JURNAL BELAJAR PENGANTAR PENDIDIKAN
PERTEMUAN KE X
1. IDENTITAS
Nama : Aziz Tanama NIM : 201310070311146 Kelas : Biologi I D
Mata Kuliah : Pengantar Pendidikan Dosen : Husamah, S.Pd
Pertemuan : X / Jumat, 22 November 2013 Topik : Permasalahan Pendidikan 2. KONSEP YANG TELAH DIPAHAMI
Dari pertemuan ke X ini, dengan bahasan tentang sistem pendidikan nasional di Indonesia yang dapat saya pahami adalah
1) Peran pendidikan sangatlah penting untuk kemajuan suatu bangsa itu sendiri, karena pendidikan bertugas untuk menyiapkan sumber daya manusia untuk pembangunan.
2) Meskipun pendidikan sangat penting, akan tetapi pendidikan sendiri memiliki suatu permasalah juga. Permasalahan pokok pendidikan pada dasarnya ada dua yang sedang kita hadapi yaitu :
Bagaimana semua warganegara dapat menikmati kesempatan pendidikan.
Bagaimana pendidikan dapat membekali peserta didik dengan keterampilan kerja yang antap untuk dapat terjun ke dalam kancah kehidupan bermasyarakat.
3) Masalah-masalah yang perlu diperhatikan dan segera ditanggulangi adalah a. Masalah Pemerataan Pendidikan
b. Masalah Mutu Pendidikan c. Masalah Efisiensi Pendidikan d. Masalah Relevansi Pendidikan
4) Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi berkembangnya permasalahan pendidikan diantaranya :
Semakin pesat laju pertumbuhan penduduk maka semakin banyak dan menyebar penduduk-penduduk di berbagai wilayah dan akan timbul masalah-masalah baru seperti kemiskinan sehingga pendidikan tidak akan merata.
b. Keterbelakangan Budaya dan Sarana Kehidupan
Keterbelakangan budaya disebabkan beberapa hal misalnya letak geografis yang terpencil dan sulit dijangkau, penolakan masyarakat terhadap unsur budaya baru karena dikhawatirkan akan mengikis kebudayaan lama, dan ketidakmampuan ekonomis menyangkut unsur kebudayaan tersebut.
c. Aspirasi Masyarakat
Belakangan ini aspirasi masyarakat semakin meningkat sejalan dengan peningkatan pemahaman masyarakat terhadap ‘reformasi’. Aspirasi tersebut menyangkut kesempatan pendidikan, kelayakan pendidikan dan jaminan terhadap taraf hidup setelah mereka menjalani proses pendidikan.
5) Permasalahan Pendidikan di Indonesia
a. Masalah Keutuhan Pencapaian sasaran b. Masalah Kurikulum
c. Masalah Peranan Guru
d. Masalah Pendidikan Dasar 9 Tahun 6) Upaya Penganggulangan
a. Pendidikan efektif perlu ditingkatkan secara terprogram.
b. Pelaksanaan kegaitan kurikuler dan ekstrakurikuler dilakukan dengan penuh kesungguhan dan diperhitungkan dalam penentuan nilai akhir ataupun kelulusan
c. Melakukan penyusunan yang mantap terhadap potensi siswa melalui keragaman jenis program studi.
d. Memberi perhatian terhadap tenaga kependidikan(prajabatan dan jabatan)
Setelah mengikuti perkuliahan ini ada beberapa konsep yang belum dan sulit untuk saya pahami, yaitu :
1. Apakah permasalahan-permasalahan tentang pendidikan ini akan terus terjadi? 2. Bagaimana dengan permasalahan KKN dan Korupsi di kancah pendidikan? 3.
PERMASALAHAN BESERTA PEMECAHANNYA
4.1 Permasalahan yang Muncul pada Diri Sendiri
1. Harus dimulai dari manakah permasalahan-permasalahan pendidikan di Indonesia ini dibenahi?
Jawab : menurut saya permasalah permasalah tentang pendidikan ini akan berangsur teratasi jika suatu sistem pendidikan bisa menyeluruh ke semua wilayah di indonesia.
4.2 Permasalahan yang Muncul dalam Diskusi
Pada pertemuan kali ini, materi disajikan oleh kelompok 9 yang beranggotakan Irham, Amin, Wulan, dan Rini serta dimoderatori oleh Yulfi. Materi yang dibahas yaitu tentang Permasalahan Pendidikan. Beberapa pertanyaan yang muncul selama diskusi presentasi beserta jawabannya adalah sebagai berikut:
1. Aji : Di Indonesia banyak KKN. Dalam tes PNS banyak yang curang hal tersebut sangat berpengaruh pada kualitas pendidikan, lalu bagaimana pendapat anda dalam adanya hal demikian?
Jawab (Amin) : KKN merajalela di Indonesia berpengaruh pada kualitas pendidikan. Orang yang lebih mengerti pedidikan menjadi tersingkirkan karena orang yang menyuap tersebut.
2. Yulf : Belajar kan memerlukan uang. Apabila suap menyuap tidak boleh tetapi orang tua ingin anaknya tetap masuk ini bagaimana?
(Sanggahan) Irham : Belajar kan bisa melalui lingkungan. Jawab (Amin) : Kalau anak menuruti kemauan orang tua dan dia mengetahui tidak baik maka tidak perlu dituruti.
3. Rifky : Menurut anda, PNS itu efektif atau tidak untuk dunia pendidikan?
Jawab (Wulan) : Efektif dan tidak.
