PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM
INFORMASI PENGOLAHAN DATA CAGAR BUDAYA
(Studi Kasus Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Batang)Usulan Penelitian Untuk Kerja Praktik
Diajukan oleh
LUKMAN HADI LUKITO 3105111172
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS BISNIS DAN TEKNOLOGI INFORMASI
Usulan Penelitian untuk Kerja Praktik
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM
INFORMASI PENGOLAHAN DATA CAGAR BUDAYA
(Studi Kasus Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Batang)Diajukan oleh
LUKMAN HADI LUKITO NIM : 3105111172
Penguji I
(...)
Penguji II
(...)
Telah disetujui oleh : tanggal: ………
Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknik Informatika
1. Latar Belakang Masalah.
Di era globalisasi ini, tuntutan layanan informasi semakin mendesak. Informasi yang diharapkan adalah yang mudah dikelola dan dapat digunakan secara berkelanjutan tanpa harus bekerja berulang – ulang di masalah yang sama. Di sisi lain, teknologi mengalami perkembangan yang pesat. Dengan adanya perangkat komputer maka data dapat dikelola menjadi informasi dengan mudah dan dapat digunakan secara berkelanjutan.
Perangkat lunak atau software menjadi tolak ukur penilaian kecanggihan komputer. Tanpa adanya sistem yang bagus, sebuah komputer tidak akan mampu melakukan suatu pekerjaan seperti yang diharapkan oleh pengguna. Oleh karena itu diperlukan adanya suatu analisis dan perancangan sistem untuk membangun sebuah sistem yang benar-benar mampu bekerja sesuai dengan yang diharapkan, sehingga mendukung terciptanya sistem informasi yang memadai.
Cagar budaya merupakan warisan budaya bersifat kebendaan berupa benda cagar budaya, bangunan cagar budaya, struktur cagar budaya, situs cagar budaya, dan kawasan cagar budaya di darat dan/atau di air yang perlu dilestarikan keberadaannya karena memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau kebudayaan melalui proses penetapan.
wilayah Kabupaten Batang merupakan kombinasi antara daerah pantai, dataran rendah dan pegunungan. Dengan kondisi ini Kabupaten Batang mempunyai potensi yang sangat besar untuk agroindustri, agrowisata dan agrobisnis.
Di Kabupaten Batang banyak sekali ditemukan cagar budaya yang tersebar di kecamatan – kecamatan. Untuk melestarikannya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Batang melakukan inventarisasi sehingga cagar budaya dapat diawasi dan dipelihara keberadaannya.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Batang dalam melakukan inventarisasi cagar budaya masih menggunakan cara manual. Di sisi lain, banyak dari masyarakat ataupun pelajar yang membutuhkan informasi tentang cagar budaya di Kabupaten Batang. Hal ini menjadi masalah bagi pegawai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Batang dan masyarakat ataupun pelajar yang membutuhkan informasi cagar budaya karena informasi harus digandakan atau dicatat ulang terlebih dahulu.
Dengan keadaan tersebut, penulis akan merancang sistem informasi dengan dukungan teknologi informasi yang dapat dipersiapkan untuk pengembangannya ke depan, maka dalam kerja praktik ini penulis mengangkat
judul “PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM
INFORMASI PENGOLAHAN DATA CAGAR BUDAYA (Study
Kasus Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Batang)”2. Rumusan Masalah.
1) Bagaimana merancang sebuah sistem yang mampu melakukan kerja secara cepat, tepat, efektif dan efesien untuk mengolah data cagar budaya yang ada di Kabupaten Batang.
2) Bagaimana mengolah data menjadi informasi yang dapat mengatasi masalah sulitnya mendapatkan informasi cagar budaya yang ada di Kabupaten Batang.
3. Batasan Masalah
Untuk mengidentifikasi permasalahan dan menghindari terjadinya pelebaran masalah yang akan diuraikan dalam penulisan kerja praktik dan sesuai dengan judul yang penulis sajikan, maka penulis membatasi pembahasan mengenai sistem informasi pengolahan data cagar budaya sebagai berikut:
1) Sistem dapat mengolah data cagar budaya yang ada di Kabupaten Batang menjadi informasi yang digunakan oleh pegawai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Batang sebagai laporan.
2) Sistem dapat menampilkan letak cagar budaya menggunakan Google Maps API (Aplication Programming Interface).
