BAB II
RENCANA STRATEGI
A. RENCANA STRATEGI 1. VISI DAN MISI
a. VISI
Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat Tahun 2010 – 2014 yaitu “
TERWUJUDNYA MASYARAKAT LOMBOK BARAT YANG MANDIRI UNTUK HIDUP SEHAT DENGAN DILANDASI NILAI NILAI PATUT PATUH PATJU “
Visi Pembangunan Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat periode 2010 – 2014 tersebut, memiliki makna :
1) Masyarakat Kabupaten Lombok Barat, yakni seluruh masyarakat Kabupaten Lombok Barat yang ada di wilayah Kabupaten Lombok Barat.
2) Kata Mandiri, mengandung arti mampu mengatasi masalah kesehatannya sendiri.
3) Kata Hidup Sehat, mengandung arti mampu melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
4) Dilandasi Nilai – Nilai Patut Patuh Patju, mengandung arti perwujudan masyarakat Kabupaten Lombok Barat yang mempunyai nilai – nilai : (1) baik, terpuji, hal yang tidak berlebih lebihan, (2) rukun, damai, toleransi, harga menghargai dan (3) rajin, giat, tak mengenal putus asa
b. MISI
Misi merupakan upaya dalam rangka meraih visi atau cita-cita dan citra yang hendak dicapai. Misi pembangunan daerah Kabupaten Lombok Barat tahun 2010 - 2013 adalah sebagai berikut :
Faktor perilaku dan konsep determinan masalah kesehatan menurut H.L Bloom, mempunyai pengaruh yang sangat dominan diantara faktor penyebab lainnya. Perilaku masyarakat ditentukan oleh pengetahuan, kebiasaan dan kondisi sosial budaya serta lingkungannya. Oleh karena itu untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Lombok Barat, perilaku dan kemandirian masyarakat terutama dalam pemahaman konsep sehat perlu ditingkatkan.
2) Menggerakkan dan meningkatkan peran serta masyarakat dan lintas sektor dalam rangka mendukung pembangunan yang berwawasan kesehatan.
Pembangunan kesehatan secara komperehensif bukan hanya merupakan tanggung jawab sektoral kesehatan saja tetapi merupakan tanggung jawab seluruh sektor terkait dan juga peran serta masyarakat secara luas. Oleh karena itu diperlukan keterpaduan pelaksanaan program kesehatan oleh pemerintah di semua sektor terkait dengan melibatkan dan menggali peran dan potensi yang ada di masyarakat.
3) Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas, adil, merata dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
Pelayanan kesehatan yang berkualitas, adil merata dan terjangkau ditentukan oleh tenaga, sarana kesehatan, baik jumlah dan kualitasnya. Selain itu kebijakan pembangunan kesehatan juga harus memperhatikan prinsip keadilan (equity) untuk semua masyarakat baik menurut golongan, gender serta kewilayahan.
4) Memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan individu, keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya.
dilaksanakan secara paripurna dengan penekanan pada upaya promotif dan preventif tanpa mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif.
B. TUJUAN DAN SASARAN 1. Tujuan
a. Tersedianya pelayanan prima bidang kesehatan yang mampu memberikan akses pelayanan yang optimal terutama bagi masyarakat pedesaan.
b. Terwujudnya peningkatan manajemen sumber daya kesehatan yang meliputi tenaga yang profesional, pendanaan kesehatan yang didukung oleh kemandirian masyarakat dalam pembiayaannya, dan sistem informasi kesehatan yang memadai. c. Terselenggaranya upaya kesehatan yang bersifat konprehensif yang meliputi upaya
promotif, preventif yang didukung oleh upaya kesehatan kuratif dan rehabilitatif. d. Terwujudnya lingkungan yang sehat yang meliputi lingkungan emukiman, kawasan
wisata, tempat-tempat umum dan industri serta terjaminnya kualitas air.
e. Terwujudnya kemandirian dan partisipasi masyarakat dalam upaya kesehatan, agar sadar dan mandiri dalam menjaga dan memelihara kesehatan termasuk dalam pembiayaannya.
f. Adanya kesatuan gerak langkah masyarakat dan lintas sektoral dalam mewujudkan Gerakan Masyarakat menuju Kabupaten Sehat.
