ASUHAN KEPERAWATAN
MATERNITAS PADA IBU
HAMIL DENGAN HIV/AIDS
OLEH: RINI LESTARI HAYATI
NPM: 1614201120451
SKENARIO KASUS
“ Bagaimana Nasip bayiku?”
Ny. M usia 25 tahun adalah seorang ibu rumah tangga, saat
ini sedang mengandung anak pertamanya 32 minggu dia
diagnosa HIV/AIDS klien tinggal dengan orangtua dari
suami, suaminya Tn. A 28 tahun sudah meninggal 1 tahun
yang lalu karna penyakit infeksi oportunistik. Saat Ny.M
memeriksakan diri ke RS Ny.M mengatakan diare
berhari-hari,disertai lemas, pusing, mual muntah, dan mengeluh
nyeri pada bagian perut wajah klien tampak pucat dan
kurus. Pemeriksaan fisik didapatkan sel T CD4+ adalah 300
sel/mm
3. TTV: 100/70 mmhg. N: 90x/menit, T: 37
0C. RR: 28
PENGKAJIAN
A. Pengkajian
1. Identitas Klien
Nama: Ny.M
Usia: 25 tahun
Jenis Kelamin: Perempuan
Status Perkawinan: Menikah (Janda)
Pekerjaan: Ibu rumah tangga
2. Identitas Suami
Nama: Tn. A
Usia: 38 tahun
Jenis Kelamin: Laki;laki
B. Riwayat Kesehatan 1. Keluhan Utama
Klien mengatakan diare berhari-hari, disertai lemas, pusing, mual muntah, dan mengeluh nyeri pada bagian perut ,wajah klien tampak pucat dan kurus. TTV: 100/70 mmhg. N:
90x/menit, T: 370C. RR: 28 x/menit.
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Klien mengatakan diare berhari-hari disertai lemas, pusing, mual muntah, dan mengeluh nyeri pada bagian perut, dan klien memeriksakan diri ke RS.
P: nyeri meningkat ketika beraktifitas Q: nyeri
R: nyeri di daerah abdomen kuadran kiri bawah S: skala nyeri 8
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Klien mengatakan dulu pernah sakit
diare dan demam tetapi tidak pernah
lama sampai berhari-hari.
4.Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga tidak ada yang mempunyai
penyakit HIV/AIDS kecuali suaminya
yang sudah meninggal karna HIV/AIDS.
5. Riwayat Tumbuh Kembang
-C. Pemeriksaan Fisik (B 6)
1. Breating
Pernapasan klienl RR: 28 x/menit 2. Blood
Pemeriksaan fisik klien didapatkan sel T CD4+ adalah 300 sel/mm 3
3. Brain
Gangguan penurunan imunitas pada klien seperti lemas, pusing, mual muntah dan demam dan nyeri pada bagian perut.
4. Bowel
Keadaan sistem pencernaan klien mengalami gangguan seperti diare yang lama karna penurunan imunitas .
5. Bledder
Klien tidak mengeluh adanya perubahan warna urin. 6. Bone
D. Kebutuhan Fisik , Psikologis, Sosial, dan Spritual
1.Aktivitas
Klien mengeluh nyeri pada bagian perut saat
beraktifitas.
2. Seksualitas
Klien kehilangan suaminya 1 tahun yang lalu
karena penyakit infeksi oportunistik
3. Psikologis
Klien takut bayinya tertular HIV/AIDS, klien
tampak menangis.
4. Sosial
E. Data Fokus
1. Data Subjektif
Klien mengatakan diare berhari hari,disertai lemas, pusing, mual muntah, demam dan mengeluh nyeri pada bagian perut.
2. Data Objektif
Wajah klien tampak pucat. Klien tampak kurus. Klien tampak menangis
Pemeriksaan fisik didapatkan sel T CD4+ adalah 300 sel/mm 3 .
P: nyeri meningkat ketika beraktifitas Q: nyeri
R: nyeri di daerah abdomen kuadran kiri bawah S: skala nyeri 8
T: nyeri hilang timbul Infeksi virus HIV pada usus
F. Pemeriksaan Diagnostik
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Analisa Data
Nama Klien : Ny.M
Usia
: 25 tahun
Jenis Kelamin: Perempuan
N o
Data Problem Etiologi
1. DS: klien mengatakan diare selama berhari-hari, lemas, pusing.
DO: wajah klien tampak pucat . TTV: 100/70 mmhg. N:
90x/menit, T: 390C. RR: 28
x/menit.
