Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Realisasi Kredit Modal Kerja (KMK) (Studi Kasus Pada BNI Sentra Kredit Kecil Pati).
Usaha mikro, kecil dan menengah merupakan salah satu pilar perekonomian yang sangat berpotensi untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi dan pembangunan nasional. Keterbatasan modal merupakan salah satu penghambat utama bagi pengusaha skala mikro, kecil, dan menengah untuk
mengembangkan usahanya. Diperlukannya sebuah lembaga yang dapat membantu para pengusaha tersebut di dalam penyediaan modal.
Sebagai salah satu lembaga keuangan milik pemerintah, Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. ikut berperan dalam pemberdayaan usaha skala kecil dan menengah. Melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kredit Modal Kerja (KMK), PT BNI turut membantu pemberdayaan UMKM sekaligus meningkatkan proporsi kredit bagi para pelaku usaha tersebut.
Penyaluran Kredit Modal Kerja (KMK) dilakukan melalui Sentra Kredit Kecil (SKC) yang tersebar di seluruh Indonesia.
Mekanisme penyaluran KMK pada SKC Pati tetap berpegang teguh terhadap prinsip 5C (character, collateral, capital, capacity, dan condition of economy). Penerapan prinsip tersebut dilakukan untuk mendapatkan kredit yang berkualitas, yakni tepat sasaran dan tidak terjadi
keterlambatan/penunggakan di dalam proses penyelesaian angsurannya. Dari keseluruhan pengajuan kredit dengan total lebih dari ... milyar yang masuk ke SKC Pati, hanya sebesar ... milyar (... persen) yang direalisasikan. Usaha yang kurang layak, karakter yang kurang baik dan kepemilikan agunan merupakan salah satu alasan mengapa kredit yang diajukan tidak dapat direalisasikan oleh pihak SKC Pati.