2. Sasaran
a. Terwujudnya masyarakat yang dengan sadar dan mandiri berprilaku hidup bersih dan sehat.
b. Terwujudnya perlindungan kesehatan masyarakat dari kesakitan yang disebabkan lingkungan yang tidak mendukung serta kenyamanan lingkungan tempat-tempat umum dan terwujudnya kabupaten sehat yang terlaksana atas peranan dan tanggung jawab bersama lintas sektoral dalam pengelolaannya.
d. Terwujudnya pelayanan yang memberikan keamanan serta menumbuhkan rasa kebutuhan masyarakat untuk secara sadar dan mandiri ingin mendapatkan layanan kesehatan sejak dini.
e. Terwujudnya perlindungan kesehatan masyarakat yang mampu menghindari atau mengurangi kecacatan dan kematian.
f. Terwujudnya keluarga mandiri sadar gizi dalam upaya meningkatkan status gizi individu, keluarga dan masyarakat yang optimal.
g. Terwujudnya pelayanan yang memberikan kepuasan dan kenyamanan pelangga serta peningkatan penggunaan sarana kesehatan oleh masyarakat.
h. Terjaminnya kecukupan obat essensial bagi pelayanan kesehatan dasar di sektor publik.
i. Terjaminnya mutu pengelolaan obat
C. STRATEGI 1. Kebijakan
a. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam upaya menumbuhkan PHBS dan mengembangkan upaya kesehatan bersumber masyarakat.
b. Meningkatkan mutu sumber daya lingkungan yang seimbang antara lingkungan pemukiman, tempat-tempat umum, industri dan kawasan pariwisata serta kualitas air.
c. Mengupayakan terwujudnya Kabupaten Lombok Barat Sehat yang ditandai oleh penduduknya yang hidup dalam lingkungan sehat, mempraktekkan PHBS, mampu menyediakan dan memanfaatkan pelayanan kesehatan yang bermutu sehingga memiliki derajat kesehatan yang tinggi.
e. Meningkatkan dan memelihara mutu sumber daya kesehatan secara berkelanjutan yang meliputi tenaga, dana, material dan sistem informasi kesehatan.
f. Meningkatkan perlindungan masyarakat dari berbagai penyakit menular dengan mengikutsertakan peran aktif masyarakat dan lintas sektoral.
g. Meningkatkan kualitas penduduk melalui peningkatan status gizi, pengendalian kelahiran, memperkecil angka kematian dan peningkatan kualitas program upaya kesehatan keluarga.
h. Meningkatkan mutu SDM dengan pendekatan paradigma sehat sejak dalam rahim ibu sampai akhir hayat.
i. Kebijakan pengelolaan obat satu pintu
j. Menumbuhkan potensi masyarakat untuk terlaksananya sistem asuransi kesehatan pra bayar yang didukung oleh masyarakat, pemerintah dan swasta.