3) Data yang telah dimasukkan dapat menjadi informasi bagi masyarakat atau pelajar yang membutuhkannya.
4. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian adalah :
1) Memudahkan pegawai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Batang dalam melakukan pengolahan data cagar budaya.
2) Meningkatkan efektifitas kerja pegawai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Batang dalam menyediakan informasi cagar budaya.
5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan kerja praktik adalah :
1) Merancang dan mengimplementasikan sebuah sistem informasi yang dapat membantu mempermudah melakukan pengolahan data cagar budaya. 2) Menggantikan cara pengolahan data dari manual menjadi komputerisasi
sehingga meningkatkan efektifitas kerja.
3) Memberikan suatu alternative kepada pihak instansi pemerintahan agar dapat mengatasi kesulitan pengolahan data cagar budaya dan memberikan wawasan para pengguna sistem informasi untuk dapat memanfaatkan sumber daya komputer yang ada.
6. Tinjauan Pustaka
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Chandra Tanu Wibowo, (2007) mahasiswa Universitas Teknologi Yogyakarta yang mengambil judul “Media Promosi Pariwisata, Wisata Budaya, dan Agrowisata Kabupaten Batang Menggunakan Website”. Dalam penelitian tersebut peneliti membatasi masalah hanya pada penyajian informasi yang yang menarik dan komunikatif untuk dipublikasikan untuk masyarakat luas. Peneliti menjelaskan proses pembuatan sistem informasi berupa website yang sederhana dengan tujuan agar saat halaman dimuat untuk ditampilkan tidak terlalu berat. Website hanya menampilkan informasi tempat beserta fotonya. Akan tetapi ukuran konten tidak diatur sehingga terkesan tidak berarturan.
pembangunan sistem informasi berbasis web untuk memandu para wisatawan yang ingin berwisata di kawasan wisata Kabupaten Banyuwangi dengan video dan animasi rute wisata. Peneliti menjelaskan proses pembuatan sistem informasi berupa website yang cukup detail dengan menampilkan informasi beserta foto sebagai konten utamanya. Dalam sistem informasi yang dibangun oleh peneliti juga menyisipkan peta animasi flash dan video. Ukuran konten telah diatur sehingga terlihat lebih teratur.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Lastia Septianto, (2011) mahasiswa Universitas Teknologi Yogyakarta yang mengambil judul “Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk Monitoring Peta Jaringan Pelanggan ISP Berbasis Web (Studi Kasus di PT. Hijau Access Solution)”. Dalam penelitian tersebut peneliti membatasi masalah meliputi proses pembuatan peta pelanggan menggunakan Google Maps API, proses pemantuan status koneksi pelanggan, dan proses aktifitas bandwith pada setiap pelanggan menggunakan (Multi Router Treffic Grapher) MRTG. Peneliti menjelaskan proses pembuatan sistem informasi geografis berupa website yang ditanam di localhost namun untuk mengaktifkan
Google Maps API harus terkoneksi dengan internet. Sistem informasi ini hanya dapat dipantau secara Peer to Peer.
7. Metode Penelitian
Metode penelitian yang dilakukan penulis dalam melakukan penelitian untuk mendapatkan data yang lengkap dan akurat, dilakukan metode pengumpulan data dengan cara sebagai berikut:
1) Observasi (Observation)
Pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan langsung dari suatu kegiatan yang sedang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Batang dengan tujuan mencari dan mengumpulkan data yang diperlukan serta mengamati apa yang menjadi kekurangan dari sistem yang sedang berjalan sehingga kita dapat membantu memberikan jalan keluar dalam memperbaiki system tersebut.
2) Wawancara (Interview)
Pengumpulan data yang dilakukan menggunakan metode wawancara langsung dengan pegawai di bidang cagar budaya / kebudayaan.
3) Studi Pustaka (Literatur)
4) Implementasi Sistem
Wibowo, Candra Tanu, 2007, “Media Promosi Pariwisata, Wisata Budaya, dan Agrowisata Kabupaten Batang Menggunakan Website”, Kerja Praktik Universitas Teknologi Yogyakarta.
Pribadi, Wawan, 2009, “Membangun Sistem Informasi Kawasan Wisata Kabupaten Banyuwangi Berbasis Web”, Tugas Akhir Universitas Teknologi Yogyakarta.