4. Faiz : Banyak guru yang hanya menginginkan uang. Jika tidak ada uang maka tidak mau berangkat, lalu bagaimana menumbuhkan rasa ikhlas pada guru tersebut?
Jawab Amin : Seorang yang ingin menjadi guru ini harus mengetahui konsekuensi untuk ditempatkan dimana saja. (Sanggahan) Faiz : Banyak guru yang memiliki gengsi yang tinggi, ini bagaimana?
Jawab (Rini) : Tergantung pada orang tersebut.
(Tambahan) Wulan : Jabatan hanya duniawi. Kembali pada individu masing-masing.
5. Randhy : Bagaimana cara pemerintah menghapus ataupun memecat guru yang tidak ikhlas dalam bekerja? (dalam hal jabatan)
Jawab (Amin) : Kita tidak bisa mengukur tingkat keikhlasan seseorang.
6. Faiz : Terus bagaimana cara pemerintah memecat ataupun meenghapus jabatan guru yang tidak konsekuen dengan pekerjaannya? Kan pemerintah tidak mengurusi satu hal saja. Jawab (Irham) : Melalui kepala sekolah. Kepala sekolah mengetahui cara kerja para guru-guru sehingga dia bisa melaporkan pada pemerintah.
7. Aji : Bagaimana orde bisa terwujud, apabila saat ini kurangnya pemerintah dalam mengawasi. Berbeda dengan kenyataan yang ada di lapangan?
Jawab (Irham) : Semuanya butuh proses, karena masih banyak daerah terpencil di Indonesia. Dan di Indonesia terbagi” menjadi banyak pulau.
(Sanggahan) Randhy : Dibandingkan dengan negara-negara maju kan sama-sama terbagi dalam beberapa wilayah. Lalu bagaimana?
Jawab (Amin) : Di Indonesia bnyak KKN.
Penguatan dari Dosen mata kuliah Pengantar Pendidikan ( Bapak Husamah,S.Pd)
Membahas tentang pemberantasan KKN dan Korupsi tidak akan ada ujungnya karena kedua peristiwa tersebut sudah ada sejak dulu dan belum ada cara ampuh untuk memberantasnya. Kadang korupsi terjadi bukan dari niat orang tersebut namun sistemlah yang membuat dan menjebaknya.
4. REFLEKSI DIRI
Dari diskusi kelas dalam mata kuliah Pengantar Pendidikan pertemuan ke IX ini yang membahas tentang Permasalahan Pendidikan banyak yang dapat bermanfaat bagi saya ke depannya untuk menjadi guru yang profesional yang akan membenahi sistem dan pelaksanaan pendidikan di Indonesia. Amin.
Kelompok 9 sudah menyampaikan materi dengan cukup jelas. Terlihat semua anggota kelompok paham akan materi yang disampaikan. Meski ada beberapa yang memang tidak dipahami. Tapi karena adanya diskusi kelas, materi yang kurang mengerti dapat diperoleh dari diskusi kelas. Ada beberapa situasi dan kondisi yang menurut saya mengganggu jalannya diskusi kelas dari setiap diskusi yang pernah dilakukan, yaitu lontaran-lontaran pertanyaan yang berupa kasus, sedangkan kasus adalah masalah yang kompleks. Pertanyaan mengenai kasus akan sulit terjawab karena akan memunculkan berbagai argumen dari para peserta diskusi dan jarang menemukan titik temu. Yang kedua adalah pertanyaan yang keluar dari konteks materi yang disampaikan. Pertanyaan seperti ini sering terjadi dan ujung-ujungnya diskusi ngelantur kemana-mana. Dan yang ketiga adalah sikap peserta diskusi yang ngotot akan argumennya. Jika kita sebagai peserta diskusi membawa sifat tidak mau kalah argumen maka tidak akan menemukan titik sepakat dari diskusi yang dilakukan.
Pengalaman saya saat menulis jurnal ini adalah saya harus rela membagi waktu dan berkorban kelaparan. Jujur saya mengerjakan jurnal ini satu hari sebelum jurnal ini harus dikumpulkan, sedangkan besoknya ANTIS juga harus dikumpulkan, sehingga saya harus mengerjakan jurnal belajar dan ANTIS dalam waktu semalam saja. Berat rasanya. Namun apa daya ini konsekuensi mengapa saya menunda-nunda tugas. Inilah akibatnya begadang dan kelaparan yang saya rasakan. Bemodal catatan diskusi dan semangat 45 saya mulai menulis jurnal ini.
RUBRIK PENILAIAN
MATA KULIAH PENGANTAR PENDIDIKAN SEMESTER GANJIL 2013-2014
N
o Elemen
Skor
Maks Penilaian
I. Identitas Diri Teman Dosen
1 Nama dicantumkan 5 5
2 Seluruh masukan dibubuhi tanggal 5 5 3 Konsep yang dipelajari dicantumkan 5 5 II. Isi Jurnal
4 Mengeksplor beragam konsep penting yang dipeserta didiki
15 15
5 Menyajikan konsep yang belum dipahami 15 14 6 Mengidentifikasi permasalahan/pertanyaan beserta
peme-cahannya
15 14
7 Jurnal menunjukkan bahwa mahasiswa dapat melihat dirinya sendiri sebagai pembelajar, menemukan dan menyelesaikan masalah serta bekerja untuk meningkatkan kebiasaan belajarnya
20 18
III. Sistematika
8 Jurnal terorganisasi dengan baik dan lengkap 10 10 IV. Lain-lain
9 Ketepatan dalam mengumpulkan jurnal 10 10