2. Program dan Kegiatan Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan kegiatan :
a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat
b. Penyediaan Jasa Komunikasi : Sumber Daya Air dan Listrik
c. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional d. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
e. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor, Sopir, Tukang Kebun dll f. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja
g. Penyediaan Alat Tulis Kantor
h. Penyediaan Barang cetakan dan Penggandaan
i. Penyediaan Komponen Instalasi listrik/penerangan bangunan kantor j. Penyediaan peralatan dan Perlengkapan kantor
k. Penyediaan Bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan l. Rapat rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
m. Penyediaan Jasa Tenaga Admnistrasi / Tehnik Perkantoran
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dengan Kegiatan :
a. Pengadaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional b. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
c. Pemeliharaan rutin/berkala meubelair
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur, dengan Kegiatan :
a. Pengadaan mesin/kartu absensi
b. Koordinasi penegakan/peningkatan disiplin PNS dan justisi
a. Pendidikan dan pelatihan Formal b. Bimbingan dan Pelatihan Tekhnis
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, dengan kegiatan :
a. Penyusunan profil / monografi
b. Penyusunan KUA-PPAS, RKA, DPA dan DPPA
c. Penyusunan laporan rencana kerja program dan kegiatan
d. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
6. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan, dengan Kegiatan :
a. Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan
b. Peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan
c. Peningkatan keterjangkauan harga obat dan perbekalan kesehatan terutama untuk penduduk miskin
d. Peningkatan mutu pelayanan farmasi komunitas dan rumah sakit e. Peningkatan Mutu Penggunaan Obat dan Perbekalan Kesehatan f. Monev dan Pelaporan
7. Program Upaya Kesehatan Masyarakat, dengan Kegiatan :
a. Pelayanan kesehatan penduduk miskin di puskesmas dan jaringannya b. Pelayanan kefarmasian dan perbekalan kesehatan
c. Peningkatan kesehatan masyarakat
d. Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan e. Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan
f. Monitoring dan Pelaporan
g. Peningkatan pemanfaaatan sarana kesehatan
8. Program Pengawasan Obat dan Makanan, dengan Kegiatan :
a. Peningkatan pemberdayaan konsumen/masyarakat di bidang obat dan makanan
b. Peningkatan pengawasan keamanan pangan dan bahan berbahaya
9. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, dengan Kegiatan :
a. Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat b. Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat
c. Monitoring, evaluasi dan pelaporan
10. Program Perbaikan Gizi Masyarakat, dengan Kegiatan :
a. Penyusunan peta informasi masyarakat kurang gizi
c. Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi d. Monitoring, evaluasi dan pelaporan
11. Pengembangan Lingkungan Sehat, dengan Kegiatan :
a. Pengkajian Pengembangan Lingkungan Sehat b. Penyuluhan Menciptakan Lingkungan Sehat c. Sosialisasi Kebijakan Lingkungan Sehat d. Monitoring dan Evaluasi Pelaporan
12. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular, dengan Kegiatan :
a. Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular b. Pelayanan/Pemeriksaan Kesehatan Haji
c. Peningkatan Imunisasi
d. Peningkatan Surveilance Epidemiologi dan Penanggulangan Wabah
e. Peningkatan Komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) pencegahan dan pemberantasan penyakit
13. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan, dengan Kegiatan :
a. Penyusunan standar pelayanan kesehatan
b. Evaluasi dan pengembangan standar pelayanan kesehatan
c. Pembangunan dan pemutakhiran data dasar standar pelayanan kesehatan d. Penyusunan standar analisis belanja pelayanan kesehatan
e. Monitoring dan Evaluasi Pelaporan
f. Pelayanan dan pengembangan laboratorium klinik
14. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin, dengan Kegiatan :
a. Monitoring dan Evaluasi Pelaporan
15. Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya, dengan Kegiatan :
a. Pembangunan puskesmas pembantu b. Pembangunan Puskesmas
c. Pemeliharaan Rutin / berkala sarana Prasarana Puskesmas d. Monitoring, evaluasi dan pelaporan
16. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita :
a. Monitoring, evaluasi dan pelaporan
17. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia, dengan Kegiatan :
a. Pelayanan Pemeliharaan Kesehatan b. Monitoring, evaluasi dan pelaporan
18. Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan, dengan Kegiatan :
19. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak, dengan Kegiatan :
a. Penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil dari keluarga kurang mampu b. Pertolongan persalinan bagi ibu hamil dari keluarga kurang mampu c. Pertolongan persalinan bagi ibu melahirkan dan anak
D. RENCANA KINERJA
Rencana Kerja (Renja) Dinas Kesehatan kabupaten Lombok Barat tahun 2013 merupakan penjabaran dan ekstraksi dari Renca Strategis (Renstra) Dinas Kabupaten Lombok Barat 2010 – 2014. Dalam renja memuat prioritas pembangunan kesehatan kabupaten, rencana kerja dan pendanaanya baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.
Dokumen Rencana Kerja (Renja – SKPD) Dinas kesehatan Kabupaten Lombok Barat tahun 2013, memuat visi-misi, tujuan dan sasaran, serta strategi untuk mencapai tujuan, dengan prioritas pembangunan bidang kesehatan upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan. Renja Dinas kesehatan kabupaten Lombok Barat merupakan acuan dalam menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-SKPD).