pada posisi 00 45"18,37" - 20 27"20,82" LS dan 1150 36"14,5" -1660 57"35,03" BT. Kabupaten Paser terletak pada ketinggian yang berkisar antara 0 -500 m di atas permukaan laut.

BUMA menjadi kontraktor tambang batubara untuk PT. Kideco Jaya Agung sejak tahun 2004. Pada tahun 2012 mencatat produksi 34.7 juta ton dan 2013 BUMA memproduksi batubara dengan jumlah 32.3 juta ton.

(9)

kehadiran, kemampuan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan yang diperintah atasan dan ketelitian kerja yang dinilai oleh atasan langsung. Kemudian untuk melihat komitmen yang tinggi pada diri karyawan PT. Bukit Makmur Mandiri Utama Site Kideco Jaya Agung Batu Kajang Kabupaten Paser melihat berdasarkan masa kerja dan rasio kehadiran. Untuk karyawan dengan masa kerja 5 tahun mendapatkan piagam dengan stempel emas, untuk karyawan dengan masa kerja 10 tahun mendapatkan piagam dengan stempel emas ditambah emas 2,5 gram, karyawan dengan masa kerja 15 tahun mendapatkan piagam dengan stempel emas ditambah dengan 7,5 gram emas dan untuk masa kerja 20 tahun mendapatkan piagam dengan stempel emas ditambah 15 gram emas.

Tingkat kehadiran di PT. Bukit Makmur Mandiri Utama Site Kideco Jaya Agung Batu Kajang Kabupaten Paser minimal 98% jika kurang dari 98% maka karyawan akan diberi program kesempatan selam 6 bulan. Jika selama 6 bulan tingkat kehadiran tetap dibawah 98% maka karyawan akan dikenakan PHK (pemutusan hubungan kerja) dengan kompensasi gaji basic dikali masa kerja. Analisis Data

Regresi Sederhana

Persamaan Regresi Sederhana

Persamaan regresi sederhana merupakan alat analisis yang digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan. Rumus yang digunakan adalah Y=a+bx

2

Jadi nilai kontanta

a

adalah 13,387, selanjutnya untuk menghitung nilai

b digunakan rumus sebagai berikut :

(10)

Jadi nilai persamaan regresi sederhana untuk Y=a+bX adalah sebagai

a= 13,387 adalah suatu konstanta yang mempengaruhi kinerja karyawan pada PT. Bukit Makmur Mandiri Utama Site Kideco Jaya Agung Batu Kajang Kabupaten Paser tanpa dipengaruhi oleh perubahan nilai komitmen organisasi.

b= 0,382 adalah koefisien regresi yang mempengaruhi kinerja karyawan pada PT. Bukit Makmur Mandiri Utama Site Kideco Jaya Agung Batu Kajang Kabupaten Paser, artinya bahwa setiap perubahan nilai komitmen organisasi maka kinerja karyawan akan mengalami perubahan sebesar 0,382.

Dari suatu persamaan tersebut di atas dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat pengaruh antara komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan pada PT. Bukit Makmur Mandiri Utama Site Kideco Jaya Agung Batu Kajang Kabupaten Paser.

Korelasi Product Moment

Untuk melihat tingkat hubungan antara komitmen organisasi dengan kinerja karyawan pada PT. Bukit Makmur Mandiri Utama Site Kideco Jaya Agung Batu Kajang Kabupaten Paser maka digunakan rumus sebagai berikut :

(11)



Jadi r = 0,287 artinya bahwa sesuai dengan pedoman untuk memberikan interprestasi yang dikemukan oleh Sugiyono berada pada posisi interval (0,20 -0,399) yang termasuk dalam kategori tingkat hubungan rendah antara komitmen organisasi dan kinerja karyawan pada PT. Bukit Makmur Mandiri Utama Site Kideco Jaya Agung Batu Kajang Kabupaten Paser.

Koefisien Determenasi (r2)

Untuk melihat kuat dan besarnya pengaruh antara variabel komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan digunakan parameter koefisien determenasi sebagai berikut :

Jadi besarnya variabel komitmen organisasi mempengaruhi kinerja karyawan pada PT. Bukit Makmur Mandiri Utama Site Kideco Jaya Agung Batu Kajang Kabupaten Paser sebesar 8% dan sisanya 92% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.

Penutup

Dalam perhitungan regresi sederhana yang telah dilakukan peneliti diperoleh nilai a= 13,387 dan b= 0,382. Jika dimasukkan kedalam persamaan regresi sederhana maka nilainya adalah Y=13,387+0,382X. Artinya adalah peningkatan komitmen organisasi akan dikuti dengan peningkatan kinerja karyawan, persamaan regresi sederhana tersebut memberikan informasi bahwa jika tidak ada komitmen organisasi maka nilai kinerja karyawan sebesar 13,387. Jika terjadi atau ada peningkatan komitmen organisasi maka kinerja karyawan akan meningkat sebesar 13,769.

Dari hasil perhitungan korelasi product moment didapatkan bahwa hubungan komitmen organisasi dengan kinerja karyawan pada PT. Bukit Makmur Mandiri Utama Site Kideco Jaya Agung Batu Kajang Kabupaten Paser ternyata dalam kategori yang rendah dan dibuktikan dengan r = 0,287 dimana pedoman untuk memberikan interpretasi yang dikemukakan oleh Sugiyono berada pada interval 0,20 - 0,399 yang termasuk kategori rendah.

(12)

Mandiri Utama Site Kideco Jaya Agung Batu Kajang Kabupaten Paser. Dan sisanya 92% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.