Diare (infeksi virus HIV yang menyerang usus )
Kekurangan volume cairan
2. DS: klienmengeluh lemas, mual muntah dan diare selama
berhari-hari.
DO: pasien terlihat kurus. TTV: 100/70 mmhg. N:
90x/menit, T: 390C. RR: 28
x/menit.
Pengeluaran yang
berlebihan Perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh
3. DS: KLIEN mengeluh nyeri pada bagian perut
DO :
P: nyeri meningkat ketika beraktifitas
Q: nyeri
R: nyeri di daerah abdomen kuadran kiri bawah
S: skala nyeri 8
T: nyeri hilang timbul Infeksi virus HIV
pada usus
No Data Problem Etiologi
4. DS: Pasien mengeluh takut bayinya akan tertular virus HIV
DO: Pasien menangis
Transmisi dan penularan interpersonal
Prioritas Diagnosa
Keperawatan
1. Kekurangan volume cairan b.d diare
2. Perubahan nutrisi : kurang dari
kebutuhan tubuh b.d pengeluaran
yang berlebihan ( muntah dan diare
berat )
3. Nyeri b.d infeksi
4. Ansietas b.d transmisi dan
Perencanaan Keperawatan
Nama Klien
: Ny.M
Usia
: 25 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Status Perkawinan : Menikah (Janda)
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
N
o Diagnosa Keperawatn Tujuan Intervensi Rasional
1. Kekurangan volume cairan b.d diare
DS: klien mengatakan diare selama berhari-hari, lemas, pusing. DO: wajah klien tampak pucat
TTV: 100/70 mmhg. N: 90x/menit, T: 390C. RR: 28
x/menit.
Mempertaha n
kan hidrasi
1.Pantau tanda-tanda vital,
termasuk CVP bila terpasang. Catat hipertensi,
termasuk perubahan postural.
2.Catat
peningkatan suhu andurasi demam. Berikan kompres hangat sesuai indikasi.
Pertahankan pakaian tetap kering.
Pertahankan
kenyamanan suhu lingkungan
1.Indikator dari volume cairan
2.Meningkatkan kebutuhan
metabolism
dan diaphoresis yang
berlebihan yang
dihubungkan dengan demam dalam
2. Perubahan nutrisi :
kurang dari kebutuhan tubuh b.d pengeluaran yang
berlebihan ( muntah dan diare berat ) DS:
klienmengelu h lemas, mual muntah dan diare selama berhari-hari. DO: pasien terlihat
kurus.
TTV: 100/70 mmhg. N:
90x/menit, T: 390C. RR: 28 x/menit
mempertah ankan
massa otot yang
adekuat -
mempertah ankan berat antara 0,9-1,35 kg dari berat
sebelum sakit
1.Tentukan berat badan umum sebelum Pasien
didiagnosa HIV
2. Buat ukuran Antropometri terbaru.
Penurunan berat
badan dini bukan ketentuan
pasti
grafik berat badan
dan tinggi badan normal.
2. Membantu memantau penurunan dan
menentukan kebutuhan nutrisi sesuai dengan
3. Nyeri b.d infeksi
DS: KLIEN mengeluh nyeri pada bagian perut DO :
P: nyeri meningkat ketika
beraktifitas Q: nyeri
R: nyeri di daerah abdomen kuadran kiri bawah
S: skala nyeri 8 T: nyeri
hilang timbul Infeksi virus HIV
pada usus
Pasien bisa mengontrol nyeri/rasa sakit
1.Kaji keluhan nyeri,
perhatikan lokasi,
intensitas (skala 1-10), frekuensi, dan waktu.
Menandai gejala
nonverbal misal gelisah,
takikardia, meringitas.
2. Dorong
pengungkapan perasaan.
1.Mengindika sikan
kebutuhan untuk
intervensi dan juga. Tanda-tanda perkembanga n/ resolusi komplikasi. Catatan: sakit yang kronis tidak
menimbulkan perubahan autonomic. 2. Dapat
mengurangi ansietas dan rasa takut, sehingga mengurangi persepsi akan intensitas