ABSTRAK
PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MODEL STRATEGI PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DALAM MENINGKATKAN
KEAKTIFAN SISWA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
(PTK VIII A SMP NEGERI 2 NGARINGAN Tahun Ajaran 2010/2011)
Yeti Sri Susanti, S.Pd, Guru Matematika,
Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Ngaringan 2011 , 81 halaman.
Tujuan penelitian ini adalah untuk 1) mengetahui aktivitas siswa pada bidang studi matematika melalui penerapan pendekatan kontekstual dengan strategi pembelajaran tipe Jigsaw, 2) mengetahui hasil belajar siswa melalui penerapan pendekatan kontekstual dengan strategi pembelajaran tipe Jigsaw. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek yang melakukan tindakan dalam penelitian ini adalah guru matematika kelas VIII, sedangkan subyek yang dikenai tindakan adalah siswa kelas VIII A SMP Negeri 2 Ngaringan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode pokok yang meliputi observasi dan tes tertulis serta metode bantu yang meliputi catatan lapangan, wawancara dan dokumetasi. Untuk menjamin validitas data digunakan peningkatan ketekunan, triangulasi, diskusi teman sejawat. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara deskriptif kualitatif dengan metode alur. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: 1) penerapan pendekatan kontekstual dengan model strategi pembelajaran tipe Jigsaw dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika, (a) keaktifan siswa dalam bertanya di akhir putaran mencapai 43,47%, (b) keaktifan siswa berinteraksi dalam kelompok mencapai 78,26%, (c) keaktifan siswa dalam menjawab atau memberikan tanggapan pada akhir putaran mencapai 52,17%, (d) keaktifan siswa dalam mengerjakan soal di depan kelas pada akhir putaran mencapai 43,47%, dan (e) keaktifan siswa dalam mengerjakan soal diskusi di buku catatan pada akhir putaran mencapai 91,3%. 2) peran aktif siswa dalam proses belajar mengajar dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika yang ditunjukan dengan adanya peningkatan ketuntasan belajar dan nilai rata-rata siswa. Ketuntasan belajar siswa mencapai 86,95% dan nilai rata-rata siswa pada akhir putaran mencapai 65,22%.