Hipotesis yang penulis ajukan yaitu H0 = komitmen organisasi

berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan pada PT. Bukit Makmur Mandiri Utama Site Kideco Jaya Agung Batu Kajang Kabupaten Paser dapat diterima serta terbukti kebenarannya.

Penulis menyarankan agar komitmen organisasi dalam diri karyawan dapat dipertahankan dan ditingkatkan agar manfaat dari komitmen organisasi seperti kecilnya tingkat turnover, meningkatnya produktifitas karyawan dan berkurangnya absensi karyawan dapat terus diminimalisir perusahaan.

Penulis menyarankan agar perusahaan dan atasan meningkatkan komunikasi yang baik dengan karyawan agar karyawan lebih mengerti dengan yang diperintahkan atasan dan juga agar dilakukan audit kinerja kedua belah pihak agar perusahaan dapat memperbaiki kinerja setiap lini demi kemajuan perusahaan. Karyawan harus terus memiliki komitmen yang tinggi terhadap perusahaan, rasa memiliki terhadap perusahaan akan meningkatkan kinerja karyawan dan juga harus terjalin komunikasi yang kuat antara atasan dengan karyawan agar karyawan dapat bekerja sesuai dengan yang diperintahkan atasan secara maksimal. Komitmen organisasi dalam diri karyawan harus terus ditingkatkan agar manfaatnya lebih terasa dan kinerja karyawan terus meningkat. Sesuai dengan teori dari ahli yang telah dijabarkan oleh penulis bahwa jika karyawan memiliki komitmen organisasi yang tinggi maka karyawan akan tetap tinggal di dalam organisasi dan akan terus meningkatkan kinerjanya, perusahaan tidak perlu melakukan pengawasan yang ketat jika komitmen organisasi dalam diri karyawan tinggi.

Daftar Pustaka

Anthony, Robert N. dan Vijay Govindarajan. 2005. Management Control System. Buku 2. Salemba Empat. Jakarta

Bangun, Wilson. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit Erlangga. Bandung.

Dharma, Surya. 2009. Manajemen Kinerja. Pustaka Pelajar. Yogyakarta

Davis, Keith dan John W. Newstrom. 2007. Perilaku Dalam Organisasi. Edisi Ketujuh. Erlangga. Jakarta

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. 2012. Pedoman Penyusunan Tugas Akhir. Samarinda

Irianto Agus. 2007. Statistik Konsep Dasar dan Aplikasinya. Kencana. Jakarta Ivancevich, Gibson dkk. 2007. Organisasi. Erlangga. Jakarta

Ivancevich, Jhon M., dkk. 2007. Perilaku dan Manajemen Organisasi, Edisi 7, Jilid 1. Erlangga. Jakarta

(13)

Mangkunegara, A. A. Anwar Prabu. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. PT Remaja Rusdakarya. Bandung

---. 2005. Evaluasi Kinerja SDM. Refika Aditama Bandung

Mathis, Robert L. dan Jhon H. Jackson. 2006. Human Resource Management. Salemba Empat. Jakarta

Nafarin, M. 2007. Penganggaran Perusahaan, Edisi 3. Salemba 4. Jakarta Pasolong, Harbani. 2007. Teori Administrasi Public. Alfabeta. Bandung Riduwan. 2013. Dasar-Dasar Statistika. Alfabeta. Bandung

Rivai, Veithizal dan Ahmad Fawzi Mohd. Basri. 2005. Performance appraisal. Rajawali Pers. Jakarta

Robbins, Stephen P. Dan Timothy A . Judge. 2008. Perilaku Organisasi, Edisi 12, Buku 1. Salemba Empat. Jakarta

Ruky, S. Achmad. 2006. Sistem Manajemen Kinerja. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

Russel, Joyce E. A dan Jhon Bernardin. 2009. Human resource management: an experiential approach. McGraw-Hill

Sopiah. 2008. Perilaku Organisasional. ANDI. Yogyakarta Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta. Bandung

---. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Alfabeta. Bandung

Suliyanto. 2011. Ekonometrika Terapan : Teori & Aplikasi dengan SPSS. ANDI. Yogyakarta

Sunyoto, Danang. 2012. Analisis Validitas dan Asumsi Klasik. Gaya Media. Yogyakarta

Thoha, Mifta. 2009. Perilaku Organisasi Kosep Dasar Dan Aplikasinya. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta

Uha, Ismail Nawawi. 2013. Budaya Organisasi Kepemimpinan & Kinerja. Kencana. Jakarta

Referensi

Dokumen terkait

Berat badan yang besar akan membuat beban pada otot jantung saat berkontraksi me- mompa darah menuju atau dari jantung (Ganong, 2008).Para ahli fisiologi telah

Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh penambahan bubur ubi kayu pada media Vacin dan Went terhadap pertumbuhan planlet anggrek Dendrobium nindii secara in vitro

Bimbingan dan konseling pola tujuh belas plus terdiri dari empat bidang bimbingan, Sembilan jenis layanan dan enam kegiatan pendukung. Bidang bimbingan pribadi

Ada empat kondisi yang menentukan berhasilnya orang lanjut usia dalam menyesuaikan diri terhadap kehidupan di panti wredha yaitu: pertama, apabila pria atau wanita yang masuk ke

Secara kualitatif keterdapatan emas dan ikutannya ini sesuai dengan hasil analisis geokimia dari percontohan “stream sediment” dan “pan concentrate” di Sungai Delta Kapuas

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Mendeskripsikan pengetahuan dan sikap petani cabai rawit terhada perubahan iklim di Desa Bulupasar, Kecamatan Pagu, Kabupaten

hasil pembinaan jejaring dan jejaringan fasilitas pelayanan kesehatan wilayah Puskesmas,.  Bukti